Dalam transaksi penjualan, nomor invoice menjadi elemen identifikasi unik yang diberikan kepada setiap bukti tagihan untuk melacak dan mengelola transaksi secara efisien. Penulisan nomor tersebut membutuhkan perhatian khusus agar konsisten dan mudah dipahami oleh pihak yang berkaitan.
Untuk itulah nomor tersebut bukan hanya sekadar identifikasi transaksi, namun juga sebagai alat untuk menjaga integritas data penjualan yang efektif. Dengan ini, nomor invoice menjadi fondasi yang penting dalam membangun sistem pencatatan transaksi yang efisien dan teratur dalam operasi bisnis perusahaan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail mengenai apa itu nomor invoice, fungsu utama, cara membuat, cara menulis, hingga contoh formatnya yang tepat untuk mencapai kesuksesan operasional dan keberlanjutan bisnis Anda. Pahami selenkapnya di sini!

- Nomor invoice adalah kode unik yang dicantumkan pada faktur untuk mempermudah identifikasi, pelacakan, dan pengelolaan transaksi penjualan atau pembelian.
- Fungsi nomor invoice meliputi identifikasi, pelacakan, dokumentasi, manajemen keuangan, alat komunikasi, serta sebagai bukti sah untuk audit dan pemeriksaan.
- Cara membuat nomor invoice mencakup: penomoran berurutan, berbasis tanggal, alfanumerik, atau menggunakan bantuan perangkat lunak untuk otomatisasi.
- Solusi Software Akuntansi ScaleOcean dapat membantu mengotomatiskan penomoran invoice, mengintegrasikan data keuangan, dan meminimalkan kesalahan administrasi untuk bisnis.

Apa Itu Nomor Invoice?
Nomor invoice merupakan kode unik yang dicantumkan pada setiap faktur untuk memudahkan identifikasi, pelacakan, dan pengelolaan transaksi. Nomor ini berperan sebagai referensi penting dalam akuntansi, audit, hingga pelaporan pajak, serta membantu pelanggan mengenali tagihan yang diterima.
Sistem penomoran untuk inovice ini dapat dibuat secara manual maupun otomatis, biasanya menggunakan kombinasi angka, tanggal, atau kode tertentu sesuai kebutuhan bisnis.
Biasanya, nomor invoice terdiri dari kombinasi huruf dan angka yang mencakup informasi, seperti tanggal penjualan, nomor referensi pelanggan, atau informasi lainnya yang berguna untuk melacak dan mengelola proses penjualan. Setiap nomor tersebut harus dibuat unik dan berbeda untuk transaksi yang dilakukan.
Dalam praktiknya, nomor invoice memainkan peran penting dalam mengelola transaksi yang lebih praktis dan efisien. Nomor tersebut berguna untuk mengidentifikasi secara spesifik transaksi penjualan yang menjadi bagian penting dari proses administratif dan pengelolaan jenis jenis akuntansi bisnis.
Dengan memiliki nomor invoice yang terstruktur dan terorganisir dengan baik, perusahaan dapat memastikan transaksi tersebut telah terdokumentasi dengan baik dan dapat diakses dengan mudah saat diperlukan.
Baca juga: Billing System: Manfaat, Contoh, dan 6 Rekomendasi Terbaiknya
Fungsi Nomor Invoice
Nomor invoice adalah elemen penting dalam setiap transaksi penjualan yang berlangsung dalam sebuah bisnis, yang berperan sebagai bukti pembelian yang diberikan kepada pembeli. Dengan nomor tersebut yang terstruktur, perusahaan dapat lebih mudah memantau dan menganalisis alur transaksi penjualan yang telah dijalankan.
Berikut ini beberapa fungsi nomor invoice yang perlu Anda ketahui, diantaranya:
1. Identifikasi dan Pelacakan
Nomor invoice berfungsi sebagai tanda pengenal unik yang membedakan satu faktur dengan lainnya. Hal ini memudahkan perusahaan untuk menemukan dokumen tertentu saat dibutuhkan, baik dalam arsip manual maupun sistem digital.
Melalui kode ini, proses pelacakan pembayaran juga menjadi lebih efisien karena perusahaan dapat memeriksa status transaksi dengan cepat. Bagi pelanggan, nomor invoice membantu memastikan kejelasan pembayaran dan menghindari risiko kebingungan atas tagihan yang diterima.
Untuk lebih memaksimalkan proses ini, software invoicing akuntansi dapat diandalkan untuk mengotomatiskan pemberian nomor invoice yang unik dan terstruktur, mengurangi potensi kesalahan manusia, serta memastikan semua transaksi tercatat dengan rapi dan mudah diakses kapan saja.
2. Dokumentasi
Nomor invoice menjadi bukti sah dari setiap transaksi yang dilakukan, baik penjualan maupun pembelian. Berbagai jenis akuntansi bisnis dengan nomor invoice akurat sangat penting dalam proses audit karena auditor membutuhkan kejelasan data terkait alur transaksi perusahaan.
Selain itu, nomor invoice juga memastikan kepatuhan pajak, mengingat faktur dengan penomoran rapi mempermudah otoritas pajak dalam memverifikasi laporan. Dokumentasi yang terorganisir dengan baik membantu perusahaan menjaga kredibilitas dan mengurangi potensi masalah hukum di kemudian hari.
3. Manajemen Keuangan
Keberadaan nomor invoice sangat membantu dalam pengelolaan administrasi keuangan. Melalui penomoran yang sistematis, tim akuntansi lebih mudah menyusun laporan keuangan secara akurat dan transparan.
Data transaksi dapat direkam dengan jelas, memudahkan proses rekonsiliasi pembayaran serta pengendalian arus kas. Nomor invoice juga mendukung perusahaan dalam mengidentifikasi tagihan yang belum dibayar, sehingga meminimalkan risiko piutang macet dan menjaga stabilitas finansial bisnis.
4. Komunikasi
Nomor invoice menjadi alat penting dalam komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan maupun mitra bisnis. Saat terjadi diskusi mengenai pembayaran, pengembalian, atau ketidaksesuaian tagihan, nomor ini digunakan sebagai referensi untuk menghindari kesalahpahaman.
Dengan adanya nomor unik tersebut, percakapan menjadi lebih jelas karena kedua belah pihak dapat langsung merujuk pada dokumen yang sama. Fungsi ini sangat membantu dalam membangun kepercayaan dan menjaga profesionalitas hubungan bisnis.
5. Audit dan Pemeriksaan
Terakhir, nomor tersebut juga penting dalam proses audit dan pemeriksaan, baik itu secara eksternal maupun internal. Melalui pencatatan nomor yang baik, maka akan membantu auditor dalam memverifikasi keakuratan dan keabsahan setiap transaksi yang berlangsung dalam perusahaan.
Auditor dapat dengan mudah melacak transaksi dan memeriksa dokumen pendukung lainnya, sehingga dapat memastikan semua transaksi telah tercatat sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.
Cara Membuat Nomor Invoice
Nomor invoice harus dibuat secara sistematis agar memudahkan pencatatan, pelacakan, serta meminimalisir kesalahan administrasi. Setiap metode penomoran memiliki keunggulan tersendiri dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Berikut beberapa cara umum yang sering digunakan perusahaan.
1. Penomoran Berurutan
Metode ini menggunakan angka secara berurutan, misalnya 1, 2, 3 atau format lebih panjang seperti 00001, 00002, 00003. Cara ini paling sederhana, mudah diterapkan, dan umum digunakan untuk usaha kecil maupun besar. Penomoran berurutan memberikan kejelasan alur transaksi dan mengurangi risiko invoice ganda.
2. Penomoran Berbasis Tanggal
Dalam metode ini, tanggal pembuatan invoice dimasukkan ke dalam format nomor, contohnya 20230205-001 untuk invoice pertama pada 5 Februari 2023. Cara ini membantu melacak transaksi berdasarkan waktu serta memudahkan pencarian invoice lama. Biasanya digunakan oleh bisnis dengan volume transaksi tinggi.
3. Sistem Alfanumerik
Metode ini memanfaatkan kombinasi huruf dan angka untuk menciptakan format yang lebih informatif. Contoh yang umum adalah 2023/INV/001, di mana angka menunjukkan tahun, kode INV sebagai identitas invoice, dan nomor unik transaksi. Sistem ini membuat pencatatan lebih rapi dan profesional.
4. Menggunakan Software
Cara paling praktis adalah dengan memanfaatkan software akuntansi atau platform otomatisasi. Rekomendasi sistem terbaiknya adalah software e-invoicing berbasis sistem ERP, seperti ScaleOcean.
Aplikasi ScaleOcean ini dapat menghasilkan nomor invoice otomatis sesuai format yang bisa Anda ditentukan. Dengan ScaleOcean, konsistensi penomoran tetap terjaga dan risiko kesalahan manual dapat dihindari.
Cara Penulisan Nomor Invoice
Penulisan nomor invoice memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kejelasan dan konsistensi dalam pencatatan bisnis. Dengan memperhatikan cara penulisan nomor invoice yang tepat, perusahaan dapat menjaga integritas data transaksi dan memudahkan proses administratif serta akuntansi.
Berikut ini cara menulis nomor faktur yang tepat untuk mengelola transaksi bisnis Anda, dianytaranya:
1. Tentukan Format Penulisan
Pertama, cara penulisan nomor invoice adalah dengan menentukan format penulisan nomor tersebut. Pastikan juga untuk memilih format dengan cermat sehingga nomor tersebut mudah dipahami dan diikuti oleh semua pihak terkait.
Biasanya, format terdiri dari kombinasi angka, huruf, atau karakter khusus yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Format yang jelas dan terstruktur memudahkan identifikasi dan pengelompokan transaksi, serta memfasilitasi proses pencarian dan referensi nomor di masa mendatang.
2. Gunakan Sistem Nomorisasi
Penerapan sistem nomorisasi yang terstruktur dan berurutan adalah kunci untuk mengatur nomor tersebut dengan baik dalam transaksi penjualan. Sistem ini tidak hanya berlaku untuk invoice final tetapi juga proforma invoice yang berfungsi sebagai dokumen sementara sebelum faktur akhir diterbitkan.
Dengan sistem penomoran yang tepat, setiap nomor invoice memiliki susunan numerik yang berurutan, sehingga memudahkan dalam melacak dan mengidentifikasi setiap transaksi.
3. Sertakan Informasi Penting
Selain itu, cara penulisan nomor invoice juga dapat menyertakan informasi penting, seperti tanggal transaksi, nomor referensi pelanggan, dan detail lain yang relevan dengan transaksi tertentu. Informasi penting tersebut akan membantu dalam memperjelas konteks transaksi dan memastikan keakuratan data yang tercatat.
Dengan menyertakan informasi yang tepat, nomor invoice menjadi lebih bermakna sehingga memberikan gambaran yang lebih lengkap terkait setiap proses penjualan yang terjadi.
4. Cantumkan Prefiks atau Sufiks Khusus
Terakhir, mencantumkan prefiks atau sufiks khusus pada nomor tersebut dapat membantu dalam mengidentifikasi jenis transaksi. Prefiks atau sufiks dapat berupa huruf atau karakter khusus yang menandakan asal transaksi atau kategori suatu produk atau layanan.
Meskipun bersifat opsional, menambahkan elemen tersebut akan membantu penulisan nomor menjadi lebih deskriptif sehingga memudahkan dalam pengelompokan transaksi berdasarkan kriteria tertentu.
Contoh Format Nomor Invoice
Format nomor invoice bervariasi tergantung kebutuhan dan sistem yang digunakan oleh perusahaan. Tujuan utamanya adalah menjaga keteraturan, memudahkan pelacakan, serta menambah kejelasan dalam pencatatan transaksi.
Berikut beberapa format yang umum digunakan dalam contoh invoice praktik bisnis.
1. Angka Saja
Format nomor invoice ini hanya menggunakan deretan angka, misalnya 1001, 1002, atau 1003. Cara ini paling sederhana dan cocok untuk bisnis dengan jumlah transaksi relatif sedikit.
Penomoran angka saja mudah diatur secara berurutan dan cepat dipahami, namun bisa menimbulkan duplikasi jika tidak dikelola dengan rapi, terutama pada perusahaan dengan banyak cabang atau divisi.
2. Angka dan Tanggal
Format ini menggabungkan angka dengan informasi tanggal, seperti 2023-001, 2023-002 untuk penomoran per tahun, atau 20230205-001 untuk menandai invoice pertama pada 5 Februari 2023.
Format ini membantu melacak transaksi berdasarkan periode tertentu, mempermudah pengarsipan, dan memberikan kejelasan waktu transaksi. Format ini populer pada bisnis dengan volume transaksi tinggi.
3. Alfanumerik
Format alfanumerik menggunakan kombinasi huruf dan angka, misalnya INV-2023-001 atau PM-12345-01. Huruf biasanya dipakai sebagai kode untuk membedakan jenis transaksi, departemen, atau proyek tertentu.
Penggunaan format ini untuk nomor invoice terlihat lebih profesional, mengurangi risiko duplikasi, dan sangat bermanfaat bagi perusahaan dengan struktur bisnis kompleks atau beragam layanan.
Penggunaan software akuntansi untuk bisnis dari ScaleOcean dapat menjadi opsi terbaik untuk Anda mudah dalam membuat dan memantau nomor invoice secara real-time, otomatis, dan terintegrasi.
ScaleOcean menyediakan fitur otomatisasi, di mana setiap transaksi yang tercatat langsung menghasilkan invoice dengan nomor yang unik dan terurut, yang kemudian bisa dipantau statusnya secara langsung dalam sistem.
Selain itu, ScaleOcean juga menyediakan integrasi dengan modul keuangan lainnya, seperti manajemen piutang dan laporan keuangan, memastikan semua data terkait invoice tersinkronisasi dengan baik dan siap digunakan untuk analisis dan pelaporan yang lebih mendalam.
Untuk dapatkan solusi unggulan ini, segera lakukan demo gratis dan konsultasinya sekarang!
Kesimpulan
Nomor invoice memiliki peran vital dalam menjaga keteraturan transaksi, mempermudah pelacakan, serta memastikan kepatuhan akuntansi dan perpajakan. Dengan sistem penomoran yang rapi, perusahaan dapat mengelola arus kas dan laporan keuangan secara lebih efisien.
Untuk mendukung hal tersebut, penggunaan software akuntansi ScaleOcean dapat menjadi solusi ideal karena menawarkan penomoran invoice otomatis, integrasi data keuangan, serta pencatatan yang akurat. Hal ini membantu bisnis meningkatkan produktivitas dan meminimalkan risiko kesalahan administrasi.
Untuk mendapatkan solusi terintegrasi dan otomatis ini, lakukan demo gratis dan konsultasikan kebutuhan Anda untuk dapatkan juga sistem spesifik untuk bisnis.
FAQ:
1. Apa itu nomor invoice?
Nomor invoice adalah kode unik yang diberikan pada setiap faktur penjualan atau tagihan yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan. Nomor ini berfungsi sebagai identitas unik yang membedakan satu transaksi dari transaksi lainnya. Nomor invoice sangat penting untuk melacak pembayaran, merekonsiliasi akun, dan menjaga catatan akuntansi yang akurat.
2. Mengapa nomor invoice penting bagi bisnis?
Nomor invoice memiliki beberapa fungsi krusial:
1. Pelacakan Transaksi: Nomor ini memudahkan perusahaan untuk melacak status setiap transaksi, mulai dari pesanan hingga pembayaran.
2. Manajemen Keuangan: Membantu dalam pencocokan pembayaran dengan faktur yang benar, yang penting untuk rekonsiliasi akun.
3. Kepatuhan Pajak: Pemerintah sering kali mengharuskan perusahaan untuk menyertakan nomor invoice dalam laporan pajak untuk tujuan audit dan transparansi.
3. Bagaimana cara membuat nomor invoice yang efektif?
Untuk memastikan nomor invoice Anda terorganisir, gunakan sistem yang konsisten dan logis. Beberapa praktik terbaik termasuk:
1. Gunakan Sistem Berurutan: Nomor invoice harus berurutan secara kronologis untuk menghindari duplikasi.
2. Sertakan Tanggal atau Klien: Anda dapat menambahkan elemen seperti tahun, bulan, atau kode klien pada nomor invoice (misalnya, INV-2023-09-001 atau INV-ABC-001).
3. Sertakan Jumlah Digit: Gunakan jumlah digit yang konsisten (misalnya, selalu tiga atau empat digit) untuk memudahkan pengurutan dan pencarian.