Banyak perusahaan menghadapi tantangan dalam mengelola berbagai proses bisnis secara efisien, terutama ketika sistem yang digunakan tidak dapat diubah atau disesuaikan dengan kebutuhan spesifik. Hal ini sering kali menyebabkan kebingungan dan inefisiensi, menghambat pertumbuhan bisnis. Di sinilah ERP modular hadir sebagai solusi yang tepat.
Dengan pendekatan modular, perusahaan dapat memilih dan mengimplementasikan modul sesuai dengan kebutuhan masing-masing, menghindari pemborosan sumber daya, dan fokus pada aspek yang benar-benar penting. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana ERP modular bisa menjadi game-changer dalam meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas operasional perusahaan Anda serta perbedaannya dengan ERP Terintegrasi.

- ERP modular adalah jenis sistem yang memungkinkan perusahaan memilih dan mengimplementasikan modul serta fitur ERP sesuai kebutuhan spesifik, menghindari pemborosan.
- Kelebihan ERP modular adalah fleksibel dalam menyesuaikan sistem, penyusunan biaya efisien karena hanya membayar modul yang digunakan, dan skalabilitas mudah seiring pertumbuhan bisnis.
- Perbedaan ERP modular dengan ERP terintegrasi adalah modular lebih fleksibel dan dapat disesuaikan per modul, sementara terintegrasi menyatukan semua modul sejak awal.
- ScaleOcean menawarkan solusi ERP modular yang fleksibel dengan lebih dari 200 modul dan 1000+ fitur, mendukung kustomisasi tinggi, integrasi, dan otomatisasi dengan biaya flat dan penggunaan unlimited user.

1. Pengertian ERP Modular
Aplikasi ERP modular adalah jenis sistem yang bersifat “build your own“, artinya aplikasi dikembangkan sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan. Anda dapat memilih modul dan fitur ERP yang relevan, memastikan hanya membayar untuk apa yang benar-benar dibutuhkan, dan menghapus solusi lainnya yang tidak sesuai.
Dalam bisnis yang berkembang, kebutuhan operasional dapat berubah dengan cepat, dan ERP modular memungkinkan perusahaan untuk menambah atau mengurangi modul sesuai dengan perubahan tersebut. Hal ini membantu perusahaan menghindari biaya yang tidak perlu dan memungkinkan penyesuaian yang lebih cepat tanpa harus mengganti sistem ERP secara keseluruhan.
Selain fleksibilitas, jenis sistem ERP ini juga menawarkan efisiensi biaya. Di tahap awal implementasi, perusahaan hanya perlu membayar untuk modul yang relevan dengan proses bisnis mereka. Dengan pendekatan ini, pengeluaran untuk sistem ERP dapat lebih terjangkau, dibandingkan dengan sistem ERP yang menawarkan paket lengkap.
Seiring dengan perkembangan ERP, sistem modular ini telah berevolusi untuk mendukung kebutuhan bisnis yang semakin kompleks dan dinamis. Dalam beberapa tahun terakhir, ERP modular tidak hanya menawarkan fleksibilitas dalam memilih modul, tetapi juga meningkatkan integrasi dan kustomisasi untuk menjawab berbagai tantangan industri yang khusus dan spesifik.
2. Kelebihan ERP Modular
Sistem ERP modular menjadi solusi fleksibel bagi perusahaan dalam mengoptimalkan proses bisnis secara menyeluruh. Modular ERP dapat menyesuaikan dan memperluas sistem sesuai kebutuhan, sehingga dapat memberikan efisiensi biaya dan integrasi yang mulus antar departemen. Berikut beberapa keuntungan menerapkan ERP modular:
a. Fleksibilitas
Jenis sistem ERP ini membuat perusahaan dapat menyesuaikan sistem mereka dengan kebutuhan bisnis yang selalu berubah. Dengan modular ERP, perusahaan bisa memilih dan mengimplementasikan modul yang relevan, sehingga membantu mengoptimalkan proses tanpa harus mengganti seluruh sistem
Fleksibilitas ini memungkinkan adaptasi yang cepat terhadap tren industri dan perubahan operasional, serta memberikan perusahaan kontrol lebih besar atas fungsi yang diinginkan. Anda bisa menggunakan model sistem ERP dengan web-based ERP dan mobile ERP yang dapat memperluas fleksibilitas ini.
Web-based ERP memungkinkan akses ke sistem melalui browser dari perangkat apa pun dengan koneksi internet, memberikan perusahaan kemudahan dalam mengelola data secara jarak jauh. Sementara mobile ERP memungkinkan akses dan pembaruan informasi secara langsung melalui perangkat mobile. Kedua jenis ini mendukung kemampuan ERP modular untuk berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan bisnis yang terus berubah.
b. Penyusunan Biaya yang Efisien
Manfaat penerapan jenis ERP sistem ini juga memungkinkan perusahaan hanya membayar untuk modul yang mereka gunakan, mengurangi biaya yang tidak perlu. Ini membantu perusahaan dalam mengelola anggaran secara lebih efisien dan menghindari pengeluaran besar di awal.
Pembayaran per modul juga memberikan transparansi biaya, dan perusahaan dapat dengan mudah mengontrol dan merencanakan pengeluaran untuk setiap modul sesuai kebutuhan bisnis.
c. Scalability
Seiring dengan pertumbuhan bisnis, perusahaan dapat dengan mudah menambahkan modul baru ke dalam sistem ERP mereka. Adanya scalability yang ditawarkan vendor sistem ERP ini membuat perusahaan untuk terus berkembang tanpa khawatir tentang keterbatasan sistem.
Penambahan modul baru dengan ERP modular, tidak hanya meningkatkan fungsionalitas, tetapi juga memberikan kemampuan untuk menangani volume transaksi yang lebih besar dan kebutuhan operasional yang lebih kompleks.
d. Implementasi Bertahap
Dengan jenis ini, implementasi sistem dapat dilakukan secara bertahap, di aman satu modul pada satu waktu. Dengan penerapan sistem jenis ini, memungkinkan perusahaan untuk menguji dan mengadopsi modul secara perlahan. Hal ini dapat menguransi risiko dan gangguan operasional yang sering terjadi saat proses implementasi sistem ERP besar sekaligus.
e. Integrasi yang Mudah
Keuntungan lainnya adalah memungkinkan integrasi lancara antar modul dengan database pusat sistem, sehingga dapat memastikan data dapat dengan mudah dibagikan antar departemen, mengurangi duplikasi informasi dan meningkatkan kolaborasi.
Integrasi yang ditawarkan jenis ERP ini akan meningkatkan efisiensi operasional, memungkinkan tim untuk mengakses data yang konsisten, dan mempermudah pengambilan keputusan yang lebih cepat berdasarkan informasi yang lebih akurat.
Integrated Management System (IMS) turut berperan dalam penggunaan ERP modular, di mana perusahaan dapat memilih modul yang relevan dengan kebutuhan mereka dan mengintegrasikannya dengan sistem manajemen lainnya.
Baca juga: Mengenal Kustomisasi Sistem, Manfaat, Jenis, dan Contohnya
3. Kekurangan Modular ERP
Meskipun sistem modular menawarkan berbagai keuntungan, namun ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum implementasi. Hal ini penting untuk dipahami agar perusahaan dapat mengatasi setiap tantangan dengan maksimal. Berikut adalah beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan dalam penerapan sistem ini:
a. Potensi Inkonsistensi dan Duplikasi Data
Dengan modul yang terpisah-pisah, sering kali terjadi risiko inkonsistensi dan duplikasi data. Ini terjadi karena setiap modul mungkin mengelola data secara independen, sehingga ada kemungkinan data yang sama dicatat di lebih dari satu tempat. Masalah ini dapat mengganggu keakuratan laporan dan pengambilan keputusan yang didasarkan pada data yang tidak konsisten.
b. Integrasi yang Kompleks
Kekurangan jenis sistem ERP ini adalah integrasi antar modul yang terpisah sehingga proses bisa menjadi kompleks. Setiap modul bisa saja dikembangkan oleh vendor yang berbeda, dan proses menyatukan semuanya ke dalam satu sistem yang kohesif sering kali memerlukan pengaturan teknis yang rumit.
Hal ini bisa memerlukan waktu dan biaya tambahan untuk memastikan semua modul dapat berfungsi bersama-sama tanpa gangguan. Selain modular ERP, Anda juga bisa menggunakan jenis lain seperti commercial system yang dapat terintegrasi dengan baik dapat mengurangi kompleksitas ini, memberikan solusi yang lebih sederhana dan efisien dengan sistem yang sudah teruji dan mudah diimplementasikan.
c. Tampilan yang Berbeda
Modul sistem ERP modular sering kali memiliki tampilan yang berbeda, terutama jika dikembangkan oleh vendor ERP yang juga berbeda. Perbedaan ini dapat mengganggu pengalaman pengguna, membuat pelatihan lebih sulit, dan mempengaruhi efisiensi operasional. Perusahaan perlu memastikan bahwa antarmuka di seluruh modul dapat disesuaikan agar pengguna dapat beradaptasi dengan lebih mudah dan cepat.
Untuk mengatasi setiap kelemahan ini, penting untuk memilih vendor software ERP terbaik yang menawarkan penerapan sistem yang optimal. Salah satu rekomendasi software ERP modular adalah ScaleOcean. Sistem ini menawarkan modular ERP yang fleksibel untuk perusahaan melalui pendekatan utama, yaitu: berdasarkan industri dan berdasarkan modul atau solusi.
Dengan lebih dari 200 modul dan 1000 fitur yang dapat terintegrasi, perusahaan dapat memilih dan menyesuaikan modul sesuai kebutuhan operasional dengan user interface mudah dan intuitif. ScaleOcean juga mendukung kustomisasi tinggi, integrasi dengan platform pihak ketiga (termasuk IoT), serta otomatisasi lintas proses bisnis untuk meningkatkan efisiensi.
ScaleOcean juga menawarkan penggunaan tanpa batasan jumlah user dan biaya implementasi yang rasional serta flat, menjadikannya solusi ideal tanpa biaya tambahan tersembunyi seiring pertumbuhan perusahaan.
Selain itu, ScaleOcean juga memberikan layanan pelanggan menyeluruh, mulai dari demo gratis dan konsultasi, serta layanan customer service dan after sales untuk optimalkan penerapan sistem ERP di perusahaan Anda.
4. Perbedaan ERP Modular dengan ERP Terintegrasi
Sistem ERP modular memberikan fleksibilitas bagi perusahaan, sehingga memungkinkannya untuk memilih modul-modul yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan mengimplementasikannya satu per satu.
Sedangkan ERP terintergasi dapat menggabungkan semua modul fungsional dalam satu sistem, dengan integrasi yang sudah dibangun dari awal. Seluruh modul yang dipilih dapat beroperasi secara terkoordinasi dalam satu sistem yang utuh.
Perbedaan mendasarnya adalah: ERP modular lebih dapat disesuaikan dan lebih fleksibel, sementara integrasi ERP lebih cocok untuk perusahaan yang membutuhkan sistem yang seragam dan langsung dapat digunakan tanpa modifikasi besar.
5. Kesimpulan
ERP modular menawarkan solusi yang fleksibel, hemat biaya, dan mudah disesuaikan untuk perusahaan di berbagai tahap pertumbuhan. Dengan pendekatan bertahap, bisnis dapat mengurangi risiko implementasi sekaligus memastikan bahwa setiap modul yang digunakan benar-benar relevan dengan kebutuhan operasional.
Penerapan sistem ini dapat memberikan fondasi yang kuat bagi perusahaan yang ingin terus berkembang tanpa harus mengorbankan efisiensi dan kontrol. Software ERP ScaleOcean dapat memberikan solusi modular bagi perusahaan dengan kustomisasi yang tinggi.
Selain itu, biaya flat dan unlimited user yang ditawarkan juga dapat mengoptimalkan perkembangan bisnis Anda untuk jangka panjang. Lakukan demo gratisnya sekarang untuk informasi lebih lanjut.
FAQ:
1. Apa itu ERP modular?
ERP modular adalah sistem ERP yang strukturnya dibagi menjadi komponen-komponen terpisah yang disebut modul. Setiap modul dirancang untuk mengelola fungsi bisnis spesifik (misalnya, keuangan, inventori, SDM) namun tetap terintegrasi dan berbagi data dari satu database pusat. Anda bisa memilih hanya modul yang Anda butuhkan.
2. Apa keuntungan utama menggunakan ERP modular?
Keuntungan utama ERP modular meliputi:
1. Fleksibilitas: Anda dapat memilih dan mengimplementasikan hanya modul yang relevan dengan kebutuhan bisnis Anda saat ini, tanpa harus membeli seluruh paket.
2. Implementasi Bertahap: Memungkinkan implementasi sistem secara bertahap, mengurangi risiko dan beban awal.
3. Skalabilitas: Mudah menambah modul baru seiring pertumbuhan dan perubahan kebutuhan bisnis Anda.
4. Penghematan Biaya: Anda hanya membayar untuk fungsionalitas yang benar-benar Anda gunakan.
5. Fokus: Memungkinkan tim Anda untuk fokus pada adopsi satu atau beberapa modul terlebih dahulu.
3. Apa yang perlu dipertimbangkan saat memilih pendekatan ERP modular?
Saat memilih pendekatan ERP modular, pertimbangkan hal-hal ini:
1. Kebutuhan Integrasi: Pastikan modul yang Anda pilih dapat terintegrasi dengan baik satu sama lain dan dengan sistem lain yang sudah ada.
2. Total Biaya: Meskipun biaya awal per modul mungkin lebih rendah, pertimbangkan total biaya jangka panjang jika Anda berencana menambah banyak modul di kemudian hari.
3. Konsistensi Data: Pastikan data mengalir lancar dan konsisten di antara modul yang berbeda.
4. Strategi Pertumbuhan: Rencanakan modul apa yang mungkin Anda butuhkan di masa depan dan pastikan vendor mendukungnya.
5. Dukungan Vendor: Pastikan vendor memiliki rekam jejak yang baik dalam mendukung implementasi modular.