Ketahui Definisi dan Contoh Commercial Software

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Software komersial kini telah menjadi perangkat lunak yang digunakan oleh banyak bisnis. Software ini memberikan solusi yang efisien dan inovatif untuk berbagai kebutuhan operasional. Selain itu, software komersial, atau yang sering disebut dengan istilah commercial software, merupakan program yang dikembangkan dan dijual oleh perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

Dibandingkan dengan open-source ERP software yang bebas digunakan dan dimodifikasi, commercial software biasanya memiliki hak cipta dan lisensi yang membatasi penggunaan serta distribusinya. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam apa itu commercial software, ciri ciri, serta contoh software komersial yang sering digunakan bisnis.

starsKey Takeaways
  • Commercial software adalah perangkat lunak yang dikembangkan untuk dijual atau dilisensikan kepada pengguna dengan hak cipta dan pembatasan penggunaan yang ditetapkan oleh pembuatnya.
  • Karakteristik commercial software yaitu lisensi yang mengatur penggunaan, hak cipta, fokus pada kebutuhan pasar, berorientasi pada keuntungan, dan kemudahan integrasi serta skalabilitas.
  • Contoh commercial software meliputi ScaleOcean, SAP ERP, Microsoft Dynamics 365, Oracle NetSuite, Odoo, dan Infor CloudSuite.
  • Aplikasi ERP ScaleOcean membantu bisnis dengan integrasi proses yang efisien, otomatisasi, dan dukungan teknis, menjadikannya solusi ideal untuk pertumbuhan dan efisiensi operasional.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa itu Commercial Software?

Commercial software adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh perusahaan atau individu dengan tujuan untuk dijual atau dilisensikan kepada pengguna. Software jenis ini berbeda dari open-source software, dimana sumber dari commercial software tidak dibagikan secara bebas kepada publik dan penggunaannya dibatasi oleh syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam lisensi penggunaan.

Pengembang atau perusahaan yang memproduksi commercial software memegang hak cipta dan biasanya mengharuskan pengguna untuk membeli lisensi sebelum dapat menggunakan produk mereka. Lisensi ini seringkali mencakup batasan tentang bagaimana software dapat digunakan, seperti jumlah pengguna yang diizinkan, jenis penggunaan (misalnya hanya untuk penggunaan non-komersial), dan jumlah instalasi. Commercial software juga biasanya menyediakan dukungan teknis dan pembaruan kepada penggunanya sebagai bagian dari paket pembelian.

2. Karakteristik Commercial Software

Karakteristik Commercial Software

Perangkat lunak komersial, atau commercial software, memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari jenis software lain seperti open-source atau freeware. Berikut adalah karakteristik utama dari software komersial.

a. Memiliki Lisensi

Software komersial diberikan kepada pengguna melalui model lisensi, yang artinya pengguna harus mematuhi aturan penggunaan yang ditetapkan oleh pembuat software. Lisensi ini bisa termasuk pembatasan mengenai jumlah pengguna, jenis penggunaan, dan distribusi ulang software. Model seperti ini dapat membuat pembuat software untuk mengontrol dan mengelola produk mereka secara efektif, sambil menghasilkan pendapatan dari penjualan lisensi.

Dalam konteks teknologi, perusahaan dapat memanfaatkan sistem ERP untuk mengelola lisensi software dan memastikan bahwa kepatuhan terhadap ketentuan lisensi diikuti dengan tepat, baik dalam hal penggunaan maupun distribusi ulang software, sehingga meningkatkan kontrol dan efisiensi operasional.

b. Tersedia dalam Berbagai Model Lisensi

Software komersial memiliki penawaran dalam berbagai pilihan lisensi, yang memungkinkan pengguna untuk memilih model yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka, baik itu lisensi perangkat tunggal, multi-user, atau berlangganan berbasis waktu. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi bisnis untuk mengelola biaya sekaligus mengelola software erp workflow secara optimal.

c. Memiliki Hak Cipta

Dengan memiliki hak cipta atas software, pembuat software dapat menghindari pembajakan dan distribusi ilegal. Hal tersebut meliputi kode, tampilan visual, dan elemen desain lainnya yang ada dalam software.
Hak cipta memberikan pengembang kekuatan hukum untuk mengajukan tuntutan jika terdapat pelanggaran atas hak-hak mereka, yang penting untuk melindungi investasi mereka dalam pengembangan produk.

d. Fokus pada Kebutuhan Pasar

Pengembang software komersial melakukan riset pasar yang mendalam sebelum dan selama proses pengembangan untuk memastikan bahwa produk mereka memenuhi ekspektasi dan kebutuhan pelanggan. Proses ini melibatkan pengumpulan dan analisis data tentang preferensi, kebutuhan, dan tantangan yang dihadapi oleh berbagai bisnis. Hal ini seringkali melibatkan software testing beta dan feedback dari pengguna awal untuk menyempurnakan produk sebelum peluncuran massal.

e. Berorientasi pada Keuntungan

Pengembang software komersial selalu mencari cara baru untuk meningkatkan kuailitas produk mereka dan menarik pelanggan baru. Hal ini bisa mencakup menambahkan fitur baru, mengubah harga, atau menggunakan strategi pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan kepuasan pelanggan.

f. Mudah Diintegrasikan dan Diskalakan

Pengembang software komersial merancang produk mereka agar memudahkan integrasi software ERP atau hardware lain dan memiliki pilihan untuk diskalakan sesuai kebutuhan bisnis pengguna. Ini memungkinkan perusahaan untuk menggunakan software dengan lebih fleksibel dan menyesuaikannya dengan perubahan kebutuhan operasional.

g. Kode Sumber yang Dilindungi

Dalam perangkat lunak komersial, kode sumber biasanya tidak tersedia untuk umum. Hal ini bertujuan untuk melindungi hak kekayaan intelektual dan mencegah modifikasi yang tidak sah. Pembatasan modifikasi ini memastikan bahwa integritas sistem tetap terjaga dan hanya pihak yang berwenang yang dapat melakukan perubahan atau pembaruan pada perangkat lunak tersebut.

3. Contoh Commercial Software untuk Bisnis

Ada banyak sekali contoh commercial software yang mungkin sudah Anda gunakan sehari-hari, baik untuk produktivitas pribadi maupun profesional. Contoh paling umum termasuk Microsoft Office (Word, Excel), Adobe Photoshop, serta sistem operasi seperti Windows dan macOS. Perangkat lunak ini dikembangkan untuk tujuan komersial dan umumnya memerlukan lisensi berbayar untuk bisa digunakan.

Di dunia bisnis yang lebih spesifik, contoh lainnya adalah perangkat lunak desain seperti AutoCAD atau akuntansi seperti QuickBooks. Dalam skala perusahaan yang lebih besar, software ERP merupakan contoh utama dari software komersial yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh proses bisnis dalam satu platform yang solid.

Berikut contoh commercial software untuk enterprise yang dimaksud:

a. ScaleOcean ERP (Scale 360)

ScaleOcean ERP adalah software ERP komersial yang menyediakan solusi lengkap untuk bisnis dengan fitur-fitur yang dapat disesuaikan dan didukung oleh lebih dari 200 modul yang memenuhi kebutuhan spesifik berbagai industri. ScaleOcean ERP menawarkan integrasi yang mendalam untuk semua departemen bisnis, mulai dari manajemen keuangan hingga produksi.

Keunggulan utama ScaleOcean terletak pada fleksibilitas dan kemampuan kustomisasi yang memungkinkan bisnis dari skala kecil hingga besar untuk mengoptimalkan seluruh operasional mereka secara lebih efisien. Dibandingkan dengan software ERP lainnya, ScaleOcean menawarkan harga yang lebih rasional dengan biaya flat tanpa biaya tambahan per user, memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan bisnis mereka tanpa dibatasi jumlah pengguna.

b. SAP ERP

Contoh yang kedua, yaitu SAP ERP adalah contoh software komersial yang dirancang untuk mendukung perusahaan dalam mengelola operasi bisnis yang kompleks. SAP ERP banyak digunakan oleh perusahaan besar seperti perusahaan manufaktur dan korporasi multinasional karena kapasitasnya yang besar dalam mengintegrasikan berbagai proses bisnis dari keuangan hingga manajemen sumber daya manusia.

Sistem informasi berbasis web ini memungkinkan perusahaan memilih dan mengkonfigurasi modul tertentu sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka, serta kapabilitasnya dalam menangani volume data yang besar dengan tingkat keamanan yang tinggi.

c. Microsoft Dynamics 365

Microsoft Dynamic 365 mengintegrasikan software ERP dan CRM menjadi salah satu contoh commercial software yang efisien. Software ini memiliki kelebihan dalam peningkatan produktivitas melalui integrasi dengan alat-alat Microsoft lainnya seperti Excel dan Teams. Dynamics 365 sering menjadi pilihan bagi perusahaan yang membutuhkan solusi yang bisa dengan mudah diintegrasi dengan layanan Microsoft lainnya. Ini sangat membantu dalam menyederhanakan alur kerja, meningkatkan kolaborasi antar tim, dan memberikan analitik keuangan yang mendalam untuk pengambilan keputusan strategis.

d. Oracle NetSuite

NetSuite memberikan software ERP berbasis cloud yang sangat adaptif, mempermudah perusahaan untuk mengelola bisnis mereka dari mana saja. Fitur cloud-native ini sangat penting untuk perusahaan yang memiliki operasi di berbagai lokasi atau yang membutuhkan aksesibilitas sistem dari lokasi jauh. NetSuite menawarkan dashboard komprehensif, analitik real-time, dan optimasi sumber daya yang membuatnya ideal untuk perusahaan yang berfokus pada pertumbuhan cepat dan skalabilitas.

e. Odoo

Odoo umum digunakan perusahaan karena model bisnis dan teknologinya yang fleksibel. Karena bersifat modular, perusahaan dapat memulai dengan beberapa modul dasar dan menambah lebih banyak fungsi seiring waktu sesuai dengan pertumbuhan bisnis mereka. Hal ini membuat Odoo menjadi software ERP yang cost-effective dengan kemampuan untuk skala sesuai kebutuhan. Versi komersial dari Odoo juga menyediakan dukungan teknis tambahan dan fitur keamanan yang lebih terjamin. Software ini membantu bisnis yang menginginkan transisi yang mulus dari sistem manual ke digital.

f. Infor CloudSuite

Infor CloudSuite menawarkan modul yang dirancang khusus untuk sektor tertentu seperti manufaktur, konstruksi, atau kesehatan. Solusi ini digunakan oleh perusahaan yang memerlukan software yang dapat disesuaikan secara spesifik dengan kebutuhan industri mereka. Infor CloudSuite memungkinkan perusahaan mengotomatisasi proses spesifik industri dengan lebih efisien dan efektif, mengintegrasikan inovasi teknologi seperti AI untuk prediksi dan pemeliharaan yang lebih baik.

4. Manfaat Commercial Software

Manfaat Commercial Software

Perangkat lunak komersial menawarkan berbagai keuntungan bagi perusahaan, terutama dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan kinerja bisnis. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh dengan menggunakan perangkat lunak komersial:

a. Dukungan Khusus

Vendor perangkat lunak komersial umumnya menyediakan layanan dukungan yang komprehensif, mulai dari pelatihan, pembaruan rutin, hingga bantuan teknis. Dengan adanya dukungan ini, perusahaan bisa merasa lebih tenang karena solusi atas masalah teknis atau kebutuhan penyesuaian dapat diperoleh dengan cepat dan tepat.

b. Sistem Tangguh

Perangkat lunak komersial biasanya dikembangkan dengan standar profesional yang tinggi dan telah melewati proses pengujian yang ketat. Hal ini membuat software tersebut sangat andal, memberikan kinerja yang stabil, serta meminimalkan risiko gangguan operasional yang tidak diinginkan.

c. Berbagai Fitur Pilihan

Salah satu keunggulan utama commercial software adalah kelengkapan fiturnya. Fitur-fitur yang tersedia dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis, mulai dari pengelolaan keuangan hingga analisis data. Dengan fitur yang lengkap, pengguna dapat mengoptimalkan operasional bisnis secara lebih efisien dan efektif.

5. Pertimbangan Saat Menggunakan Commercial Software

Meski perangkat lunak komersial menawarkan banyak keuntungan, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan untuk menggunakannya dalam bisnis. Faktor-faktor seperti biaya, kustomisasi, dan ketergantungan pada vendor harus diperhatikan agar implementasi berjalan lancar dan sesuai kebutuhan.

a. Biaya Tinggi

Perangkat lunak komersial biasanya membutuhkan investasi awal yang cukup besar, terutama untuk perusahaan besar atau saat membeli banyak lisensi. Biaya ini mencakup lisensi, pelatihan, dukungan teknis, dan pembaruan sistem. Walaupun perangkat lunak ini bisa menekan biaya operasional dalam jangka panjang, biaya awal yang tinggi bisa menjadi tantangan bagi perusahaan dengan anggaran terbatas.

b. Kustomisasi Terbatas

Karena perangkat lunak komersial bersifat hak milik, Anda sering kali hanya bisa melakukan penyesuaian terbatas. Fitur dan fungsi yang tersedia mungkin tidak sepenuhnya cocok dengan kebutuhan unik perusahaan, sehingga Anda mungkin harus menyesuaikan alur kerja bisnis agar sesuai dengan perangkat lunak, bukan sebaliknya.

c. Ketergantungan pada Vendor

Menggunakan commercial software berarti Anda akan sangat bergantung pada vendor untuk dukungan teknis, pembaruan, dan pengembangan di masa depan. Ketergantungan ini bisa menjadi masalah jika vendor terlambat memberikan pembaruan atau mengalami kendala dalam layanan dukungan. Apalagi jika vendor memutuskan menghentikan dukungan, perusahaan Anda bisa menghadapi kesulitan besar dalam menjaga kelangsungan operasional.

6. Kesimpulan

Commercial software adalah pilihan perangkat lunak yang umum digunakan bisnis yang membutuhkan solusi terintegrasi dan efisien untuk mengelola operasi mereka. Mulai dari software ERP yang memudahkan integrasi proses bisnis hingga aplikasi spesifik industri yang mendukung kegiatan sehari-hari, pilihan software komersial sangat beragam.

Software komersial dapat meningkatkan efisiensi dan mendorong pertumbuhan bisnis. Ketika bisnis memilih solusi software, penting untuk mempertimbangkan dukungan, keamanan, dan kesesuaian dengan kebutuhan khusus perusahaan Anda untuk memaksimakan manfaat yang didapat serta mempermudah perusahaan Anda untuk mencapai kesuksesan.​

FAQ:

Apa itu Commercial Software?

Commercial software adalah perangkat lunak komputer yang dibuat dan diproduksi dengan tujuan untuk dijual atau untuk melayani tujuan komersial. Ini berarti pengembang atau perusahaan di baliknya bermaksud untuk mendapatkan keuntungan dari distribusinya. Commercial software bisa berupa proprietary software (kode sumber tertutup) atau bahkan open-source software yang dikomersialkan melalui layanan, dukungan, atau versi premium.

Apa keuntungan utama menggunakan Commercial Software?

Keuntungan utama menggunakan commercial software meliputi:
1. Dukungan Penuh: Umumnya mendapatkan dukungan teknis, update, dan pemeliharaan langsung dari vendor.
2. Keandalan & Stabilitas: Seringkali diuji secara ekstensif dan memiliki jaminan kualitas yang lebih tinggi.
3. Kemudahan Penggunaan: Dirancang untuk user-friendly dengan antarmuka intuitif dan dokumentasi lengkap.
4. Fitur Komprehensif: Seringkali memiliki fitur yang lebih kaya dan terintegrasi karena dikembangkan untuk pasar yang luas.
5. Legalitas & Lisensi Jelas: Dilengkapi dengan lisensi yang jelas, memastikan kepatuhan hukum.

Apa saja kekurangan atau pertimbangan dalam menggunakan Commercial Software?

Beberapa kekurangan atau pertimbangan dalam menggunakan commercial software adalah:
1. Biaya: Melibatkan biaya lisensi awal, biaya langganan, dan potensi biaya tambahan untuk upgrade atau dukungan.
2. Kustomisasi Terbatas: Umumnya kurang fleksibel untuk kustomisasi mendalam dibandingkan open-source software, karena kode sumbernya tertutup.
3. Vendor Lock-in: Perusahaan bisa menjadi sangat bergantung pada vendor tunggal, sehingga sulit untuk beralih di masa depan.
4. Fitur Berlebihan: Mungkin memiliki banyak fitur yang tidak dibutuhkan, yang bisa menambah kompleksitas dan biaya tanpa nilai tambah.
5. Keamanan (Potensi): Karena digunakan luas, hacker mungkin lebih familiar dengan celahnya, meskipun vendor besar berinvestasi besar dalam keamanan.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap