Mengenali Perbedaan Aplikasi POS dan Mesin Kasir
3 Min Read Posted on 13 Mar 2024
Daftar Isi
Implementasi teknologi dalam operasional bisnis terutama untuk transaksi penjualan perlu diperhatikan. Umumnya terdapat dua pilihan saat ini, yaitu mesin kasir tradisional dan aplikasi POS. Kedua sistem ini meski secara garis besar membantu proses transaksi, tapi memiliki perbedaan yang signifikan. Di antaranya fitur, fleksibilitas, metode pembayaran, dan kebutuhan pembaruan dan pemeliharaan.
Mesin kasir tradisional memberikan solusi sederhana untuk operasional penjualan dalam bisnis skala kecil. Namun, seiring berjalannya waktu, peran mesin kasir telah berkembang dan digantikan oleh sistem POS yang lebih canggih. Aplikasi ini tidak hanya mencatat transaksi dan menerima pembayaran, tetapi juga menawarkan fitur tambahan. Melalui penjelasan berikut ini, Anda akan memahami lebih jauh perbedaan antara kedua sistem serta kelebihan dan kekurangannya.
1. Definisi Mesin Kasir
Mesin kasir tradisional adalah alat mekanis atau elektronik yang digunakan untuk mencatat dan menghitung transaksi penjualan di berbagai bisnis. Alat ini biasanya berisi laci uang tunai dan fungsinya untuk mencetak struk atau nota penjualan. Aspek utama dari mesin kasir tradisional adalah kemampuannya untuk menyimpan uang tunai dengan aman dan memberikan catatan transaksi yang akurat.
Dalam proses paling sederhana, mesin kasir digunakan untuk menerima pembayaran dari pelanggan dan memberikan kembalian dengan tepat. Mesin ini juga mencatat setiap transaksi, yang memungkinkan pengecer atau pemilik bisnis untuk melacak penjualan. Beberapa model yang lebih canggih juga dapat mencetak laporan penjualan harian atau periodik, memberikan gambaran umum tentang kinerja bisnis.
Namun, mesin kasir tradisional memiliki keterbatasan. Biasanya tidak terintegrasi dengan sistem atau aplikasi lain. Sehingga tugas yang berhubungan dengan penjualan dan manajemen inventory harus dilakukan secara manual, yang bisa memakan waktu dan berisiko kesalahan. Selain itu, mesin ini biasanya hanya menerima pembayaran tunai atau kartu, yang mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang mengharapkan berbagai pilihan metode pembayaran.
2. Pengertian Aplikasi POS
Aplikasi point of sale (POS) adalah sistem digital yang digunakan oleh pengecer dan bisnis lainnya untuk melakukan dan mengelola transaksi penjualan. Tidak seperti mesin kasir tradisional yang umumnya hanya mencatat transaksi dan menyimpan uang tunai, aplikasi ini menawarkan berbagai fitur tambahan yang membantu dalam mengoptimalkan operasi bisnis. Selain itu, juga dapat dijalankan di berbagai perangkat. Termasuk komputer desktop, laptop, tablet, dan smartphone.
Fitur yang dimiliki oleh aplikasi ini pun biasanya melampaui fungsi mesin kasir biasa. Selain mencatat transaksi dan menerima pembayaran, juga mampu mengelola persediaan, membuat dan melacak pesanan, dan menghasilkan laporan penjualan. Sejumlah software kasir Indonesia juga menyertakan fitur CRM untuk membantu bisnis memahami dan melayani pelanggan dengan lebih baik, serta fitur staff management dan pembuatan laporan analitis.
3. Perbedaan Aplikasi POS & Mesin Kasir
Supaya lebih mudah memahami perbedaan masing-masing, akan dijelaskan lebih lanjut dengan fokus di beberapa aspek. Seperti fitur yang dimiliki, fleksibilitas, bahkan kemampuan integrasinya. Berikut penjelasan perbedaan kedua teknologi tersebut.
a. Fitur yang Dimiliki
Mesin kasir tradisional biasanya memiliki fitur yang sangat dasar. Fungsinya terbatas pada pencatatan dan perhitungan transaksi penjualan dan mencetak struk untuk pelanggan. Beberapa mungkin memiliki fungsi laporan penjualan dasar, tetapi tidak mencakup analisis atau pelacakan stok. Alat ini cukup membantu di operasional yang sederhana, tetapi bisa menjadi penghalang untuk efisiensi dan pertumbuhan bisnis yang lebih besar atau lebih kompleks.
Sebaliknya, aplikasi POS (Point of Sales) kasir biasanya menawarkan fitur yang lebih luas dan canggih. Fitur-fitur ini biasanya termasuk manajemen stok yang terintegrasi, analisis penjualan dan pelaporan, program loyalitas pelanggan, dan kemampuan untuk menerima berbagai bentuk pembayaran. Beberapa aplikasi juga dapat terintegrasi dengan sistem lainnya. Seperti perangkat lunak akuntansi atau sistem manajemen hubungan pelanggan (CRM). Sehingga memberikan informasi bisnis yang lebih detail.
b. Fleksibilitas
Mesin kasir umumnya harus berada di lokasi fisik tertentu dan penggunaannya terbatas pada waktu dan tempat operasi toko. Hal ini tentu bisa menjadi masalah bagi bisnis yang beroperasi di berbagai lokasi. Atau bisnis yang ingin menawarkan layanan di luar jam kerja tradisional. Alat ini juga kurang bermanfaat bagi bisnis yang memiliki mobilitas tinggi. Sehingga proses transaksi tidak bisa dilakukan dimanapun.
Berbeda dengan aplikasi POS kasir yang menawarkan tingkat fleksibilitas yang jauh lebih baik. Teknologi ini dapat diakses dari berbagai perangkat. Termasuk komputer, tablet, dan smartphone. Cara ini memungkinkan penjualan dan kontrol persediaan dari mana saja dan kapan saja. Proses yang demikian tentu dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan, baik untuk bisnis maupun bagi pelanggan.
c. Dukungan Metode Pembayaran
Mesin kasir memiliki metode pembayaran yang terbatas. Mesin ini umumnya hanya dapat menerima tunai dan mungkin hanya beberapa produk yang bisa memfasilitasi kartu debit atau kredit. Hal ini tentu bisa menjadi aspek yang dipertimbangkan bagi pelanggan untuk belanja. Terutama yang lebih suka metode pembayaran alternatif seperti e-wallet.
Aplikasi POS kasir mendukung berbagai bentuk metode pembayaran. Selain tunai dan kartu, banyak juga yang mendukung e-wallet, transfer bank, pembayaran mobile, dan bahkan cryptocurrency. Kemudahan yang diberikan tersebut tentu meningkatkan kenyamanan bagi pelanggan dan memungkinkan bisnis untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas.
d. Kemampuan Integrasi
Mesin kasir beroperasi sebagai sistem yang berdiri sendiri dan memiliki kemampuan integrasi yang terbatas. Bahkan biasanya tidak dapat berbagi data dengan sistem lain. Seperti perangkat lunak akuntansi atau sistem manajemen gudang. Kondisi ini dapat mengakibatkan masalah efisiensi dan akurasi data. Terutama dalam bisnis yang lebih besar atau membutuhkan integrasi sistem lain.
Sedangkan aplikasi POS dirancang dengan kemampuan integrasi yang kuat. Aplikasi ini dapat berbagi data dengan berbagai sistem. Termasuk perangkat lunak akuntansi, sistem manajemen gudang, dan bahkan integrasi dengan e-commerce bagi bisnis online. Keunggulan tersebut tentu dapat memudahkan operasi bisnis dan membantu memastikan akurasi dan konsistensi data.
e. Kebutuhan Pembaruan & Pemeliharaan
Mesin kasir membutuhkan pemeliharaan fisik dan jarang memerlukan pembaruan perangkat lunak. Meski ini bisa menjadi keuntungan dalam jangka pendek, namun juga bisa merugikan dalam jangka panjang. Hal ini karena mesin tersebut mungkin menjadi usang dan tidak mampu mengakomodasi kebutuhan bisnis yang semakin berkembang atau terus berubah.
Sebaliknya, aplikasi POS kasir akan diperbarui secara berkala dengan fitur baru dan peningkatan keamanan. Ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa sistem tetap relevan dan mampu mendukung operasi bisnis yang sedang berkembang dan berubah. Walau demikian, perlu diingat bahwa pembaruan ini memerlukan waktu dan sumber daya untuk diterapkan dan bahkan memerlukan penyesuaian dari pengguna.
Baca juga: 6 Peran Penggunaan POS pada Industri Ritel
4. Mana yang Lebih Baik?
Keputusan penggunaan teknologi yang tepat tentu bergantung pada kebutuhan dan skala bisnis yang dimiliki. Mesin kasir tradisional mungkin cukup bagi bisnis kecil dengan operasional yang sederhana, transaksi yang hanya berupa tunai, dan persediaan yang minimal. Alat ini cenderung lebih murah dan lebih mudah untuk dipelajari serta digunakan. Terutama bagi orang yang tidak akrab dengan teknologi.Â
Selain itu, mesin kasir memiliki kelebihan dalam hal reliabilitas fisik. Hal ini dikarenakan umumnya lebih tahan lama dan jarang mengalami masalah apabila dalam penggunaan ada gangguan jaringan atau kegagalan perangkat lunak. Sehingga dalam kondisi seperti apapun, mesin tetap dapat beroperasi dan diandalkan untuk kebutuhan transaksi penjualan.
Namun, seiring perkembangan dan pertumbuhan bisnis, aplikasi POS kasir cenderung menjadi pilihan yang lebih baik. Dengan fitur-fitur tambahan seperti manajemen inventaris, analisis penjualan, integrasi dengan aplikasi lain, dan kemampuan untuk menerima berbagai metode pembayaran, aplikasi ini membantu bisnis untuk beroperasi lebih efisien dan meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Pada akhirnya, pilihan akan bergantung pada sejumlah faktor. Termasuk skala dan kompleksitas bisnis, anggaran, dan keterampilan teknologi staf. Meskipun begitu, trend bisnis modern tampaknya akan bergeser menuju penggunaan aplikasi POS karena fleksibilitas, efisiensi, dan fitur-fitur canggih yang ditawarkan.
Baca juga: 7 Alasan POS Penting bagi Manajemen Restoran
5. Kesimpulan
Aplikasi POS dan mesin kasir tradisional berperan penting dalam memfasilitasi transaksi dan operasional bisnis dengan kelebihan masing-masing. Mesin kasir tradisional, dengan fungsi dasarnya, cukup memadai untuk bisnis skala kecil dan lebih fokus pada transaksi tunai. Namun, dengan pertumbuhan dan perluasan bisnis, aplikasi POS kasir menawarkan lebih banyak fitur dan fleksibilitas, memberikan efisiensi, efektivitas, dan kemampuan analitik yang lebih besar.
Dalam membuat keputusan penggunaan, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan sejumlah faktor. Termasuk skala dan kompleksitas operasional, anggaran, dan keterampilan staf. Dalam banyak kasus, aplikasi POS dapat menawarkan solusi yang lebih fleksibel dan canggih, dengan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan dan kondisi bisnis. Namun, apapun pilihannya, yang terpenting adalah memilih sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI