Menghitung kapasitas gudang adalah langkah penting dalam manajemen logistik untuk memastikan ruang penyimpanan dimanfaatkan secara optimal. Cara menghitung kapasitas gudang mencakup perhitungan ruang yang tersedia, kapasitas rak, dan efisiensi dalam penataan barang. Proses ini membantu menghindari overstocking dan understocking.
Oleh karena itu, memahami cara menghitung kapasitas gudang sangat penting untuk mencegah masalah seperti kekurangan ruang penyimpanan atau barang yang tidak terorganisir dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan pemborosan, keterlambatan pengiriman, serta peningkatan biaya operasional yang tidak perlu.
Di artikel ini, Anda akan menemukan informasi tentang rumus kapasitas gudang, cara menghitung, serta faktor yang mempengaruhi perhitungan tersebut. Dengan informasi ini, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan gudang dan memaksimalkan efisiensi operasional perusahaan.
 Key Takeaways
Key Takeaways- Kapasitas gudang yang akurat sangat penting untuk menghindari masalah seperti kerusakan produk dan inefisiensi operasional yang akan menimbulkan kerugian bisnis.
- Rumus dasar untuk menghitung kapasitas gudang adalah membagi volume gudang dengan volume satu unit barang.
- Beberapa tips memaksimalkan kapasitas gudang yaitu meninjau ulang tata letak gudang, memilih sistem rak yang sesuai, dan memanfaatkan teknologi seperti software gudang.
- Software gudang ScaleOcean dapat memantau stok secara real-time, mengoptimalkan lokasi penyimpanan, mengatur alur barang dengan lebih efisien, dan meningkatkan produktivitas karyawan.
 
	1. Apa itu Kapasitas Gudang?
Kapasitas gudang adalah jumlah maksimal barang yang bisa disimpan dan diolah secara efisien di dalam sebuah gudang. Penentuan kapasitas ini mempertimbangkan beberapa hal penting, seperti luas gudang, tinggi ruang penyimpanan, dan bagaimana tata letak diatur.
Dengan kapasitas yang optimal, pengelolaan stok jadi lebih teratur dan proses operasional berjalan lebih lancar. Memahami serta mengelola kapasitas gudang dengan baik sangat krusial untuk menjaga efisiensi operasional.
Jika kapasitas terkelola dengan tepat, perusahaan bisa menghindari masalah seperti penumpukan stok yang menyebabkan biaya penyimpanan membengkak, atau kekurangan ruang yang menghambat pengambilan dan pengiriman barang. Pengelolaan keluar masuk barang di gudang yang lancar juga membantu memastikan ruang dan stok digunakan secara optimal.
Pengelolaan kapasitas yang efektif juga membantu mengendalikan biaya dan meningkatkan produktivitas di seluruh rantai pasokan. Anda juga bisa memahami cara perhitungan FIFO sebagai penilaian persediaan, untuk membantu menentukan cara terbaik mengelola stok barang dalam gudang.
2. Mengapa Perusahaan Harus Menghitung dan Menganalisis Kapasitas Gudang?
Menghitung dan menganalisis kapasitas gudang, atau warehouse capacity, secara akurat berperan penting dalam mengoptimalkan seluruh operasional bisnis, terlepas dari apakah bisnis Anda menerapkan sistem gudang terpusat atau multi warehouse.
Berikut adalah beberapa manfaat menghitung kapasitas gudang:
a. Optimalisasi Ruang
Banyak perusahaan tidak menyadari potensi ruang yang terbuang di gudang mereka. Dengan mengetahui kapasitas penyimpanan secara akurat, Anda bisa merancang tata letak yang lebih baik dan memanfaatkan setiap meter persegi, sehingga mengurangi biaya penyimpanan yang signifikan.
b. Manajemen Inventaris Lebih Efisien
Pemahaman yang baik tentang kapasitas gudang membantu Anda mencegah dari masalah kelebihan atau kekurangan stok. Kelebihan stok akan meningkatkan biaya, sedangkan kekurangan stok bisa menyebabkan hilangnya penjualan. Dengan analisis kapasitas, Anda dapat menjaga tingkat inventaris yang ideal.
c. Peningkatan Efisiensi Operasional
Gudang yang dikelola berdasarkan kapasitas yang diketahui akan memiliki alur kerja yang lebih lancar. Hal ini mempercepat proses penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman barang, terutama jika sejalan dengan SOP penerimaan barang yang baik. Pada akhirnya, hal ini meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu tunggu.
d. Dasar untuk Perencanaan Masa Depan
Data kapasitas gudang yang akurat menjadi fondasi kuat untuk perencanaan dan prakiraan kebutuhan penyimpanan di masa depan. Saat bisnis Anda tumbuh, pemahaman ini akan membantu Anda memprediksi kapan perluasan gudang atau solusi penyimpanan alternatif diperlukan.
3. Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menghitung Kapasitas Gudang

Menghitung kapasitas gudang dengan cermat sangat penting untuk memastikan efisiensi operasional dan memaksimalkan ruang penyimpanan. Berikut beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam perhitungan kapasitas gudang:
a. Menghitung Luas Gudang
Langkah pertama adalah mengukur luas total gudang dalam satuan yang sama, seperti meter persegi. Ini memberikan gambaran umum ruang yang tersedia dan membantu merencanakan penataan barang secara efisien.
b. Menghitung Ruang yang Tidak Digunakan
Identifikasi area yang tidak digunakan untuk penyimpanan, seperti kantor, toilet, atau area pemuatan. Mengurangi ruang ini dari total luas memungkinkan perhitungan kapasitas yang lebih tepat untuk penyimpanan barang.
c. Menghitung Ruang Tersedia
Setelah mengidentifikasi ruang yang tidak digunakan, hitung luas ruang yang tersisa untuk penyimpanan. Hal ini memberikan informasi lebih akurat mengenai kapasitas penyimpanan yang dapat dimanfaatkan.
d. Mempertimbangkan Faktor Tambahan
Selain luas, faktor seperti ketinggian gudang, sistem penyimpanan, dan aksesibilitas sangat penting. Memilih sistem rak yang sesuai, memperhatikan ruang untuk akses forklift, dan memastikan keselamatan operasional, seperti batasan tinggi tumpukan, dapat mengoptimalkan kapasitas gudang.
Perangkat lunak manajemen persediaan (WMS) memainkan peran penting dalam memantau dan mengelola kapasitas gudang secara efisien. Software gudang ScaleOcean memberikan visibilitas real-time terhadap stok, mengoptimalkan penggunaan ruang penyimpanan, serta meningkatkan alur pergerakan barang.
Dengan otomatisasi yang diterapkan, ScaleOcean dapat melancarkan proses operasional, meningkatkan produktivitas karyawan, dan mengelola kapasitas gudang tanpa hambatan.
 
	4. Bagaimana Cara Menghitung Kapasitas Gudang yang Tepat?
Untuk menghitung kapasitas gudang, pertama ukur total luas lantai gudang dan kurangi area yang tidak digunakan untuk penyimpanan, seperti kantor atau lorong. Kemudian, ukur tinggi langit-langit bersih dan kalikan dengan luas ruang yang tersedia untuk menentukan kapasitas total dalam meter kubik atau kaki kubik.
Selain itu, pertimbangkan jenis penyimpanan (seperti rak atau palet) dan ukuran barang untuk akurasi kapasitas, serta perhatikan faktor keselamatan seperti batas tinggi tumpukan dan kapasitas berat rak.
Untuk lebih mudah memahaminya, berikut langkah-langkah cara menghitung kapasitas gudang:
a. Tahap 1: Menghitung Volume Gudang
Rumus dasar untuk menghitung kapasitas penyimpanan gudang adalah Luas Gudang yang Dapat Digunakan (m²) x Tinggi Bersih Gudang (meter), yang akan menghasilkan kapasitas dalam meter kubik.
Langkah-langkahnya meliputi mengukur luas total gudang, mengidentifikasi dan mengurangi area yang tidak digunakan untuk penyimpanan (seperti kantor), kemudian mengalikan luas bersih tersebut dengan tinggi langit-langit yang efektif atau tinggi tumpukan maksimum.
Berikut adalah rumus volume gudang:
Volume Gudang = Panjang Gudang x Lebar Gudang x Tinggi Gudang
Mengetahui volume gudang juga bisa membantu tim mengambil keputusan berkaitan dengan pengelolaan stok barang, alur distribusi, dan efisiensi operasional. Seperti kapan harus melakukan rotasi barang, menambah rak penyimpanan, atau justru mempertimbangkan untuk perluasan ruangan gudang.
b. Tahap 2: Menghitung Volume Satu Unit Barang
Tidak hanya volume gudang saja yang perlu diperhatikan, tetapi juga volume dari setiap unit barang yang akan disimpan. Hasil perhitungan tersebut dapat menjadi dasar untuk menentukan jumlah ruang yang diperlukan sebagai tempat menyimpan barang.
Untuk memastikan pengelolaan ruang yang efisien, perusahaan juga dapat memanfaatkan days of inventory untuk memantau berapa lama stok akan bertahan di gudang dan mengoptimalkan ruang penyimpanan.
Rumus yang digunakan sama dengan rumus untuk menghitung volume gudang, yaitu dengan mengalikan panjang, lebar, dan tinggi barang tersebut. Berikut rumus volume barang per unit:
Volume Barang per Unit = Panjang Barang x Lebar Barang x Tinggi Barang
Selain digunakan untuk manajemen gudang, khususnya pengaturan dalam ruang penyimpanan, memahami volume barang juga membantu proses pick and pack barang.
Menggunakan informasi tersebut, tim logistik bisa memperkirakan strategi terbaik dalam penggunaan ruang di kendaraan. Tujuannya untuk meminimalkan risiko kerusakan saat proses pengeluaran dan pengiriman.
c. Tahap 3: Menghitung Kapasitas Gudang
Setelah mengetahui volume gudang dan barang per unit, maka langkah selanjutnya yaitu menghitung warehouse capacity. Cara menghitungnya yaitu dengan membagi volume total gudang dengan volume satu unit barang.
Dengan rumus ini, Anda dapat menentukan jumlah maksimal barang yang dapat disimpan dengan mempertimbangkan volume masing-masing barang. Rumus kapasitas gudang adalah:
Kapasitas Gudang = Volume Gudang / Volume Barang per Unit
Jika kapasitas dihitung dengan benar, Anda dapat mengurangi kemungkinan terjadinya overstock atau kekurangan ruang penyimpanan. Selain itu, juga dapat merencanakan penataan, rotasi barang, dan aktivitas gudang lainnya dengan lebih baik. Dengan demikian, manajemen gudang bisa dilakukan dengan lebih lancar.
5. Contoh Penerapan Rumus Kapasitas Gudang
Untuk memahami cara menghitung kapasitas gudang, mari kita pelajari ilustrasi kasus berikut ini:
Sebuah perusahaan distributor barang elektronik, khususnya perangkat komputer memiliki masalah dalam manajemen pergudangan. Akibat pesatnya pertumbuhan industri teknologi, perusahaan ini mengalami peningkatan permintaan.
Tapi, mereka merasa warehouse capacity mereka sudah tidak cukup untuk menyimpan stok tambahan. Sebelum memutuskan perluasan ruang, perusahaan pun menghitung kapasitas gudang terlebih dahulu.
Pertama, perusahaan menghitung volume gudang. Diketahui dimensi gudang yaitu 20 meter panjang, 15 meter lebar, dan 5 meter tinggi. Menggunakan rumus volume sebelumnya, diperoleh:
Volume Gudang = 20m X 15m X 5m = 1500m³
Selanjutnya, perusahaan perlu menghitung volume barang yang akan disimpan per unit. Sebagai contoh, kita akan menghitung volume laptop yang dikemas dalam kotak berukuran 1 meter panjang, 0.5 meter lebar, dan 2 meter tinggi. Dengan rumus yang sama, maka volume laptop per unit adalah:
Volume Barang = 1m X 0,5m X 2m = 1m³
Barulah kemudian mereka bisa menghitung kapasitas gudang dari membagi volume total gudang dengan volume satu unit barang. Misalkan mereka ingin menghitung kapasitas yang dibutuhkan suatu gudang untuk menyimpan laptop, maka dapat dihitung dengan rumus kapasitas gudang.
Kapasitas Gudang = 1500 / 1 = 1500 Unit Laptop
Gudang tentunya tidak hanya untuk menyimpan satu jenis barang saja. Maka interpretasi nilai di atas adalah maksimum laptop yang bisa disimpan dalam gudang sebanyak 1.500 unit.
Untuk menghitung kapasitas aktual gudang, kita juga perlu mempertimbangkan berbagai jenis barang yang akan disimpan dan bagaimana penataannya sesuai dengan KPI warehouse yang berlaku di perusahaan.
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perhitungan Kapasitas Gudang
Untuk menghitung kapasitas gudang dengan tepat, beberapa faktor penting perlu diperhatikan. Memahami faktor-faktor ini membantu dalam merencanakan ruang penyimpanan secara efektif, memaksimalkan penggunaan ruang, dan mengurangi biaya operasional.
Berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi cara menghitung kapasitas gudang:
a. Ukuran Palet
Di Indonesia sendiri, ukuran palet yang umum digunakan dalam pergudangan dan distribusi meliputi beberapa dimensi standar yang sesuai dengan kebutuhan logistik dan jenis barang yang disimpan. Berikut adalah ukuran palet yang sering digunakan di Indonesia:
- 1.200 x 1.000 mm
 Ukuran palet ini adalah salah satu yang paling banyak digunakan, terutama untuk barang-barang konsumen dan produk yang membutuhkan penyimpanan efisien di ruang gudang.
- 1.500 x 1.500 mm
 Ukuran palet yang lebih besar ini umumnya digunakan untuk barang dengan ukuran atau volume lebih besar, seperti bahan bangunan atau barang industri yang memerlukan ruang penyimpanan lebih luas.
- 1.150 x 985 mm
 Ukuran ini juga cukup sering digunakan di Indonesia, terutama untuk barang-barang yang lebih kecil atau ringan, sehingga memudahkan pengaturan penyimpanan yang lebih efisien di gudang.
Ukuran palet ini akan mempengaruhi cara barang disusun di gudang dan efisiensi ruang penyimpanan secara keseluruhan. Dengan begitu, memilih ukuran palet yang tepat sesuai dengan jenis barang yang disimpan dapat meningkatkan pemanfaatan ruang secara vertikal dan horizontal di gudang, sehingga membantu memaksimalkan kapasitas gudang.
b. Tinggi Tumpukan
Tinggi tumpukan barang atau palet di dalam gudang juga memainkan peran penting dalam memaksimalkan kapasitas penyimpanan. Pemanfaatan ruang vertikal memungkinkan gudang untuk menyimpan lebih banyak barang dalam area yang terbatas.
Namun, penting untuk mempertimbangkan batasan tinggi tumpukan yang aman, sesuai dengan pedoman keselamatan kerja yang berlaku untuk menghindari risiko barang terjatuh dan rusak.
c. Pemanfaatan Ruang Gudang
Pemanfaatan ruang gudang yang efisien sangat penting untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan dan efisiensi operasional. Tata letak gudang yang baik dapat memaksimalkan ruang yang tersedia dan mempengaruhi jumlah ruang yang diperlukan untuk menyimpan inventaris.
Faktor-faktor seperti bentuk dan jenis gudang inventaris akan mempengaruhi seberapa optimal ruang tersebut dapat digunakan. Strategi seperti menggunakan rak palet yang tepat, penyusunan barang secara vertikal, serta pemanfaatan teknologi otomatisasi akan sangat meningkatkan efisiensi ruang dan mengurangi biaya operasional gudang.
Anda bisa mengoptimalkan proses purchasing dan manajemen inventaris untuk memastikan pembelian barang dengan jumlah yang tepat, serta barang yang selalu tersedia dalam jumlah yang sesuai, sehingga meminimalkan pemborosan ruang dan biaya.
7. Pentingnya Warehouse Space Utilization dalam Kapasitas Gudang
Warehouse space utilization adalah metrik yang mengukur perbandingan antara ruang yang digunakan untuk menyimpan inventaris dan total kapasitas penyimpanan yang tersedia. Metrik ini penting untuk mengevaluasi efisiensi penggunaan ruang di gudang.
Biasanya dihitung dalam bentuk angka desimal atau persentase, warehouse space utilization memberikan insight yang jelas mengenai kinerja gudang dan bagaimana ruang disesuaikan dengan kebutuhan operasional. Hal ini membantu dalam meningkatkan pengelolaan ruang.
Meningkatkan warehouse space utilization sangat penting untuk menunjang efisiensi operasional dan profitabilitas perusahaan. Dengan ruang yang dimanfaatkan dengan baik, perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan yang tidak perlu dan meningkatkan kapasitas gudang.
Jika ruang gudang digunakan secara optimal, setiap inci ruang dapat menyimpan barang dengan efektif. Hal ini membantu dalam mengurangi biaya yang tidak perlu dan memastikan kapasitas gudang dimaksimalkan sesuai dengan kebutuhan operasional.
Sebaliknya, jika tingkat pemanfaatan ruang rendah, berarti ada ruang yang tidak terpakai dengan maksimal. Ini dapat menyebabkan pemborosan ruang berharga, meningkatkan biaya tambahan, dan menurunkan efisiensi operasional perusahaan secara keseluruhan.
Untuk mendukung pengelolaan ruang gudang yang lebih efisien, perusahaan perlu memiliki daftar inventaris barang yang memudahkan pemantauan pergerakan dan penyimpanan barang. Dengan demikian, penghitungan warehouse space utilization dapat dilakukan lebih tepat dan efektif.
Berikut rumus untuk menghitung warehouse space utilization:
Warehouse Space Utilization (%) = (Used Space / Total Available Space) x 100
- Used Space: mengukur jumlah ruang yang digunakan untuk menyimpan inventaris. Ini dihitung dengan menjumlahkan volume semua inventaris yang tersimpan di gudang.
- Total Available Space: mengukur total kapasitas gudang dengan menghitung luas lantai gudang yang dapat digunakan untuk penyimpanan. Ini melibatkan pengurangan area yang tidak dapat digunakan, seperti kamar kecil atau ruang kantor, dan dikalikan dengan tinggi bangunan untuk mendapatkan kapasitas gudang secara keseluruhan.
Menghitung dan memantau tingkat pemanfaatan ruang gudang secara rutin membantu perusahaan mengambil keputusan yang lebih tepat dalam mengelola kapasitas ruang dan meningkatkan efisiensi operasional.
8. Tips untuk Memaksimalkan Kapasitas Gudang

Dengan kapasitas yang dioptimalkan, gudang dapat berfungsi lebih efisien, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan produktivitas. Lalu apa yang bisa dilakukan? Berikut beberapa tips bisa Anda pertimbangkan.
a. Review Ulang Layout Gudang
Layout gudang berperan penting dalam menentukan seberapa efisien ruangan digunakan. Jika kapasitas gudang Anda belum maksimal, mengatur ulang layout sangat membantu untuk memastikan kalau setiap bagian dari ruang gudang telah dimanfaatkan dengan baik. Pengaturan ulang bisa dengan mempertimbangkan alur kerja, jalur akses, dan kebutuhan penyimpanan.
b. Pertimbangkan Penyimpanan Vertikal
Masih banyak gudang yang hanya fokus pada penyimpanan horizontal dan mengabaikan potensi ruang vertikal. Mengoptimalkan ruang vertikal dengan memasang rak-rak yang mencapai ketinggian maksimal gudang atau menggunakan sistem penyimpanan multi-level bisa menambah kapasitas penyimpanan.
c. Pilih Sistem Rak yang Sesuai
Sistem rak atau shelving mempengaruhi seberapa baik barang disimpan di gudang. Memilih sistem yang sesuai dengan jenis barang, berat, dan dimensinya dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan. Misalnya, rak berat cocok untuk barang berat, sementara rak dinamis bisa digunakan untuk barang yang sering berpindah tempat.
Selain itu, penerapan bulk warehouse storage dapat membantu meningkatkan kapasitas penyimpanan dengan menyimpan barang dalam jumlah besar secara lebih efisien, sesuai dengan kebutuhan ruang gudang.
d. Gunakan Teknologi WMS
Aplikasi WMS bisnis, atau biasa disebut dengan Warehouse Management System, adalah sistem teknologi yang membantu untuk mengelola dan mengoptimalkan manajemen gudang.
Dengan WMS, perusahaan dapat memantau stok secara real-time, menentukan lokasi penyimpanan dengan optimal, dan mengatur alur barang agar lebih efisien. Selain itu, WMS juga dapat mengurangi kesalahan dalam proses pergudangan dan meningkatkan produktivitas karyawan.
e. Optimalkan Penggunaan Wadah
Memilih wadah dan kemasan yang efisien dapat membantu memaksimalkan penggunaan ruang dalam gudang. Dengan penggunaan wadah yang tepat, penyimpanan barang dapat dilakukan secara lebih rapat dan terorganisir, mengurangi pemborosan ruang yang berharga.
f. Terapkan Rotasi Stok yang Efisien
Metode rotasi stok seperti FIFO (First-In, First-Out) membantu memastikan barang yang lebih lama keluar terlebih dahulu. Dengan menerapkan metode rotasi ini, perusahaan dapat mengurangi risiko barang kedaluwarsa atau rusak, sekaligus menjaga keberlanjutan aliran stok di gudang.
g. Manfaatkan Sistem Penyimpanan yang Efisien
Pemilihan sistem penyimpanan yang tepat sangat memengaruhi kapasitas gudang. Menyusun barang dengan cara yang efisien, misalnya dengan menyusun barang yang sering digunakan di area yang mudah diakses, membantu mengoptimalkan kapasitas gudang dan mempercepat proses operasional.
9. Kesimpulan
Menghitung kapasitas gudang yang tepat sangat penting untuk mengoptimalkan penggunaan ruang, mencegah kelebihan beban, dan memastikan aliran barang yang efisien. Proses ini juga mendukung perencanaan stok yang lebih akurat dan pengelolaan ruang yang lebih efektif.
Warehouse Management System ScaleOcean memberikan solusi terbaik untuk memantau kapasitas gudang secara real-time. Manfaatkan uji coba gratis untuk meningkatkan pengelolaan ruang, mempercepat proses pergudangan, dan memaksimalkan efisiensi operasional Anda.
FAQ:
1. Apa itu kapasitas gudang?
Pemanfaatan kapasitas gudang adalah total kapasitas yang digunakan di gudang. Sebagai contoh, jika luas gudang 3.000 kaki persegi dan tingkat pemanfaatan kapasitasnya 60%, maka pemanfaatan kapasitas gudang mencapai 1.800 kaki persegi.
2. Bagaimana menghitung kapasitas gudang?
Rumus dasar untuk menghitung kapasitas gudang adalah dengan membagi volume gudang dengan volume satu unit barang. Beberapa cara untuk memaksimalkan kapasitas gudang antara lain dengan meninjau kembali tata letak gudang, memilih sistem rak yang tepat, dan memanfaatkan teknologi seperti software manajemen gudang.
3. Berapa ukuran gudang yang ideal?
Gudang kecil umumnya memiliki luas antara 10.000 hingga 25.000 kaki persegi, cocok untuk bisnis dengan kebutuhan penyimpanan yang terbatas. Sementara itu, gudang besar bisa memiliki luas lebih dari 500.000 kaki persegi, memungkinkan untuk menampung inventaris dalam jumlah besar dan mendukung operasi logistik yang lebih kompleks.


 
				 
			.png) 
			 
         
             
             
             
             
             
             
             PTE LTD..png) 
            .png) 
             
            .png) 
             
             
             
             
             
             
             
             
            .png) 
            .png) 
             
             
             
             
             
             
             
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                