Jika Anda adalah pebisnis atau profesional yang terlibat dalam proses pengadaan, mungkin familiar dengan kendala seperti perubahan harga, kualitas barang yang tidak konsisten, atau permasalahan kesepakatan pembayaran. Disinilah kontrak payung, atau yang dikenal dengan framework contract, menjadi solusi penting.
Menurut Contractcounsel, Anda dapat memperoleh fleksibilitas dalam kontrak, terutama saat merencanakan pengadaan barang dan jasa dalam skala lebih besar. Tertarik untuk memahami lebih dalam? Mari simak definisi, fungsi, jenis, dan contohnya melalui penjelasan berikut ini!
- Kontrak payung adalah sebuah perjanjian harga satuan antara pembeli dengan penyedia, di mana sang pembeli berhak melakukan penyesuaian pada masa mendatang sesuai kebutuhan.
- Beberapa elemen penting dalam jenis kontrak ini meliputi informasi kedua pihak, informasi barang atau jasa, syarat pembayaran, jangka waktu kontrak.
- Kontrak payung cenderung digunakan dalam pengadaan IT, logistik, konstruksi, manufaktur, dan suku cadang mesin.
- Adanya sebuah software pengadaan seperti ScaleOcean dapat membantu perusahaan memantau dan mengelola status dan ketentuan masing-masing kontrak.
1. Apa itu Kontrak Payung?
Kontrak payung adalah perjanjian harga satuan antara pembeli dan satu atau lebih penyedia barang / jasa, yang berlaku dalam periode tertentu. Dalam kontrak ini, ketentuan harga, syarat, dan kondisi transaksi disepakati di awal, namun volume, sumber dana, waktu pengiriman atau pelaksanaan pekerjaan dapat ditentukan pembeli di kemudian hari.
Dengan kontrak payung, Anda sebagai penyedia jasa / barang tidak perlu persetujuan kontrak baru setiap kali ada perubahan minim dalam permintaan proyek. Hal ini tentu akan berguna dalam situasi yang membutuhkan ketepatan waktu serta pengelolaan stok atau material yang stabil, sehingga penyusunan dokumen seperti RFP tidak perlu dilakukan lagi.
Selain itu, stabilitas harga dapat Anda jaga melalui kontrak ini. Harga satuan yang disepakati sejak awal memungkinkan pemberi kerja mengontrol pengeluaran walau adanya perubahan sepanjang proyek. Bagi penyedia jasa, kontrak ini memberi kejelasan volume pekerjaan yang mendukung efisiensi dan efektivitas.
2. Apa Fungsi Kontrak Payung?
Kontrak payung membantu bisnis menjaga efisiensi operasional dengan mempercepat proses pembelian, karena harga dan syarat dasar sudah disepakati sejak awal sehingga tidak perlu negosiasi berulang. Selain itu, fleksibilitas penggunaan dokumen seperti surat pesanan memungkinkan perusahaan menyesuaikan volume dan waktu pembelian sesuai kebutuhan aktual tanpa harus mengikat anggaran besar saat proyek tender.
Berikut rincian penjelasan apa saja fungsi kontrak payung bagi bisnis:
- Meningkatkan efisiensi pembelian karena proses tender atau negosiasi tidak perlu dilakukan berulang setiap kali transaksi.
- Menjamin stabilitas harga dengan menetapkan harga satuan sejak awal untuk periode tertentu.
- Memberikan kepastian pasokan sehingga kebutuhan barang atau jasa dapat terpenuhi secara berkelanjutan.
- Memberi fleksibilitas pengadaan melalui penggunaan surat pesanan yang dapat menyesuaikan jumlah dan jadwal pembelian sesuai kebutuhan.
- Mendukung perencanaan anggaran karena biaya lebih mudah diproyeksikan karena harga yang sudah pasti.
Pemanfaatan aplikasi tender proyek dapat memperkuat efektivitas kontrak payung melalui proses pengadaan yang lebih terintegrasi dan terukur. Sistem ini memfasilitasi pengelolaan dokumen, evaluasi vendor, serta monitoring kontrak secara real time, sehingga meningkatkan akurasi, transparansi, dan efisiensi operasional perusahaan.
3. Elemen Penting dalam Kontrak Payung
keberhasilan kontrak payung tidak hanya bergantung pada kesepakatan harga dan waktu, melainkan juga pada kelengkapan elemen-elemen didalamnya. Setelah ini, kita akan membahas enam elemen penting yang harus ada dalam kontrak payung :
a. Informasi Pihak dalam Perjanjian
Penting untuk mencantumkan informasi lengkap tentang pihak-pihak yang terlibat dalam
framework contract, termasuk nama, alamat, dan informasi kontak. Tanpa elemen ini, kebingungan mengenai siapa yang bertanggung jawab dapat terjadi, mengakibatkan kesalahpahaman dan konflik di tengah proyek.
Misalnya, jika tidak ada kejelasan mengenai informasi kontak, Anda mungkin kesulitan menghubungi pihak yang tepat saat masalah muncul. Keberadaan informasi ini juga mempermudah komunikasi dan penyelesaian masalah jika timbul kendala.
Ketika setiap pihak mengetahui siapa yang terlibat dan apa peran mereka, Anda dapat membangun kepercayaan dan komitmen dalam proyek. Hal ini sekaligus dapat membantu Anda membuat hubungan yang kokoh dengan klien.
b. Kelengkapan Deskripsi Barang atau Jasa
Jika elemen ini diabaikan, risiko kesalahpahaman antara Anda dan pemasok atau klien meningkat, yang dapat berdampak negatif pada kualitas hasil akhir. Misalnya, tanpa spesifikasi teknis yang jelas, hasil proyek tidak akan sesuai harapan, mengakibatkan keterlambatan dan biaya tambahan.
Untuk memastikan elemen ini bekerja dengan baik, penting bagi Anda untuk menyusun deskripsi yang komprehensif, misalnya seperti kualitas yang diharapkan, jumlah yang diperlukan, dan spesifikasi teknis lainnya. Anda juga dapat mengadakan aanwijzing dengan pemasok untuk memastikan bahwa kalian memiliki pemahaman yang sama.
c. Syarat dan Ketentuan Pembayaran
Menetapkan syarat dan ketentuan pembayaran yang jelas sangat penting untuk menghindari masalah di masa depan. Hal berikut mencakup metode pembayaran, tenggat waktu, dan apakah ada penalti jika pembayaran terlambat. Anda tentu ingin memastikan bahwa alur kas perusahaan Anda tidak terganggu oleh isu transaksi.
Selain itu, syarat-syarat ini penting untuk memberikan Anda kepastian bahwa imbalan yang dijanjikan bersifat adil dan tepat waktu. Dengan mengatur syarat dan ketentuan pembayaran secara transparan, Anda menciptakan rasa saling percaya antara semua pihak yang terlibat dalam kontrak.
Dalam beberapa kasus, pembayaran juga dapat dilakukan melalui direct purchase (pembelian langsung), tanpa melalui proses tender atau penawaran panjang. Metode ini biasanya diterapkan untuk transaksi dengan nilai kecil, kebutuhan mendesak, atau produk yang sudah memiliki standar kualitas tertentu.
d. Durasi dan Lingkup Kontrak
Tanpa penentuan durasi dan lingkup yang jelas, proyek Anda bisa mengalami kebingungan dalam hal tanggung jawab dan ruang lingkup pekerjaan. Masalah ini kerap terjadi ketika pihak-pihak tidak memiliki acuan pasti mengenai waktu dan batasan tugas, yang dapat memperlambat proses BAST proyek dan meningkatkan biaya.
Hal ini akan memberikan kejelasan kepada semua pihak, memudahkan mereka dalam mengantisipasi kebutuhan proyek dengan tepat. Tak hanya itu, elemen durasi dan lingkup ini berperan besar dalam memastikan kontrak berjalan sesuai rencana, mengingat proyek dapat berlangsung lebih efisien dan terstruktur.
Selain itu, perusahaan juga dapat menggunakan blanket PO (Blanket Purchase Order) sebagai bagian dari pengaturan durasi dan lingkup kontrak. Metode ini memungkinkan perusahaan melakukan pemesanan berulang kepada vendor dalam periode tertentu tanpa perlu membuat kontrak baru setiap kali transaksi dilakukan.
e. Prosedur Penyesuaian
Kondisi pasar yang berubah dan kebutuhan yang tidak terduga seringkali memerlukan penyesuaian dalam kontrak. Oleh karena itu, mencantumkan prosedur penyesuaian sangatlah penting. Anda perlu mengatur bagaimana cara melakukan perubahan pada kontrak, siapa yang berwenang, dan bagaimana prosesnya berlangsung.
Jika semua pihak memahami bagaimana perubahan dapat dilakukan, kemungkinan terjadinya konflik dapat diminimalkan. Dengan kata lain, elemen ini memberikan fleksibilitas tanpa mengorbankan kepastian dalam pelaksanaan kontrak.
Selain itu, memahami berbagai metode dalam procurement juga membantu menentukan pendekatan terbaik saat melakukan penyesuaian kontrak. Setiap metode, seperti tender terbuka, penunjukan langsung, atau e-purchasing, memiliki karakteristik tersendiri yang memengaruhi fleksibilitas dan transparansi dalam proses pengadaan.
f. Penyelesaian Sengketa
Memiliki ketentuan tentang penegakan kontrak dan penyelesaian sengketa adalah langkah penting dalam menjaga kepentingan Anda. Dalam kontrak payung, harus ada klausul yang menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya.
Pentingnya elemen ini juga terletak pada proses penyelesaian sengketa. Dengan mengatur cara-cara untuk menangani masalah yang mungkin muncul, Anda bisa menghindari proses hukum yang panjang dan mahal. Sebaliknya, Anda bisa fokus pada penyelesaian yang cepat dan efisien, menjaga hubungan baik dengan pihak lain dalam kontrak.
Baca juga: 19 Aplikasi e-Procurement Terbaik untuk Pengadaan Bisnis
4. Apa Manfaat Kontrak bagi Supplier?
Framework contract bisa membantu supplier mengoptimalkan produksi, merencanakan anggaran dengan lebih baik, dan menjalin hubungan jangka panjang dengan pembeli. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut adalah kelebihan utama kontrak payung bagi supplier:
a. Memastikan Permintaan Jangka Panjang
Memiliki kontrak payung memberi Anda kepastian kebutuhan jangka panjang dari pembeli, mengurangi kekhawatiran akan permintaan yang tiba-tiba berkurang atau hilang. Kepastian ini membantu menstabilkan arus kas perusahaan dan merencanakan alokasi sumber daya dengan lebih baik.
Dengan permintaan yang sudah pasti, Anda bisa fokus pada produksi yang optimal tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mencari klien baru. Hal ini menciptakan stabilitas yang lebih baik dalam proses procurement.
b. Mengoptimalkan Produksi
Ketika permintaan sudah jelas dan stabil, Anda dapat merencanakan produksi dengan lebih efektif. Hal ini berarti kapasitas produksi bisa diatur agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan stok, yang sering menjadi masalah dalam pengadaan barang.
Efisiensi ini memungkinkan Anda menekan biaya operasional dalam rantai pasok, yang berdampak positif pada proses procurement secara keseluruhan. Dengan produksi yang terencana, Anda dapat mengalokasikan sumber daya secara optimal, memastikan pengiriman tepat waktu, dan meningkatkan kepuasan pembeli dalam jangka panjang.
c. Mengurangi Risiko Fluktuasi Harga
Kontrak payung memberi perlindungan terhadap fluktuasi harga dengan menetapkan harga di awal perjanjian. Hal ini sangat membantu Anda menghindari risiko penurunan harga mendadak yang bisa mempengaruhi keuntungan dan kelancaran operasional.
Dampaknya adalah meningkatnya stabilitas harga, yang memudahkan perencanaan anggaran jangka panjang. Supplier dapat mempertahankan profitabilitas bahkan dalam kondisi pasar yang tidak stabil, memberikan kepastian kepada pembeli dan meningkatkan daya saing perusahaan.
d. Meningkatkan Loyalitas Klien
Kontrak payung memungkinkan pemasok membangun hubungan jangka panjang dengan pembeli. Dengan memenuhi permintaan secara konsisten, Anda bisa mendapatkan kepercayaan dan loyalitas klien, membuka peluang untuk perpanjangan kontrak di masa depan.
Hubungan yang baik ini meningkatkan efektivitas pekerjaan karena kedua belah pihak dapat bekerja lebih harmonis. Loyalitas klien menciptakan ekosistem kerja yang lebih stabil dan mengurangi risiko peralihan pembeli ke supplier lain, sehingga memungkinkan Anda fokus pada kualitas layanan tanpa mengkhawatirkan persaingan.
e. Meningkatkan Citra Perusahaan
Supplier yang memenuhi kontrak secara konsisten akan dikenal sebagai penyedia yang andal, yang memperkuat reputasi profesional Anda di pasar. Citra positif ini akan meningkatkan daya tarik perusahaan Anda bagi calon klien baru yang mencari supplier dengan kredibilitas tinggi.
Dari segi procurement, citra perusahaan yang kuat memudahkan dalam menjalin kerjasama baru dan mempertahankan hubungan yang sudah ada. Reputasi yang baik juga meningkatkan kepercayaan dari pembeli, yang berkontribusi pada kelancaran setiap tahapan pengadaan barang atau jasa.


5. Apa Manfaat Kontrak Bagi Buyer?
Tidak hanya supplier, manfaat kontrak payung dapat dirasakan juga oleh pembeli. Berikut adalah daftar kelebihan kontrak payung bagi buyer:
a. Menjaga Konsistensi Harga
Dalam lingkungan pasar yang fluktuatif, harga bahan atau layanan sering kali berubah secara drastis, yang dapat mengganggu perencanaan anggaran Anda. Dengan kontrak payung, Anda mendapatkan harga tetap yang sudah disepakati di awal, sehingga tidak perlu khawatir terhadap kenaikan biaya yang tidak terduga.
Konsistensi harga memungkinkan Anda melakukan perencanaan yang lebih baik dan mengalokasikan anggaran dengan lebih efisien. Selain itu, ketenangan pikiran yang dihasilkan dari kepastian harga memberi Anda ruang untuk fokus pada aspek strategis lain dari proyek tanpa terganggu oleh ketidakpastian finansial.
b. Efisiensi Waktu dan Biaya
Kontrak payung menawarkan efisiensi waktu dan biaya dengan menghilangkan kebutuhan untuk negosiasi berulang dan pembuatan kontrak baru setiap kali terjadi pembelian. Selain itu, biaya administrasi yang lebih rendah juga membantu penghematan anggaran, memberi manfaat ganda dalam proses pengadaan.
Efisiensi ini memungkinkan proses pengadaan berjalan lebih lancar, mengurangi hambatan administratif yang seringkali memperlambat proyek. Dengan adanya struktur kontrak yang jelas, Anda dapat menjaga fokus pada kinerja proyek keseluruhan yang boros anggaran.
c. Menjamin Ketersediaan Barang / Jasa
Ketika pasokan barang menjadi langka, kontrak ini memastikan bahwa Anda tetap mendapatkan akses pada barang atau layanan yang dibutuhkan tanpa harus mencari penyedia baru.
Dengan demikian, kontrak payung menjadi pelindung yang penting bagi keberlangsungan proyek Anda. Memiliki akses pasokan yang terjamin memberi rasa aman dan membantu Anda menjaga stabilitas operasional proyek tanpa harus khawatir akan gangguan atau keterlambatan dalam pengadaan.
d. Memperkuat Hubungan dengan Supplier
Hubungan yang kuat dengan supplier merupakan keuntungan strategis dari kontrak payung, mengingat kontrak ini mendorong kerja sama jangka panjang yang lebih solid. Melalui hubungan ini, Anda dan supplier dapat membangun kepercayaan yang tinggi, sehingga memudahkan komunikasi dan memperkuat komitmen dalam pengadaan.
Dampak positif dari hubungan yang kuat dengan supplier adalah peningkatan kualitas layanan yang berkesinambungan. Dengan kepercayaan yang terjalin, supplier akan lebih berkomitmen dalam memenuhi standar yang Anda tetapkan, yang secara langsung mendukung keberhasilan proyek.
Melalui pendekatan procurement strategic sourcing, kontrak payung membantu buyer menjalin hubungan jangka panjang dengan pemasok yang andal. Strategi ini tidak hanya menekan biaya pembelian, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan kolaborasi dalam pengadaan yang berorientasi pada nilai strategis perusahaan.
e. Mengurangi Risiko Keterlambatan
Risiko keterlambatan dalam pengadaan dapat berdampak serius pada kelancaran proyek, terutama saat jadwal sangat ketat. Kontrak payung membantu Anda mengurangi risiko ini dengan menetapkan waktu pengiriman yang jelas di awal kerja sama. Kesepakatan ini memastikan bahwa barang atau jasa tiba tepat waktu sesuai kebutuhan proyek.
Dalam praktiknya, manfaat ini memungkinkan proyek berjalan sesuai jadwal yang direncanakan, menjaga alur kerja yang optimal. Ketepatan waktu dalam pengadaan juga berarti bahwa Anda dapat menghindari biaya tambahan akibat keterlambatan.
6. Syarat Penting Barang/Jasa dalam Kontrak Payung

Barang atau jasa yang layak dimasukkan ke dalam kontrak payung umumnya memiliki pola kebutuhan yang berulang, namun dengan jumlah dan waktu pemesanan yang belum dapat dipastikan di awal. Jenis barang atau jasa ini biasanya memiliki spesifikasi yang relatif standar dan stabil sehingga mudah ditetapkan dalam kesepakatan awal.
Harga satuan atau mekanisme penyesuaiannya juga harus dapat ditentukan sejak awal untuk menjaga kejelasan biaya sepanjang periode kontrak. Idealnya, produk atau layanan tersebut tersedia dari beberapa penyedia agar proses pengadaan tetap kompetitif dan transparan.
Berikut lebih lanjut dijelaskan apa saja syarat penting dari barang/jasa yang termasuk dalam kontrak payung:
a. Mutu yang Konsisten
Mutu barang atau jasa yang konsisten menjadi dasar bagi keberhasilan kontrak payung. Ketika mutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam kontrak, pembeli dapat merasa yakin akan kepuasan dan kepercayaan terhadap penyedia. Mutu yang konsisten menciptakan kepastian, menjamin bahwa barang atau jasa selalu memenuhi harapan.
b. Fleksibilitas Penyesuaian
Dalam kontrak payung, fleksibilitas penyesuaian adalah syarat yang memudahkan pembeli dalam menyesuaikan barang atau jasa dengan kebutuhan yang berkembang. Kemampuan untuk melakukan modifikasi saat diperlukan membantu menghindari pengadaan ulang atau renegosiasi yang memakan waktu.
c. Stabilitas Ketersediaan
Ketersediaan barang atau jasa sepanjang masa kontrak merupakan syarat yang tidak kalah penting. Dalam kontrak payung, pembeli harus dapat mengandalkan akses keberlanjutan ke barang atau jasa yang dibutuhkan, kapan pun diperlukan. Stabilitas ini memberikan jaminan bahwa proyek atau operasional berjalan tanpa hambatan pasokan.
d. Kesepakatan Harga Transparan
Harga yang disepakati di awal kontrak payung harus transparan dan mudah dipahami untuk mencegah kesalahpahaman atau perselisihan. Transparansi harga memberi kepastian bagi pembeli terkait anggaran yang dikeluarkan, meminimalkan risiko biaya tambahan yang tidak diharapkan.
e. Garansi dan Layanan Purna Jual
Garansi dan layanan purna jual adalah syarat penting yang menjamin keandalan barang atau jasa dalam kontrak payung. Dengan adanya garansi, pembeli memiliki jaminan bahwa produk atau layanan yang diterima akan diperbaiki atau diganti jika terjadi kerusakan atau masalah.
7. Contoh Pengadaan Jasa/Barang yang Umum dengan Kontrak Payung
Kontrak payung menjadi solusi efektif bagi perusahaan dalam pengadaan barang dan jasa yang berkelanjutan. Penasaran apa saja bisnis tersebut? Berikut adalah contoh kegiatan pengadaan yang menggunakan kontrak payung:
a. Pengadaan IT
Pengadaan teknologi informasi (IT) seperti perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan jaringan biasanya menggunakan kontrak payung karena kebutuhan yang sering berubah atau meningkat secara bertahap. Anda akan merasakan manfaat dalam hal kestabilan biaya dan kemudahan manajemen teknologi.
Sebagai contoh, perusahaan besar mungkin memerlukan pembaruan perangkat keras secara berkala untuk memastikan sistem berjalan optimal. Dengan kontrak payung, mereka bisa memesan perangkat baru sesuai kebutuhan dengan harga yang sudah disepakati, tanpa repot menyusun kontrak baru.
b. Pengadaan Logistik
Dalam sektor ini, permintaan layanan bisa berubah-ubah sesuai volume pekerjaan. Anda bisa menjamin akses layanan distribusi dengan harga dan syarat yang tetap, meskipun permintaan mengalami lonjakan. Hal ini memberi keamanan bahwa setiap pengiriman dapat dijadwalkan tanpa harus melakukan negosiasi ulang yang menyita waktu.
Sebagai contoh, perusahaan e-commerce yang menghadapi lonjakan permintaan pada momen-momen tertentu seperti akhir tahun dapat memastikan pasokan pengiriman tetap tersedia. Ini memungkinkan mereka untuk memberikan layanan optimal kepada pelanggan tanpa perlu menambah waktu untuk negosiasi tambahan.
c. Proyek Konstruksi
Proyek konstruksi kerap menggunakan kontrak payung untuk pengadaan bahan bangunan atau layanan konstruksi yang berlangsung selama periode proyek. Dengan kontrak ini, Anda bisa memesan material seperti semen, baja, atau kayu sesuai kebutuhan proyek, bahkan jika volume pasti di awal tidak dapat diperkirakan.
Misalnya, pada proyek pembangunan gedung bertingkat, kebutuhan baja dan semen bisa berubah seiring perkembangan tahap konstruksi. Dengan kontrak payung, Anda bisa memesan material tambahan kapan pun dibutuhkan dengan harga tetap.
d. Pengadaan dalam Manufaktur
Kontrak ini menjamin ketersediaan bahan yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan produksi tanpa risiko kekurangan pasokan. Bagi Anda di sektor ini, kontrak payung membantu merencanakan produksi dengan lebih baik, mengurangi risiko berhenti produksi karena bahan baku habis.
Sebagai contoh, perusahaan makanan yang membutuhkan bahan baku seperti tepung atau gula dalam jumlah besar akan merasa aman karena dapat memesan tambahan kapan saja sesuai kebutuhan produksi. Kontrak ini memastikan mereka selalu memiliki stok yang cukup, menjaga stabilitas produksi dan kepuasan konsumen.
e. Suku Cadang Mesin
Dalam industri yang bergantung pada peralatan mesin seperti pabrik atau sektor logistik, ketersediaan suku cadang menjadi sangat krusial. Kontrak payung memungkinkan Anda mengakses suku cadang kapan pun diperlukan, sehingga mesin tetap beroperasi optimal dan menghindari waktu henti yang mahal.
Sebagai contoh, perusahaan manufaktur yang mengoperasikan mesin-mesin besar sering memerlukan suku cadang yang bisa tiba dengan cepat jika ada kerusakan. Dengan kontrak payung, mereka bisa memesan suku cadang tertentu sesuai kebutuhan dengan harga yang telah disepakati, menghindari risiko keterlambatan dalam perbaikan yang bisa mengganggu produksi.
8. Template Kontrak Payung
Untuk membantu Anda memahami lebih dalam, berikut adalah lima contoh template surat kontrak payung yang dapat Anda gunakan untuk berbagai skenario. Terdapat pula dalam bentuk Bahasa Inggris yang dapat memperluas jangkauan bisnis Anda :
a. Contoh Kontrak Payung Pengadaan Barang
Kontrak payung barang sangat membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan perusahaan yang memerlukan pasokan rutin, seperti peralatan kantor, bahan baku, atau komponen produksi. Melalui kontrak ini, Anda dapat menjamin ketersediaan barang dengan harga dan kualitas yang stabil, tanpa perlu berulang kali melakukan negosiasi. Berikut adalah contoh surat kontrak payung pengadaan barang:

b. Contoh Kontrak Payung Jasa
Jika Anda membutuhkan layanan jasa berkelanjutan seperti konsultan, tenaga ahli, atau jasa kebersihan, kontrak payung jasa menawarkan solusi praktis. Kontrak ini menyederhanakan proses pemesanan ulang dan menetapkan syarat layanan yang fleksibel. Untuk memberikan gambaran, inilah contoh dokumen kontrak payung layanan jasa:

c. Contoh Kontrak Payung LKPP
Menurut LKPP, perjanjian framework contract bisa melibatkan Menteri atau Kepala Lembaga dengan badan usaha tunggal yang telah lulus prakualifikasi, dengan komitmen jangka waktu maksimal tiga tahun untuk bersedia mengikuti proses pemilihan sebagai pelaksana pengadaan. Supaya Anda paham, berikut adalah contoh file kontrak payung LKPP:

d. Contoh Kontrak Payung Kerjasama
Jika Anda ingin berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam pengadaan barang atau jasa, kontrak payung kerjasama bisa menjadi solusi tepat. Kontrak ini membantu Anda dan rekan bisnis menciptakan sinergi yang saling menguntungkan dalam mencapai tujuan bersama. Inilah gambaran contoh template kontrak payung kerjasama yang dapat Anda gunakan:

e. Contoh Kontrak Payung Bahasa Inggris
Untuk Anda yang memiliki bisnis lintas negara atau bekerja dengan perusahaan internasional, kontrak payung dalam Bahasa Inggris memudahkan komunikasi dan pemahaman di berbagai wilayah. Dengan menggunakan bahasa universal, kontrak ini menjamin konsistensi kesepakatan, mempermudah adaptasi pada peraturan internasional, serta mendukung kelancaran hubungan bisnis lintas batas. Berikut adalah contohnya:

Baca juga: Nota Kontan: Definisi, Jenis, dan Cara Membuatnya
9. Kesimpulan
Kontrak payung adalah perjanjian harga satuan antara pembeli dan penyedia yang berlaku dalam periode tertentu, di mana ketentuan dasar seperti harga, spesifikasi, dan syarat transaksi ditetapkan di awal, sementara volume dan waktu pemesanan dapat ditentukan kemudian.
Bagi bisnis, jenis kontrak ini dapat meningkatkan efisiensi proses pengadaan, stabilitas harga, hingga kepastian pasokan yang membantu menjaga kelancaran operasional. Barang atau jasa yang cocok berada dalam kontrak payung umumnya memiliki kebutuhan berulang, spesifikasi yang relatif standar, serta harga dan mekanisme penyesuaian yang jelas, dan idealnya tersedia dari beberapa penyedia agar tetap kompetitif.
Platform digital saat ini sudah mampu mengotomatisasi kontrak, mulai dari pencatatan hingga pemantauan secara real-time. Hal ini sangat menguntungkan bagi perusahaan Anda, karena kontrak dapat dipantau dengan instan, mengurangi kesalahan administrasi, dan meningkatkan transparansi kerja sama. Cobalah demo dan konsultasi gratis untuk melihat bagaimana ini mempermudah proses manajemen proyek Anda.
FAQ:
1. Apa definisi dan fungsi dasar dari kontrak payung?
Perjanjian kerangka kerja untuk pengadaan barang / jasa berulang dalam periode tertentu. Fungsinya menetapkan harga satuan, spesifikasi umum, dan ketentuan dasar. Hal ini menyederhanakan proses negosiasi dan administrasi setiap kali pemesanan berulang dilakukan.
2. Dokumen apa yang digunakan untuk realisasi pembelian di bawah kontrak payung?
Digunakan surat pesanan (SP) atau kontrak turunan. Dokumen ini menentukan kuantitas, lokasi, dan jadwal pelaksanaan aktual yang merujuk pada ketentuan harga satuan yang sudah disepakati dalam kontrak payung induk. SP menjadi perjanjian spesifik yang mengikat untuk setiap transaksi.
3. Apa manfaat utama penggunaan kontrak payung bagi pembeli?
Manfaat utama adalah efisiensi dan kecepatan. Dengan harga dan syarat yang sudah disepakati di awal, pembeli tidak perlu lagi melakukan tender atau negosiasi harga untuk setiap kebutuhan berulang. Hal ini mempercepat proses pengadaan dan memangkas waktu serta biaya administrasi yang berulang.
4. Apa risiko terbesar bagi pembeli terkait harga dalam kontrak payung?
Risiko terbesar adalah terikat pada harga yang tidak kompetitif. Jika harga pasar untuk barang / jasa tersebut turun drastis selama masa kontrak payung berlaku, pembeli tetap terikat pada harga satuan yang telah ditetapkan. Hal ini menyebabkan potensi kerugian karena tidak dapat memanfaatkan harga pasar yang lebih rendah.



