is iniDisplay barang adalah salah satu cara bisnis ritel untuk menarik perhatian pelanggan ke toko untuk melihat suatu barang dan kemudian membelinya. Display barang adalah produk yang dipajang dengan perancangan tata letak yang menarik agar mudah dilihat dan memicu minat pengunjung untuk membeli.
Salah satu tugas sehari-hari pengelolaan sebuah toko adalah menampilkan barang display. Penataan barang display adalah salah satu indikator tingkat keberhasilan penjualan di toko. Toko yang menampilkan produk harus membuat pelanggan, karyawan, dan produsen senang.
Display barang dapat membantu konsumen membuat keputusan pembelian karena adanya dorongan daya tarik visual karena adanya desain produk yang menarik. Pada artikel ini, akan dijelaskan mengenai arti display barang, tujuan, dan macam-macamnya secara lebih lanjut.
- Display barang adalah cara efektif untuk menarik perhatian pelanggan dan mempromosikan produk dengan desain visual yang menarik dan penataan yang terorganisir.
- Tujuan utama display barang adalah untuk menarik perhatian konsumen, mempermudah pencarian produk, meningkatkan brand awareness, dan memberikan pengalaman belanja yang lebih baik.
- Macam-macam display barang meliputi window display, interior display, solary display, dan exterior display, masing-masing dengan fungsi dan keuntungan tersendiri.
- Software Sales Management ScaleOcean dapat membantu mengelola stok, tata letak, dan analisis penjualan, sehingga perusahaan dapat memaksimalkan hasil dari setiap display produk.
1. Arti Display Barang
Display barang atau penataan barang adalah cara untuk menampilkan produk display secara menarik dan terorganisir di dalam sebuah toko atau ruang penjualan untuk memudahkan pelanggan mencari produk. Barang display adalah barang yang dipakai untuk pemasangan produk di rak penyimpanan yang tertata.
Penataan produk dapat dipasang di area pemasaran, termasuk etalase, lorong, atau meja kasir. Display produk juga dapat ditampilkan dengan menempatkan barang di rak penyimpanan yang tersusun. Hal ini dapat memaksimalkan ruang dan memudahkan pelanggan menemukan barang yang mereka butuhkan.
Untuk menarik perhatian pelanggan dan mempromosikan produk tertentu, pemasangan produk di zona promosi dilakukan dengan tujuan untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, penataan dapat disesuaikan dengan tema atau acara tertentu, seperti hari libur keagamaan nasional dan peringatan hari besar.
Dengan penyesuaian tersebut, cara pandang pelanggan terhadap toko dapat meningkat. Hal ini tercapai melalui profesionalisme tinggi yang ditunjukkan oleh cara menata produk yang menarik perhatian dan menonjol di antara produk lain di toko.
Untuk memastikan barang display sesuai dengan kebutuhan toko dan produk yang dipajang, toko harus menata produk dengan mempertimbangkan efisiensi dan aksesibilitas. Hal ini akan memudahkan pelanggan dalam menemukan dan memilih barang dengan mudah.
2. Tujuan Display Barang

Display barang memiliki berbagai tujuan yang dapat meningkatkan ketertarikan konsumen dan pembelian barang. Berikut adalah tujuan penataan barang secara umum.
a. Meningkatkan Penjualan
Meningkatkan penjualan melalui penataan produk merupakan strategi agar produk lebih diketahui konsumen, dan mempengaruhi keputusan pembelian. Tata letak yang efektif dan penempatan produk yang strategis dapat meningkatkan kesadaran pelanggan.
Hal ini juga memperkuat citra merek dan meningkatkan penjualan. Untuk mendukung strategi ini, penggunaan software retail terbaik dapat membantu dalam pengelolaan stok, tata letak, dan analisis penjualan, sehingga perusahaan dapat memaksimalkan hasil dari setiap display produk.
b. Menarik Perhatian Konsumen
Menarik perhatian konsumen merupakan tujuan utama agar dapat menarik minat mereka untuk membeli produk tersebut. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan warna-warna menarik, tata letak yang estetik, dan pencahayaan yang tepat.
Tujuan penting lainnya adalah untuk menonjolkan keunggulan produk secara visual, agar lebih mudah untuk menarik perhatian pelanggan. Selain itu, penggunaan elemen visual seperti gambar atau video juga dapat membantu dalam menarik perhatian konsumen.
c. Mempermudah Pencarian Produk
Mempermudah pencarian produk adalah tujuan utama menata produk untuk membuat produk lebih mudah ditemukan oleh konsumen di dalam toko atau ruang penjualan. Planogram adalah metode penataan produk secara strategis yang menggunakan pencahayaan yang tepat dan menyediakan informasi yang jelas tentang produk tersebut.
Hal ini dilakukan melalui penataan produk secara strategis, menggunakan pencahayaan yang tepat, dan menyediakan informasi yang jelas tentang produk tersebut. Dengan demikian, konsumen dapat dengan mudah melihat dan memilih produk yang mereka inginkan, meningkatkan kemungkinan mereka untuk membeli.
d. Meningkatkan Brand Awareness
Meningkatkan brand awareness melalui penataan produk dengan penempatan produk yang menarik perhatian, sehingga pelanggan mengenali dan mengingat merek Anda. Hal ini penting karena semakin sering pelanggan melihat merek Anda, semakin besar kemungkinan mereka untuk memilihnya di lain waktu.
Brand awareness dapat dicapai melalui desain kreatif yang mencerminkan nilai merek, penempatan produk strategis, dan materi promosi efektif seperti signage atau digital display. Semua elemen ini bekerja bersama untuk memperkuat citra merek dan menjadikannya lebih menonjol di mata konsumen.
e. Memberikan Pengalaman Belanja
Memberikan pengalaman belanja sebagai tujuan dalam menampilkan barang meliputi menciptakan lingkungan belanja yang baik bagi pelanggan saat mereka berinteraksi dengan produk Anda. Penataan yang rapi dapat menarik perhatian pelanggan dan membuat mereka ingin menjelajahi lebih lanjut.
Staf toko juga harus menyediakan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang produk, termasuk manfaat, fitur, dan cara penggunaannya. Selain itu, staf dapat menyesuaikan pengalaman pembelian untuk setiap pelanggan, misalnya, dengan menampilkan produk terkait atau merekomendasikan item berdasarkan preferensi mereka.
3. Macam-Macam Display Barang
Barang display adalah barang yang dapat ditata melalui berbagai cara yang memiliki fungsi dan kelebihan yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan mengenai macam-macam cara menata barang yang umum ditemukan pada bisnis ritel.
a. Window Display
Window display adalah tampilan barang dagangan dipamerkan di jendela atau etalase bisnis. Jendapat menciptakan keamanan pada barang dagangan karena konsumen hanya dapat melihat barang dagangan yang ditawarkan, sehingga menarik minat pembeli sekaligus menjaga barang dagangan aman.
Dengan demikian, pelanggan yang sedang melewati toko dapat tertarik oleh barang-barang tersebut dan ingin masuk. Jika pelanggan ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk yang ada di etalase, mereka boleh dipersilakan untuk masuk atau produk diambil dan dijelaskan oleh staf toko.
b. Interior Display
Interior display adalah pemajangan produk yang ditampilkan di toko. Penataan ruang umumnya digunakan untuk memajang barang yang sudah dikenal oleh masyarakat umum. Produk yang pada umumnya digunakan oleh masyarakat umum dan diatur dalam gondola adalah salah satu contoh produk tersebut.
Rak yang umumnya digunakan di bisnis ritel adalah gondola. Gondola digunakan untuk menata barang dagangan. Biasanya, harga produk tertulis di rak gondola dalam jumlah yang sebanding dengan harganya sendiri.
Konsumen yang sudah terbiasa dengan barang-barang sehari-hari cenderung memilih dan mengambil produk langsung dari rak. Interior display biasanya memajang dua jenis barang, yaitu barang yang mudah rusak dan perlu penyimpanan khusus, serta barang berharga yang harus dilindungi untuk menghindari kerusakan atau pencurian.
c. Solary Display
Solary display adalah penataan barang-barang di dalam toko untuk meningkatkan daya tarik konsumen setelah mereka memasuki toko. Sebagai contoh, pakaian yang dikenakan oleh boneka model adalah contoh solary display.
Manekin ini berfungsi sebagai sarana untuk memotivasi pelanggan melakukan pembelian. Pakaian yang dikenakan oleh manekin akan tampak menarik, sehingga dapat menarik perhatian pelanggan untuk membeli.
Baik display terbuka maupun tertutup, barang dagangan harus ditata, disortir, dan disajikan dengan cara yang menarik. Hal ini bertujuan untuk menggugah minat klien atau konsumen agar tertarik membeli produk tersebut.
d. Exterior Display
Penyajian barang di lokasi tertentu yang tidak terkait dengan aktivitas khas bisnis dikenal sebagai exterior display. Tampilan ini biasanya digunakan untuk tampilan produk khusus, seperti pencucian gudang, diskon, dan aktivitas serupa lainnya.
Tujuan dari display ini adalah membantu produsen dalam mendistribusikan barang mereka secara tepat waktu dan hemat biaya. Selain itu, exterior display dapat membantu membangun hubungan positif dengan anggota masyarakat.
Misalnya, dengan merayakan hari libur, ulang tahun, dan acara-acara khusus lainnya. Akan tetapi, exterior display memiliki kekurangan dalam segi masalah keamanan, cuaca, dan transportasi barang. Exterior display bukan pilihan terbaik untuk pemasaran secara permanen.
e. Floor Display
Floor display adalah pemajangan barang langsung di lantai tanpa menggunakan rak atau meja. Jenis display ini sering ditemukan di hypermarket atau toko besar yang memiliki area lantai yang luas.
Floor display memungkinkan produk ditampilkan dengan cara yang lebih menarik dan menonjol di tengah-tengah ruang toko, memberikan perhatian lebih dari pelanggan yang lewat. Penataan floor display perlu memperhatikan ukuran produk dan ruang agar tidak mengganggu arus pelanggan.
Produk yang dipajang di lantai harus diatur dengan rapi dan ditempatkan di lokasi yang strategis agar mudah dilihat, tetapi tetap tidak menghalangi jalur pergerakan konsumen. Selain itu, pemberian alas atau palet di bawah produk akan melindungi barang dari kerusakan saat pembersihan lantai.
f. Vertical Display
Vertical display adalah penataan produk secara vertikal di rak atau tempat penyimpanan lainnya. Jenis display ini memanfaatkan ruang vertikal toko untuk menyusun produk berdasarkan ukuran atau jenis kemasan, sehingga dapat menghemat ruang dan menambah kapasitas display.
Vertical display juga memudahkan pelanggan untuk melihat berbagai pilihan produk tanpa merasa sesak atau kewalahan. Rak gondola dan wall display adalah contoh umum yang digunakan untuk vertical display.
Dengan menyusun produk secara vertikal, toko dapat memperlihatkan lebih banyak pilihan produk dalam ruang terbatas, sekaligus menjaga tampilan yang rapi dan terorganisir. Teknik ini sangat efektif di toko dengan ruang terbatas atau di area yang membutuhkan pengaturan ruang yang efisien.
g. Wall Display
Wall display adalah penataan produk yang ditempatkan di rak yang menempel pada dinding. Jenis display ini sangat efektif untuk produk kecil seperti aksesoris, perhiasan, atau barang fashion, karena memungkinkan produk ditampilkan dengan cara yang mudah diakses.
Wall display juga membantu menghemat ruang toko dan memberikan kesan lebih terorganisir. Menggunakan slat wall rack atau pegboard dapat membuat wall display menjadi lebih fleksibel, memungkinkan toko untuk menyesuaikan penataan produk sesuai kebutuhan.
Wall display memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk memilih produk, serta menjaga area toko tetap rapi dan teratur. Display ini sering digunakan di bagian tertentu dari toko, seperti lorong fashion atau aksesoris.
h. Impulse Buying Display
Impulse buying display adalah penataan produk di tempat yang sering dilalui konsumen, seperti dekat kasir atau di ujung rak gondola. Tujuan dari display ini adalah untuk menarik perhatian pelanggan yang mungkin tidak merencanakan pembelian, mendorong mereka untuk membeli produk secara spontan.
Produk yang ditampilkan sering kali berupa barang kecil atau murah, yang memudahkan keputusan pembelian yang cepat. Penempatan impulse buying display yang tepat dapat meningkatkan penjualan produk yang memiliki margin lebih rendah namun dapat terjual dalam jumlah besar.
Keberhasilan jenis display ini tergantung pada lokasi dan cara produk ditata. Penataan yang tepat akan membuat produk mudah dilihat dan menggoda pelanggan untuk membelinya sebelum mereka meninggalkan toko.
i. Merchandise Mix Display
Merchandise mix display adalah penataan produk yang memanfaatkan hubungan komplementer antara barang-barang yang biasanya digunakan bersama. Contoh yang umum adalah memajang spageti dengan saus, kopi dengan gula, atau ponsel dengan aksesorisnya.
Display ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan mendorong konsumen membeli produk secara bersamaan. Dengan mengelompokkan produk komplementer, toko dapat meningkatkan nilai transaksi rata-rata.
Selain itu, cara ini juga memperkenalkan pelanggan pada produk baru yang mungkin belum mereka pertimbangkan. Merchandise mix display harus menampilkan barang-barang yang saling melengkapi, dan perlu dipertimbangkan dalam hal kemudahan akses dan kesesuaian produk yang ditampilkan.
j. Cut Cases Display
Cut cases display adalah penataan barang dengan cara memotong sebagian kemasan karton sehingga produk di dalamnya dapat terlihat jelas. Jenis display ini sering digunakan untuk produk seperti minuman dalam botol atau kaleng, sehingga pelanggan bisa langsung melihat produk meskipun terbungkus karton.
Display ini memudahkan konsumen untuk melihat barang tanpa harus membuka kemasan. Cut cases display sangat efektif untuk produk yang sering dibeli dalam jumlah banyak atau dalam kemasan besar. Namun, perlu diperhatikan bahwa display ini harus dilakukan dengan hati-hati, agar produk tetap aman dan tidak mudah rusak selama proses penataan.
k. Jumble Display
Jumble display adalah penataan barang dengan cara yang tampak acak atau berantakan, namun tetap menarik perhatian. Biasanya digunakan untuk produk-produk promo dengan harga murah, di mana barang-barang dari berbagai merek atau jenis ditempatkan dalam rak terbuka.
Jenis display ini mendorong konsumen untuk mencari dan memilih barang berdasarkan penawaran diskon yang besar. Meskipun terlihat tidak teratur, jumble display dapat menciptakan kesan bahwa produk yang ditawarkan memiliki harga yang sangat menarik.
Display ini sering digunakan untuk barang diskon atau produk clearance. Jenis ini juga efektif untuk barang dengan margin keuntungan rendah yang dapat terjual dalam jumlah besar.
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Toko Retail dan Cara Membuatnya
4. Cara Mendisplay Barang dengan Menarik di Toko
Mendisplay barang secara efektif melibatkan lebih dari sekadar memilih jenis penempatan yang tepat. Hal ini memerlukan strategi kreatif yang mempertimbangkan lebih dari sekadar tampilan visual.
Selain itu, kenyamanan dan pengalaman berbelanja bagi konsumen juga harus menjadi fokus utama. Berikut adalah beberapa tips penting cara mendisplay barang secara menarik dan fungsional.
a. Pilih Area yang Strategis
Pastikan penempatan produk diletakkan di area yang paling sering dilalui pengunjung, seperti dekat pintu masuk atau di jalur utama toko. Area-area tersebut memiliki potensi lebih besar untuk menarik perhatian konsumen, meningkatkan peluang produk dilihat dan dibeli.
Menurut Creative Displays Now, sekitar 73% keputusan pembelian konsumen dibuat di dalam toko. Penempatan produk di lokasi yang mudah dijangkau meningkatkan visibilitas dan peluang produk dilihat serta dibeli.
Hindari menempatkan produk di tempat yang terlalu tersembunyi atau jauh dari arus utama konsumen, seperti sudut gelap atau di bagian belakang toko. Pemilihan lokasi juga dapat membantu dalam meningkatkan brand awareness.
Produk yang ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau dan terlihat oleh konsumen meningkatkan visibilitas merek dan mendorong lebih banyak orang untuk berkunjung ke toko Anda. Lokasi penempatan yang strategis sangat penting, terutama untuk produk baru atau yang sedang dipromosikan.
b. Gunakan Tata Letak yang Menarik
Penerapan tata letak yang simetris dan teratur dapat meningkatkan daya tarik produk. Penataan yang baik juga mempercepat proses pencarian produk oleh konsumen, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan belanja mereka.
Planogram yang dirancang dengan baik akan mengelompokkan produk sesuai kategori, sehingga mempermudah navigasi toko. Tata letak yang menarik dan fungsional juga menciptakan kesan toko yang rapi dan terorganisir.
Menurut Deloitte, operasi ritel harus menjadi lebih agile dan efisien, dengan penataan toko yang lebih cerdas dan terintegrasi untuk meningkatkan pengalaman konsumen. Ini menunjukkan bahwa selain penataan fisik yang baik, penggunaan sistem yang efisien dan terintegrasi menjadi wajib untuk memastikan operasional toko berjalan lancar.
Produk unggulan atau terbaru sebaiknya ditempatkan di titik pusat perhatian, seperti dekat pintu masuk atau di tengah area toko. Hal ini akan memastikan produk tersebut langsung menarik perhatian konsumen begitu mereka memasuki toko.
c. Manfaatkan Pencahayaan yang Tepat
Pencahayaan yang tepat dapat memberikan kesan dramatis pada produk dan menarik perhatian konsumen. Gunakan lampu spotlight atau lampu LED untuk menyorot produk unggulan, sehingga produk tersebut menonjol di antara barang lainnya.
Pencahayaan yang merata di seluruh toko juga penting untuk memberikan kenyamanan dan memudahkan konsumen melihat setiap detail produk. Selain itu, pencahayaan yang sesuai dengan tema toko atau produk dapat memperkuat citra merek.
Misalnya, toko yang menjual produk kesehatan bisa menggunakan pencahayaan lembut dan hangat untuk menciptakan suasana yang nyaman. Sementara itu, toko fashion bisa menggunakan pencahayaan lebih terang dan fokus untuk menonjolkan detail produk.
d. Gunakan Warna yang Menarik
Warna kontras dan cerah dapat membuat produk menonjol dan menarik perhatian konsumen. Misalnya, latar belakang netral dengan produk berwarna cerah seperti merah atau kuning menciptakan kontras visual yang menarik, sekaligus memengaruhi mood konsumen.
Setiap warna memiliki makna psikologis yang berbeda-beda pada konsumen. Warna hijau sering dikaitkan dengan kesehatan dan kesegaran, sementara biru dapat memberikan kesan ketenangan dan kepercayaan. Pahami makna warna yang digunakan dan pilihlah warna yang sesuai dengan pesan atau suasana yang ingin Anda ciptakan di toko.
e. Gunakan Display yang Interaktif
Interactive displays dapat meningkatkan keterlibatan konsumen dan membuat pengalaman belanja lebih menarik. Misalnya, dengan menyediakan layar sentuh yang menampilkan informasi produk, video demo, atau ulasan pelanggan, Anda dapat memberikan pengalaman yang lebih informatif bagi konsumen.
Ini membantu mereka membuat keputusan pembelian yang lebih terarah dan berdasarkan informasi. Selain itu, memberikan sampel produk atau demonstrasi langsung di toko juga merupakan bentuk pameran interaktif yang efektif, hal ini berpotensi untuk meningkatkan loyalitas konsumen.
Konsumen dapat mencoba produk langsung, seperti tester untuk kosmetik atau sampel makanan di supermarket. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan mereka untuk membeli produk tersebut setelah mencobanya.
f. Perbarui Display Secara Berkala
Memperbarui penataan secara rutin sangat penting untuk menjaga daya tarik toko dan memastikan produk yang ditampilkan selalu relevan. Produk yang dipajang secara teratur akan memberi kesan bahwa toko selalu memiliki hal baru untuk ditawarkan, menarik konsumen untuk kembali berbelanja.
Pembaruan penempatan juga memberi kesempatan untuk mempromosikan produk-produk musiman atau yang sedang tren. Perbarui tata letak sesuai dengan tema musiman atau perayaan yang sedang berlangsung, seperti liburan atau acara khusus lainnya.
Ini menciptakan suasana yang sesuai dengan waktu tertentu. Hal ini juga membuat produk yang ditampilkan lebih menarik bagi konsumen yang mengunjungi toko pada waktu tersebut.
Untuk mendukung strategi display barang yang efektif, ScaleOcean Retail ERP Software dapat memudahkan pengelolaan produk dengan katalog yang fleksibel dan pembaruan inventaris real-time. Sistem ini memungkinkan tampilan produk yang disesuaikan untuk meningkatkan efisiensi display barang.
Dengan fitur-fitur ini, Anda dapat mengoptimalkan penjualan dan pengalaman belanja pelanggan. Vendor ini menawarkan demo gratis dan konsultasi gratis untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana software ini dapat mendukung bisnis Anda.
5. SOP Penataan Produk di Toko
Untuk memastikan penataan produk yang konsisten dan efektif, penting untuk memiliki SOP yang jelas. Standar menata barang berfungsi sebagai pedoman bagi staf toko untuk menata produk dengan benar dan menjaga toko tetap rapi.
Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengalaman berbelanja bagi pelanggan. Berikut adalah beberapa SOP dasar dalam penataan produk yang dapat diterapkan untuk penataan produk yang lebih terorganisir dan efisien.
a. Tata Letak Produk
Tata letak produk yang terorganisir memudahkan konsumen menemukan produk dengan cepat dan meningkatkan estetika toko. SOP untuk tata letak produk mencakup instruksi yang jelas tentang bagaimana menata barang berdasarkan kategori, tema, atau jenis produk.
Misalnya, produk-produk fashion bisa dikelompokkan berdasarkan musim atau jenis, sementara produk perawatan kulit bisa disusun berdasarkan jenis kulit atau kategori lainnya. Selain itu, planogram display juga sangat penting untuk memastikan bahwa produk ditempatkan secara strategis di area yang paling menarik perhatian.
Menempatkan produk terlaris atau yang sedang dipromosikan di area utama atau dekat pintu masuk sangat efektif untuk menarik perhatian pelanggan. Penempatan produk yang tepat tidak hanya meningkatkan visibilitas, tetapi juga menciptakan pengalaman belanja yang lebih menyenangkan.
b. Rotasi Produk
Rotasi produk adalah SOP yang penting untuk mencegah produk kadaluwarsa dan memastikan bahwa produk yang lebih baru selalu tampak di display. SOP rotasi produk melibatkan pemeriksaan stok secara rutin untuk mengidentifikasi barang yang mendekati tanggal kedaluwarsa atau yang harus dipromosikan terlebih dahulu.
Produk lama harus diletakkan di bagian depan rak agar mudah dijangkau, sementara produk baru ditempatkan di area yang lebih menonjol. Penerapan rotasi produk juga membantu menjaga keberagaman stok dan memastikan bahwa produk yang paling segar dan terbaru selalu tersedia bagi pelanggan.
Selain itu, rotasi produk yang tepat akan memastikan bahwa barang tidak menumpuk atau menjadi usang, menjaga stok tetap segar dan relevan. Dengan demikian, hal ini akan meningkatkan kepuasan pelanggan yang mendapatkan produk terbaru dan mendorong potensi penjualan yang lebih tinggi.
c. Pencahayaan
Pencahayaan yang baik dapat meningkatkan daya tarik produk dan menciptakan suasana yang nyaman bagi pelanggan. SOP pencahayaan meliputi pengaturan lampu yang tepat, penggunaan spotlight untuk produk unggulan, dan pemeliharaan lampu secara rutin.
Pencahayaan yang optimal membantu produk terlihat lebih jelas dan menarik, sehingga memudahkan konsumen dalam memilih produk. Pencahayaan yang sesuai dengan tema toko juga dapat memperkuat citra merek.
Toko kecantikan bisa menggunakan pencahayaan lembut, sementara toko fashion menggunakan pencahayaan terang untuk menonjolkan detail produk. Pencahayaan yang tepat membantu konsumen melihat produk dengan jelas dan menciptakan suasana berbelanja yang menyenangkan.
d. Pemeliharaan
Pemeliharaan tempat penataan yang teratur adalah bagian penting dari SOP penataan produk untuk menjaga toko tetap rapi dan bersih. SOP pemeliharaan mencakup instruksi untuk membersihkan rak, meja display, dan area penjualan lainnya secara rutin.
Selain itu, ada juga prosedur untuk menangani produk yang rusak atau kemasan yang rusak, agar produk tetap dalam kondisi baik saat dipajang. Dengan pemeliharaan yang tepat, toko akan selalu tampak teratur dan profesional.
Kebersihan dan kualitas penataan dapat mempengaruhi pengalaman belanja konsumen, yang lebih cenderung membeli dari toko yang bersih. Selain itu, langkah pencegahan untuk menghindari kerusakan produk, seperti suhu yang terlalu panas atau lembap, juga penting.
e. Pelatihan Karyawan
Pelatihan karyawan dalam penataan produk merupakan bagian dari SOP yang tidak kalah penting. SOP ini mencakup pengajaran tentang cara menata penataan produk dengan efisien dan efektif di dalam toko, sesuai dengan standar kualitas dan penampilan produk yang diinginkan.
Karyawan juga perlu dilatih untuk mengetahui teknik penataan yang tepat, seperti pengaturan pencahayaan dan dekorasi yang sesuai dengan tema produk atau merek. Pelatihan juga harus mencakup pentingnya menjaga kebersihan dan kerapihan area penjualan.
Karyawan yang terlatih dengan baik dapat menjaga kualitas penataan dan merawat produk, meningkatkan pengalaman berbelanja pelanggan. Mereka juga dapat memberikan saran produk, menciptakan hubungan yang lebih baik dengan konsumen.
6. Kesimpulan
Penataan dan display barang yang efektif sangat penting untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan. Dengan strategi yang tepat, seperti memilih area strategis dan memanfaatkan pencahayaan atau digital signage, toko dapat menciptakan pengalaman belanja yang menyenangkan dan meningkatkan visibilitas produk.
Untuk mendukung strategi display yang efektif, ScaleOcean Retail ERP Software menawarkan pengelolaan produk yang fleksibel dengan pembaruan inventaris real-time. Vendor ini menyediakan demo gratis dan konsultasi gratis untuk membantu Anda melihat kemampuan sistem ini dalam memaksimalkan efisiensi penataan di toko Anda.
FAQ:
1. Apa yang dimaksud dengan display barang?
Teknik penataan produk adalah metode untuk menyusun dan memamerkan barang dagangan dengan tujuan menarik perhatian konsumen agar mereka tertarik untuk membeli produk yang tersedia.
2. Apa tujuan display?
Tujuan display adalah untuk menarik perhatian konsumen dengan cara yang efektif, seperti menjual barang, menciptakan suasana toko yang menarik, dan mempercepat transaksi penjualan. Dengan penataan yang tepat, display dapat meningkatkan pengalaman berbelanja dan mendorong keputusan pembelian.
3. Apa yang dimaksud dengan in-store display?
In-store display adalah penataan dan pemajangan produk di dalam toko dengan tujuan menarik perhatian konsumen dan mendorong mereka untuk membeli. Display ini dirancang agar produk lebih mudah ditemukan dan meningkatkan pengalaman berbelanja, sering kali disertai dengan desain visual yang menarik.







