Cara Membuat Barcode dengan Mudah di Sistem Gudang
3 Min Read Posted on 15 Mar 2024
Daftar Isi
Kebutuhan akan manajemen gudang yang efisien dan akurat menjadi semakin penting bagi banyak bisnis. Dalam hal ini, mengetahui cara membuat barcode menjadi salah satu langkah paling efektif. Sistem gudang yang dilengkapi dengan barcode generator akan melakukan proses ini secara cepat dan bahkan juga bisa dalam jumlah yang banyak.
Bagaimana cara memanfaatkan fitur barcode generator tersebut? Artikel kali ini akan menjelaskan dengan detail fitur tersebut, pentingnya barcode bagi manajemen gudang, serta cara membuat barcode secara bertahap yang bisa Anda jadikan acuan ketika ingin membuat barcode sendiri. Yuk, langsung simak pembahasannya!
1. Pentingnya Barcode di Manajemen Gudang
Proses pencatatan stok barang yang dilakukan secara manual memiliki tingkat kesalahan yang cukup tinggi. Nah, dengan penggunaan barcode barang, setiap item dapat dengan cepat dan akurat diidentifikasi, dipindai, dan dicatat ke sistem gudang hanya dengan sekali klik. Hal ini tidak hanya mempercepat proses manajemen gudang tetapi juga meminimalisir human error.
Barcode juga memudahkan proses pemantauan untuk setiap pergerakan barang, baik masuk atau keluar dari gudang secara real-time. Sehingga Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang status inventaris dan membuat keputusan manajemen gudang berdasarkan data yang akurat. Dalam jangka panjang hal ini akan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan ruang penyimpanan.
Jika diintegrasikan dengan sistem WMS, perusahaan pun dapat dengan mudah membuat laporan kinerja gudang, pola pergerakan barang, atau bahkan analisis tren penjualan. Laporan ini bisa menjadi acuan penting untuk merencanakan strategi bisnis, merespons perubahan permintaan pasar, dan memastikan gudang beroperasi dengan efisiensi secara maksimum.
2. Mengenal Fitur Barcode Generator di WMS
Setelah memahami pentingnya barcode bagi manajemen gudang, Anda pasti mulai tertarik untuk membuatnya. Nah, sistem gudang seperti WMS bisa dimanfaatkan untuk proses ini. Salah satu fitur yang memfasilitasi kebutuhan tersebut adalah barcode generator. Fitur ini dirancang untuk membantu proses pembuatan, desain, dan pengelolaan barcode untuk setiap item atau batch di gudang.
Selain itu, barcode generator juga dapat mengatur format, ukuran, dan tipe kodenya seperti QR Code, Code128, atau UPC, sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Hal ini dibutuhkan supaya barcode yang dihasilkan sesuai dengan standar industri dan dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam berbagai sistem dan proses.
Nah, karena dibuat langsung dari sistem gudang WMS, maka setiap kali barcode baru dibuat, informasi produk, seperti deskripsi, tanggal kadaluarsa, lokasi penyimpanan, dan informasi lain yang relevan akan secara otomatis terhubung dengan barcode tersebut. Hal ini memudahkan pemindaian dan pelacakan produk dalam gudang, serta memastikan kalau data yang diakses selalu akurat dan up-to-date.
Bahkan kebanyakan sistem gudang juga mampu mencetak barcode dalam jumlah besar sekaligus. Sehingga Anda bisa membuat pelabelan massal untuk barang-barang baru atau saat melakukan audit gudang. Dari pembahasan tersebut bisa disimpulkan kalau fitur barcode generator sangat membantu mencapai efisiensi dalam manajemen dan mengurangi masalah di gudang.
3. Cara Membuat Barcode di WMS
Setelah memahami fungsi fitur barcode generator di sistem WMS, mari kita pelajari cara membuat barcode di sistem gudang WMS dengan memanfaatkan fitur tersebut. Berikut urutan langkahnya.
a. Login ke Sistem Gudang
Sebelum memulai proses pembuatan barcode, Anda harus masuk ke dalam sistem gudang yang terintegrasi dengan software barcode dengan akun yang telah didaftarkan. Jangan lupa pastikan keamanan login untuk menjaga integritas data dan mencegah akses yang tidak sah. Setelah login, Anda akan masuk ke dashboard utama yang menampilkan berbagai fitur dan fungsi dari WMS. Pilih fitur barcode generator.
b. Pilih atau Tambahkan Produk
Untuk membuat barcode, tentunya sistem perlu tahu produk mana yang akan dilabeli. Oleh karena itu, langkah selanjutnya adalah memilih produk yang sudah ada atau menambahkan produk baru yang belum terdaftar di dalam sistem. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan setiap produk memiliki identifikasi unik melalui barcode.
c. Input atau Perbarui Detail Produk
Setelah memilih atau menambahkan produk, cara membuat barcode selanjutnya adalah dengan memasukkan atau memperbarui detail produk seperti nama, deskripsi, harga, tanggal kadaluarsa, dan informasi lain yang relevan sesuai kebutuhan masing-masing perusahaan. Informasi ini nantinya akan terhubung dengan barcode yang dibuat.
d. Pilih Jenis & Format Barcode
Setiap perusahaan tentunya memiliki jenis produk yang berbeda. Sehingga tipe dan format barcode yang dibutuhkan juga berbeda. Sistem gudang biasanya memiliki berbagai jenis dan format barcode, seperti QR Code, Code128, atau UPC. Anda dapat memilih jenisnya yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi perusahaan.
e. Buat Barcode
Setelah menyelesaikan pengaturan di awal, Anda kini dapat memulai proses pembuatan barcode. Sistem akan secara otomatis menghasilkan barcode berdasarkan informasi produk yang telah Anda masukkan serta format yang telah ditentukan sebelumnya.
f. Simpan atau Cetak Barcode
Setelah barcode berhasil dibuat, Anda akan diberi opsi untuk menyimpannya dalam format digital atau mencetaknya langsung dan ditempelkan pada produk. Beberapa sistem gudang WMS juga bisa diintegrasikan dengan printer khusus barcode untuk memudahkan proses pencetakan.
g. Pembaruan Database
Setelah barcode dibuat, sistem gudang akan otomatis memperbarui database, mencatat pembuatan barcode baru dan mengaitkannya dengan informasi produk yang relevan. Hal ini dibutuhkan untuk memastikan kalau setiap barcode memiliki data yang tepat dan sesuai dengan informasi yang telah diberikan.
h. Proses Pengujian
Langkah terakhir dan tidak kalah penting adalah melakukan pengujian pada barcode yang telah dibuat. Pengujian ini dilakukan dengan memindai barcode menggunakan scanner khusus untuk memastikan bahwa informasi yang tampil sesuai dengan data produk yang telah diinput. Jika memang tervalidasi sudah sesuai, Anda bisa menggunakannya untuk mengelola barang di gudang.
Baca juga: Ini WMS Software Indonesia Terlengkap
4. Kesimpulan
Penggunaan barcode dalam manajemen gudang telah menjadi standar industri untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan inventaris. Melalui sistem gudang seperti WMS, perusahaan dapat dengan mudah dan cepat membuat, mengelola, serta memantau barcode untuk setiap item di gudang.
Namun, pemilihan sistem yang tepat adalah kunci untuk memastikan proses tersebut berjalan lancar. Sistem Gudang ScaleOcean adalah platform unggulan yang bisa Anda andalkan! Sistem kami dilengkapi fitur barcode generator yang terintegrasi, user-friendly, dan memiliki pilihan jenis barcode yang lengkap. Jadi, jangan tunda lagi dan segera hubungi tim kami sekarang untuk mendapatkan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda!
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 21, 2024 3 Min Read
Jenis Konstruksi Jalan, Tahap Pengerjaan, dan Strateginya
Nov 20, 2024 3 Min Read
12 Document Management Software Terbaik untuk Bisnis 2024
Nov 19, 2024 3 Min Read
Sistem Akuntansi: Manfaat, Komponen, dan Contohnya
Nov 19, 2024 3 Min Read
Rekapitulasi Jurnal: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh
REKOMENDASI