Manfaat dan Tujuan SCM untuk Perusahaan Anda
3 Min Read Posted on 31 Oct 2023
Daftar Isi
Supply Chain Management (SCM) atau manajemen rantai pasokan adalah sistem terintegrasi untuk memproduksi dan mendistribusikan barang ke konsumen terdistribusi yang mencakup fungsi dan organisasi. Sistem ini menekankan pada pergerakan produk atau jasa, baik dari pemasok, produsen, atau pengecer ke pelanggan, sebagai satu kesatuan yang saling terhubung tanpa adanya hambatan yang terjadi secara terbuka.
Sederhananya, supply chain management mengacu pada rencana manufaktur, pengiriman, dan distribusi barang atau jasa dari suatu perusahaan ke kliennya. Ide ini digunakan untuk mengkaji manajemen seseorang atau tim dalam meningkatkan skala produktivitas, kualitas, dan efisiensi operasional dalam perusahaan.
Teknologi merupakan aspek yang penting untuk supply chain management. Dengan adanya teknologi informasi yang canggih, perusahaan kini dapat memantau, menganalisis, dan mengoptimalkan seluruh proses SCM secara real-time. Hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi hambatan dalam rantai pasokan dan membuat keputusan yang lebih baik untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
1. Tujuan SCM di Perusahaan
Tujuan rantai pasokan adalah untuk mengelola aliran barang, informasi, dan sumber daya dari awal hingga akhir dalam suatu bisnis. Dengan memastikan kelancaran supply chain management, Anda bisa meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, meningkatkan pelayanan pelanggan, dan bahkan menciptakan nilai tambah perusahaan. Yuk ketahui apa saja tujuan SCM lainnya berikut ini:
a. Efisiensi Operasional
Ketika perusahaan Anda dapat menerapkan sistem rantai pasokan, perusahaan Anda tidak hanya mampu memperkirakan tetapi juga merespons permintaan pasar dengan lebih baik. Dan sudah dipastikan, ini adalah tujuan rantai pasokan yang paling utama. Mengapa? Ketika perusahaan Anda mengembangkan manajemen rantai pasokan, perusahaan Anda akan mampu merespons perubahan ekonomi, pasar, dan siklus hidup produk yang lebih pendek dengan lebih dinamis. SCM dapat mengoptimalkan proses produksi, penyimpanan, dan distribusi untuk mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan dalam rantai pasokan.
b. Pengendalian Biaya
Tujuan rantai pasokan yang kedua adalah pengurangan biaya di beberapa sektor. Hal yang paling penting adalah meningkatkan sistem inventaris Anda, menyesuaikan ruang penyimpanan untuk barang jadi, sehingga menghilangkan kerusakan sumber daya. Hal ini meningkatkan respons sistem Anda terhadap kebutuhan konsumen yang sebenarnya; dan itu meningkatkan hubungan Anda dengan distributor dan vendor. Dengan mengelola biaya produksi, persediaan, dan transportasi bisa meningkatkan profitabilitas perusahaan.
c. Pelayanan Pelanggan yang Lebih Baik
Sistem manajemen rantai pasokan yang berfungsi dengan baik meningkatkan seluruh pengalaman pelanggan. Pertama, mencegah semua orang agar tidak tergelincir ke arah yang salah. Kedua, ciptakan momen berkesan mulai dari pembelian hingga pengiriman. Keamanan sederhana menarik bagi pelanggan, dan media sosial menawarkan saluran hebat lainnya untuk komunikasi dan bahkan pemecahan masalah. Hal ini memastikan bahwa produk atau layanan tersedia tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.
d. Pengurangan Persediaan
Setiap tingkat manajemen rantai pasokan dapat memperoleh manfaat dari pengurangan biaya tanpa membahayakan klien. Teknologi menghemat waktu sekaligus menyimpan data penting untuk perkembangan masa depan dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Kurangi biaya pembelian dan produksi dilakukan melalui otomatisasi, strategi penjualan, dan bahkan rute transportasi alternatif. Mempekerjakan pekerja yang berpengalaman dapat membantu mengurangi total biaya rantai pasokan. Hal tersebut engurangi jumlah persediaan yang tidak diperlukan sehingga mengurangi biaya penyimpanan dan risiko kepemilikan persediaan yang berlebihan.
e. Kualitas dan Keandalan Produk
Supply chain management dapat membantu perusahaan untuk dengan cepat mendeteksi dan memperbaiki masalah kualitas, sehingga memberikan bisnis visibilitas yang lebih besar ke dalam jaringan pasokan mereka. Hal ini menurunkan kemungkinan kesalahan produk dan ketidakpuasan konsumen. Sehngga dapat dipastikan bahwa produk atau layanan memiliki kualitas yang baik dan dapat diandalkan, sehingga mengurangi kemungkinan retur atau keluhan pelanggan.
f. Pengurangan Risiko
Secara umum, semakin jauh masalah rantai pasokan ditemukan, semakin besar biaya penyelesaiannya. Itulah sebabnya manajemen rantai pasok, yang memberikan visibilitas rantai pasok dari awal hingga akhir, sangatlah penting. Selain itu, peningkatan visibilitas di seluruh pemasok Anda membantu mengurangi risiko penurunan reputasi perusahaan karena hal ini melibatkan perusahaan yang melanggar standar ESG Anda atau perusahaan yang bekerja di negara yang rentan terhadap sanksi internasional. SCM dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko dalam rantai pasokan, termasuk risiko bencana alam, gangguan pasokan, dan perubahan regulasi.
g. Peningkatan Kolaborasi
Manajemen rantai pasokan mendorong peningkatan kerja sama dengan menawarkan platform untuk kolaborasi dan komunikasi di antara semua peserta rantai pasokan, termasuk pemasok, produsen, distributor, dan pelanggan. Melakukan kolaborasi memungkinkan para pihak untuk dengan mudah berbagi informasi dan mengoordinasikan operasi.
Tujuan-tujuan ini dapat bervariasi tergantung pada industri dan tujuan perusahaan, tetapi secara umum, supply chain management bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara efisiensi operasional, pelayanan pelanggan yang baik, dan pengelolaan risiko yang efektif dalam rantai pasokan.
2. Manfaat SCM
Supply Chain Management (SCM) memiliki berbagai manfaat yang signifikan bagi perusahaan dan organisasi. Beberapa manfaat utama dari SCM meliputi:
a. Pengurangan Biaya
Biaya overhead dan operasional merupakan elemen yang tidak dapat dihindari dalam menjalankan suatu perusahaan, spesialis rantai pasokan berupaya untuk mengurangi biaya sekaligus meningkatkan keuntungan. Biaya fasilitas Anda akan meningkat jika manajemen rantai pasokan tidak berhasil. Memastikan proses manajemen produk berjalan dengan baik dari konsep hingga selesai sangat penting untuk memangkas biaya dan meningkatkan profitabilitas. SCM membantu dalam mengidentifikasi area-area yang dapat dioptimalkan dalam rantai pasokan, yang dapat mengurangi biaya produksi, penyimpanan, transportasi, dan pengelolaan persediaan.
b. Peningkatan Efisiensi Operasional
Manajemen inventaris sangat penting untuk menjalankan operasi gudang secara efektif. Pelacakan inventaris, bila dilakukan dengan benar, dapat meningkatkan akurasi dan visibilitas inventaris. Ini mengurangi waktu siklus pesanan secara keseluruhan dan meningkatkan prediktabilitas dengan mencegah keterlambatan pengiriman pesanan.
Untuk mengurangi risiko keterlambatan pengiriman dan meningkatkan retensi pelanggan, penting bagi Anda untuk memprioritaskan manajemen inventaris dalam operasi rantai pasokan. Akurasi inventaris sangat penting untuk membantu SCM dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas di proses produksi dan distribusi, yang pada gilirannya dapat menghemat waktu dan sumber daya.
c. Pelayanan Pelanggan yang Lebih Baik
Pelanggan yang puas adalah salah satu tujuan utama institusi mana pun, khususnya di bidang e-commerce. Manajemen rantai pasokan sangat penting untuk kepuasan konsumen karena memastikan bahwa bisnis dapat menepati janji dan mengirimkan barang sesuai jadwal. Jika produk jadi tidak dikirimkan dalam waktu dua hari dari tanggal yang dijadwalkan, sebagian besar pelanggan mengatakan mereka akan cenderung tidak membeli lagi dari perusahaan tersebut. Dengan SCM yang efektif, perusahaan dapat memberikan produk atau layanan kepada pelanggan lebih cepat dan dengan lebih baik, meningkatkan kepuasan pelanggan.
d. Peningkatan Kolaborasi
Jika berbicara tentang perusahaan paling sukses saat ini, satu kesamaan yang mereka miliki adalah komunikasi. Kenyataannya, ketika terjadi gangguan komunikasi, vendor dan distributor Anda tidak menyadari apa yang sedang terjadi. Oleh karena itu, tidak diragukan lagi bahwa hal ini merupakan salah satu manfaat utama manajemen rantai pasokan. Ditambah lagi, ketika Anda membuka pintu dan menerima teknologi, Anda dapat memanfaatkan fakta bahwa individu bahkan tidak perlu berada di ruangan yang sama untuk berkomunikasi.
Komunikasi antar departemen di perusahaan Anda akan memungkinkan Anda memiliki akses real-time ke prediksi, laporan, kutipan, dan status, dan lain-lain. SCM mendorong kerja sama yang lebih erat dengan mitra dalam rantai pasokan, seperti pemasok, produsen, dan distributor, yang dapat meningkatkan kinerja keseluruhan rantai pasokan.
e. Pengelolaan Risiko yang Lebih Baik
Menganalisis data rantai pasokan secara keseluruhan dan terperinci dapat mengungkap kemungkinan bahaya, sehingga perusahaan dapat bersiap menghadapi situasi yang tidak terduga. Perusahaan dapat mencegah konsekuensi buruk dengan mengambil langkah-langkah proaktif daripada merespons gangguan rantai pasokan, kesulitan pengendalian kualitas, atau tantangan lain yang berkembang.
Perusahaan juga dapat membuat operasinya lebih ramping dengan memantau, menganalisis, dan memitigasi risiko. Dengan pemantauan dan evaluasi yang cermat, SCM membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko dalam rantai pasokan, seperti risiko gangguan pasokan, bencana alam, atau perubahan regulasi.
Manfaat SCM ini sangat penting dalam meningkatkan daya saing perusahaan, mengurangi risiko, dan memastikan operasi yang berkelanjutan dan efisien. SCM juga dapat membantu perusahaan menjawab perubahan pasar dengan lebih baik dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.
3. Kesimpulan
Perusahaan memperoleh keuntungan dari manajemen rantai pasokan dengan mengotomatisasi pengadaan, manajemen siklus hidup produk, perencanaan rantai pasokan, perencanaan inventaris, pemeliharaan aset, dan logistik. Manajemen rantai pasok sudah ada sejak komoditas pertama kali dijual di pasar. Seiring kemajuan teknologi, manajemen rantai pasokan mulai memanfaatkan teknologi otomatis untuk mengurangi pengeluaran berlebihan dan mempercepat pengiriman produk ke konsumen.
Manajemen rantai pasokan bukan hanya tentang pengelolaan persediaan dan transportasi. Ini adalah pendekatan strategis yang memengaruhi hampir semua aspek operasional perusahaan. Dengan merencanakan dan mengelola rantai pasokan dengan baik, perusahaan dapat mencapai berbagai manfaat dan tujuan rantai pasokan. Bisnis besar dikecualikan dari melakukan operasi SCM secara manual. Hal ini dikarenakan adanya risiko Anda melakukan kesalahan yang dapat merugikan perusahaan Anda.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI