Di industri konstruksi, pengelolaan keuangan yang kurang akurat dapat menyebabkan berbagai masalah serius, seperti over budgeting, keterlambatan proyek, hingga kerugian finansial. Sekitar 35% proyek konstruksi mengalami pembengkakan biaya akibat kesalahan dalam penghitungan biaya. Ketidakakuratan ini sering kali bermula dari ketidaktepatan dalam menyusun contoh bill of quantity proyek.
Salah satu cara untuk menghindari hal tersebut adalah dengan menggunakan format BOQ (Bill of Quantities) yang terperinci, sehingga pengeluaran dapat dipantau dengan lebih akurat dan proyek tetap berjalan sesuai anggaran.
Perusahaan konstruksi harus memastikan seluruh aspek perencanaan dan penganggaran dilakukan dengan cermat. Tanpa perencanaan proyek yang tepat, risiko overbudgeting dan keterlambatan proyek menjadi sangat tinggi. Lalu, apa format dan contoh BOQ Proyek yang sesuai dengan kebutuhan industri konstruksi di Indonesia?
Di artikel ini akan memberikan informasi dan panduan yang dapat membantu perusahaan konstruksi Anda dalam menyusun contoh BOQ Proyek yang akurat, sehingga risiko dapat diminimalkan dan efisiensi operasional proyek dapat ditingkatkan.

- BOQ (Bill of Quantities) adalah dokumen berisi rincian pekerjaan proyek, mencakup jenis item, volume, dan spesifikasinya untuk acuan biaya, dasar tender, serta pengendali anggaran.
- Penggunaan BOQ sangat bermanfaat karena menjamin proses penawaran yang akurat dan adil serta menjaga kepercayaan antara perusahaan, kontraktor, dan pemasok.
- Perbedaan antara BOQ dan RAB terletak pada fokusnya. Fokus BOQ adalah rincian kuantitas dan jenis pekerjaan, sedangkan fokus RAB adalah perkiraan biaya total proyek.
- Software Konstruksi ScaleOcean membuat perencanaan dan pengelolaan BOQ proyek menjadi lebih mudah dan akurat dan mengurangi risiko over budgeting.
1. Apa itu Bill of Quantity (BOQ)?
BOQ atau Bill of Quantity adalah dokumen yang memuat daftar pekerjaan proyek secara detail, termasuk jenis item, volume, dan spesifikasinya. Fungsinya sebagai acuan utama untuk perhitungan biaya, dasar dalam proses tender, serta alat kontrol anggaran selama pelaksanaan proyek.
BOQ disusun oleh quantity surveyor atau konsultan biaya yang memiliki keahlian dalam mengukur dan merinci kebutuhan material, tenaga kerja, serta peralatan untuk suatu proyek. Mereka bertugas memastikan bahwa semua elemen proyek tercatat dengan akurat, memberikan dasar yang jelas untuk penetapan harga dan pengelolaan anggaran yang efektif.
Baca juga: 10 Istilah dalam Proyek Konstruksi yang Harus Diketahui
2. Apa Fungsi Bill of Quantity (BOQ)?
BOQ berfungsi sebagai acuan dalam tender sehingga kontraktor bisa memberi penawaran yang adil sekaligus menghitung biaya proyek secara akurat. Selain itu, dokumen ini mendukung transparansi pengadaan serta membantu pengelolaan proyek melalui pemantauan biaya dan jadwal kerja.
Berikut dijelaskan lebih lanjut fungsi utama BOQ proyek:
a. Memperkirakan Total Biaya Proyek
Salah satu fungsi mendasar dari BOQ adalah untuk memberikan perkiraan yang akurat mengenai total biaya proyek. Dengan merinci semua material, tenaga kerja, peralatan, dan layanan yang dibutuhkan beserta kuantitasnya, bill of quantity (BOQ) menjadi dasar untuk menghitung biaya langsung proyek. Informasi ini sangat penting dalam tahap perencanaan awal untuk menentukan kelayakan finansial proyek dan menetapkan anggaran awal.
b. Memantau Kemajuan Proyek
Selama pelaksanaan proyek, BOQ berfungsi sebagai tolok ukur untuk memantau kemajuan pekerjaan. Tim proyek dapat membandingkan kuantitas pekerjaan yang telah diselesaikan dengan kuantitas yang tercantum dalam BOQ untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai rencana dan jadwal.
Hal ini menjadi bagian dari administrasi proyek konstruksi yang penting untuk memastikan proyek berjalan sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah ditetapkan. Proses ini juga membantu mengidentifikasi potensi keterlambatan atau masalah lainnya yang bisa mempengaruhi kelancaran proyek.
c. Menyesuaikan Anggaran
BOQ proyek memungkinkan fleksibilitas dalam menyesuaikan anggaran proyek jika terjadi perubahan dalam lingkup pekerjaan atau kondisi lapangan. Ketika ada variasi atau perubahan yang disetujui, BOQ dapat direvisi untuk mencerminkan perubahan tersebut dan menghitung dampaknya terhadap total biaya proyek. Proses ini memastikan bahwa anggaran proyek tetap realistis dan terkendali.
d. Menyelesaikan Perselisihan Biaya
Dalam proyek konstruksi, perselisihan biaya antara pemilik proyek dan kontraktor terkadang tidak dapat dihindari. Bill of quantity (BOQ) menyediakan dasar yang objektif untuk menyelesaikan perselisihan ini. Dengan merujuk pada kuantitas dan harga yang telah disepakati dalam BOQ, kedua belah pihak dapat mencapai penyelesaian yang adil dan transparan.
e. Mendukung Perencanaan Anggaran
BOQ merupakan dokumen inti dalam proses perencanaan anggaran proyek. Informasi detail mengenai kebutuhan material, tenaga kerja, dan sumber daya lainnya yang tercantum dalam BOQ proyek memungkinkan tim proyek untuk menyusun anggaran yang komprehensif dan terperinci. Ini membantu dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien dan menghindari kekurangan anggaran di kemudian hari.
f. Mengendalikan Biaya
Dengan menyediakan rincian biaya untuk setiap item pekerjaan, bill of quantity (BOQ) menjadi alat yang efektif untuk mengendalikan biaya proyek. Tim proyek dapat menggunakan BOQ untuk memantau pengeluaran aktual terhadap anggaran yang telah ditetapkan dan mengidentifikasi area di mana biaya dapat dioptimalkan. Ini membantu dalam menjaga proyek tetap dalam batas anggaran yang telah ditentukan.
g. Memastikan Semua Aspek Proyek Telah Dipertimbangkan Secara Menyeluruh
Proses penyusunan BOQ yang cermat dan detail mengharuskan semua aspek proyek dipertimbangkan secara menyeluruh. Ini termasuk semua material, pekerjaan, dan layanan yang mungkin dibutuhkan, bahkan yang terkadang terlewatkan dalam perencanaan awal. Dengan demikian, BOQ proyek membantu memastikan bahwa tidak ada elemen penting yang terlewatkan, yang dapat menyebabkan masalah atau biaya tambahan di kemudian hari.
3. Apa Saja Manfaat Bill of Quantities?
Penggunaan bill of quantity (BOQ) dalam manajemen proyek memberikan berbagai manfaat signifikan yang berkontribusi pada kelancaran dan keberhasilan proyek. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari implementasi BOQ proyek:
a. Menjamin Proses Penawaran yang Akurat dan Adil
Salah satu manfaat utama dari BOQ adalah kemampuannya untuk menyediakan dasar yang jelas dan terukur bagi para kontraktor dan pemasok untuk mengajukan penawaran.
Dengan adanya bill of quantity (BOQ) yang detail dan komprehensif, semua pihak yang terlibat dalam proses penawaran memiliki pemahaman yang sama mengenai lingkup pekerjaan dan volume yang dibutuhkan.
