Menjaga efisiensi dan efektivitas proses manajemen gudang tidak hanya membantu perusahaan untuk mengoptimalkan ruang penyimpanan, tapi juga mencapai keberhasilan bisnis. Banyak hal yang harus diperhatikan untuk mewujudkan efisiensi manajemen persediaan. Salah satunya dengan melakukan analisis demand dan supply.
Dengan melakukan analisis tersebut, perusahaan dapat mengelola sumber daya, memprediksi permintaan pelanggan, serta merespons permintaan tersebut dengan pasokan yang tepat. Lalu bagaimana cara melakukan analisis ini dan bahkan menyeimbangkan penawaran dengan permintaan? Artikel berikut akan membantu Anda untuk memahami lebih detail konsep tersebut. Yuk, langsung pelajari pembahasannya!

- Analisis supply dan demand adalah elemen fundamental dalam bisnis yang membantu perusahaan memahami dinamika pasar dan mengambil keputusan strategis.
- Peran analisis ketersediaan dan permintaan: Perencanaan pembelian, pengaturan safety stock, optimalisasi penyimpanan, manajemen lead time, manajemen hubungan, adaptasi perubahan.
- Cara menyeimbangkan supply dan demand meliputi riset kebutuhan pasar, terapkan just in time, implementasi pemasok, diversifikasi pemasok.
- Software manajemen inventaris ScaleOcean sangat membantu dalam menganalisis data supply dan demand secara real time.

1. Apa itu Analisis Supply Demand?
Analisis supply demand atau analisis permintaan dan penawaran adalah teori dalam ilmu ekonomi untuk memahami hubungan ketersediaan suatu barang atau jasa dengan kebutuhan konsumen. Konsep ini biasanya digunakan perusahaan sebagai acuan dalam menentukan harga dan kuantitas dalam pasar, serta analisis ekonomi lainnya di suatu bisnis.
Selain itu, bagi peritel, analisis ini menjadi dasar untuk menghitung sell through rate atau rasio penjualan, yang mengukur efektivitas perputaran stok. Penawaran mengacu pada jumlah suatu barang atau jasa yang ingin dijual dalam jangka waktu tertentu.
Faktor seperti biaya produksi, teknologi, dan harga input akan mempengaruhi penawaran. Sedangkan, permintaan ditujukan pada jumlah barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep ini adalah pendapatan, harga barang pengganti, dan selera konsumen.
Bagaimana contoh dari proses analisis tersebut dan dampaknya? Perhatikan contoh dari suatu daerah yang mengalami peningkatan pariwisata sehingga permintaan untuk makanan lokal juga meningkat. Jika jumlah makanan yang tersedia tetap sama, kenaikan permintaan ini bisa menyebabkan harga makanan lokal meningkat.
Sedangkan, jika para penjual di sana memutuskan untuk meningkatkan produksi, maka penawaran makanan lokal akan meningkat, yang bisa menstabilkan atau bahkan menurunkan harga kembali. Dalam hal ini, analisis demand dan supply membantu kita memahami bagaimana interaksi antara produsen dan konsumen mempengaruhi harga dan ketersediaan barang di pasar.
2. Pengertian Supply
Supply adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia di pasar untuk dijual atau ditawarkan kepada konsumen pada harga tertentu dalam periode waktu tertentu. Dalam konteks ekonomi, ketersediaan mencakup segala upaya yang dilakukan oleh produsen untuk menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen.
Supply dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti biaya produksi, teknologi, kebijakan pemerintah, dan harga bahan baku. Semakin tinggi harga barang atau jasa, semakin besar pula kecenderungan produsen untuk meningkatkan ketersediaan, karena mereka dapat memperoleh keuntungan lebih besar. Supply yang cukup akan memenuhi kebutuhan pasar dan menjaga keseimbangan ekonomi.
3. Pengertian Demand
Demand adalah jumlah barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen pada harga tertentu dalam periode waktu tertentu. Konsep ini berkaitan erat dengan perilaku konsumen, di mana permintaan barang atau jasa dipengaruhi oleh harga, pendapatan, dan preferensi konsumen. Semakin tinggi harga suatu produk, umumnya akan menurunkan demand.
Permintaan juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya, seperti tren pasar, musim, atau perubahan dalam kebijakan ekonomi. Dalam ekonomi pasar bebas, keseimbangan antara supply dan demand sangat penting untuk menentukan harga pasar dan menghindari ketidakseimbangan antara keduanya yang dapat menimbulkan kelangkaan atau surplus.
Baca juga: Arti Demand Management dan Contoh Penerapannya
4. Peran Analisis Supply Demand
Memahami dinamika antara permintaan dan penawaran sangat membantu perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih tepat, efisien, dan efektif dalam banyak hal terutama manajemen gudang. Berikut beberapa peran analisis supply demand dalam aspek bisnis.
a. Perencanaan Pembelian
Memahami permintaan konsumen adalah kunci dalam perencanaan pembelian. Dengan analisis ini, perusahaan dapat menentukan barang atau bahan baku yang dibutuhkan dan waktu yang tepat untuk membelinya. Dengan ini perusahaan bisa membeli dalam jumlah yang tepat, menghindari jumlah stok berlebih yang bisa mengakibatkan kerugian dalam manajemen gudang atau pembelian yang kurang dan justru menjadi hambatan manajemen produksi.
b. Pengaturan Safety Stock
Safety stock adalah konsep di manajemen gudang dan merujuk pada jumlah inventaris tambahan yang disimpan untuk mengatasi ketidakpastian permintaan atau keterlambatan pengiriman. Nah, dengan analisis demand dan supply yang tepat, perusahaan dapat menentukan jumlah safety stock yang harus disimpan untuk memastikan kelancaran operasional dan memenuhi permintaan tanpa gangguan.
c. Optimalisasi Penyimpanan
Penggunaan analisis penawaran dan permintaan, yang dapat dioptimalkan melalui aplikasi inventory, membantu perusahaan memahami tren permintaan dan memanfaatkan informasi ini untuk mengoptimalkan penyimpanan. Dari hasil analisis, perusahaan bisa menentukan ruang gudang agar efisien, mengurangi biaya penyimpanan, dan memastikan ketersediaan produk saat dibutuhkan, termasuk memantau buffer stock yang ada.
d. Manajemen Lead Time
Lead time adalah waktu yang dibutuhkan dari saat pemesanan hingga penerimaan barang. Dengan memahami fluktuasi dalam demand dan supply, perusahaan dapat memperkirakan lead time dengan lebih akurat. Sehingga proses perencanaan jadi lebih baik dan perusahaan juga bisa merespons perubahan kondisi pasar dengan cepat.
e. Manajemen Hubungan Pemasok
Analisis ini juga dibutuhkan perusahaan untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan pemasok. Dengan memiliki informasi tentang perkiraan permintaan, perusahaan dapat mengkomunikasikan kebutuhan stok, memastikan ketersediaan barang, dan bahkan mendapatkan harga yang lebih menguntungkan.
f. Adaptasi Perubahan Permintaan
Tidak bisa dipungkiri kalau kondisi pasar selalu berubah dan perusahaan harus adaptif dengan situasi tersebut. Dengan memahami analisis ini, perusahaan dapat dengan cepat merespons perubahan dalam permintaan tersebut. Seperti menyesuaikan strategi produksi, pemasaran, dan distribusi sesuai dengan kebutuhan pasar.
Untuk mendukung proses ini, forecast barang inventory dapat membantu perusahaan memprediksi kebutuhan stok di masa depan, sehingga mempermudah dalam merencanakan pengadaan dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok.
5. Faktor Pengaruh Demand dan Supply
Sejumlah faktor dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran di pasar. Memahami faktor-faktor ini akan membantu perusahaan untuk merespons perubahan dan mengoptimalkan manajemen gudang dan strategi bisnis. Berikut faktor-faktor tersebut
a. Faktor yang Mempengaruhi Demand
Ada beragam faktor yang mempengaruhi permintaan. Faktor utama adalah pendapatan konsumen. Ketika pendapatan meningkat, mereka cenderung membeli lebih banyak sehingga meningkatkan permintaan. Sebaliknya, jika pendapatan menurun, permintaannya pun cenderung menurun. Ada juga faktor selera atau tren. Perubahan ini dapat meningkatkan atau menurunkan permintaan terhadap suatu produk.
Faktor selanjutnya adalah harga barang pengganti dan pelengkap. Barang pengganti adalah barang yang dapat menggantikan barang lain, misal teh dan kopi. Jika harga kopi naik, permintaan teh mungkin meningkat. Sedangkan barang pelengkap adalah barang yang biasanya dibeli bersamaan seperti pasta gigi dan sikat gigi. Jika harga salah satunya naik, permintaan untuk yang lain mungkin menurun.
b. Faktor yang Mempengaruhi Supply
Begitu juga dengan permintaan, terjadinya dinamika penawaran juga disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor pertama yaitu biaya produksi. Jika biaya produksi suatu barang meningkat, misalnya karena kenaikan harga bahan baku, penawaran barang tersebut akan bisa berkurang karena produsen merasa kurang diuntungkan ketika memproduksinya.
Faktor selanjutnya adalah adanya kebijakan pemerintah. Kebijakan seperti subsidi, pajak, dan regulasi dapat mempengaruhi keputusan produsen untuk menawarkan barang di pasar. Misalnya, subsidi pemerintah akan mendorong produsen untuk meningkatkan penawaran. Selain itu, kemajuan teknologi juga dapat meningkatkan efisiensi produksi, yang bisa meningkatkan penawaran suatu barang di pasar dengan biaya yang lebih rendah.

6. Cara Seimbangkan Demand dan Supply
Keseimbangan yang tepat antara penawaran dan permintaan dibutuhkan agar perusahaan mampu memenuhi permintaan konsumen tanpa mengalami kekurangan atau kelebihan stok. Apa saja yang bisa dilakukan untuk mencapainya? Simak beberapa tips berikut ini.
a. Riset Kebutuhan Pasar
Sebelum membuat keputusan produksi atau pembelian, penting bagi perusahaan untuk memahami apa yang diinginkan oleh pasar. Anda bisa melakukan survei, feedback pelanggan, atau analisis data penjualan sebelumnya. Dengan memahami kebutuhan dan preferensi konsumen, dapat dipastikan produk atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan permintaan pasar.
b. Terapkan Just In Time
Just in time adalah konsep manajemen gudang yang bertujuan untuk mengurangi lead time dan biaya penyimpanan. Dengan pendekatan ini, dapat dipastikan produksi atau pembelian yang dilakukan telah sesuai permintaan aktual, bukan hanya berdasarkan perkiraan.
Jadi, perusahaan hanya memproduksi atau membeli barang ketika diperlukan, mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan stok. Penerapan fill rate yang tepat juga mendukung keberhasilan sistem ini, karena memastikan perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan secara tepat waktu dan sesuai jumlah yang dibutuhkan.
c. Implementasi Teknologi
Teknologi juga dapat mempermudah proses pelacakan dan analisis data demand dan supply. Dengan sistem manajemen rantai pasokan (SCM) atau perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), perusahaan akan lebih mudah memonitor tren permintaan secara real-time dan menyesuaikan operasional. Terlebih jika teknologi ini dilengkapi dengan analisis prediktif yang dapat membantu perusahaan mengantisipasi fluktuasi pasar.
d. Diversifikasi Pemasok
Bergantung hanya pada satu atau sedikit pemasok tentu berisiko. Terutama jika terjadi gangguan dalam rantai pasokan. Dengan mendiversifikasi pemasok, Anda memiliki fleksibilitas untuk menghadapi perubahan permintaan atau ketika ada masalah dengan satu pemasok.
Hal ini penting, mengingat fenomena seperti demand pull inflation dapat mempengaruhi stabilitas harga dan pasokan barang. Diversifikasi pemasok juga memberi perusahaan lebih banyak pilihan dalam menghadapi ketidakpastian pasar.
7. Kesimpulan
Analisis supply dan demand merupakan elemen penting dalam pengelolaan rantai pasokan yang efektif. Dengan memahami dinamika antara permintaan dan penawaran, perusahaan dapat merencanakan pembelian dan pengaturan stok dengan lebih efisien, mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan barang, dan memastikan kelancaran operasional.
Untuk mempermudah dan meningkatkan akurasi analisis supply dan demand, penggunaan software manajemen inventaris seperti ScaleOcean sangat membantu. Dengan teknologi yang dapat mengelola data secara real time, perusahaan dapat mengoptimalkan proses pengadaan dan penyimpanan. Anda dapat melakukan demo gratis untuk mengetahui spesifikasi sistemnya lebih lanjut.
FAQ:
1. Apa itu analisis supply dan demand?
Analisis supply dan demand (penawaran dan permintaan) adalah studi fundamental dalam ekonomi yang memeriksa hubungan antara jumlah produk yang tersedia di pasar (supply) dan keinginan pembeli untuk produk tersebut (demand). Titik temu antara keduanya dikenal sebagai titik keseimbangan pasar, di mana jumlah produk yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta, sehingga harga stabil.
2. Faktor apa saja yang memengaruhi supply dan demand?
Ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi kedua sisi ini:
1. Faktor Demand: Perubahan selera konsumen, pendapatan pembeli, harga barang substitusi atau komplementer, dan ekspektasi pasar. Misalnya, jika pendapatan naik, permintaan terhadap barang mewah cenderung meningkat.
2. Faktor Supply: Perubahan biaya produksi, teknologi baru, jumlah pesaing di pasar, dan kebijakan pemerintah (misalnya pajak atau subsidi). Misalnya, penurunan biaya bahan baku akan meningkatkan penawaran.
3. Mengapa analisis supply dan demand penting untuk bisnis?
Analisis ini sangat krusial bagi bisnis karena membantu dalam:
1. Penentuan Harga: Memungkinkan perusahaan menetapkan harga produk yang optimal untuk memaksimalkan keuntungan.
2. Pengambilan Keputusan Produksi: Membantu perusahaan menentukan berapa banyak produk yang harus diproduksi untuk menghindari kelebihan stok (oversupply) atau kekurangan stok (undersupply).
3. Strategi Pemasaran: Memahami permintaan membantu perusahaan mengidentifikasi tren pasar dan kebutuhan pelanggan, sehingga strategi pemasaran menjadi lebih tepat sasaran.