Apa itu Kode Barang Inventaris dan Bagaimana Cara Buatnya
3 Min Read Posted on 22 May 2024
Daftar Isi
Kode barang inventaris adalah salah satu alat penting yang digunakan untuk pencatatan dan pelacakan aset di gudang. Keberhasilan manajemen gudang sangat bergantung pada efisiensi dan ketepatan dalam pelacakan aset. Mulai dari pembuatan hingga penerapan, pemahaman mendalam tentang kode barang inventaris tidak hanya akan meningkatkan akurasi data, tetapi juga mempercepat proses kerja di gudang.
Dengan mempelajari contoh kode barang inventatis pada artikel ini, Anda akan memahami bagaimana cara membuat kode barang inventaris dan diterapkan dalam sistem inventarisasi. Artikel ini akan menjelaskan apa itu kode barang inventaris, fungsi kode batang inventaris dalam warehouse management, dan cara membuat kode barang inventaris yang efektif.
Baca juga: Kenali Contoh Gudang Umum serta Kelebihannya
1. Apa itu Kode Barang Inventaris
Kode barang inventaris dalam manajemen gudang adalah sistem pengkodean yang dirancang untuk mengidentifikasi setiap barang yang disimpan dalam gudang. Kode ini seringkali terdiri dari kombinasi angka dan huruf yang memberikan informasi detail tentang barang tersebut, seperti jenis, ukuran, warna, lokasi penyimpanan, dan informasi lain.
Tujuan utama dari penggunaan kode barang inventaris adalah untuk mempermudah pelacakan, manajemen stok, serta meningkatkan efisiensi dalam warehouse management. Dengan sistem kode yang standar dan konsisten, perusahaan dapat mengurangi potensi terjadi kesalahan dalam penanganan barang, mempercepat proses penerimaan dan pengiriman, serta mempermudah audit stok.
2. Fungsi Kode Barang Inventaris
Fungsi-fungsi kode barang inventaris dapat memperlancar kegiatan operasional gudang serta membantu bisnis untuk mencapai tujuan secara keseluruhan. Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi-fungsi kode barang inventaris.
a. Pelacakan Barang
Dengan adanya kode barang inventaris, setiap barang dapat dilacak dari tahap penerimaan hingga pengiriman. Sistem ini mempermudah perusahaan untuk memonitor riwayat lokasi dan status barang secara real-time, sehingga dapat mengurangi risiko kehilangan atau kesalahan dalam pencatatan jumlah stok.
b. Meningkatkan Efisiensi
Sistem kode yang efisien mempermudah staf gudang untuk mengakses dan mengelola data inventaris dengan cepat. Ini berarti bahwa proses seperti pemenuhan pesanan, restocking, dan audit inventaris bisa dilakukan dengan lebih cepat, mengurangi downtime dan meningkatkan throughput operasional.
c. Meningkatkan Akurasi Inventaris
Kode unik untuk setiap barang dapat mempermudah pemeriksaan keakuratan dan informasi entri data mengenai barang. Hal ini sangat penting untuk menghindari overstocking atau understocking, yang keduanya bisa menyebabkan kerugian finansial dan gangguan operasional.
d. Mempermudah Kontrol Kualitas
Sistem kode mempermudah perusahaan untuk mengidentifikasi barang yang perlu diperiksa untuk kontrol kualitas dengan mudah. Misalnya, barang yang telah disimpan terlalu lama di gudang dapat diperiksa dan ditangani sesuai kebutuhan untuk menjaga standar kualitas.
3. Cara Membuat Kode Barang Inventaris
Membuat kode barang inventaris untuk manajemen gudang melibatkan beberapa langkah strategis yang mempermudah perusahaan untuk mengoptimalkan manajemen inventaris mereka. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam proses pembuatan kode barang inventaris.
a. Tentukan Format Kode
Memilih format kode yang tepat adalah langkah pertama dalam membuat kode barang inventaris. Format bisa berupa kombinasi huruf dan angka yang sistematis. Huruf bisa digunakan untuk mewakili jenis atau kategori barang, sedangkan angka bisa mencakup urutan penerimaan, tahun pembelian, atau karakteristik unik lainnya. Format yang konsisten dan logis ini memudahkan dalam mengidentifikasi dan mengelola inventaris secara efisien.
