9 Perbedaan Metode Perpetual dan Periodik, Contoh & Jenisnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Metode perpetual dan periodik adalah dua cara yang digunakan perusahaan untuk mencatat persediaan barang dagangan. Perusahaan seringkali menghadapi kesulitan dalam memilih metode yang tepat, terutama ketika harus memastikan data persediaan yang akurat dan dapat diakses kapan saja.

Untuk mengelola stok dan menentukan harga pokok penjualan (HPP), maka penting bagi perusahaan memahami perbedaan antara kedua metode tersebut. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pemilihan yang tepat akan memengaruhi akurasi laporan keuangan serta efisiensi operasional.

Di artikel ini, Anda akan menemukan informasi yang berguna tentang pengertian dan perbedaan metode perpetual dan periodik. Informasi ini dapat digunakan untuk mempertimbangkan metode yang paling sesuai bagi perusahaan dalam mengelola persediaan dan meningkatkan efisiensi operasional.

starsKey Takeaways
  • Metode periodik adalah sistem pencatatan persediaan yang hanya memperbarui stok pada akhir periode akuntansi setelah perhitungan fisik (stok opname).
  • Metode perpetual adalah sistem pencatatan persediaan yang secara real-time memperbarui stok setiap ada transaksi pembelian, penjualan, atau pengembalian barang.
  • Perbedaan metode perpetual dan periodik terletak pada pembaruan catatan persediaan, dimana perpetual memperbarui real-time, sementara periodik hanya di akhir periode setelah stok opname.
  • Software Inventory ScaleOcean solusi terbaik untuk mengelola metode perpetual dan periodik, memastikan kontrol stok yang akurat dan efisien di setiap waktu.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Apa itu Metode Periodik dan Perpetual?

Metode Perpetual dan Metode Periodik adalah dua cara pencatatan persediaan, yang berbeda dalam waktu pencatatan dan pelacakan. Metode perpetual mencatat setiap transaksi secara langsung, sehingga saldo persediaan selalu terupdate, sementara metode periodik memperbarui catatan persediaan hanya di akhir periode akuntansi setelah stock opname.

Untuk lebih rinci, berikut masing-masing pengertiannya:

1. Pengertian Metode Periodik

Metode periodik adalah sistem pencatatan persediaan yang tidak memperbarui jumlah persediaan setiap kali terjadi transaksi, melainkan hanya di akhir periode akuntansi setelah melakukan stok opname.

Metode ini, yang juga disebut metode fisik, lebih cocok untuk bisnis kecil atau dengan volume transaksi rendah, karena lebih sederhana dibandingkan dengan metode perpetual yang mencatat setiap pergerakan barang.

Namun, kelemahan metode periodik adalah kurangnya visibilitas terhadap keadaan persediaan di antara periode-periode tersebut. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam pengelolaan stok atau perencanaan pembelian yang lebih akurat.

2. Pengertian Metode Perpetual

Pengertian metode perpetual adalah sistem pencatatan persediaan yang memperbarui jumlah stok secara langsung setiap kali terjadi transaksi barang masuk atau keluar (seperti pembelian, penjualan, atau pengembalian).

Metode ini, juga dikenal sebagai metode buku, memungkinkan perusahaan untuk selalu mengetahui jumlah persediaan secara akurat tanpa perlu perhitungan fisik berkala. Keuntungannya meliputi pelacakan yang lebih tepat, efisiensi operasional, dan kemudahan dalam menyusun laporan keuangan seperti neraca dan laba rugi.

Namun, meskipun lebih akurat, metode perpetual memerlukan investasi lebih besar dalam sistem dan teknologi seperti barcode, RFID, atau software inventory management, untuk mencatat setiap transaksi. Hal ini dapat meningkatkan biaya operasional, terutama bagi perusahaan dengan volume transaksi yang tinggi.

Jenis Metode Periodik dan Perpetual

Jenis Metode Periodik dan Perpetual

Dalam manajemen persediaan, dua metode utama yang digunakan untuk mencatat dan mengelola stok adalah metode periodik dan metode perpetual. Kedua metode ini memiliki cara kerja yang berbeda, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya.

Metode periodik mengandalkan pembaruan stok secara berkala, sementara metode perpetual menawarkan pembaruan stok secara real-time setiap ada perubahan. Pemilihan metode yang tepat bergantung pada kebutuhan perusahaan, volume transaksi, dan tingkat akurasi yang diinginkan dalam pengelolaan inventaris. Berikut penjelasan lengkapnya!

1. Jenis Metode Periodik

Beberapa sistem yang dapat digunakan adalah metode FIFO, FEFO, LIFO, dan average, yang masing-masing memiliki cara yang berbeda dalam menentukan urutan dan nilai persediaan yang harus dikeluarkan dari gudang. Berikut beberapa jenis metode periodik yang umum digunakan, yaitu:

  • Metode FIFO (First In, First Out): Metode di mana barang yang pertama masuk menjadi barang yang pertama keluar atau dijual. FIFO akan menghitung biaya barang yang dijual berdasarkan harga unit awal dan cocok untuk menghindari nilai stok.
  • Metode LIFO (Last In, First Out): metode di mana barang yang terakhir masuk gudang sebagai barang yang pertama keluar atau dijual. LIFO menghitung biaya barang yang dijual berdasarkan harga unit terakhir, dan sering digunakan untuk menghindari kenaikan pajak atau situasi di mana harga stok meningkat.
  • Metode Average: Digunakan dalam menghitung nilai rata-rata per unit dari keseluruhan stok yang ada selama periode pemantauan, dan digunakan untuk mengukur biaya barang yang dijual atau sisa persediaan.

2. Jenis Metode Perpetual

Metode perpetual menjadi metode dengan sistem manajemen persediaan yang mencatat setiap transaksi pembelian dan penjualan barang secara langsung dan berkelanjutan. Penggunaannya membuat perusahaan memantau setiap pergerakan barang secara otomatis, dan memperbarui jumlah persediaan di sistem secara real-time.

Untuk mencapai hal tersebut, metode perpetual menggunakan jenis jenis sistem yang bisa memberikan informasi yang akurat dan real-time tentang stok yang tersedia. Berikut penjelasannya:

  • Warehouse Management System: Software WMS memungkinkan pemantauan stok dan pencatatan setiap perubahan dalam persediaan secara real-time. Sistem juga menyediakan solusi untuk pengelolaan alur kerja gudang dan meningkatkan akurasi manajemen gudang secara maksimal.
  • Barcode dan RFID: Barcode digunakan untuk identifikasi dan menemukan barang yang dicari dengan pelabelan unik di setiap item persediaan, sedangkan RFID digunakan untuk memindai barang, dan memastikan inventory control dapat dipantau dengan efisiensi dalam sistem persediaan perpetual.
  • Sistem Manajemen Inventory: Software memberikan solusi pemantauan persediaan dan manajemen stok pada gudang, termasuk pembaruan otomatis setiap kali ada perubahan dalam stok. Ini dapat meningkatkan visibilitas dan akurasi informasi mengenai persediaan dalam gudang.
  • Cloud Inventory Management: Memungkinkan akses melalui internet dan pengelolaan persediaan dari mana saja, serta penyimpanan data di cloud. Ini dapat memastikan informasi persediaan selalu ter-update dan dapat diakses secara real-time oleh berbagai tim dalam perusahaan.

Contoh Metode Periodik dan Perpetual

Untuk memahami penerapan metode periodik dan perpetual dalam manajemen inventaris, penting untuk melihat contoh kasus di berbagai industri perusahaan. Masing-masing metode memiliki cara kerja yang berbeda, dengan kelebihan dan tantangan yang sesuai dengan jenis dan skala bisnis.

Berikut adalah contoh penerapan kedua metode tersebut dalam berbagai jenis perusahaan untuk menunjukkan bagaimana mereka mengelola persediaan secara efektif.

1. Contoh Metode Periodik

Contoh diambil dari sebuah toko retail yang menjual berbagai produk konsumsi menggunakan metode periodik untuk mengelola persediaannya. Setiap bulan, pemilik toko melakukan pengecekan fisik seluruh stok barang di rak dan membandingkannya dengan catatan pembelian serta penjualan selama sebulan.

Setelah perhitungan tersebut, pemilik toko menggunakan daftar inventaris barang dan memperbarui laporan persediaan dengan jumlah barang yang sebenarnya tersedia. Metode ini sederhana dan cukup efektif untuk usaha kecil dengan perputaran stok yang tidak terlalu cepat.

2. Contoh Metode Perpetual

Contoh diambil dari industri yang kompleks, seperti perusahaan manufaktur yang memproduksi barang elektronik dengan menggunakan metode perpetual untuk mengelola persediaannya.

Setiap kali bahan baku masuk atau keluar dari gudang, perusahaan menggunakan sistem manajemen gudang inventory yang secara otomatis memperbarui jumlah persediaan yang tersedia di sistem.

Perusahaan ini menggunakan barcode atau RFID untuk melacak pergerakan barang dan memastikan bahwa jumlah stok selalu akurat dan terbarui dalam waktu nyata. Hal ini membuat perusahaan untuk memantau stok bahan baku dan barang jadi lebih efisien, menghindari kekurangan atau kelebihan stok yang dapat mengganggu produksi.

Perbedaan Metode Periodik dan Perpetual

Perbedaan Metode Periodik dan Perpetual

Perbedaan utama antara metode perpetual dan periodik terletak pada frekuensi pencatatan persediaan. Metode perpetual mencatat setiap transaksi persediaan (seperti pembelian, penjualan, dan retur) secara terus-menerus, sehingga saldo stok selalu terupdate dan dapat diketahui kapan saja.

Sementara itu, metode periodik hanya mencatat pembelian dan penjualan di akhir periode, dengan saldo persediaan yang baru diketahui setelah melakukan perhitungan fisik (stock opname). Untuk lebih detail, berikut perbedaan utama dari metode periodik dan perpetual dalam manajemen inventory:

1. Pencatatan Transaksi

  • Periodik: Pencatatan hanya dilakukan pada akhir periode, biasanya setelah stock opname. Saldo persediaan dihitung dengan rumus: Saldo Awal + Pembelian – Penjualan.
  • Perpetual: Setiap transaksi yang melibatkan persediaan, seperti pembelian, penjualan, atau retur, langsung dicatat dalam sistem, memastikan saldo persediaan selalu mutakhir dan akurat.

2. Kebutuhan Sistem

  • Periodik: Tidak memerlukan sistem canggih. Pencatatan bisa dilakukan secara manual atau menggunakan sistem sederhana, sehingga lebih hemat biaya dalam hal infrastruktur.
  • Perpetual: Membutuhkan sistem inventory terintegrasi dengan software akuntansi untuk mencatat transaksi secara real-time, memudahkan pemantauan stok setiap saat.

3. Akurasi Data

  • Periodik: Data persediaan bisa kurang akurat sepanjang periode karena hanya diperbarui setelah stock opname. Ini berarti informasi yang diperoleh bisa jadi ketinggalan.
  • Perpetual: Memberikan informasi persediaan yang lebih akurat dan selalu mutakhir karena setiap transaksi tercatat langsung dalam sistem, sehingga mengurangi potensi kesalahan dan dapat digunakan untuk forecast barang inventory.

4. Waktu dan Biaya

  • Periodik: Lebih murah pada awalnya karena tidak memerlukan sistem canggih, tetapi membutuhkan lebih banyak waktu dan biaya untuk melakukan stock opname manual di akhir periode.
  • Perpetual: Memerlukan investasi awal yang lebih besar untuk perangkat lunak dan sistem manajemen, namun dapat mengurangi waktu dan biaya untuk melakukan stock opname secara berkala.

5. Contoh Penggunaannya di Bisnis

  • Periodik: Cocok untuk bisnis kecil dengan persediaan yang sederhana dan transaksi yang tidak terlalu sering, di mana informasi persediaan yang akurat setiap saat tidak terlalu diperlukan.
  • Perpetual: Cocok untuk bisnis dengan persediaan yang kompleks, transaksi yang sering, dan kebutuhan untuk selalu memiliki informasi persediaan yang akurat. Biasanya diterapkan di perusahaan besar atau retail.

6. Laporan Keuangan

  • Periodik: Laporan keuangan mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi persediaan yang sebenarnya sampai akhir periode ketika stock opname dilakukan, yang bisa menyebabkan ketidakakuratan jangka pendek dalam laporan.
  • Perpetual: Laporan keuangan, terutama neraca dan laporan laba rugi, dapat dihasilkan lebih akurat dan lebih cepat karena data persediaan selalu diperbarui setiap saat.

7. Perhitungan Fisik

  • Periodik: Perhitungan fisik dilakukan secara rutin pada akhir periode, biasanya melalui stock opname, untuk memverifikasi jumlah persediaan yang sebenarnya ada di lapangan dan memperbarui catatan persediaan di sistem.
  • Perpetual: Perhitungan fisik tidak dilakukan secara rutin karena jumlah persediaan diperbarui secara otomatis setiap kali ada transaksi. Namun, beberapa perusahaan tetap melakukan pemeriksaan fisik sesekali untuk inventory control dan memastikan akurasi data.

8. Pembelian

  • Periodik: Pembelian barang tercatat dalam catatan pembelian dan hanya diperhitungkan dalam pembaruan persediaan pada akhir periode setelah proses stock opname. Saldo persediaan baru diperbarui setelah perhitungan fisik dilakukan.
  • Perpetual: Pembelian barang langsung dicatat dalam sistem dan persediaan diperbarui secara otomatis. Setiap pembelian akan menambah jumlah stok yang tercatat dalam sistem secara real-time.

9. Penjualan

  • Periodik: Penjualan tercatat dalam sistem selama periode, tetapi perubahan dalam jumlah persediaan hanya dihitung setelah dilakukan stock opname di akhir periode. Persediaan baru akan diperbarui berdasarkan perhitungan fisik yang dilakukan.
  • Perpetual: Penjualan langsung mempengaruhi saldo persediaan dalam sistem secara otomatis, mengurangi jumlah stok yang tersedia begitu transaksi dilakukan. Setiap penjualan dicatat dalam sistem secara real-time.

Kedua metode periodik dan perpetual dapat maksimal diterapkan dengan menggunakan aplikasi gudang terbaik, seperti ScaleOcean yang mampu mengintegrasikan manajemen persediaan secara real-time.

Dengan ScaleOcean, perusahaan dapat memantau stok secara otomatis, baik pada metode perpetual yang memerlukan pembaruan data terus-menerus maupun pada metode periodik yang mengandalkan pembaruan stok di akhir periode.

Warehouse

Cara Memilih Metode yang Tepat

Penting bagi perusahaan untuk emilih metode pencatatan persediaan yang tepat, baik periodik maupun perpetual. Hal ini karena kedua metode ini sangat bergantung pada jenis bisnis, volume transaksi, dan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Setiap metode memiliki keunggulan dan kekurangannya sendiri, dan keputusan ini akan mempengaruhi pengelolaan persediaan, akurasi laporan keuangan, serta efisiensi operasional perusahaan. Berikut adalah cara memilih metode yang tepat berdasarkan beberapa faktor penting:

1. Jenis Bisnis

Metode periodik cocok untuk bisnis kecil dengan volume transaksi yang rendah, seperti toko ritel atau usaha kecil yang tidak memerlukan pemantauan persediaan secara real-time.

Di sisi lain, metode perpetual lebih cocok untuk perusahaan besar atau yang bergerak di industri dengan volume transaksi tinggi, seperti manufaktur atau distribusi, yang membutuhkan pemantauan stok secara terus-menerus untuk efisiensi operasional.

2. Sumber Daya dan Teknologi

Jika perusahaan Anda menggunakan sistem ERP yang terintegrasi dan sistem inventory yang dapat memantau persediaan secara otomatis, metode perpetual adalah pilihan yang tepat.

Sebaliknya, jika perusahaan tidak memiliki anggaran untuk investasi dalam perangkat lunak atau sumber daya manusia untuk pengelolaan persediaan secara terus-menerus, metode periodik dapat lebih praktis dan hemat biaya inventory.

3. Volume dan Frekuensi Transaksi

Untuk bisnis dengan volume transaksi yang tinggi dan frekuensi pembelian atau penjualan yang sering, metode perpetual memungkinkan perusahaan untuk memiliki catatan persediaan yang lebih akurat dan terkini.

Namun, jika transaksi di perusahaan lebih jarang dan Anda dapat mengelola persediaan melalui pembaruan periodik, metode periodik cukup efektif karena metode ini tidak terlalu kompleks seperti perpetual.

4. Kebutuhan Laporan Keuangan

Jika perusahaan membutuhkan laporan persediaan yang selalu up-to-date, terutama untuk kepentingan audit atau keputusan manajerial, metode perpetual lebih sesuai. Metode perpetual memungkinkan informasi persediaan yang lebih akurat dan real-time, yang pada gilirannya dapat membantu dalam perhitungan inventory turnover yang efisien.

Sebaliknya, jika laporan persediaan tidak terlalu sering dibutuhkan, metode periodik dapat memberikan fleksibilitas dengan lebih sedikit gangguan operasional di perusahaan Anda.

5. Tingkat Kompleksitas Pengelolaan Persediaan

Perusahaan dengan berbagai jenis produk dan variabilitas dalam permintaan cenderung memerlukan metode perpetual untuk memudahkan pengelolaan persediaan yang lebih kompleks. Namun, jika pengelolaan persediaan relatif sederhana dan produk yang dikelola sedikit, metode periodik lebih efisien tanpa terlalu banyak overhead operasional.

6. Pengelolaan Biaya dan Waktu

Metode perpetual dapat memerlukan biaya lebih tinggi karena membutuhkan software yang lebih canggih dan tenaga kerja untuk memantau persediaan. Sementara itu, metode periodik lebih hemat biaya, meskipun mungkin memerlukan waktu lebih banyak untuk menghitung persediaan secara manual pada akhir periode.

Anda bisa memilihnya berdasarkan pada seberapa besar perusahaan mampu mengalokasikan sumber daya untuk pengelolaan persediaan.

Untuk mengoptimalkan penerapan kedua metode ini, Anda dapat menggunakan software inventory terintegrasi, seperti ScaleOcean yang dapat mengoptimalkan metode periodik dan perpetual secara otomatis dan real-time.

Untuk metode perpetual, ScaleOcean menyediakan pemantauan persediaan secara real-time, sehingga setiap transaksi otomatis tercatat dan saldo selalu terupdate dengan akurat. Sementara itu, untuk metode periodik, ScaleOcean membantu menghitung persediaan secara efisien pada akhir periode dengan laporan otomatis.

Penerapannya dapat mengurangi kesalahan dan mempermudah perhitungan stok. Dengan demikian, kedua metode menjadi lebih efisien dan mudah dikelola. Untuk lebih memahami bagaimana cara kerja sistem mengoptimalkan persediaan bisnis,

Anda bisa melakukan demo gratis dan konsultasikan kebutuhan bisnis untuk dapatkan solusi yang sesuai dengan spesifikasi Anda!

Kesimpulan

Perbedaan utama antara metode pencatatan persediaan perpetual dan periodik terletak pada waktu dan cara pembaruan. Metode perpetual memperbarui catatan persediaan secara real-time setiap transaksi, sementara metode periodik hanya memperbarui pada akhir periode akuntansi setelah perhitungan fisik dilakukan.

Dengan memahami perbedaan antara metode perpetual dan periodik, perusahaan dapat memilih sistem yang sesuai dengan kebutuhan operasional dan strategi pengelolaan persediaan mereka. Kedua metode ini memiliki keunggulan masing-masing dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan stok.

Software Inventory Management ScaleOcean memudahkan perusahaan dalam mengelola persediaan menggunakan metode perpetual atau periodik dengan integrasi yang mulus. Dapatkan kontrol penuh terhadap stok barang, optimalkan manajemen inventaris, dan tingkatkan produktivitas bisnis Anda.

FAQ:

Apa contoh metode perpetual?

Contoh metode perpetual adalah sistem pencatatan persediaan di toko ritel yang secara otomatis mengurangi stok saat penjualan. Metode ini memberikan data persediaan real-time tanpa perhitungan fisik berkala.

Apa perbedaan metode fisik dan metode perpetual?

Metode fisik menghitung persediaan secara periodik, sedangkan metode perpetual mencatat setiap perubahan persediaan secara langsung. Metode perpetual memberikan informasi persediaan yang lebih akurat dan terkini.

Apa itu metode FIFO perpetual?

Metode FIFO perpetual adalah penilaian persediaan di mana barang pertama yang masuk dianggap pertama keluar, dengan pencatatan terus-menerus. Biaya barang yang dijual dihitung berdasarkan biaya barang yang paling awal dibeli.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap