Pergudangan merupakan komponen penting dari rantai pasok karena perannya yang penting dalam pengelolaan dan penyimpanan inventaris. Dengan memanfaatkan gudang, bisnis dapat memenuhi pesanan pelanggan mereka dengan cepat.
Istilah pergudangan mengacu pada beberapa hal yang berbeda, termasuk komponen, kelebihan, jenis, dan tujuan. Dengan membaca tulisan ini, harapan kami dapat membantu Anda memahami semua yang perlu Anda ketahui tentang jenis-jenis pergudangan.
- Jenis-jenis gudang dalam perusahaan dapat dibagikan menjadi beberapa jenis sesuai dengan karaktersitiknya dan fungsinya masing-masing.
- Faktor penting dalam memilih gudang meliputi lokasi strategis, ukuran yang sesuai, ketersediaan fasilitas, teknologi pendukung, dan biaya operasional yang efisien.
- Software inventory terbaik ScaleOcean menyediakan solusi yang dapat membantu mengelola berbagai jenis gudang, mengoptimalkan tata letak, dan mengotomatiskan proses.
Jenis Gudang Berdasarkan Kepemilikan
Pemilihan jenis gudang berdasarkan kepemilikan sangat memengaruhi efisiensi operasional. Gudang umum cocok untuk penyimpanan jangka pendek, sementara gudang swasta memberikan kontrol penuh atas inventaris. Sementara itu, gudang pusat berfungsi sebagai titik konsolidasi barang untuk distribusi lebih lanjut. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
1. Gudang Publik
Gudang publik (public warehouse) adalah jenis tempat penyimpanan yang terbuka untuk umum dan dapat disewakan. Karena itu adalah ruang yang disewakan secara bebas, baik kepemilikan maupun isi gudang dapat berubah tergantung pada bagaimana mereka digunakan. Gudang ini umumnya memiliki ruang penyimpanan yang luas dan dapat menyimpan barang dengan berbagai ukuran dan jenis.
Selain itu, gudang umum dapat digunakan untuk menyimpan berbagai jenis barang dari berbagai industri, terutama barang yang hanya memerlukan penyimpanan dalam waktu terbatas. Gudang jenis ini mudah ditemukan di sebagian besar area industri dan pabrik.
2. Gudang Pribadi
Gudang pribadi (Private warehouse) adalah fasilitas penyimpanan yang dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan untuk menyimpan barang-barang milik mereka sendiri. Dengan memiliki gudang ini, perusahaan memiliki kontrol penuh terhadap pengelolaan inventaris dan operasional penyimpanan, tanpa bergantung pada pihak ketiga.
Gudang swasta memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan fasilitas penyimpanan sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka, termasuk pengaturan ruang, sistem pengelolaan stok, dan proses penanganan barang.
Hal ini memberikan fleksibilitas dalam hal waktu dan cara pengelolaan persediaan, mengurangi dampak manajemen gudang yang buruk, serta meningkatkan efisiensi operasional.
3. Gudang Pusat (Central Warehouse)
Sesuai dengan namanya, gudang pusat adalah sebuah gudang yang bertindak sebagai pusat penyimpanan barang. Semua barang pesanan dari supplier akan dikonsolidasi di lokasi ini untuk didata dan kemudian dikirim ke lokasi-lokasi lainnya seperti gudang cabang, toko ritel, atau bahkan secara langsung kepada sang pelanggan.
Jenis Gudang Berdasarkan Fungsi dan Perannya dalam Bisnis

Setiap jenis gudang memiliki fungsi spesifik yang mendukung kelancaran operasional. Mulai dari gudang bahan baku hingga barang jadi, serta gudang distribusi dan konsolidasi yang mengoptimalkan pengiriman. Teknologi otomatisasi juga semakin banyak diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dalam manajemen gudang:
1. Gudang Bahan Baku
Gudang bahan baku adalah fasilitas yang digunakan untuk menyimpan bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi. Bahan baku ini bisa berupa material mentah atau komponen yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan produk jadi. Syarat gudang yang baik untuk bahan baku harus menyediakan tempat yang dapat memastikan ketersediaan material yang cukup untuk menjaga kelancaran produksi.
2. Gudang Bahan Setengah Jadi
Gudang bahan setengah jadi berfungsi untuk menyimpan barang yang telah diproses sebagian, namun belum menjadi produk akhir. Barang-barang ini adalah hasil dari tahap produksi awal yang masih membutuhkan proses lanjutan sebelum siap untuk didistribusikan atau dijual. Gudang ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum produk setengah jadi dipindahkan ke bagian produksi berikutnya.
3. Gudang Barang Jadi
Gudang barang jadi adalah fasilitas yang digunakan untuk menyimpan produk jadi yang siap didistribusikan ke pasar atau pelanggan. Setelah barang selesai diproduksi, gudang ini menjadi tempat penyimpanan sementara sebelum produk dipindahkan ke pusat distribusi atau langsung ke konsumen. Produk jadi yang disimpan di gudang ini biasanya sudah melalui kontrol kualitas dan siap untuk memenuhi permintaan pasar.
4. Gudang Distribusi
Gudang distribusi berfungsi sebagai pusat distribusi untuk mengumpulkan dan menyimpan barang atau produk untuk sementara waktu di suatu tempat, seperti pabrik, dan kemudian mengirimkannya ke berbagai lokasi tujuan ketika dibutuhkan. Dengan menggunakan pusat distribusi ini, biaya pengiriman akan lebih murah daripada mengirimkannya langsung dari lokasi asal ke berbagai lokasi tujuan.
9. Gudang Otomatis
Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat pada belakangan tahun ini, banyak perusahaan di dunia mulai berinvestasi ke dalam teknologi otomatisasi gudang dan logistik, yakni automated warehouse. Hal ini dikarenakan gudang otomatis adalah gudang di mana sebagian besar operasi pergudangan dilakukan secara otomatis oleh robot, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional pada jangka panjang.
Berdasarkan sebuah analisa dari Xpert.digital, Warehouse automation globally, ditemukan bahwa industri otomatisasi logistik Cina akan mencapai nilai $11,701.2 million pada tahun 2030, dengan CAGR sekitar 15.3% dari 2024 hingga 2025. Hasil yang serupa ditemukan juga pada analisa Korea Selatan, $3,031.9 million dengan CAGR 15%. Gudang otomatis juga sering disebut dengan istilah smart warehouse.
Jenis Gudang Berdasarkan Kebutuhan Perusahaan
Kebutuhan perusahaan dalam mengelola persediaan barang dapat menentukan jenis gudang yang digunakan. Setiap jenis gudang disesuaikan dengan tujuan operasional, seperti mendukung kegiatan sehari-hari, menyimpan peralatan produksi, atau menyediakan ruang tambahan untuk penyimpanan musiman saat kapasitas gudang utama sudah penuh:
1. Gudang Operasional
Gudang operasional adalah jenis gudang yang dirancang untuk membantu perusahaan menjalankan operasi sehari-harinya, yakni menyimpan dan mengelola stok barang hingga saat dibutuhkan. Jenis gudang ini bervariatif sesuai dengan masing-masing kebutuhan dan industri perusahaan.
2. Gudang Peralatan
Serupa dengan jenis sebelumnya, gudang peralatan berfungsi sebagai tempat penyimpanan segala alat atau fasilitas yang diperlukan perusahaan untuk menjalankan produksi. Fasilitas yang dimaksud dapat berupa mesin produksi, barang pemeliharaan alat, dan lain sebagainya.
3. Gudang Musiman atau Periodik
Gudang musiman atau periodik berbeda dengan jenis gudang lainnya karena bukan merupakan sebuah fasilitas yang dimiliki oleh bisnis, melainkan dimiliki oleh pihak ketiga. Beberapa perusahaan cenderung menyimpan barangnya di gudang jenis ini karena kapasitas penyimpanannya sendiri telah tercapai, sehingga membutuhkan ruang tambahan untuk memungkinkan penyetoran barang.
Jenis Gudang Berdasarkan Karakteristik Fisik
Jenis gudang berdasarkan karakteristik fisik dapat dibedakan menjadi tiga. Gudang tertutup memberikan perlindungan penuh dari cuaca, gudang terbuka lebih cocok untuk barang tahan cuaca, dan gudang semi terbuka menawarkan kombinasi ventilasi serta perlindungan terbatas, cocok untuk barang yang membutuhkan keduanya:
1. Gudang Tertutup
Jenis berikut termasuk jenis gudang paling umum yang digunakan oleh perusahaan di dunia, yakni tertutup dari segala sisi. Gudang ini dapat menyimpan berbagai jenis barang, namun terutama memberikan perlindungan bagi barang yang sensitif akan perubahan cuaca.
2. Gudang Terbuka
Sebaliknya pula, gudang terbuka adalah sebuah jenis tempat penyimpanan yang tidak tertutup sama sekali oleh dinding atau atap. Hal berikut lebih jarang ditemukan karena fungsinya yang spesifik, yakni untuk barang yang tahan terhadap perubahan suhu dan cuaca seperti mineral dan bahan bangunan. Dikarenakan sifatnya yang terbuka, proses pengambilan dan pengeluaran stok menjadi lebih mudah.
3. Gudang Semi Terbuka
Gudang semi terbuka merupakan kombinasi antara gudang tertutup dan terbuka. Biasanya, gudang ini memiliki struktur atap namun hanya sebagian dindingnya yang tertutup, memberikan perlindungan dari cuaca ekstrem. Jenis gudang ini cocok untuk barang yang membutuhkan ventilasi udara baik namun tetap memerlukan perlindungan dari hujan atau panas langsung.
Jenis Gudang Berdasarkan Lokasi
Pemilihan lokasi gudang sangat berpengaruh pada kelancaran operasional bisnis. Setiap lokasi gudang memiliki peran khusus yang disesuaikan dengan fungsi dan tujuan penyimpanan barang, yang mempengaruhi kecepatan dan efisiensi distribusi dalam rantai pasokan:
1. Gudang Pabrik
Gudang pabrik adalah area penyimpanan di dalam atau dekat pabrik atau pabrik produksi. Di sana, bahan baku, komponen, suku cadang, produk setengah jadi, dan produk jadi dapat disimpan sementara sebelum diproses lebih lanjut atau dikirim ke langkah selanjutnya dalam proses produksi atau distribusi.
Untuk melindungi bahan dan produk dari kerusakan atau pencurian, gudang pabrik biasanya dirancang dengan sistem penyimpanan yang efektif, lokasi yang mudah diakses, dan keamanan yang memadai. Tujuannya adalah untuk memastikan produksi berjalan lancar, mencegah terjadinya kehabisan stok, dan memastikan bahwa bahan dan produk terjaga dengan baik dalam kondisi lingkungan yang sesuai.
2. Gudang Pelabuhan
Gudang pelabuhan terletak dekat dengan pelabuhan laut atau dermaga, digunakan untuk menyimpan barang yang akan diekspor atau diimpor. Gudang ini memfasilitasi proses bongkar muat barang dari kapal ke darat atau sebaliknya, serta penyimpanan sementara sebelum barang diproses lebih lanjut atau dikirim ke tujuan akhir.
3. Gudang Ritel
Gudang ritel umumnya digunakan oleh toko atau perusahaan retail untuk menyimpan barang yang akan dijual ke konsumen akhir. Gudang ini terletak dekat dengan pusat distribusi atau konsentrasi penduduk yang tinggi untuk mempercepat pengiriman produk ke toko-toko atau langsung ke pelanggan. Fungsi utamanya adalah mendukung ketersediaan stok yang cepat dan efisien.
Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Memilih Jenis Gudang

Memilih jenis gudang yang tepat merupakan keputusan penting dalam tata manajemen gudang ecommerce yang dapat mempengaruhi efisiensi operasional dan biaya perusahaan. Beberapa faktor utama harus dipertimbangkan untuk memastikan gudang yang dipilih sesuai dengan kebutuhan bisnis dan dapat mendukung kelancaran distribusi barang. Silahkan perhatikan faktor-faktor berikut:
1. Lokasi
Lokasi gudang merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis gudang. Memilih lokasi yang strategis seperti yang terletak dekat dengan pusat distribusi, jalur transportasi utama, atau pasar utama dapat mempermudah distribusi barang dan akses transportasi yang pada gilirannya dapat mengurangi biaya pengiriman dan waktu pengantaran.
2. Ukuran
Ukuran gudang adalah faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan. Memastikan bahwa gudang memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung seluruh barang yang akan disimpan sangat krusial untuk kelancaran operasi. Selain itu, tata letak gudang yang baik juga diperlukan untuk memaksimalkan penggunaan ruang secara efisien.
3. Fasilitas
Fasilitas yang tersedia di dalam gudang juga menjadi faktor yang sangat penting dalam menentukan pilihan jenis gudang. Gudang harus dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung kelancaran operasi seperti rak penyimpanan yang efisien, alat berat untuk pemindahan barang, serta sistem keamanan yang memadai.
4. Teknologi
Pemilihan teknologi yang tepat juga berperan penting dalam memilih jenis gudang. Penggunaan sistem manajemen gudang (Warehouse Management System) dapat meningkatkan efisiensi operasional dengan mengotomatiskan berbagai proses, seperti pengelolaan stok, pelacakan barang, dan pengaturan pengiriman.
Kelebihan WMS adalah kemampuannya dalam mengurangi kesalahan manusia, meningkatkan akurasi data, serta mempercepat proses pengelolaan inventaris dan pengiriman. Hal ini sangat penting dalam memastikan kelancaran operasional gudang dan pemenuhan pesanan pelanggan yang tepat waktu.
5. Biaya Operasional
Biaya operasional gudang merupakan faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan. Biaya ini mencakup pengeluaran untuk pemeliharaan gudang, tenaga kerja, sistem keamanan, dan energi. Memastikan efisiensi dalam setiap aspek operasional gudang adalah langkah penting dalam memilih gudang yang tepat.
Untuk mengelola biaya ini dengan lebih baik, penting untuk memantau KPI Warehouse, seperti tingkat penggunaan ruang, waktu pengambilan barang, dan biaya tenaga kerja. Hal ini penting untuk memastikan bahwa biaya operasional sesuai dengan anggaran dan sebanding dengan efisiensi yang dihasilkan.
Baca juga: 13 Software Inventory Management Terbaik Bisnis 2025
Kesimpulan
Sebagai pemilik bisnis, Anda harus ketahui jenis-jenis gudang untuk penyimpanan bahan baku dan barang jadi. Pilihan gudang di atas harus Anda sesuaikan kembali dengan kebutuhan bisnis Anda. Setiap jenis gudang memiliki sistem manajemen yang berbeda, baik untuk pengelolaan dan pemantauan barang. Banyak juga gudang yang menggunakan fitur canggih untuk mengawasi semua operasi, termasuk pengawasan SOP gudang.
Semua perusahaan pasti memiliki gudang, baik itu yang menyediakan pengiriman dalam skala besar, door-to-door, port-to-port, atau juga yang menyediakan akses logistik untuk menyediakan gudang untuk kebutuhan perusahaan. Beberapa perusahaan juga menggunakan IT inventory kawasan berikat, yang memungkinkan pengelolaan stok barang yang lebih efisien di kawasan yang memiliki kebijakan pajak khusus.
Jika Anda ingin mengoptimalkan pengelolaan gudang dan inventaris, ScaleOcean menawarkan solusi software inventory yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi. Dengan berbagai fitur canggih, termasuk pemantauan real time, Anda dapat mengelola stok dengan lebih baik. Cobalah demo gratis kami untuk melihat bagaimana sistem ini dapat mendukung operasional Anda.
FAQ:
1. Apa itu gudang?
Gudang adalah sebuah fasilitas atau bangunan yang digunakan untuk menyimpan produk, barang, atau bahan baku. Gudang menjadi bagian penting dari rantai pasok karena berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum barang didistribusikan ke tujuan akhir, seperti toko, pabrik, atau pelanggan.
2. Apa saja jenis-jenis gudang berdasarkan fungsinya?
Gudang dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsi utamanya:
1. Gudang Pusat (Central warehouse): Berfungsi sebagai hub utama untuk menerima barang dalam volume besar dari pemasok dan mendistribusikannya ke gudang regional.
2. Gudang Regional (Regional warehouse): Berlokasi lebih dekat dengan pasar atau pelanggan. Gudang ini menerima stok dari gudang pusat dan bertanggung jawab atas pengiriman ke area lokal.
3. Gudang E-commerce (Fulfillment center): Gudang khusus yang mengelola pemenuhan pesanan individual dari bisnis online, termasuk picking, packing, dan pengiriman langsung ke konsumen.
4. Gudang Berikat (Bonded warehouse): Gudang yang diawasi oleh bea cukai, digunakan untuk menyimpan barang impor yang belum dibayar pajaknya.
3. Apa saja jenis gudang berdasarkan karakteristik produknya?
Selain fungsi, gudang juga bisa dibedakan berdasarkan jenis produk yang disimpan:
1. Gudang Kering (Dry warehouse): Gudang standar untuk menyimpan produk yang tidak memerlukan kontrol suhu khusus, seperti barang elektronik, pakaian, atau hiasan.
2. Cold Storage: Fasilitas penyimpanan dengan suhu rendah (pendingin atau pembeku) yang digunakan untuk produk sensitif suhu seperti makanan, minuman, dan obat-obatan.
3. Gudang Bahan Berbahaya: Gudang khusus yang dirancang untuk menyimpan bahan kimia atau barang berbahaya dengan protokol keselamatan yang ketat.


