4 Perbedaan Aset dan Inventaris Perusahaan

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Aset dan inventaris adalah dua istilah yang seringkali dianggap serupa. Akan tetapi, keduanya memiliki peran dan pengaruh yang berbeda terhadap kesehatan finansial dan kegiatan operasional sebuah gudang. Oleh karena itu, staf gudang perlu memahami apa saja perbedaan aset dan inventaris perusahaan dalam manajemen keuangan dan operasional.

Dengan memahami perbedaan ini, warehouse management dapat mengoptimalkan penggunaan sumber dayanya dan meningkatkan efisiensi operasional, yang pada akhirnya berpengaruh pada peningkatan kinerja keseluruhan.

Artikel ini akan mengulas tentang pengertian serta 4 perbedaan aset dan inventaris perusahaan, yang merupakan informasi penting bagi para pengelola gudang dan warehouse management.

starsKey Takeaways
  • Aset adalah segala sesuatu yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan keuntungan, sedangkan inventaris adalah barang yang bertujuan untuk dijual atau digunakan dalam proses produksi.
  • Perbedaan aset dan inventaris terletak pada tujuan, jangka waktu penggunaan, dan cara pengelolaan, meskipun semua inventaris termasuk dalam kategori aset perusahaan.
  • Pengelolaan efektif memerlukan sistem manajemen yang andal, seperti ERP terintegrasi, dan pemahaman metode stok yang tepat untuk melacak serta mengoptimalkan penggunaan barang.
  • Software inventory ScaleOcean dapat membantu mengelola aset dan inventaris secara terintegrasi dan akurat, memastikan pelacakan real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa itu Aset dan Inventaris?

Aset dan inventaris adalah dua hal yang berbeda dalam bisnis. Aset mencakup segala sesuatu yang dimiliki perusahaan dan memiliki nilai ekonomi, seperti properti dan peralatan. Sedangkan inventaris merujuk pada barang yang dimiliki untuk dijual, diproduksi, atau disewakan.

Di sisi lain, inventory adalah barang-barang yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual langsung atau digunakan dalam proses produksi agar bisa menghasilkan produk jadi. Inventaris ini meliputi bahan baku, barang dalam proses, hingga produk yang sudah siap dikirim ke konsumen.

Singkatnya, aset lebih berfokus pada kekuatan dan nilai jangka panjang perusahaan, sedangkan inventaris adalah bagian penting dalam aktivitas sehari-hari yang menjaga agar bisnis tetap berjalan dan pelanggan puas.

Menurut artikel IDN Times, perbedaan utama antara aset dan inventaris terletak pada tujuan, penilaian, dan pengelolaannya. Aset adalah sumber daya yang memberikan manfaat jangka panjang, seperti properti dan hak paten.

Sementara inventaris merujuk pada barang yang dijual, seperti bahan baku dan barang jadi. Aset dinilai berdasarkan nilai pasar atau biaya historis, sedangkan inventaris menggunakan metode FIFO atau LIFO untuk penilaiannya.

2. Perbedaan Aset dan Inventaris

Perbedaan Aset dan Inventaris

Stok aset merujuk pada barang-barang yang digunakan untuk jangka panjang namun tidak dilacak secara individual, seperti kabel dan kursi. Sementara itu, inventaris adalah barang yang disimpan sementara di gudang atau memiliki masa simpan terbatas.

Berikut ini adalah perbedaan utama antara aset dan inventaris perusahaan:

a. Contoh

Aset mencakup semua sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, yang dapat berwujud atau tidak berwujud. Aset berwujud seperti gedung, tanah, dan peralatan memiliki karakteristik fisik dan dirancang untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama. Sementara, aset tidak berwujud, seperti hak cipta dan paten, tidak memiliki bentuk fisik tetapi memberikan nilai melalui hak eksklusif atau keunggulan kompetitif yang mereka berikan.

Inventaris adalah aset berwujud yang digunakan untuk dijual dalam bisnis atau digunakan dalam proses produksi barang jadi. Contohnya, bahan baku seperti logam, kain, atau bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan produk jadi merupakan bagian dari inventaris. Bahan-bahan ini akan melalui proses produksi untuk diubah menjadi barang jadi yang siap dijual ke pasar.

Selain itu, barang dalam proses juga termasuk inventaris, seperti produk yang sedang dalam tahap pembuatan. Setelah melalui proses tersebut, barang akan menjadi barang jadi, seperti pakaian yang telah selesai dijahit atau kendaraan yang telah dirakit. Dengan demikian, inventaris mencakup spesifikasi barang seperti bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi, yang semuanya penting untuk memenuhi kebutuhan operasional dan pasar.

Singkatnya, semua inventaris adalah aset, tetapi tidak semua aset adalah inventaris. Aset mencakup semua sumber daya yang memiliki nilai ekonomi, sedangkan inventaris adalah bagian dari aset yang khusus berkaitan dengan barang yang akan dijual atau digunakan dalam proses produksi.

b. Tujuan

Tujuan utama dari aset adalah untuk membantu kegiatan perusahaan dalam jangka panjang dan membantu dalam penciptaan pendapatan. Sementara, aset berwujud digunakan untuk menjalankan kegiatan operasional bisnis.

Beberapa aset, seperti investasi atau properti yang disewakan, dapat menghasilkan penghasilan pasif bagi perusahaan. Aset tidak berwujud, seperti paten atau merek dagang, memberikan perusahaan keunggulan kompetitif yang tidak mudah ditiru oleh pesaing.

Tujuan dari inventaris adalah untuk diolah dan dijual dalam siklus operasional bisnis yang normal. Manajemen inventaris berfokus pada menjaga keseimbangan antara permintaan pasar dan pasokan, memastikan bahwa barang tersedia untuk dijual atau produksi tanpa mengakibatkan kelebihan atau kekurangan jumlah stok.

c. Jangka Waktu

Selain itu, aset biasanya dikelola untuk digunakan dalam jangka panjang. Aset berwujud seperti tanah dan bangunan dapat bertahan selama bertahun-tahun sebelum memerlukan penggantian atau peningkatan signifikan. Aset tidak berwujud memiliki masa manfaat yang berbeda-beda tergantung pada aspek hukum atau keefektifan ekonomisnya.

Inventaris adalah inventori jangka pendek yang diharapkan akan dijual atau digunakan dalam siklus operasional yang relatif singkat, biasanya dalam satu tahun. Siklus hidup inventaris bergantung pada kecepatan proses produksi dan tingkat penjualan.

Salah satu cara untuk memantau efisiensi pengelolaan inventaris adalah dengan memperhatikan inventory turnover, yang menunjukkan seberapa cepat barang bergerak dan berkontribusi pada arus kas perusahaan.

d. Pengelolaan

Pengelolaan aset melibatkan kegiatan seperti pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian. Depresiasi dihitung untuk aset berwujud, sedangkan amortisasi diterapkan pada aset tidak berwujud. Strategi pengelolaan aset jangka panjang diperlukan untuk memastikan aset tersebut terus memberikan nilai ekonomi.

Pengelolaan inventaris melibatkan perencanaan pembelian, penyimpanan yang efektif, pengaturan ulang stok, dan pengecekan kualitas. Salah satu langkah penting dalam pengelolaan ini adalah penggunaan label inventaris barang, yang membantu untuk mengidentifikasi dan melacak status barang di gudang dengan jelas, memastikan bahwa setiap item dapat dengan mudah ditemukan dan diperiksa sesuai kebutuhan.

Anda juga bisa menggunakan rekomendasi software inventory management terbaik dapat membantu perusahaan mengelola aset mereka secara lebih efisien, memastikan setiap aset terpantau dengan baik dari segi kondisi, nilai, hingga waktu penggantian atau perbaikan yang diperlukan.

[wpcode id=”16162″ title=”Warehouse Staff: Tugas, Keterampilan, dan Gajinya” link=”https://scaleocean.com/id/blog/belajar-bisnis/apa-itu-warehouse-staff”]

3. Cara Mengelola Inventaris dan Aset Secara Efektif

Cara Mengelola Inventaris dan Aset Secara Efektif

Mengelola inventaris dan aset dengan baik adalah kunci utama agar operasional bisnis berjalan lancar dan efisien. Berikut ini beberapa langkah efektif untuk pengelolaan inventaris dan aset perusahaan Anda:

a. Mengelola Inventaris

Salah satu langkah penting dalam mengelola inventaris adalah menggunakan sistem manajemen yang handal, seperti ERP terintegrasi. Sistem ini membantu perusahaan mengoptimalkan metode penyimpanan barang, melacak barang yang masuk dan keluar secara otomatis, sehingga data stok selalu terbarui secara real-time.

Teknologi seperti barcode dan RFID juga sangat membantu dalam proses ini, karena mengurangi risiko kesalahan manusia sekaligus memastikan akurasi catatan persediaan. Dengan demikian, koordinasi antara inventaris dan fungsi bisnis lain seperti penjualan, pembelian, dan keuangan bisa berjalan lebih mulus.

Salah satu alat yang berguna untuk memastikan pencatatan stok yang tepat adalah kartu stok barang, yang memungkinkan perusahaan untuk memantau pergerakan dan jumlah barang secara efisien dan akurat.

Penting juga untuk memilih metode pengelolaan inventory, seperti FIFO, FEFO, LIFO, dan average untuk memastikan pengelolaan stok yang sesuai dengan jenis produk dan kebutuhan operasional perusahaan. Pemilihan metode yang tepat sangat penting untuk mengoptimalkan manajemen stok dan memastikan kelancaran operasional.

Untuk itu, Software inventory ScaleOcean hadir sebagai solusi terintegrasi yang membantu perusahaan mengelola aset dan inventaris dengan akurasi tinggi. Dengan pelacakan real-time dan teknologi otomatisasi seperti barcode dan RFID, software ini memastikan pengelolaan stok yang efisien, meningkatkan koordinasi antar departemen, dan mengurangi kesalahan manusia.

b. Mengelola Aset

Dalam pengelolaan aset, sangat penting untuk memastikan bahwa setiap aset yang dimiliki perusahaan dikelola dengan tepat untuk mendukung operasional dan pertumbuhan jangka panjang. Salah satunya adalah penyusutan inventaris kantor, yang perlu dicatat dan dipantau dengan cermat agar perusahaan dapat mengelola nilai aset dengan efektif.

Perusahaan perlu memastikan pencatatan dan pengawasan aset yang baik, baik itu berupa mesin, kendaraan, atau peralatan lainnya, agar dapat dipergunakan dengan optimal dan tidak mengalami penurunan nilai yang signifikan.

Selain itu, pengelolaan ruang yang efisien juga mempengaruhi pengelolaan aset. Memastikan bahwa peralatan dan aset lainnya ditempatkan dengan baik akan memudahkan akses dan pemeliharaan yang lebih cepat. Dengan merencanakan ruang secara tepat, baik untuk barang inventaris maupun aset lainnya, perusahaan dapat memaksimalkan pemanfaatan ruang dan meningkatkan efisiensi operasional, yang akan mendukung kinerja perusahaan secara keseluruhan.

ERP

4. Kesimpulan

Memahami perbedaan aset dan inventaris perusahaan adalah hal penting untuk menciptakan warehouse management yang efektif. Aset, baik berwujud maupun tidak, memberikan nilai guna jangka panjang dan mendukung keseluruhan infrastruktur perusahaan. Sebaliknya, inventaris, yang dikelola dalam lingkup operasi bisnis sehari-hari, memerlukan strategi manajemen yang dinamis untuk memaksimalkan efisiensi operasional.

Integrasi sistem warehouse management yang canggih dapat meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam mengelola inventaris, memastikan bahwa perusahaan dapat merespons permintaan pasar dengan cepat, serta menjaga kesehatan keuangan. Dengan pemahaman yang jelas tentang perbedaan aset dan inventaris perusahaan, warehouse management dapat mengoptimalkan aset dan inventaris untuk mencapai kesuksesan operasional dan finansial yang berkelanjutan.

Untuk mengoptimalkan manajemen inventaris, ScaleOcean menawarkan sistem manajemen inventaris yang canggih dan terintegrasi. Dengan layanan profesional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, ScaleOcean memastikan bahwa pengelolaan inventaris menjadi lebih mudah dan akurat. Tidak hanya itu, ScaleOcean juga menyediakan demo gratis untuk membantu Anda memahami lebih dalam tentang cara sistem ini dapat mendukung kesuksesan operasional perusahaan Anda.

FAQ:

1. Apa perbedaan antara aset dan inventaris?

Aset adalah barang atau properti berharga yang dimiliki perusahaan untuk digunakan dalam jangka panjang, bukan untuk dijual. Contohnya adalah mesin, rak gudang, kendaraan operasional, dan properti. Sementara itu, inventaris adalah barang yang disimpan dengan tujuan utama untuk dijual kepada pelanggan atau digunakan dalam proses produksi produk yang akan dijual. Contohnya adalah bahan baku, barang dalam proses, dan produk jadi yang siap dikirim.

2. Mengapa penting untuk membedakan aset dan inventaris dalam gudang?

Membedakan keduanya sangat penting untuk manajemen dan akuntansi yang akurat:
1. Pengelolaan: Aset membutuhkan manajemen jangka panjang (pemeliharaan, penyusutan), sedangkan inventaris membutuhkan manajemen harian (pemesanan ulang, penataan, stock opname).
2. Laporan Keuangan: Dalam laporan keuangan, aset tetap dan inventaris dicatat sebagai jenis aset yang berbeda. Aset tetap mengalami penyusutan nilai, sementara inventaris dicatat berdasarkan biaya atau nilai pasar.

3. Bagaimana cara mengelola aset dan inventaris di gudang secara efektif?

Pengelolaan yang efektif membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk masing-masing:
1. Manajemen Aset: Lacak aset tetap dengan sistem pelacakan aset, jadwalkan pemeliharaan rutin, dan rencanakan penggantian saat aset mulai usang.
2. Manajemen Inventaris: Terapkan sistem manajemen gudang (WMS), lakukan stock opname secara berkala, dan gunakan metode manajemen inventaris seperti FIFO atau EOQ untuk memastikan ketersediaan barang tanpa kelebihan stok.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap