Perhitungan biaya produksi adalah hal paling penting yang harus dilakukan perusahaan manufaktur untuk memperlancar proses produksi dari awal hingga akhir. Tidak hanya itu, perhitungan tersebut juga penting untuk berbagai aspek operasional dalam kelangsungan finansial bisnis jangka panjang.
Maka dari itu, menjadi suatu keharusan bagi pelaku bisnis manufaktur untuk memahami secara mendalam bagaimana cara dan tahapan menghitung biaya produksi yang tepat dan akurat. Disini, ayo kita bahas bersama bagaimana menghitung biaya produksi yang efektif dan mengapa proses ini berperan penting dalam operasional perusahaan manufaktur. Ini dia cara menghitung biaya produksi adalah sebagai berikut:
1. Penting Hitung Biaya Produksi Perusahaan Manufaktur
Biaya produksi menjadi dasar yang perlu diperhatikan dengan baik sebagai awal pengelolaan keuangan dalam operasional manufaktur, sehingga penting untuk menentukan dan mengetahui secara akurat bagaimana biaya produksi akan digunakan dalam prosesnya. Anda akan mudah menetapkan harga jual yang efektif, dan tetap menjaga stabilitas juga pertumbuhan bisnis secara menyeluruh.
Dilakukannya perhitungan biaya produksi sebelum implementasi juga akan membantu budgeting dan perencanaan keuangan. Langkah ini mempermudah penyusunan anggaran yang realistis serta membantu alokasi sumber daya seperti material, tenaga kerja, dan modal. Dalam hal ini, pendekatan job costing dan process costing dapat digunakan untuk memastikan setiap proyek atau proses produksi dikelola secara efisien, sehingga mendukung optimalisasi anggaran dan sumber daya.
Analisis biaya produksi penting juga dilakukan, yang nantinya akan bermanfaat untuk memberikan data akurat tentang area mana yang dapat mengurangi pemborosan, dan akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Untuk itu, penting untuk dilakukan analisis biaya produksi secara berkala untuk menghindari
masalah dalam proses produksi yang perlu segera diatasi, bahkan menjaga stabilitas dan keberlanjutan bisnis jangka panjang.
2. Jenis Biaya Produksi Perusahaan Manufaktur
Ada beberapa jenis biaya produksi yang harus Anda ketahui yang memiliki peran dan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap keputusan produksi dan harga jual produk. Pemahaman ini akan membantu Anda untuk
mengoptimalkan operasional dan meningkatkan efisiensi biaya. Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai masing-masing jenis biaya tersebut:
a. Fixed Cost
Jenis yang pertama ada fixed cost atau biaya tetap yang merupakan jenis biaya yang bersifat tidak berubah walaupun volume produksi dan penjualan meningkat atau menurun. Biaya ini meliputi sewa properti, gaji karyawan tetap, amortisasi, dan biaya lainnya yang harus dibayar meskipun perusahaan tidak menghasilkan produk sama sekali.
b. Variable Cost
Biaya variabel adalah biaya yang bisa berubah menyesuaikan jumlah produksi yang manufaktur hasilkan, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dalam produksi, dan biaya operasional lain yang bisa meningkat seiring dengan peningkatan jumlah produksi. Contoh sederhananya, jika pabrik memproduksi lebih banyak unit, maka biaya energi dan bahan bakar untuk menjalankan mesin juga akan meningkat sesuai dengan tingkat produksi.
c. Average Cost
Jenis biaya produksi selanjutnya ada biaya rata-rata, yang merupakan
biaya total yang dikeluarkan untuk setiap unit produk yang dibuat baik itu dari biaya tetap maupun biaya variabel. Penentuan biaya rata-rata ini sangat penting untuk menetapkan harga jual produk. Jika biaya rata-rata per unit diketahui, perusahaan bisa menetapkan harga jual yang tidak hanya menutupi semua biaya, tetapi juga menghasilkan keuntungan yang diharapkan.
d. Marginal Cost
Untuk marginal cost, biaya ini merupakan biaya yang digunakan untuk memproduksi unit tambahan dari produk yang diproduksi seperti biaya bahan baku tambahan, tenaga kerja, dan penggunaan peralatan yang diperlukan untuk produksi unit tersebut. Biaya ini akan memberi informasi apakah biaya menghasilkan unit tambahan itu lebih rendah atau lebih tinggi dibandingkan harga jualnya, dan bisa meningkatkan tingkat produksi lebih optimal.
e. Total Cost
Biaya total adalah seluruh biaya tetap dan variabel yang terlibat dalam produksi selama periode tertentu, seperti semua pengeluaran yang
dikeluarkan untuk membuat produk, dari biaya bahan baku hingga biaya tenaga kerja dan overhead.
Analisis biaya total memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi tren biaya, mengevaluasi efisiensi operasional, dan membuat keputusan strategis berdasarkan biaya dan manfaat yang ditimbulkannya.
3. Cara Hitung Biaya Produksi Perusahaan Manufaktur
Untuk bisa mengetahui bagaimana kerja biaya produksi di perusahaan manufaktur, perhitungan biaya produksi adalah hal yang harus Anda lakukan dengan baik dan akurat. Perusahaan bisa menghitungnya dengan melihat contoh skenario dari proses manufaktur di Indonesia, ini dia cara menghitung biaya produksi adalah sebagai berikut:
Diketahui bahwa PT. CSB Manufacture ingin memahami total biaya produksi yang akan digunakannya dengan tepat. Perusahaan ini akan memproduksi 1.000 Unit barang dalam satu bulan Maret 2024, dengan biaya baku per-unitnya sebesar Rp50.000 per-unit, biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp30.000 per-unit, dan harus mengeluarkan biaya overhead pabrik untuk sewa Rp10.000.000 per-bulan, listrik dan air Rp5.000.000 per-bulan, dan biaya perawatan mesin Rp2.000.000 per-bulan. Sehingga bisa dijumlahkan biaya overhead pabrik untuk proses produksi ini sebesar Rp17.000.000
Sebelum menghitung biaya produksi, terlebih dahulu Anda harus mengetahui total biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik dalam periode produksi ini. Untuk mengetahui jumlah biaya bahan baku, Anda bisa menghitungnya dengan menggunakan rumus berikut!
Dari rumus ini, Anda bisa mengetahui total biaya bahan baku yang harus Anda keluarkan untuk memproduksi 1.000 unit barang dalam periode Maret 2024. Anda bisa menghitungnya dengan cara berikut ini!
Nah, setelah mengetahui bahwa total biaya bahan baku yang harus dikeluarkan untuk memproduksi 1.000 Unit sebesar Rp50.000.000, Anda harus mengetahui total biaya tenaga kerja langsung untuk menghitung biaya produksi. Perusahaan bisa menghitungnya dengan menggunakan rumus berikut:
Dari rumus ini, Anda bisa mengetahui cara menghitung biaya tenaga kerja langsung untuk 1.000 Unit produksi sebagai berikut:
Dari perhitungan ini, dapat dihasilkan hasil bahwa total biaya tenaga kerja untuk memproduksi 1.000 Unit barang di PT. CSB Manufacture adalah Rp30.000.000. Setelah menghitung biaya tenaga kerja, selanjutnya Anda bisa mengetahui biaya overhead pabrik per unit dengan rumus berikut:
Dengan rumus ini, Anda bisa melakukan perhitungan dan menghasilkan berapa jumlah biaya overhead pabrik per unit. Untuk mengetahui biaya overhead pabrik PT. CBS Manufacture Anda bisa menghitungnya dengan berikut:
cara hitung overhead pabrik perusahaan manufaktur
Dari total biaya overhead pabrik yaitu Rp17.000.000, maka dapat diketahui bahwa biaya per unit yang harus dikeluarkan adalah Rp17.000 per unit. Setelah menghitung biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik dengan baik, baru Anda bisa mengetahui biaya produksi untuk 1.000 unit produk. Ini rumus dan perhitungan biaya produksi adalah sebagai berikut:
Perusahaan manufaktur bisa menggunakan rumus menghitung biaya produksi untuk mengetahui total yang dibutuhkan untuk memproduksi 1.000 Unit produk. Cara menghitung biaya produksi adalah sebagai berikut:
Nah, dari perhitungan ini PT. CSB Manufacture dapat mengetahui bahwa biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk memproduksi 1.000 Unit produk adalah sebesar Rp97.000.000. Perhitungan ini nantinya akan disusun ke dalam laporan produksi manufaktur, untuk memudahkan pengambilan keputusan seperti penentuan harga jual, dan pembelian bahan baku.
Perhitungan ini akan memberikan gambaran kepada perusahaan mengenai berapa biaya yang harus dipertimbangkan untuk menetapkan harga jual yang tepat serta mengelola keuangan dengan lebih efektif. Selain itu, pemahaman biaya ini juga penting untuk strategi penetapan harga dan promosi.
4. Kesimpulan
Dari artikel ini, dapat kita tarik kesimpulan bahwa perhitungan biaya produksi adalah hal penting yang harus perusahaan manufaktur lakukan dalam perencanaan produksi. Sehingga akan membantu Anda
memungkinkan perusahaan untuk menetapkan harga yang kompetitif, mengoptimalkan efisiensi operasional, dan meningkatkan profitabilitas.
Dengan menghitung dan analisis biaya produksi akurat, akan mudah bagi Anda untuk
membuat keputusan berdasarkan data yang realistis, melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik, mengurangi pemborosan, dan secara efektif meningkatkan keunggulan kompetitif di pasar.