9 Fungsi Software SCM pada Perusahaan Manufaktur

SCM adalah sistem yang mengintegrasikan semua aktivitas dalam rantai pasokan mulai dari pengadaan bahan baku hingga distribusi produk jadi. Dengan menggunakan software ini, perusahaan bisa mendapatkan data real-time serta memastikan bahwa semua proses berjalan dengan lancar dan efisien.

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, kebutuhan akan software SCM menjadi kian meningkat. Hal ini tidak hanya berlaku di beberapa bisnis saja, tapi seluruh industri pasti membutuhkannya, tak terkecuali perusahaan manufaktur. Pasalnya, supply chain management system ini memanglah memberikan banyak manfaat, terutama dalam melancarkan proses bisnis.

Nah, sistem SCM pada perusahaan manufaktur memiliki peran yang sangat penting dalam mengoptimalkan seluruh aktivitas bisnis dan meningkatkan efisiensi. Di artikel ini, kita akan membahas macam-macam manfaat implementasi sistem manajemen rantai pasokan pada sektor bisnis ini serta poin-poin penting yang perlu diperhatikan.

Baca Juga: 18 Software Manufaktur Terbaik untuk Efisiensi Pabrik

1. Mengurangi Biaya Produksi

Salah satu manfaat utama dari implementasi aplikasi SCM pada perusahaan manufaktur adalah dapat meminimalisir biaya produksi. Dengan sistem ini, Anda bisa mengintegrasikan berbagai proses dalam rantai pasokan. Sehingga, membantu mengurangi waktu dan tenaga yang diperlukan untuk menjalankan tugas manual. Hal ini tentu saja akan berpengaruh pada berkurangnya biaya pengeluaran untuk tenaga kerja.

Selain itu, penggunaan teknologi SCM juga dapat membantu perusahaan dalam merencanakan, mengalokasikan, dan memaksimalkan penggunaan sumber daya dengan lebih baik, mulai dari mesin, bahan baku, dan tenaga kerja. Jadi, Anda bisa mengurangi biaya yang terkait dengan penyimpanan, pembuangan, dan bahkan produksi. Proses produksi pun jadi lebih cepat dan maksimal.

2. Meningkatkan Kecepatan & Akurasi Pengiriman

Implikasi SCM sangat memudahkan Anda dalam melacak inventaris, serta memonitor, dan mengelola pengiriman secara real-time. Dengan menggunakan aplikasi rantai pasok ini, Anda bisa mengoptimalkan rute dan mengurangi biaya distribusi. Dimana itu akan berpengaruh terhadap meningkatnya kecepatan dan akurasi pada proses pengiriman barang.

Adanya informasi yang akurat dan up-to-date dapat digunakan oleh perusahaan sebagai bahan acuan dalam merencanakan pengiriman yang lebih efisien dan mengurangi waktu tunggu pelanggan. Selain itu, data real-time juga memungkinkan bisnis Anda untuk mengidentifikasi masalah lebih awal dan mengatasinya dengan solusi yang tepat. Sehingga, keterlambatan dan kesalahan pengiriman dapat terhindari.

3. Melancarkan Kolaborasi

Fungsi sistem SCM lainnya adalah memungkinkan bisnis manufaktur untuk meningkatkan kolaborasi antar seluruh departemen dan pemasok yang terkait. Dengan software terintegrasi, informasi mengenai permintaan, persediaan, dan pengiriman dapat dibagikan secara real-time kepada pihak yang relevan.

Selain itu, aplikasi manajemen rantai pasokan juga akan memudahkan komunikasi dan koordinasi seluruh pihak, baik antar tim atau dengan pemasok. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat untuk Anda agar bisa memastikan bahwa semua pihak bekerja secara efisien untuk mencapai tujuan bersama. Sehingga, dapat meminimalisir terjadinya miskomunikasi dan melancarkan proses kerjasama.

4. Mengoptimalkan Sumber Daya

Adanya fitur manajemen inventory pada software SCM dapat membantu mengoptimalkan pengelolaan inventaris dan perencanaan sumber daya. Dengan sistem terpusat, Anda dapat melacak persediaan bahan baku, produk dalam proses, dan barang jadi secara real-time. Nah, informasi tersebut pun dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam membuat keputusan yang lebih baik mengenai pembelian, produksi, dan distribusi.

Selain itu, sistem manajemen rantai pasok ini juga dilengkapi dengan fitur e-purchasing yang sangat berguna untuk mempercepat proses pengadaan dan meningkatkan akurasi dalam perencanaan sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi permintaan. Jadi, bisa mengurangi risiko kekurangan atau kelebihan persediaan.

5. Mengurangi Lead Time

Dengan mengimplementasikan software supply chain management, perusahaan dapat merespon perubahan pasar dan fluktuasi permintaan secara lebih cepat. Dengan kemampuan untuk memonitor dan mengelola proses rantai pasokan secara real-time, bisa memberikan Anda wawasan komprehensif terhadap setiap tahapannya. Sehingga, membuat keputusan yang tepat pun jadi lebih mudah. Dengan mengurangi lead time dalam proses produksi dan distribusi, dapat mengurangi biaya yang terkait dengan inventaris dan penyimpanan. Keuntungan yang didapat pun bisa berlipat ganda.

6. Memudahkan Pengambilan Keputusan

Penerapan software SCM pada perusahaan manufaktur memungkinkan Anda untuk mengambil keputusan dengan lebih efektif berdasarkan data yang akurat. Sistem supply chain ini akan mengumpulkan data dari berbagai sumber dan menyajikannya dalam bentuk laporan yang mudah dipahami.

Dengan informasi ini, pihak manajemen dapat mengidentifikasi tren, mengukur kinerja SCM, dan membuat keputusan yang lebih tepat untuk mencapai tujuan bisnis. Selain itu, implementasi supply chain management juga membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses bisnis untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang.

7. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Dengan sistem yang terintegrasi, perusahaan dapat memantau dan mengelola permintaan pelanggan secara efisien serta memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka. Semua informasi tersebut bisa Anda dapatkan karena sistem ini akan mencatat seluruh informasi konsumen dan peluang customer secara otomatis.

Nah, data tersebut pun bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan proses produksi dan tahapan marketing di perusahaan. Selain itu, Anda pun juga dapat merespon lebih cepat seluruh masalah atau keluhan dari konsumen melalui sistem rantai pasok ini. Sehingga, kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap merek bisa meningkat.

8. Minimalisir Risiko di Rantai Pasokan

Implementasi software SCM pada perusahaan manufaktur dapat membantu mengurangi risiko dalam rantai pasokan. Dimana sistem ini akan memberikan Anda wawasan yang lebih baik mengenai kinerja pemasok, kondisi pasar, faktor internal dan faktor eksternal lainnya yang dapat mempengaruhi proses supply chain.

Dengan mengetahui seluruh tahapan secara tepat, bisnis Anda dapat mengidentifikasi potensi risiko dan mengembangkan strategi yang akurat untuk mengelola dan mengurangi dampaknya. Penerapan sistem ini pun, juga memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi dan merespon lebih cepat terhadap segala perubahan yang ada.

9. Mendorong Inovasi Bisnis

Aplikasi SCM bisa memberikan informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi peluang baru dan menciptakan solusi inovatif dalam meningkatkan efisiensi proses rantai pasok. Dengan demikian, perusahaan manufaktur dapat terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan mencari cara-cara baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Implementasi SCM pada perusahaan manufaktur juga bisa menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kolaborasi seluruh pihak yang terkait, dimana nantinya dapat memicu ide-ide baru dan pendekatan inovatif dalam pengelolaan rantai pasokan.

10. Kesimpulan

Secara keseluruhan, mengimplementasikan software SCM pada perusahaan manufaktur bisa memberikan sejumlah manfaat signifikan yang bisa mendukung kemajuan bisnis Anda. Dengan begitu, perusahaan mampu menghadapi tantangan dalam industri manufaktur dan meraih kesuksesan yang lebih besar. Maka dari itu, menerapkan sistem rantai pasokan ini adalah investasi yang sangat berharga bagi masa depan perusahaan.

Aplikasi SCM yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah yang berbasis ERP (enterprise resource planning). Nah, Anda bisa mulai terapkan software ERP ScaleOcean untuk menjalankan seluruh proses rantai pasokan di bisnis! Yuk tingkatkan produktivitas dengan mudah bersama ScaleOcean!

Jadwalkan Demo Gratis
WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?