Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Hello 👋

Discover how our expert consultants can elevate your company's performance. Contact us today to schedule a demo and explore tailored solutions for your business needs.
Informasi Bisnis Manajemen Gudang Solusi Bisnis

Pengertian Sistem Scan Barcode Gudang serta Cara Kerjanya

3 Min Read     Posted on 11 Sep 2024

Share Artikel

Sebagai pebisnis, mungkin Anda pernah menerima laporan dari tim gudang Anda bahwa ada kekeliruan pengiriman produk ke pelanggan penting, atau jumlah stok barang di gudang tak sesuai dengan catatan. Jumlah stok tidak sesuai dengan data bisa karena stok hilang atau lokasi penyimpanan tidak sesuai dengan yang seharusnya akibat pencatatan stok yang masih manual.

Hal ini ditegaskan pula oleh artikel Finale Inventory, yang menyatakan bahwa sekitar 10-15% stok "hilang" di gudang karena kesalahan pelacakan stok yang dilakukan secara manual.

Dampak dari situasi-situasi di atas bisa sangat signifikan terhadap profitabilitas bisnis Anda. Kesalahan-kesalahan tersebut menimbulkan kerugian, tidak menghasilkan pendapatan yang seharusnya, hingga kehilangan kepercayaan dan reputasi perusahaan di mata pelanggan.

Jika skenario ini terdengar akrab, mungkin saatnya mempertimbangkan penggunaan sistem barcode. Dengan aplikasi scan barcode barang, kesalahan pengambilan atau pengiriman dapat diminimalisir, proses inventarisasi jadi lebih efisien, dan pencatatan stok barang lebih akurat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu sistem barcode, jenis-jenisnya, kelebihan dan kekurangannya, serta perbedaan antara barcode dan QR code. Jadi, jika Anda seorang pebisnis di Indonesia yang ingin meningkatkan efisiensi operasional, simak terus artikel ini – siapa tahu, solusi tepat ada di depan mata.

1. Apa itu Sistem Scan Barcode Gudang?

Sistem scan barcode adalah cara otomatis untuk mengenali dan melacak produk melalui pola garis hitam-putih (barcode) atau kode QR yang dibaca oleh scanner. Scanner akan membaca pola tersebut dan menerjemahkannya menjadi data digital yang memudahkan proses pencatatan. 

Dalam penggunaannya di gudang, barcode system ini mempermudah pencatatan stok inventory, pengambilan, dan pengiriman dengan lebih akurat dan cepat. Ketika barcode dipindai, informasi produk langsung masuk ke dalam sistem komputer, yang kemudian bisa diakses dan dianalisis langsung oleh tim manajemen.

a. Cara Kerja Sistem Barcode

Cara kerja barcode reader sebenarnya cukup sederhana, namun sistem sangat efektif dalam meningkatkan efisiensi operasional, yaitu:

  • Pemindaian barcode: Scanner membaca garis-garis hitam-putih atau kode QR pada produk.
  • Terjemahan data: Data yang terbaca diterjemahkan menjadi informasi digital yang mengidentifikasi produk, jumlah stok, atau detail lain.
  • Pembaharuan data real-time: Informasi ini kemudian diperbarui secara otomatis dalam sistem manajemen inventaris untuk mempermudah pelacakan stok.

b. Fitur-fitur Sistem Barcode Scanner

Sistem barcode scanner memiliki sejumlah fitur utama yang memudahkan pengelolaan inventaris di gudang. Berikut adalah beberapa fitur atau fungsi scanner barcode yang biasa ditemukan:

  • Pemindaian cepat dan akurat: Dengan teknologi pemindaian yang canggih, barcode scanner mampu membaca data secara cepat tanpa kesalahan manual.
  • Integrasi dengan sistem manajemen gudang: Barcode scanner dapat dihubungkan dengan sistem ERP atau manajemen inventaris sehingga data langsung diperbarui secara real-time.
  • Portabilitas: Banyak barcode scanner yang berbentuk alat genggam dan mudah dibawa sehingga memungkinkan pemindaian produk di berbagai lokasi gudang yang lebih efisien.
  • Kemampuan membaca berbagai format: Tidak hanya barcode, banyak scanner juga mendukung pemindaian QR code, yang semakin populer saat ini.

2. Manfaat Sistem Barcode dalam Manajemen Inventaris

Manfaat Sistem Barcode dalam Manajemen Inventaris

Mengelola inventaris dengan sistem barcode untuk gudang memberikan banyak manfaat, baik dari segi teknis maupun finansial. Teknologi ini tidak hanya mempermudah pengelolaan stok, tetapi juga mengurangi risiko human error yang dapat berdampak pada profitabilitas perusahaan.

Berikut adalah beberapa manfaat utama yang ditawarkan barcode dalam sistem manajemen inventaris:

  • Penghematan biaya operasional: Dengan meningkatkan akurasi dan efisiensi, sistem barcode untuk gudang membantu perusahaan mengurangi biaya akibat kesalahan stok, pemborosan waktu, dan tenaga kerja yang berlebihan. Menurut laporan The Insight Partners, suatu perusahaan kue/roti berhasil menurunkan biaya inventaris dan distribusi mereka hingga 3 juta dolar hanya dalam waktu satu tahun setelah mereka menerapkan teknologi ini.
  • Pelacakan real-time: Sistem ini memungkinkan pemantauan stok secara real-time, memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap pergerakan barang, yang pada akhirnya membantu dalam pengambilan keputusan finansial.
  • Akurasi data yang tinggi: Dengan menggunakan barcode, perusahaan dapat menghindari kesalahan pencatatan yang sering terjadi saat dilakukan secara manual. Sistem ini akan memastikan kesesuaian antara jumlah stok asli dan catatan Anda secara otomatis dan up-to-date.
  • Efisiensi waktu dan tenaga: Pemindaian barcode sangat cepat dan mudah, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencatat stok atau memeriksa inventaris, sehingga tenaga kerja dapat dialokasikan untuk tugas-tugas penting lainnya.

Untuk bisa merasakan berbagai manfaat sistem barcode ini, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah mengintegrasikan teknologi ini ke dalam bisnis Anda. Menggunakan software manajemen inventaris, contohnya ScaleOcean, dapat semakin meningkatkan efisiensi operasional Anda. 

Dapatkan akses demo gratis untuk melihat langsung bagaimana software inventaris ScaleOcean bisa membantu bisnis Anda mengurangi kesalahan stok dan mengoptimalkan produktivitas. Jangan lewatkan peluang emas ini—siapa tahu, ini bisa jadi keputusan terbaik yang Anda buat untuk bisnis Anda!

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang topik ini, Anda dapat mengunjungi artikel ScaleOcean lainnya yang secara khusus membahas tentang manfaat sistem barcode dalam manajemen inventaris di gudang.

3. Jenis-jenis Barcode

Ada beberapa jenis barcode yang tersedia, sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik penggunaannya. Dalam manajemen inventaris gudang, berbagai jenis barcode dapat memberikan kemudahan tergantung pada tingkat detail data dan cara pemindaian yang diperlukan.

Berikut ini penjelasan singkat tentang beberapa jenis barcode yang umum digunakan untuk manajemen inventaris di gudang:

a. Barcode Linear

Jenis barcode ini paling sering Anda temui. Terdiri dari garis-garis hitam dan putih, barcode linear seperti UPC cocok untuk produk yang memerlukan identifikasi sederhana, seperti pada barang di rak supermarket.

b. Barcode Matrix

Barcode ini berbentuk dua dimensi, contohnya QR code. Barcode jenis ini dapat menyimpan lebih banyak informasi dan sering digunakan untuk pelacakan produk di gudang besar yang memerlukan data lebih detail.

c. Bumpy Barcode

Jenis barcode ini dirancang khusus untuk pemindaian pada permukaan yang tidak rata atau bergelombang, seperti pada drum, tabung, atau wadah besar yang biasa ditemukan di lingkungan gudang. Barcode ini memudahkan pelacakan inventaris di situasi yang lebih kompleks.

d. GS1 Databar

GS1 Databar digunakan untuk produk segar atau barang-barang kecil yang memerlukan lebih banyak informasi, seperti tanggal kedaluwarsa atau nomor batch.

e. GS1-128

Barcode jenis ini memungkinkan penambahan informasi tambahan seperti berat dan lokasi, ideal untuk manajemen logistik di gudang besar.

f. Aztec Code

Biasa ditemukan di tiket transportasi atau pengiriman, Aztec Code berguna untuk pelacakan paket yang butuh informasi akurat.

g. Maxicode

Barcode jenis berupa kode dua dimensi. Maxicode dirancang khusus untuk pengiriman cepat dan sering digunakan oleh perusahaan logistik besar.

Untuk penjelasan lebih lengkap terkait pembahasan ini, kunjungi artikel ScaleOcean lainnya tentang jenis-jenis barcode.

4. Perbedaan Barcode dengan QR Code

Perbedaan Barcode dengan QR Code

Barcode dan QR code adalah dua teknologi yang sering digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak produk, tetapi keduanya memiliki perbedaan signifikan dari segi format, kapasitas data, dan penggunaan. Memahami perbedaan ini penting untuk menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

a. Format dan Struktur

Barcode berupa kode satu dimensi (1D) yang terdiri dari garis-garis vertikal hitam dan putih dengan variasi ketebalan. Media ini digunakan untuk menyimpan sedikit informasi, seperti nomor produk atau SKU.

Sedangkan QR code adalah kode dua dimensi (2D) berbentuk persegi dan dapat menyimpan lebih banyak data dalam format horizontal dan vertikal. QR code mampu menyimpan berbagai informasi, termasuk teks, URL, dan bahkan data kontak.

b. Kapasitas Data

Kapasitas data barcode terbatas, biasanya hanya bisa menyimpan informasi sepanjang 8-20 karakter. Sedangkan QR code memiliki kapasitas data yang jauh lebih besar, mampu menyimpan hingga ribuan karakter, membuatnya lebih fleksibel untuk berbagai aplikasi.

c. Penggunaan

Biasanya barcode digunakan di industri ritel dan manajemen inventaris untuk pelacakan produk secara sederhana. Sedangkan QR code lebih umum digunakan di aplikasi digital, khususnya untuk keperluan pemasaran dan pembayaran, karena kemampuannya menyimpan data yang lebih kompleks.

5. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Barcode Scanner

Sistem barcode telah menjadi solusi praktis dan efisien dalam manajemen inventaris di berbagai sektor, termasuk manajemen gudang. Namun, seperti teknologi lainnya, sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan, terutama dari segi teknikal dan dampak finansial terhadap perusahaan.

Berikut adalah beberapa poin penting mengenai kelebihan dan kekurangannya:

a. Kelebihan Sistem Barcode

  • Akurasi tinggi: Sistem barcode secara signifikan mengurangi kesalahan manusia dalam pencatatan data, sehingga meningkatkan akurasi dalam pengelolaan stok.
  • Efisiensi waktu: Dengan proses pemindaian cepat, barcode mempercepat proses pencatatan dan pengambilan barang, yang berarti waktu kerja bisa dihemat.
  • Biaya operasional yang lebih rendah: Meskipun memerlukan modal investasi awal, sistem barcode dapat mengurangi biaya operasional jangka panjang dengan meminimalkan kebutuhan tenaga kerja manual dan kesalahan stok.
  • Integrasi mudah: Barcode dapat diintegrasikan dengan berbagai software manajemen inventaris atau ERP, membuat proses pengelolaan lebih terhubung dan efisien.

b. Kekurangan Sistem Barcode

  • Biaya implementasi awal: Meski mengurangi biaya jangka panjang, implementasi awal sistem barcode tergolong cukup mahal, terutama jika Anda harus menyediakan peralatan khusus dan mengadakan pelatihan karyawan.
  • Ketergantungan pada teknologi: Sistem ini memerlukan dukungan perangkat keras, seperti scanner dan printer, untuk berfungsi dengan baik. Jika terjadi kerusakan atau kegagalan pada perangkat tersebut, proses operasional bisa terganggu.
  • Pemeliharaan dan penggantian: Barcode scanner dan perangkat terkait memerlukan perawatan rutin, yang berarti ada biaya tambahan untuk pemeliharaan dan penggantian peralatan.

6. Tips Implementasi Sistem Barcode yang Optimal

Mengimplementasikan sistem barcode dalam manajemen inventaris dapat memberikan banyak keuntungan jika dilakukan dengan benar. Namun, agar implementasinya berjalan optimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan bahwa sistem barcode bekerja dengan maksimal di bisnis Anda:

  • Pilih perangkat yang tepat: Pastikan Anda memilih scanner dan printer barcode yang sesuai dengan kebutuhan operasional. Alat yang tepat akan memastikan kecepatan dan akurasi pemindaian.
  • Desain dan ukuran barcode yang sesuai: Pastikan ukuran barcode pas dengan produk yang akan diberi label, sehingga mudah dipindai di berbagai kondisi tanpa mengurangi keterbacaan.
  • Pelatihan karyawan: Berikan pelatihan kepada karyawan mengenai cara menggunakan perangkat barcode dengan benar. Ini penting agar mereka dapat melakukan pemindaian dengan efisien dan meminimalkan kesalahan.
  • Integrasi dengan sistem manajemen: Pastikan sistem barcode terintegrasi dengan baik ke dalam perangkat lunak manajemen inventaris atau ERP, sehingga data bisa diperbarui secara real-time.
  • Pemeliharaan perangkat: Lakukan perawatan rutin pada peralatan seperti scanner dan printer agar selalu berfungsi optimal dan menghindari gangguan operasional.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memastikan implementasi sistem barcode berjalan lancar dan memberikan hasil maksimal bagi operasional bisnis Anda.

7. Integrasi Sistem Barcode pada Software Manajemen Inventaris ScaleOcean

Integrasi Sistem Barcode pada Software Manajemen Inventaris ScaleOcean

ScaleOcean adalah solusi manajemen inventaris paling direkomendasikan di Indonesia karena kemampuannya dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan stok. Fitur barcode management di dalamnya membantu proses pemindaian barang menjadi lebih cepat, mudah, dan bebas kesalahan.

Salah satu keuntungan dari menggunakan software ini adalah peningkatan akurasi dalam pelacakan stok, sehingga meminimalisir kesalahan manual yang dapat terjadi pada pencatatan konvensional. Integrasi dengan aplikasi scan barcode barang membuat proses pengambilan dan pemindaian barang menjadi lebih cepat dan efisien, yang pada akhirnya menghemat waktu dan biaya operasional. 

Inilah beberapa fitur utama yang dimiliki oleh software manajemen inventaris ScaleOcean:

  • Inventory tracking: Memantau pergerakan barang masuk dan keluar secara real-time untuk menjaga akurasi dan ketersediaan stok.
  • Barcode management: Mempermudah pemindaian dan pelacakan barang secara otomatis, meningkatkan efisiensi dan akurasi inventaris.
  • Low-stock notification: Mengirimkan pemberitahuan saat stok hampir habis sehingga mencegah kekurangan stok.
  • Stock adjustment: Memungkinkan perubahan data stok secara manual untuk menyesuaikan dengan kondisi fisik inventaris.
  • Inventory forecasting: Memprediksi kebutuhan stok di masa depan berdasarkan data historis dan tren penjualan.
  • Lot & SN tracking: Melacak barang berdasarkan nomor lot atau serial untuk memudahkan identifikasi dan kontrol kualitas.

Dengan semua fitur unggulan yang ditawarkan, mulai dari tracking inventaris real-time hingga prediksi kebutuhan stok, ScaleOcean adalah solusi yang ideal untuk mengoptimalkan manajemen inventaris bisnis Anda. Selain membantu meminimalkan kesalahan dalam pencatatan stok, sistem ini juga meningkatkan efisiensi operasional secara menyeluruh.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba konsultasi dan demo gratis dari ScaleOcean—ini adalah peluang bisnis yang sangat baik untuk memahami bagaimana teknologi ini dapat membawa bisnis Anda ke level berikutnya.

8. Kesimpulan

Mengadopsi sistem barcode dalam manajemen inventaris bukan lagi sekadar pilihan, tetapi kebutuhan mendesak bagi pelaku bisnis di Indonesia yang ingin tetap kompetitif. Dengan teknologi barcode, pencatatan stok menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien, mengurangi risiko kesalahan manusia dan pemborosan waktu.

Software inventaris yang terintegrasi dengan sistem barcode, seperti ScaleOcean, mampu menghadirkan visibilitas stok secara real-time, membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat.

Jika Anda masih bergantung pada metode manual, saatnya mempertimbangkan langkah berikutnya. Jangan biarkan bisnis Anda tertinggal! Ambil tawaran demo gratis kami sekarang dan segeralah b​eralih ke sistem barcode sekarang dan alami peningkatan signifikan dalam produktivitas serta efisiensi operasional bisnis Anda.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

12 Strategi Penjualan B2B yang Efektif untuk Bisnis

  Sep 17, 2024        3 Min Read

12 Strategi Penjualan B2B yang Efektif untuk Bisnis

17 Aplikasi Kasir Terbaik untuk Bisnis Indonesia Tahun 2024

  Sep 17, 2024        3 Min Read

17 Aplikasi Kasir Terbaik untuk Bisnis Indonesia Tahun 2024

Apa itu Up Selling? Ini Arti dan Strateginya di Bisnis

  Sep 13, 2024        3 Min Read

Apa itu Up Selling? Ini Arti dan Strateginya di Bisnis

7 Strategi Menentukan Tata Letak Gudang yang Efisien

  Sep 13, 2024        3 Min Read

7 Strategi Menentukan Tata Letak Gudang yang Efisien

REKOMENDASI

Artikel Terkait