b. Kategorisasi Barang
Mengkategorikan barang dapat membuat pengelolaan stok menjadi lebih terstruktur. Dengan mengelompokkan barang berdasarkan jenis, kegunaan, atau kategori lain, kode inventaris dapat dibuat lebih spesifik dan informatif. Hal ini memudahkan staff gudang untuk cepat mengenali dan menangani barang sesuai kebutuhan, serta mengurangi risiko kesalahan dalam penempatan atau pemilihan barang.
c. Penggunaan Kode Seri dan Nomor Urut
Menggunakan nomor urut atau kode seri dalam kode barang inventaris dapat membantu membedakan barang serupa dengan informasi spesifik seperti tanggal produksi atau batch. Sistem ini sangat berguna dalam kasus penarikan produk atau ketika perlu melacak riwayat barang tertentu, dan meningkatkan kualitas manajemen inventaris.
d. Sertakan Data Spesifik
Menyertakan data spesifik seperti tanggal pembelian atau lokasi dalam kode membantu staf gudang untuk melakukan pemantauan dan manajemen yang lebih rinci. Misalnya, kode barang dapat memudahkan pencarian barang di gudang. Hal ini penting, terutama dalam gudang berskala besar dimana efisiensi waktu dalam mencari barang sangat diutamakan.
e. Uji Coba Kode
Sebelum mengimplementasikan kode secara luas, lakukan uji coba untuk memastikan kode tersebut berfungsi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Uji coba ini bisa meliputi pengecekan apakah kode tersebut memudahkan proses pengambilan barang, pengecekan kecepatan dalam sistem, dan memastikan tidak ada duplikasi atau kesalahan dalam kode.
f. Evaluasi Berkala
Evaluasi berkelanjutan terhadap sistem kode barang termasuk memeriksa keefektifan kode dalam kegiatan bisnis sehari-hari dan membuat penyesuaian jika diperlukan. Evaluasi berkala ini membantu dalam menangani perubahan dalam operasi gudang atau perubahan dalam inventaris yang mungkin memerlukan penyesuaian pada sistem kode.
Buat dan kelola kode barang di gudang secara mudah dengan Software Manufaktur ScaleOcean!
COBA SEKARANG!
4. Contoh Kode Barang Inventaris
Contoh kode barang inventaris yang sering digunakan dalam manajemen gudang bisa mencakup berbagai informasi yang dirancang untuk memudahkan identifikasi, pelacakan, dan pengelolaan inventaris. EL2023-05-001 adalah contoh kode barang inventaris.
EL adalah awalan yang menunjukkan kategori barang. Misalnya, "EL" dapat merepresentasikan "Elektronik". Awalan ini membantu dalam pengelompokan barang-barang serupa dan memudahkan penemuan kategori barang di gudang.
2023 adalah tahun pembelian barang. Menyertakan tahun dalam kode membantu mengidentifikasi usia barang dan dapat digunakan untuk keperluan kontrol kualitas, seperti memastikan bahwa barang yang lebih lama dijual atau digunakan terlebih dahulu atau menggunakan metode FIFO.
05 adalah bulan pembelian barang. Seperti tahun, menyertakan bulan dapat membantu dalam manajemen rotasi stok dan memudahkan identifikasi barang-barang yang dibeli dalam waktu yang berdekatan.
001 adalah nomor urut barang dalam kategori yang sama yang dibeli pada bulan dan tahun yang sama. Ini membantu dalam identifikasi unik setiap item, memudahkan pelacakan individual, dan mengelola stok dengan lebih detail.
5. Kesimpulan
Dalam pengelolaan gudang, pemahaman tentang kode barang inventaris dan cara membuat kode barang inventaris yang baik berguna untuk memaksimalkan efisiensi warehouse management. Melalui sistem kode yang efektif, warehouse management dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan mereka dalam melacak dan mengelola stok.
Seperti pada contoh kode barang inventaris, penerapan kode yang terstruktur dengan baik mempermudah proses identifikasi barang, pemantauan stok, dan pengelolaan sumber daya dengan lebih efektif. Kode barang inventaris yang efektif dapat membantu menciptakan manajemen gudang yang optimal dan mendukung keberhasilan operasional gudang secara keseluruhan.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI