Human Capital Management (HCM): Arti dan Fungsinya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Pengelolaan sumber daya manusia yang efektif adalah kunci keberhasilan perusahaan. Human Capital Management (HCM) membantu mengelola tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas dan mendukung tujuan bisnis, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan potensi karyawan dan meningkatkan daya saing.

Seiring perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan tenaga kerja, konsep human capital management terus mengalami transformasi. Kini, perusahaan tidak hanya berfokus pada administrasi kepegawaian, tetapi juga pada strategi pengelolaan talenta, pengembangan keterampilan, serta kesejahteraan karyawan untuk meningkatkan retensi dan kinerja mereka.

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan informasi lengkap mengenai fungsi, tugas, contoh penerapan, serta strategi efektif dalam mengelola HCM management di perusahaan. Dengan informasi tersebut, Anda dapat mengoptimalkan manajemen SDM untuk mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

starsKey Takeaways
  • HCM merupakan strategi bisnis yang mengintegrasikan fungsi sumber daya manusia dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
  • Fungsi utama HCM mencakup rekrutmen, pengembangan karyawan, manajemen kinerja, kompensasi, dan perencanaan suksesi.
  • Masalah dalam pengelolaan HCM meliputi keterbatasan anggaran, perubahan regulasi, dan kebutuhan teknologi yang mendukung, yang dapat menghambat implementasi HCM.
  • ScaleOcean mengotomatiskan pengelolaan HCM dengan fitur seperti manajemen data karyawan, penggajian otomatis, absensi, dan evaluasi kinerja.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa itu Human Capital Management (HCM)?

Human Capital Management (HCM) adalah pendekatan strategis untuk mengelola sumber daya manusia guna meningkatkan produktivitas dan kinerja bisnis. HCM tidak hanya fokus pada administrasi SDM tradisional, tetapi juga mengelola dan mengembangkan karyawan.

Jon Ingham, pakar sumber daya manusia dan manajemen, menegaskan bahwa human capital management bukan sekadar administrasi personalia, melainkan strategi untuk mengoptimalkan potensi karyawan dalam perusahaan. HCM mencakup berbagai aspek, seperti rekrutmen, pengembangan karyawan, retensi, pelatihan, dan evaluasi kinerja.

Pendekatan ini sering disamakan dengan human resources management (HRM), namun keduanya memiliki perbedaan mendasar. HRM berfokus pada pengelolaan administrasi karyawan, seperti penggajian, kepatuhan hukum, dan hubungan kerja. Sebaliknya, HCM lebih menitikberatkan pada strategi jangka panjang untuk mengoptimalkan potensi manusia dalam organisasi.

Dengan fokus pada pengembangan manusia, HCM membantu perusahaan menciptakan keunggulan kompetitif berkelanjutan, sehingga membantu dalam pencapaian KPI divisi HRD. Pendekatan ini relevan di era perubahan cepat, di mana keberhasilan bisnis bergantung pada kemampuan karyawan untuk beradaptasi dan berkembang.

2. Fungsi Utama HCM

Fungsi Utama HCM

Human capital management memiliki fungsi utama yang dirancang untuk mengelola sumber daya manusia secara strategis, sehingga mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Berikut adalah penjelasan fungsi utama Human Capital Management System mendukung pendekatan tersebut yang mencakup berbagai aspek penting pengelolaan karyawan:

a. Rekrutmen dan Seleksi

Pertama, fungsi dari human capital management adalah untuk menarik, menyaring, dan memilih kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Fungsi rekrutmen dan seleksi ini memastikan bahwa perusahaan memiliki talenta yang tepat untuk mendukung operasional dan mencapai tujuan strategis jangka panjang.

b. Pengembangan Karyawan

HCM management memfasilitasi program pelatihan dan pengembangan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan serta kompetensi karyawan. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan bisnis di masa depan.

HR manager berperan penting dalam merancang program pengembangan karir yang mendorong peningkatan kompetensi dan kesiapan karyawan menghadapi tantangan bisnis. Program ini memastikan setiap individu memiliki kesempatan berkembang sesuai kebutuhan perusahaan, sekaligus mendukung pencapaian tujuan strategis organisasi.

c. Manajemen Kinerja

Tidak hanya itu, manajemen kinerja berfokus pada penilaian dan pengelolaan kontribusi karyawan terhadap organisasi. Melalui evaluasi berbasis tujuan, fungsi ini membantu perusahaan mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan oleh setiap individu. Dalam konsep HXM (Human experience management), manajemen kinerja juga mendorong pengalaman karyawan yang lebih positif dan produktif.

d. Manajemen Kompensasi dan Tunjangan

Berikutnya, fungsi human capital management adalah mengelola sistem penggajian, tunjangan, dan insentif untuk memotivasi karyawan secara efektif. Pendekatan ini dirancang untuk menciptakan keadilan kompensasi, meningkatkan loyalitas, serta menjaga keseimbangan antara penghargaan finansial dan produktivitas.

Selain itu, benefit karyawan juga menjadi bagian penting dari fungsi human capital management. Melalui pengelolaan manfaat seperti asuransi kesehatan, cuti tambahan, hingga program keseimbangan kerja dan kehidupan, perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan, kepuasan kerja, serta retensi karyawan secara berkelanjutan.

e. Manajemen Karir dan Suksesi

Perencanaan karir dan suksesi dalam HCM human resources membantu perusahaan memastikan kontinuitas kepemimpinan. Fungsi ini memungkinkan organisasi mengidentifikasi potensi pemimpin masa depan dan mempersiapkan mereka melalui pengembangan kompetensi serta pengalaman yang relevan.

f. Keterlibatan Karyawan

Keterlibatan karyawan merupakan salah satu strategi yang dapat meningkatkan motivasi dan loyalitas karyawan. Dengan membangun hubungan yang baik dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, perusahaan dapat memastikan karyawan merasa dihargai dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Karyawan yang terlibat cenderung lebih produktif, memiliki komitmen yang lebih tinggi terhadap perusahaan, dan memberikan kontribusi lebih besar. Melalui program-program engagement, perusahaan dapat meningkatkan kinerja tim dan menciptakan budaya perusahaan yang positif.

g. Retensi Karyawan

Retensi karyawan adalah strategi penting dalam Human Capital Management untuk mengurangi turnover dan mempertahankan talenta terbaik. Untuk menjaga karyawan tetap loyal, perusahaan harus menawarkan peluang pengembangan karir, kompensasi yang kompetitif, serta lingkungan kerja yang sehat.

Dengan mendengarkan kebutuhan karyawan dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan, perusahaan dapat menjaga tingkat kepuasan kerja yang tinggi. Retensi yang baik mengurangi biaya rekrutmen dan memastikan bahwa perusahaan memiliki tenaga kerja yang stabil dan berpengalaman.

h. Pengakuan dan Penghargaan

Pengakuan dan penghargaan adalah bagian penting dari human resource strategic planning. Memberikan penghargaan atas pencapaian karyawan membantu meningkatkan motivasi dan kinerja mereka. Pengakuan ini tidak hanya terbatas pada bonus finansial, tetapi juga mencakup pengakuan atas usaha dan pencapaian yang telah dilakukan.

Dengan memberikan penghargaan yang tepat, perusahaan dapat memperkuat budaya perusahaan yang positif dan mendorong karyawan untuk terus memberikan yang terbaik. Penghargaan ini juga dapat meningkatkan loyalitas karyawan dan mengurangi tingkat turnover.

ERP

3. Tugas Utama Human Capital Management (HCM)

Sementara itu, pengelolaan SDM juga memainkan peran penting dalam mengelola tenaga kerja secara strategis untuk memastikan perusahaan tetap kompetitif. Berikut adalah tugas utama HCM yang mencakup berbagai aspek pengelolaan sumber daya manusia secara efektif.

a. Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)

Pertama-tama, perencanaan SDM membantu perusahaan mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa depan. Proses ini melibatkan analisis ketimpangan sumber daya, pengembangan strategi rekrutmen, serta program pengembangan untuk memastikan kecukupan dan kualitas tenaga kerja.

b. Rekrutmen dan Seleksi

Rekrutmen dan seleksi berfokus pada menarik serta memilih kandidat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Tugas ini mencakup penyusunan deskripsi pekerjaan, pengiklanan lowongan, pelaksanaan wawancara, hingga penilaian mendalam terhadap calon karyawan.

c. Pengembangan Karyawan

Pengembangan karyawan menjadi aspek penting dalam meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja. Melalui program pelatihan yang terstruktur, perusahaan dapat memastikan setiap individu berkembang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Dalam proses ini, general affair berperan dalam menyediakan fasilitas serta mendukung kelancaran pelaksanaan pelatihan. Sementara itu, HCM management bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, mengelola sumber daya pembelajaran, serta mengevaluasi efektivitas program guna memastikan hasil yang optimal.

d. Manajemen Kinerja

Berikutnya, tugas manajemen kinerja bertujuan untuk memastikan karyawan berkontribusi optimal terhadap tujuan perusahaan. Tugas ini meliputi penetapan tujuan individu, pemberian umpan balik rutin, serta evaluasi berkala untuk mengidentifikasi pencapaian dan perbaikan.

e. Manajemen Kompensasi dan Tunjangan

Manajemen kompensasi melibatkan penyusunan paket gaji, tunjangan, dan insentif yang adil serta kompetitif. Tugas ini bertujuan memotivasi karyawan, meningkatkan loyalitas, dan menciptakan keseimbangan antara penghargaan finansial dan kontribusi karyawan.

f. Manajemen Karir dan Suksesi

Kemudian, manajemen karir dan suksesi memastikan kesinambungan kepemimpinan di dalam organisasi. Proses ini mencakup identifikasi karyawan potensial, pengembangan mereka untuk posisi strategis, serta perencanaan jalur karir yang mendukung pertumbuhan individu dan perusahaan.

g. Analisis Data Tenaga Kerja / SDM

Terakhir, evaluasi data tenaga kerja membantu perusahaan memahami tren kinerja, tingkat keterlibatan, dan kebutuhan pengembangan karyawan. Analisis ini memungkinkan organisasi membuat keputusan berbasis data, contohnya pemutusan hubungan kinerja karyawan yang underperforming, meskipun tingkat atrisi meningkat gegara aksi tersebut.

4. Tantangan dalam Implementasi Human Capital Management (HCM)

Tantangan dalam Implementasi Human Capital Management (HCM)

Implementasi Human Capital Management (HCM) dapat menghadirkan berbagai tantangan yang memengaruhi efektivitas dan keberhasilannya. Perusahaan perlu memahami serta mengatasi kendala berikut untuk memastikan strateginya berjalan optimal.

a. Keterbatasan Sumber Daya dan Anggaran

Pertama, banyak perusahaan menghadapi keterbatasan sumber daya manusia dan finansial dalam mengimplementasikan HCM human resources secara maksimal. Kondisi ini dapat menghambat pelaksanaan program pelatihan, teknologi pendukung, serta pengelolaan karyawan secara strategis dan berkelanjutan.

b. Perubahan Regulasi dan Dinamika Pasar Tenaga Kerja

Selanjutnya, perubahan regulasi ketenagakerjaan dan fluktuasi di pasar tenaga kerja memaksa perusahaan untuk terus beradaptasi. Tantangan ini mengharuskan organisasi menyesuaikan kebijakan internal, struktur gaji, dan sistem manajemen karyawan agar tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Kebutuhan akan Teknologi yang Mendukung

Terakhir, transformasi digital menjadi elemen penting dalam pengelolaan SDM, namun tidak semua perusahaan memiliki akses terhadap teknologi yang memadai. Tantangan ini mencakup biaya implementasi, integrasi sistem, dan pelatihan karyawan untuk menggunakan teknologi secara efektif.

Dengan software HR Indonesia, perusahaan dapat mengadopsi solusi yang lebih efisien, terintegrasi, dan mudah digunakan, sehingga meningkatkan produktivitas serta pengalaman karyawan. Sistem ini juga memungkinkan otomatisasi berbagai proses HR, mulai dari payroll hingga manajemen kinerja, sehingga perusahaan dapat lebih fokus pada pengembangan strategi.

d. Kurangnya Keterlibatan Karyawan

Seringkali inisiatif HCM gagal karena kurangnya keterlibatan dari karyawan. Karyawan mungkin melihat perubahan atau sistem baru hanya sebagai beban administratif tambahan, bukan sebagai peluang pengembangan. Hal ini memerlukan komunikasi yang efektif dan pelatihan yang menjelaskan manfaat HCM bagi pertumbuhan karir individu.

e. Kepemimpinan yang Tidak Berkomitmen

Tanpa dukungan dan komitmen penuh dari manajemen tingkat atas atau pemimpin departemen, implementasi HCM cenderung terhenti di tengah jalan. Kepemimpinan yang tidak menjadi role model atau tidak mengalokasikan sumber daya yang memadai akan mengirimkan sinyal negatif ke seluruh organisasi, melemahkan upaya perubahan.

5. Perbedaannya dengan Manajemen SDM Tradisional

Human Capital Management (HCM) mengadopsi pendekatan strategis, berbeda dengan manajemen SDM tradisional yang berfokus pada tugas administratif seperti penggajian dan absensi. HCM lebih menekankan pengelolaan karyawan sebagai aset yang bisa dikembangkan untuk mendukung tujuan perusahaan.

HCM memandang karyawan sebagai modal yang dapat diinvestasikan untuk menciptakan nilai tambah, bukan hanya biaya yang perlu dikelola. Pendekatan ini berfokus pada pengembangan keterampilan dan kesejahteraan karyawan, yang berkontribusi pada kepuasan kerja dan keunggulan kompetitif perusahaan.

Salah satu perbedaan mencolok antara HCM dan manajemen SDM tradisional terletak pada pemanfaatan teknologi modern, khususnya cloud based HCM software. Sistem ini memungkinkan perusahaan mengelola data karyawan secara real-time dan terpusat.

6. Tingkatkan Efisiensi Pengelolaan HCM dengan Software HRIS ScaleOcean

Permudah penerapan dan pengelolaan strategi HCM dengan sistem HRIS ScaleOcean.

Software HRIS ScaleOcean menghadirkan solusi canggih untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan Human Capital Management (HCM) dalam bisnis. Dengan keunggulan otomatisasi proses HR untuk administrasi karyawan, manajemen cuti, serta pengelolaan absensi, software ini mempermudah pekerjaan HR tanpa perlu intervensi manual.

Selain itu, ScaleOcean juga menyediakan pemantauan dan pengelolaan KPI, memungkinkan perusahaan mengukur kinerja karyawan secara real-time guna mendukung keputusan strategis berbasis data. Sistem manajemen penggajian yang akurat memastikan perhitungan gaji berjalan lancar, termasuk pajak dan tunjangan, sehingga mengurangi risiko kesalahan pembayaran.

Untuk membantu bisnis memahami manfaat software ini, ScaleOcean menawarkan demo gratis yang dapat dimanfaatkan untuk melihat langsung bagaimana sistem ini bekerja dalam meningkatkan efisiensi HR dan mendukung pertumbuhan perusahaan secara optimal. Berikut beberapa fitur-fitur yang ditawarkan Software HRIS ScaleOcean:

  • Manajemen Data Karyawan Terpusat: Mengelola seluruh informasi karyawan dalam satu sistem terintegrasi untuk akses data yang cepat, akurat, dan aman.
  • Penggajian Otomatis dan Terintegrasi: Mengotomatiskan perhitungan gaji, pajak, tunjangan, serta terhubung dengan perbankan untuk memastikan pembayaran tepat waktu dan sesuai regulasi.
  • Sistem Absensi dan Kehadiran Berbasis Digital: Memantau kehadiran karyawan secara real-time melalui GPS, fingerprint, atau face recognition untuk memastikan akurasi data kehadiran.
  • Pengelolaan Cuti dan Izin: Memfasilitasi pengajuan, persetujuan, dan pencatatan cuti secara otomatis agar proses lebih efisien dan transparan.
  • Performance Management System: Menyediakan evaluasi kinerja berbasis KPI dengan sistem penilaian yang objektif untuk meningkatkan produktivitas dan pengembangan karyawan.
  • Employee Self-Service Portal: Memberikan akses mandiri bagi karyawan untuk melihat data pribadi, slip gaji, absensi, serta mengajukan izin dan cuti.
  • Laporan dan Analitik HR Berbasis Data: Menyediakan dashboard interaktif dengan laporan kehadiran, kinerja, dan turnover karyawan guna mendukung pengambilan keputusan strategis.

7. Kesimpulan

Human Capital Management (HCM) menjadi elemen krusial dalam strategi bisnis modern. Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat mengelola karyawan lebih efektif, meningkatkan produktivitas, serta memperkuat daya saing. Implementasi HCM yang optimal tidak hanya mendukung pertumbuhan perusahaan tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih adaptif dan berkelanjutan.

Optimalkan pengelolaan SDM dengan software HRIS ScaleOcean, solusi terintegrasi untuk manajemen karyawan, payroll, absensi, dan evaluasi kinerja. Dengan sistem otomatisasi yang canggih, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan berbasis data. Dapatkan demo gratis sekarang juga!

FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan human capital manajemen?

Human capital management (HCM) adalah strategi pengelolaan sumber daya manusia yang mencakup rekrutmen, pengembangan, dan pengelolaan karyawan untuk meningkatkan efektivitas serta nilai ekonomis perusahaan.

2. Apa saja tugas human capital manajemen?

Human capital management bertanggung jawab atas rekrutmen, termasuk membuat lowongan kerja, menyeleksi kandidat, melakukan wawancara, dan menyiapkan kontrak kerja untuk ditandatangani.

3. Apa bedanya HRD dan HCM?

Perbedaan utama antara human resources dan human capital terletak pada cara perusahaan memandang tenaga kerja. Human resources mengelola tenaga kerja sebagai sumber daya yang harus diatur, sedangkan Human capital menganggapnya sebagai aset berharga yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan nilai perusahaan.

4. Berapa rata-rata gaji human capital management?

Human capital management adalah sebuah proses yang cenderung disusun oleh seorang manajer HR. Maka dari itu, gajinya biasanya berada disekitar Rp12.500.000,00 hingga Rp15.000.000,00.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap