Mengenal Strategi SOP FIFO dan FEFO untuk Kelola Persediaan
3 Min Read Posted on 14 Apr 2023
Daftar Isi
Metode penyimpanan di gudang ada empat yaitu FIFO, FEFO, LIFO, dan average. Dimana masing-masing teknik manajemen gudang memiliki strategi dan cara pengelolaan yang berbeda-beda. Maka dari itu, memilih cara yang tepat dalam mengelola persediaan di gudang adalah hal yang penting bagi perusahaan.
Di artikel ini, kita akan fokus membahas lebih lanjut tentang SOP FIFO dan FEFO. Mengelola gudang yang baik tidak cukup hanya mengurangi biaya yang terkait dengan penyimpanan dan pemborosan, tetapi perlu juga untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menjamin kualitas produk yang dijual. Nah, FIFO dan FEFO dapat membantu Anda dalam mencapai tujuan ini.
1. Pengertian FIFO dan FEFO
FIFO adalah metode pengendalian persediaan yang menyatakan bahwa barang yang pertama kali masuk ke dalam persediaan harus menjadi yang pertama kali dijual atau digunakan. Dengan kata lain, barang yang telah disimpan lebih lama akan dikeluarkan terlebih dulu daripada produk yang baru saja masuk. Metode ini umumnya digunakan dalam industri yang menangani produk non-perishable, seperti peralatan elektronik dan barang-barang konsumsi lainnya.
Penerapan FIFO (First In First Out) memastikan bahwa barang yang dikirim dahulu akan terjual terlebih dulu, sehingga mengurangi risiko kerugian akibat produk yang tidak terjual atau menjadi usang. Selain itu, metode ini juga memudahkan dalam melacak inventaris, menghitung persediaan akhir, dan memastikan akurasi dalam pencatatan keuangan.
Penerapan yang konsisten akan membantu bisnis mengoptimalkan pengelolaan stok barang dan meminimalkan biaya yang terkait. Namun, perlu dicatat bahwa metode ini mungkin tidak bisa diterapkan untuk semua jenis bisnis, terutama mereka yang menjual produk perishable. Dalam kasus seperti itu, metode FEFO lebih disarankan untuk mengurangi risiko kerugian akibat barang yang kedaluwarsa.
FEFO (First Expired, First Out) adalah salah satu metode penyimpanan di manajemen gudang yang menyatakan bahwa barang dengan tanggal kedaluwarsa terdekat harus menjadi yang pertama dijual atau digunakan. Ini sangat penting dalam industri yang menangani produk perishable, seperti makanan dan obat-obatan, karena memastikan bahwa produk berdasarkan tanggal expired.
Dengan menerapkan metode ini, bisnis Anda dapat mengurangi risiko kerugian akibat produk yang kedaluwarsa dan memastikan kepuasan pelanggan dengan menjual barang yang masih segar. Selain itu, FEFO juga membantu Anda mematuhi peraturan yang berlaku mengenai penjualan produk yang membutuhkan perhatian khusus. Namun, metode ini kurang cocok untuk barang non-perishable. Dalam kasus tersebut, FIFO menjadi pilihan yang lebih baik.
Baca juga: Mengenal Metode FIFO di Manajemen Barang
2. SOP FIFO dan FEFO
Dalam menjalankan bisnis, memahami dan menerapkan prosedur pengelolaan persediaan yang tepat sangat penting untuk mencapai efisiensi dan keberlanjutan operasional. Salah satu aspek pentingnya adalah mengimplementasikan SOP FIFO dan FEFO. Dalam bagian ini, kita akan menjelajahi lebih lanjut bagaimana metode tersebut dapat membantu memaksimalkan kinerja gudang dalam bisnis Anda.
a. Macam-Macam Prosedur FIFO
Standard operating procedure ini meliputi langkah-langkah seperti penataan produk berdasarkan tanggal masuk, sistem pelabelan yang jelas, dan pelacakan inventaris secara akurat. Dengan mengikuti SOP FIFO secara konsisten, perusahaan dapat mengurangi risiko penyimpangan inventaris dan memastikan kelancaran operasional. Yuk kita bahas satu per satu prosedurnya.
Penataan Rak Berdasarkan Tanggal Masuk
Produk ditempatkan pada rak di gudang berdasarkan tanggal masuknya. Barang yang masuk lebih awal akan ditempatkan di depan, sedangkan produk yang masuk kemudian diletakkan di belakangnya. Hal ini tentu saja memudahkan penjualan produk berdasarkan urutan masuk ke persediaan.
Zonasi Gudang Berdasarkan Jenis Produk
Metode ini membagi gudang menjadi zona berdasarkan jenis produk. Setiap zona memiliki sistem FIFO yang terpisah untuk memastikan produk dalam satu kategori dijual sesuai urutan masuk. Hal ini meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan dan memudahkan penataan produk.
Sistem Pelabelan Berbasis Warna
SOP ini menggunakan label berwarna untuk mengidentifikasi produk berdasarkan tanggal masuk. Setiap periode waktu diberi label dengan warna yang berbeda, memudahkan identifikasi produk yang harus dijual terlebih dahulu.
b. Strategi SOP FEFO
SOP ini meliputi langkah-langkah seperti penataan produk berdasarkan tanggal kedaluwarsa, sistem pelabelan yang jelas, dan pemantauan kondisi produk secara berkala. Mengikuti prosedur dengan baik, dapat membantu perusahaan dalam mengelola barang yang membutuhkan perawatan khusus dan mengurangi risiko kerugian akibat produk yang sudah tidak dipakai. Mari kita bahas setiap tahapannya secara detail.
Penataan Rak Berdasarkan Tanggal Kedaluwarsa
Dalam metode FEFO, produk ditempatkan pada rak yang sesuai dengan tanggal kedaluwarsa. Jadi, barang yang memiliki tanggal expired terdekat akan ditempatkan di rak depan. Hal ini akan memudahkan para karyawan gudang dalam mengelola stok barang.
Sistem Pelabelan Berbasis Kode QR
Metode ini menggunakan label dengan kode QR atau SKU untuk mencatat seluruh informasi produk secara lengkap, termasuk tanggal expired. Karyawan dapat memindai kode khusus tersebut untuk menentukan barang mana yang harus dijual terlebih dahulu, memastikan penerapan FEFO yang akurat.
Pemantauan Kondisi Produk Secara Berkala
FEFO melibatkan inspeksi rutin produk di gudang untuk memastikan kualitas dan kesegaran produk. Barang yang menunjukkan tanda-tanda penurunan kualitas atau mendekati tanggal kedaluwarsa dapat dijual atau digunakan lebih dulu. Tentu saja hal ini dilakukan untuk memastikan kepuasan pelanggan Anda.
3. Tips Memilih Metode Penyimpanan yang Tepat
Dalam mengadaptasi salah satu strategi penyimpanan SOP FIFO dan FEFO, penting untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan bisnis Anda dan jenis barang yang dijual. Dengan demikian, pengelolaan persediaan bisa menjadi lebih efisien dan pengunaan sumber daya pun bisa dioptimalkan.
- Jika menjual produk non-perishable, metode FIFO mungkin lebih sesuai karena memprioritaskan penjualan produk yang lebih lama di persediaan.
- Jika menjual produk perishable, metode FEFO lebih disarankan untuk mengurangi risiko kerugian akibat produk yang kadaluarsa dan memastikan kepuasan pelanggan.
- Pertimbangkan kombinasi SOP FIFO dan FEFO, jika bisnis Anda menjual berbagai jenis produk dengan karakteristik yang berbeda. Dengan memanfaatkan aplikasi gudang online, Anda dapat lebih mudah menerapkan dan memantau strategi ini secara efisien.
- Konsultasikan dengan ahli pengelolaan persediaan atau auditor untuk menentukan metode yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
- Pastikan untuk melatih karyawan dalam penerapan metode yang dipilih dan menerapkan SOP yang jelas untuk mengurangi kesalahan dan memastikan kepatuhan.
4. Kesimpulan
Menerapkan strategi SOP FIFO dan FEFO dalam pengelolaan persediaan adalah cara yang efektif untuk mengendalikan persediaan. Dengan memahami perbedaan antara kedua metode ini, Anda bisa lebih mudah dalam menentukan metode mana yang paling sesuai untuk kelola manajemen gudang Anda.
Penting untuk memastikan bahwa SOP yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan jenis produk yang bisnis Anda tawarkan. Dengan demikian, penerapan strategi FIFO dan FEFO pun akan lebih berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan bisnis Anda dalam jangka waktu yang panjang.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 05, 2024 3 Min Read
12 Software Akuntansi Perusahaan Dagang Terbaik di Indonesia
REKOMENDASI