Tugas Helper Produksi Manufaktur serta Kualifikasinya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Dalam pengelolaan manufaktur, perusahaan membutuhkan peran dan tugas helper produksi yang memiliki tanggung jawab besar dalam pelaksanaan berbagai tugas dasar dari seluruh proses produksi dalam bisnis manufaktur.

Mulai dari pengelolaan barang mentah hingga proses pengemasan produk jadi, helper produksi, atau bisa disebut juga dengan asisten produksi, memiliki peran krusial dalam menjaga kelancaran produksi secara menyeluruh.

Asisten produksi tidak hanya melaksanakan tugas-tugas fisik tetapi juga memastikan setiap tahapan di rantai pasokan berjalan dengan efisien, memungkinkan bisnis manufaktur untuk mencapai target produksi dengan kualitas yang diinginkan.

Dalam artikel kali ini kita akan membahas konsep dan tugas helper produksi dan skill atau kemampuan yang harus dimiliki dalam menjalankan setiap tugasnya.

starsKey Takeaways
  • Helper produksi adalah tenaga kerja yang membantu kelancaran proses produksi dengan mendukung operator mesin melalui tugas fisik dan teknis ringan.
  • Tugas helper produksi mencakup menyiapkan bahan, membantu operator mesin, membersihkan area kerja, hingga mengangkut barang secara manual.
  • Skill yang dibutuhkan mencakup ketahanan fisik, kerja tim, ketelitian, disiplin waktu, serta kemampuan mengikuti instruksi dan prosedur kerja.

Dapatkan Demo Gratis!

requestDemo

Apa itu Helper Produksi?

Helper produksi adalah tenaga kerja yang membantu kelancaran proses produksi di pabrik atau industri manufaktur. Mereka membantu operator mesin dengan tugas fisik dan teknis ringan, seperti menyiapkan bahan, memegang alat, membersihkan area kerja, dan mengoperasikan mesin sederhana.

Tugas-tugas helper produksi bersifat fisik dan teknis ringan, seperti menyiapkan bahan baku, memindahkan barang, hingga membersihkan area kerja agar tetap aman dan efisien.

Posisinya masih tergolong entry-level. Mereka bekerja sama dengan operator, mandor, dan tim produksi lainnya untuk memastikan semua kebutuhan di lapangan terpenuhi dengan cepat. Peran ini cocok bagi individu yang cekatan, disiplin, dan siap bekerja dalam lingkungan yang dinamis serta penuh aktivitas.

Apa Tugas Helper Produksi?

Tugas Helper Produksi di Manufaktur

Tugas utama helper produksi adalah membantu berlangsungnya proses produksi di pabrik atau perusahaan manufaktur. Misalnya seperti menyiapkan material produksi, membantu di line produksi, menjaga kebersihan area kerja, serta mendukung berbagai tahapan proses produksi.

Untuk lebih detail, tanggung jawab dan tugas helper produksi adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan Bahan Baku

Helper produksi memastikan raw material tersedia sebelum proses dimulai. Mereka menyiapkan, mengukur, atau memotong bahan sesuai kebutuhan produksi. Selain itu, tugas helper produksi juga memastikan bahan dalam kondisi baik dan mudah dijangkau oleh tim produksi saat dibutuhkan.

2. Membantu Pengoperasian Mesin

Selain mendukung alur kerja, helper produksi juga membantu operator mesin dengan memasukkan bahan, mengambil hasil produksi, dan menata produk di atas conveyor. Dengan begitu, proses produksi berjalan lancar tanpa hambatan di tiap tahapan mesin.

Dukungan ini memungkinkan operator mesin fokus pada hal yang lebih penting, seperti pengaturan, pemantauan, dan troubleshooting mesin yang lebih kompleks.

3. Membersihkan Area Kerja dan Peralatan

Selain itu, tugas helper produksi adalah menjaga kebersihan area kerja secara rutin. Mereka membersihkan sisa bahan, debu, dan kotoran dari peralatan serta lingkungan kerja agar tetap aman, nyaman, dan sesuai standar kebersihan industri yang telah ditetapkan.

Mereka bertanggung jawab membersihkan sisa-sisa material, debu, tumpahan cairan, atau kotoran lain dari peralatan dan lantai. Lingkungan kerja yang bersih membantu mencegah kecelakaan, menjaga kualitas produk, dan meningkatkan kenyamanan kerja.

4. Mengatur dan Merapikan Peralatan

Setelah selesai digunakan untuk perakitan atau tugas lain, tugas asisten produksi juga meliputi merapikan kembali perkakas, alat bantu produksi, dan peralatan lainnya ke tempat penyimpanan yang telah ditentukan.

Pengaturan yang baik memastikan bahwa peralatan mudah ditemukan saat dibutuhkan kembali, meminimalkan waktu pencarian dan mendukung alur kerja yang efisien. Ini juga membantu mencegah kehilangan atau kerusakan peralatan.

5. Mendukung Proses Logistik Internal

Helper produksi sering berperan aktif dalam membantu pergerakan material dan produk di dalam area pabrik.

Ini bisa berupa membantu bongkar muat barang dari troli atau palet, menata barang di area transisi atau rak, atau membantu persiapan barang untuk dipindahkan ke area kerja atau departemen berikutnya. Dukungan logistik internal ini krusial untuk melancarkan aliran material dan produk antar tahapan produksi.

6. Membantu Pemindahan dan Pengemasan Produk

Setelah produk selesai diproses, tugas helper produksi adalah memindahkan produk ke area penyimpanan atau pengemasan. Mereka juga dapat membantu proses pengepakan agar produk lebih cepat siap dikirim.

Oleh karena itu, peran ini penting dalam menjaga alur distribusi. Pengemasan yang tepat dan rapi memastikan produk terlindungi dari potensi kerusakan atau kontaminasi dan siap untuk tahap logistik selanjutnya.

7. Melakukan Inspeksi dan Sortir

Beberapa tugas asisten produksi juga mencakup pemeriksaan visual awal terhadap produk yang dihasilkan. Mereka mungkin melakukan inspeksi sederhana untuk mendeteksi cacat obvious dan memisahkan produk yang tidak memenuhi standar kualitas.

Pada beberapa kasus, proses ini juga bisa melibatkan pengisian dokumen form quality control awal atau mencatat temuan dasar sesuai instruksi.

8. Mematuhi Prosedur Keselamatan dan K3

Dalam aktivitas produksi, tugas helper produksi wajib memahami dan menjalankan standar keselamatan serta prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berlaku. Mereka harus memakai alat pelindung diri, mengenali potensi bahaya, dan sigap saat menghadapi kondisi darurat di lingkungan kerja.

9. Pelatihan dan Pengembangan

Seiring perubahan teknologi, seorang helper produksi diharapkan terus belajar dan beradaptasi. Mereka mengikuti pelatihan untuk meningkatkan keterampilan serta memahami mesin baru, prosedur kerja terkini, atau sistem produksi otomatis yang diterapkan perusahaan.

10. Membantu Pekerja Produksi Lainnya

Secara umum, tugas helper produksi adalah mendukung aktivitas tambahan seperti menyortir produk cacat, membantu pekerjaan manual, atau melakukan pengecekan awal terhadap kualitas. Meskipun tugas staff produksi beragam, semua tetap bertujuan mendukung kelancaran proses di area produksi.

Untuk memastikan efisiensi dalam pelaksanaan tugas tersebut, rekomendasi sistem manufaktur, seperti ScaleOcean, dapat membantu dengan memantau alur produksi dan mengidentifikasi masalah lebih cepat. Meskipun tugasnya beragam, semua tetap bertujuan mendukung kelancaran proses di area produksi.

Manufaktur

Skill yang Harus Dimiliki Helper Produksi

Helper produksi adalah peran penting dalam pengelolaan bisnis manufaktur yang membutuhkan sejumlah keterampilan kritis agar dapat menjalankan tugas dengan efisien.

Setelah mengetahui secara mendalam konsep dan tugas helper produksi, penjelasan kali ini akan membahas apa saja skill yang harus dimiliki dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.

1. Ketahanan Fisik

Pekerjaan sebagai helper produksi menuntut aktivitas fisik yang cukup tinggi, seperti mengangkat barang, berdiri dalam waktu lama, dan berpindah dari satu area ke area lain.

Oleh karena itu, memiliki ketahanan fisik yang baik menjadi syarat utama agar bisa menjalankan tugas dengan efektif. Tanpa kondisi tubuh yang prima, produktivitas dan keselamatan kerja bisa terganggu.

2. Disiplin Waktu

Disiplin adalah kunci dalam lingkungan kerja pabrik yang mengandalkan jadwal produksi yang ketat. Helper produksi harus datang tepat waktu dan siap menjalankan tugas sesuai shift yang telah ditentukan. Keterlambatan sekecil apa pun bisa menghambat alur kerja tim secara keseluruhan.

3. Kemampuan Kerja Tim

Helper produksi tidak bekerja sendiri, mereka merupakan bagian dari tim yang saling mendukung dalam proses produksi. Kemampuan untuk bekerja sama dengan operator, teknisi, dan rekan lainnya sangat penting demi menjaga ritme kerja tetap sinkron. Komunikasi dan koordinasi yang baik akan meningkatkan efisiensi dan meminimalkan kesalahan.

4. Ketelitian Saat Bekerja

Meskipun pekerjaannya terlihat sederhana, helper produksi tetap perlu memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. Mereka harus memastikan bahan yang digunakan sesuai jumlah dan kualitasnya, serta memperhatikan kebersihan dan kerapihan area kerja. Kesalahan kecil bisa berdampak besar pada hasil akhir produksi.

5. Kemampuan Mengikuti SOP

Setiap proses di pabrik memiliki prosedur tetap atau SOP (Standard Operating Procedure) yang wajib diikuti. Helper produksi harus mampu memahami dan menjalankan instruksi kerja sesuai prosedur tersebut. Kepatuhan terhadap SOP membantu menjaga kualitas produk serta keselamatan kerja.

Bagaimana Lingkungan dan Panjang Jam Kerja Seorang Helper Produksi?

Bagaimana Lingkungan dan Panjang Jam Kerja Seorang Helper Produksi

Lingkungan kerja bagi helper produksi umumnya berada langsung di area lantai produksi pabrik. Artinya, mereka akan berada di dekat mesin-mesin industri, jalur perakitan, atau tempat pengemasan selama jam kerja berlangsung.

Suasana kerja bisa cukup bising dan penuh aktivitas, sehingga pekerja harus selalu waspada dan mengikuti aturan keselamatan yang berlaku.

Jam kerja helper produksi biasanya mengikuti sistem shift, tergantung kebijakan perusahaan dan kebutuhan produksi. Umumnya terdapat dua hingga tiga shift per hari, yang dibagi dalam waktu kerja pagi, sore, dan malam.

Jadwal ini bisa berubah secara berkala, sehingga helper harus fleksibel dan siap bekerja di luar jam kerja normal, termasuk akhir pekan atau hari libur jika dibutuhkan. Sistem shift ini bertujuan menjaga kelangsungan produksi yang berjalan 24 jam nonstop.

Kesimpulan

Dari artikel diatas dapat ditarik kesimpulan, bahwa helper produksi adalah elemen kunci dalam bisnis manufaktur yang memiliki tanggung jawab atas beberapa aspek penting dalam proses produksi. Dari pemrosesan barang mentah hingga pengawasan proses produksi dan pengemasan produk jadi.

Untuk menjalankan tugasnya dengan efisien, helper produksi membutuhkan beragam keterampilan, termasuk keterampilan teknis yang meliputi pemahaman mesin dan teknologi, keterampilan komunikasi yang memungkinkan kolaborasi dalam tim, serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah dan mengelola waktu dengan efektif.

FAQ:

1. Tugas helper produksi apa?

Helper produksi berperan mendukung operator mesin dengan menangani tugas ringan seperti menyiapkan bahan atau menata produk di jalur produksi. Mereka juga membantu mengamati kinerja mesin untuk mencegah gangguan, sehingga proses produksi tetap berjalan lancar.

2. Skill apa yang dibutuhkan untuk menjadi helper produksi?

Helper produksi perlu memiliki stamina fisik, kemampuan kerja tim, kedisiplinan, ketelitian, serta mampu mengikuti prosedur kerja dan instruksi dengan baik.

3. Apakah helper produksi bekerja dengan sistem shift?

Ya. Kebanyakan helper produksi bekerja dalam sistem shift, baik pagi, sore, maupun malam, tergantung jadwal produksi dan kebutuhan perusahaan.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap