Perbedaan Cargodoring dan Stevedoring, Peran, dan Prosesnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Dalam industri logistik, kelancaran proses bongkar muat barang sangat penting untuk memastikan distribusi barang yang efisien dan tepat waktu. Sekitar 30% sengketa dalam industri logistik disebabkan oleh ketidakjelasan mengenai siapa yang menanggung biaya dan risiko selama perjalanan barang.

Hal ini sering kali terjadi akibat kesalahpahaman dalam menentukan tanggung jawab dan biaya pengiriman, khususnya di industri pelabuhan, seperti perbedaan antara cargodoring dan stevedoring, yang dapat mengakibatkan keterlambatan pengiriman, biaya yang membengkak, dan penurunan efisiensi operasional.

Untuk mencegah masalah tersebut, perusahaan perlu memahami dengan jelas peran masing-masing dalam proses bongkar muat barang. Artikel ini akan menjelaskan apa itu stevedoring dan cargodoring beserta perbedaan mendasar antara cargodoring dan stevedoring, termasuk fokus pekerjaan, alat yang digunakan, serta contoh kegiatan dalam setiap proses.

starsKey Takeaways
  • Cargodoring adalah proses pemindahan barang antara dermaga dan gudang atau lapangan penumpukan di pelabuhan.
  • Stevedoring adalah proses bongkar muat barang antara kapal dan pelabuhan, mencakup pemindahan barang dari kapal ke dermaga atau sebaliknya.
  • Perbedaan utama cargodoring dan stevedoring adalah fokus kegiatan; stevedoring fokus pada pemindahan barang ke kapal, sementara cargodoring mengangkut barang ke penyimpanan.
  • Software Logistik ScaleOcean, sistem yang memantau pergerakan kargo secara real-time selama proses cargodoring maupun stevedoring.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Apa itu Cargodoring?

Cargodoring adalah proses pemindahan barang dari dermaga ke gudang atau lapangan penumpukan, atau sebaliknya, di area pelabuhan. Proses ini merupakan bagian dari proses bongkar muat barang di pelabuhan, yang terjadi setelah barang diturunkan dari kapal (stevedoring) dan sebelum atau sesudah pengiriman ke tujuan akhir.

Break bulk adalah salah satu jenis muatan yang paling sering memerlukan proses ini karena tidak dikemas dalam peti kemas. Secara umum, cargodoring melibatkan penggunaan peralatan khusus, seperti crane dan forklift, untuk memindahkan muatan dengan efisien dan aman. Proses ini memerlukan koordinasi yang baik antar pekerja, terutama untuk menghindari kerusakan barang dan menjaga kecepatan barang.

Selain itu, penting untuk dicatat bahwa cargodoring tidak hanya terjadi pada proses bongkar muat barang di pelabuhan internasional, tetapi juga di pelabuhan domestik, termasuk di cargo freight station yang berfungsi sebagai titik transit utama. Kegiatan ini berperan besar dalam memastikan barang yang datang dari luar negeri dapat segera diproses dan didistribusikan ke berbagai lokasi.

Peran Cargodoring dalam Pengiriman Barang

Cargodoring melibatkan pemindahan barang dari kapal ke area penumpukan di pelabuhan, atau sebaliknya, serta penyimpanan sementara barang sebelum didistribusikan lebih lanjut. Proses ini sangat vital untuk memastikan kelancaran aliran barang di pelabuhan dan dalam rantai logistik secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa peran utama cargodoring dalam proses logistik:

  • Efisiensi bongkar muat: Cargodoring mempercepat proses bongkar muat dengan memindahkan barang secara cepat dan terorganisir, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memuat atau membongkar barang dari kapal.
  • Kelancaran distribusi: Cargodoring memfasilitasi kelancaran distribusi barang dengan memastikan barang tersedia tepat waktu dan di tempat yang dibutuhkan untuk pengiriman lebih lanjut.
  • Penyimpanan: Proses cargodoring menyediakan tempat penyimpanan sementara untuk barang yang akan dimuat atau telah dibongkar, memastikan barang aman hingga melanjutkan ke proses berikutnya.
  • Pengaturan barang: Cargodoring berfungsi untuk mengatur dan menata barang di pelabuhan, memastikan barang ditempatkan dengan benar sebelum dimuat ke kapal atau didistribusikan lebih lanjut.

Proses Kerja Cargodoring

Proses Kerja Cargodoring

Cargodoring merupakan proses penanganan barang di pelabuhan setelah bongkar muat (stevedoring) selesai. Hal ini mencakup pemindahan barang dari dermaga ke area penyimpanan, penyusunan, dan persiapan untuk pengiriman berikutnya.

Berikut adalah rincian proses kerja cargodoring:

1. Pemindahan Barang

Barang pertama-tama akan dipindahkan dari tali atau jala-jala (ex tackle) di dermaga dan kemudian dipindahkan ke gudang atau area penumpukan. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati agar barang tidak rusak atau hilang.

2. Pengaturan Transportasi

Setelah barang dipindahkan, langkah selanjutnya adalah memilih alat transportasi yang tepat, seperti truk kontainer, untuk mengirimkan barang ke tujuan akhirnya. Pemilihan transportasi yang efisien sangat penting untuk memastikan kelancaran distribusi.

3. Penyimpanan

Barang yang telah dipindahkan kemudian disusun di gudang atau lapangan penumpukan sesuai dengan kebutuhan dan rencana distribusi. Penyusunan yang rapi dan terorganisir membantu dalam mempercepat proses pengambilan dan pengiriman barang.

4. Pemindahan ke Kapal atau Sebaliknya

Proses pemindahan barang ke kapal dimulai dengan mengambil barang dari gudang atau lapangan penumpukan, kemudian dipindahkan kembali ke dermaga untuk dimuat ke kapal. Langkah ini memastikan barang siap diekspor atau dipindahkan ke tujuan akhir dengan efisien.

Untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan proses bongkar muat, perusahaan dapat memanfaatkan software logistik terbaik, seperti ScaleOcean, yang dapat mengotomatisasi dan memonitor seluruh alur logistik secara real-time. Dengan solusi ini, koordinasi antar kegiatan seperti cargodoring dan stevedoring dapat berjalan lebih lancar dan efisien.

Apa itu Stevedoring?

Stevedoring adalah proses bongkar muat barang antara kapal dan pelabuhan. Proses ini mencakup pemindahan barang dari kapal ke dermaga (atau sebaliknya) serta pengaturan dan penataan barang di dalam kapal. Stevedoring juga merujuk pada perusahaan atau individu yang menawarkan layanan bongkar muat.

Dalam industri pelabuhan, stevedoring mencakup berbagai tugas seperti memuat, membongkar, serta menyusun barang di kapal atau di dermaga. Kegiatan ini memastikan kelancaran distribusi barang melalui laut dan mendukung kelancaran alur logistik internasional. Anda bisa menggunakan aplikasi manajemen kargo untuk memudahkan proses tersebut.

Jenis-Jenis Stevedoring di Pelabuhan

Stevedoring adalah proses penting dalam operasional pelabuhan yang melibatkan berbagai teknik dan layanan untuk bongkar muat barang, dan jenis-jenisnya disesuaikan dengan jenis barang yang diangkut serta kebutuhan logistik.

Berikut adalah beberapa jenis stevedoring yang umum digunakan di pelabuhan:

1. Container Stevedoring

Container stevedoring adalah jenis stevedoring yang paling banyak digunakan, khususnya dalam bongkar muat kontainer dari kapal. Proses ini biasanya melibatkan alat seperti ship-to-shore crane, reach stackers, dan straddle carriers untuk memindahkan kontainer dengan cepat dan efisien, baik ke container freight station atau langsung ke truk pengangkut.

2. Bulk Cargo Stevedoring

Bulk cargo stevedoring mencakup proses bongkar muat barang curah seperti bijih besi, batu bara, dan biji-bijian yang diangkut dalam jumlah besar tanpa menggunakan kontainer. Untuk jenis ini, alat yang digunakan umumnya adalah grabs, conveyor belts, dan hopper untuk memindahkan barang dengan aman dan efisien.

3. Break Bulk Stevedoring

Pada jenis container di logistik ini, barang-barang yang ditangani tidak dikemas dalam kontainer atau curah, seperti peralatan besar, kendaraan, dan bahan konstruksi. Penanganannya dilakukan dengan hati-hati menggunakan alat seperti crane dan forklift khusus, karena barang tersebut memiliki ukuran besar dan berat.

4. Liquid Bulk Stevedoring

Liquid bulk stevedoring berfokus pada pengelolaan barang cair seperti minyak, bahan kimia, dan gas cair yang memerlukan penanganan khusus. Alat yang digunakan dalam proses ini meliputi pipa, pompa, dan tangki penyimpanan untuk memindahkan cairan dengan aman, terutama jika barang tersebut termasuk dalam kategori dangerous goods yang berisiko terhadap lingkungan dan kesehatan.

Proses Kerja Stevedoring

Proses Kerja Stevedoring

Stevedoring adalah proses bongkar muat barang di pelabuhan, yang melibatkan penggunaan alat berat seperti crane, forklift, dan truk, serta memerlukan keterampilan khusus, pengalaman, dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak yang terlibat.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai proses kerja stevedoring:

1. Pemuatan (Loading)

Pada tahap pemuatan, barang dipindahkan dari dermaga atau tempat penyimpanan ke dalam kapal. Proses ini membutuhkan koordinasi yang tepat untuk memastikan barang dimuat dengan cepat dan aman, serta siap untuk pelayaran.

2. Pembongkaran (Unloading)

Pembongkaran melibatkan pemindahan barang dari kapal ke dermaga atau area penyimpanan. Langkah ini harus dilakukan dengan hati-hati agar barang tidak rusak dan dapat segera didistribusikan ke lokasi tujuan.

3. Penataan (Stowage)

Barang-barang yang sudah dimuat harus disusun dengan rapi di dalam palka kapal. Penataan yang baik memastikan barang tetap aman dan stabil selama pelayaran, mengurangi risiko kerusakan.

4. Penggunaan Alat Berat

Dalam proses stevedoring, alat berat seperti crane, forklift, dan derek kapal sering digunakan untuk memindahkan barang. Penggunaan alat ini meningkatkan efisiensi dan keselamatan selama pemuatan dan pembongkaran barang.

Apa Perbedaan Cargodoring dan Stevedoring?

Cargodoring dan stevedoring adalah dua jenis kegiatan dalam proses bongkar muat di pelabuhan, namun dengan fokus yang berbeda. Meskipun keduanya memiliki perbedaan, namun proses-proses tersebut sangat penting untuk kelancaran logistik dan pengiriman barang, baik di pelabuhan internasional maupun domestik.

Stevedoring melibatkan bongkar muat barang antara kapal dan dermaga, menggunakan alat berat seperti crane. Tugas dalam stevedoring termasuk mengangkat dan menurunkan barang dari kapal, mengatur tali pengikat, serta memastikan barang siap untuk dimuat atau dibongkar.

Sementara itu, cargodoring berkaitan dengan pengangkutan barang dari dermaga ke tempat penyimpanan (gudang atau lapangan penumpukan) atau sebaliknya, biasanya menggunakan forklift atau truk. Tugas cargodoring meliputi menerima barang dari dermaga, memindahkannya ke tempat penyimpanan, hingga mempersiapkan barang untuk pengiriman selanjutnya.

Sebagai contoh, stevedoring menggunakan crane untuk mengangkat kontainer dari kapal dan menurunkannya ke dermaga, sedangkan cargodoring menggunakan forklift untuk memindahkan kontainer dari dermaga ke area penumpukan atau truk untuk pengiriman.

Proses tersebut seringkali dimulai di port of loading, tempat barang dimuat ke kapal sebelum melanjutkan perjalanan ke destinasi akhir. Kegiatan di pelabuhan ini penting untuk memastikan kelancaran distribusi dan pengiriman barang dengan tepat waktu.

Pentingnya Proses Cargodoring dan Stevedoring

Stevedoring dan cargodoring merupakan dua proses yang sangat penting dalam rantai distribusi barang global. Stevedoring memastikan barang dimuat dan dibongkar dengan aman dan efisien dari kapal, sehingga mencegah keterlambatan dan kerusakan selama berada di pelabuhan.

Sementara itu, cargodoring memastikan barang diangkut dengan aman dan tepat waktu hingga mencapai tujuan akhir. Kedua proses ini memberikan kontribusi signifikan terhadap kelancaran logistik internasional.

Menurut artikel dari Supply Chain Indonesia, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan bongkar muat di pelabuhan Indonesia agar lebih akuntabel dan transparan.

Kegiatan bongkar muat, termasuk stevedoring cargodoring dan receiving/delivery, dijalankan oleh perusahaan dengan tenaga kerja yang memiliki sertifikat kompetensi. Peningkatan layanan ini diharapkan dapat memperlancar arus barang dan meningkatkan daya saing logistik nasional.

Untuk mendukung kelancaran proses stevedoring dan cargodoring, perusahaan logistik perlu mengadopsi teknologi yang dapat mengoptimalkan setiap tahapannya. Software logistik ScaleOcean hadir sebagai solusi untuk mengintegrasikan seluruh proses logistik, mulai dari pemantauan pengiriman barang hingga pengelolaan gudang secara real-time.

Dengan fitur otomatisasi dan pelaporan yang akurat, ScaleOcean membantu meningkatkan efisiensi operasional dan transparansi, memastikan barang sampai tepat waktu dan dalam kondisi baik. Cobalah demo gratis ScaleOcean untuk merasakan langsung manfaatnya.

Logistik

Tips Optimalkan Proses Cargodoring dan Stevedoring

Tips Optimalkan Proses Cargodoring dan Stevedoring

Proses cargodoring dan stevedoring adalah bagian penting dalam logistik pelabuhan, dan optimasi kedua proses ini dapat meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam mengoptimalkan keduanya:

  • Perencanaan dan penjadwalan yang tepat: Memastikan semua langkah dalam proses bongkar muat dan pemindahan barang direncanakan dengan baik dapat menghindari kemacetan. Penjadwalan yang tepat akan memastikan bahwa alat dan tenaga kerja tersedia sesuai kebutuhan.
  • Pemanfaatan teknologi dan otomatisasi: Menggunakan teknologi seperti software ERP logistik dalam proses cargodoring dan stevedoring dapat mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan kecepatan operasional. Teknologi ini juga memungkinkan pengawasan dan pengendalian yang lebih baik.
  • Pelatihan tenaga kerja: Tenaga kerja yang terlatih dengan baik sangat penting untuk menjaga keselamatan dan efisiensi dalam pemindahan barang. Program pelatihan secara berkala akan memastikan pekerja terampil dalam menggunakan alat dan menangani berbagai jenis barang.
  • Pemeliharaan alat berat secara rutin: Alat berat seperti crane, forklift, dan conveyor belt harus menjalani pemeliharaan yang rutin untuk mencegah kerusakan yang dapat mengganggu proses bongkar muat. Pemeliharaan yang tepat waktu akan memperpanjang umur alat dan mengurangi biaya perbaikan.
  • Optimalkan penggunaan ruang penyimpanan: Dalam cargodoring, pengaturan barang di gudang atau lapangan penumpukan dengan baik dapat mempermudah proses pemindahan barang dan menghemat ruang. Sistem penyimpanan yang efisien akan mempercepat proses distribusi dan pengambilan barang.

Kesimpulan

Stevedoring dan cargodoring adalah dua proses penting dalam operasional pelabuhan, masing-masing dengan peran dan fokus yang berbeda. Stevedoring berfokus pada pemindahan barang antara kapal dan dermaga, menggunakan alat berat seperti crane untuk bongkar muat.

Untuk meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan, solusi Software Logistik ScaleOcean menawarkan integrasi sistem yang mempermudah manajemen cargo dan stevedoring. Dapatkan demo gratis dan temukan bagaimana ScaleOcean dapat mengoptimalkan proses logistik Anda.

FAQ:

1. Apa itu stevedoring dan cargodoring?

Berdasarkan tugas yang berbeda, stevedore bertanggung jawab atas penanganan barang di pelabuhan, sementara cargodore mengelola pengiriman barang hingga mencapai tujuan akhir.

2. Apa yang dimaksud dengan receiving delivery?

Receiving/delivery adalah proses pemindahan barang dari tempat penumpukan di gudang atau lapangan penumpukan dan menempatkannya di atas kendaraan di pintu gudang atau sebaliknya (Suyono, 2007).

3. Apa itu biaya stevedoring?

Stevedoring merujuk pada biaya yang dikeluarkan untuk proses bongkar muat barang antara kapal dan dermaga, yang mencakup seluruh aktivitas pemindahan barang di pelabuhan.

4. Siapa saja pihak yang terlibat dalam kegiatan stevedoring dan cargodoring?

Pihak yang terlibat dalam kegiatan stevedoring meliputi operator crane, pekerja bongkar muat, dan perusahaan jasa stevedoring. Sementara itu, dalam cargodoring, pihak yang terlibat termasuk forklift operator, sopir truk, dan pekerja gudang atau lapangan penumpukan.

5. Apakah biaya stevedoring dan cargodoring termasuk dalam tarif freight?

Biaya stevedoring dan cargodoring umumnya tidak termasuk dalam tarif freight dasar. Biaya tersebut sering kali dihitung terpisah sebagai biaya tambahan, tergantung pada kesepakatan antara pengirim dan penerima barang atau perusahaan pengangkut.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap