Contoh LIFO dan FIFO serta Manfaat Kelolanya di Gudang

ScaleOcean Team

Pengelolaan persediaan barang di dalam gudang menjadi salah satu aspek krusial yang perlu perhatian lebih demi menjaga kelancaran operasional bisnis, sehingga membutuhkan strategi dan metode terbaik untuk kelola inventory dengan lebih maksimal. Ada dua metode yang dapat Anda digunakan, yaitu metode FIFO (First In, First Out) dan metode LIFO (Last In, First Out).

Dua pendekatan ini memiliki dampak yang berbeda terhadap kestabilan stok dan nilai persediaan. Untuk memahami lebih jauh tentang kedua metode ini, artikel ini akan membahas perbedaan dan pengertian FIFO dan LIFO dan contohnya dalam manajemen gudang. Mari simak artikel ini dengan baik!

1. Perbedaan FIFO dan LIFO

Pentingnya manajemen inventory di dalam sebuah gudang tidak dapat diabaikan, dan salah satu keputusan penting yang harus diambil adalah pemilihan metode pengeluaran barang yang sesuai. Dua metode yang umum digunakan dalam manajemen gudang adalah FIFO (First In, First Out) dan LIFO (Last In, First Out). Masing-masing metode ini memiliki karakteristik unik yang dapat memberikan dampak signifikan pada kelancaran operasional bisnis.

Metode FIFO mengacu pada konsep di mana barang yang pertama kali masuk ke gudang akan menjadi barang yang pertama kali dikeluarkan. Metode ini menciptakan alur persediaan yang mengikuti urutan waktu, memberikan kestabilan stok dan memastikan bahwa barang yang lebih lama berada di gudang tidak kedaluwarsa atau rusak karena lama disimpan.

Di sisi lain, metode LIFO mengadopsi pendekatan sebaliknya, yaitu barang terakhir yang masuk ke gudang akan menjadi yang pertama kali dikeluarkan. Metode ini dapat menghasilkan nilai persediaan yang lebih rendah dalam laporan keuangan karena barang yang lebih baru cenderung memiliki harga yang lebih tinggi.

Kedua metode ini juga memberikan dampak yang berbeda pada nilai persediaan dan laporan keuangan. FIFO cenderung memberikan nilai persediaan yang lebih akurat karena mencerminkan harga barang yang lebih baru. Sebaliknya, LIFO dapat menciptakan selisih nilai persediaan yang signifikan dalam situasi di mana harga barang terus meningkat seiring waktu. Ada beberapa contoh LIFO dan FIFO yang dapat menjadi acuan bagi Anda dalam menerapkan kedua metode ini di manajemen inventory Anda.

2. Contoh Barang FIFO

Dalam penerapan metode ini, dibutuhkan pemahaman mengenai contoh FIFO dan LIFO dalam manajemen gudang. Di penjelasan ini, kita akan membahas contoh FIFO  terlebih dahulu, dimana konsep ini mengacu pada pengeluaran pada barang yang pertama masuk ke dalam gudang terlebih dahulu. Simak penjelasannya!

a. Produk dengan Batas Waktu Kadaluarsa

Penerapan metode FIFO sangat relevan dalam industri makanan dan farmasi yang memiliki batas waktu kedaluwarsa yang perlu diawasi dengan ketat. Barang-barang seperti produk susu, obat-obatan, atau makanan beku cenderung memiliki tanggal kedaluwarsa yang perlu diperhatikan. Pada gudang yang menerapkan FIFO, barang-barang yang memiliki umur simpan lebih panjang akan tetap berada di belakang, sehingga memastikan bahwa stok selalu segar dan berkualitas tinggi.

b. Produk dengan Perubahan Spesifikasi

Metode FIFO dapat diterapkan dengan efektif di industri teknologi karena seringkali menghadapi perubahan cepat dalam spesifikasi, seperti produk-produk elektronik atau perangkat lunak yang terus mengalami perkembangan. Penerapan FIFO dapat membantu memastikan bahwa pelanggan selalu mendapatkan produk dengan fitur terkini, dan gudang dapat mengelola sisa stok produk lama dengan lebih efisien.

c. Produk Rentan Harga

Dalam industri sektor komoditas di mana harga barang dapat bervariasi secara signifikan seiring waktu, penerapan metode FIFO dapat membantu dalam mengelola risiko terkait fluktuasi harga. Produk-produk seperti logam, bahan bakar, atau sumber daya alam lainnya dapat mengalami perubahan harga yang signifikan dalam jangka waktu yang relatif singkat.

d. Produk dengan Pemrosesan Terbatas

Dalam industri yang melibatkan produk dengan proses produksi atau pemrosesan yang memakan waktu, metode FIFO juga dapat memberikan keuntungan yang signifikan. Sebagai contoh, dalam produksi minuman beralkohol atau produk fermentasi, metode FIFO dapat membantu menjaga kualitas dan karakteristik produk. 

Penerapan metode ini akan memastikan produk yang sudah selesai diproses lebih awal akan diambil dan didistribusikan terlebih dahulu, sehingga dapat mengurangi risiko produk yang mengalami penundaan dalam proses produksi yang dapat mempengaruhi rasa, aroma, atau kualitas produknya.

e. Produk dengan Perubahan Permintaan Musiman

Industri yang sangat dipengaruhi oleh perubahan musiman dalam permintaan juga dapat menerapkan metode FIFO dalam pengelolaan penyimpanannya  Barang-barang yang memiliki tingkat permintaan yang berfluktuasi selama musim tertentu, seperti pakaian musim dingin atau mainan musim liburan, dapat dikelola lebih efektif dengan memprioritaskan FIFO.

3. Contoh Barang LIFO

Setelah dibahas mengenai contoh FIFO, penjelasan kali ini akan dibahas mengenai apa saja contoh LIFO di manajemen gudang. Pemahaman mengenai contoh LIFO dan FIFO dapat membantu Anda dalam pemilihan metode mana yang paling cocok untuk pengelolaan inventory Anda. Untuk itu simak pembahasn ini!!

a. Produk dengan Nilai Fluktuatif

LIFO dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengelola persediaan barang yang nilainya mengalami fluktuasi signifikan seiring waktu. Contoh yang umum termasuk produk-produk dengan bahan baku yang harganya cenderung naik atau turun secara tajam. Contohnya dalam industri konstruksi, material bangunan, atau bahan kimia dapat mengalami perubahan harga bahan baku secara signifikan dalam periode waktu yang relatif singkat. Metode LIFO
dapat memprioritaskan pengeluaran barang dengan harga yang lebih tinggi, yang merupakan barang terakhir yang masuk ke dalam gudang.

b. Produk Teknologi yang Berkembang Cepat

Dalam industri teknologi di mana produk mengalami perkembangan dan inovasi yang cepat, LIFO dapat menjadi metode yang efektif untuk mengelola persediaan. Produk elektronik, perangkat lunak, atau perangkat keras komputer adalah contoh barang-barang yang sering kali mengalami perubahan spesifikasi atau versi produk yang baru. Dengan menerapkan metode LIFO, gudang dapat memprioritaskan pengeluaran barang yang merupakan versi produk terbaru.

c. Produk dengan Harga Menurun Seiring Waktu

LIFO dapat menjadi metode yang relevan dalam industri di mana harga barang cenderung menurun seiring berjalannya waktu. Contoh barang yang mungkin terkena dampak ini termasuk barang-barang teknologi konsumen seperti ponsel, laptop, atau perangkat elektronik lainnya. Dalam situasi ini, penggunaan LIFO memungkinkan gudang untuk memprioritaskan pengeluaran barang yang memiliki biaya akuisisi yang lebih tinggi, sehingga dapat membantu mengurangi potensi kerugian nilai persediaan.

d. Barang dengan Pembaruan Desain dan Gaya

Penerapan metode LIFO juga dapat digunakan di industri pakaian, aksesoris, atau produk gaya hidup lainnya seringkali mengalami perubahan tren dan desain secara teratur.  Misalnya, dalam penjualan pakaian musiman atau barang-barang dengan perubahan tren yang cepat, penerapan LIFO memungkinkan gudang untuk lebih cepat menghadirkan produk terkini ke pasar.

4. Manfaat Kelola Contoh FIFO dan LIFO

Dari kedua contoh LIFO dan FIFO dalam pengelolaan inventaris pada gudang perusahaan, ada beberapa manfaat yang didapat perusahaan dalam menjaga efisiensi dan profitabilitas dalam penerapan kedua metode tersebut. Setelah membahas mengenai pengertian FIFO dan LIFO dan Contohnya, pada penjelasan ini, kita akan membahas apa saja manfaat dan keuntungan pengelolaan contoh FIFO dan LIFO pada manajemen gudang.

a. Manfaat Pengelolaan Barang FIFO

FIFO mengutamakan konsep barang yang masuk lebih awal juga dikeluarkan lebih awal, sehingga cocok untuk manajemen gudang yang mengutamakan rotasi stok, terutama pada produk dengan umur simpan yang terbatas atau yang rentan terhadap perubahan kualitas seiring waktu. Salah satu keuntungan utama metode ini adalah kemampuannya menjaga kualitas produk dan mengurangi risiko pemborosan.

Selain itu, FIFO juga memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai nilai persediaan  yang lebih rendah dalam laporan keuangan, dan dapat mengurangi beban pajak dan meningkatkan margin keuntungan. Metode ini juga menciptakan transparansi dalam manajemen persediaan, memudahkan pemantauan, pengaturan, dan penyesuaian stok.

b. Manfaat Pengelolaan Barang LIFO

Sementara itu, LIFO mengikuti prinsip barang yang masuk terakhir akan dikeluarkan terlebih dahulu, sehingga dapat memberikan keuntungan finansial yang signifikan dalam laporan keuangan. Penerapan ini menciptakan nilai persediaan yang lebih tinggi, dan dapat membantu menurunkan beban pajak dan meningkatkan keuntungan setelah pajak.

Selain keuntungan keuangan, LIFO juga dapat bermanfaat dalam mengelola risiko perubahan harga. Misalnya, dalam industri dengan fluktuasi harga yang tinggi, LIFO memungkinkan bisnis untuk mengurangi dampak kenaikan harga terhadap nilai persediaan yang dilaporkan. Hal ini memberikan fleksibilitas keuangan dan memberikan keuntungan dalam mengelola likuiditas perusahaan.

5. kesimpulan

Dari penjelasan sebelumnya yang membahas mengenai perbedaan dari pengertian FIFO dan LIFO dan contohnya di manajemen gudang, dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua metode ini menawarkan konsep pendekatan yang berbeda dalam mengelola persediaan di gudang. FIFO mengutamakan barang yang masuk lebih awal untuk dikeluarkan lebih awal juga, sedangkan LIFO mengutamakan barang yang masuk terakhir sebagai barang yang pertama keluar.

Pemilihan antara kedua metode ini dapat Anda lihati dari kedua contoh FIFO dan LIFO yang bergantung pada karakteristik bisnis dan tujuan operasional. Pemahaman yang mendalam mengenai perbedaan keduanya dapat membantu bisnis membuat keputusan yang tepat guna mengoptimalkan efisiensi dan profitabilitas dalam manajemen persediaan Anda.

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?