19 Software e-Procurement Terbaik untuk Optimalkan Pengadaan

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Bayangkan jika pengadaan di perusahaan Anda terus mengalami keterlambatan, anggaran membengkak, dan koordinasi dengan vendor tidak terkelola dengan baik. Hal ini tidak hanya mengganggu operasional, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian finansial yang signifikan.

Untuk mengatasi hal tersebut, aplikasi e procurement menawarkan solusi dengan mengotomatisasi seluruh proses pengadaan dari awal hingga akhir (P2P), meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kontrol. Namun, pemilihan aplikasi yang tepat perlu disesuaikan dengan kebutuhan bisnis masing-masing.

Melalui artikel ini, kami akan membantu Anda menemukan rekomendasi 19 software e-procurement terbaik di Indonesia. Mulai dari solusi lokal hingga global, yang cocok untuk UKM hingga perusahaan besar, semua tersedia agar Anda bisa memilih aplikasi procurement yang paling sesuai untuk pertumbuhan bisnis Anda.

starsKey Takeaways
  • Aplikasi e-procurement adalah platform digital yang membantu perusahaan atau instansi mengelola pengadaan barang dan jasa secara elektronik, dari permintaan hingga pembayaran.
  • Aplikasi e-procurement bermanfaat untuk mengelola permintaan pembelian, vendor, e-tendering, kontrak, pembuatan PO, serta penerimaan dan pembayaran secara otomatis.
  • Contoh aplikasi procurement terbaik di Indonesia yaitu ScaleOcean, Oracle, SAP Ariba, Microsoft Dynamics, dan Procurify.
  • ScaleOcean, hadirkan solusi all-in-one untuk otomatisasi alur pengadaan, meningkatkan efisiensi waktu, transparansi transaksi, dan penghematan biaya.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Apa itu Aplikasi e-Procurement?

Aplikasi e-Procurement adalah perangkat lunak digital yang digunakan untuk mengelola proses pengadaan barang dan jasa secara online, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kontrol. Aplikasi ini membantu perusahaan menghemat waktu dan biaya, serta mengurangi risiko kesalahan manual.

Melalui aplikasi e Procurement, seluruh proses pengadaan menjadi lebih transparan dan terkontrol. Aplikasi ini mengurangi risiko kesalahan manual dan meningkatkan akurasi data, yang penting dalam memastikan setiap transaksi dapat dilacak dengan jelas dan terhindar dari kecurangan.

Selain itu, e procurement software memungkinkan perusahaan untuk memilih pemasok secara lebih efektif. Dengan berbagai fitur seperti manajemen vendor dan evaluasi penawaran, perusahaan dapat membuat keputusan pengadaan yang lebih tepat dan berdasarkan data yang akurat.

Keuntungan lainnya adalah penghematan waktu dan biaya operasional. Aplikasi e-Procurement memungkinkan proses pengadaan berlangsung lebih cepat dan mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manual, yang pada akhirnya akan mengoptimalkan anggaran perusahaan dalam jangka panjang.

Apa Manfaat Software e-Procurement bagi Bisnis?

Software e-purchasing berfungsi untuk meningkatkan efisiensi pengadaan dengan mengurangi proses manual dan penggunaan dokumen fisik, serta mempercepat pelacakan dan audit. Sistem ini juga memungkinkan perbandingan penawaran, memperkuat hubungan dengan pemasok, dan membantu pengendalian anggaran.

Berikut ini beberapa manfaat utama e-procurement software:

  • Mengefisiensikan Waktu dan Biaya: Dengan bantuan sistem e-procurement, Anda bisa menganalisa dan memprediksi kebutuhan berdasarkan data historis dan tren pasar.
  • Meningkatkan Transparansi Transaksi Pembelian: Melalui sistem e-procurement, perusahaan dapat memantau semua detail transaksi, mulai dari penawaran harga hingga spesifikasi barang dan proses pengiriman.
  • Menghemat Biaya Transaksi: Penggunaan sistem e-procurement terbukti secara signifikan menghemat biaya transaksi. Studi dari Zipdo menunjukkan bahwa digitalisasi proses procurement dapat menurunkan biaya transaksi hingga 80%.
  • Memudahkan Proses Pembelian: Dengan fitur seleksi supplier barang yang lebih mudah, perusahaan dapat membandingkan penawaran dan memilih vendor yang paling sesuai dengan kebutuhan, baik dari segi harga, kualitas, maupun waktu pengiriman.
  • Memperkuat Hubungan antara Perusahaan dan Pemasok: Aplikasi e-procurement memiliki fitur built-in message yang memungkinkan komunikasi langsung dengan supplier untuk negosiasi harga dan kontrak​.
  • Mendukung Kepatuhan terhadap Regulasi (Compliance): Eprocurement software dapat memastikan semua proses pengadaan sesuai kebijakan perusahaan dan regulasi.

Selain itu, software procurement terbaik dapat memperkuat kontrol anggaran dengan mengotomatisasi alur pengadaan, mulai dari penerimaan penawaran hingga pembayaran. Dengan sistem ini, perusahaan dapat meminimalkan kesalahan manusia dan memastikan pengadaan yang lebih transparan serta efisien.

ERP

16 Rekomendasi Software e-Procurement Terbaik untuk Pengadaan Bisnis

Aplikasi e-Procurement adalah perangkat lunak digital yang dirancang untuk mengelola proses pengadaan barang dan jasa dengan efisiensi, transparansi, dan pengawasan yang baik. Aplikasi ini mengotomatisasi seluruh siklus pengadaan, mulai dari permintaan pembelian, persetujuan, hingga pembayaran, serta memudahkan pengelolaan vendor dan kontrak.

Beberapa contoh aplikasi e procurement antara lain ScaleOcean, Oracle Procurement Cloud, SAP Ariba, Microsoft Dynamics, hingga Coupa. Untuk selengkapnya, simak penjelasan rekomendasi di bawah ini:

1. Software e-Procurement ScaleOcean

Software e-Procurement ScaleOcean

Aplikasi e-procurement ScaleOcean adalah solusi untuk untuk mengelola proses pengadaan barang dan jasa secara efisien dan terintegrasi. Procurement software ini membantu perusahaan mengontrol biaya, mengelola inventaris, dan meningkatkan efisiensi operasional dengan mengotomatiskan alur pengadaan bisnis.

Untuk memudahkan Anda memahami cara kerja dan apa saja fitur yang tersedia dalam modul aplikasi e-procurement mereka, ScaleOcean juga menyediakan kesempatan untuk sesi demo gratis.

Berikut ini beberapa fitur procurement software dari ScaleOcean:

  • Automated Purchase Order Management: Menawarkan kemudahan pembuatan dan pengelolaan PO. Jadi, proses pembelian menjadi lebih cepat dan efisien.
  • Vendor Performance Management: Memantau dan mengevaluasi kinerja vendor. Sehingga perusahaan dapat memilih supplier berdasarkan data historis dan performa terkini.
  • Budget Control & Cost Monitoring: Memantau pengeluaran pengadaan dan membandingkannya dengan anggaran yang telah ditetapkan.
  • Real-time Procurement Tracking: Memungkinkan pelacakan status pesanan pembelian secara langsung, sehingga penundaan atau masalah pengadaan dapat diminimalisir.
  • Inventory Management: Membantu Anda tahu level stok terkini sehingga perencanaan pembelian tidak mengakibatkan kelebihan atau kekurangan persediaan.
KelebihanKekurangan
  1. Tidak ada tambahan biaya atau batasan untuk penambahan jumlah pengguna
  2. Dapat diintegrasikan dengan modul lain atau aplikasi pihak ketiga
  3. Memudahkan seleksi dan komunikasi vendor
  4. Dapat dikustomisasi dan dikonfigurasi
  1. Durasi implementasi aplikasi pengadaan barang dan jasa bervariasi tergantung apa saja fitur atau modul yang ingin diterapkan
  2. Perlu konsultasi lebih lanjut untuk mengetahui dan mengkustomisasi modul sesuai kebutuhan bisnis

Dengan mengimplementasikan software procurement ini, proses pengadaan Anda akan berjalan lebih efisien, transparan, dan terkontrol. Jadi, aplikasi procurement tidak hanya mempermudah pengelolaan proses pengadaan, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif dan mendukung strategi bisnis jangka panjang.

2. Software ​Oracle Procurement Cloud

Oracle Procurement Cloud adalah contoh aplikasi e-procurement yang dirancang untuk mempermudah dan mengotomatisasi proses pengadaan barang dan jasa dalam perusahaan. Dengan solusi berbasis cloud ini, bisnis dapat mengelola vendor, pesanan pembelian, serta kontrak secara lebih efisien, sekaligus meningkatkan visibilitas dan kontrol atas pengeluaran.

Fitur Utama:

  • Manajemen vendor terpusat dalam satu platform.
  • Pemrosesan pesanan otomatis secara real-time.
  • Analisis pengeluaran berbasis data mendalam.
  • Pelacakan kontrak dari awal hingga selesai.
  • Pemantauan kepatuhan terhadap peraturan procurement.

Cocok untuk: Perusahaan besar dengan lebih dari 10.000 karyawan serta berbagai industri seperti transportasi, pemerintahan, konstruksi, telekomunikasi, dan pendidikan.

KelebihanKekurangan
  1. Pengelolaan vendor lebih efisien dan terorganisir
  2. Analisis mendalam untuk optimasi pengadaan.
  3. Otomasi proses pengadaan menghemat waktu.
  4. Integrasi mudah dengan modul bisnis lain.
  5. Skalabilitas tinggi untuk bisnis yang berkembang
  1. Biaya implementasi relatif tinggi
  2. Fitur-fitur canggih memerlukan pelatihan awal
  3. Kustomisasi terbatas untuk kebutuhan spesifik
  4. Tidak semua bisnis kecil membutuhkan kompleksitasnya

3. Aplikasi e-Procurement SAP Ariba

Ariba SAP Procurement
Dikutip dari The CFO, SAP Ariba adalah aplikasi e‑procurement yang dikembangkan untuk mengotomatisasi siklus pengadaan dari sourcing hingga pembayaran dan kolaborasi pemasok secara global. Platform ini mengintegrasikan jaringan pemasok besar serta cocok bagi pelaku bisnis yang menghadapi rantai pasok kompleks dengan operasi lintas negara.

Fitur utama:

  • Manajemen pengadaan end-to-end berbasis cloud.
  • Pelacakan dan analisis pengeluaran real-time.
  • Fitur e-sourcing dan e-contract terintegrasi.
  • Pemantauan kepatuhan dan risiko vendor.
  • Otomasi invoicing dan pembayaran.

Cocok untuk: Perusahaan besar dan organisasi global di berbagai industri, termasuk manufaktur, otomotif, farmasi, kimia, barang konsumen, dan jasa.

KelebihanKekurangan
  1. Visibilitas pengeluaran lebih terkontrol
  2. Otomasi proses mengurangi kesalahan manusia.
  3. Integrasi dengan ERP untuk efisiensi operasional.
  4. Jaringan vendor global yang luas.
  5. Pengelolaan risiko vendor lebih optimal.
  1. Proses implementasi relatif kompleks
  2. Memerlukan pelatihan intensif untuk pengguna baru.
  3. Kustomisasi terbatas untuk kebutuhan spesifik

4. Software e-Procurement Microsoft Dynamics

Berdasarkan ProcureDesk, Microsoft Dynamics 365 Procurement menyediakan modul pengadaan dalam rangkaian ERP Microsoft yang dirancang untuk mendukung proses pengadaan dari permintaan hingga pembayaran.

Dengan integrasi ke ekosistem Microsoft seperti Office 365 dan Power BI, Microsoft Dynamics 365 menjadi salah satu contoh aplikasi e-procurement yang cocok untuk pelaku bisnis yang menginginkan platform pengadaan yang menyatu dengan workflow sehari‑hari.

Fitur utama:

  • Integrasi dengan ekosistem Microsoft (Office, Teams, dll.).
  • Pelacakan pengeluaran dan manajemen rencana anggaran biaya pengadaan otomatis.
  • Manajemen vendor dan kontrak terpusat.
  • Otomasi pengadaan dan invoicing elektronik.
  • Analitik real-time untuk pengambilan keputusan cepat.

Cocok untuk: Perusahaan dari semua ukuran, mulai dari usaha kecil hingga perusahaan besar dan umumnya diterapkan pada organisasi yang sudah menggunakan Microsoft Dynamics 365 Finance and Supply Chain Management

KelebihanKekurangan
  1. Mudah diintegrasikan dengan software Microsoft lainnya
  2. Interface user-friendly dan mudah dipelajari
  3. Otomasi proses procurement meningkatkan efisiensi
  4. Skalabilitas tinggi untuk bisnis yang berkembang
  5. Dukungan analitik yang kuat untuk wawasan pengeluaran
  1. Memerlukan penyesuaian untuk kebutuhan yang sangat spesifik
  2. Proses setup bisa memakan waktu lama
  3. Beberapa pengguna melaporkan fitur reporting yang terbatas
  4. Memerlukan pelatihan untuk memanfaatkan semua fiturnya

5. Sistem e Procurement Coupa

Coupa Procurement adalah software pengadaan barang berbasis cloud yang dirancang untuk mengotomatiskan dan mengelola seluruh siklus pengadaan perusahaan, mulai dari permintaan hingga pembayaran. Dengan Coupa, bisnis dapat memantau pengeluaran, mengelola vendor, dan memastikan kepatuhan dengan kebijakan pengadaan.

Fitur utama:

  • Pelacakan pengeluaran real-time berbasis cloud
  • Otomasi permintaan dan persetujuan pembelian
  • Manajemen vendor dan kontrak terintegrasi
  • Pelaporan dan analitik pengadaan berbasis data
  • Kepatuhan pengadaan dengan audit terperinci

Cocok untuk: Berbagai jenis perusahaan dan industri, mulai dari manufaktur, otomotif, farmasi, kimia, barang konsumen, dan jasa.

KelebihanKekurangan
  1. Visibilitas penuh atas pengeluaran bisnis
  2. Antarmuka intuitif dan mudah digunakan
  3. Integrasi kuat dengan sistem ERP
  4. Meningkatkan kepatuhan pengadaan secara efektif
  1. Biaya implementasi relatif tinggi
  2. Kustomisasi untuk kebutuhan unik terbatas
  3. Fitur lanjutan memerlukan pelatihan tambahan

6. Aplikasi e-Procurement Bridgenr

Bridgenr E-Procurement adalah contoh eprocurement berbasis AI yang membantu perusahaan mengotomatisasi proses pengadaan barang dan jasa. Dengan kemampuan analitik canggih dan fitur otomatisasi end-to-end, e procurement Indonesia ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan penghematan biaya dalam pengelolaan rantai pasok, mulai dari pemilihan pemasok hingga manajemen kontrak.

Fitur utama:

  • Rekomendasi pemasok terbaik berdasarkan performa
  • Pembuatan pesanan pembelian otomatis
  • Analisis harga dinamis untuk negosiasi optimal
  • Otomatisasi pemrosesan faktur dan laporan
  • Pemantauan kepatuhan kontrak berbasis AI

Cocok untuk: Berbagai jenis perusahaan dan industri, mulai dari manufaktur, otomotif, farmasi, kimia, barang konsumen, dan jasa.

KelebihanKekurangan
  1. Mengurangi biaya pengadaan secara signifikan
  2. Meningkatkan transparansi dan efisiensi proses
  3. Analitik cerdas untuk keputusan strategis
  4. Mengurangi risiko kesalahan dalam manajemen data
  5. Integrasi mulus dengan sistem ERP lainnya
  1. Perlu ada pelatihan intensif sebelum sistem mulai live agar penggunaan fitur-fitur yang ada optimal

7. Software e-Procurement JAGGAER

JAGGAER adalah salah satu e auction software procurement terkemuka yang membantu perusahaan dalam mengelola proses pengadaan barang dan jasa secara efisien. Dengan solusi berbasis cloud, contoh e-procurement ini memungkinkan perusahaan untuk mengotomatiskan proses procurement, meningkatkan visibilitas pengeluaran, dan memperkuat hubungan dengan vendor.

Fitur utama:

  • Manajemen sourcing dan pengadaan berbasis cloud.
  • Otomasi proses pembelian dan pembayaran.
  • Pelacakan kontrak dan manajemen vendor.
  • Analitik pengeluaran real-time dan pelaporan.
  • Kepatuhan procurement yang dapat disesuaikan.

Cocok untuk: Perusahaan besar yang beroperasi di berbagai industri seperti pendidikan tinggi, manufaktur, sektor publik, energi, layanan keuangan, serta transportasi dan logistik.

KelebihanKekurangan
  1. Platform fleksibel dengan opsi kustomisasi
  2. Visibilitas menyeluruh atas pengeluaran bisnis
  3. Mendukung otomasi untuk proses pengadaan
  4. Integrasi kuat dengan sistem ERP
  5. Mudah digunakan dengan antarmuka intuitif
  1. Implementasi awal memerlukan waktu.
  2. Beberapa fitur lanjutan memerlukan pelatihan khusus.
  3. Kustomisasi lebih lanjut bisa kompleks.

8. Aplikasi e-Procurement Procurify

Aplikasi e-Procurement ProcurifyProcurify adalah aplikasi pengadaan barang dan jasa berbasis cloud yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola pengadaan barang dan jasa secara lebih terorganisir dan transparan.

Dengan antarmuka yang user-friendly, contoh aplikasi e-procurement ini memungkinkan bisnis memantau permintaan pembelian, mengelola vendor, dan melacak pengeluaran secara real-time. e-procurement software ini sangat cocok untuk perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi proses pengadaan dan mengurangi kesalahan manual.

Fitur utama:

  • Manajemen pengadaan terpusat berbasis cloud.
  • Pelacakan pengeluaran real-time dan laporan otomatis.
  • Persetujuan pembelian multi-tahap.
  • Manajemen vendor dan kontrak terintegrasi.
  • Notifikasi otomatis untuk persetujuan dan pembelian.

Cocok untuk: Bisnis menengah hingga perusahaan besar, biasanya dengan 50 hingga 10.000 karyawan

KelebihanKekurangan
  1. Mudah digunakan dengan antarmuka intuitif.
  2. Proses persetujuan pembelian lebih cepat.
  3. Mengurangi kesalahan manual dalam pengadaan.
  4. Memberikan visibilitas penuh atas pengeluaran.
  5. Fleksibel dan mudah diintegrasikan dengan sistem lain.
  1. Beberapa fitur lanjutan memerlukan pelatihan.
  2. Kustomisasi terbatas untuk kebutuhan unik.
  3. Tidak mendukung beberapa mata uang secara default.

9. Software e-Procurement GEP Smart

GEP Smart adalah software pengadaan barang dan jasa berbasis cloud yang menawarkan solusi komprehensif untuk mengelola seluruh siklus pengadaan barang dan jasa. Dari sourcing hingga pembayaran, contoh e-procurement ini membantu bisnis memantau pengeluaran, mengelola vendor, dan mempercepat proses pengadaan dengan visibilitas penuh dan kontrol yang lebih baik.

Fitur utama:

  • Manajemen sourcing dan vendor terintegrasi.
  • Otomasi permintaan pembelian dan pesanan.
  • Analitik pengadaan berbasis data real-time.
  • Manajemen kontrak dan pelacakan pembayaran.
  • Kepatuhan pengadaan dengan audit otomatis.

Cocok untuk: Perusahaan menengah dan perusahaan dengan pertumbuhan tinggi yang ingin mengoptimalkan proses pengadaan langsung dan tidak langsung mereka

KelebihanKekurangan
  1. Proses pengadaan lebih cepat dan efisien.
  2. Antarmuka sederhana dan mudah digunakan.
  3. Visibilitas pengeluaran menyeluruh.
  4. Otomasi pengadaan mengurangi kesalahan manual.
  5. Integrasi dengan sistem ERP populer.
  1. Fitur kustomisasi terbatas untuk kebutuhan spesifik.
  2. Implementasi awal bisa memakan waktu.
  3. Memerlukan pelatihan untuk pengguna baru.

10. Aplikasi e-Procurement Precoro

Precoro adalah contoh e procurement berbasis cloud yang dirancang untuk menyederhanakan dan mengotomatisasi proses pengadaan di perusahaan. Dengan procurement software Precoro, bisnis dapat dengan mudah mengelola permintaan pembelian, memantau pengeluaran, dan memastikan transparansi dalam seluruh siklus procurement.

Fitur utama:

  • Permintaan dan persetujuan pembelian otomatis.
  • Manajemen vendor dan inventaris terintegrasi.
  • Pelacakan pengeluaran real-time dengan laporan.
  • Otomasi pembuatan pesanan pembelian.
  • Notifikasi persetujuan pembelian multi-level.

Cocok untuk: Usaha kecil menengah (UKM), perusahaan yang berkembang pesat, dan perusahaan di berbagai sektor

KelebihanKekurangan
  1. User-friendly dan mudah dipelajari.
  2. Otomasi mengurangi kesalahan pengadaan.
  3. Visibilitas pengeluaran yang jelas dan real-time.
  4. Integrasi dengan software akuntansi populer
  1. Kustomisasi fitur terbatas.
  2. Tidak ideal untuk perusahaan besar
  3. Beberapa pengguna melaporkan bug kecil

11. Software e-Procurement ProcurePort

Aplikasi ProcurePortProcurePort adalah contoh aplikasi eprocurement berbasis cloud yang menawarkan solusi lengkap untuk mengelola seluruh proses pengadaan, mulai dari sourcing hingga pembayaran. Dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan visibilitas dalam pengadaan, software procurement ProcurePort memfasilitasi perusahaan dalam mengelola vendor, mengotomatisasi pesanan, dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan pengadaan.

Fitur utama:

  • Manajemen sourcing dan tender elektronik.
  • Otomasi proses permintaan dan pesanan pembelian.
  • Analitik pengeluaran dengan pelaporan real-time.
  • Manajemen vendor dan kontrak berbasis cloud.
  • Fitur e-auction untuk pengadaan kompetitif.

Cocok untuk: Usaha kecil hingga menengah (UKM) hingga perusahaan besar di berbagai industri seperti manufaktur, ritel, layanan, dan makanan & minuman

KelebihanKekurangan
  1. Memfasilitasi e-auction untuk harga terbaik.
  2. Visibilitas pengeluaran yang lengkap dan real-time
  3. Otomasi pengadaan mengurangi beban kerja manual.
  4. Antarmuka yang mudah digunakan.
  5. Fleksibilitas untuk disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
  1. Memerlukan pelatihan untuk fitur lanjutan.
  2. Proses implementasi awal relatif panjang

12. Sistem e Procurement Ivalua

Ivalua adalah aplikasi pengadaan barang dan jasa yang menyediakan solusi komprehensif untuk mengelola seluruh proses pengadaan secara end-to-end. Dari sourcing hingga pembayaran, Ivalua membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kepatuhan dalam pengelolaan vendor serta pengeluaran.

Fitur utama:

  • Manajemen vendor terpusat dan pelacakan kontrak.
  • Sourcing strategis dengan analitik pengadaan realtime.
  • Otomasi proses pembelian dan pembayaran.
  • Alat evaluasi kinerja pemasok yang terintegrasi.
  • Analisis dan pelaporan pengeluaran berbasis data.

Cocok untuk: Perusahaan besar dan global dengan kebutuhan pengadaan yang kompleks dan terdesentralisasi

KelebihanKekurangan
  1. Solusi pengadaan terintegrasi dengan visibilitas menyeluruh
  2. Fleksibel dan dapat disesuaikan untuk berbagai industri.
  3. Analitik kuat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik
  4. Otomasi alur kerja meningkatkan efisiensi operasional
  5. Mendukung kepatuhan dan manajemen risiko vendor
  1. Implementasi awal cukup kompleks dan memakan waktu
  2. Penggunaan fitur canggih memerlukan pelatihan khusus
  3. Kustomisasi memerlukan waktu dan sumber daya

13. SynerTrade e-Procurement Software

SynerTrade adalah software procurement yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola proses pengadaan secara menyeluruh. Mulai dari sourcing, manajemen vendor, hingga pelacakan pengeluaran, SynerTrade menyediakan alat yang efektif untuk mengotomatisasi dan mengontrol alur procurement.

Fitur utama:

  • Manajemen pengadaan dan vendor berbasis cloud.
  • Pelacakan pengeluaran realtime dan laporan otomatis.
  • Sourcing strategis dengan alat eauction.
  • Otomasi proses pembelian dan persetujuan.
  • Alat analitik untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Cocok untuk: Perusahaan besar dan multinasional dari berbagai industri, termasuk teknologi informasi dan layanan, manufaktur, keuangan, farmasi, dan TV & Media.

KelebihanKekurangan
  1. Antarmuka yang mudah digunakan dan fleksibel
  2. Sourcing strategis membantu menghemat biaya
  3. Otomasi pengadaan meningkatkan efisiensi operasional
  4. Laporan real-time memberikan vitalitas penuh
  5. Terintegrasi dengan sistem ERP utama
  1. Implementasi awal bisa memakan waktu
  2. Memerlukan pelatihan untuk memaksimalkan semua fitur
  3. Beberapa pengguna melaporkan dukungan teknis yang lambat

14. Software e-Procurement Zycus

Contoh dashboard Software e-Procurement Zycus.

Zycus Procurement adalah aplikasi pengadaan barang dan jasa yang dirancang untuk mengotomatisasi seluruh siklus pengadaan, dari sourcing hingga pembayaran. Dengan fokus pada efisiensi dan visibilitas pengeluaran, software procurement Zycus membantu bisnis mengelola vendor, mempercepat proses persetujuan, dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan procurement.

Fitur utama:

  • Manajemen sourcing dan vendor terintegrasi.
  • Otomasi proses pembelian dan pembayaran.
  • Analitik pengeluaran dengan laporan real-time.
  • Evaluasi dan kinerja pemasok otomatis.
  • Sistem persetujuan pembelian multi-tahap.

Cocok untuk: Perusahaan berkembang hingga korporasi global, serta melayani beragam industri seperti elektronik, otomotif, layanan perbankan, farmasi, dan ritel.

KelebihanKekurangan
  1. Proses pengadaan lebih cepat dan efisien
  2. Visibilitas pengeluaran yang menyeluruh
  3. Otomasi mengurangi kesalahan manusia
  4. Integrasi kuat dengan ERP dan sistem akuntansi
  5. Alat evaluasi vendor yang terperinci
  1. Implementasi awal bisa kompleks
  2. Memerlukan pelatihan untuk fitur canggih
  3. Kustomisasi terbatas untuk kebutuhan unik

15. Accurate Procurement Software

Accurate adalah software akuntansi yang juga menyediakan fitur procurement untuk memudahkan pengelolaan pengadaan barang dan jasa. Dirancang untuk bisnis skala kecil hingga menengah, e procurement Indonesia tersebut menawarkan solusi lengkap dari manajemen inventaris, pembelian, hingga pembayaran.

Fitur utama:

  • Manajemen inventaris dan pengadaan otomatis.
  • Pelacakan real-time untuk pengeluaran dan stok.
  • Integrasi akuntansi dengan pengadaan barang.
  • Laporan keuangan dan pembelian otomatis.
  • Persetujuan pembelian multi-level.

Cocok untuk: Perusahaan berkembang hingga korporasi global, serta melayani beragam industri seperti elektronik, otomotif, layanan perbankan, farmasi, dan ritel.

KelebihanKekurangan
  1. Mudah digunakan oleh berbagai jenis bisnis
  2. Otomatisasi proses akuntansi dan procurement
  3. Laporan keuangan lengkap dan terintegrasi
  4. Dukungan pelanggan lokal yang baik
  1. Fitur pengadaan lebih terbatas dibanding software e-procurement khusus
  2. Kustomisasi fitur lebih terbatas
  3. Kurang ideal untuk perusahaan besar
  4. Memerlukan pelatihan bagi pengguna baru

16. Aplikasi Pengadaan Bonfire

Bonfire adalah aplikasi pengadaan elektronik berbasis cloud yang dirancang untuk mempermudah proses sourcing dan pengadaan secara transparan dan terorganisir.

Software procurement Bonfire menawarkan solusi komprehensif untuk bisnis dan organisasi sektor publik, dengan fitur yang memungkinkan manajemen vendor, evaluasi penawaran, dan pelacakan kontrak secara efisien. Cocok untuk perusahaan yang menginginkan visibilitas penuh dan kendali atas pengadaan, e-procurement software Bonfire memberikan proses yang lebih cepat dan otomatis.

Fitur utama:

  • Manajemen sourcing dan tender elektronik terintegrasi.
  • Evaluasi penawaran otomatis dengan skor.
  • Manajemen vendor dan kontrak berbasis cloud.
  • Pelacakan dan pelaporan pengeluaran secara real-time.
  • Sistem persetujuan pengadaan multi-tahap.

Cocok untuk: Perusahaan besar dan global dengan kebutuhan pengadaan yang kompleks dan terdesentralisasi

KelebihanKekurangan
  1. Proses sourcing yang transparan dan terukur
  2. Mudah digunakan untuk antarmuka intuitif
  3. Visibilitas penuh terhadap pengeluaran dan kontrak
  4. Mendukung kolaborasi tim procurement yang efisien
  5. Solusi berbasis cloud yang aman dan fleksibel
  1. Fitur lanjutan memerlukan pelatihan khusus
  2. Tidak ideal untuk bisnis kecil dengan anggaran terbatas
  3. Integrasi terbatas dengan beberapa sistem ERP
  4. Implementasi awal bisa memakan waktu

17. Infor CloudSuite e-Procurement

Contoh Dashboad Infor cloudSuite e-Procurement.

Infor CloudSuite e-Procurement adalah solusi ProcuretoPay (P2P) yang dirancang untuk menyederhanakan dan mengotomatisasi seluruh siklus pengadaan bagi perusahaan skala besar. Sistem ini berfokus pada pengalaman pengguna yang intuitif dan integrasi mendalam dengan sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) Infor lainnya.

Fitur utama:

  • Pengalaman belanja layaknya ritel.
  • Otomasi penuh siklus P2P.
  • Manajemen kontrak dan kepatuhan kuat.
  • Manajemen siklus hidup pemasok.
  • Analitik pengeluaran mendalam.

Cocok untuk: Perusahaan manufaktur dan distribusi global yang sudah menggunakan atau merencanakan integrasi dengan ekosistem ERP Infor.

KelebihanKekurangan
  1. Skalabilitas unggul, mendukung multi-bahasa.
  2. Antarmuka modern, adopsi pengguna cepat.
  3. Integrasi erat dengan semua ERP Infor.
  1. TCO (biaya total) awal sangat tinggi
  2. Kustomisasi sulit, perlu biaya mahal
  3. Kurva belajar administrator sangat curam
  4. Ketergantungan ekosistem Infor

18. Aplikasi e-Procurement Koneksi

Koneksi e-Procurement adalah platform pengadaan elektronik yang dikembangkan secara lokal untuk memenuhi kebutuhan bisnis di Indonesia. Solusi ini menekankan pada kemudahan penggunaan, kepatuhan terhadap regulasi lokal, dan efisiensi dalam mengelola transaksi dengan pemasok domestik dan regional.

Fitur utama:

  • Integrasi e-faktur dan pajak lokal.
  • Modul lelang dan reverse auction.
  • Pusat data pemasok terverifikasi.
  • Katalog internal dan manajemen PO.
  • Laporan kepatuhan regulasi.

Cocok untuk: Perusahaan di Indonesia yang membutuhkan platform pengadaan dengan kepatuhan regulasi lokal, dan fokus pada transaksi domestik.

KelebihanKekurangan
  1. Harga terjangkau
  2. Dukungan teknis lokal dan responsif
  3. Sangat sesuai standar regulasi lokal
  1. Skalabilitas global masih terbatas
  2. Fitur analitik belum mendalam
  3. integrasi ERP non-lokal sulit
  4. Dokumentasi teknis berbahasa Inggris kurang

19. Software Procurement Xelix

Xelix adalah platform pengadaan yang sangat terspesialisasi, berfokus pada pencegahan kesalahan, fraud, dan audit overpayment dalam proses P2P. Solusi ini memanfaatkan artificial intelligence dan machine learning untuk menganalisis data transaksi historis secara mendalam, memastikan kepatuhan keuangan pasca-pembelian.

Fitur utama:

  • Deteksi overpayment berbasis AI.
  • Analisis kepatuhan risiko pemasok.
  • Audit realtime transaksi P2P.
  • Pemulihan uang salah bayar.
  • Pengecekan duplikasi faktur pintar.

Cocok untuk: Perusahaan besar dengan volume transaksi P2P tinggi.

KelebihanKekurangan
  1. Sangat efektif mencegah kerugian finansial
  2. Memiliki kemampuan audit data mendalam
  3. Implementasi cepat, tidak perlu ERP
  1. Fokus sempit, bukan solusi P2P lengkap
  2. Harga mahal untuk perusahaan kecil
  3. Memerlukan data transaksi historis
  4. Integrasi awal dengan ERP lama rumit

Apa Saja Fitur Utama Aplikasi e-Procurement?

Aplikasi e-procurement menawarkan fitur seperti manajemen vendor terpusat, automasi permintaan pengadaan, e-tendering transparan, pengelolaan kontrak otomatis, automasi pembelian dan penerimaan, manajemen pembayaran terintegrasi, pelaporan dan analitik real-time, serta keamanan dan kepatuhan untuk mengelola akses pengguna.

Berikut adalah fitur utama dalam aplikasi e-procurement:

1. Manajemen Vendor

E procurement software menyediakan sistem terpusat untuk menyimpan dan mengelola data vendor. Dengan begitu, perusahaan dapat lebih mudah melakukan pencarian, penilaian, hingga evaluasi performa supplier berdasarkan data historis yang terdokumentasi.

2. E-Tendering

Proses tender dapat dilakukan sepenuhnya secara online, mulai dari pembuatan dokumen, publikasi, hingga penutupan tender. Hal ini meningkatkan transparansi, mempermudah monitoring, serta memastikan pemilihan vendor lebih objektif.

3. Automasi Permintaan Pengadaan

Fitur ini memungkinkan setiap departemen membuat permintaan pengadaan secara otomatis dan terdokumentasi. Proses yang sebelumnya memakan waktu kini dapat berjalan lebih cepat sekaligus mengurangi risiko miskomunikasi antar tim.

4. Manajemen Kontrak

Dengan fitur manajemen kontrak pada e auction software procurement, semua dokumen kontrak dapat dibuat, disimpan, dan dikelola secara aman dalam satu sistem. Hal ini membantu perusahaan meminimalisir risiko kehilangan dokumen sekaligus mempermudah akses ketika dibutuhkan.

5. Integrasi dengan Sistem Lainnya

Salah satu keunggulan utama aplikasi e-procurement adalah mampu diintegrasikan dengan sistem lain, seperti ERP dan software akuntansi. Integrasi ini memastikan data pengadaan dan keuangan berjalan selaras sehingga manajemen perusahaan bisa lebih optimal.

Apa Saja Jenis-jenis Software Procurement?

Berikut adalah beberapa jenis software procurement.

Procurement software adalah salah satu jenis solusi digital procurement yang banyak dicari dan digunakan. Namun, selain e-procurement, terdapat berbagai jenis software procurement lainnya yang digunakan pebisnis untuk mengoptimalkan proses pengadaan mereka.

Dalam konteks ini, e-procurement di Indonesia juga semakin berkembang, seiring dengan kebutuhan perusahaan untuk mengadopsi solusi pengadaan berbasis cloud. Berikut adalah beberapa jenis software procurement yang banyak digunakan di berbagai industri.

  • E-Procurement: E-Procurement adalah software yang mengelola pengadaan barang dan jasa secara online. Aplikasi e-procurement memungkinkan proses pembelian, manajemen vendor, dan pembayaran dilakukan secara otomatis. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi dalam pengelolaan pengadaan.
  • Spend Analysis Software: Software e-procurement membantu bisnis menganalisis pengeluaran mereka. Dengan memanfaatkan data historis pengadaan, bisnis dapat mengidentifikasi peluang penghematan, mengurangi biaya pengadaan, dan membuat keputusan yang lebih strategis terkait anggaran.
  • Supplier Relationship Management (SRM) Software: Menurut data Procurement Tactics, sebanyak 71% perusahaan membutuhkan paling tidak 51 supplier untuk optimalkan pengadaan mereka. Dengan SRM, Anda bisa memantau dan mengelola hubungan bisnis dengan 51 atau lebih supplier dengan mudah.
  • Contract Management Software: Software procurement dirancang untuk mengelola siklus hidup kontrak, mulai dari pembuatan, penyimpanan, hingga pembaruan kontrak. Ini membantu mengurangi risiko kesalahan dan memastikan kepatuhan terhadap perjanjian yang telah disepakati.

Tips Memilih Aplikasi E-Procurement yang Tepat untuk Bisnis Anda

Memilih aplikasi e-procurement di Indonesia yang tepat untuk bisnis Anda bukanlah tugas yang mudah. Setiap perusahaan memiliki kebutuhan pengadaan yang berbeda, dan solusi e-procurement software yang tepat dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional serta mengurangi biaya.

Agar tidak salah langkah dalam memilih, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat menentukan aplikasi e-procurement yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis. Berikut adalah strategi praktikal yang dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat.

1. Kenali Kebutuhan Bisnis Anda

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memahami dengan jelas apa yang bisnis Anda butuhkan. Apakah perusahaan Anda membutuhkan sistem pengadaan yang mengelola vendor, kontrak, atau analisis pengeluaran?

Pastikan Anda memiliki daftar prioritas sebelum memilih software e-procurement di Indonesia. Jangan tergoda oleh fitur canggih software procurement yang sebenarnya tidak dibutuhkan bisnis Anda, fokus pada apa yang benar-benar penting.

2. Pilih Aplikasi yang Mudah Digunakan

Tidak semua orang di perusahaan adalah ahli teknologi. Pilih e procurement software yang memiliki antarmuka yang user-friendly dan mudah dipelajari. Dengan begitu, tim Anda dapat langsung menggunakan aplikasi tersebut tanpa memerlukan waktu pelatihan yang panjang. Aplikasi yang mudah digunakan akan meningkatkan adopsi internal dan mempercepat alur kerja.

3. Pertimbangkan Skalabilitas Bisnis

Bisnis Anda akan berkembang seiring waktu, jadi pastikan aplikasi e-procurement yang Anda pilih dapat menyesuaikan dengan pertumbuhan bisnis tersebut. Pilih solusi yang dapat dengan mudah ditingkatkan fiturnya sesuai dengan kebutuhan bisnis di masa depan, tanpa harus berganti platform setiap beberapa tahun sekali.

4. Perhatikan Kemampuan Integrasi

Software ERP untuk procurement harus dapat diintegrasikan dengan sistem lain yang sudah digunakan di perusahaan, seperti software akuntansi atau ERP. Hal ini akan membantu Anda mengelola proses pengadaan dengan lebih lancar dan mencegah terjadinya duplikasi data atau kesalahan yang disebabkan oleh proses manual.

5. Evaluasi Dukungan Pelanggan

Jangan lupakan faktor penting ini! Dukungan teknis yang baik adalah kunci agar Anda tidak terjebak ketika menemui masalah teknis. Pastikan penyedia aplikasi e-procurement menawarkan layanan dukungan yang cepat dan responsif, baik melalui telepon, email, maupun live chat.

6. Cek Ulasan dan Rekomendasi

Sebelum membuat keputusan, pastikan Anda mencari ulasan dari pengguna lain yang telah menggunakan aplikasi e-procurement tersebut. Ulasan bisa memberi gambaran yang lebih jelas tentang kelebihan dan kekurangan dari masing-masing software procurement. Juga, jangan ragu meminta rekomendasi dari kolega bisnis yang memiliki pengalaman serupa.

Kesimpulan

Procurement software adalah perangkat lunak yang dirancang untuk mengotomatisasi dan menyederhanakan seluruh alur pengadaan barang dan jasa di perusahaan. Teknologi ini membantu perusahaan mengotomatiskan alur kerja pengadaan mereka, menjadikannya lebih efisien, transparan, dan terintegrasi dibandingkan proses manual.

Penggunaan e-Procurement telah terbukti mampu mengoptimalkan proses pengadaan di berbagai industri. Banyak perusahaan mulai beralih ke solusi ini untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan. Meskipun transisi ke sistem baru punya tantangan, kunci suksesnya adalah strategi implementasi yang tepat dan pelatihan yang memadai.

Seiring dengan kemajuan teknologi, e-Procurement akan terus berkembang, menawarkan solusi yang semakin inovatif dan efektif. Jika Anda tertarik untuk merasakan manfaatnya secara langsung, coba demo gratis software eprocurement ScaleOcean untuk melihat bagaimana platform kami bisa membantu mengoptimalkan pengadaan Anda.

FAQ:

1. Apakah procurement sama dengan purchasing?

Procurement dan purchasing sering digunakan secara bergantian, namun ada perbedaan. Procurement adalah proses yang lebih luas, mencakup perencanaan dan pengelolaan pengadaan, termasuk negosiasi kontrak dan hubungan dengan pemasok. Sedangkan purchasing lebih berfokus pada proses pembelian barang atau jasa secara langsung.

2. Apa tiga jenis pengadaan utama?

Tiga jenis pengadaan utama meliputi pengadaan langsung (direct procurement), pengadaan tidak langsung (indirect procurement), dan pengadaan berdasarkan kontrak jangka panjang. Masing-masing jenis pengadaan memiliki prosedur dan tujuan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

3. Mengapa eprocurement penting dalam proses pengadaan modern?

Eprocurement mengurangi biaya administratif, meminimalkan kesalahan, dan memberikan wawasan tentang pola pengeluaran. Hal ini memungkinkan organisasi untuk menegosiasikan persyaratan yang lebih baik serta membuat keputusan pembelian yang lebih strategis, sehingga meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses pengadaan.

4. Apa saja aplikasi pengadaan?

Aplikasi pengadaan meliputi sumber, manajemen pemasok, manajemen hubungan pemasok, pengadaan untuk membayar, analisis pengeluaran, manajemen siklus hidup kontrak sisi beli, orkestrasi pengeluaran, dan aplikasi pengadaan lainnya. Semua aplikasi ini mengubah pengalaman pembelian bagi organisasi dengan meningkatkan efisiensi dan transparansi.

5. Dokumen pengadaan barang apa saja?

1. Surat Pesanan: Dokumen yang berisi detail pesanan barang atau jasa yang telah disepakati oleh penyedia dan pembeli.
2. Surat Hasil Pemeriksaan Barang/Jasa (Preview BAST): Dokumen yang digunakan untuk memastikan barang atau jasa yang diterima sesuai dengan kesepakatan.
3. Berita Acara Serah Terima (BAST): Dokumen yang mencatat serah terima barang atau jasa antara penyedia dan pembeli.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap