Berikut Adalah Form Monitoring Suhu Ruangan dan Cara Buatnya

ScaleOcean Team

Agar sistem operasional gudang berjalan dengan optimal, perhatikan kondisi fisiknya, khususnya suhu ruangan gudang. Agar suhu gudang senantiasa ada pada kisaran yang sesuai, diperlukan pemantauan secara berkala yang dicatat dalam form monitoring suhu ruangan. Form monitoring suhu ruangan tidak hanya penting untuk menjaga kualitas produk, tetapi juga dalam memenuhi persyaratan regulasi dan mengoptimalkan penggunaan energi.

Artikel ini akan memandu Anda melalui cara mapping suhu gudang yang efisien serta langkah-langkah dalam menyusun form monitoring suhu ruangan. Kami juga akan menyediakan contoh form monitoring suhu ruangan yang bisa diadaptasi sesuai dengan kebutuhan spesifik gudang Anda. Untuk menjaga kondisi gudang yang ideal, menjaga kestabilan produk, dan mengurangi risiko dan kerugian, simak artikel ini.

1. Apa itu Form Monitoring Suhu

Form monitoring suhu gudang adalah dokumen atau sistem digital yang digunakan untuk mencatat dan memantau suhu di berbagai area dalam sebuah gudang secara teratur. Form ini memiliki fungsi penting,  terutama untuk gudang yang menyimpan barang-barang yang sensitif terhadap perubahan suhu, seperti makanan, obat-obatan, dan bahan kimia. 

Form ini umumnya mencakup informasi seperti tanggal dan waktu pengukuran, nilai suhu yang tercatat, serta lokasi pengukuran dalam gudang. Dengan menggunakan form monitoring suhu, pengelola gudang dapat mengetahui bahwa semua produk disimpan pada kondisi suhu yang optimal dan memenuhi standar keamanan yang berlaku. Form ini juga membantu dalam menemukan dan mengatasi masalah dengan sistem pemanasan, ventilasi, dan pendinginan (HVAC) yang dapat mempengaruhi stabilitas suhu di gudang.

2. Pentingnya Monitoring Suhu Ruangan

Pemantauan suhu ruangan di berbagai lokasi gudang penting dilakukan karena beberapa alasan yang berhubungan dengan kualitas produk, keamanan produk, dan regulasi terkait penyimpanan barang jenis tertentu.

a. Kontrol Kualitas Produk

Produk seperti makanan, obat-obatan, dan bahan kimia memiliki syarat penyimpanan yang harus diikuti. Suhu yang tidak stabil atau tidak sesuai dapat memicu reaksi kimia yang mempercepat daya tahan produk, mengubah komposisi atau merusak efektivitasnya, sehingga mengurangi nilai komersial dan keamanan produk. Monitoring suhu adalah langkah yang bertuuan untuk memastikan bahwa semua produk yang tersimpan tetap dalam kondisi baik selama penyimpanan.

b. Memenuhi Standar Regulasi

Pemenuhan standar regulasi penyimpanan adalah wajib untuk banyak industri, khususnya dalam sektor makanan dan farmasi. Monitoring suhu yang akurat dapat membantu memastikan bahwa gudang mematuhi pedoman yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan dan keselamatan, seperti FDA atau EMA. Jika perusahaan tidak mematuhi standar ini, perusahaan akan dapat memiliki konsekuensi, seperti denda, penarikan barang dari pasar, dan tuntutan hukum.

c. Pengelolaan Energi dan Efisiensi Operasional

Monitoring suhu yang efektif dapat membantu mengidentifikasi penggunaan energi yang berlebihan atau inefisiensi dalam sistem HVAC. Dengan mengoptimalkan pengaturan suhu sesuai dengan kebutuhan, gudang bisa mengurangi konsumsi energi dan biaya operasional. Hal ini tidak hanya dapat menjaga lingkungan, tetapi juga meningkatkan margin keuntungan dengan mengurangi pengeluaran operasional yang tidak perlu.

d. Mencegah Kerusakan dan Kehilangan Barang

Monitoring suhu dapat mendeteksi kondisi gudang yang tidak ideal, yang dapat merusak produk. Ini sangat penting untuk barang-barang yang memiliki aturan penyimpanan suhu yang ketat. Dengan intervensi tepat waktu, hal ini dapat mencegah kerusakan luas pada inventaris yang mengakibatkan kerugian finansial yang besar dan potensi kehilangan kepercayaan dari pelanggan atau mitra bisnis.

e. Optimalisasi Pemeliharaan Fasilitas

Data dari monitoring suhu memberikan informasi tentang bagaimana infrastruktur gudang berperforma sambil menjaga kondisi lingkungan. Analisis ini bisa menunjukkan kebutuhan untuk perbaikan pada isolasi atau upgrade pada sistem HVAC, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi dan kualitas sistem operasional gudang.

f. Respon Cepat Terhadap Keadaan Darurat

Sistem monitoring suhu yang dilengkapi dengan alarm atau notifikasi real-time mempermudah pengambilan tindakan cepat ketika suhu melewati batas yang ditentukan. Ini penting untuk mencegah terjadinya kerusakan pada produk dan memastikan bahwa langkah-langkah mitigasi bisa dilaksanakan dengan cepat untuk mengurangi dampak dari masalah yang mungkin terjadi.

3. Cara Mapping Suhu Gudang

Mapping suhu gudang adalah proses penting untuk memastikan bahwa suhu di seluruh area gudang terjaga sesuai dengan standar yang diperlukan. Berikut adalah cara mapping suhu gudang yang efektif.

a. Perencanaan dan Persiapan

Cara mapping suhu gudang dimulai dengan memahami tujuan mapping, seperti memverifikasi kondisi penyimpanan sesuai standar industri atau mengevaluasi keefektifan sistem HVAC. Informasi gudang seperti dimensi, layout, dan tipe barang yang disimpan perlu dikumpulkan untuk menentukan strategi mapping. Dengan memilih waktu seperti musim terpanas dan terdingin untuk mapping, Anda dapat menunjukkan kondisi suhu yang mempengaruhi barang yang sensitif terhadap suhu.

b. Pemilihan Alat Ukur

Alat ukur harus terkalibrasi dengan baik dan memiliki akurasi yang memadai untuk mengukur variasi suhu yang signifikan. Data logger suhu adalah pilihan populer karena dapat merekam data secara terus-menerus selama periode yang ditentukan. Alat data logger memiliki kemampuan untuk menyimpan data yang cukup dan mudah ditempatkan di lokasi strategis gudang.

c. Penentuan Titik Pengukuran

Titik-titik pengukuran ditentukan berdasarkan faktor-faktor seperti lokasi pintu, jendela, unit HVAC, dan area penyimpanan kritis. Suhu vertikal harus diukur pada berbagai ketinggian. Penempatan strategis sensor di area-area ini membantu memastikan bahwa data yang dikumpulkan sesuai dengan distribusi suhu secara keseluruhan.

d. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menempatkan data logger di titik-titik yang telah ditentukan dan membiarkannya merekam data selama 24 jam atau lebih, tergantung pada kebutuhan analisis. Kegiatan operasional seperti pemuatan dan pembongkaran juga perlu dipantau karena dapat menyebabkan fluktuasi suhu sementara yang harus diidentifikasi dalam mapping.

e. Analisis Data

Meletakkan data logger di tempat yang telah ditentukan dan membiarkan alat tersebut merekam data selama 24 jam atau lebih, tergantung pada kebutuhan analisis, adalah proses pengumpulan data. Kegiatan operasional gudang, seperti pemuatan dan pembongkaran juga perlu dipantau karena dapat menyebabkan fluktuasi suhu sementara yang harus diidentifikasi dalam mapping.

f. Penyesuaian Berdasarkan Hasil Mapping

Berdasarkan hasil mapping, penyesuaian perlu dilakukan pada pengaturan gudang, seperti mengubah lokasi penyimpanan barang yang sensitif atau menyesuaikan pengaturan sistem HVAC. Perubahan ini harus diuji kembali dengan mapping tambahan agar efektivitas penyesuaian dipastikan dapat menjaga kondisi suhu yang diinginkan.

g. Dokumentasi dan Laporan

Semua langkah dan hasil dari cara mapping suhu gudang harus didokumentasikan secara rinci dalam laporan. Laporan ini tidak hanya berfungsi sebagai bukti pemenuhan standar, tetapi juga sebagai panduan untuk evaluasi berkelanjutan. Dokumentasi ini penting dalam audit kualitas dan bisa digunakan sebagai referensi untuk perencanaan masa depan atau saat terjadi perubahan dalam sistem operasional gudang.

4. Cara Buat Form Monitoring Suhu Ruangan

Membuat form monitoring suhu ruangan yang efektif membutuhkan perencanaan yang teliti agar data yang tercatat akurat dan relevan. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat form tersebut.

a. Tentukan Tujuan Form

Memahami tujuan form adalah tahap pertama dalam membuat form monitoring suhu gudang. Jika tujuannya adalah memenuhi regulasi, form harus mencakup parameter yang ditentukan oleh hukum atau standar industri. Untuk kontrol kualitas produk, tambahkan detail seperti respons terhadap pembacaan suhu tertentu. Tujuan yang jelas dapat memastikan bahwa form digunakan untuk mengumpulkan data yang relevan dan berguna.

b. Pilih Metode Pengukuran

Pilihan metode pengukuran suhu bergantung pada akurasi yang diperlukan dan sumber daya yang tersedia. Termometer manual mungkin cukup untuk keperluan gudang kecil, tetapi untuk monitoring berkala atau di beberapa lokasi, gunakan sistem manajemen bangunan berupa data logger atau sensor suhu terintegrasi yang terhubung. Setiap metode dapat menghasilkan keakuratan dan konsistensi dalam pengukuran suhu.

c. Desain Layout Form

Desain form harus intuitif dan efisien. Layout harus memudahkan pengguna untuk memasukkan data dengan cepat dan akurat. Kolom-kolom harus logis, dimulai dari tanggal dan waktu, diikuti oleh lokasi pengukuran, suhu terukur, dan kolom untuk tindakan yang diambil. Cantumkan instruksi singkat di bagian atas form juga dapat membantu mengurangi kesalahan pengisian.

d. Tentukan Lokasi Pengukuran

Memilih lokasi pengukuran yang strategis penting untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang kondisi suhu di seluruh ruangan. Lokasi seperti dekat pintu, jendela, dan dekat sumber panas harus dipertimbangkan karena dapat mengalami fluktuasi suhu yang signifikan. Semua data harus dapat dibandingkan  jika lokasi pengukurannya konsisten.

e. Uji Coba Form

Uji coba adalah tahapan penting untuk menguji kemudahan dalam menggunakan form. Selama periode ini, pengguna form dapat memberikan umpan balik tentang desain dan isi form berdasarkan pengalaman mereka menggunakan form dalam kondisi nyata. Hal ini memungkinkan identifikasi dan perbaikan masalah yang mungkin belum diketahui ketika form sedang didesain.

f. Evaluasi dan Revisi

Setelah uji coba, mengumpulkan semua umpan balik dan menganalisis data yang dihasilkan penting untuk menilai efektivitas form. Evaluasi ini bisa mengungkapkan kebutuhan untuk perubahan layout, penambahan atau pengurangan kolom, atau penyesuaian pada panduan penggunaan. Revisi berdasarkan evaluasi ini akan meningkatkan fungsionalitas dan efisiensi form.

g. Implementasi

Setelah form direvisi, form siap untuk diimplementasikan secara luas sebagai bagian dari rutinitas operasional. Penting untuk memastikan bahwa semua staf yang terlibat telah mendapat pelatihan memadai mengenai penggunaan form. Pemantauan dan dukungan berkelanjutan juga penting untuk memastikan form terus digunakan sesuai dengan tujuan desainnya.

5. Contoh Form Monitoring Suhu Ruangan

Contoh form monitoring suhu ruangan dibuat tergantung pada kebutuhan dan skala operasional gudang yang dimiliki. Namun, berikut ini adalah contoh form monitoring suhu yang bisa Anda gunakan sebagai acuan.

Contoh Form Monitoring Suhu Ruangan

Contoh form monitoring suhu ruangan diatas memiliki beberapa komponen yang meliputi tanggal, waktu, lokasi pemantauan, suhu terukur, tindakan yang diambil, dan nama pihak yang mencatat. Form ini berguna untuk memastikan bahwa semua area gudang berada dalam kondisi yang ideal dan dapat segera mengatasi perubahan suhu. Anda juga bisa mengubahnya dengan menambahkan kolom atau detail sesuai kebutuhan gudang.

6. Kesimpulan

Dengan memahami cara mapping suhu gudang dan mengimplementasikan contoh form monitoring suhu ruangan yang efektif, Anda dapat mengoptimalkan sistem operasional gudang Anda. Form ini tidak hanya memungkinkan Anda memantau kondisi penyimpanan secara akurat, tetapi juga membantu agar gudang Anda memenuhi regulasi standar industri yang berlaku.

Kami berharap tata cara monitoring suhu ruangan yang kami berikan akan memudahkan Anda untuk meningkatkan kualitas sistem operasional gudang, karena akan membantu mempertahankan kondisi produk dan mengurangi risiko kerusakan yang disebabkan oleh perubahan suhu. Konsistensi dalam pemantauan dan evaluasi adalah hal terpenting untuk menjaga efisiensi dan keamanan setiap sistem operasional gudang.

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?