Metode dan Cara Menghitung Forecast Penjualan Retail
3 Min Read Posted on 20 Jun 2024
Daftar Isi
Untuk memprediksi permintaan dan penjualan dalam bisnis ritel, Anda perlu mengadopsi beberapa metode forecast penjualan untuk memperkirakan dengan akurat jumlah produk yang akan di jual di masa depan. Hal ini penting untuk dilakukan untuk mengoptimalkan strategi bisnis ritel Anda, juga meningkatkan efisiensi operasional dalam jangka panjang.
Dengan menggunakan metode forecast penjualan, Anda juga dapat mengatasi tantangan yang perlu dihadapi dalam proses penjualan di bisnis ritel dengan baik. Dalam artikel ini kita akan membahas konsep dan metode forecast penjualan, serta kita juga akan menguraikan bagaimana menghitung forecast penjualan yang tepat untuk bisnis ritel Anda.
1. Forecast Penjualan Adalah
Forecast penjualan adalah proses perkiraan atau estimasi jumlah produk dalam bisnis ritel yang akan dijual oleh perusahaan dalam periode waktu tertentu di masa mendatang. Forecast ini dilakukan untuk membantu Anda merencanakan strategi, pengadaan persediaan, dan pengelolaan keuangan secara lebih efektif dengan adanya pola dan tren yang diberikan forecast ini.
Dengan begitu, perusahaan ritel dapat mengantipasi permintaan pelanggan, mengoptimalkan penjualan, dan meningkatkan kinerja bisnis secara menyeluruh. Selain itu, forecast penjualan juga penting dilakukan karena akan membantu Anda menghindari kekurangan stok atu kelebihan stok dalam jangka waktu yang lama. Anda juga dapat mengambil keputusan strategis dengan lebih tepat, sehingga dapat meningkatkan strategi penjualan toko retail, mengurangi biaya, dan menyediakan produk yang dibutuhkan tepat waktu.
Kemampuan Anda dalam memprediksi penjualan di bisnis ritel, dapat membantu secara efektif merespons perubahan tren dan kondisi pasar yang lebih cepat dan dinamis. Dengan menghitung forecast penjualan, Anda akan mendapatkan keunggulan kompetitif yang signifikan dan memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan posisi kuat dalam persaingan di pasar.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung Penjualan Bersih?
2. Metode Forecast Penjualan
Ada beberapa metode forecast penjualan yang dapat Anda pilih untuk membantu merencanakan dengan lebih efektif perkiraan penjualan bisnis ritel Anda, juga mengantisipasi perubahan pasar. Setiap metode memiliki pendekatan yang berbeda dalam memprediksi permintaan pasar, dan memahami kelebihan serta kelemahan masing-masing dapat membantu perusahaan mengoptimalkan strategi bisnis. Simak metode metode forecast penjualan berikut:
a. Customer Perception Method
Metode customer perception melibatkan pengumpulan informasi langsung dari pelanggan mengenai kebutuhan, preferensi, dan harapannya terhadap produk atau layanan tertentu. Metode ini sering menggunakan survei, wawancara, atau analisis data perilaku konsumen sebagai pendekatannya.
Dari sini, Anda dapat memahami persepsi pelanggan, juga memperoleh gambaran mengenai tren pasar dan preferensi konsumen. Tetapi, metode yang berada di dalam retail software terbaik ini mungkin memiliki keterbatasan dalam hal subjektivitas dan kesulitan dalam memperkirakan dampak perubahan pasar secara akurat.
b. Regression Method
Selanjutnya, metode forecast penjualan adalah metode regresi yang menggunakan analisis statistika untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel tertentu seperti waktu, harga, dan promosi dalam proses penjualan. Dengan regresi ini, Anda dapat mengembangkan model prediktif untuk memperkirakan permintaan pasar di masa mendatang.
Metode regresi ini juga dapat menjadi alat yang kuat untuk mengidentifikasi faktor lain yang mempengaruhi penjualan dan memprediksi dampak perubahan dalam variabel tertentu. Namun, metode regresi ini seringkali melewati proses yang rumit karena memerlukan data yang cukup untuk menghasilkan prediksi yang kuat.
c. Metode Time Series
Metode selanjutnya forecast penjualan adalah metode time series yang melibatkan analisis data historis penjualan untuk mengidentifikasi pola dan tren waktu tertentu, bisa juga menggunakan analisis rata-rata bergerak, dekomposisi musiman, dan analisis ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average).
Pendekatan ini akan memberikan pola dan tren akurat untuk memperkirakan bagaimana penjualan akan berkembang di masa mendatang. Metode ini dapat digunakan untuk mengatasi variasi musiman dan tren dalam data penjualan, namun bisa saja kurang efektif dalam memprediksi perubahan mendadak atau tren terbaru di pasar.
d. Quantitative Analysis Method
Berikutnya metode forecast penjualan adalah metode analisis kuantitatif yang melibatkan penggunaan model matematika dan statistika yang cukup kompleks untuk memprediksi penjualan, seperti model ekonometrik, stokastik, dan machine learning meliputi regresi linier, decision trees, atau neural networks. Penggunaan metode ini akan memberikan prediksi yang lebih akurat dibanding metode lain, sehingga memerlukan pengetahuan mendalam mengenai statistika dan pemrosesan data.
e. Qualitative Method
Terakhir dari metode forecast penjualan adalah metode kualitatis yang melibatkan pemahaman mengenai faktor yang mempengaruhi permintaan pasar seperti tren industri, perkiraan ekonomi, perubahan regulasi, atau perubahan dalam perilaku konsumen. Pendekatan ini biasanya menggunakan diskusi dengan ahli industri, survei pasar, atau analisis tren konsumen.
Berbeda dengan analisis kuantitatif yang selalu menghasilkan perkiraan angka yang konkret, metode kualitatif ini dapat memberikan gambaran mendasar mengenai kondisi pasar dan tren konsumen dalam jangka panjang untuk mengetahui hal yang mempengaruhi penjualan dalam bisnis ritel.
Metode-metode ini dapat Anda implementasikan secara otomatis saat Anda menggunakan software retail. Jika Anda mencari solusi untuk menghitung forecast penjualan secara otomatis, Anda bisa cek artikel software retail terbaik.
3. Langkah Menghitung Forecast Penjualan
Untuk mengantisipasi permintaan, dan mengoptimalkan proses penjualan jangka panjang dalam bisnis ritel, Anda harus mengikuti serangkaian langkah sistematik dalam proses forecast penjualan. Ada beberapa tahapan dalam menghitung forecast penjualan untuk bisnis ritel Anda secara akurat, yaitu sebagai berikut:
a. Kumpulkan Data Historis
Langkah pertama dalam cara menghitung forecast penjualan adalah mengumpulkan data historis penjualan, yang mencakup periode penjualan harian, mingguan, atau tahunan tergantung pada tingkat detail penjualan yang diinginkan. Pengumpulan data yang akura dan komprehensif dapat membantu memperkirakan permintaan dengan akurat dalam jangka panjang.
b. Analisis Data
Setelah mengumpulkan data, cara menghitung forecast penjualan adalah menganalisis data tersebut, dengan melibatkan identifikasi pola, tren, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi penjualan. Anda dapat menggunakan analisis seperti regresi, deret waktu, atau analisis data statistik lainnya untuk menghasilkan gambaran mendalam dari data historis yang dimiliki.
c. Pilih Metode Forecast
Langkah selanjutnya dalam menghitung forecast penjualan adalah memilih metode forecast penjualan yang paling sesuai dengan karakteristik penjualan bisnis ritel Anda. Pilihlah pendekatan yang paling cocok untuk memprediksi pasa denga akurat, baik itu metode deret waktu, regresi, analisis kuantitatif, atau metode kualitatif.
d. Menghitung Forecast Penjualan
Perhitungan forecast penjualan ini didasari oleh pendekatan atau metode yang dipilih, dengan melibatkan aplikasi rumus atau algoritma yang sesuai dengan metode yang digunakan untuk memperkirakan jumlah produk yang akan dijual dalam periode waktu tertentu dalam bisnis rirel di masa mendatang.
e. Validasi dan Evaluasi
Setelah menghitung forecast penjualan, langkah terakhir adalah melakukan validasri dengan membandingkan hasil perkiraan dengan data aktual dari periode waktu yang sama. Selanjutnya evaluasi keakuratan perkiraan tersebut, dan identifikasi faktor yang mempengaruhi perbedaan antara perkiraan dan hasil aktual.
4. Cara Menghitung Forecast Penjualan
Selain menggunakan metode forecast penjualan dengan menggunakan metode yang dipilih, Anda juga dapat memadukan metode tersebut dengan rumus perhitungan perkiraan penjualan berikut dengan tiga langkah perhitungan. Berikut ini cara menghitung forecast penjualan menggunakan rumus dan skenario yang dibuat, yaitu:
Pak Kim memiliki sebuah toko retail yang telah berjalan dua tahun, dan ingin menghitung perkiraan penjualan untuk mengoptimalkan operasional toko retailnya dalam jangka panjang. Selama periode Januari-Juli 2023, pak Kim meraih keuntungan sebesar Rp120.000.000 dengan rata-rata pendapatan perbulan sebesar Rp25.000.000.
Dengan data tersebut, perhitungan pertama yang dapat dilakukan yaitu:
Langkah perhitungan ini dilakukan untuk menghasilkan rata rata penjualan bulanan toko retail, yang hasilnya adalah Rp17.142.857. Selanjutnya adalah mencari hasil kemungkinan pendapatan tahun ini, yaitu dengan rumus sebagai berikut:
Dari perhitungan ini, kita dapat mengetahui kemungkinan pendapatan toko retail Pak Kim adalah senilai Rp125.000.000. Berikutnya kita akan mencari keuntungan yang dapat diperoleh Pak Kim selama setahun dengan rumus berikut:
Dari sini, kita dapat mengetahui secara keseluruhan bahwa pak Kim dengan rata rata pendapat perbulan Rp25.000.000 dalam 7 bulan memiliki keuntungan pendapatan tahunan Rp125.000.000, dengan keuntungan tahun ini sekitar Rp142.000.000.
5. Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari pembahasan diatas, bahwa forecast penjualan adalah alat yang dapat digunakan untuk membantu merencanakan strategi penjualan dengan lebih efektif, dan memprediksi permintaan di masa mendatang. Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan pemilihan metode tergantung pada karakteristik produk, pasar, dan ketersediaan data.
Dengan menggabungkan beberapa metode dan menggunakan data historis penjualan, serta menghitung forecast penjualan dengan tepat, perusahaan dapat membuat perkiraan yang lebih akurat mengenai keuntungan yang akan didapat dan merencanakan strategi bisnis Anda dalam jangka panjang.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 01, 2024 3 Min Read
Apa itu ERP Workflow, Manfaat, dan Contoh Penerapannya
Oct 30, 2024 3 Min Read
12 Rekomendasi Software Terbaik untuk Pabrik Makanan
REKOMENDASI