Software akuntansi tentu saja merupakan sebuah hal yang wajib Anda terapkan dalam bisnis Anda. Hal ini dikarenakan sistem tersebut dapat meningkatkan proses perhitungan dan pengelolaan keuangan bisnis. Salah satu bentuk sistem akuntansi yang cenderung diimplementasi adalah billing system.
Dengan adanya sistem billing, perusahaan dapat dengan mudah melacak pengeluarannya, serta memastikan cash flow tidak terganggu yang mampu menghambat penyelesaian operasi perusahaan. Artikel berikut akan membahas lebih rinci tentang billing system dan manfaatnya, beserta juga 6 rekomendasi aplikasi billing terbaik yang dapat Anda terapkan!

- Billing system adalah software yang digunakan untuk mengelola transaksi dalam sebuah perusahaan.
- Pentingnya sistem billing: Meningkatkan efisiensi, membuat laporan keuangan yang optimal, mengurangi kesalahan manusia, meningkatkan transparansi, keamanan data yang tinggi.
- Contoh penerapan billing system, diantaranya rumah sakit, hotel, restoran, UMKM.
- ScaleOcean merupakan penyedia billing system terbaik di Indonesia, dengan alternatif lain seperti Zoho Books dan FreshBooks.

Apa itu Billing System?
Sistem penagihan (billing system) merupakan perangkat lunak atau metode yang digunakan oleh bisnis untuk mengelola dan mengotomatisasi proses penagihan. Ini mencakup pembuatan faktur, pengiriman notifikasi, pencatatan pembayaran, dan pengelolaan keuangan klien secara digital.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat arus kas, mengurangi kesalahan manual, serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Segala transaksi yang terjadi, lebih tepatnya transaksi B2C, akan dikelola dan dicatat secara digital ke dalam sistem billing untuk membantu perusahaan mencapai KPI keuangannya.
Selain itu, sistem ini juga memberikan transparansi dalam pengelolaan keuangan, memungkinkan perusahaan untuk memantau status pembayaran secara real-time dan memastikan kepuasan pelanggan dengan pengelolaan tagihan yang lebih akurat dan tepat waktu.
Fungsi Utama Billing System
Sistem billing memiliki berbagai fungsi utama yang sangat membantu dalam mengelola proses penagihan dan keuangan perusahaan. Dengan memanfaatkan teknologi, sistem ini meningkatkan efisiensi operasional dan meminimalkan kesalahan manual. Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi utama dari sistem billing, diantaranya:
1. Pembuatan Faktur Otomatis
Fungsi utama sistem billing adalah mengubah setiap transaksi yang terjadi menjadi faktur digital yang dapat langsung dikirimkan kepada pelanggan. Hal ini memudahkan dalam memastikan tagihan tepat waktu dan sesuai dengan transaksi yang telah dilakukan.
Proses pembuatan faktur otomatis ini dapat memastikan bahwa semua transaksi tercatat dengan baik tanpa memerlukan input manual, sehingga menghemat waktu dan mengurangi potensi kesalahan.
Selain itu, sistem billing dapat diintegrasikan dengan pembuatan kwitansi kosong sebagai template siap pakai. Fitur ini memudahkan perusahaan menyiapkan dokumen pembayaran resmi yang terstandar tanpa risiko kesalahan pengisian manual.
2. Pengelolaan Pembayaran
Sistem billing memantau status pembayaran dan mencatat pembayaran yang masuk. Dengan adanya pencatatan yang tepat, perusahaan dapat mengetahui dengan jelas status keuangan mereka tanpa perlu memeriksa secara manual.
Selain itu, sistem ini dapat mengirimkan pengingat otomatis kepada pelanggan yang belum melunasi tagihan, mengurangi keterlambatan pembayaran dan memastikan arus kas yang lebih lancar.
3. Pelacakan Pendapatan
Sistem billing juga berfungsi tidak hanya untuk mencatat transaksi, tetapi juga membantu dalam menganalisis pendapatan berulang dan data keuangan lainnya. Analisis ini akan membantu dalam memahami pola pendapatan dan mengidentifikasi area yang membutuhkan perhatian lebih.
Fungsi pelacakan sistem billing ini memberikan gambaran yang lebih dalam mengenai kinerja keuangan perusahaan, membantu dalam perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
4. Peningkatan Efisiensi
Dengan mengotomatisasi berbagai proses manual yang rumit, penggunaan sistem billing membantu perusahaan mengurangi kesalahan manusia dan mempercepat siklus penagihan.
Proses yang sebelumnya memakan waktu kini dapat dilakukan secara otomatis dan lebih cepat, meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Hal ini juga memungkinkan tim keuangan untuk lebih fokus pada tugas yang lebih strategis.
5. Peningkatan Kepuasan Pelanggan
Sistem billing memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk menerima dan melakukan pembayaran secara elektronik. Dengan menyediakan berbagai opsi pembayaran digital yang mudah, pelanggan dapat menyelesaikan transaksi dengan cepat dan nyaman.
Penggunaan sistem billing di perusahaan tidak hanya mempercepat proses pembayaran, tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan dengan pengalaman yang lebih efisien dan modern.
Manfaat Billing System
Sebelum membahas lebih lanjut tentang rekomendasi e billing system terbaik yang dapat Anda terapkan, pentingnya terdapat pengetahuan umum mengenai sistem terlebih dahulu. Bila Anda memilih untuk menerapkan sistem terbaik, maka manfaat-manfaat yang akan Anda dapatkan berupa:
1. Mempercepat Arus Kas
Sistem billing yang efisien membantu mempercepat proses pembayaran, yang berarti lebih banyak uang yang masuk ke dalam bisnis dengan cepat. Proses otomatisasi meminimalkan keterlambatan pembayaran, meningkatkan likuiditas.
Selain itu, sistem billing dapat diintegrasikan dengan pencatatan wesel bayar untuk memastikan seluruh kewajiban pembayaran jangka pendek tercatat dan terpantau secara real time. Hal ini membuat bisnis dapat memenuhi kewajiban keuangan dan berinvestasi dalam peluang baru tanpa hambatan finansial.
2. Mengurangi Kesalahan
Dengan mengotomatisasi proses penagihan, sistem billing secara signifikan mengurangi risiko kesalahan manusia, seperti kesalahan dalam penulisan jumlah tagihan atau penghitungan pajak.
Penggunaan sistem ini juga dapat memastikan bahwa faktur yang dikirimkan kepada pelanggan adalah tepat dan akurat, menghindari potensi masalah hukum atau kehilangan pendapatan akibat kesalahan administratif.
3. Meningkatkan Akurasi
Sistem billing memastikan semua data keuangan, seperti transaksi penjualan dan pembayaran, tercatat dengan akurat dan terdokumentasi dengan baik. Dengan menggunakan aplikasi nota penjualan, akurasi ini dapat lebih terjaga, mempermudah audit, serta memastikan bahwa setiap transaksi dapat ditelusuri dengan mudah jika diperlukan. Akurasi ini sangat penting untuk menjaga transparansi keuangan perusahaan.
4. Meningkatkan Efisiensi Pembayaran
Aplikasi billing memungkinkan pencetakan faktur atau invoice pembayaran, baik secara fisik atau digital. Semua transaksi tercatat secara real–time, sehingga meminimalkan antrian dan mengurangi whmaktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses pembayaran.
5. Membuat Laporan Keuangan yang lebih Akurat
Segala transaksi tersebut akan secara otomatis tercatat ke dalam database bisnis, sehingga segala transaksi yang terjadi pada suatu periode dapat diketahui melalui satu platform yang terintegrasi. Adanya kemudahan tersebut memungkinkan pembuatan laporan keuangan bisnis yang lebih akurat.
Selain itu, sistem billing dapat mencatat transaksi tunai secara otomatis dan mendukung penerbitan nota kontan, sehingga setiap pembayaran langsung terekam dengan rapi. Integrasi ini memastikan laporan keuangan tetap lengkap dan akurat, bahkan untuk transaksi yang dilakukan secara tunai.
6. Meningkatkan Transparansi
Dengan adanya electronic billing system, semua transaksi yang dicatat dapat dipantau oleh pihak-pihak berwenang dengan transparan. Sistem ini memudahkan pemantauan dan pengecekan transaksi secara real–time, sehingga mengurangi potensi penipuan atau manipulasi data.
7. Keamanan Data
Data transaksi yang dicatat secara digital cenderung lebih aman bila dibandingkan dengan pencatatan secara manual. Sebuah billing software yang optimal seharusnya memiliki fitur keamanan yang canggih, serta juga kemampuan untuk membuat cadangan data secara otomatis untuk mengurangi dampak dari hilangnya informasi transaksi.
8. Meningkatkan Layanan Pelanggan
Sistem billing yang efisien mempercepat proses transaksi dan memastikan pelanggan menerima kwitansi kosong yang sudah terisi dengan jelas. Hal ini membantu meningkatkan pengalaman pelanggan, memberikan transparansi, dan mempercepat penyelesaian transaksi.
Contoh Penerapan Billing System di Berbagai Industri
Penerapan billing system dapat bervariasi tergantung pada jenis industri dan kebutuhan operasional masing-masing. Setiap sektor, mulai dari rumah sakit hingga UMKM, memerlukan solusi yang berbeda untuk memproses transaksi dan mengelola pembayaran.
Berikut adalah contoh bagaimana berbagai industri menerapkan billing software untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi transaksi mereka:
- Rumah Sakit atau Farmasi: Pembayaran dalam industri berikut cenderung berupa asuransi, sesuatu hal yang dapat diperhitungkan dan diterima oleh billing software.
- Hotel: Billing system digunakan untuk mengelola pembayaran tamu yang mencakup berbagai layanan seperti sewa kamar, makanan dan minuman, serta fasilitas tambahan
- Restoran: Sistem billing atau lebih dikenal sebagai sistem POS dalam restoran, membantu dalam pencatatan masing-masing pembelian, serta juga membantu dalam pencetakan struk yang menerima berbagai metode pembayaran.
- UMKM: Banyak UMKM di Indonesia menggunakan billing device untuk melakukan pencetakan struk, terutama dikarenakan semakin meningkatnya jumlah pesanan melalui aplikasi digital.

Tantangan Implementasi Billing System
Meskipun sistem billing dapat memberikan berbagai keuntungan bagi bisnis, implementasinya tidak tanpa tantangan. Berbagai kendala, mulai dari integrasi dengan sistem lama hingga masalah pelatihan staf, sering kali dihadapi perusahaan. Tantangan-tantangan ini perlu dipertimbangkan dengan baik agar penerapan sistem dapat berjalan lancar dan efektif:
1. Integrasi dengan Sistem Lama
Apabila Anda menggunakan sebuah billing software yang terpisah, maka Anda perlu mengintegrasikannya dengan sistem-sistem lain yang sudah diterapkan sebelumnya. Namun, sistem lama terkadang tidak dapat melakukan integrasi dengan sistem baru dan bila terintegrasi sekalipun, hal tersebut juga dapat memunculkan kompleksitas papa migrasi dan transparansi data.
2. Standarisasi Format Faktur
Faktur yang dibikin oleh sistem harus memenuhi segala regulasi perpajakan yang berlaku pada wilayah setempat. Format yang salah atau ketidaksesuaian dengan regulasi bisa menyebabkan masalah hukum atau denda dari pihak berwenang, sehingga penting untuk memastikan bahwa aplikasi billing mampu membuat faktur yang dapat digunakan dalam pembuatan laporan pajak yang sesuai.
3. Mengelola Piutang dan Follow Up
Manajemen piutang usaha dan memastikan bahwa pembayaran diterima tepat waktu dapat menjadi tantangan. Proses follow–up otomatis terhadap pelanggan yang belum membayar juga dapat memerlukan sistem yang canggih untuk memastikan pembayaran cepat tanpa mengganggu hubungan dengan pelanggan.
4. Pelatihan Staf yang tidak Efisien
Seperti halnya penerapan sistem apa saja ke dalam operasional perusahaan, kemahiran penggunaan merupakan suatu hal yang wajib dimiliki oleh masing-masing anggota tenaga kerja. Bila pelatihan tidak dilakukan secara optimal, maka terdapat kemungkinan kesulitan atau bahkan kesalahan penggunaan yang dapat menghambat proses akuntansi perusahaan.
6 Rekomendasi Billing System Terbaik di Indonesia
Di Indonesia, terdapat berbagai pilihan billing software yang menawarkan berbagai fitur-fitur untuk mendukung kebutuhan bisnis. Berikut adalah 6 rekomendasi billing system terbaik yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi transaksi bisnis Anda:
1. ScaleOcean
Salah satu penyedia billing system terbaik di Indonesia adalah ScaleOcean, yang merupakan vendor perangkat lunak handal bagi berbagai jumlah perusahaan di beragam jenis industri.
Follow up client secara teratur setelah implementasi sistem billing sangat penting untuk memastikan bahwa klien puas dengan fungsionalitas sistem dan dapat mengoptimalkan penggunaannya.
Billing software-nya terintegrasi ke dalam sistem akuntansinya, sehingga segala data transaksi dapat dicatat secara langsung ke dalam sistem untuk mendukung kegiatan keuangan lainnya dalam perusahaan.
Selain itu, terdapat juga keunggulan lain seperti jumlah pengguna tidak terbatas yang memungkinkan banyak jumlah akses secara sekaligus. Billing software-nya dapat dikustomisasi sesuai dengan skala dan kebutuhan, serta juga dapat diintegrasi dengan dan/atau pada cabang-cabang perusahaan.
Vendor ScaleOcean menyediakan demo gratis bagi calon-calon pelanggannya yang ingin mencoba dan mengetahui terlebih dahulu spesifikasi aplikasi billingnya. Anda dapat menemukan fitur-fitur sebagai berikut di dalam billing system-nya:
- Pembuatan Faktur Otomatis: Membuat dan mengirim faktur kepada pelanggan secara otomatis dengan pengaturan tanggal jatuh tempo, diskon, dan item produk.
- Pelacakan Pembayaran: Memantau status pembayaran untuk setiap faktur yang dikirim, memudahkan follow-up dan memastikan pembayaran tepat waktu.
- Pengingat Pembayaran Otomatis: Mengirimkan pengingat pembayaran secara otomatis untuk faktur yang belum dilunasi, mengurangi risiko keterlambatan pembayaran.
- Integrasi dengan Sistem Pembayaran: Integrasi dengan berbagai metode pembayaran online seperti kartu kredit, PayPal, dan transfer bank, memudahkan transaksi dengan klien.
- Multi-Mata Uang dan Multi-Bahasa: Mendukung transaksi internasional dengan opsi mata uang dan bahasa yang beragam, cocok untuk perusahaan dengan klien global.
- Akses Multi-User dengan Hak Akses Berbeda: Memberikan akses kepada berbagai pengguna dengan level hak akses yang berbeda, menjaga keamanan data dan kontrol dalam organisasi.
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
|
|
2. Zoho Books
Zoho Books adalah software akuntansi berbasis cloud yang dirancang untuk membantu usaha kecil dan menengah dalam mengelola pembukuan, pembuatan faktur, laporan keuangan, dan transaksi bisnis lainnya.
Sistem billing Zoho Books adalah bagian dari suite aplikasi Zoho, yang dikenal dengan kemampuan integrasi dengan aplikasi lainnya dalam ekosistem Zoho dan pihak ketiga.
Fitur:
- Pencatatan Pembayaran
- Pelaporan Keuangan
- Pengelolaan Pajak
- Integrasi Bank
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
|
|
3. FreshBooks
FreshBooks adalah aplikasi billing yang dirancang untuk usaha kecil dan freelancer. Dengan antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan, FreshBooks memungkinkan penggunanya untuk mengelola faktur, pembayaran, laporan keuangan, dan proyek dengan efisien, baik dari desktop maupun perangkat mobile.
Fitur:
- Pembuatan dan Pengelolaan Faktur
- Pelaporan Keuangan
- Manajemen Waktu dan Proyek
- Integrasi
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
|
|
4. MidTrans
Midtrans adalah platform payment gateway Indonesia yang menyediakan solusi untuk memproses transaksi online dengan aman dan efisien. Midtrans dirancang untuk mempermudah bisnis dalam menerima pembayaran melalui berbagai metode, baik kartu kredit, transfer bank, maupun e–wallet.
Rekomendasi sistem billing ini menjadi platform yang populer di kalangan usaha kecil hingga besar karena kemudahan integrasi dan fitur yang lengkap.
Fitur:
- Pelaporan Keuangan
- Pembayaran Multi-Metode
- Subscription and Recurring Payments
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
|
|
5. Invoicera
Invoicera adalah software pengelolaan faktur dan pembayaran berbasis cloud yang dirancang untuk membantu bisnis kecil hingga menengah dalam mengelola invoicing, pelacakan proyek, dan pengelolaan pembayaran.
Dengan antarmuka yang mudah digunakan, Invoicera memberikan solusi untuk mempermudah proses pembuatan faktur, pengelolaan langganan, serta pelacakan arus kas.
Fitur:
- Pembuatan dan Pengelolaan Faktur
- Pembayaran Online
- Manajemen Langganan
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
|
|
6. Doku
Doku adalah billing system yang populer di Indonesia, menyediakan solusi pembayaran online yang aman dan efisien bagi berbagai jenis bisnis. Doku memungkinkan pengelolaan transaksi secara digital melalui berbagai metode pembayaran, mulai dari kartu kredit, transfer bank, hingga pembayaran melalui gerai retail dan e–wallet.
Fitur:
- Dashboard dan Laporan Real-Time
- Keamanan Transaksi
- Integrasi dengan E-Commerce
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
|
|
Tips Implementasi Billing System secara Optimal
Berdasarkan 6 rekomendasi di atas, Anda tentunya sudah memiliki gambaran lebih jelas tentang hal apa yang membuat sebuah billing software optimal. Namun, pemilihan sistem harus dilakukan sesuai dengan beberapa tahapan umum, yakni berupa:
-
- Identifikasi Kebutuhan Perusahaan: Mengidentifikasikan terlebih dahulu keperluan apa yang diinginkan oleh perusahaan.
- Analisa Fitur Masing-masing Vendor: Menganalisa fitur-fitur yang ditawarkan oleh masing-masing penyedia dan memastikan apakah fitur tersebut dapat memenuhi kebutuhan yang telah ditentukan.
- Menentukan Tingkat Keandalan Penyedia Sistem: Melakukan riset terhadap performa sistem penyedia, serta juga mempertimbangkan review dari komunitasnya bila ada.
- Pertimbangkan Harga Implementasi: Masing-masing sistem mempunyai spesifikasi harganya sendiri, sehingga perusahaan harus mempertimbangkan hal tersebut dengan anggaran yang telah disiapkan.
- Layanan After Sales: Adanya layanan setelah implementasi krusial karena hal tersebut dapat membantu dalam penggunaan sistem yang lebih optimal.
Baca juga: Siklus Akuntansi: Pengertian, Jenis, Tahapan & Jenisnya
Kesimpulan
Implementasi billing system yang tepat sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional bisnis. Dengan penggunaan software revenue yang sesuai, perusahaan dapat memantau transaksi dengan lebih akurat, mengelola pembayaran dengan lebih cepat, dan mengurangi risiko kesalahan. Pilihlah sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan dan skala bisnis Anda.
Untuk membantu Anda memilih billing system yang optimal, ScaleOcean menyediakan demo gratis untuk mencoba berbagai fitur unggulannya. Dengan demo ini, Anda bisa mengeksplorasi berbagai kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan sebelum memutuskan untuk menggunakan sistem secara penuh.
FAQ:
1. Apa itu billing system?
Billing system adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memproses transaksi pembayaran antara perusahaan dan pelanggan. Sistem ini mencakup pembuatan faktur, pelacakan pembayaran, dan pembuatan laporan keuangan secara otomatis.
2. Apa manfaat menggunakan billing system?
Manfaat utama dari penggunaan billing system antara lain:
1. Efisiensi waktu: Proses pembuatan faktur dan pelacakan pembayaran menjadi lebih cepat dan otomatis.
2. Akurasi data: Mengurangi risiko kesalahan manusia dalam pencatatan transaksi.
3. Transparansi: Memudahkan pemantauan arus kas dan laporan keuangan secara real–time.
4. Keamanan: Melindungi data transaksi dengan sistem enkripsi yang canggih.
3. Apa tantangan dalam implementasi billing system?
Beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam implementasi billing system di Indonesia antara lain:
1. Integrasi dengan sistem lama: Kesulitan dalam menghubungkan sistem baru dengan sistem yang sudah ada.
2. Literasi digital: Kurangnya pemahaman teknologi di kalangan pengguna.
3. Biaya transaksi tinggi: Biaya yang dikeluarkan untuk setiap transaksi dapat menjadi beban tambahan.
4. Apa contoh billing system yang populer di Indonesia?
Beberapa contoh billing system yang populer di Indonesia antara lain:
1. ScaleOcean: Menawarkan billing system yang dapat dikustomisasi dan diintegrasikan dengan modul lain atau aplikasi pihak ketiga.
2. Zoho Books: Software akuntansi berbasis cloud yang mendukung multi-mata uang dan integrasi dengan aplikasi Zoho lainnya.
3. FreshBooks: Aplikasi billing yang dirancang untuk usaha kecil dan freelancer dengan antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan.
4. MidTrans: Platform payment gateway Indonesia yang menyediakan solusi untuk memproses transaksi online dengan aman dan efisien.
5. Invoicera: Software pengelolaan faktur dan pembayaran berbasis cloud yang dirancang untuk membantu bisnis kecil hingga menengah.
6. Doku: Billing system yang populer di Indonesia, menyediakan solusi pembayaran online yang aman dan efisien bagi berbagai jenis bisnis.