Ini memastikan bahwa penawaran yang diajukan lebih akurat, adil, dan dapat dibandingkan secara objektif, sehingga meminimalkan potensi perbedaan interpretasi dan perselisihan di kemudian hari.
Proses penyusunan BOQ yang cermat seringkali melibatkan pembuatan tabel perhitungan material bangunan yang rinci untuk memastikan semua kebutuhan material telah dipertimbangkan.
b. Menghemat Waktu Pemilik dan Tim Proyek dalam Menganalisis Penawaran
Dengan adanya BOQ, pemilik proyek dan tim mereka dapat menghemat waktu yang signifikan dalam menganalisis berbagai penawaran yang masuk. BOQ menyediakan format standar yang memungkinkan perbandingan biaya per item pekerjaan antar penawar menjadi lebih mudah dan cepat.
Tim proyek dapat fokus pada evaluasi harga satuan dan kualifikasi penawar tanpa perlu menghabiskan waktu untuk menguraikan dan membandingkan daftar material dan kuantitas yang berbeda-beda dari setiap penawaran.
c. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Proyek
Bill of quantity (BOQ) secara inheren meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan proyek. Dokumen ini mendokumentasikan secara rinci semua item pekerjaan, kuantitas, dan perkiraan biaya, sehingga menciptakan catatan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Selama pelaksanaan proyek, BOQ menjadi acuan yang transparan untuk memantau penggunaan sumber daya dan mengelola perubahan atau variasi pekerjaan. Hal ini membantu memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai anggaran dan lingkup proyek.
d. Menjaga Kepercayaan Antara Perusahaan, Kontraktor, dan Pemasok
Dengan menyediakan dasar yang jelas, adil, dan transparan untuk proses penawaran dan pengelolaan biaya, BOQ proyek memainkan peran penting dalam menjaga kepercayaan antara perusahaan pemilik proyek, kontraktor, dan pemasok.
BOQ meminimalkan potensi kesalahpahaman dan perselisihan terkait biaya, karena semua pihak memiliki dokumen referensi yang sama. Kepercayaan yang terbangun ini sangat penting untuk menciptakan hubungan kerja yang positif dan kolaboratif, yang pada akhirnya berkontribusi pada keberhasilan proyek secara keseluruhan.
e. Memudahkan Penjadwalan Proyek
BoQ membantu mempermudah penjadwalan proyek dengan memberikan rincian yang jelas mengenai jumlah dan jenis pekerjaan yang perlu dilakukan. Dengan BoQ, tim proyek dapat menyusun time schedule yang lebih realistis dan terperinci, memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tahap pekerjaan, dan mengidentifikasi potensi bottlenecks.
f. Mendukung Proses Tender
Dalam proses tender, Bill of Quantity (BoQ) proyek berfungsi sebagai alat yang sangat berharga. BoQ menyediakan daftar item pekerjaan yang terperinci, yang memungkinkan kontraktor untuk menyusun penawaran harga yang akurat dan terperinci.
Dengan BoQ, semua calon kontraktor memiliki informasi yang sama mengenai lingkup pekerjaan. Manfaat ini juga meningkatkan transparansi dalam proses tender dan membantu pemilik proyek memilih kontraktor yang menawarkan nilai terbaik.
g. Mengontrol Biaya Proyek
BoQ memainkan peran kunci dalam pengendalian biaya proyek. Dengan adanya rincian yang jelas mengenai semua item pekerjaan, manajer proyek dapat lebih mudah melacak dan memantau biaya setiap bagian proyek.
Dokumen ini memungkinkan perbandingan antara biaya yang dianggarkan dan biaya aktual yang dikeluarkan, membantu dalam identifikasi serta pengendalian potensi pembengkakan biaya sejak awal. Pengendalian biaya yang baik dapat mengurangi risiko overspending dan memastikan proyek tetap dalam batas anggaran yang ditetapkan.
4. Apa yang Membedakan BOQ dengan RAB?
BOQ (Bill of Quantities) merupakan daftar yang merinci kebutuhan material dan pekerjaan dalam sebuah proyek, sementara RAB (Rencana Anggaran Biaya) adalah perkiraan biaya keseluruhan proyek yang mencakup harga satuan dan total biaya untuk setiap item yang tertera dalam BOQ. Berikut adalah perbedaan BOQ dan RAB secara detail:
a. Fokus
BOQ fokus pada rincian kuantitas dan jenis pekerjaan serta material yang diperlukan dalam proyek konstruksi. Dokumen ini memberikan informasi tentang item pekerjaan secara terperinci, seperti volume dan jenis material.
Sementara itu, RAB berfokus pada estimasi biaya total proyek, mencakup biaya seluruh aspek, baik langsung maupun tidak langsung, dan memberikan gambaran umum mengenai pengelolaan dana proyek.
b. Isi
BOQ berisi rincian pekerjaan, volume material, serta harga satuan setiap item pekerjaan dalam proyek. Dokumen ini memberikan informasi teknis yang mendetail tentang setiap tahapan pekerjaan dan jenis material yang dibutuhkan.
Sementara RAB berisi total estimasi biaya yang diperlukan untuk proyek secara keseluruhan, termasuk biaya material, tenaga kerja, peralatan, dan biaya operasional lainnya yang lebih bersifat agregat.
c. Tujuan
Tujuan BOQ proyek adalah untuk menghitung volume pekerjaan dan memastikan bahwa kontraktor memberikan penawaran yang sesuai dengan kuantitas pekerjaan yang telah ditentukan.
Di sisi lain untuk perbedaan BOQ dan RAB, RAB digunakan untuk merencanakan dan mengelola anggaran proyek dengan lebih efisien, memantau pengeluaran selama pelaksanaan proyek, serta sebagai acuan bagi pemilik proyek untuk memastikan biaya tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan.
d. Harga
Pada BOQ, harga yang tertera adalah harga satuan untuk setiap pekerjaan atau material yang diperlukan. Harga ini dihitung berdasarkan volume atau kuantitas pekerjaan yang akan dilakukan.
Sebaliknya, dalam RAB, harga merupakan estimasi biaya total proyek yang lebih menyeluruh dan mencakup semua elemen manajemen keuangan proyek konstruksi, termasuk biaya tak terduga dan biaya tidak langsung, yang memberikan gambaran lebih umum mengenai total pengeluaran proyek.
e. Penggunaan
BOQ digunakan oleh kontraktor untuk menyusun penawaran harga berdasarkan kuantitas pekerjaan yang terperinci. Hal ini juga digunakan oleh pengawas untuk memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan kuantitas yang tercantum.
Sedangkan perbedaan BOQ dan RAB berdasarkan penggunaan, RAB digunakan oleh pemilik proyek untuk merencanakan dan mengontrol anggaran, serta untuk memastikan bahwa biaya keseluruhan proyek tetap dalam batas anggaran yang telah disetujui sebelum pelaksanaan dimulai.
Selain itu, untuk memantau jalannya proyek, laporan progress proyek konstruksi sangat diperlukan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang pencapaian setiap tahap proyek dan memastikan bahwa anggaran dan waktu yang telah direncanakan dapat tercapai sesuai dengan rencana.
f. Sifat
BOQ memiliki sifat yang lebih teknis dan terperinci, karena berfokus pada rincian pekerjaan dan material yang dibutuhkan dalam proyek. Setiap item pekerjaan dicatat dengan rinci untuk memastikan semua aspek proyek tercakup.
Sedangkan RAB memiliki sifat yang lebih umum dan menyeluruh, memberikan gambaran besar tentang estimasi biaya total proyek, dan bertujuan untuk merencanakan dan mengelola biaya dengan cara yang lebih strategis dan makro.
g. Komponen
Komponen BOQ terdiri dari daftar spesifikasi teknis dan kuantitas material yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek. Dokumen ini secara rinci menjelaskan jenis material, jumlah, serta spesifikasi teknis seperti ukuran, kualitas, dan merek yang harus digunakan. BOQ fokus pada rincian spesifikasi teknis dan kuantitas material.
Sedangkan dokumen RAB lebih menekankan pada perkiraan biaya keseluruhan proyek. Komponen utama RAB adalah estimasi biaya keseluruhan proyek konstruksi. Meliputi biaya tenaga kerja, material, alat berat konstruksi, biaya overhead, serta biaya tambahan seperti pajak dan keuntungan kontraktor.
Secara ringkas, BOQ lebih detail dan spesifik dalam hal item dan kuantitas pekerjaan, sementara RAB memberikan gambaran umum mengenai total biaya yang dibutuhkan untuk proyek. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut perbedaan BOQ dan RAB dalam bentuk tabel:
Kelebihan | Kekurangan | |
---|---|---|
Fokus |
|
|
Isi |
|
|
Tujuan |
|
|
Penggunaan |
|
|
Sifat |
|
|
Harga |
|
|
Komponen |
|
|
Baca juga: 5 Tahapan Proyek Konstruksi dari Perencanaan hingga Penyelesaian
5. Format BOQ Proyek
Sebagai dokumen penting yang merinci daftar spesifikasi teknis dan kuantitas material yang dibutuhkan, maka pastinya BOQ proyek punya format khusus yang mengakomodasi seluruh informasi tersebut. Apa komponen utama dari bill of quantity proyek?
a. Item Pekerjaan
Item pekerjaan menggambarkan secara rinci jenis aktivitas yang harus dilakukan dalam proyek, seperti pekerjaan tanah, struktur, mekanikal, elektrikal, hingga finishing. Setiap item ditulis dengan deskripsi yang jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pihak pelaksana dan perencana.
b. Volume atau Kuantitas
Volume menunjukkan jumlah atau besaran dari setiap item pekerjaan yang dihitung berdasarkan gambar dan spesifikasi proyek. Nilainya bisa berupa panjang, luas, atau volume sesuai jenis pekerjaan yang dilakukan. Data volume ini menjadi dasar perhitungan biaya total karena dikalikan dengan harga satuan masing-masing pekerjaan.
c. Satuan Ukur
Satuan ukur digunakan untuk menstandarkan penghitungan setiap jenis pekerjaan, seperti meter (m), meter persegi (m²), meter kubik (m³), atau unit (buah). Dengan satuan ukur yang tepat, estimasi volume dan biaya menjadi lebih akurat dan mudah diverifikasi. Penggunaan satuan ini juga membantu dalam membandingkan harga antar-item pekerjaan secara konsisten.
d. Harga Satuan
Harga satuan mencakup biaya per unit pekerjaan, termasuk material, tenaga kerja, dan peralatan. Nilai ini biasanya diperoleh dari analisis harga satuan pekerjaan atau data pasar terkini. Komponen ini sangat penting karena secara langsung memengaruhi estimasi total biaya proyek.
e. Jumlah Harga
Jumlah harga merupakan hasil perkalian antara volume pekerjaan dan harga satuannya. Nilai ini menunjukkan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu jenis pekerjaan secara lengkap. Dengan menghitung jumlah harga untuk setiap item, perencana dapat mengetahui alokasi dana yang lebih spesifik dan realistis.
f. Total Biaya
Total biaya adalah penjumlahan dari seluruh jumlah harga item pekerjaan dalam BoQ. Nilai ini memberikan gambaran menyeluruh tentang besarnya dana yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Komponen ini menjadi dasar dalam penyusunan anggaran, laporan progres proyek, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan finansial selama proyek berlangsung.
Untuk mendukung proses evaluasi dan pengelolaan harga dengan lebih efisien, aplikasi kontraktor Indonesia dapat digunakan. Aplikasi ini memudahkan perbandingan harga antar penyedia jasa secara otomatis, membantu manajer proyek memilih penawaran terbaik, dan memastikan anggaran tetap terkendali sepanjang proyek.

6. Contoh BOQ Proyek
Agar mempermudah Anda untuk memahami contoh bill of quantity proyek, maka perhatikan skenario berikut. Seorang developer properti berencana membangun sebuah rumah dua lantai sebagai contoh untuk perumahan baru yang akan dikembangkan.
Rumah ini dirancang dengan luas bangunan 120 meter persegi per lantai, jadi totalnya 240 meter persegi. Proyek ini mencakup pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, dan pemipaan. Untuk membantu developer dalam menentukan biaya keseluruhan proyek agar lebih akurat, dibuatlah contoh BOQ proyek.
Selain itu, pengembang dapat menyusun dokumen tender proyek yang lebih jelas dan transparan, sehingga memudahkan proses pemilihan kontraktor dan mengurangi risiko kesalahpahaman. Contoh BOQ proyek untuk skenario di atas sebagai berikut.
Harga satuan dalam contoh BOQ proyek di atas tentunya hanya ilustratif dan bisa sangat bervariasi tergantung pada lokasi, kualitas material, dan kondisi pasar saat proyek dilaksanakan. Contoh bill of quantity yang lebih detail akan mencakup spesifikasi teknis lebih lanjut untuk setiap item, termasuk merk, model, dan standar kualitas material.
Selain itu, contoh BOQ proyek juga berfungsi sebagai dasar untuk menyusun kontrak antara pemilik proyek dan kontraktor. Dengan menggunakan software RAB proyek, pembuatan format BOQ menjadi lebih mudah dan akurat.
7. Bagaimana Cara Menyusun BOQ (Bill of Quantity) yang Efektif?
Menyusun BOQ yang efektif sangat penting untuk keberhasilan suatu proyek. Proses ini tidak hanya melibatkan perincian material dan biaya, tetapi juga membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang tujuan proyek, waktu pelaksanaan, dan kebutuhan spesifik yang harus dipenuhi. Berikut adalah beberapa tips untuk menyusun BOQ dengan lebih efektif.
a. Pahami Tujuan, Timeline, dan Item yang Dibutuhkan
Pahami tujuan proyek dan timeline yang jelas untuk memastikan semua item yang diperlukan tercakup dalam BOQ sesuai dengan kebutuhan. Mengetahui tujuan dan waktu pelaksanaan memungkinkan penyusunan BOQ yang tepat dan efisien, menghindari pemborosan dan memastikan kelancaran proyek.
b. Tentukan Skala Prioritas Kebutuhan
Identifikasi elemen proyek yang paling krusial dan tentukan prioritasnya untuk mengalokasikan anggaran secara tepat. Fokus pada elemen yang berhubungan langsung dengan keberhasilan proyek, seperti struktur dan keselamatan, membantu memaksimalkan efisiensi anggaran dan mencegah pemborosan.
c. Hitung dan Perhatikan Jumlah Kebutuhan Satuan Item
Hitung jumlah item secara teliti untuk menghindari kekurangan atau pemborosan material. Penghitungan yang akurat memastikan bahwa setiap item yang diperlukan tersedia tepat waktu tanpa menambah biaya tak terduga, memperlancar alur kerja dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
d. Lakukan Riset Harga
Lakukan riset harga pasar terkini untuk memastikan BOQ mencerminkan biaya yang realistis. Memeriksa harga dari berbagai pemasok akan membantu mendapatkan penawaran terbaik, menjaga biaya proyek tetap sesuai anggaran, dan menghindari pembengkakan biaya yang tidak perlu.
e. Evaluasi Bersama Tim Sebelum Pengajuan BOQ Final
Diskusikan BOQ dengan tim proyek untuk memastikan tidak ada kesalahan atau ketidaksesuaian dalam perhitungan. Evaluasi bersama memastikan bahwa setiap elemen dalam BOQ sesuai dengan rencana anggaran dan spesifikasi proyek, menghindari revisi besar setelah pengajuan akhir.
8. Permudah Buat Laporan BOQ Proyek dengan Software Konstruksi ScaleOcean
Software konstruksi ScaleOcean mempermudah pembuatan laporan BOQ proyek dengan mengotomatiskan perhitungan dan input data yang kompleks. Dengan software ini, manajer proyek dapat memasukkan daftar material, biaya tenaga kerja, dan pengeluaran lain secara efisien, sehingga risiko kesalahan manual dapat diminimalkan.
ScaleOcean juga memiliki layanan demo gratis agar Anda mengetahui bagaimana laporan BOQ dapat dihasilkan dengan cepat, memastikan setiap komponen proyek tercatat secara akurat.
Berikut fitur-fitur dalam software akuntansi tersebut:
- Work in Progress (WIP) and Construction in Progress (CIP) Management, membantu proyek konstruksi tetap sesuai jadwal dengan melacak pekerjaan yang sedang berlangsung.
- Budget S-Curve Management, membantu visualisasi anggaran proyek berdasarkan waktu dan pencapaian.
- Real-Time Dashboards & Reports, memberikan gambaran langsung mengenai status proyek terkait anggaran, progres, dan kebutuhan sumber daya.
- Integrated with Purchasing & Inventory Management, memudahkan pelacakan material dan peralatan sehingga memastikan kebutuhan proyek terpenuhi tepat waktu serta mengurangi downtime.
ScaleOcean juga memungkinkan pengelolaan perubahan anggaran secara real-time, memberikan fleksibilitas bagi manajer proyek untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan tanpa mengganggu alur pekerjaan Anda.
Baca juga: 21 Software Manajemen Proyek Konstruksi Terbaik Tahun 2025
9. Kesimpulan
Bill of Quantity (BOQ) adalah dokumen penting dalam proyek konstruksi yang merinci jenis pekerjaan, volume, dan harga satuan secara detail. Dengan adanya BOQ, perusahaan bisa menghitung biaya proyek lebih akurat, menjaga transparansi dalam tender, serta mengendalikan anggaran agar proyek tidak mengalami over budgeting.
Untuk mempermudah penyusunan dan pengelolaan BOQ, Anda bisa menggunakan software konstruksi ScaleOcean yang mampu mengotomatiskan perhitungan, melacak progres, hingga menyajikan laporan real-time.
Dengan begitu, perencanaan proyek menjadi lebih efisien, biaya lebih terkendali, dan risiko kesalahan dapat diminimalkan. Anda bahkan bisa mencoba demo gratis untuk tahu secara langsung bagaimana ScaleOcean mendukung kelancaran proyek konstruksi.
FAQ:
1. Apa tujuan utama dari BOQ?
Tujuan utama dari BOQ (Bill of Quantities) adalah untuk memastikan transparansi, kejelasan, dan keadilan dalam proses tender. BOQ membantu kontraktor dan pemasok memahami dengan jelas persyaratan, kuantitas, dan spesifikasi proyek, sehingga mereka dapat menyusun penawaran yang kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan proyek.
2. Siapa yang membuat BQ?
Biasanya, BQ (Bill of Quantities) disusun oleh surveyor kualitas, konsultan biaya, atau insinyur sipil yang memiliki keahlian dalam memperkirakan kebutuhan bahan untuk proyek. Meskipun BQ dapat disiapkan oleh pihak lain, kontraktor tetap harus memahami dengan jelas komponen-komponen yang tercantum di dalamnya.
3. Mengapa BOQ penting?
BOQ (Bill of Quantities) sangat penting karena memberikan rincian lengkap tentang pekerjaan yang akan dilakukan. Hal ini menjadikannya alat yang efektif untuk memastikan komunikasi yang jelas, akuntabilitas, dan transparansi antara pemilik proyek dan kontraktor, serta membantu menghindari kesalahpahaman selama pelaksanaan proyek.
4. Bagaimana cara menghitung tarif dalam bill of Quantity?
Untuk menghitung tarif dalam Bill of Quantity (BoQ), setiap entri biaya dihitung dengan mengalikan harga satuan dengan kuantitas barang atau jasa. Setelah itu, untuk memperoleh anggaran total, jumlahkan biaya dari semua item yang tercantum dalam BoQ tersebut. Ini memberikan gambaran lengkap tentang total biaya yang diperlukan untuk proyek.