Yuk Kenali Ciri Ciri Perusahaan Manufaktur!
3 Min Read Posted on 07 Nov 2023
Daftar Isi
Bisnis yang mengubah bahan baku menjadi produk akhir merupakan salah satu karakteristik bisnis manufaktur. Karena harus memproses bahan mentah menjadi produk siap pakai, operasi perusahaan manufaktur ini membutuhkan keahlian khusus. Oleh karena itu, sumber daya manusia, sumber daya alam, dan peralatan mesin menjadi aspek penting pada bisnis manufaktur.
Dengan kemajuan teknologi, bisnis manufaktur kini menjadi salah satu jenis usaha yang paling ekspansif di Indonesia. Bahkan menjadi salah satu bisnis yang berkontribusi besar terhadap pendapatan negara. Silakan baca penjelasan berikut untuk memahami lebih lanjut tentang definisi, dan ciri ciri perusahaan manufaktur.
1. Definisi Bisnis Manufaktur
Bisnis manufaktur adalah bentuk bisnis yang berfokus pada pembuatan produk fisik dengan mengubah bahan mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi melalui serangkaian proses produksi yang terorganisir. Kegiatan utama dalam perusahaan manufaktur adalah menciptakan, merakit, atau mengolah produk fisik yang dapat diperdagangkan kepada pelanggan atau digunakan dalam sektor industri lainnya.
Proses ini melibatkan penggunaan mesin, peralatan, tenaga kerja terampil, dan teknologi khusus untuk menghasilkan produk dalam jumlah besar atau dalam volume yang ditentukan. Perusahaan manufaktur memproduksi beragam barang yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti contoh produk seperti mi instan, gula, makanan ringan, sepeda motor, mobil, pakaian, dan celana.
2. Karakteristik Perusahaan Manufaktur
Mengolah bahan mentah atau setengah jadi menjadi produk siap pakai adalah fokus perusahaan manufaktur, tetapi tidak semua perusahaan yang membuat produk siap pakai adalah perusahaan manufaktur. Berikut adalah beberapa ciri ciri industri manufaktur yang perlu Anda ketahui.
a. Memproduksi Barang Secara Fisik
Salah satu karakteristik perusahaan manufaktur merupakan entitas yang terlibat dalam pembuatan produk fisik seperti kendaraan, perangkat elektronik, pakaian, mesin, dan produk serupa. Mereka melakukan proses transformasi dari bahan mentah atau bahan baku menjadi produk yang siap digunakan.
b. Memiliki Proses Produksi
Bisnis manufaktur memiliki proses produksi yang jelas dan terstruktur. Ini melibatkan serangkaian tahapan atau langkah-langkah untuk menghasilkan produk, yang dapat mencakup perakitan, pemrosesan, pengelasan, pemotongan, pencetakan, dan lain sebagainya.
c. Memelihara Bahan Baku dan Inventaris
Ciri ciri perusahaan manufaktur yang membedakannya dari jenis perusahaan lain adalah memerlukan persediaan bahan baku atau bahan mentah yang digunakan dalam proses produksi. Mereka juga memelihara inventaris produk yang telah selesai atau produk setengah jadi. Selain itu, manajemen persediaan adalah aspek penting dalam perusahaan manufaktur, mengingat persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan produk jadi yang perlu dijaga dalam jumlah yang tepat.
d. Menggunakan Peralatan dan Mesin
Dalam proses produksinya, bisnis manufaktur memanfaatkan peralatan, mesin, dan teknologi yang khusus. Ini mencakup penggunaan mesin pemotong, sistem perakitan otomatis, peralatan pemrosesan, dan berbagai peralatan lainnya.
e. Tenaga Kerja Terampil
Dalam manufaktur, tenaga kerja terampil biasanya diperlukan untuk mengoperasikan peralatan dan mesin dengan benar, serta memahami proses produksi. Tenaga kerja terampil terdiri dari operator mesin, teknisi, dan insinyur produksi.
f. Kualitas Kontrol
Karakteristik perusahaan manufaktur ialah memiliki sistem pengendalian kualitas untuk memastikan bahwa produk-produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Ini melibatkan pengujian, inspeksi, dan pemantauan produksi.
g. Volume Produksi Besar
Perusahaan manufaktur sering menghasilkan produk dalam volume besar. Mereka memproduksi ribuan hingga jutaan unit produk setiap tahun. Proses produksi dengan volume besar meliputi perencanaan pembuatan produk, membuat product requirement document, engineering validation and testing, design validation and testing, prediction validation and testing, dan menjalankan proses produksi massal.
h. Distribusi Produk
Setelah produk jadi, perusahaan manufaktur biasanya mendistribusikan produk mereka melalui saluran distribusi ke berbagai lokasi atau pelanggan. Tujuan dari distribusi produk adalah untuk memastikan produk tersedia di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen selagi meminimalkan biaya dan kerugian persediaan.
i. Biaya Produksi
Perusahaan manufaktur memiliki biaya produksi yang signifikan terkait dengan bahan baku, tenaga kerja, mesin, dan fasilitas produksi. Pengendalian biaya produksi menjadi penting untuk menjaga profitabilitas.
j. Pengembangan Produk
Perusahaan manufaktur sering terlibat dalam penelitian dan pengembangan produk baru atau peningkatan produk yang ada untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang. Proses ini melibatkan berbagai tahap, mulai dari penyimpanan produk hingga pengiriman kepada pelanggan.
k. Keberlanjutan Lingkungan
Beberapa perusahaan manufaktur semakin fokus pada keberlanjutan dan praktik lingkungan yang baik dalam proses produksinya untuk mengurangi dampak buruk kepada lingkungan. Salah satu dampak dari pemeliharaan lingkungan pada pross produksi adalah pengurangan jumlah limbah pabrik.
Ciri ciri industri manufaktur diatas mencerminkan sifat dasar dari perusahaan manufaktur yang berfokus pada produksi barang fisik. Namun, perusahaan manufaktur juga dapat bervariasi tergantung pada industri, ukuran, teknologi yang digunakan, dan pasar yang dilayani.
3. Macam-macam Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur dapat dimasukkan ke dalam berbagai jenis berdasarkan jenis produk yang mereka produksi, ukuran operasi, dan industri yang mereka layani. Beberapa jenis yang paling umum adalah sebagai berikut.
a. Manufaktur Diskrit
Sebuah perusahaan memproduksi berbagai produk dalam jumlah terbatas atau secara individual. Contohnya adalah perusahaan yang membuat peralatan khusus atau barang-barang yang dipesan secara khusus.
b. Produksi Massal
Perusahaan ini membuat produk dalam jumlah besar dengan menggunakan proses produksi otomatis dan berulang. Pabrik mobil atau peralatan elektronik adalah contohnya.
c. Manufaktur Batch
Perusahaan ini memproduksi produk dalam jumlah batch atau kelompok yang lebih kecil berdasarkan pesanan atau permintaan pelanggan. Mereka mungkin memulai produksi baru setelah menerima pesanan atau memenuhi kuota batch tertentu.
d. Manufaktur Berkelanjutan
Perusahaan manufaktur yang berfokus pada praktik keberlanjutan seperti penggunaan bahan ramah lingkungan dan proses produksi yang meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
e. Produksi Pangan
Dalam sektor ini, bahan utama sering menjadi fokus terpenting, dan industri ini bergerak dalam pengolahan bahan mentah menjadi produk pangan siap saji yang siap dikonsumsi oleh pelanggan dan dijual di sektor bisnis penjualan pangan. Ini mencakup perusahaan yang mengolah makanan, membuat susu, dan membuat minuman ringan.
f. Manufaktur Peralatan Elektronik
Dalam industri elektronik, terdapat kesamaan dengan industri otomotif di mana perusahaan manufaktur elektronik dapat memanfaatkan teknologi. Perusahaan ini membuat berbagai komponen elektronik, seperti komputer, perabotan rumah tangga, telepon seluler, dan lainnya.
g. Manufaktur Mobil
Industri ini sangat mengandalkan teknologi dalam menjalankan proses produksi. Perusahaan mobil membuat mobil, sepeda motor, truk, dan kendaraan bermotor lainnya.
h. Tekstil
Salah satu jenis industri manufaktur adalah industri tekstil, yang melibatkan proses pengolahan kapas menjadi benang. Perusahaan tekstil memproduksi pakaian, tekstil, kain, dan produk tekstil lainnya.
i. Manufaktur Kimia, Obat-obatan, dan Kesehatan
Perusahaan manufaktur kimia, obat-obatan, dan kesehatan melibatkan produksi bahan tertentu yang dijadikan produk yang berkaitan dengan keshatan. Perusahaan manufaktur kimia memproduksi beragam bahan kimia, seperti bahan industri, produk pembersih, dan produk perawatan pribadi. Sementara manufaktur obat-obatan farmasi fokus pada produksi obat, produk perawatan kesehatan, dan barang farmasi lainnya. Di sisi lain, perusahaan alat kesehatan menghasilkan alat diagnostik, peralatan bedah, perangkat medis, dan perangkat kesehatan lainnya.
4. Kesimpulan
Bisnis yang mengubah bahan baku menjadi produk jadi dikenal sebagai bisnis manufaktur. Perusahaan-perusahaan manufaktur melibatkan proses produksi yang memerlukan keahlian khusus serta sumber daya manusia, sumber daya alam, dan peralatan mesin. Dalam perkembangan teknologi saat ini, bisnis manufaktur menjadi salah satu jenis usaha yang paling umum di Indonesia.
Tiap perusahaan manufaktur mempunyai karakteristik dan hambatan yang spesifik tergantung pada jenis produk yang mereka produksi dan segmen pasar yang mereka layani. Industri manufaktur merupakan komponen kunci dalam perekonomian global dan memiliki peran signifikan dalam menghasilkan beragam produk yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 01, 2024 3 Min Read
Apa itu ERP Workflow, Manfaat, dan Contoh Penerapannya
Oct 30, 2024 3 Min Read
12 Rekomendasi Software Terbaik untuk Pabrik Makanan
REKOMENDASI