Apa itu Cost Overrun dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
3 Min Read Posted on 03 Sep 2024
Daftar Isi
Apakah proyek konstruksi Anda sering kali melampaui anggaran yang telah ditetapkan? Secara singkat, cost overrun atau pembengkakan biaya proyek adalah masalah umum yang dapat mengakibatkan kerugian besar. Bukan hanya berdampak pada profitabilitas, tetapi juga kepercayaan klien, keterlambatan penyelesaian proyek, dan penurunan kualitas hasil pekerjaan.
Namun, masalah ini bukan tanpa solusi. Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara mendalam penyebab cost overrun dan langkah-langkah untuk mengatasinya. Terutama dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memantau biaya proyek secara real-time. Dengan demikian, proyek tetap sesuai anggaran dan berjalan tepat waktu.
1. Pengertian Cost Overrun di Konstruksi
Cost overrun adalah kondisi ketika biaya aktual suatu proyek melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Akar penyebabnya bisa sangat beragam. Mulai dari perencanaan yang kurang matang, perubahan desain di tengah jalan, kesalahan estimasi biaya, atau tidak mampu mengantisipasi fluktuasi harga bahan baku.
Kondisi ini memberikan dampak negatif bagi perusahaan. Tidak hanya terhadap profitabilitas proyek, tetapi juga terhadap reputasi dan kepercayaan klien. Adanya pembengkakan pada biaya proyek juga memberikan efek domino ke aspek bisnis yang lebih luas.
Dengan adanya kondisi ini, jadwal penyelesaian proyek bisa saja tidak tepat waktu dan terjadi penurunan kinerja bisnis konstruksi. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan strategi manajemen risiko dan kontrol biaya untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya cost overrun konstruksi.
2. Penyebab Terjadinya Overrun Cost
Pembengkakan biaya proyek dapat diatasi ketika Anda sudah mengidentifikasi penyebabnya terlebih dahulu. Berikut ini beberapa faktor utama yang menyebabkan cost overrun pada konstruksi.
a. Perencanaan yang Kurang Matang
Perencanaan proyek yang kurang matang merupakan salah satu penyebab utama terjadinya pembengkakan biaya. Pastikan di awal Anda telah mempertimbangkan estimasi biaya yang akurat, jadwal proyek yang realistis, dan analisis risiko yang menyeluruh.
Rencana kerja proyek yang kurang detail dan tidak dibuat secara matang sering kali memicu perubahan di tengah jalan dan berakibat pada terjadinya biaya tambahan, serta waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan proyek.
b. Perubahan Lingkup Proyek
Penyebab berikutnya juga bisa dikarenakan ada perubahan lingkup proyek, atau scope creep. Artinya, proyek berubah di luar rencana awal proyek dengan adanya tambahan atau perubahan dalam desain, fitur, atau spesifikasi proyek karena permintaan klien.
Kondisi ini memerlukan pengeluaran tambahan yang tidak terduga. Meski tujuannya untuk menjaga kepercayaan dan kepuasan klien, tapi jika tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan pembengkakan anggaran proyek yang tidak terkendali.
c. Masalah dengan Pemasok atau Subkontraktor
Masalah yang terjadi dengan pemasok atau subkontraktor juga bisa menjadi penyebab cost overrun. Misalnya, terjadi keterlambatan pengiriman material, kualitas kerja yang tidak sesuai standar, atau subkontraktor gagal dalam memenuhi tenggat waktu.
Masalah-masalah di atas memaksa kontraktor utama untuk mencari alternatif yang lebih mahal atau membayar denda keterlambatan. Jika dibiarkan secara terus-menerus dapat menambah biaya proyek secara signifikan dan mengganggu jadwal pembangunan yang telah disepakati.
d. Kenaikan Harga Material
Selain dari faktor internal, terjadinya over budget proyek juga disebabkan oleh faktor eksternal. Salah satunya karena kenaikan harga material. Fluktuasi harga bahan baku seperti baja, semen, atau kayu, dapat mengakibatkan biaya aktual proyek melebihi anggaran yang telah ditetapkan.
Meskipun kontraktor dapat berusaha memitigasi risiko ini dengan mengunci harga material di awal proyek, perubahan ekonomi global dan pasokan yang tidak stabil sering kali membuat harga material sulit untuk dikendalikan.
e. Manajemen Proyek Kurang Efektif
Manajemen proyek yang kurang efektif juga menjadi salah satu penyebab utama terjadinya overrun cost. Ketika Anda gagal mengoordinasikan berbagai aspek proyek, seperti pengaturan sumber daya, jadwal kerja, dan komunikasi antar tim, maka biaya proyek cenderung akan meningkat.
Kegagalan dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah sejak dini juga dapat memperburuk situasi, sehingga justru mengakibatkan overrun cost yang lebih besar. Manajemen proyek yang baik diperlukan untuk menjaga agar proyek tetap berjalan sesuai RAB proyek dan waktu yang telah direncanakan.
3. Cara Mengatasi Over Budget Proyek
Terjadinya cost overrun konstruksi tentu akan memberikan dampak negatif bagi bisnis, baik pada aspek profitabilitas ataupun reputasi perusahaan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah efektif. Beberapa di antaranya adalah:
a. Identifikasi Penyebab Utama
Setiap proyek yang mengalami pembengkakan biaya pasti memiliki faktor penyebab. Dengan mengetahui akar masalahnya, Anda dan tim dapat fokus pada solusi penyelesaian masalah tersebut.
Identifikasi ini juga diperlukan untuk mencegah terjadinya pembengkakan biaya yang lebih besar di kemudian hari.
Cara identifikasi dapat dilakukan dengan menganalisis data proyek secara mendetail, termasuk membandingkan anggaran yang direncanakan dan biaya aktual.
b. Pemantauan dan Laporan Berkala
Melakukan pemantauan dan pelaporan berkala juga menjadi langkah efektif yang bisa diterapkan untuk mengatasi over budget. Dalam konteks ini, dapat dilakukan dengan memantau secara real-time semua aspek biaya proyek, mulai dari penggunaan sumber daya hingga perkembangan setiap fase pekerjaan.
Sedangkan laporan proyek membantu Anda untuk tahu kondisi keuangan proyek saat ini, termasuk apakah proyek berjalan sesuai rencana atau ada indikasi pembengkakan biaya. Dengan informasi ini, Anda dapat mengantisipasi overbudget lebih awal.
c. Evaluasi Kinerja Supplier dan Subkontraktor
Evaluasi kinerja supplier dan subkontraktor juga sangat penting untuk mengelola biaya proyek. Supplier dan subkontraktor yang tidak perform dengan baik sering kali menjadi penyebab terjadi peningkatan biaya proyek.
Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi berkala untuk memastikan mereka memenuhi standar kualitas dan jadwal yang telah disepakati. Jika ditemukan masalah, Anda bisa segera mencari pengganti supplier dan subkontraktor yang lebih kompeten agar tidak terjadi pembengkakan biaya lebih lanjut.
d. Implementasi Software Manajemen Proyek
Penggunaan software manajemen proyek ScaleOcean yang terintegrasi dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi over budget. Software ini membantu Anda mengelola semua aspek proyek secara lebih efisien, mulai dari perencanaan, pelacakan biaya, hingga pelaporan. Fitur-fitur canggihnya antara lain:
Cost control and budgeting management: membantu Anda menetapkan anggaran proyek yang detail dan melakukan pemantauan secara berkala.
Real-time cost tracking: memudahkan Anda dalam melacak biaya secara real-time sekaligus dapat dikaitkan langsung dengan anggaran yang sudah direncanakan.
Supplier and subcontractor management: membantu Anda melakukan pemantauan dan pengelolaan kontrak dengan supplier dan subkontraktor, sehingga dipastikan pengadaan dan proyek sesuai anggaran.
Automated reporting and alerts: mempermudah Anda dalam pembuatan laporan biaya dan anggaran secara otomatis dan dikirim ke manajer proyek secara berkala.
Sistem ini juga dilengkapi fitur notifications yang memberikan peringatan jika pengeluaran mendekati atau melebihi batas anggaran. Anda bisa memanfaatkan demo gratisnya untuk tahu lebih lanjut cara kerja sistem ini dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan proyek Anda secara keseluruhan.
4. Kesimpulan
Cost overrun adalah masalah serius dalam industri konstruksi yang dapat merusak profitabilitas proyek dan reputasi perusahaan. Penyebabnya beragam, mulai dari perencanaan yang kurang matang hingga manajemen proyek yang tidak efektif. Semua ini bisa diatasi dengan mengimplementasikan teknologi digital.
Software manajemen proyek ScaleOcean hadir untuk membantu Anda mengelola proyek secara lebih efisien, dari perencanaan hingga pelaporan. Dengan fitur-fitur canggih seperti real-time cost tracking dan automated reporting, ScaleOcean memastikan proyek Anda sesuai anggaran dan selesai tepat waktu. Coba gratis sekarang dan rasakan manfaatnya!
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 13, 2024 3 Min Read
Jenis Software Logistik dan Fitur Terbaiknya untuk Bisnis
Nov 12, 2024 3 Min Read
Penyebab dan Cara Mengatasi Stock Out dalam Manajemen Invent...
Nov 12, 2024 3 Min Read
15 Alternatif SAP ERP Terbaik bagi Bisnis Indonesia di 2024
Nov 08, 2024 3 Min Read
Apa itu Order to Cash: Pengertian, Proses, dan Contohnya
REKOMENDASI