Apa itu SOC Container serta Bedanya dengan COC

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Dalam bisnis logistik, terutama pada proses ekspor-impor, penggunaan SOC container sangat berpengaruh terhadap efisiensi operasional dan pengendalian biaya pengiriman. SOC container adalah kontainer milik pengirim yang memberikan fleksibilitas dan kontrol lebih besar dibandingkan jenis kontainer lain.

Memahami apa itu SOC container dan kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya harus dipahami setiap pelaku bisnis logistik. Pengetahuan ini membantu meningkatkan efektivitas pengelolaan pengiriman dan kelancaran rantai pasok secara keseluruhan. Artikel ini akan membahas keunggulan terkait SOC container serta perbedaannya dengan COC.

starsKey Takeaways
  • SOC (Shipper-Owned Container) adalah kontainer yang dimiliki atau disewa langsung oleh pengirim, bukan disediakan oleh pihak pelayaran seperti COC.
  • Salah satu keuntungan utama SOC adalah pengirim terhindar dari biaya demurrage dan detention yang timbul akibat keterlambatan pengembalian kontainer.
  • Meskipun ada tantangan seperti biaya awal dan perawatan, SOC menawarkan fleksibilitas signifikan serta potensi penghematan biaya jangka panjang.
  • Software logistik ScaleOcean membantu pengelolaan SOC container dengan fitur pelacakan kepemilikan, monitoring pergerakan real-time, dan optimalisasi penggunaan aset kontainer Anda secara efisien.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. SOC Container Adalah

Shipper Owned Container (SOC) adalah kontainer yang sepenuhnya dimiliki oleh pengirim atau eksportir, tidak disewa dari maskapai pelayaran. Kepemilikan ini memberikan kontrol penuh kepada pengirim atas kontainer yang digunakan, memungkinkan fleksibilitas tinggi dalam menyesuaikannya dengan kebutuhan spesifik kargo.

Keuntungan utama SOC terletak pada peningkatan kontrol dan fleksibilitas logistik, yang pada akhirnya dapat mengoptimalkan biaya dan efisiensi pengiriman secara keseluruhan.

Penggunaan kontainer ini mencakup seluruh rantai pengiriman, mulai dari persiapan barang, pengangkutan, hingga pembongkaran di tujuan akhir. Untuk kelancaran proses ini, memahami dokumen penting seperti container release order juga krusial, terutama saat pengambilan kontainer di pelabuhan.

Perhatikan contoh berikut ini untuk tahu lebih lanjut pengertian dari SOC container. Misalkan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur menerima pesanan dari pelanggan di Jerman. Agar lebih cepat dan efisien, mereka menggunakan SOC kontainer.

Perusahaan bisa segera mengemas pesanan tanpa khawatir dengan batas ruang dan muatan kontainer yang biasanya diterapkan oleh perusahaan pelayaran. Perusahaan juga tidak perlu meminta freight forwarder untuk melakukan booking karena memiliki kontainer yang siap digunakan.

Setelah barang dikemas, mereka mengatur transportasi darat ke port of loading. Berikutnya, kontainer dikirim melalui kapal kargo ke Jerman. Dari ilustrasi tersebut dapat dilihat bahwa penggunaan SOC container adalah pilihan yang tepat bagi perusahaan yang ingin memiliki kontrol penuh terhadap pemanfaatan ruang dan pengaturan jadwal pengiriman.

2. Keuntungan Menggunakan SOC Container

Memilih jenis kontainer yang tepat dapat mempengaruhi kelancaran pengiriman internasional, terutama bagi perusahaan yang beroperasi di wilayah dengan keterbatasan akses kontainer standar. Berikut ini penjelasan penting mengenai penggunaan SOC container dan manfaatnya bagi bisnis logistik.

a. Dapat Menjangkau Wilayah Terpencil

SOC container sangat efektif digunakan di daerah dengan akses terbatas terhadap kontainer standar, seperti pulau-pulau kecil atau wilayah terpencil. Memiliki kontainer sendiri membantu melancarkan proses pengiriman tanpa bergantung pada ketersediaan kontainer dari perusahaan pelayaran.

Hal ini dapat mengurangi risiko penundaan yang merugikan. Perusahaan yang memiliki kontrol penuh atas kontainer dapat mengatur jadwal pengiriman sesuai kebutuhan tanpa mengganggu antrian.

b. Mencegah Penundaan Distribusi

Pengelolaan SOC container harus dilakukan secara optimal dengan penataan yang tepat, pemantauan akurat, dan pengaturan waktu efisien. Pengawasan yang ketat pada proses pengisian dan pengiriman kontainer membantu memastikan tidak ada keterlambatan yang dapat mengganggu proses distribusi.

Manajemen waktu yang baik juga membantu mengurangi biaya tambahan karena penumpukan atau pengembalian yang tertunda di pelabuhan.

Untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan SOC container, software logistik ScaleOcean dapat membantu Anda memantau setiap pergerakan SOC container, mengoptimalkan rute, dan mengelola jadwal pengiriman agar selalu tepat waktu, sehingga penundaan distribusi dapat diminimalisir.

c. Biaya Lebih Rendah

Menggunakan SOC container dapat menekan biaya operasional secara signifikan. Dengan memiliki kontainer sendiri, perusahaan menghindari biaya sewa tinggi dari penyedia pelayaran serta mengurangi risiko biaya tambahan seperti demurrage dan detention yang sering terjadi akibat keterlambatan pengembalian.

Selain itu, kontrol penuh atas kontainer memungkinkan jadwal pengiriman lebih fleksibel, sehingga mengurangi potensi penundaan dan biaya tidak terduga dalam rantai pasok.

d. Prosedur Pengelolaan Peti Kemas yang Efektif

Prosedur pengelolaan peti kemas yang efektif melibatkan langkah-langkah terstruktur mulai dari penerimaan, pengecekan kondisi, hingga penyimpanan dan pengiriman. Kepatuhan terhadap standar operasional di pelabuhan sangat penting untuk memastikan proses berjalan lancar dan menghindari keterlambatan.

Selain itu, komunikasi yang baik antara tim logistik dan pihak pelabuhan membantu mempercepat proses bongkar muat serta meminimalkan risiko kerusakan atau kesalahan pengiriman.

e. Kontainer Dapat Disesuaikan dengan Kebutuhan

SOC container memungkinkan penyesuaian spesifikasi kontainer agar sesuai dengan kebutuhan khusus perusahaan. Baik itu ukuran, jenis, maupun fitur tambahan seperti ventilasi atau penguatan struktural, penyesuaian ini penting untuk mengakomodasi barang-barang khusus seperti mesin industri besar atau bahan kimia.

Fleksibilitas penggunaan SOC container membantu meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam proses pengiriman, sekaligus memastikan kesesuaian dengan karakteristik produk yang dikirim.

Logistik

3. Tantangan Umum dalam Penggunaan SOC

soc shipper owned container

Meskipun SOC container menawarkan fleksibilitas dan kontrol, itu tidak selalu mudah digunakan. Pengirim sering menghadapi beberapa tantangan saat memilih opsi ini, ini memerlukan perencanaan yang cermat dan pemahaman yang mendalam tentang proses logistik di seluruh dunia.

a. Reposisi Kontainer Kosong

Salah satu tantangan utama adalah biaya dan kerumitan reposisi kontainer kosong setelah dibongkar di tempat tujuan. Berbeda dengan kontainer milik pelayaran yang akan diambil kembali, pengirim bertanggung jawab penuh untuk mengembalikan SOC ke lokasi yang sesuai atau mencari penyewa baru.

Hal ini bisa memakan waktu dan biaya tambahan, terutama jika tidak ada kargo yang tersedia untuk pengiriman kembali, atau jika lokasi pengembalian kontainer jauh dari lokasi pembongkaran.

b. Memerlukan Investasi Awal

Penggunaan SOC menuntut biaya investasi awal yang signifikan untuk pengadaan kontainer itu sendiri.  Jika kontainer tidak diambil dari pelabuhan atau tidak dikembalikan ke depo dalam jangka waktu bebas biaya yang ditentukan, denda harian akan berlaku.

Mengelola waktu bongkar muat dan pengembalian kontainer menjadi krusial untuk menghindari beban biaya tambahan ini, yang bisa mengurangi profitabilitas dari investasi awal pada SOC.

c. Perawatan dan Pemeliharaan

Tanggung jawab atas perawatan dan pemeliharaan kontainer sepenuhnya berada di tangan pemilik, yaitu pengirim. Ini mencakup inspeksi rutin, perbaikan kerusakan, dan memastikan kontainer memenuhi standar keamanan serta kelayakan untuk pengiriman.

Pengeluaran untuk perawatan ini bisa signifikan, terutama jika kontainer sering digunakan atau mengalami kerusakan selama transit, yang memerlukan biaya tak terduga.

4. Perbedaan SOC dengan COC

Selain sistem SOC, ada juga jenis kontainer lainnya yang sering digunakan dalam bisnis logistik. Jenis ini dikenal dengan Carrier Owned Container atau COC. Masing-masing tentunya memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri sehingga sesuai untuk situasi-situasi tertentu.

Berikut akan dibahas perbedaan utama antara SOC dan COC berdasarkan beberapa aspek penting.

a. Kepemilikan Kontainer

Perbedaan utama terletak pada kepemilikan kontainer. SOC adalah kontainer yang dimiliki oleh eksportir barang. Sebaliknya, COC adalah kontainer yang dimiliki oleh perusahaan pelayaran (carrier).

Perusahaan pelayaran menyediakan kontainer sebagai salah satu dari layanan logistik yang ditawarkan. Karena kepemilikan ada di tangan perusahaan pelayaran, maka eksportir tidak perlu khawatir dengan perawatan dan pemeliharaan kontainer.

b. Biaya Sewa

Keduanya juga berbeda dalam aspek biaya sewa. SOC tidak memiliki biaya sewa kontainer karena dimiliki oleh eksportir itu sendiri. Tapi, jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya pembelian awal dan pemeliharaan kontainer. Sebaliknya, jenis COC dikenakan biaya sewa oleh bisnis logistik pelayaran.

Biaya sewa ini dapat bervariasi tergantung pada durasi penggunaan dan rute pengiriman. Pengirim barang yang menggunakan COC perlu menganggarkan biaya sewa sebagai bagian dari total biaya pengiriman.

c. Biaya Demurrage & Detention

Dalam jenis SOC, karena pengirim barang menjadi pemilik kontainer, maka mereka tidak perlu membayar biaya demurrage, yaitu biaya untuk penundaan pengembalian kontainer atau detention, yang merupakan biaya untuk keterlambatan pengosongan kontainer.

Berbeda dengan penggunaan COC yang perlu mempertimbangkan adanya kedua biaya tersebut jika kontainer tidak dikembalikan atau dikosongkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan pelayaran. Kondisi ini tentu dapat menambah biaya pengiriman secara signifikan jika penanganan kontainer tidak efisien.

d. Fleksibilitas Penggunaan

SOC tentunya lebih fleksibel dibandingkan dengan COC. Dalam shipper owned container, pengirim barang dapat menggunakan kontainer sesuai kebutuhan tanpa terikat oleh aturan dan jadwal pengiriman yang diatur oleh carrier.

Sebaliknya, COC memiliki batas penggunaan, termasuk pada jadwal pengiriman dan lokasi pengembalian kontainer. Oleh karena itu, jangan lupa untuk pertimbangkan fleksibilitas sebelum memilih jenis kontainer.

e. Tanggung Jawab Perawatan & Pemeliharaan

Tanggung jawab perawatan dan pemeliharaan kontainer juga berbeda. Dalam SOC, perusahaan yang mengirim barang memiliki tanggung jawab penuh pada proses perawatan dan pemeliharaan kontainer.

Hal ini termasuk memastikan kontainer kapal kargo dalam kondisi baik dan sesuai standar yang diperlukan untuk pengiriman barang internasional.

Sedangkan dalam COC, carrier memiliki tanggung jawab pada kedua hal tersebut. Dengan kondisi ini, Anda tidak perlu khawatir tentang kondisi kontainer, asalkan sudah mengembalikannya dalam keadaan baik seperti saat diterima.

5. Kesimpulan

Dalam bisnis logistik, ada dua jenis penggunaan kontainer yaitu shipper owned container dan carrier owned container. SOC container adalah kontainer yang dimiliki oleh pengirim barang atau eksportir, sehingga memberikan kontrol penuh dalam operasional logistik.

Mulai dari pengemasan hingga pengaturan tambahan yang diperlukan selama proses pengiriman. Jika Anda terlibat dalam pengiriman barang ke daerah-daerah terpencil, atau perlu kontainer khusus di luar standar yang ada, memilih SOC adalah langkah langkah yang tepat.

Perbedaan SOC dan COC bisa Anda perhatikan dalam beberapa aspek. Mulai dari kepemilikan, biaya sewa, hingga tanggung jawab perawatan dan pemeliharaannya.

Secara keseluruhan, penggunaan SOC container memberikan fleksibilitas, kontrol, dan potensi penghematan biaya yang signifikan bagi perusahaan dalam mengelola logistik. Tapi pastikan untuk menimbang kebutuhan spesifik, anggaran, dan preferensi perusahaan sebelum memutuskan penggunaan jenis kontainer.

FAQ:

Apa itu SOC dalam kontainer?

SOC (Shipper Owned Container) adalah kontainer yang dimiliki langsung oleh pengirim barang, bukan disewa dari perusahaan pelayaran. Ini memberikan kendali penuh kepada pengirim atas kontainer yang digunakan, mulai dari pemilihan jenis, penyesuaian khusus, hingga pengelolaan seluruh proses pengiriman, berbeda dengan kontainer milik maskapai yang terikat pada aturan penyedia jasa.

Apa manfaat kontainer SOC?

Manfaat utama kontainer SOC meliputi fleksibilitas dan kontrol lebih besar bagi pengirim. Pengirim dapat menyesuaikan kontainer dengan kebutuhan spesifik kargo, menghindari biaya demurrage dan detention yang tinggi dari maskapai, serta memastikan ketersediaan kontainer, terutama pada musim puncak. Ini berujung pada potensi optimasi biaya dan efisiensi operasional.

Apa kode ISO untuk kontainer SOC?

Tidak ada kode ISO khusus yang secara langsung menunjukkan bahwa sebuah kontainer adalah SOC. Semua kontainer yang digunakan dalam transportasi internasional, termasuk SOC, harus mematuhi standar identifikasi ISO 6346. Standar ini mencakup kode pemilik (tiga huruf awal), pengidentifikasi kategori peralatan (huruf keempat ‘U’ untuk kontainer), nomor seri, dan digit pemeriksaan, yang semuanya menjamin identifikasi unik kontainer.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap