Prosedur Lengkap Penggunaan Sistem Kasir POS
3 Min Read Posted on 08 Jun 2023
Daftar Isi
Dalam era digital ini, penggunaan teknologi dalam setiap aspek bisnis menjadi semakin penting. Salah satu teknologi yang telah banyak operasi adalah sistem POS. Sistem ini tidak hanya mempermudah proses transaksi, tetapi juga membantu dalam pengelolaan persediaan, pelaporan penjualan, dan membantu dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih akurat berdasarkan data.
Artikel ini akan membahas prosedur lengkap penggunaan sistem tersebut. Mulai dari pengaturan awal sistem hingga mengajukan pertanyaan atau meminta bantuan dari vendor jika diperlukan. Dengan memahami cara kerja sistem dan cara menggunakannya dengan efektif, Anda dapat memanfaatkan sepenuhnya teknologi ini untuk memperkuat operasi bisnis dan mengoptimalkan profit penjualan.
1. Pengaturan Awal Sistem
Langkah pertama dalam menggunakan Sistem POS (Point of Sales) adalah melakukan pengaturan awal. Salah satu aspek yang perlu Anda atur dalam proses ini adalah konfigurasi sistem yang mencakup beberapa elemen utama. Misalnya, mengatur katalog produk atau layanan yang ditawarkan. Masukkan semua detail produk atau layanan ke dalam sistem Tujuannya untuk memastikan bahwa setiap produk atau layanan bisa diproses dengan cepat dan akurat saat transaksi berlangsung.
Selain itu, Anda juga perlu mengatur penetapan harga dan manajemen stok barang. Penetapan harga melibatkan penentuan harga jual untuk setiap item. Sedangkan manajemen persediaan berfokus pada pelacakan dan pembaruan jumlah stok barang. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa informasi harga dan stok selalu up-to-date, yang sangat penting untuk operasi bisnis yang lancar dan efisien.
Tahap selanjutnya adalah penyiapan perangkat keras yang akan digunakan pada sistem kasir POS. Hal ini meliputi mesin kasir, scanner kode barcode, printer struk, dan perangkat lainnya yang mungkin Anda butuhkan. Pastikan juga bahwa Anda telah melakukan tes pada sistem sebelum digunakan untuk transaksi langsung. Ini termasuk memeriksa apakah perangkat keras bekerja dengan baik, sistem dapat mengakses dan memproses informasi produk dengan benar, dan printer struk dapat mencetak bukti transaksi yang jelas dan akurat.
Baca juga: 10 Contoh Point of Sale dan Kelebihannya
2. Log In dengan Akun yang Disetujui
Proses ini bertujuan untuk memverifikasi identitas pengguna dan memberikan akses ke sistem. Biasanya, setiap karyawan atau pengguna sistem akan diberikan akun dengan hak akses yang berbeda sesuai dengan posisi dan tugas masing-masing. Misalnya, petugas kasir mungkin hanya akan memiliki akses ke fitur transaksi dan pengelolaan stok. Sedangkan manajer mungkin memiliki akses ke laporan penjualan dan analisis data.
Setiap akun juga biasanya memiliki detail log transaksi yang memungkinkan pemantauan aktivitas pengguna. Dengan cara ini, setiap transaksi yang dilakukan oleh pengguna dapat dilacak dan dicatat. Hal ini memungkinkan untuk analisis kinerja, pelacakan kesalahan, dan juga dapat membantu dalam investigasi jika terjadi kecurangan atau penyalahgunaan sistem.
Proses login juga berfungsi sebagai lapisan keamanan tambahan untuk sistem kasir POS dan data bisnis Anda. Dengan mewajibkan setiap pengguna untuk login menggunakan akun pribadi, Anda dapat mengontrol akses ke sistem dan data. Ini berarti bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses dan mengubah data yang penting. Hal ini juga membantu dalam menjaga integritas data dan mencegah kebocoran informasi.
3. Memindai Informasi Produk
Memindai informasi produk melibatkan penggunaan alat seperti scanner barcode. Kode barcode adalah serangkaian garis dan spasi yang unik untuk setiap produk. Informasi ini biasanya mencakup kode produk, nama produk, dan harga produk. Dengan memindai barcode pada produk yang dibeli pelanggan, sistem kasir POS dapat dengan cepat dan akurat mengekstrak dan mencatat informasi tersebut.
Proses pemindaian ini memberikan beberapa keuntungan penting. Pertama, mempercepat proses transaksi. Anda tidak perlu memasukkan informasi produk secara manual ke dalam sistem yang bisa memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan. Sebaliknya, scanner barcode melakukan tugas tersebut secara otomatis sehingga mempercepat proses transaksi dan meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Pemindaian informasi produk juga membantu dalam manajemen persediaan. Ketika sebuah produk dipindai pada saat pembelian, sistem kasir biasanya akan otomatis mengurangi jumlah stok produk tersebut dalam inventaris. Ini memastikan bahwa data inventaris selalu up-to-date dan akurat sehingga membantu Anda melacak stok barang dan merencanakan pembelian ulang barang tepat waktu.
4. Menghitung Total Pembelian
Sistem kasir modern memiliki kemampuan untuk secara otomatis menghitung total harga pembelian berdasarkan informasi produk yang dipindai. Setiap item yang dipindai ditambahkan ke total belanja dan harga akhir ditampilkan pada layar sistem kasir. Dalam beberapa industri, sistem ini juga mampu mengakomodasi diskon atau promosi yang mungkin berlaku. Misalnya, jika sebuah produk sedang diskon atau jika pelanggan memiliki kupon diskon, sistem kasir akan otomatis memperhitungkan hal ini dalam total belanja.
Fitur ini tidak hanya memudahkan proses transaksi tetapi juga memastikan akurasi dalam perhitungan total pembelian. Dengan sistem otomatis, risiko kesalahan perhitungan yang mungkin terjadi dalam perhitungan manual dapat diminimalkan. Pelanggan mendapatkan jaminan bahwa biaya yang dikenakan tepat berdasarkan pembelian sehingga memberikan pengalaman belanja yang baik.
5. Mengatur Metode Pembayaran
Pilihan metode pembayaran dapat bervariasi tergantung pada preferensi pelanggan dan kemampuan sistem kasir POS. Beberapa pelanggan mungkin lebih memilih untuk membayar dengan uang tunai. Sementara yang lain mungkin lebih memilih untuk menggunakan kartu kredit atau debit. Selain itu, dengan semakin banyaknya penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, metode pembayaran digital seperti dompet digital, transfer bank online, dan pembayaran mobile juga menjadi semakin populer.
Kemampuan untuk menawarkan berbagai pilihan metode pembayaran dapat memberikan fleksibilitas tambahan kepada pelanggan. Dampaknya juga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Misalnya, beberapa pelanggan mungkin merasa lebih nyaman menggunakan pembayaran elektronik daripada membayar dengan uang tunai, atau sebaliknya.
Baca juga: Macam-macam Aplikasi POS dan Tips Memilihnya
6. Penerimaan Bukti Pembayaran
Bukti pembayaran atau struk adalah dokumen penting yang mencatat rincian transaksi yang telah terjadi. Struk ini biasanya mencakup detail seperti nama dan jumlah item yang dibeli, harga per item, total biaya, dan metode pembayaran yang digunakan. Dalam beberapa industri, struk ini juga bisa mencakup informasi tambahan seperti tanggal dan waktu pembelian, nomor transaksi, dan informasi kontak toko.
Dokumen ini bukan hanya bukti pembelian bagi pelanggan, tetapi juga penting untuk administrasi bisnis. Struk dapat digunakan sebagai bukti transaksi untuk tujuan akuntansi dan pajak. Selain itu, jika pelanggan membutuhkan pengembalian atau pertukaran, struk biasanya diperlukan sebagai bukti pembelian.
Untuk memberikan struk kepada pelanggan, Anda harus memastikan bahwa printer struk Anda berfungsi dengan baik dan dapat mencetak bukti pembayaran dengan jelas. Printer struk harus terhubung ke sistem kasir POS Anda dan harus dapat mencetak struk dengan cepat dan efisien untuk memastikan kelancaran operasional penjualan.
7. Sinkronisasi Informasi dengan Sistem Lain
Dalam bisnis yang kompleks, sistem kasir POS seringkali terintegrasi dengan berbagai sistem lain dan melakukan sinkronisasi data secara periodik atau real-time. Sinkronisasi ini berperan penting dalam memastikan konsistensi dan akurasi data di seluruh perusahaan. Salah satu fungsi sinkronisasi adalah untuk memastikan data yang ditangani oleh sistem sejalan dengan data pada sistem lain, seperti software stok barang atau sistem akuntansi.Â
Misalnya, setiap kali sebuah produk terjual dan transaksi direkam oleh software POS, sistem persediaan harus diperbarui untuk menunjukkan adanya penurunan dalam stok produk tersebut. Demikian pula, data penjualan harus diteruskan ke sistem akuntansi untuk memastikan bahwa semua catatan keuangan tetap akurat.
Selain itu, sinkronisasi data juga membantu dalam analisis bisnis. Dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber dalam satu sistem, Anda dapat melakukan analisis yang lebih komprehensif dan mendalam, memahami tren penjualan, pola pembelian pelanggan, dan faktor lain yang mempengaruhi pengambilan keputusan bisnis.
Cek artikel kami lainnya tentang rekomendasi aplikasi kasir terbaik untuk mengetahui solusi pengkasiran mana yang mendukung integrasi dengan sistem pihak ketiga.
8. Pembuatan Laporan Jika Diperlukan
Sebuah fitur penting lainnya adalah menghasilkan berbagai jenis laporan bisnis. Laporan ini berfungsi sebagai alat pemantauan, analisis, dan perencanaan bisnis. Laporan penjualan adalah salah satu jenis laporan yang paling umum dibuat. Laporan ini berisi detail transaksi yang telah terjadi dalam periode waktu tertentu. Laporan ini dapat membantu Anda melacak performa bisnis, memahami tren penjualan, dan membuat strategi penjualan masa depan.
Selain laporan penjualan, sistem kasir POS juga bisa digunakan untuk membuat berbagai jenis laporan lainnya. Misalnya, Anda bisa membuat laporan stok barang yang menunjukkan berapa banyak item yang tersedia dalam gudang, dan kapan Anda perlu melakukan pesanan ulang. Anda juga bisa membuat laporan keuntungan yang menunjukkan berapa banyak keuntungan yang dihasilkan dari penjualan produk.
9. Minta Bantuan Vendor Jika Kesulitan
Seiring perkembangan dan penambahan fitur dalam sistem, mungkin akan ada waktu ketika Anda menemui tantangan atau kesulitan saat menggunakannya. Dalam situasi ini, sangat penting untuk meminta bantuan dari vendor sistem kasir yang Anda gunakan. Sebagian besar vendor aplikasi POS memahami bahwa dukungan pelanggan yang baik adalah bagian penting dari layanan.
Mereka biasanya menyediakan tim dukungan teknis yang siap membantu Anda dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Apakah itu masalah teknis, pertanyaan tentang bagaimana menggunakan fitur tertentu, atau bantuan dalam pengaturan sistem kasir Anda, jangan ragu untuk menghubungi tim dukungan dari vendor.
Selain mendapatkan bantuan teknis, berinteraksi dengan vendor Anda juga memberi Anda kesempatan untuk memberikan feedback tentang produk yang digunakan. Anda mungkin memiliki ide tentang fitur baru yang bisa ditambahkan atau peningkatan yang bisa dibuat pada sistem kasir yang ada. Vendor biasanya sangat menerima umpan balik ini, karena membantunya memahami kebutuhan pelanggan.
10. Kesimpulan
Sistem kasir POS menjadi alat yang sangat penting dan efektif untuk mengelola operasi bisnis masa kini. Mulai dari pengaturan awal sistem, pencatatan transaksi, sampai pembuatan laporan, sistem ini memungkinkan Anda untuk mengelola berbagai aspek bisnis dengan lebih efisien dan akurat. Selain itu, melalui sinkronisasi data, sistem juga memastikan bahwa semua informasi bisnis Anda selalu up-to-date dan konsisten di semua platform.
Namun, seperti halnya teknologi lain, sistem kasir ini tentu memiliki tantangan dalam penggunaannya. Untuk itu, penting untuk meminta bantuan vendor dalam menyelesaikan masalah tersebut. Vendor tidak hanya menyediakan alat yang Anda gunakan, tetapi juga dukungan dan bantuan teknis ketika Anda membutuhkannya. Dengan memanfaatkan fitur dan dukungan yang disediakan oleh sistem kasir POS, Anda dapat merasakan manfaat penuh dari alat ini dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI