Tahukah Anda bahwa mengoptimalkan proses Human Experience Management (HXM) dapat menjadi kunci dalam menciptakan pengalaman kerja yang lebih baik bagi karyawan? Saat ini, banyak perusahaan menghadapi tantangan dalam mengelola berbagai aspek yang mempengaruhi keterlibatan, kepuasan, dan produktivitas karyawan.
Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk mengimplementasikan software HXM yang dapat mengintegrasikan seluruh data karyawan dalam satu platform. Dengan demikian, proses pengelolaan feedback, keterlibatan, serta pelatihan dapat dilakukan secara efisien dan terstruktur, memberi HRM visibilitas yang lebih baik terhadap kebutuhan dan perkembangan karyawan.
Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari lebih lanjut mengenai peran HXM, perbedaannya dengan Human Capital Management (HCM), serta teknologi yang mendukung implementasinya. Informasi ini akan membantu Anda dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan Anda.
- Human Experience Management (HXM) merupakan konsep dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) yang berfokus pada pengalaman karyawan di tempat kerja.
- Manfaat Human Experience Management (HXM) adalah meningkatkan ekspektasi karyawan, meningkatkan kepuasan, loyalitas, serta retensi, dan mendukung daya saing organisasi.
- ScaleOcean dengan software HRISnya menjadi solusi praktis untuk meningkatkan manajemen pengalaman karyawan (HXM) di perusahaan.
Apa Itu Human Experience Management (HXM)?
Human Experience Management (HXM) adalah konsep dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) yang berfokus pada pengalaman karyawan di tempat kerja. HXM bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan, keterlibatan, dan hubungan personal antara perusahaan dan karyawan.
HXM bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pribadi dan profesional. Pendekatan ini berbeda dari manajemen SDM tradisional, yang lebih terfokus pada administrasi dan kepatuhan. Dalam HXM, perusahaan berusaha memahami kebutuhan emosional, fisik, dan intelektual karyawan untuk menciptakan hubungan yang lebih bermakna.
Selain itu, HXM juga memanfaatkan teknologi untuk mengumpulkan dan menganalisis data pengalaman karyawan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk terus menyesuaikan kebijakan dan strategi agar lebih relevan dengan preferensi dan aspirasi tenaga kerja. Dengan cara ini, HXM dapat mengoptimalkan proses dan meningkatkan kualitas pengalaman karyawan secara menyeluruh.
Komponen Utama Human Experience Management

HXM, yang merupakan singkatan dari Human Experience Management (Manajemen Pengalaman Manusia), adalah pendekatan strategis dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) yang menekankan pada pengalaman keseluruhan karyawan di tempat kerja, mulai dari orientasi hingga pengembangan karier.
Untuk menciptakan pengalaman karyawan yang optimal, penting untuk memahami komponen utama dalam Human Experience Management (HXM). Setiap elemen, mulai dari proses perekrutan hingga pengelolaan kinerja, saling berinteraksi untuk membangun lingkungan kerja yang baik. Berikut adalah komponen utamanya:
1. Keterlibatan Karyawan (Employee Engagement)
Employee engagement adalah tentang menciptakan lingkungan kerja yang mendorong partisipasi aktif, dedikasi, dan kontribusi optimal dari setiap individu. Melalui komunikasi terbuka, penghargaan yang adil, dan peluang pengembangan, perusahaan dapat membangun hubungan kerja yang lebih kuat untuk mendukung produktivitas.
2. Pengalaman Karyawan (Employee Experience)
Pengalaman karyawan mencakup setiap titik interaksi karyawan dengan organisasi, mulai dari proses rekrutmen, onboarding, hingga pengunduran diri. Fokusnya adalah memberikan pengalaman kerja yang positif dan konsisten, yang mendukung kepuasan, kesejahteraan, dan motivasi karyawan dalam mencapai tujuan bersama.
3. Budaya Organisasi
Sementara itu, budaya organisasi yang inklusif dan kolaboratif memainkan peran penting dalam HXM. Dengan menciptakan nilai-nilai yang mendukung kesejahteraan mental, emosional, dan professional experience karyawan, perusahaan dapat membangun lingkungan kerja yang sehat dan kondusif untuk inovasi serta kesuksesan tim.
4. Teknologi dan Data
Teknologi dan data adalah alat vital dalam mendukung penerapan HXM secara efektif. Analitik berbasis data membantu organisasi memahami kebutuhan karyawan, mengukur tingkat keterlibatan, serta merancang strategi yang lebih terarah untuk meningkatkan organizational experience secara keseluruhan.
Mengapa HXM Sangat Penting untuk Manajemen SDM di Masa Depan?
HXM penting karena meningkatkan produktivitas dan loyalitas karyawan melalui pengalaman kerja positif. Ini juga membangun budaya kerja yang kolaboratif dan menarik. Karyawan kini mencari lebih dari sekadar gaji, melainkan pengalaman, teknologi, dan peluang pengembangan diri. HXM juga membantu mengatasi stres dan tantangan kerja.
Berikut adalah alasan mengapa HXM semakin penting untuk masa depan:
1. Meningkatkan Ekspetasi Karyawan
Selain memiliki ekspetasi tinggi terhadap pengalaman kerja, karyawan juga memprioritaskan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan professional experience. Dengan pendekatan HXM, perusahaan dapat memenuhi ekspektasi ini melalui kebijakan kerja fleksibel, program kesejahteraan, dan peluang pengembangan karier.
Maka, penting bagi tim general affair untuk mendukung pendekatan HXM dengan menyediakan fasilitas yang memperhatikan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi karyawan. Dengan kebijakan yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan keterlibatan karyawan sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.
2. Meningkatkan Kepuasan, Loyalitas, dan Retensi
Dengan fokus pada manajemen karyawan, HXM membantu meningkatkan kepuasan kerja yang pada gilirannya turut memperkuat loyalitas dan retensi. Pendekatan seperti buddy system di tempat kerja juga dapat melengkapi strategi ini, karena memberi dukungan personal yang berdampak pada pengalaman karyawan.
Menurut artikel “From Data to Decisions …” oleh SuperAGI, 75% organisasi yang menggunakan AI untuk engagement melaporkan perbaikan signifikan dalam retensi karyawan. Ini menunjukkan bahwa data dan teknologi bukan sekadar pelengkap, tetapi memberikan kontribusi nyata terhadap retensi dan pengalaman karyawan dalam HXM.
3. Mendukung Daya Saing Organisasi
Untuk tetap kompetitif, perusahaan perlu menyesuaikan diri dengan kebutuhan karyawan yang semakin kompleks. Human Experience Management membantu organisasi menciptakan budaya kerja yang produktif dan inovatif dengan memprioritaskan kesejahteraan karyawan.
Sistem HRIS terbaik mendukung implementasi HXM dengan memberikan platform terintegrasi untuk mengelola data karyawan secara real-time, termasuk absensi, performa, dan pengembangan. Hal ini membantu perusahaan dalam menciptakan pengalaman kerja yang lebih baik dan mendukung kesejahteraan karyawan secara keseluruhan.
Apa Saja Manfaat HXM bagi Karyawan dan Perusahaan?
Human Experience Management (HXM) bermanfaat untuk meningkatkan pengalaman karyawan secara menyeluruh. Fokus utama HXM adalah menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberdayakan karyawan untuk mencapai hasil bisnis yang optimal.
Berikut adalah manfaat utama yang ingin dicapai melalui implementasi HXM:
1. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
Tujuan HXM adalah untuk menciptakan lingkungan kerja di mana karyawan merasa dihargai dan didukung. Dengan menciptakan budaya yang memberdayakan, perusahaan dapat meningkatkan keterlibatan karyawan, sehingga meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja mereka.
Hal ini sejalan dengan konsep Employee Value Proposition (EVP), yang menyoroti manfaat dan nilai yang perusahaan tawarkan kepada karyawan sebagai bagian dari upaya untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik.
2. Meningkatkan Retensi Karyawan
HXM berfokus pada kesejahteraan karyawan dengan memberikan pengalaman holistik yang berfokus pada kebutuhan mereka. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung, perusahaan dapat meningkatkan retensi karyawan, mengurangi turnover, dan menjaga tenaga kerja yang berkompeten untuk jangka panjang.
Salah satu cara untuk memperkuat hubungan ini adalah dengan memberikan kontrak kerja karyawan yang jelas dan menguntungkan, yang mencakup hak dan kewajiban yang memastikan kedua belah pihak merasa dihargai.
3. Mendorong Hasil Bisnis yang Lebih Baik
Karyawan yang merasa bahagia dan terlibat cenderung berkontribusi lebih banyak terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu, fokus pada pengalaman positif karyawan dapat mendorong hasil bisnis yang lebih baik, seperti peningkatan kinerja dan produktivitas yang signifikan.
4. Mengumpulkan Insight yang Mendalam
HXM memungkinkan perusahaan untuk memahami kebutuhan dan kekhawatiran karyawan melalui data pengalaman, bukan hanya data operasional. Dengan wawasan ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan relevan, meningkatkan pengalaman kerja secara keseluruhan.
Perbedaan HXM dan HCM

Saat membahas pengelolaan sumber daya manusia, penting untuk memahami perbedaan Human Capital Management (HCM) dan Human Experience Management (HXM). Meskipun keduanya bertujuan untuk meningkatkan efektivitas organisasi, pendekatannya berbeda.
Human Capital Management (HCM) berfokus pada pengelolaan sumber daya manusia sebagai aset yang memberikan nilai ekonomi bagi perusahaan. Data yang digunakan mencakup aspek operasional seperti gaji, pelatihan, dan kinerja karyawan untuk mencapai efisiensi.
Di sisi lain, Human Experience Management (HXM) melampaui data operasional yang ada dalam HCM. HXM lebih mengutamakan pengalaman subjektif karyawan, seperti perasaan dan kesejahteraan mereka, untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan mendukung.
Tahap Implementasi Human Experience Management
Untuk mengimplementasikan Human Experience Management (HXM) secara efektif, perusahaan perlu mengikuti langkah-langkah strategis yang memastikan pengalaman karyawan menjadi prioritas. Berikut adalah panduan utama dalam mengimplementasikan HXM secara efektif.
1. Menetapkan Visi HXM yang Jelas
Langkah awal dalam implementasi HXM adalah merancang visi yang selaras dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Visi ini harus mencerminkan nilai-nilai organisasi dan menjadi pedoman dalam merancang strategi yang mendukung pengalaman positif bagi karyawan.
2. Melibatkan Semua Pihak di Organisasi
Keberhasilan human resource management dalam implementasi mendukung konsep ini, membutuhkan dukungan dari seluruh level staff management hingga karyawan perusahaan. Melibatkan semua pihak memastikan bahwa budaya kerja yang mendukung HXM diterapkan secara konsisten dan menjadi bagian integral dari organisasi.
3. Integrasi Teknologi yang Tepat
Teknologi memainkan peran penting dalam HXM melalui penggunaan sistem human resource management dan analitik canggih. Aplikasi HR terbaik memungkinkan organisasi untuk mengumpulkan data yang relevan, memahami kebutuhan karyawan, mengukur tingkat keterlibatan, serta merancang solusi yang didorong oleh wawasan yang mendalam.
4. Meningkatkan Pengalaman Secara Berkelanjutan
Human Experience Management bukanlah langkah sekali jadi, melainkan proses yang memerlukan evaluasi dan penyesuaian rutin. Dengan mengukur hasil kebijakan yang diterapkan, perusahaan dapat terus menyempurnakan strategi untuk memastikan pengalaman kerja yang optimal.
Dengan mengintegrasikan keempat komponen di atas, organisasi dapat menciptakan professional experience yang lebih bermakna, meningkatkan loyalitas karyawan, dan mendukung pencapaian bisnis yang berkelanjutan.
Contoh-contoh Penerapan HXM
Human Experience Management (HXM) menciptakan pengalaman kerja yang mendukung kesejahteraan karyawan dan mendorong keterlibatan mereka. Berikut adalah beberapa contoh penerapan HXM di perusahaan.
1. Onboarding yang Ramah dan Personal
Proses onboarding yang baik adalah salah satu langkah awal untuk memberikan pengalaman positif kepada karyawan baru. Dengan menyediakan pendampingan, pengenalan budaya perusahaan, serta dukungan yang memadai, karyawan baru dapat merasa diterima dengan cepat dan lebih mudah beradaptasi dengan tim.
Selain itu, onboarding yang personal mempercepat proses integrasi dan membangun rasa memiliki. Dengan memastikan pengalaman pertama yang positif, perusahaan dapat mengurangi stres karyawan baru dan meningkatkan keterlibatan mereka sejak hari pertama.
2. Mendengarkan Suara Karyawan
HXM menekankan pentingnya mendengarkan masukan dari karyawan secara aktif. Melalui survei singkat, forum diskusi, atau chatbot, perusahaan dapat mengumpulkan umpan balik yang berguna untuk meningkatkan lingkungan kerja.
Menindaklanjuti masukan karyawan membangun kepercayaan dan meningkatkan loyalitas mereka. Dengan memberikan saluran komunikasi terbuka, perusahaan menciptakan atmosfer kerja yang lebih transparan dan terbuka terhadap perubahan.
3. Pengaturan Kerja Fleksibel
Memberikan opsi kerja jarak jauh atau jadwal kerja yang fleksibel adalah salah satu penerapan HXM yang membantu karyawan mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dengan menyesuaikan kebutuhan individu, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan kerja dan produktivitas.
Fleksibilitas tersebut juga membantu mengurangi tingkat stres dan kelelahan. Karyawan yang memiliki kebebasan untuk mengatur waktu kerjanya lebih cenderung untuk bekerja secara efisien dan merasa lebih dihargai oleh perusahaan.
4. Program Kesejahteraan Karyawan
HXM mengutamakan kesehatan mental dan fisik karyawan. Program kesejahteraan seperti sesi yoga di kantor, layanan konseling, atau aplikasi meditasi membantu karyawan menjaga kesehatan mereka, baik secara fisik maupun mental.
Dengan menyediakan fasilitas tersebut, perusahaan menunjukkan bahwa kesejahteraan karyawan adalah prioritas. Program-program ini mendukung karyawan dalam mencapai keseimbangan kehidupan pribadi dan pekerjaan yang sehat, yang pada akhirnya meningkatkan motivasi dan kinerja mereka.
5. Program Apresiasi Karyawan
Penerapan program apresiasi adalah langkah penting dalam HXM untuk membuat karyawan merasa dihargai atas kontribusinya. Memberikan ucapan terima kasih, penghargaan kecil, atau merayakan pencapaian karyawan dapat meningkatkan semangat dan loyalitas mereka.
Apresiasi yang tulus membangun hubungan yang lebih kuat antara karyawan dan perusahaan. Ini juga meningkatkan keterlibatan dan kepuasan kerja, karena karyawan merasa dihargai dan diakui atas usaha mereka.
6. Menciptakan Tempat Kerja yang Adil dan Terbuka
HXM mendorong perusahaan untuk menciptakan kebijakan yang mendukung keberagaman dan memastikan bahwa semua karyawan diperlakukan secara adil. Dengan menciptakan lingkungan yang inklusif, setiap karyawan merasa memiliki posisi yang sama di dalam tim.
Lingkungan yang adil dan terbuka juga memperkuat budaya kerja yang sehat. Karyawan yang merasa dihargai tanpa memandang latar belakang akan lebih termotivasi untuk berkontribusi dengan maksimal, yang akhirnya mendukung tujuan perusahaan.
Teknologi Pendukung dalam Implementasi HXM
Dalam implementasi HXM, teknologi pendukung memegang peranan penting dalam mempercepat transformasi dan meningkatkan pengalaman karyawan. Dengan memanfaatkan berbagai solusi teknologi yang terintegrasi, perusahaan pun dapat lebih mudah mengelola proses HRM secara efisien.
Berikut beberapa teknologi pendukungnya:
1. Human Resource Information System (HRIS)
Software HRIS ScaleOcean adalah solusi praktis untuk meningkatkan manajemen pengalaman karyawan (HXM) di perusahaan Anda. Sebagai vendor HRIS Indonesia, ScaleOcean mengurangi kemungkinan terjadinya human-error, yang seringkali terjadi dalam pengelolaan data karyawan, payroll, dan absensi. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan karyawan, tetapi juga menurunkan tingkat turnover karyawan.
Keunggulan Data-Driven Insights juga memungkinkan Anda membuat keputusan strategis berbasis data yang akurat. Selain itu, Customizable & Adaptive membuatnya mudah disesuaikan dengan kebutuhan unik perusahaan Anda. Untuk mengeksplorasi kemampuan software ini, ScaleOcean menawarkan demo gratis yang dapat Anda klaim dengan mudah.
Berikut fitur-fitur canggih Software HRIS ScaleOcean:
- Employee Self-Service: Memungkinkan karyawan mengakses dan mengelola data pribadi secara mandiri melalui platform yang mudah digunakan.
- KPI & Performance Tracking: Memantau dan mengevaluasi indikator kinerja karyawan berdasarkan standar penilaian yang terintegrasi dalam sistem.
- Automated Payroll System: Mengotomatiskan proses penggajian dengan perhitungan yang akurat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Attendance Management: Mengelola absensi dan jadwal kerja karyawan secara efisien dengan pelacakan waktu yang real-time.
- AI-Generated Reports: Menyajikan laporan berbasis AI yang mendalam untuk analisis data kinerja dan SDM yang lebih efektif.
2. Alat Analitik dan Big Data
Alat analitik dan big data memungkinkan organisasi untuk mengumpulkan dan menganalisis data karyawan secara mendalam. Dengan memahami pola dan tren yang ada, perusahaan dapat menciptakan pengalaman kerja yang lebih relevan, seperti kebijakan personalisasi untuk meningkatkan kepuasan dan produktivitas karyawan.
3. Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning
Sementara itu, AI dan machine learning digunakan untuk merancang solusi yang adaptif dan prediktif dalam HXM. Teknologi ini membantu organisasi mengotomatisasi proses, seperti perekrutan atau pelatihan, sekaligus menawarkan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan individu karyawan berdasarkan data historis mereka.
4. Collaboration Tools
Collaboration tools seperti Slack, Microsoft Teams, atau Zoom mendukung komunikasi dan kerja sama yang efisien di seluruh organisasi. Alat ini sangat penting di era kerja hybrid, memungkinkan karyawan untuk tetap terhubung, berbagi informasi, dan berkolaborasi tanpa batasan lokasi.
Selain itu, penggunaan aplikasi online absensi yang terintegrasi juga membantu memantau kehadiran karyawan secara real-time, memastikan kelancaran administrasi waktu kerja, meskipun bekerja dari jarak jauh.
Baca juga: 20 Aplikasi Rekrutmen Karyawan Terbaik untuk HRD Indonesia
Kesimpulan
Manajemen Pengalaman Manusia (Human Experience Management/HXM) adalah pendekatan strategis yang berfokus pada pengumpulan dan analisis pengalaman karyawan, pelanggan, serta pemangku kepentingan lainnya, guna meningkatkan kualitas interaksi mereka dengan perusahaan.
Optimalkan proses HXM di perusahaan Anda dengan software HRIS ScaleOcean. Manfaatkan fitur unggulan seperti otomatisasi proses SDM, insight berbasis data, hingga fitur terintegrasinya untuk mendorong efisiensi. Dapatkan demo gratis sekarang untuk memahami bagaimana ScaleOcean dapat membantu perusahaan Anda mencapai tujuan bisnis secara optimal.
FAQ:
1. Apa itu HXM (Human experience management)?
Human experience management (HXM) adalah sebuah strategi baru dalam manajemen sumber daya manusia yang berfokus kepada tingkat kepuasan mereka. Dibadingkan menilai karyawan sebagai replaceable, HXM memastikan bahwa segala ekspesktasi dan kebutuhan mereka terpenuhi.
2. Apa fokus utama yang membedakan HXM dari HR tradisional (HCM)?
Human capital merujuk pada kualifikasi seorang karyawan dan nilai apa yang mereka bawa bagi perusahaan, sedangkan human experience merujuk pada pengalaman mereka selama di perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan dan tingkat retensi.
3. Kenapa perusahaan perlu menerapkan HXM?
Berdasarkan hasil riset Deloitte, mereka menemukan bahwa sekitar 25% dan 30% dari Gen Z dan Milenial sangat mengutamakan work life balance. Hal ini berarti perusahaan harus memaksimalkan pengalaman bekerja mereka agar tetap puas dan tidak berpindah ke institusi lain.
4. Apa saja contoh HXM yang dapat diterapkan?
1. Onboarding yang efektif dan ramah.
2. Beban yang masuk akal.
3. Pengaturan kerja fleksibel.
4. Membangun budaya positif.
5. Program apresiasi.
6. Program perkembangan dan pelatihan.








