Arti Work in Progress WIP dan Perannya di Pabrik Produksi
3 Min Read Posted on 04 Sep 2024
Daftar Isi
Proses produksi yang seringkali mengalami kemacetan bahkan keterlambatan dalam penyelesaian, membuat perusahaan harus memiliki strategi tepat untuk menghindari bottleneck yang sering terjadi di industri manufaktur. Salah satu solusinya Anda harus mengelola barang WIP manufaktur secara optimal, agar bisa memastikan setiap tahapan produksi berjalan dengan lancar.
Kepanjangan WIP Work in Progress adalah salah satu aspek yang harus dikelola dengan baik agar efisiensi aliran produksi tetap terjaga. tanpa mengorbankan kualitas produk. Di sini, kita akan membahas arti work in progress, serta perannya dalam produksi, manfaat dan contoh real-nya dalam produksi perusahaan manufaktur. Selengkapnya di sini!
1. Apa itu Work in Progress
Work in progress adalah barang-barang yang berada di tengah-tengah proses produksi. WIP ini melibatkan penggunaan raw material yang telah diproses sebagian, atau produk setengah jadi yang masih memerlukan langkah tambahan sebelum siap didistribusikan.
Arti work in progress sendiri menjadi bagian dalam proses produksi yang harus dikelola dengan baik, seperti nilai biaya yang harus dihitung untuk barang yang sedang dibuat, dan belum bisa didistribusikan karena harus ada tahapan lain yang harus dilakukan agar bisa disebut produk akhir. Biaya WIP sendiri mencakup biaya raw material, tenaga kerja, dan overhead pabrik.
Untuk meningkatkan efisiensi dalam proses manufaktur, penting untuk memahami apa itu work in progress, serta mengelolanya dengan maksimal. Pengelolaan WIP yang efektif membantu perusahaan menjaga keseimbangan antara produksi dan penjualan, mencegah overproduksi, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
2. Manfaaat WIP di Produksi Manufaktur
Ada berbagai manfaat yang dapat didapat perusahaan manufaktur, dalam mengelola WIP yang menjadi barang yang belum jadi dan masih harus diproduksi untuk didistribusikan. Pengelolaanya akan mengoptimalkan aliran produksi dan efisiensi pabrik manufaktur. Berikut manfaat yang didapat:
a. Pengendalian Biaya Produksi
Manfaat perhitungan WIP adalah untuk pengendalian dan pemantauan biaya produksi, sehingga akan membantu mengidentifikasi potensi pemborosan dan memastikan biaya tersebut bisa tetap sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan perusahaan manufaktur.
b. Mengurangi Risiko Bottleneck
WIP dikelola untuk mengidentifikasi dan mengatasi bottleneck yang terjadi dalam proses produksi. Hal tersebut akan mencegah penummpukan pekerjaan di satu tahapan produksi tertentu, dan bisa menyebabkan keterlambatan produksi secara menyeluruh.
c. Memastikan Kualitas Produk
Pengelolaan WIP manufaktur juga bermanfaat dalam menjaga kualitas produk selama proses produksi. Anda bisa memantaunya di setiap tahapan produksi, dan mengidentifikasi cacat atau ketidaksesuaian dengan standar yang telah ditetapkan sebelum produk mencapai tahap akhir.
Anda bisa otomatis mengendalikan dan memantau kualitas pada setiap barang di gudang manufaktur Anda dengan mengimplementasikan software quality process. Sistem juga akan dokumentasi dan pelacakan kemajuan WIP secara rinci, dan memberikan data informasi yang selalu ter-update untuk pengelolaan lebih maksimal.
d. Peningkatan Akurasi Pelaporan Keuangan
Perhitungan akurat WIP juga akan membantu Anda memastikan laporan keuangan manufaktur Anda bisa menggambarkan kondisi nyata dari proses produksi. Hal tersebut bisa mencerminkan pemangku kepentingan melihat kinerja perusahaan Anda secara transparan, dan membantu mengambil keputusan strategis bisnis lebih baik.
e. Meningkatkan Akurasi Perencanaan Produksi
Pengelolaan WIP juga bermanfaat dalam memberikan data yang lebih akurat mengenai status produksi saat ini, yang penting untuk perencanaan produksi yang lebih efektif. Data tersebut akan membantu merencanakan produksi lebih baik, meminimalkan overproduction atau stock-out, dan menyesuaikan jadwal produksi sesuai dengan permintaan.
e. Mengurangi Biaya Penyimpanan
Dengan mengelola WIP efektif, perusahaan dapat mengurangi jumlah barang setengah jadi yang harus disimpan di gudang, sehingga mengurangi biaya penyimpanan. Hal tersebut juga membantu menjaga biaya produksi tetap rendah dan meningkatkan margin keuntungan.
3. Contoh WIP di Pabrik Manufaktur
Selain memberi penjelasan apa itu work in progress, kita juga akan memberikan bagaimana contoh pengelolaan WIP di beberapa industri manufaktur. Contoh yang diambil di sini dapat dilihat dari pabrik elektronik.
Pabrik elektronik yang memiliki banyak barang WIP, salah satunya papan sirkuit yang telah dipasang tetapi belum dirakit sepenuhnya menjadi komputer canggih. Perusahaan ini mengelola WIP tersebut dengan setiap lini produksi memiliki target yang jelas untuk menghindari penumpukan.
Perusahaan elektronik tersebut juga melakukan pengawasan intensif terhadap barang WIP, sehingga mereka bisa memantau inventory barang sekaligus kualitas hasil produksinya secara real-time dengan menggunakan software manufaktur. Dengan begitu, mereka bisa menyeimbangkan barang WIP di gudang manufaktur, dan meningkatkan respons terhadap masalah yang mungkin timbul.
4. Peran WIP di Proses Produksi
Arti work in progress adalah barang yang belum jadi dan harus diproduksi lanjutan, menjadi peran penting dalam manajemen produksi dan operasional perusahaan manufaktur. Pengelolaan WIP yang efektif akan memastikan optimalisasi sumber daya yang digunakan tanpa terjadinya penumpukan dan bottleneck yang bisa menghambat produksi.
Dari efisiensi pengelolaan tersebut, proses produksi dapat berjalan lebih efisien dan testruktur, dan kurva produksi dapat bergerah ke arah yang lebih baik yang menunjukkan peningkatan kapasitas produksi dan efisiensi proses manufaktur. Menurut Kumparan, kurva kemungkinan produksi digunakan sebagai patokan faktor produksi untuk meningkatkan hasil produksi yang optimal.
Jika WIP terlalu tinggi, maka dapat menunjukkan adanya bottleneck di suatu tahapan produksi yang perlu diperbaiki. Namun sebaliknya jika WIP terlalu rendah dapat diindikasikan produksi berjalan terlalu cepat tanpa mempertimbangkan permintaan pasar. Hal tersebut dapat berakibat pada kekurangan produk jadi di pabrik manufaktur.
Maka dari itu, WIP harus dihitung, dan dipantau tingkatannya agar bisa mengidentifikasi potensi masalah atau kemacetan dalam proses produksi. Anda bisa memanfaatkan software manufaktur yang dapat menghitung dan memantau otomatis setiap WIP yang ada di pabrik Anda dengan akurat, sehingga dapat menghindari penundaan dan inefisiensi dalam operasional perusahaan manufaktur.
5. Cara Tepat Hitung WIP Manufaktur
Menghitung WIP manufaktur penting dilakukan untuk menentukan nilai barang-barang yang sedang dalam proses, tapi belum bisa disebut produk jadi. Perusahaan manufaktur bisa menghitungnya dengan rumus dan perhitungan berikut:
Dari rumus WIP tersebut, Anda bisa menggambarkan nilai barang WIP dengan akurat pada periode tertentu. Perhitungan WIP ini sebagai bagian dari inventory perusahaan dan termasuk dalam laporan keuangan manufaktur sebagai aset. Ini contoh perhitungannya untuk memudahkan pemahaman Anda:
6. Hitung WIP Otomatis dengan ScaleOcean
Software manufaktur ScaleOcean yang menyediakan banyak fitur yang dirancang khusus untuk mempermudah manajemen produksi, akan membantu Anda menghitung dan mengelola seluruh barang WIP Anda secara otomatis dan pastinya akurat.
ScaleOcean memiliki fitur pemantauan real-time yang akan memantau status dan kemajuan setiap tahapan produksi, juga pelacakan lot dan serial number untuk memudahkan pengendalian raw material, WIP, hingga produk jadi di sepanjang proses produksi. Anda tidak perlu takut jika barang WIP Anda tersendat karena kurang efisien pengelolaannya, yang berakibat terjadinya bottleneck dan menghambat jalannya proses produksi.
Dari pelacakan real-time tersebut, sistem ScaleOcean akan membuat laporan real-time dan ter-updatenya untuk Anda, kemudian menghitungnya secara otomatis semua nilai barang WIP Anda dengan akurat.
Dengan adanya solusi perhitungan otomatis dari ScaleOcean ini, Anda bisa mengetahui nilai barang work in progress secara real-time, serta membantu dalam pengambilan keputusan terkait penyesuaian produksi dan pengendalian biaya produksi di bisnis manufaktur Anda.
7. Beda WIP dengan Work in Process dan Finished Goods
Ada perbedaan antara work in progress, work in process, dan finished goods yang harus Anda pahami secara teliti dan bisa mengelolanya dengan sesuai, agar proses aliran produksi berjalan dengan lancar, dan terhindar dari bottleneck.
Dikutip dari blog Ruang Kerja, efisiensi operasional bisnis itu sangat bergantung tahapan bisnis yang Anda jalankan. Nah, Pemahaman perbedaan ketiga jenis barang produksi manufaktur ini penting untuk pengelolaan proses manufaktur lebih terstruktur mulai dari upstream dan downstream, serta melaporkan kondisi keuangan yang akurat. Berikut perbedaannya:
a. Work in Progress
Seperti penjelasan sebelumnya work in progress adalah barang yang belum jadi, yang mencakup raw material, sub-komponen, dan produk setengah jadi yang masih memerlukan tahapan produksi lanjutan untuk siap dijual dan didistribusikan.
b. Work in Process
Work in process lebih merujuk pada barang yang berada di tahap awal atau menengah dari proses produksi, di mana menjadi proses perubahan dari bahan mentah menjadi produk jadi, tetapi belum mencapai tahap akhir produksi. Contohnya seperti kerangka mobil yang baru mulai dirakit, sebelum ditambahkan komponen lain.
c. Finished Goods
Selanjutnya finished goods adalah barang yang telah selesai diproduksi dan siap dijual dan didistribusikan ke pelanggan. Barang ini telah melalui seluru tahap produksi termasuk perakitan, pengujian kualitas, dan pengemasan dan siap untuk dijual dan disebar ke berbagai jaringan distribusi.
8. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa kepanjangan WIP Work in Progress adalah barang yang sedang diproduksi, tapi belum mencapai tahap akhir. Penting untuk mengelolanya secara efisien, agar pabrik manufaktur bisa menghindari bottleneck, dan menjaga aliran produksi dengan lancar.
Agar pengelolaannya maksimal dan mudah, perusahaan manufaktur bisa mengimplementasikan software manufaktur ScaleOcean untuk membantu memantau dan menghitung WIP dengan otomatis dan akurat, serta mengelola inventory barang WIP yang sesuai dan efisien. Untuk informasi sistem lebih lanjut, Anda bisa melakukan demo gratis dengan tim profesional dengan hubungi kami secepatnya!
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 05, 2024 3 Min Read
12 Software Akuntansi Perusahaan Dagang Terbaik di Indonesia
REKOMENDASI