Manajemen inventaris yang buruk dapat menghambat operasional, menimbulkan kesalahan, dan akhirnya merugikan bisnis Anda. Jika tim Anda sering kewalahan mencari barang di gudang, mungkin ini saatnya beralih ke sistem yang lebih teratur. Namun, bagaimana cara menciptakan sistem yang efisien dan akurat?
Label kode barang inventaris merupakan penanda pada produk yang akan memudahkan pencarian dan penempatan berbagai barang yang dimiliki. Dengan sistem label inventaris barang yang terorganisir dengan rapi, Anda akan terhindar dari tugas manajemen gudang yang memakan waktu dan biaya, juga tingkat kesalahan juga akan meningkat.
Pemberian label pada inventaris gudang menjadi aktivitas pergudangan yang bertujuan untuk memastikan kelancaran operasional dan akurasi data. Label inventaris barang membantu perusahaan dalam mengidentifikasi, melacak, dan mengelola stok. Pahami secara lengkap pembahasannya di sini!
- Label inventaris barang adalah tanda pengenal yang memudahkan identifikasi, pelacakan, dan manajemen stok, serta mengoptimalkan ruang gudang dan sumber daya.
- Komponen penting pada label inventaris meliputi kode barang unik, barcode, nama barang, letak penyimpanan, dan tanggal barang masuk atau keluar gudang.
- Cara membuat label inventaris barang mencakup penentuan informasi, pemilihan desain, penggunaan alat yang tepat, implementasi kode unik, serta penempatan yang sistematis.
- Sistem inventaris ScaleOcean secara otomatis mengelola stock opname, mencocokkan stok fisik dengan sistem, dan melacak label kode barang untuk meningkatkan akurasi data.
1. Apa itu Label Inventaris Barang
Label inventaris barang adalah tanda pengenal yang ditempelkan pada barang dalam gudang untuk mempermudah identifikasi, pelacakan, dan manajemen stok. Label inventaris berisi informasi terkait kode barang, nama, lokasi penyimpanan, tanggal pembelian, dan kondisi atau status barang.
Penggunaan label barang inventaris ini penting mempercepat pencarian barang dan menghemat waktu yang dibutuhkan untuk mengelola barang inventory. Khususnya penting untuk manajemen gudang, karena label kode barang inventaris dapat membantu membuat catatan lebih akurat, dan memfasilitasi audit inventory.
Dengan menerapkan sistem label yang dibuat dengan baik, Anda dapat mencegah jumlah stok yang berlebihan atau out of stock. Tidak hanya itu, penggunaan label stok barang ini juga akan mengoptimalkan ruang gudang perusahaan, dan pengelolaan sumber daya akan lebih efisien.
2. Fungsi Label Inventaris Barang
Label inventaris barang memainkan peran krusial dalam mengidentifikasi, melacak, dan mengelola setiap item di gudang dengan efisien. Tidak hanya mempermudah pencarian barang, tapi juga memastikan akurasi data inventaris, dan melancarkan operasional gudang secara menyeluruh. Ini fungsi utamanya:
a. Identifikasi Cepat
Label kode barang inventaris menyimpan berbagai informasi barang, seperti spesifikasi barang dan lokasi penyimpanannya. Hal ini memudahkan staf gudang untuk menemukan setiap item dengan cepat. Ditambah lagi, penggunaan alat pemindai barcode atau QR code membuat proses identifikasi lebih akurat dan mengurangi kesalahan input manual.
b. Pelacakan dan Pemantauan
Dengan teknologi inventory spot check, setiap barang bisa dilacak secara otomatis, dari saat diterima hingga dikirim, berkat integrasi label dengan sistem manajemen gudang. Teknologi ini menjamin pemantauan real-time yang membantu kegiatan operasional dalam logistik modern.
c. Manajemen Stok
Label mempermudah penghitungan stok dan mendukung metode seperti Just in Time untuk menekan biaya penyimpanan. Melalui stock taking rutin, perusahaan dapat memastikan data stok selalu akurat, menghindari kelebihan atau kekurangan. Hal ini juga membantu mengoptimalkan alur kerja gudang untuk efisiensi yang lebih baik.
d. Peningkatan Akurasi
Setiap barang yang dilabeli dapat membantu staf dalam memeriksa akurasi data inventaris, dan mengurangi potensi human error yang bisa mengganggu rantai pasokan. Untuk akurasi optimal, Anda bisa menggunakan ScaleOcean software inventory terbaik.
Sistem Inventaris ScaleOcean dapat mengelola stock opname secara otomatis, mencocokkan stok fisik dengan sistem, dan melacak label kode barang untuk meningkatkan akurasi data.
Dengan ScaleOcean, Anda dapat mengoptimalkan seluruh proses inventaris, mengurangi intervensi manual, dan memastikan setiap pergerakan barang terkelola secara menyeluruh.
e. Peningkatan Keamanan
Label inventaris meningkatkan keamanan dengan memastikan hanya barang yang terverifikasi yang dapat diproses. Hal ini mengurangi risiko kehilangan atau pencurian. Penggunaan sistem barcode gudang menambah lapisan keamanan, memastikan hanya barang sah yang masuk dan keluar gudang.
f. Optimalisasi Ruang Gudang
Informasi yang tertera pada label membantu mengatur tata letak gudang secara efektif. Dengan mengetahui lokasi pasti setiap barang, perusahaan dapat mengelola aset dan inventaris perusahaan lebih optimal, mempercepat proses pengambilan, dan memaksimalkan ruang yang tersedia.
g. Pengurangan Risiko Kehilangan
Label inventaris meningkatkan kontrol terhadap aset, membantu mengurangi risiko terjadinya kehilangan atau pencurian barang. Setiap barang diberi penanda yang jelas dan unik, sehingga memudahkan pelacakan dan verifikasi. Sistem pelacakan yang andal ini membantu Anda mengamankan setiap barang berharga di gudang.
h. Pelaporan Komprehensif
Data yang dikumpulkan dari label inventaris memungkinkan pembuatan laporan yang akurat dan lengkap. Laporan ini sangat penting untuk menganalisis performa dan mengevaluasi nilai aset perusahaan. Dengan laporan yang detail, Anda bisa membuat keputusan bisnis yang lebih strategis.
3. Komponen Label Inventaris Barang
Label inventaris barang terdiri dari berbagai komponen yang akan memastikan keefektifan penggunaannya di gudang. Setiap komponennya dirancang untuk memudahkan identifikasi dan pelacakan barang, serta sebagai penanda manajemen stok yang efisien dan akurat. Berikut komponen utama label kode barang inventaris:
a. Kode Barang
Kode barang adalah serangkaian huruf dan angka yang diberikan kepada setiap barang inventaris untuk memudahkan identifikasi dan pelacakan. Nomor ini sering digunakan dalam database internal untuk mengelola catatan tentang barang, seperti perbaikan, penggunaan, dan pergerakan dalam gudang.
Untuk menghindari kesalahan dalam manajemen stok, sistem kode nomor barang harus mengikuti pola yang konsisten agar mempermudah pelacakan dan pemeriksaan barang di gudang.
b. Barcode
Berikutnya, barcode adalah bentuk visual dari data numerik atau alfanumerik yang terkait dengan barang. Barcode dapat dipindai dengan scanner untuk mengakses informasi tentang barang dengan cepat, seperti status, lokasi, dan spesifikasi.
Penggunaan aplikasi scan barcode terbaik akan memudahkan dalam kegiatan pergudangan karena dapat mempercepat proses checkout, inventarisasi, dan mengurangi kesalahan pemasukan data secara manual.
c. Nama Barang
Nama barang harus dicatat dalam label agar setiap barang dapat diketahui jenisnya dengan mudah. Dengan mencatat nama barang, pengelola manajemen gudang dan staf terkait dapat dengan mudah mengenali dan membedakan barang tersebut dari barang lain dalam inventaris.
Berbagai nama label kode barang inventaris kantor, atau barang habis pakai juga akan memudahkan proses pencarian, audit, dan verifikasi barang, serta mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pengelolaan stok.
d. Letak Rak Penyimpanan
Informasi tentang letak rak penyimpanan pada label barang inventaris akan memudahkan proses pencarian barang dalam gudang. Ini mempercepat proses pengambilan barang dan pengisian ulang stok, serta membantu dalam optimasi penataan ruang gudang.
Dengan menggunakan sistem pelabelan rak yang efektif, proses spot check juga menjadi lebih mudah dilakukan, meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
e. Tanggal Barang Masuk/Keluar
Tanggal barang masuk atau keluar dari gudang dicatat untuk melacak berapa lama barang tersebut disimpan dan kapan barang tersebut dipindahkan atau dijual. Informasi dalam label kode barang inventaris ini penting untuk menciptakan manajemen inventaris yang efektif.
Hal ini meliputi menentukan barang mana yang harus dijual atau digunakan terlebih dahulu untuk menghindari penyimpanan barang kadaluarsa atau rusak. Selain itu, pencatatan tanggal juga penting untuk keperluan audit stok barang dan pemenuhan persyaratan regulasi tertentu.
Baca juga: Apa itu Sistem Inventory serta Cara Mudah Mengelolanya
4. Cara Membuat Label Inventaris Barang
Membuat label inventaris barang yang terorganisir merupakan hal penting untuk memastikan kelancaran operasional gudang. Tanpa label yang tepat, stok menjadi tidak teratur dan menimbulkan berbagai masalah.
Berikut ini beberapa langkah dalam membuat label barang inventaris dengan efisien:
a. Menentukan Informasi yang Diperlukan
Pertama tentukan dahulu informasi barang apa yang perlu dicantumkan di label barang inventaris, seperti nama, kode unik, kategori, lokasi penyimpanan, dan jumlah stok. Anda juga bisa menambahkan informasi tambahan seperti tanggal kadaluarsa, serta deskripsi singkat barang. Ini dibuat untuk mempermudah proses identifikasi barang di gudang.
b. Memilih Desain dan Format Label
Selanjutnya terapkan desain label yang jelas, mudah dibaca, dan tahan lama. Pilih format dan ukuran label yang sesuai dengan ruang yang tersedia pada rak atau lokasi penyimpanan. Gunakan juga barcode atau QR code untuk mempermudah proses scanning dan pelacakan digital.
c. Menggunakan Alat dan Bahan yang Tepat
Pemilihan alat dan bahan untuk label barang inventaris harus diperhatikan dengan baik agar label tahan lama dan mudah diaplikasikan. Gunakan printer label berkualitas tinggi untuk mencetak label dengan jelas dan tajam, serta pilih bahan label yang tahan di kondisi lingkungan gudang, seperti kelembapan, suhu tinggi, atau paparan bahan kimia.
d. Mengimplementasikan Sistem Kode Unik
Label kode barang inventaris juga harus berisi sistem kode unik yang berbeda untuk menghindari kebingungan pencarian barang, dan memudahkan pelacakan. Kode bisa berupa kombinasi huruf angka yang mencerinkan kategori, lokasi, atau sifat barang. Misalnya, kode “ELEC-001”.
e. Menyusun dan Menempatkan Label dengan Sistematis
Setelah label dibuat, selanjutnya susun dan tempatkan label secara sistematis di lokasi yang logis serta sesuai dengan kategori barang. Label harus ditempatkan di posisi yang mudah dilihat dan diakses karyawan. Sistem penataan harus konsisten, dalam penomoran rak atau zona tertentu, untuk memudahkan navigasi di dalam gudang.
Sebagai contoh inventory barang, penataan ini memungkinkan perusahaan untuk dengan cepat menemukan dan mengelola stok, serta mempercepat proses pencatatan dan pemantauan inventaris. Hubungan antara dua topik url ini adalah relevan karena membahas contoh serta cara pencatatan inventaris barang.
5. Cara Menggunakan Label Barang yang Efisien
Menggunakan label inventaris barang dengan efektif adalah kunci untuk memastikan operasional gudang berjalan lancar dan efisien. Tanpa pemanfaatan yang tepat, label hanya menjadi tanda tanpa manfaat nyata. Ini cara menggunakan label inventaris barang secara optimal di manajemen gudang Anda:
a. Penempatan Label yang Strategis
Penempatan label harus di lokasi yang mudah terlihat dan akses oleh semua pihak yang terlihat di gudang. Anda bisa menempelkan label di bagian depan atau samping rak dan barang agar informasi dapat dilihat dengan mudah. Sesuaikan juga dengan ruang yang tersedia agar tidak tertutup barang lain.
b. Pemeliharaan dan Pembaruan Label Secara Berkala
Label inventory barang juga harus rutin dikelola dan diperbarui untuk memastikan keakuratannya yang konsisten. Anda bisa melakukan inspeksi berkala untuk memastikan kondisi label, atau mengganti label yang rusak dan tidak terbaca. Penting juga untuk meng-update perubahan informasi barang seperti penambahan kategori barang, perubahan lokasi penyimpanan, atau update jumlah stok.
c. Pemanfaatan Sistem dalam Pembacaan Label
Anda bisa menggunakan sistem inventory yang dapat terintegrasi dengan scanner barcode, sehingga pembacaan label dapat akurat, serta pengelolaan stok juga bisa Anda pantau dan kendalikan secara real-time. Barcode dapat memindai barang, dan informasi seluruh datanya bisa Anda akses dengan mudah melalui dashboard sistem.
Tapi masih bingung bagaimana implementasi software inventory gudang untuk permudah efisiensi label barang inventory? Anda hanya perlu beralih ke ScaleOcean inventory system yang akan membantu Anda mempermudah pelacakan barang, mengurangi kesalahan manual, serta mempercepat proses transaksi penerimaan dan pengiriman barang.
6. Contoh Label Inventaris Barang
Dibawah ini adalah contoh label inventaris barang yang dapat digunakan dan diadaptasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Label kode barang inventarisdiatas mencakup informasi yang meliputi nama barang, kode barang, tanggal pembelian, lokasi penyimpanan, dan barcode ataupun RFID yang diperlukan untuk melacak dan mengelola barang secara efektif. Kode barang, barcode, dan RFID memudahkan proses scanning cepat, sementara informasi lainnya membantu dalam pemeliharaan dan audit ase
7. ScaleOcean untuk Tracking Label Stock Opname

Setiap perusahaan yang memiliki banyak barang yang harus dikelola membuat pengelolaan dan operasionalnya harus dilakukan dengan optimal. Untuk itu, setiap barang di gudang harus diberikan label kode barang inventaris guna mengoptimalkan pelacakan dan pengelolaan stok yang lebih efisien.
Untuk memudahkan, Anda bisa menggunakan sistem inventaris canggih yang secara otomatis dapat melakukan pengelolaan stock opname dengan mudah. Apalagi penerapan software inventory ScaleOcean yang dapat memaksimalkan setiap kegiatan pengendalian stok, seperti perhitungan dan pencocokan stok fisik dengan sistem, pembaruan data inventaris, sekaligus tracking label kode barang dengan mudah.
Berikut adalah fitur-fitur software inventaris ScaleOcean untuk memudahkan tracking label stock opname.
- Pembaruan Stok Otomatis: Sistem ScaleOcean langsung memperbarui jumlah stok setelah setiap transaksi, memastikan data di sistem selalu sesuai dengan kondisi fisik barang di gudang.
- Barcode Scanner Terintegrasi: Cukup pindai label kode barang dengan alat pemindai atau kamera perangkat Anda. Data barang akan langsung terbaca dan dimasukkan ke dalam sistem, meminimalisir kesalahan input manual.
- Modul Stock Opname Khusus: Fitur ini memandu tim Anda melakukan perhitungan fisik secara terstruktur, memudahkan pencocokan data dari label dengan data di sistem.
- Laporan Real-Time: Dapatkan laporan stock opname secara instan. Laporan ini menunjukkan selisih antara stok fisik dan sistem, membantu Anda mengidentifikasi masalah dengan cepat.
Dengan fitur-fitur tersebut, ScaleOcean sistem inventaris akan mengotomasi proses pencatatan masuk dan keluar barang dari rak penyimpanan, dan memberikan laporan akuratnya. Dengan begitu, Anda bisa mengurangi intervensi manual dan meningkatkan akurasi data inventory.
8. Kesimpulan
Untuk menciptakan warehouse management yang efisien, label inventaris barang adalah hal yang perlu dipahami oleh semua staf gudang. Penggunaan label yang tepat, seperti label kode barang inventaris, dapat membuat operasi lebih lancar dan mengurangi kesalahan.
Penggunaan software inventory ScaleOcean dapat menjadi solusi terbaik yang akan membantu mengurangi kesalahan pencatatan dan mempercepat proses pencarian barang dengan menggunakan contoh label barang inventaris barang yang tepat.
Implementasi label barang Anda menjadi lebih sistematis dan terstruktur dengan ScaleOcean. Segera konsultasikan segala kebutuhan bisnis Anda dengan lakukan demo gratis dengan tim unggulan kami. Hubungi ScaleOcean untuk informasi lebih lanjut.
FAQ:
1. Apa itu kode barang inventaris?
Kode barang inventaris adalah sistem penomoran atau penandaan yang unik untuk setiap produk atau aset. Kode ini umumnya terdiri dari kombinasi angka, huruf, dan simbol, berfungsi untuk mengidentifikasi dan melacak setiap item di gudang agar tidak terjadi duplikasi.
2. Label inventory berisi apa saja?
Label inventaris berfungsi sebagai penanda yang memuat detail penting untuk identifikasi dan pelacakan barang. Umumnya, label ini mencakup informasi seperti kode dan nama produk, lokasi penyimpanan, serta statusnya. Beberapa label juga menyertakan nomor seri, kode batang (barcode) atau kode QR, tanggal pembelian, jumlah, dan nama pemasok.
3. Apa saja contoh barang inventaris?
Contoh barang inventaris mencakup peralatan kantor (meja, kursi, komputer, printer), barang elektronik (laptop, proyektor), perabotan (lemari arsip, rak), hingga bahan habis pakai (kertas, tinta, alat tulis). Barang-barang ini umumnya dikategorikan menjadi dua jenis, yakni barang habis pakai dan tidak habis pakai.
4. Apa itu stiker inventaris?
Label inventaris adalah label yang berfungsi untuk memantau produk, memastikan jumlah yang tepat dari produksi hingga penyelesaian, pengujian kualitas, dan setiap tahap sebelum pengiriman barang Anda.



