Faktor Produksi Turunan: Definisi, Tujuan, Jenis, dan Contoh

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Faktor produksi turunan adalah elemen produksi yang mempengaruhi produktivitas, namun tidak tersedia langsung di alam. Faktor ini berkembang dari hasil pemikiran dan budaya manusia. Melalui kombinasi yang tepat, faktor ini dapat meningkatkan efisiensi dalam mengubah input menjadi output yang berguna dan mempercepat proses produksi.

Berbeda dengan faktor produksi asli, faktor produksi turunan adalah aspek pendukung seperti teknologi, modal, dan keahlian yang berperan dalam mengoptimalkan proses produksi. Untuk itu, faktor ini memiliki peranan penting dalam proses kerja manufaktur.

Pemahaman yang tepat mengenai perbedaan antara faktor produksi asli dan turunan dapat membantu Anda meningkatkan produktivitas perusahaan sekaligus mengurangi biaya operasional. Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari lebih lanjut mengenai arti, jenis, dan contoh dari faktor produksi turunan serta bagaimana prosesnya.

starsKey Takeaways

Coba Demo Gratis

requestDemo

Pengertian Faktor Produksi Turunan

Faktor produksi turunan adalah elemen yang tidak langsung berasal dari alam, melainkan hasil pemikiran dan perkembangan budaya manusia, seperti modal dan kewirausahaan. Faktor ini memainkan peran penting dalam produksi karena berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan efisiensi.

Selain itu, faktor produksi turunan berbeda dari faktor produksi primer, seperti tanah, tenaga kerja, dan modal, yang berasal langsung dari alam atau tenaga manusia. Faktor tersebut merupakan hasil dari pengolahan dan investasi terhadap faktor produksi primer.

Dalam industri manufaktur, faktor tersebut sering digunakan untuk mengotomatisasi proses, mempersingkat waktu pengerjaan, dan memaksimalkan kapasitas produksi pabrik. Tidak heran, faktor produksi turunan memainkan peran krusial dalam proses produksi karena mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Dalam konteks sektor produksi ekstraktif, seperti pertambangan dan perikanan, faktor produksi turunan memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan operasional.

Perusahaan dapat membuat produk berkualitas tinggi dengan biaya yang lebih rendah dengan memanfaatkan sumber daya ini. Pemahaman mendalam tentang faktor produksi turunan membantu pebisnis membuat strategi operasional yang berkelanjutan dan kompetitif.

Tujuan Faktor Produksi Turunan

Tujuan Produksi Turunan

Produksi turunan memiliki peran penting dalam peningkatan efisiensi dan produktivitas perusahaan manufaktur. Tujuan utamanya adalah mengoptimalkan sumber daya untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan biaya efisien, yang akan dijelaskan lebih lanjut di sini.

1. Meningkatkan Efisiensi Proses Produksi

Produksi turunan bertujuan untuk mengoptimalkan alur kerja dan mengurangi pemborosan dalam proses yang berlangsung. Dengan mengidentifikasi dan menghilangkan inefisiensi, perusahaan dapat meningkatkan output tanpa menambah biaya, sehingga meningkatkan angka keuntungan secara keseluruhan.

2. Mengurangi Biaya Produksi

Menekan biaya produksi merupakan salah satu tujuan utama proses turunan tersebut. Melalui inovasi dan perbaikan proses, perusahaan dapat mengurangi penggunaan bahan baku, energi, dan faktor produksi tenaga kerja, yang pada akhirnya mengurangi biaya per unit produk yang dihasilkan.

3. Meningkatkan Kualitas Produk

Produksi turunan juga fokus pada peningkatan kualitas produk. Perusahaan dapat menghasilkan produk yang memenuhi atau bahkan melebihi ekspektasi pelanggan, meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan dengan menerapkan quality control yang ketat dan proses yang lebih baik.

4. Mempercepat Waktu Produksi

Produksi turunan juga bertujuan untuk mempercepat waktu produksi. Dengan mengoptimalkan proses dan mengurangi waktu henti mesin, perusahaan dapat meningkatkan throughput dan memenuhi permintaan pasar dalam waktu lebih singkat, sehingga dapat memberi keuntungan kompetitif di pasar.

Jenis Faktor Produksi Turunan

Faktor produksi turunan apa saja yang terlibat dalam proses manufaktur memiliki peran penting dalam menciptakan nilai tambah. Setiap jenis faktor ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap efisiensi dan kualitas produk yang dihasilkan. Berikut adalah beberapa jenisnya yang sering digunakan:

1. Faktor Produksi Turunan Modal

Modal adalah peralatan produksi buatan manusia yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa lainnya, seperti mesin, peralatan, bangunan, dan infrastruktur. Faktor tersebut terbagi menjadi dua jenis utama yang masing-masing memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran operasional bisnis.

  • Modal Tetap: Modal tetap adalah aset yang digunakan dalam proses dalam jangka waktu panjang, seperti mesin, peralatan, dan gedung. Fungsinya adalah untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memungkinkan operasional perusahaan berjalan secara terus-menerus.
  • Modal Lancar: Modal lancar terdiri dari aset yang digunakan untuk kebutuhan jangka pendek, seperti bahan baku dan persediaan. Fungsi modal lancar adalah untuk memastikan kelancaran proses produksi harian dan menciptakan produk dengan biaya yang efisien.

2. Faktor Produksi Turunan Pengusaha

Selanjutnya, jenis faktor produksi ini juga berperan penting untuk mengambil risiko, keterampilan manajerial, dan kemampuan organisasi yang diperlukan dalam menghasilkan barang dan jasa. Keahlian ini meliputi berbagai aspek yang diperlukan untuk mengelola dan mengoptimalkan sumber daya yang ada, seperti:

  • Keahlian Managerial: Keahlian ini berhubungan dengan kemampuan pengusaha dalam merencanakan, mengorganisir, dan mengendalikan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan produksi. Fungsi manajerial sangat penting dalam menentukan strategi yang efisien.
  • Keahlian Teknologi: Penguasaan teknologi membantu pengusaha dalam mengimplementasikan inovasi dan alat baru untuk meningkatkan produktivitas. Teknologi memungkinkan otomatisasi dan pengurangan biaya produksi, serta meningkatkan kualitas produk.
  • Keahlian Organisasi: Keahlian organisasi berfokus pada pengelolaan sumber daya manusia dan proses produksi. Pengusaha yang memiliki kemampuan organisasi yang baik dapat mengatur dan memotivasi tim untuk bekerja secara efisien dan mencapai target yang diinginkan.

3. Faktor Produksi Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah kunci yang menggabungkan semua faktor produksi menjadi produk atau layanan untuk pasar konsumen. Contoh kewirausahaan adalah evolusi raksasa media sosial Meta (dulu Facebook). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Keterampilan Manajerial: Kemampuan mengelola tim, perencanaan keuangan, hingga mengatur produksi lebih efisien.
  • Inovasi dan Kreativitas: Menciptakan produk dan layanan baru, unik, serta kreatif.
  • Kemampuan Beradaptasi: Cepat menyesuaikan diri terhadap tren terbaru, regulasi, dan perkembangan teknologi.

Macam-Macam Proses Produksi Turunan

Macam-Macam Proses Produksi Turunan

Proses produksi turunan dalam manufaktur mencakup berbagai metode yang disesuaikan dengan jenis produk dan volume produksi. Setiap metode memiliki keunggulan unik yang memengaruhi produktivitas dan hasilnya, sehingga penting bagi bisnis untuk memilih proses yang tepat sesuai kebutuhan.

1. Proses Produksi Pendek

Proses produksi pendek pada umumnya diterapkan untuk produk dengan volume produksi rendah. Metode ini melibatkan waktu siklus yang cepat dan fleksibilitas yang tinggi, sehingga cocok untuk produk khusus atau pesanan dengan jumlah terbatas. Efisiensi biaya dan waktu dapat terjaga walaupun dalam skala kecil.

2. Proses Produksi Panjang

Proses produksi panjang digunakan untuk menghasilkan barang dalam jumlah besar dan dengan repetisi tinggi. Metode ini memungkinkan pengolahan massal dengan sedikit variasi dalam produk, meningkatkan efisiensi serta menurunkan biaya per unit. Proses ini sesuai untuk perusahaan yang memproduksi barang dengan permintaan stabil.

3. Proses Kontinu

Proses produksi kontinu berfokus pada aliran proses pembuatan produk yang tidak terputus. Dalam metode ini, produk diproduksi terus menerus sepanjang waktu dengan sedikit atau tanpa jeda. Biasanya digunakan oleh industri seperti petrokimia dan makanan olahan yang membutuhkan produksi masal dan stabil.

4. Proses Produksi Selingan

Proses produksi selingan adalah metode yang digunakan ketika produksi utama dihentikan sementara untuk menjalankan produk lainnya. Biasanya diterapkan pada produk dengan banyak variasi yang memerlukan perubahan cepat dalam lini produksi.
Metode ini mengurangi waktu produksi, namun tetap memberikan fleksibilitas dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan permintaan pasar.

Manufaktur

Contoh Faktor Produksi Turunan

Faktor produksi turunan memiliki peran penting dalam menunjang proses manufaktur. Berikut yang termasuk faktor produksi tersebut adalah mesin, peralatan teknologi informasi, dan keterampilan manajemen, seperti pada contoh dibawah ini.

1. Infrastruktur

Infrastruktur berperan sebagai sarana pendukung, seperti fasilitas jalan, jembatan, pelabuhan, dan jaringan listrik yang mendukung distribusi dan transportasi. Contoh faktor produksi turunan ini diperlukan untuk menopang proses distibusi dan produksi dengan lancar.

Adanya infrastruktur yang baik akan membantu perusahaan dalam mempercepat proses logistik, menekan biaya operasional bisnis, serta meningkatkan konektivitas antarunit bisnis.

2. Teknologi

Contoh faktor produksi turunan lainnya adalah mesin otomatis, perangkat lunak, dan sistem informasi yang meningkatkan kualitas serta efisiensi produksi. Penggunaan mesin otomatis, perangkat lunak seperti software manufaktur terbaik, dan inovasi teknologi lainnya

Contoh faktur produksi turunan, seperti teknologi canggih tersebut, membantu perusahaan dalam merencanakan serta mengelola sumber daya secara otomatis dan efisien. Hal ini juga akan mengoptimalkan proses produksi barang dengan lebih cepat, akurat, dan hemat biaya. Teknologi canggihh ini akan memfasilitasi otomatisasi dan pengendalian kualitas secara real-time.

3. Layanan Keuangan

Berikutnya ada juga layanan keuangan yang menjadi dasar pengelolaan risiko, juga perlindungan terhadap ketidakpastian dalam keuangan. Contoh ini meliputi perbankan, pinjaman, dan asuransi yang mendukung investasi dan pembiayaan proses manufaktur. Hal ini juga  memungkinkan perusahaan menjaga likuiditas dan mendanai ekspansi usaha lebih aman dan terukur.

4. Pendidikan dan Pelatihan

Contoh berikutnya adalah program pendidikan, pelatihan, atau pengembangan keterampilan dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja dalam berbagai aspek teknik dan manajerial. Karyawan yang kompeten dapat bekerja dengan lebih efisien, dan memudahkan pemahaman karyawan mengenai teknologi baru yang diterapkan.

5. Peningkatan Produktivitas

Produksi turunan juga memiliki contoh terkait investasi teknologi untuk penerapan teknologi dan metode produksi yang lebih efisien, sehingga dapat mendorong peningkatan output dan input yang sama atau lebih sedikit. Hal ini akan meningkatkan produktivitas dan memperkuat daya saing perusahaan, serta memperbaiki margin keuntungan secara berkelajutan.

6. Mesin dan Peralatan Produksi

Mesin dan peralatan produksi merupakan investasi modal yang meningkatkan efektivitas proses manufaktur. Contohnya, mesin CNC (Computer Numerical Control) digunakan untuk memotong dan membentuk logam dengan presisi tinggi, meningkatkan akurasi dan efisiensi produksi. Peralatan seperti conveyor belt juga membantu dalam proses perakitan, memastikan alur kerja yang lebih cepat dan terorganisir.

7. Sistem Kualitas dan Kontrol

Sistem kualitas dan kontrol bertugas memastikan produk yang dibuat sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Alat ukur presisi dan prosedur inspeksi yang ketat dapat mempermudah deteksi cacat produk lebih awal, sehingga mengurangi tingkat retur dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Implementasi standar kualitas internasional, seperti ISO 9001, juga menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kualitas produk.

Perbedaan Faktor Produksi Asli dan Turunan

Perbedaan Faktor Produksi Asli dan Turunan

Faktor produksi dibedakan menjadi dua kategori utama, yakni faktor produksi asli dan turunan. Berikut adalah beberapa perbedaan faktor produksi asli dan turunan.

1. Asal Usul Sumber Daya

  • Asli: Mencakup sumber daya yang tersedia langsung dari alam, seperti tanah dan faktor produksi tenaga kerja.
  • Turunan: Hasil pengolahan atau pengembangan manusia, seperti modal dan kewirausahaan.

2. Peran dalam Proses Produksi

  • Asli: Berfungsi sebagai bahan dasar dalam proses produksi, seperti tanah yang menjadi elemen utama untuk menghasilkan barang.
  • Turunan: Berperan dalam meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi melalui teknologi, modal, dan manajemen yang efektif.

3. Keterbatasan dan Ketersediaan

  • Asli: Cenderung terbatas dan tidak dapat diperbarui, seperti lahan pertanian yang terbatas.
  • Turunan: Bisa dikembangkan dan ditingkatkan sesuai kebutuhan, misalnya dengan berinvestasi pada teknologi baru.

4. Pengaruh terhadap Biaya Produksi

  • Asli: Seringkali memerlukan biaya tetap yang tinggi, seperti pembelian lahan.
  • Turunan: Dapat disesuaikan untuk mengoptimalkan biaya produksi, seperti penggunaan mesin yang lebih efisien untuk mengurangi biaya tenaga kerja.

5. Dampak terhadap Lingkungan

  • Asli: Eksploitasi penebangan hutan untuk lahan pertanian, dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.
  • Turunan: Dampak berkelanjutan, seperti teknologi ramah lingkungan, dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Secara sederhana, perbedaan faktor produksi asli dan turunan dapat dilihat dari asal usulnya. Faktor produksi asli adalah sumber daya yang disediakan langsung oleh alam, seperti tanah, air, dan mineral. Sedangkan faktor produksi turunan dihasilkan oleh manusia melalui inovasi dan perkembangan budaya.

Kelola Produksi Lebih Maksimal dengan Software Manufaktur ScaleOcean

Kelola Produksi Lebih Maksimal dengan Software Manufaktur ScaleOcean

Dalam industri manufaktur, efisiensi produksi berperan penting untuk mempertahankan daya saing dan menciptakan kelancaran operasional. Sistem yang optimal akan membantu bisnis Anda memaksimalkan sumber daya dan mengurangi pemborosan.

Melalui fitur perencanaan produksi yang akurat serta pelacakan secara real-time, software manufaktur ScaleOcean dapat mengoptimalkan pengelolaan hasil produksi. Lalu, integrasi data yang komprehensif dapat mempermudah Anda untuk memantau setiap tahapan produksi.

Selain itu, perencanaan produksi yang akurat dapat membantu Anda memenuhi permintaan aktual, sehingga bisa mencegah produksi barang secara berlebihan atau kekurangan. Proses produksi yang terpantau dengan baik akan membantu mengurangi pemborosan dan memastikan target produksi tercapai tepat waktu. Oleh sebab itu, Anda bisa segera mencoba demo gratis untuk menyaksikan bagaimana software manufaktur ScaleOcean dapat membantu meningkatkan efisiensi produksi Anda.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, faktor produksi turunan adalah elemen yang berperan krusial dalam produksi modern karena mencerminkan nilai tambah dari penggunaan faktor produksi utama dan hasil dari pemikiran serta perkembangan budaya manusia.

Pemahaman yang mendalam tentang hal ini, Anda dapat merencanakan dan mengelola produksi dengan lebih optimal di perusahaan secara optimal. Dengan pengelolaan yang tepat, juga akan membantu mengubah sumber daya alam menjadi produk jadi melalui penggunaan teknologi, modal, dan manajemen yang lebih baik.

Untuk memaksimalkan pemanfaatan seluruh prosesnya, baik itu bahan baku maupun hasil turunan, penting untuk menggunakan software manufaktur ScaleOcean, dengan solusi yang dapat mengoptimalkan pengelolaan produksi di perusahaan manufaktur Anda.

FAQ:

1. Apa saja faktor produksi turunan?

Faktor produksi turunan merupakan hasil olahan dari faktor primer, seperti inovasi, pengetahuan, atau pekerjaan. Contohnya meliputi makanan olahan, pakaian jadi, kendaraan, gedung perkantoran, aplikasi digital, hingga layanan profesional seperti kesehatan.

2. Apa perbedaan faktor produksi asli dan faktor produksi turunan?

Faktor produksi asli berkaitan langsung dengan proses produksi sebagai sumber utama, seperti alam dan tenaga kerja. Sebaliknya, faktor turunan mencakup barang atau layanan tambahan yang mendukung atau menggantikan peran faktor asli dalam kegiatan produksi.

3. 4 faktor produksi apa saja?

Empat faktor produksi terdiri dari tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Keempatnya menjadi komponen utama dalam menciptakan nilai tambah melalui proses produksi barang dan jasa.

4.Apakah skill termasuk faktor produksi turunan?

Keahlian atau skill termasuk faktor produksi turunan karena berasal dari pengembangan tenaga kerja dan berperan penting dalam meningkatkan efisiensi produksi.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap