Salah satu komponen paling penting dalam perdagangan internasional adalah kontainer atau peti kemas yang berisi segala barang atau bahan baku. Namun, dimanakah peti-peti tersebut disimpan selama berlangsungnya pengiriman? Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah container yard.
Terminal penyimpanan kargo ini memiliki peran krusial dalam logistik internasional karena berfungsinya sebagai tempat penyimpanan sementara, serta juga tempat pengangkutan dan bongkar-muat kontainer. Tanpa adanya hal tersebut, segala peti kemas yang terlibat akan kurang terkoordinasi, sehingga menghambat kesuksesan pengiriman barang.
Proses logistik tentu akan berjalan dengan lebih teratur bila adanya pemahaman lebih lengkap tentang fungsi dan manfaat container yard dalam bisnis. Maka dari itu, artikel berikut akan membahas secara mendalam tentang halaman kontainer dan perannya dalam perdagangan internasional, beserta juga dengan jenis-jenis yang ada di dunia!


- Container yard (CY) adalah sebuah fasilitas yang digunakan sebagai tempat penyimpanan dan distribusi kontainer.
- Fungsi container yard: Penyimpanan kontainer, fasilitas bongkar-muat, sebagai pusat pengiriman barang, merawat kondisi kontainer.
- Beberapa tantangan yang mungkin muncul dalam pengelolaan container yard berupa keterbatasan ruang, manajemen waktu, koordinasi moda transportasi, keamanan kontainer.
- Salah satu solusi atas permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan software logistik ScaleOcean yang memiliki fitur dan modul variatif.
1. Pengertian Container Yard
Apakah yang dimaksud dengan container yard? Container yard (CY) adalah sebuah wilayah yang berperan sebagai tempat penyimpanan peti kemas sebelum di angkut atau dibongkar muat ke/dari moda transportasi. Lokasi ini cenderung terletak di jalur perdagangan internasional dan berupa pelabuhan.
Walaupun begitu, penggunaan terminal penyimpanan tidak terbatas pada moda transportasi khusus dan dapat digunakan untuk jenis kendaraan apa saja, baik darat, laut maupun udara.
Fungsi utama diadakannya wilayah tersebut adalah untuk meningkatkan efisiensi pelacakan dan pengiriman container pada sebuah rute perdagangan. Oleh karena itu, pengelolaan container yard yang efisien sangat krusial untuk menekan dwelling time di pelabuhan.
Baca juga: 18 Jenis Container Sesuai Ukuran dan Muatan dalam Logistik
2. Fungsi dan Tujuan Container Yard dalam Logistik
Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan peti kemas, container yard juga memiliki fungsi-fungsi lain seperti tempat konsolidasi barang, angkut dan bongkar muat dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan terminal dapat dibagi menjadi beberapa bentuk, yakni container terminal, container depot dan container freight station, masing-masing dengan fungsinya tersendiri. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya:
a. Penyimpanan Sementara Kontainer
Ketika kontainer telah dikirim ke lokasi tujuan, kontainer tersebut biasanya akan disimpan di container yard terlebih dahulu sambil menunggu tindakan lanjut yang akan dilakukan. Kontainer yang disimpan dapat berisi barang atau juga kosong, dikarenakan tujuan dilakukan penyimpanan ini adalah untuk memastikan keamanan peti kemas dan isinya bila ada.
b. Fasilitas Bongkar Muat
Apabila halaman kontainer dinyatakan sebagai lokasi akhir pengiriman barang internasional, maka isi kontainer tertentu akan dibongkar-muat. Hal ini dapat dilakukan sebab karena fasilitas lengkap yang dimiliki terminal penyimpanan seperti crane dan forklift yang meningkatkan efisiensi proses bongkar-muat di pelabuhan.
c. Pusat Pengiriman Barang
Berbolak-balik dengan fungsi sebelumnya, container yard juga dapat digunakan sebagai tempat konsolidasi barang atau kontainer pengiriman. Jika hal tersebut telah dilakukan, maka peti-peti kemas akan diangkut ke dalam moda transportasi untuk memulai perjalanan ke lokasi selanjutnya dalam operasi logistik.
d. Merawat Kondisi Kontainer
Keamanan dan kekokohan kontainer sangat penting untuk menjamin tidak terjadinya kerusakan pada barang, terutama pada barang khusus tertentu yang memerlukan kontainer khusus seperti peti kemas reefer. Segala kontainer yang memerlukan perawatan dapat teridentifikasi terlebih dahulu dan dirawat untuk memperpanjang umur peti, sehingga angka kontainer yang dapat digunakan pada pengiriman selanjutnya konsisten.
3. Jenis-jenis Container Yard dalam Logistik Internasional
Terminal penyimpanan sendiri memiliki beberapa jenis yang dapat digunakan sesuai dengan konteks pengiriman. Apabila mengikut standar perdagangan internasional pada umumnya, maka container yard yang paling sering digunakan adalah terminal yang terletak di wilayah pelabuhan. Terdapat juga jenis-jenis lainnya, yakni:
a. Intermodal Container Yard
Intermodal terminal merupakan sebuah pusat penyimpanan peti kemas yang menghubungkan beberapa jenis moda transportasi, namun lebih sering truk dan kereta api. Sesuai dengan namanya, peti kemas yang biasanya disimpan di terminal berikut adalah kontainer yang telah dirancang untuk mampu menempuhi perjalanan dalam moda transportasi apa saja, yakni intermodal container.
b. Portside Container Yard
Jenis container yard termasuk salah satu jenis halaman kontainer yang paling sering digunakan dalam logistik internasional. Hal ini dikarenakan pengiriman barang via laut dianggap paling unggul, sehingga sebagian besar perdagangan dilakukan dengan kapal. Letak terminal ini cenderung berada di daerah pesisir atau bahkan telah terintegrasi dengan pelabuhan.
c. Train Terminal Container Yard
Terminal penyimpanan ini berperan dalam menghubungkan peti-peti kemas yang akan diangkut dari kereta ke moda transportasi lain dan sebaliknya. Hal ini penting karena kereta masih sering digunakan untuk mengirim barang kepada penerima, terutama apabila negara tersebut memiliki wilayah yang relatif luas.
d. Specialized Container Yard
Kontainer yang disimpan dalam wilayah berikut adalah jenis kontainer yang memerlukan perawatan khusus. Peti kemas umumnya dapat dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah reefer, yakni peti yang dilengkapi dengan fasilitas pendingin dan digunakan untuk mengangkut barang-barang yang mudah rusak seperti produk susu.
4. Jenis-jenis Peti Kemas yang Disimpan di Container Yard
Seperti yang baru saja dinyatakan, kontainer memiliki beberapa jenis yang dapat digunakan sesuai dengan situasi kondisi pengiriman. Hal-hal yang biasanya dipertimbangkan dalam memilih jenis peti kemas adalah kemudahan bongkar-muat, barang yang dikirim dan durasi pengiriman. Jenis-jenis peti kemas yang cenderung ditemukan di container yard adalah:
a. Dry Storage
Kontainer ini adalah peti kemas yang paling umum digunakan dalam pengiriman barang internasional karena dapat digunakan untuk mengangkut berbagai bentuk barang, baik kering maupun curah air. Peti ini terdiri dari satu pintu depan dan berukuran sekitar 40 kaki atau 12 meter dan mampu mengangkut berat sebesar 40 ton.
b. Tunnel Storage
Juga dikenal dengan istilah double doors, jenis peti ini memiliki 2 pintu, yakni di kedua sisi depan kontainer. Tujuan dari pintu tambahan tersebut adalah untuk mempercepat proses pengangkutan dan bongkar muat barang pengiriman.
c. Flat Rack Container
Bentuk kontainer berikut unik dibandingkan dengan jenis lainnya karena tidak memiliki pagar samping dan atap sama sekali, melainkan hanya memiliki dua pagar depan. Penggunaan peti ini cenderung terbatas pada barang-barang yang berukuran besar atau memiliki bentuk yang unik seperti kendaraan, alat konstruksi dan lain-lainnya.
d. Open Top Container
Serupa dengan flat rack container, namun tidak sepenuhnya sama. Open top container adalah sebuah peti kemas yang tidak memiliki atap, akan tetapi masih memiliki pagar-pagar samping. Adanya lubang pada atap tersebut memungkinkan pengangkutan barang yang lebih tinggi pada ukuran peti kemas pada umumnya.
e. Open Side Container
Jenis peti kemas ini juga memiliki pintu tambahan selain pintu di bagian depan kontainer, yakni di bagian sisinya. Pintu tersebut bervariasi sesuai kontainer, yakni dapat hanya berada pada satu sisi samping atau keduanya. Hal ini memungkinkan pengangkutan barang dengan berat atau bentuk yang sulit dimasukkan melalui pintu utama.
f. Refrigerated ISO Container
Lebih sering dikenal dengan istilah reefer container, peti kemas berikut memiliki fasilitas pendingin untuk menjaga agar barang kiriman tidak rusak atau tetap segar. Barang-barang yang dimaksud seringkali berupa barang konsumsi seperti daging dan sayuran.
g. Tank Container
Kontainer berikut juga memiliki ukuran yang unik, yakni melonjong. Fungsi peti kemas ini adalah untuk menampung jumlah cairan yang besar, sehingga peti kemas ini cenderung digunakan oleh industri kimia yang melakukan pesanan terhadap zat-zat kimia seperti alkaline.

Baca juga: Ocean Freight Adalah: Arti dan Tipe Umum yang Beroperasi
5. Tantangan dalam Pengelolaan Container Yard
Dalam mengelola container yard, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan logistik dan operator pelabuhan. Tantangan-tantangan ini dapat mempengaruhi efisiensi operasional dan biaya, sehingga penting untuk memahami dan mengelola faktor-faktor tersebut dengan baik. Tantangan-tantangan yang perlu diperhatikan meliputi:
- Keterbatasan Ruang: Tidak adanya transparansi terhadap ruang yang masih tersedia di container yard.
- Manajemen Waktu: Jadwal pengiriman yang tidak terstruktur sehingga memunculkan kemungkinan terjadinya demurrage.
- Koordinasi Antar Moda Transportasi: Kesulitan dalam mengelola berbagai jenis moda transportasi sehingga menghambat penyelesaian pengiriman.
- Keamanan: Kemampuan untuk memastikan bahwa barang kiriman dan kontainer masih dalam kondisi yang aman.
6. Strategi Optimalisasi Container Yard dengan Teknologi
Penerapan teknologi pada praktik bisnis semakin mendunia, dan tentu saja meliputi juga logistik perdagangan internasional. Dengan adanya teknologi seperti software cargo Indonesia, perusahaan dapat menyelesaikan segala permasalahan yang baru saja disebutkan, serta juga meningkatkan efisiensi kinerja keseluruhan perusahaan. Beberapa teknologi yang dapat diterapkan berupa:
a. Implementasi Sistem Manajemen Kontainer
Salah satu teknologi paling unggul yang dapat diterapkan adalah sebuah software logistik. hal ini dikarenakan aplikasi logistik cenderung dibekali dengan fitur dan modul yang dapat membantu mengoptimalkan segala kegiatan yang terlibat dalam pengiriman barang, seperti manajemen pesanan jasa, penyusunan rencana pengiriman dan tentu saja pelacakan masing-masing kontainer dan isinya.
Untuk memastikan agar sistem yang diterapkan itu sebenarnya unggul, bisnis cenderung memilih untuk menerapkan software terbaik yang beredar di pasar, yakni ScaleOcean. Berasal-usul dari Singapura, vendor sistem tersebut sudah lama menjadi pilihan utama banyak jumlah mitra-mitra logistik di dunia.
Hal ini dikarenakan keunggulan eksklusif yang ditawarkannya seperti jumlah pengguna yang tidak terbatas, sehingga siapa saja di cabang dan negara mana saja dapat melakukan akses pada data seputar kondisi pengiriman. Terdapat juga fitur dan modulnya yang beragam, termasuk integrasi yard management system dan freight management system yang memungkinkan pengelolaan alur peti kemas dan pengiriman barang secara lebih efisien dan terkoordinasi.
ScaleOcean menawarkan uji coba gratis terlebih dahulu agar calon pelanggannya mendapatkan gambaran lebih lengkap terhadap keunggulan sistemnya. Berikut adalah beberapa fitur utama dari sistem logistiknya yang dapat membantu dalam pengelolaan alur peti kemas di pelabuhan untuk pengiriman internasional:
- Real-Time Tracking Shipment: Menyediakan kemampuan untuk melacak lokasi kontainer dalam waktu nyata menggunakan nomor pelacakan yang khas. Anda dapat mengawasi lokasi kontainer, kondisi perjalanan, dan perkiraan waktu tiba.
- Container Yard Monitoring: Mengawasi pergerakan peti kemas di dalam area taman kontainer, termasuk mencatat lokasi penempatan, waktu kedatangan/keberangkatan, dan perputaran peti kemas.
- LCL and FCL Support: Mendukung penentuan dan pengaturan berbagai jenis pengiriman kontainer seperti FCL (Full Container Load) dan LCL (Less than Container Load), agar setiap unit dikelola sesuai dengan kebutuhan logistiknya.
- Booking Management: Mengatur semua pesanan kontainer, mencakup tempat pengambilan dan pengembalian. Informasi ini berperan dalam menggambarkan pergerakan kontainer di container yard.
- Fleet and Asset Tracking Integration: Jika dipasangkan dengan modul Fleet Management, sistem ini dapat terhubung ke GPS kendaraan atau alat pelacak kontainer, sehingga memungkinkan pelacakan sampai ke lokasi sebenarnya dari pergerakan fisik kontainer.
- Custom Clearance and Yard Release Documentation: Fitur ini memfasilitasi pencatatan dan pengaturan dokumen untuk pengeluaran kontainer dari gudang atau pelabuhan, sehingga pemantauan administratif dan fisik bisa dilakukan secara bersamaan.
- Dashboard Visual Kontainer: Memberikan tampilan grafis atau daftar status yang memudahkan tim operasional untuk dengan cepat memeriksa kondisi setiap kontainer, yakni apakah sedang menunggu, sedang diperiksa, sedang dalam perjalanan, atau telah diambil dari terminal penyimpanan.
- Automated Alerts and Notifications: Memberikan pemberitahuan secara otomatis saat kontainer telah melewati waktu penyimpanan, keluar dari area penyimpanan, atau siap untuk dikirim, sehingga membantu dalam membuat keputusan dengan lebih cepat.
b. Penerapan Automated Guided Vehicle (AGV)
Automated Guided Vehicle (AGV) adalah sebuah robot yang menggerakkan kontainer secara otomatis dalam sebuah fasilitas. Adanya hal berikut menjamin keselamatan tenaga kerja, serta meningkatkan efisiensi pengelolaan masing-masing peti kemas di container yard.
c. Penggunaan Drone
Drone dapat digunakan untuk inspeksi dan pemantauan di container yard, menghemat waktu yang diperlukan untuk memeriksa area besar. Drone dilengkapi dengan kamera atau sensor yang memungkinkan pengecekan kondisi fisik kontainer, peralatan, atau infrastruktur terminal penyimpanan.
Baca juga: Rekomendasi 12 Perusahaan Freight Forwarder di Indonesia
7. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat dinyatakan bahwa peran container yard dalam siklus logistik internasional sangat penting. Adanya terminal penyimpanan memungkinkan operasi logistik yang lebih terstruktur dan efisien, yakni menjamin keberhasilan dan keamanan pengiriman kontainer dan isinya.
Namun, terdapat tantangan-tantangan seperti manajemen waktu dan ruang yang dapat menghambat pengelolaan container yard yang maksimal, sehingga diperlukan sebuah alat yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Beberapa teknologi yang cenderung diterapkan meliputi AGV, drone dan sistem manajemen kontainer.
Perusahaan-perusahaan di dunia memilih ScaleOcean sebagai vendor software logistik mereka dikarenakan keunggulannya yang berlimpah dibandingkan dengan kompetitor lain. Tidak hanya itu, ScaleOcean juga menawarkan demo gratis bagi calon pelanggannya untuk mencoba terlebih dahulu sistemnya.
FAQ:
1. Apa yang Dimaksud dengan container yard?
Container yard (CY) adalah tempat penyimpanan untuk kontainer sebelum dipindahkan atau dijadikan muatan untuk moda transportasi. Perannya meliputi penyimpanan sementara, penggabungan barang, dan mendukung proses bongkar-muat kontainer guna memperlancar distribusi barang internasional.
2. Kontainer 20 feet berapa kali berapa?
Kontainer dengan panjang 20 kaki memiliki dimensi standar sekitar 6,1 meter (panjang) x 2,44 meter (lebar) x 2,59 meter (tinggi). Ukuran tersebut dipakai untuk memindahkan berbagai macam barang dalam pengiriman internasional.
3. Apa jenis peti kemas yang ada di container yard?
Jenis peti kemas yang umum ditemukan di container yard antara lain dry storage (untuk barang kering), refrigerated ISO container (reefer, untuk barang yang membutuhkan pendinginan), flat rack container (untuk barang besar atau berbentuk unik), dan open top container (untuk barang yang lebih tinggi atau besar).