Pengertian Transport Multimodal, Manfaat, dan Pro Kontranya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Dalam bisnis logistik saat ini, efisiensi dan fleksibilitas pengiriman semakin penting seiring dengan meningkatnya volume perdagangan global. Angkutan multimoda adalah solusi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan ini.

Melalui kombinasi transportasi, pengiriman dengan multimoda dapat menghemat waktu dan biaya logistik, serta lebih mudah untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi yang tidak terduga selama pengiriman berlangsung.

Dengan beragam manfaat tersebut, Anda juga harus melakukan perencanaan yang matang dan koordinasi yang cermat. Proses pengiriman yang melibatkan berbagai moda transportasi tentu lebih kompleks dibandingkan dengan pengiriman tunggal.

Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut manfaat dan contoh penggunaan transport multimodal dalam logistik, serta bagaimana proses ini dapat membantu meningkatkan efisiensi pengiriman barang internasional.

starsKey Takeaways

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Pengertian Transportasi Multimoda di Logistik

Transportasi multimoda adalah sistem pengiriman barang yang menggunakan lebih dari satu moda transportasi, seperti darat, laut, atau udara, dalam satu rangkaian perjalanan.

Seluruh proses ini diatur dalam satu kontrak tunggal dengan satu dokumen angkutan, yang membuat hanya ada satu pihak yang bertanggung jawab penuh atas seluruh perjalanan barang. Hal ini tentunya berbeda dengan intermoda yang melibatkan beberapa perjanjian dengan berbagai pihak.

Bisnis logistik memilih ini untuk memaksimalkan efisiensi dan efektivitas dalam proses pengiriman, baik dari segi waktu maupun biaya. Selain itu, logistik hijau juga menjadi pertimbangan penting dalam memilih transportasi multimoda, karena kombinasi armada yang tepat dapat mengurangi jejak karbon.

Jenis-jenis armada logistik dalam angkutan multimoda pun juga beragam, meliputi pengiriman udara, laut, dan darat. Kombinasi ketiga jenis ini dalam transport multimodal sangat mendukung proses pengiriman yang fleksibel sesuai kebutuhan spesifik setiap pengiriman.

Perlu dipahami bahwa dalam jenis pengiriman ini ada banyak aspek yang perlu Anda perhatikan. Dikarenakan menggunakan banyak moda transportasi, dari proses perencanaan, pemilihan jadwal pengiriman, dan pengurusan administrasi tentunya lebih kompleks dibandingkan dengan jenis pengiriman yang hanya menggunakan satu angkutan.

Misalnya, Anda harus mengatur cara barang berpindah dari satu moda transportasi ke moda lainnya. Anda juga perlu memperhatikan regulasi dan dokumentasi yang berbeda untuk setiap moda transportasi yang digunakan, serta mengelola risiko penundaan atau kerusakan selama transit.

2. Contoh Penggunaan Angkutan Multimodal

transportasi multimodal

Angkutan multimoda adalah sistem pengiriman barang yang melibatkan lebih dari satu jenis transportasi dalam satu perjalanan, misalnya menggabungkan transportasi laut, kereta api, dan truk untuk mengantarkan barang dari asal ke tujuan akhir.

Proses ini sering kali melibatkan pemindahan barang dari satu moda transportasi ke moda lainnya, serta membutuhkan koordinasi yang cermat untuk memastikan kelancaran pengiriman. Berikut contoh skenario penerapannya.

Sebuah perusahaan di Indonesia ingin mengekspor barang elektronik ke Jerman. Di awal, barang elektronik dikemas dengan aman di dalam kontainer dan diangkut menggunakan kapal laut dari pelabuhan di Indonesia menuju pelabuhan Singapura.

Selama perjalanan ini, penting untuk memastikan dokumen-dokumen ekspor seperti bill of lading, packing list, sertifikat asal, dan dokumen lainnya telah lengkap dan sesuai dengan persyaratan negara tujuan.

Setibanya di pelabuhan Singapura, barang harus dipindahkan dari kapal pertama ke kapal laut kedua. Proses ini dikenal sebagai transshipment. Transshipment memerlukan koordinasi yang baik antara operator pelabuhan dan bisnis logistik untuk memastikan barang tidak tertunda terlalu lama di pelabuhan.

Anda juga bisa menggunakan asuransi barang untuk menghindari risiko kerusakan atau kehilangan selama pemindahan. Kapal laut kedua kemudian membawa barang elektronik tersebut ke pelabuhan Rotterdam di Belanda. Selama perjalanan ini, Anda perlu memantau posisi kapal secara berkala untuk memastikan pengiriman berjalan sesuai jadwal.

Dokumen impor juga perlu dipersiapkan untuk mempercepat proses bea cukai saat barang tiba di Rotterdam. Sesampainya di sana, barang kembali dipindahkan. Pada proses ini diperlukan koordinasi yang baik antar berbagai pihak, termasuk operator pelabuhan, perusahaan pengapalan, dan agen bea cukai.

Kapal laut ketiga membawa barang tersebut ke port of discharge Hamburg di Jerman. Selama perjalanan ini, perlu dipastikan bahwa barang tetap aman dan sesuai dengan peraturan pengiriman internasional.

Anda sebagai bisnis logistik perlu menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk proses impor di Jerman. Setelah tiba di pelabuhan Hamburg, barang dipindahkan dari kapal laut ke truk untuk pengiriman darat menuju gudang di Frankfurt.

Proses pengiriman barang elektronik dari Indonesia ke Jerman di atas melalui transport multimodal yang melibatkan banyak tahapan dan perlu koordinasi yang cermat di setiap langkahnya. ScaleOcean software logistik hadir untuk memudahkan pengelolaan setiap tahap tersebut dengan fitur integrasi yang memastikan kelancaran komunikasi dan pemantauan secara real-time.

Bahkan Anda juga perlu memperhatikan setiap detail seperti penanganan dokumen, asuransi, penanganan barang, dan koordinasi antara berbagai pihak. Dengan perencanaan yang baik dan koordinasi yang efektif, angkutan multimoda adalah solusi yang efisien dan efektif untuk pengiriman barang internasional.

Logistik

3. Manfaat Penggunaan Transport Multimodal

Pemilihan angkutan multimodal adalah solusi yang efektif dalam ekspor impor terutama untuk Anda yang memerlukan fleksibilitas dan ingin mencapai efisiensi dalam waktu pengiriman. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut setiap manfaat yang Anda peroleh dari transport multimodal.

a. Efisiensi Waktu Pengiriman

Dengan memanfaatkan kombinasi transportasi, barang dapat dikirim dengan cara yang paling cepat dan efisien untuk setiap segmen perjalanan. Misalnya, pengiriman jarak jauh dapat dilakukan menggunakan kapal kontainer atau udara untuk mengurangi waktu tempuh.

Kemudian ketika sampai di negara tujuan, bisa menggunakan transportasi darat. Dengan cara ini, waktu transit keseluruhan dapat diminimalisir sehingga bisa dipastikan barang tiba di tujuan dengan cepat.

Untuk memaksimalkan efisiensi pengiriman, perusahaan dapat memanfaatkan fleet management system terbaik, yang membantu dalam pengelolaan armada transportasi darat secara real-time, mengoptimalkan rute, dan mengurangi biaya operasional.

b. Penghematan Biaya Logistik

Penggunaan transport multimodal juga dapat menghemat biaya logistik secara signifikan. Dengan memilih moda transportasi yang paling ekonomis untuk setiap tahap pengiriman, biaya keseluruhan dapat ditekan.

Misalnya, untuk pengiriman dari pelabuhan satu ke pelabuhan berikutnya, hingga sampai di pelabuhan akhir secara kalkulasi bisa saja lebih murah dibandingkan menggunakan kapal laut yang mengirim langsung ke tujuan akhir.

Ini dikarenakan konsolidasi muatan di hub logistik dapat menurunkan biaya per unit, sehingga total biaya pengiriman menjadi lebih rendah dan lebih terkontrol.

c. Fleksibel & Adaptif dengan Berbagai Kondisi

Angkutan multimoda adalah jenis pengiriman yang cocok untuk Anda yang membutuhkan fleksibilitas dan adaptasi yang cepat dalam proses ekspor impor. Dengan menggabungkan berbagai jenis transportasi, Anda bisa mengatasi perubahan kondisi, seperti cuaca buruk, perubahan jadwal, atau rute yang tidak terduga.

Misalnya, jika ada gangguan di satu moda transportasi, barang dapat dialihkan ke moda lain untuk memastikan pengiriman tetap berjalan lancar.

d. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Meningkatkan kepuasan pelanggan adalah salah satu tujuan utama dari transport multimodal. Bagi para pelaku bisnis logistik seperti freight forwarder, mampu memastikan pengiriman yang cepat, tepat waktu, dengan biaya yang efisien adalah upaya untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Hal ini sangat membantu membangun kepercayaan dan loyalitas mereka. Selain itu, angkutan multimoda juga lebih fleksibel dalam menyesuaikan kebutuhan spesifik pelanggan.

Misalnya untuk penanganan khusus barang berbahaya, Anda bisa menggabungkan pengiriman udara untuk jenis barang yang harus segera dikirim dalam waktu singkat dengan pengiriman darat yang lebih stabil untuk mengurangi risiko kerusakan selama transit. 

e. Mengurangi Beban Infrastruktur

Transportasi multimoda secara efektif membantu mengurangi kemacetan dengan mengalihkan volume barang dari jalan raya ke moda transportasi lain seperti kereta api atau angkutan laut.

Strategi ini sangat bermanfaat di jalur-jalur padat, di mana pengiriman barang dalam jumlah besar dapat diangkut sekaligus menggunakan kereta api atau kapal, bukan dengan puluhan truk.

Dengan demikian, sistem ini tidak hanya mengoptimalkan efisiensi pengiriman, tetapi juga mengurangi tekanan pada infrastruktur jalan, meningkatkan kelancaran lalu lintas, dan menurunkan risiko kecelakaan yang disebabkan oleh tingginya volume kendaraan logistik.

4. Keuntungan Transportasi Multimoda

Keuntungan Transportasi Multimoda

Transportasi multimoda menawarkan banyak keuntungan yang membuatnya menjadi pilihan populer dalam pengiriman barang. Salah satunya adalah kemudahan dalam proses pengiriman karena menggabungkan berbagai moda transportasi dalam satu rangkaian yang terintegrasi.

Hal ini memungkinkan barang untuk dikirim lebih cepat, menghemat waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tujuan akhir.

Selain itu, sistem ini mengurangi birokrasi karena semua prosedur dan dokumentasi dapat disederhanakan dengan adanya satu titik kontak sehingga mempercepat alur kerja dan meminimalkan potensi kesalahan administratif.

5. Kekurangan Transportasi Multimoda

Namun, meskipun memiliki banyak keuntungan, transportasi multimoda juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satu tantangan utamanya adalah potensi risiko kerusakan atau kehilangan barang yang lebih tinggi, terutama karena barang melintasi berbagai moda transportasi dan pihak yang terlibat.

Hal ini membutuhkan komunikasi yang baik dan perencanaan yang cermat untuk memastikan setiap langkah dalam proses berjalan lancar.

Pengelolaan dokumen juga bisa menjadi rumit karena melibatkan berbagai jenis dokumen dari setiap moda transportasi yang digunakan sehingga harus dikelola dengan teliti agar tidak ada yang terlewat atau keliru.

6. Perbedaan dengan Intermoda

Pada umumnya, istilah multimoda dan intermoda digunakan secara bergantian, padahal keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dalam lingkup logistik.

Oleh sebab itu, pahami perbedaannya agar bisnis Anda menggunakan strategi pengiriman yang efisien dan sesuai kebutuhan. Berikut adalah beberapa perbedaannya.

Transportasi Multimoda

  • Satu Kontrak, Satu Tanggung Jawab: Pada sistem multimoda, seluruh proses pengiriman barang diatur di bawah satu kontrak tunggal dengan satu perusahaan logistik. Ini berarti hanya ada satu pihak yang bertanggung jawab atas seluruh perjalanan barang, dari titik asal hingga tujuan akhir.
  • Proses Lebih Sederhana: Dengan satu titik kontak dan satu kontrak, proses logistik menjadi lebih sederhana dan terpusat, mengurangi kompleksitas koordinasi.

Transportasi Intermoda

  • Banyak Kontrak, Banyak Pihak: Sebaliknya, intermoda melibatkan beberapa kontrak yang berbeda dengan berbagai pihak di setiap tahapan pengiriman. Setiap moda transportasi (misalnya, truk, kapal, kereta api) memiliki kontrak dan pengelola yang terpisah.
  • Koordinasi Lebih Kompleks: Akibatnya, pengirim harus berkoordinasi dengan berbagai pihak yang berbeda, yang dapat meningkatkan kompleksitas dan potensi kesalahan dalam proses pengiriman.

7. Kesimpulan

Transportasi multimoda adalah sistem pengiriman barang yang mengintegrasikan dua atau lebih jenis moda transportasi, namun tetap berada di bawah satu kontrak dan satu dokumen angkutan.

Sistem ini menawarkan solusi yang sangat efisien dan fleksibel untuk memenuhi kebutuhan pengiriman spesifik. Dengan menggabungkan moda transportasi seperti laut, darat, dan udara, angkutan multimoda memungkinkan bisnis logistik untuk mengoptimalkan waktu, menekan biaya, dan meminimalkan risiko keterlambatan atau kerusakan barang.

Meskipun begitu, perlu diingat bahwa proses ini membutuhkan perencanaan dan koordinasi, terutama dalam setiap tahap transisi dan pengurusan dokumen. Untuk mengatasi kompleksitas tersebut, ScaleOcean software logistik hadir untuk mempermudah Anda. Coba demo gratis segera dan rasakan kemudahannya!

FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan transportasi multimoda?

Transportasi multimoda adalah sistem pengangkutan barang yang mengintegrasikan dua atau lebih moda transportasi. Seluruh proses pengiriman dikelola di bawah satu kontrak tunggal, dengan satu operator yang bertanggung jawab penuh dari titik keberangkatan hingga tujuan akhir.

2. Apa saja 4 moda transportasi?

Empat moda transportasi utama adalah darat (truk, kereta api), laut (kapal), udara (pesawat), dan pipa (pipeline).

3. Apa perbedaan intermoda dan multimoda?

Intermoda mengacu pada penggunaan beberapa moda transportasi dengan perpindahan kargo antar moda, sedangkan multimoda adalah sistem pengelolaan pengiriman yang menggunakan berbagai moda transportasi di bawah satu kontrak atau manajemen terpadu

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap