Apa itu Bunker Adjustment Factor (BAF) & Cara Hitungnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Dengan adanya fluktuasi harga bahan bakar, bisnis logistik dan pengirim barang sering kali dihadapkan pada ketidakpastian biaya logistik. Untuk mengatasi ini, industri pelayaran biasanya menetapkan bunker adjustment factor (BAF). Apa itu BAF biasanya dikenal dengan biaya tambahan untuk menyesuaikan fluktuasi biaya bahan bakar minyak, yang menjadi komponen biaya penting dalam pengiriman barang melalui laut.

Implementasi BAF akan membantu perusahaan pelayaran untuk menjaga stabilitas operasional tanpa mengalami kerugian karena adanya perubahan harga biaya bahan bakar secara mendadak. Dalam artikel ini akan dijelaskan lebih lanjut incoterm BAF, faktor yang mempengaruhinya, dan cara hitungnya dalam skenario sederhana.

starsKey Takeaways
  • Bunker Adjustment Factor (BAF) adalah biaya tambahan yang dikenakan oleh perusahaan pelayaran untuk menutupi perubahan biaya bahan bakar (bunker) yang tidak stabil.
  • BAF berfungsi untuk memudahkan penyesuaian tarif dengan harga bahan bakar, mengurangi risiko finansial, memberikan transparansi biaya, dan mendukung fleksibilitas.
  • Faktor yang mempengaruhi BAF meliputi harga minyak global, rute pelayaran, dan regulasi internsional.
  • Software Logistik ScaleOcean mengelola dan mengantisipasi biaya BAF yang berpengaruh terhadap total biaya pengiriman dan margin keuntungan secara efektif dan transparan.

Coba Demo Gratis

requestDemo

1. Apa itu Bunker Adjustment Factor (BAF)

Bunker Adjustment Factor (BAF) adalah biaya tambahan yang dibebankan oleh perusahan pelayaran untuk mengantisipasi perubahan harga bahan bakar kapal. BAF menjadi komponen variabel dalam tarif pengiriman laut yang memiliki peran penting untuk menyesuaikan fluktuasi harga minyak dan pengaruhnya terhadap biaya transportasi.

BAF sering ditemui dalam proses incoterm, di mana perhitungan biaya ini didasari pada perubahan harga bahan bakar minyak bunker, yang menjadi bahan bakar utama kapal. Penting untuk menetapkan biaya ini dengan optimal, agar perusahaan pelayaran tetap bisa beroperasi tanpa mengalami kerugian akibat kenaikan mendadak pada biaya bahan bakar.

Penerapan BAF dalam manajemen kargo logistik sangat bervariasi, tergantung perusahaan pelayaran yang dikelola. Biasanya biaya ini disesuaikan secara periodikseperti setiap bulan atau setiap kuartal tahun, berdasarkan indeks harga bahan bakar dan rumus tertentu yang telah disepakati dalam kontrak pengiriman.

2. Fungsi Utama Bunker Adjustment Factor (BAF)

Fungsi Utama Bunker Adjustment Faktor

BAF menjadi biaya yang ditambahkan ke shipping fee moda transportasi laut untuk memperhitungkan fluktuasi harga bahan bakar yang digunakan oleh kapal selama perjalanan. Terdapat beberapa fungsi utama pengelolaan BAF dalam proses pengiriman ekspor impor, diantaranya:

a. Menyesuaikan Tarif Pengiriman dengan Harga Bahan Bakar

Fungsi BAF adalah untuk mengatur tarif pengiriman sesuai dengan perubahan harga bahan bakar kapal. Jika harga bahan bakar naik, biaya ini akan dialokasikan agar perusahaan pelayaran dapat menutupi kenaikan biaya operasional.

Sedangkan saat harga bahan bakar turun, BAF juga akan disesuaikan sehingga tarif pengiriman akan memberikan gambaran biaya riil. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan antara biaya dan pendapatan.

b. Mengurangi Risiko Finansial Perusahaan Pelayaran

Fluktuasi harga bahan bakar juga dapat menimbulkan risiko finansial yang besar bagi perusahaan pelayaran. Dengan biaya BAF, risiko tersebut dapat diminimalkan karena biaya tambahan akan secara otomatis menyeimbangkan perubahan harga bahan bakar. Ini akan membantu perusahaan untuk menjaga profitabilitas dan stabilitas operasional tanpa harus merubah kontrak tarif secara terus menerus.

c. Memberikan Transparansi Biaya kepada Pelanggan

BAF juga berfungsi untuk memberikan transparansi kepada pelanggan mengenai perubahan biaya pengiriman yang disebabkan oleh harga bahan bakar. Pemisahan biaya ini dari tarif dasar, membuat pelanggan lebih mudah memahami komponen biaya yang dapat mempengaruhi harga pengiriman, serta proses negosiasi dan perencanaan anggaran pengiriman dapat lebih efektif.

d. Mendukung Fleksibilitas dalam Perencanaan Logistik

Fungsi BAF juga akan membantu perusahaan dalam merencanakan anggaran dan jadwal pengiriman lebih fleksibel. Tarif BAF yang dapat disesuaikan dengan kondisi bahan bakar memungkinkan adaptasi cepat terhadap perubahan pasar. Hal ini membuat pengelolaan biaya logistik menjadi lebih efektif dan responsif terhadap dinamika industri pelayaran.

3. Faktor yang Mempengaruhi BAF

Setelah memahami apa itu BAF, Anda juga perlu tahu beberapa faktor yang mempengaruhi nilai biaya tambahan tersebut. Berbagai faktor tersebut juga akan menjadi pertimbangan dalam perhitungan. Faktor-faktor tersebut yaitu:

a. Harga Minyak Global

Harga minyak mentah di pasar global menjadi faktor utama yang mempengaruhi BAF. Hal ini karena bahan bakar menjadi salah satu komponen biaya terbesar bagi bisnis logistik, sehingga perubahan harga minyak secara langsung mempengaruhi biaya operasional.

Jadi, ketika harga minyak naik, biaya untuk mengoperasikan kapal ikut meningkat. Inilah yang menyebabkan adanya peningkatan incoterm BAF. Sebaliknya, jika harga minyak turun, BAF juga akan disesuaikan untuk mengurangi biaya pengirim barang.

b. Rute Pelayaran

Rute juga mempengaruhi nilai BAF. Rute yang lebih panjang atau melewati wilayah dengan regulasi ketat terkait emisi mungkin perlu bahan bakar yang lebih mahal, sehingga nilai BAF yang ditetapkan juga ikut meningkat. Demikian pula, rute yang memiliki risiko tinggi juga memerlukan biaya operasional lebih tinggi, sehingga nilai BAF juga bisa tinggi.

Software untuk ekspor impor dapat membantu perusahaan dalam mengelola variabel ini dengan lebih efisien, mengotomatisasi perhitungan biaya dan membantu merencanakan rute pengiriman yang lebih optimal untuk meminimalkan pengaruh biaya tambahan seperti BAF.

c. Regulasi Internasional

Regulasi yang dikeluarkan oleh organisasi internasional seperti International Maritime Organization (IMO) juga punya dampak besar bagi BAF. Misalnya, IMO punya ketentuan mengharuskan penggunaan bahan bakar dengan sulfur rendah di beberapa wilayah. Dengan adanya ini, maka biaya bahan bakar juga akan meningkat karena bahan bakar pengganti tentu lebih mahal daripada opsi bahan bakar standar.

4. Jenis-jenis BAF

Dalam bisnis logistik internasional, apa itu BAF ditulis dalam beberapa format untuk memenuhi beragam kebutuhan dan situasi pasar. Setidaknya ada tiga jenis BAF yang umum digunakan oleh perusahaan pelayaran untuk mengatur biaya pengiriman.

a. Fixed BAF

Fixed BAF adalah tarif yang dikenakan secara konstan selama periode waktu tertentu, tanpa mempertimbangkan fluktuasi harga bahan bakar di pasar global. Dengan adanya ini, biaya logistik jadi lebih pasti.

Maka dari itu, perusahaan bisa merencanakan keuangan dengan lebih efektif tanpa harus khawatir adanya perubahan biaya yang tiba-tiba. Fixed BAF biasanya disetujui di awal kontrak pengiriman barang dan berlaku sampai kontrak tersebut berakhir atau sampai periode peninjauan berikutnya.

b. Flexible BAF

Flexible BAF dikenal sebagai adjustable BAF, dimana biaya tambahan dapat disesuaikan berdasarkan perubahan harga bahan bakar di pasar. Artinya, perusahaan pelayaran bisa menyesuaikan biaya pengiriman secara real-time atau dalam interval yang disepakati, seperti bulanan atau triwulanan. Dengan demikian, risiko finansial akibat fluktuasi harga bahan bakar akan lebih adil bagi pengirim dan penerima.

c. Locked in BAF

Sedangkan locked in BAF adalah skema pembayaran di mana perusahaan pelayaran dan pengirim barang setuju mengunci tarif pada tingkat tertentu untuk jangka waktu yang panjang, terlepas dari perubahan harga bahan bakar di masa mendatang. Jenis BAF ini sering digunakan dalam kontrak jangka panjang ketika stabilitas biaya menjadi prioritas dibandingkan fleksibilitas.

5. Cara Kerja BAF

Cara Kerja BAF

BAF menjadi biaya yang dapat diterapkan sebagai biaya tambahan yang terpisah dan dihitung sebagai persentase dari tarif pengiriman dasar. Hal ini memungkinkan penyesuaian otomatis terhadap tarif pengiriman sesuai dengan fluktuasi harga bahan bakar kapal selama periode tertentu, sehingga biaya pengiriman selalu mencerminkan kondisi pasar aktual.

Berikut cara kerja BAF dalam pengiriman:

a. Perhitungan Berdasarkan Harga Bahan Bakar Aktual

BAF dihitung dengan mengacu pada perubahan harga bahan bakar minyak yang digunakan kapal selama periode tertentu. Perusahaan pelayaran memantau harga pasar bahan bakar secara rutin, dan menyesuaikan nilai BAF sesuai kenaikan dan penurunan harga tersebut. Ini akan memastikan biaya tambahan selalu sejalan dengan kondisi bahan bakar terkini.

b. Penerapan Sebagai Biaya Terpisah dalam Invoice

BAF juga dicantumkan sebagai biaya tambahan yang terpisah dalam invoice. Hal ini membuat pelanggan dapat melihat jelas berapa jumlah biaya yang dikenakan untuk menutupi fluktuasi harga bahan bakar, serta meningkatkan transparansi dan memudahkan audit biaya pengiriman secara detail.

c. Penyesuaian Sebagai Persentase Tarif Pengiriman

BAF juga dihitung sebagai persentase dari tarif dasar pengiriman. Persentase di sini dapat berubah sesuai dengan tingkat fluktuasi harga bahan bakar. Dengan ini, penerapan BAF akan lebih mudah, karena tidak perlu menghitung biaya bahan bakar secara langsung dan hanya perlu menyesuaikan persentase tambahan terhadap tarif pokok.

d. Peninjauan dan Pembaruan Berkala

Proses evaluasi dan pembaran nilai BAF secara berkala juga dapat dilakukan, seperti setiap bulan dan kuartal. Cara ini bertujuan untuk menjaga biaya tambahan tetap relevan dengan harga bahan bakar saat ini. Hal ini juga BAF dapat menggambarkan perubahan pasar secara cepat dan akurat.

6. Contoh BAF dan Cara Menghitungnya

BAF adalah biaya tambahan yang dikenakan oleh perusahaan pelayaran untuk mengkompensasi fluktuasi harga bahan bakar. Perhitungan ini dilakukan dengan mengalikan harga bahan bakar dengan faktor perdagangan tertentu. Jika ditulis dalam bentuk matematika, maka rumusnya adalah:

BAF = Harga Bahan Bakar X Faktor Perdagangan

Di sini, harga bahan baku adalah biaya per unit bahan bakar yang digunakan kapal selama perjalanan. Harganya bisa mengalami fluktuasi tergantung dengan kondisi pasar minyak global dan biasanya dinyatakan dalam per metrik ton atau per barrel.

Sedangkan faktor perdagangan adalah koefisien yang nilainya dipengaruhi jarak tempuh, jenis shipping services, efisiensi bahan bakar kapal, dan rute pengiriman. Faktor ini berbeda tergantung kebijakan internal perusahaan atau bisa juga berdasarkan negosiasi.

Simak skenario berikut ini untuk tahu lebih lanjut cara hitung incoterm BAF. Misalkan sebuah kapal kontainer melakukan pelayaran dari Jakarta ke Rotterdam, Belanda. Biaya bahan bakar saat itu USD 500 per metrik ton dan kapal menggunakan 1000 metrik ton bahan bakar untuk seluruh perjalanan. Bisnis logistik menggunakan faktor perdagangan sebesar 0.0005 per nautical mile, dan total jarak yang ditempuh adalah 10.000 nautical miles.

Dari sini, kita harus menghitung total biaya bahan bakar terlebih dulu. Caranya dengan mengalikan harga bahan bakar per metrik ton dengan jumlah bahan bakar yang digunakan. Dengan ini, maka diperoleh:

Total Biaya Bahan Bakar = Harga Bahan Bakar X Jumlah Bahan Bakar
= 500 USD X 1000 ton
= 500.000 USD

Selanjutnya, perhitungan BAF dilakukan dengan mengalikan total biaya bahan bakar, faktor perdagangan, dan jarak tempuh. Dalam hal ini, maka incoterm BAF yang dikenakan sebesar:

BAF = Total Biaya Bahan Bakar X Faktor Perdagangan X Jarak Tempuh
= 500 USD X 0,0005 X 10.000 miles
= 25.000 USD

Dalam skenario ini, BAF yang dikenakan kepada pengirim sebesar 25.000 USD. Nilai ini kemudian dapat dibagi berdasarkan jumlah kontainer atau muatan total untuk menghitung biaya per unit yang perlu dibebankan ke masing-masing klien.

Melalui mekanisme perhitungan apa itu BAF, bisnis logistik akan tetap mendapatkan margin keuntungan yang stabil meskipun terjadi fluktuasi harga bahan bakar yang tidak dapat diprediksi. Untuk memudahkan perhitungan dan pengelolaannya, Anda bisa menggunakan aplikasi freight forwarding ScaleOcean.

Sistem ini akan menyediakan fitur perhitungan biaya dan margin pengiriman secara otomatis, sehingga proses hitung BAF dapat dilakukan dengan menghitung seluruh biaya terkait pengiriman dengan akurat dan otomatis. Hal ini membuat margin keuntungan setiap pengiriman dapat dianalisis secara akurat.

Pengelolaan BAF dengan ScaleOcean ERP logistik juga membuat Anda lebih mudah mengendalikan dan mengantisipasi biaya tambahan bahan bakar kapal yang berpengaruh terhadap total biaya pengiriman dan margin keuntungan secara efektif dan transparan.

Logistik

7. Perbedaan BAF dan Fuel Surcharge

Selain BAF, dalam pengelolaan biaya pengiriman moda transportasi laut juga terdapat aspek lain yang harus dikelola, yaitu fuel surcharge. BAF dan Fuel Surcharge sering dianggap sama, namun dalam pengiriman laut, BAF secara khusus merujuk pada penyesuaian biaya akibat perubahan harga bahan bakar kapal. Berikut perbedaanya:

a. Definisi dan Ruang Lingkup

  • BAF: Biaya tambahan khusus yang diterapkan dalam pengiriman laut untuk menyesuaikan tarif berdasarkan perubahan harga bahan bakar kapal.
  • Fuel Surcharge: Merupakan istilah yang lebih luas, dan digunakan dalam berbagai jenis pengiriman termasuk darat, udara, dan laut sebagai biaya tambahan untuk menutupi biaya bahan bakar yang meningkat.

b. Penggunaan dalam Industri

  • BAF: Hanya digunakan oleh perusahaan pelayaran sebagai komponen tarif pengiriman laut.
  • Fuel Surcharge: Dapat ditemukan dalam berbagai sektor logistik, seperti pengiriman truk dan kargo udara, sehingga cakupannya lebih luas dan tidak terbatas pada pengiriman laut saja.

c. Metode Perhitungan

  • BAF: Perhitungan biasanya didasarkan pada harga bahan bakar marine fuel (bahan bakar kapal) dan diperbarui secara berkala sesuai fluktuasi harga minyak.
  • Fuel Surcharge: Perhitungan dilakukan berdasarkan harga bahan bakar jenis lain, seperti bensin atau avtur, tergantung moda transportasi yang digunakan.

d. Pencantuman dalam Tarif

  • BAF: Sering kali tercantum sebagai bagian variabel dari tarif pengiriman laut yang bisa berubah-ubah setiap periode.
  • Fuel Surcharge: Sama-sama menjadi biaya tambahan, namun penerapannya bisa berbeda-beda sesuai kebijakan perusahaan pengiriman di berbagai moda transportasi.

8. Kelola Biaya BAF dengan Efektif dengan Software Logistik ScaleOcean

Kelola Biaya BAF dengan Efektif dengan Software Logistik ScaleOcean

ScaleOcean adalah software logistik berbasis ERP yang membantu perusahaan mengelola proses logistik secara menyeluruh, mulai dari pemesanan hingga pelacakan barang real-time.

Dengan mengintegrasikan berbagai fungsi dalam satu platform, ScaleOcean mengotomatisasi pengelolaan pengiriman, memastikan perhitungan margin yang akurat, dan mengurangi kesalahan biaya untuk meningkatkan profitabilitas.

Selain itu, sistem ini mendukung fleksibilitas pengiriman dengan berbagai ukuran kargo seperti LCL, FCL, FTL, dan LTL, serta mematuhi regulasi bea cukai melalui fitur custom clearance yang terintegrasi.

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, ScaleOcean juga menyediakan demo gratis bagi pengguna yang ingin merasakan langsung manfaat dari software ini sebelum memutuskan untuk implementasi lebih lanjut.

Beberapa fitur unggulan yang dapat dimanfaatkan antara lain:

  • Booking Management: Mempermudah proses pemesanan pengiriman untuk berbagai moda transportasi.
  • Tracking Shipment: Memungkinkan pelacakan pengiriman secara real-time.
  • Margin Calculation: Menghitung margin keuntungan secara otomatis.
  • Import and Export: Memastikan pengelolaan pengiriman internasional sesuai dengan regulasi yang berlaku.
  • Custom Clearance: Membantu pengelolaan dokumen dan kepatuhan terhadap peraturan bea cukai.

Dengan menggunakan ScaleOcean, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional, meningkatkan koordinasi antar vendor transportasi, serta mendapatkan visibilitas yang lebih baik terhadap seluruh proses logistik. Hal ini membantu perusahaan untuk mengelola biaya secara lebih efektif dan mengoptimalkan pengiriman barang tanpa adanya kesalahan yang merugikan.

9. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, apa itu BAF bisa disebut sebagai istilah biaya tambahan yang diterapkan oleh bisnis logistik dalam ekspor impor untuk menghadapi adanya fluktuasi harga bahan bakar. Diterapkan sebagai bagian dari incoterms, BAF diperlukan untuk mengelola risiko keuangan akibat perubahan mendadak pada harga bahan bakar minyak bunker, yang merupakan bahan bakar utama kapal.

Dengan adanya ini, bisnis logistik tetap mampu menjalankan operasional tanpa mengalami kerugian finansial. Penetapan BAF juga membantu pengirim barang agar dapat mengelola biaya logistik dengan lebih baik melalui perhitungan yang transparan dan periodik.

Melalui pemahaman yang baik dan perhitungan yang tepat, seluruh pihak dalam bisnis logistik bisa dipastikan tetap beroperasi meski sedang ada perubahan harga bahan bakar. Untuk membuktikan manfaatnya, ScaleOcean juga menyediakan demo gratis, sehingga perusahaan dapat merasakan langsung bagaimana software ini membantu dalam pengelolaan biaya logistik secara efisien.

FAQ:

1. Apa itu BAF?

BAF adalah biaya tambahan atau surcharge yang dikenakan oleh perusahaan pelayaran kepada pengirim barang. Tujuannya adalah untuk mengkompensasi fluktuasi harga bahan bakar kapal (bunker fuel) yang sangat volatil, sehingga menjaga stabilitas operasional dan finansial perusahaan pelayaran.

2. Siapa yang membayar biaya Bunker Adjustment Factor (BAF)?

Biaya BAF umumnya dibayar oleh pengirim barang atau shipper. Ini adalah bagian dari biaya pengiriman total yang harus ditanggung untuk memastikan kelancaran operasional pengangkutan laut di tengah ketidakpastian harga bahan bakar.

3. Bagaimana cara kerja Bunker Adjustment Factor (BAF) dalam konteks pengiriman?

BAF berfungsi sebagai mekanisme penyesuaian biaya yang memungkinkan operator pelayaran untuk menyesuaikan tarif angkutan berdasarkan perubahan harga bahan bakar. Penyesuaian ini dapat dilakukan secara berkala (misalnya bulanan atau triwulanan) atau disesuaikan dengan harga bahan bakar riil, tergantung pada jenis BAF yang disepakati.

4. Apakah BAF selalu sama untuk semua rute pengiriman?

Tidak, BAF dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk rute perdagangan, jarak tempuh, waktu transit, jenis kapal, dan efisiensi bahan bakar. Setiap jalur perdagangan atau operator pelayaran mungkin memiliki perhitungan BAF yang berbeda, meskipun prinsip dasarnya tetap sama.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap