Turnover Karyawan: Penyebab dan Cara Menguranginya

ScaleOcean Team
Share artikel ini

Setiap perusahaan tentu menginginkan tim yang solid dan stabil untuk mencapai tujuan bisnisnya. Walaupun begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa fenomena turnover karyawan adalah hal tak terhindarkan yang menjadi tantangan besar bagi banyak organisasi. Fenomena ini bukan hanya soal keluar masuk karyawan, namun terkait dampaknya yang jauh lebih besar bagi perusahaan. 

Tingginya turnover karyawan berpotensi menurunkan produktivitas perusahaan karena karyawan baru memerlukan waktu untuk beradaptasi dan berbagai dampak negatif lainnya. Maka dari itu, memahami dan mengelola turnover adalah langkah penting bagi HR dan mereka yang mengambil keputusan bisnis agar perusahaan tetap efisien dan berkembang tanpa harus kehilangan para karyawan terbaik.

Demikian, artikel ini akan membahas secara mendalam tentang arti turnover karyawan, penyebab yang mendasarinya, dampaknya bagi bisnis, serta strategi efektif untuk menguranginya. Harapannya adalah setelah memahami faktor-faktor ini perusahaan dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengurangi fenomena ini.

requestDemo

1. Pengertian Turnover Karyawan

Turnover karyawan (employee turnover) merujuk pada tingkat perputaran keluar dan masuknya karyawan dalam sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Angka ini dihitung dengan membandingkan jumlah karyawan yang keluar dengan total karyawan dalam periode yang sama. Dalam praktiknya, turnover karyawan terbagi menjadi dua jenis, yang akan dijelaskan lebih lanjut.

Jenis-jenis Turnover Karyawan

a. Turnover Sukarela

Jenis turnover ini terjadi ketika karyawan mengundurkan diri atas kemauan sendiri. Hal ini dapat disebabkan karena faktor opsi karier yang lebih baik diluar sana, kompensasi yang tidak sesuai keinginan, atau lingkungan kerja yang tidak cocok.

b. Turnover Tidak Sukarela

Jenis turnover ini terjadi ketika perusahaan yang mengambil keputusan secara aktif untuk memberhentikan karyawan. Hal ini dapat beralasan seperti kinerja karyawan yang kurang baik ataupun demi efisiensi biaya perusahaan.

Memahami jenis-jenis turnover karyawan akan membuat perusahaan menjadi lebih mudah mengidentifikasi penyebab serta mencari solusi yang tepat untuk menanggulangi permasalahan demikian.

2. Penyebab Turnover Karyawan

Tingginya angka turnover karyawan itu sendiri umumnya disebabkan oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan lingkungan kerja dan kesejahteraan karyawan. Faktor-faktor ini sering kali menjadi pemicu utama mengapa karyawan lebih memilih untuk berpindah ke perusahaan lain. Berikut adalah beberapa penyebab yang paling umum ditemukan dalam dunia bisnis : 

a. Kurangnya Motivasi Kerja

Karyawan yang tidak merasa terhubung dengan visi perusahaan akan lebih mudah berpikir untuk meninggalkan pekerjaannya. Motivasi kerja yang rendah dapat terjadi karena tidak adanya penghargaan atas pencapaian karyawan atau bahkan kurangnya tantangan dalam pekerjaan sehari-hari sehingga aktivitas terasa monoton.

b. Beban Kerja yang Berlebihan

Seorang karyawan yang merasa bahwa beban kerjanya tidak seimbang dengan waktu istirahat atau kompensasi yang diterima sangat besar berkemungkinan untuk mencari lingkungan kerja yang lebih sehat dan mendukung keseimbangan hidup dan pekerjaan.

c. Kompensasi yang Tidak Memadai

Gaji yang disitu-situ saja atau di bawah standar industri juga dapat membuat karyawan merasa tidak dihargai. Selain gaji, tunjangan tambahan seperti asuransi, bonus kinerja, dan fasilitas kerja yang nyaman ikut berperan dalam meningkatkan loyalitas karyawan.

d. Lingkungan Kerja yang Tidak Kondusif

Tidak lupa dengan budaya perusahaan yang kurang mendukung kesejahteraan karyawan seperti komunikasi yang buruk antara manajemen dan karyawan menjadi aspek krusial atas penyebab utama tingginya turnover rate.

e. Kurangnya Kesempatan Pengembangan Karir

Terakhir, karyawan biasanya cenderung bertahan lebih lama jika mereka merasa memiliki peluang untuk berkembang dalam perusahaan. Pelatihan, mentoring, dan kesempatan promosi sangat berpengaruh dalam mempertahankan tenaga kerja berbakat. Maka dari itu, jika mereka hanya merasa setiap harinya begitu-begitu saja, mereka pasti ingin mencari hal lain yang dapat membuat mereka lebih berkembang.

3. Dampak Negatif Turnover Karyawan bagi Perusahaan

Turnover yang tinggi tidak hanya berdampak pada individu yang meninggalkan perusahaan, tetapi juga berpengaruh besar pada karyawan yang tersisa dan operasional bisnis secara keseluruhan. Mengetahui dampak negatif dari turnover dapat membantu perusahaan mengambil tindakan pencegahan yang lebih efektif. Berikut adalah penjelasannya : 

a. Biaya Rekrutmen dan Pelatihan yang Tinggi

Perlu diketahui bahwa proses mencari kandidat baru hingga memberikan pelatihan adalah aksi yang memerlukan waktu serta biaya yang tidak sedikit. Dengan ini, tingginya turnover memaksa perusahaan untuk harus terus mengeluarkan biaya rekrutmen dan pelatihan.

b. Penurunan Produktivitas Bisnis

Selain itu, karyawan baru biasanya membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan sistem dan budaya perusahaan sebelum mereka dapat bekerja secara optimal. Maka dari itu, produktivitas perusahaan dapat menurun dalam kurun waktu tersebut.

c. Penurunan Kualitas Pekerjaan

Pengalaman dan keterampilan yang dimiliki karyawan lama juga tidak selalu bisa langsung digantikan oleh karyawan baru sehingga yang turun bukan hanya produktivitas, tetapi juga penurunan kualitas pekerjaan.

d. Moral Karyawan yang Tersisa Menurun

Terakhir, banyaknya karyawan yang keluar berpotensi membuat karyawan yang masih bertahan merasa tidak nyaman atau terbebani dengan pekerjaan tambahan. Ini berpeluang menyebabkan karyawan lama untuk ikut keluar dan justru semakin menjunjung turnover rate karyawan.

4. Cara Menghitung Turnover Karyawan

cara menghitung turnover karyawan

Untuk mengetahui seberapa tinggi angka turnover rate, perusahaan dapat menggunakan rumus berikut:

Turnover Rate

Jumlah Karyawan Keluar / Rata-rata Total Karyawan) x 100%

Contoh perhitungan:

  • Jika dalam satu tahun terdapat 10 karyawan yang keluar dan rata-rata total karyawan dalam periode tersebut adalah 100 orang, maka: Turnover Rate = (10 / 100) x 100% = 10%

Menghitung data turnover karyawan secara berkala membantu perusahaan dalam menganalisis tingkat stabilitas tenaga kerja.

5. Strategi Efektif Mengurangi Turnover Karyawan

Mengurangi angka turnover karyawan memerlukan strategi yang terencana dan terukur. Maka dari itu, perusahaan harus memahami faktor-faktor yang menyebabkan karyawan pergi dan mengambil langkah yang tepat untuk meningkatkan retensi mereka. Tanpa strategi yang baik, akan sulit untuk menanggulangi fenomena ini ataupun meningkatkan retensi karyawan. Silahkan simak beberapa strategi yang dapat diterapkan : 

a. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan

Selanjutnya, membangun budaya kerja yang terbuka dan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan dapat meningkatkan loyalitas mereka terhadap perusahaan.

b. Menawarkan Kompensasi dan Benefit yang Kompetitif

Menyesuaikan gaji dengan standar industri serta memberikan tunjangan seperti asuransi kesehatan, bonus kinerja, atau aplikasi slip gaji karyawan dapat meningkatkan kepuasan kerja.

c. Menggunakan Software HR untuk Manajemen Karyawan

software HR ScaleOcean

Percaya atau tidak, menggunakan teknologi seperti software HR di Indonesia akan membuat perusahaan dapat lebih mudah mengelola data karyawan mulai dari perhitungan kinerja, absen, cuti, dan bonus yang terarah, membuat para karyawan merasa lebih dihargai atas kinerja mereka. Solusi HR terbaik telah disiapkan oleh ScaleOcean yang dapat membantu bisnis dalam pengelolaan SDM secara efisien dengan memperbaiki workflow karyawan untuk mengurangi turnover rate.

d. Menyediakan Peluang Pengembangan Karir

Perusahaan yang memberikan pelatihan, sertifikasi, atau mentoring akan membantu karyawan untuk berkembang dan bertahan lebih lama dalam organisasi.

e. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif

Membangun budaya kerja yang suportif dan inklusif adalah hal yang penting untuk memastikan bahwa karyawan merasa nyaman dan memiliki hubungan kerja yang baik dengan rekan-rekan mereka.

6. Kesimpulan

Turnover karyawan adalah tantangan besar bagi bisnis yang cepat atau lambat pasti akan dihadapi. Meskipun demikian, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurangi employee turnover dengan memahami penyebab dan dampaknya. Tidak berhenti disitu, tetapi penggunaan software HR juga akan sangat membantu sebagai bentuk solusi. 

Dengan strategi yang tepat, bisnis dapat mempertahankan talenta terbaik dan meningkatkan produktivitas jangka panjang. Jangan biarkan tingginya turnover rate menghambat pertumbuhan perusahaan Anda. Teknologi HR dari Scale Ocean dapat membantu aspek-aspek seperti pengelolaan SDM yang lebih efektif, meningkatkan keterlibatan karyawan, serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Coba demo gratisnya sekarang!

ERP

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?