Employee Benefit: Pengertian, Manfaat, serta Jenisnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Banyak perusahaan mulai menyadari bahwa employee benefit bukan lagi sekadar tambahan, melainkan kebutuhan mendesak untuk menarik dan mempertahankan talenta. Gaji saja tidak cukup, karena karyawan kini menuntut jaminan kesehatan, keseimbangan hidup, hingga peluang pengembangan diri.

Tanpa itu, perusahaan berisiko kalah bersaing dan kehilangan tenaga kerja terbaiknya. Turnover yang tinggi bukan hanya mengganggu stabilitas tim, tapi juga menambah beban biaya rekrutmen dan pelatihan. Situasi ini menunjukkan pentingnya strategi yang lebih komprehensif dari sekadar pemberian gaji.

Untuk menjawab tantangan tersebut, artikel ini membahas pengertian employee benefit, perbedaannya dengan kompensasi, serta langkah merancang program yang efektif agar mampu mendukung produktivitas dan pertumbuhan bisnis.

starsKey Takeaways
  • Employee benefit adalah tunjangan non-gaji yang diberikan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan, loyalitas, dan produktivitas karyawan secara menyeluruh.
  • Jenis benefit bervariasi mulai dari yang wajib seperti BPJS, tambahan finansial seperti asuransi swasta, hingga program kesejahteraan non-finansial.
  • Langkah merancang employee benefit yang efektif adalah identifikasi tujuan, survei kebutuhan karyawan, lalu rancang dan evaluasi program secara berkala.
  • Dengan software HR ScaleOcean, kelola benefit lebih mudah dan ambil keputusan strategis berbasis data akurat.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa Itu Employee Benefit?

Hak cuti karyawan adalah salah satu bentuk employee benefit. Employee benefit adalah kompensasi non-moneter yang diberikan perusahaan kepada karyawan di luar gaji reguler mereka, mencakup asuransi kesehatan, program pensiun, cuti berbayar, dan keuntungan lainnya.

Keuntungan ini termasuk fasilitas seperti keanggotaan gym atau makan siang gratis, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan karyawan. Selain itu, beberapa manfaat juga diwajibkan oleh hukum di Indonesia, seperti BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, untuk memastikan perlindungan sosial bagi tenaga kerja.

Lebih dari sekadar gaji, benefit ini membantu menarik talenta baru sekaligus menjaga loyalitas karyawan yang sudah ada. Adanya keuntungan kompetitif yang ditwarkan oleh perusahaan akan mengurangi attrition rate karyawan, sehingga bisnis tidak secara tiba-tiba mengalami permasalahan sumber daya manusia.

Selain itu, employee benefit juga berperan dalam meningkatkan produktivitas dan membangun budaya kerja positif. Di Indonesia, sebagian benefit wajib seperti BPJS, sementara yang bersifat sukarela memberi nilai tambah dan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.

2. Perbedaan Kompensasi dan Employee Benefit

Berikut perbedaan kompensasi dan employee benefit

Kompensasi adalah imbalan finansial langsung, seperti gaji, bonus, dan insentif, yang perusahaan wajib bayarkan sebagai penghargaan atas kontribusi karyawan. Bentuk kompensasi ini juga mencakup severance pay (pesangon) yang diberikan saat pemutusan hubungan kerja. Bentuk ini berfokus pada pemenuhan kebutuhan finansial jangka pendek.

Sebaliknya, employee benefit mencakup tunjangan non-gaji seperti asuransi kesehatan, cuti berbayar, dan program pensiun. Dengan adanya benefit, perusahaan tidak hanya mendukung kesejahteraan jangka panjang, tetapi juga membangun loyalitas dan hubungan kerja yang lebih kuat.

3. Pentingnya Employee Benefit bagi Perusahaan dan Karyawan

Employee benefit kini menjadi strategi penting untuk mendukung pertumbuhan bisnis sekaligus meningkatkan kualitas hidup karyawan. Program ini harus dipandang sebagai investasi produktif, bukan sekadar biaya tambahan.

Selain itu, penjelasan berikut akan memisahkan manfaat bagi perusahaan dan karyawan agar lebih jelas:

a. Manfaat untuk Perusahaan

Manfaat bagi perusahaan terlihat dari kemampuannya menarik talenta, meningkatkan keterlibatan, dan menekan turnover ratio. Peran Human Resource Development krusial untuk merancang benefit yang relevan dan kompetitif sehingga perusahaan menonjol di pasar kerja dan mempertahankan karyawan terbaik.

Selain itu, program benefit yang tepat mendorong produktivitas kerja karyawan, menjaga motivasi individu, dan memperkuat employer branding. Hasilnya, perusahaan menghemat biaya rekrutmen dan membangun citra positif di mata publik.

1. Menarik dan Mempertahankan Talenta Terbaik

Benefit yang kompetitif membantu perusahaan tampil menonjol di pasar tenaga kerja. Kandidat cenderung memilih perusahaan yang memberikan fasilitas dan tunjangan lebih baik, bukan hanya gross salary yang tinggi. Program benefit yang lengkap dan menarik sering menjadi faktor penentu bagi kandidat dalam memilih perusahaan tempat mereka bekerja.

Selain itu, tingkatan job grading membantu menentukan struktur gaji dan paket benefit secara adil berdasarkan tingkat tanggung jawab dan kompleksitas pekerjaan. Dengan sistem ini, perusahaan dapat menawarkan kompensasi yang tepat untuk setiap posisi, sehingga meningkatkan retensi karyawan dan menarik talenta terbaik.

Dengan paket benefit yang menarik dan struktur job grading yang jelas, perusahaan dapat mengurangi risiko kehilangan karyawan potensial, menciptakan stabilitas tim, dan menekan biaya rekrutmen jangka panjang.

2. Meningkatkan Produktivitas dan Keterlibatan

Karyawan yang mendapatkan dukungan finansial dan fasilitas kesehatan bekerja dengan lebih fokus. Mereka merasa dihargai, sehingga motivasi dan energi untuk mencapai target meningkat.

Keterlibatan yang tinggi berkontribusi pada budaya kerja yang lebih positif. Tim yang engaged cenderung berkolaborasi lebih baik dan menghasilkan output yang lebih konsisten. Lebih jauh lagi, manfaat employee benefit tidak hanya berhenti pada retensi talenta, tetapi juga berpengaruh pada produktivitas.

ERP

3. Mengurangi Turnover

Program benefit yang kuat mendorong karyawan untuk bertahan lebih lama. Mereka melihat perusahaan sebagai tempat yang peduli pada kesejahteraan, bukan sekadar pemberi gaji. Turnover yang rendah mengurangi biaya rekrutmen dan pelatihan, sekaligus menjaga kontinuitas operasional.

Hal ini membantu perusahaan mempertahankan pengetahuan dan keterampilan penting di dalam organisasi. Dengan software HCMS, perusahaan dapat merancang program yang lebih personal dan menyesuaikan dengan kebutuhan setiap individu, yang membantu meningkatkan retensi.

4. Memperkuat Employer Branding

Perusahaan yang menunjukkan kepedulian terhadap karyawan akan lebih dihormati oleh publik. Employer branding yang positif menarik lebih banyak kandidat berkualitas. Citra sebagai tempat kerja yang peduli menciptakan kebanggaan bagi karyawan. Mereka menjadi duta merek yang secara sukarela merekomendasikan perusahaan kepada rekan profesional lainnya.

b. Manfaat untuk Karyawan

Bagi karyawan, employee benefit memberikan rasa aman sekaligus motivasi untuk bertahan dan berkembang bersama perusahaan. Fasilitas kesehatan, cuti berbayar, dan program wellness menjaga keseimbangan hidup, sehingga karyawan dapat bekerja dengan lebih optimal.

Asuransi dan dana pensiun memberi perlindungan dari risiko tak terduga serta ketenangan pikiran jangka panjang. Ketika karyawan merasa dihargai dan diperhatikan, kepuasan kerja dan loyalitas meningkat, menciptakan hubungan kerja yang lebih kuat dan berkelanjutan.

1. Meningkatkan Kesejahteraan Fisik dan Mental

Program kesehatan, olahraga, dan dukungan mental membantu karyawan menjaga kebugaran tubuh. Mereka memiliki energi lebih untuk menjalankan tugas harian. Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi juga semakin baik. Karyawan yang sehat secara fisik dan mental lebih produktif serta jarang absen.

2. Memberikan Rasa Aman Finansial dan Kesehatan

Asuransi kesehatan dan program pensiun melindungi karyawan dari biaya tak terduga. Ini menciptakan ketenangan pikiran, sehingga mereka bisa fokus pada pekerjaan. Jaminan finansial juga mendorong karyawan merencanakan masa depan dengan lebih baik. Perasaan aman ini meningkatkan loyalitas terhadap perusahaan.

3. Meningkatkan Kepuasan Kerja dan Loyalitas

Karyawan yang merasa diperhatikan akan lebih puas dengan pekerjaannya. Kepuasan ini meningkatkan semangat kerja dan kualitas hasil yang diberikan. Loyalitas yang tumbuh mendorong hubungan kerja jangka panjang. Perusahaan diuntungkan dengan tim yang solid dan tingkat retensi karyawan yang lebih tinggi.

4. Jenis-jenis Employee Benefit yang Populer di Indonesia

Jenis-jenis Employee Benefit yang Populer di Indonesia

Di Indonesia, lanskap employee benefit terus berkembang dipengaruhi regulasi, ekspektasi karyawan, dan persaingan pasar tenaga kerja. Perusahaan perlu merancang paket benefit yang seimbang agar tetap kompetitif untuk memastikan konsistensi tingkat retensi karyawan. Berikut adalah bebrerapa jenis umum benefit:

a. Tunjangan Makanan dan Transportasi

Meskipun sederhana dan memunculkan pengeluaran minimal bagi perusahaan, dampak tunjangan berikut terhadap para karyawan lumayan besar. Hal ini dikarenakan adanya benefit tersebut membantu meringankan beban biaya kebutuhan konsumsi dan transportasi sehari-hari.

b. Asuransi Kesehatan Publik atau Swasta

Tidak kalah penting, asuransi kesehatan, baik itu asuransi publik seperti BPJS Kesehatan atau pribadi, sangat berdampak pada kepuasan tenaga kerja. Asuransi tersebut mengurangi rasa khawatir mereka akan isu kesehatan yang mungkin muncul dan biaya yang diperlukan untuk mengatasinya.

c. Cuti dan Paid Time Off

Para employee sekarang sangat mengutamakan work life balance, sehingga penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan regulasi Paid Time Off (PTO) bagi masing-masing karyawan. Dengan ini, karyawan-karyawati dapat dengan mudah mengajukan cuti demi keperluan pribadi atau mendesak tanpa menkompromi situasi finansial mereka.

d. Bonus Kinerja

Seperti halnya perusahaan semakin berkembang yang menghasilkan semakin besar jumlah laba, karyawan juga berhak merasakan pertumbuhan tersebut. Bila terdapat sejumlah anggota tenaga kerja yang berkontribusi atas perkembangan tersebut, maka mereka seharusnya dihadiahkan, yang pada akhirnya membangun loyalitas lebih tinggi.

e. Earned Wage Access

Earned wage access adalah sebuah servis finansial yang memungkinkan employee untuk mengakses sebagian dari gaji bulanan mereka terlebih dahulu. Adanya fleksibilitas ini memberikan akses terhadap dana tambahan, suatu hal yang terutama penting bila ada munculnya expense mendadak.

5. Langkah-langkah Praktis Merancang Program Employee Benefit yang Efektif

Merancang program employee benefit yang efektif memerlukan pendekatan strategis dan terstruktur, bukan sekadar meniru perusahaan lain. Proses ini harus berbasis data, selaras dengan tujuan bisnis, dan mempertimbangkan kebutuhan karyawan secara menyeluruh. Berikut tiga langkah praktis yang dapat dilakukan:

1. Identifikasi Tujuan, Kebutuhan, dan Anggaran Perusahaan

Langkah awal adalah menentukan tujuan program benefit, seperti meningkatkan retensi atau mendukung kesehatan karyawan. Perusahaan juga perlu menyesuaikan benefit dengan kemampuan anggaran, termasuk alokasi untuk fasilitas seperti reimbursement biaya kesehatan atau pelatihan, agar program tetap berkelanjutan.

Pendekatan berbasis data membantu manajemen membuat keputusan yang lebih rasional. Dengan memetakan prioritas, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya pada benefit yang memberi dampak terbesar.

2. Lakukan Survei untuk Memahami Kebutuhan Karyawan

Setelah tujuan ditetapkan, perusahaan perlu mengumpulkan data dari karyawan melalui survei atau focus group discussion. Cara ini membantu mengidentifikasi benefit yang benar – benar dihargai oleh tenaga kerja.

Melibatkan karyawan dalam proses perencanaan juga meningkatkan rasa memiliki terhadap program. Hasil survei menjadi dasar untuk merancang paket benefit yang relevan dan tepat sasaran.

3. Rancang, Komunikasikan, dan Evaluasi Program Secara Berkala

Langkah terakhir adalah merancang program secara detail dan mengkomunikasikannya dengan jelas. Komunikasi yang baik memastikan karyawan memahami benefit sebagai bagian dari employee value proposition (EVP) perusahaan.

Evaluasi rutin memungkinkan perusahaan menyesuaikan program seiring perubahan kebutuhan bisnis dan karyawan. Dengan proses monitoring yang konsisten, hasil program dapat diukur secara akurat dan terus ditingkatkan.

Dengan menggunakan software HR Scaleocean, seluruh proses ini bisa dilakukan secara efisien. Mulai dari mengidentifikasi kebutuhan hingga mengevaluasi program, semua data karyawan dapat dikelola dengan mudah dalam satu platform. Hal ini akan membantu perusahaan  dalam merancang serta mengimplementasikan program benefit yang optimal.

6. Kesimpulan

Employee benefit kini menjadi pilar strategis dalam manajemen SDM. Bukan sekadar biaya, tetapi investasi untuk menarik talenta, meningkatkan produktivitas, dan membangun budaya kerja positif.

Dengan memahami jenis benefit dan merancangnya secara terstruktur, perusahaan dapat menciptakan paket tunjangan yang relevan dan kompetitif. Memprioritaskan benefit berarti memperkuat fondasi bisnis yang berkelanjutan.

Human capital management berperan penting dalam mengintegrasikan strategi employee benefit ke dalam keseluruhan tujuan bisnis. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap program tunjangan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan karyawan, tetapi juga memperkuat retensi, loyalitas, dan kinerja tenaga kerja secara menyeluruh.

Siap merancang program yang berdampak? Jadwalkan demo gratis bersama tim ScaleOcean dan lihat bagaimana teknologi HR dapat memudahkan proses Anda.

FAQ:

1. Apa saja contoh benefit karyawan yang dapat meningkatkan loyalitas?

Benefit yang menarik dapat meliputi:
1. Kompensasi: Pembagian keuntungan perusahaan dan cuti berbayar (Paid leave).
2. Fleksibilitas: Menawarkan waktu dan tempat kerja yang fleksibel.
3. Keamanan: Memberikan perlindungan asuransi tambahan (selain kesehatan) dan program pensiun yang pasti.

2. Apa perbedaan utama antara benefit dan gaji?

Gaji didefinisikan sebagai pembayaran yang diberikan kepada karyawan sebagai kompensasi finansial langsung atas pekerjaan dan jasa yang telah mereka berikan kepada perusahaan. Sebaliknya, benefit (manfaat atau tunjangan) adalah bentuk penghargaan atau imbalan tambahan yang diberikan di luar gaji pokok.

3. Apa yang dimaksud dengan benefit gaji pokok?

Benefit kerja atau tunjangan adalah bentuk kompensasi tambahan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan di luar gaji pokok yang diterima. Pemberian benefit ini umumnya merupakan hak yang diberikan kepada karyawan dengan status tetap.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap