5 Cara Menghitung Untung Jualan, dan Contoh Kasusnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Menghitung keuntungan penjualan sangat penting untuk mengetahui apakah bisnis Anda menghasilkan profit yang sehat. Tanpa perhitungan yang tepat, perusahaan bisa kesulitan dalam mengelola anggaran dan merespons perubahan pasar, yang pada akhirnya dapat berdampak buruk pada kinerja penjualan.

Dengan memahami rumus keuntungan penjualan secara rinci, Anda bisa mengetahui laba kotor dan laba bersih serta faktor-faktor lainnya yang memengaruhi hasilnya. Pengetahuan ini memungkinkan Anda mengoptimalkan strategi harga dan mengelola rasio biaya operasional untuk meningkatkan profitabilitas bisnis secara keseluruhan.

Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis untuk menghitung keuntungan penjualan, mulai dari rumus dasar hingga penerapan dalam bisnis nyata. Selain itu, kami akan menjelaskan faktor-faktor penentu keuntungan serta memberikan tips yang dapat membantu meningkatkan profitabilitas Anda dalam jangka panjang.

starsKey Takeaways

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa Itu Keuntungan Jualan?

Keuntungan penjualan adalah selisih antara seluruh pendapatan dari penjualan dengan seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses jualan produk. Keuntungan ini mencerminkan seberapa efisien bisnis dalam menghasilkan profit dari aktivitas penjualan. Keuntungan penjualan juga menggambarkan kesehatan keuangan bisnis.

Jika keuntungan tinggi, itu berarti bisnis dapat menutupi biaya operasional dengan baik dan masih menghasilkan surplus. Sebaliknya, jika keuntungan rendah atau bahkan negatif, bisa menjadi indikator adanya masalah dalam pengelolaan biaya atau penetapan harga.

2. Pentingnya Tahu Rumus Menghitung Keuntungan Penjualan

Perhitungan keuntungan penjualan diperlukan untuk tahu gambaran jelas kondisi finansial sebuah bisnis terkait penjualan yang dilakukan. Dengan mengetahui jumlah keuntungan, Anda dapat mengukur seberapa efektif penggunaan sumber daya untuk menghasilkan pendapatan. Ini termasuk analisis terhadap produktivitas, efisiensi marketing campaign, dan pengelolaan biaya.

Tanpa pemahaman yang baik tentang keuntungan, sulit bagi bisnis untuk membuat keputusan yang tepat dalam perencanaan strategis dan alokasi sumber daya.Selain itu, informasi keuntungan penjualan diperlukan untuk evaluasi pencapaian perusahaan terhadap target yang telah ditetapkan.

Dengan mengidentifikasi tren pada keuntungan, Anda dapat mengantisipasi perubahan kondisi pasar dan menyesuaikan strategi dalam transaksi penjualan. Dengan demikian, tahu cara mencari keuntungan penjualan membantu dalam pengambilan keputusan strategis dan operasional yang dapat meningkatkan posisi kompetitif bisnis.

3. Faktor Penentu Keuntungan Penjualan

Faktor Penentu Keuntungan Penjualan

Keuntungan penjualan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang memengaruhi hasil akhir bisnis. Setiap elemen ini harus dipertimbangkan dengan cermat agar bisnis bisa mengoptimalkan profitabilitas dan mengurangi pemborosan.

Dengan mengetahui faktor penentu keuntungan, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengambil langkah strategis untuk meraih hasil yang lebih baik. Berikut adalah faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan saat menghitung keuntungan penjualan.

a. Biaya Produksi dan Operasional

Biaya produksi mencakup semua pengeluaran yang terkait dengan pembuatan produk, mulai dari pembelian bahan baku hingga biaya tenaga kerja yang langsung terlibat dalam proses produksi. Pengelolaan biaya produksi yang efisien sangat penting untuk menjaga laba.

Setiap pengeluaran dalam tahap ini memengaruhi biaya total dan pada akhirnya margin keuntungan. Sementara itu, biaya operasional mencakup pengeluaran yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis sehari-hari, seperti gaji karyawan, sewa tempat usaha, serta biaya pemasaran.

Mengoptimalkan biaya operasional akan membantu perusahaan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan meningkatkan profitabilitas. Oleh karena itu, penting untuk memantau dan meninjau biaya operasional secara rutin.

b. Pendapatan Penjualan

Pendapatan penjualan adalah jumlah uang yang diterima dari hasil jual beli barang atau jasa. Menghitung pendapatan dengan benar adalah langkah pertama untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang dapat diperoleh dari produk atau layanan yang dijual.

Ini mencakup penghasilan dari produk utama dan juga pendapatan tambahan dari layanan atau produk sampingan. Namun, penting juga untuk memperhitungkan potongan, diskon, dan retur barang, yang dapat memengaruhi pendapatan bersih.

Semakin tinggi pendapatan penjualan, semakin besar peluang untuk memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, mengelola pendapatan dengan cermat dan meminimalkan retur atau diskon yang tidak perlu adalah kunci untuk memaksimalkan hasil akhir.

c. Harga Pokok Penjualan (HPP)

HPP adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau membeli barang yang dijual, dan merupakan faktor utama dalam perhitungan laba kotor. HPP mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya lain yang terkait dengan produksi barang.

Menghitung HPP secara akurat membantu perusahaan mengetahui apakah harga jual produk sudah mencakup semua biaya produksi yang dikeluarkan. Mengelola HPP dengan baik juga dapat membantu bisnis meningkatkan margin keuntungan.

Dengan menekan biaya HPP, perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dari setiap unit yang terjual. Oleh karena itu, penting bagi setiap bisnis untuk memahami secara mendalam elemen-elemen yang membentuk HPP dan mencari cara untuk menguranginya tanpa mengorbankan kualitas produk.

d. Laba Kotor dan Laba Bersih

Laba kotor dihitung dengan mengurangkan HPP dari total pendapatan penjualan. Hal ini menunjukkan seberapa efektif bisnis dalam menghasilkan keuntungan dari aktivitas penjualannya.

Laba kotor memberikan gambaran tentang profitabilitas awal sebelum dikurangi dengan biaya operasional. Semakin tinggi laba kotor, semakin baik efisiensi bisnis dalam menghasilkan keuntungan. Laba bersih, di sisi lain, dihitung dengan mengurangi beban operasional dan beban lainnya dari laba kotor.

Laba bersih adalah ukuran profitabilitas akhir bisnis dan menunjukkan seberapa banyak uang yang tersisa setelah semua biaya dan pengeluaran. Dengan memahami perbedaan antara laba kotor dan laba bersih, perusahaan dapat lebih mudah mengevaluasi kinerja keuangannya.

e. Efisiensi Operasional

Efisiensi operasional berhubungan langsung dengan kemampuan perusahaan untuk mengelola sumber daya dan proses bisnis secara optimal. Dengan mengurangi pemborosan dan memaksimalkan penggunaan sumber daya, perusahaan dapat menekan biaya dan meningkatkan keuntungan.

Hal ini melibatkan pengelolaan persediaan, pengurangan pemborosan energi, serta peningkatan produktivitas karyawan. Bisnis yang efisien dapat menghasilkan lebih banyak dengan biaya yang lebih rendah, meningkatkan margin keuntungan meskipun pendapatan tetap.

Penggunaan teknologi untuk mengotomatisasi proses atau meningkatkan komunikasi internal juga dapat berperan penting dalam meningkatkan efisiensi operasional. Oleh karena itu, meningkatkan efisiensi operasional merupakan langkah kunci dalam meraih profitabilitas yang lebih tinggi.

4. Rumus Menghitung Keuntungan Penjualan yang Perlu Anda Ketahui

Pahami berbagai rumus yang digunakan untuk menghitung keuntungan, baik untuk usaha kecil maupun besar. Menggunakan rumus yang tepat akan membantu Anda memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang profitabilitas bisnis.

Hal ini akan memudahkan Anda dalam membuat keputusan keuangan yang lebih baik. Berikut adalah beberapa rumus yang dapat diterapkan pada berbagai skala usaha.

a. Rumus Keuntungan untuk Usaha Sederhana

Untuk usaha kecil, perhitungan keuntungan sering kali dilakukan dengan rumus sederhana yang mengurangi total pengeluaran dari total pendapatan. Dalam hal ini, rumus yang digunakan adalah:

Keuntungan = Total Pendapatan – Total Pengeluaran

Pendapatan di sini mencakup total uang yang diterima dari hasil jualan produk atau jasa. Pengeluaran meliputi biaya produksi dan biaya operasional lainnya. Rumus ini sangat efektif untuk bisnis dengan skala kecil yang tidak memiliki kompleksitas operasional yang besar.

Dengan menggunakan rumus ini, pelaku usaha dapat dengan mudah menghitung keuntungan dari setiap transaksi atau periode tertentu. Ini membantu untuk mengevaluasi apakah pendapatan yang diperoleh cukup untuk menutupi semua biaya yang dikeluarkan dan menghasilkan keuntungan.

b. Rumus Keuntungan untuk Usaha Besar

Bagi usaha berskala besar, perhitungan keuntungan memerlukan rumus yang lebih kompleks, karena ada banyak faktor yang perlu diperhitungkan, seperti harga pokok penjualan (HPP), beban operasional, dan beban non-operasional. Rumus umum yang digunakan untuk bisnis besar adalah:

  • Cara menghitung Laba Kotor:

Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP

  • Cara menghitung Laba Bersih:

Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Operasional

Di sini, penjualan bersih adalah total pendapatan setelah dikurangi retur, potongan, dan diskon. HPP adalah biaya langsung untuk memproduksi barang atau jasa yang dijual. Rumus ini juga bisa digunakan untuk menghirung harga pokok penjualan dalam industri manufaktur.

Setelah menghitung laba kotor, langkah selanjutnya adalah mengurangi biaya operasional seperti gaji, sewa, dan pemasaran. Pengurangan ini akan menghasilkan laba bersih, yang memberikan gambaran lebih jelas tentang profitabilitas akhir.

c. Rumus Berdasarkan Batch atau Periode

Untuk bisnis yang menjual produk dalam jumlah besar atau berulang, seperti penjualan batch atau periodik, perhitungan keuntungan bisa dilakukan dengan cara yang lebih spesifik, berdasarkan waktu tertentu (misalnya bulanan atau tahunan). Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung keuntungan berdasarkan periode:

Laba Kotor = Total Penjualan – Total Biaya Produksi

Jika Anda menjual barang dalam batch, misalnya 1.000 unit produk, rumus ini mencakup total penjualan dikurangi biaya produksi untuk batch tersebut. Mengelola data penjualan dan biaya per periode membantu bisnis menghitung profit penjualan dengan lebih akurat, memberikan wawasan tentang keberhasilan penjualan setiap periode.

5. 5 Langkah-Langkah Menghitung Keuntungan Penjualan

Ikuti langkah-langkah ini untuk menghitung keuntungan penjualan secara terperinci dan akurat. Setiap langkah membantu Anda mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang seberapa efisien bisnis Anda dalam menghasilkan keuntungan, serta faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam perhitungan.

a. Mengidentifikasi Biaya Terkait

Langkah pertama dalam cara menghitung keuntungan penjualan adalah mengidentifikasi semua biaya yang terkait dengan produksi dan operasional. Biaya ini dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya tetap, seperti sewa gedung dan gaji karyawan, tidak tergantung pada volume produksi. Sementara itu, biaya variabel, seperti bahan baku dan tenaga kerja langsung, akan berubah sesuai dengan tingkat produksi.

Menurut CFI, memahami perbedaan antara biaya tetap dan variabel sangat penting dalam menghitung keuntungan penjualan, karena kedua jenis biaya ini mempengaruhi profitabilitas secara berbeda. Biaya tetap cenderung lebih stabil, sementara biaya variabel berfluktuasi seiring dengan volume produksi.

Mengetahui dan mencatat setiap jenis biaya ini secara terperinci sangat penting untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang beban yang harus ditanggung perusahaan. Dengan identifikasi biaya yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa semua pengeluaran yang relevan tercatat, yang akan mempermudah perhitungan laba secara keseluruhan.

b. Menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP)

HPP mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang yang dijual, termasuk bahan baku dan tenaga kerja. Menghitung HPP dengan akurat penting untuk mengetahui seberapa besar biaya yang dikeluarkan dalam produksi, serta memastikan harga jual dapat menutupi biaya tersebut dan menghasilkan keuntungan.

c. Mengelola Saldo Awal dan Akhir Persediaan

Untuk memastikan perhitungan laba yang akurat, Anda perlu menghitung saldo persediaan awal dan akhir. Saldo persediaan awal adalah jumlah barang yang tersedia di gudang pada awal periode akuntansi.

Sementara itu, saldo akhir mencerminkan jumlah barang yang masih tersisa di gudang pada akhir periode tersebut. Saldo ini sangat penting dalam menentukan berapa banyak produk yang terjual dan berapa banyak yang masih ada.

Dengan mengelola data persediaan dengan baik, Anda dapat memastikan bahwa perhitungan HPP dan penjualan bersih berjalan lancar. Ini akan memberikan hasil yang lebih tepat mengenai seberapa banyak keuntungan yang sebenarnya didapat dari penjualan barang atau jasa.

d. Menghitung Penjualan Bersih

Penjualan bersih dihitung dengan mengurangi retur dan potongan dari total penjualan. Ini memberikan gambaran lebih akurat tentang pendapatan yang dapat dipertanggungjawabkan, yang penting untuk perhitungan laba bersih dan evaluasi profitabilitas bisnis.

e. Menyusun Laporan Laba Rugi

Langkah terakhir adalah menyusun laporan laba rugi, yang mencakup semua pendapatan dan pengeluaran yang terjadi selama periode tertentu. Laporan ini memberikan gambaran yang jelas tentang keuntungan bersih, yaitu hasil akhir setelah mengurangi semua biaya produksi, operasional, dan lainnya.

Dengan menyusun laporan laba rugi, Anda dapat menilai seberapa efektif bisnis Anda dalam menghasilkan keuntungan. Laporan ini juga membantu mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan profitabilitas di masa depan.

Penting untuk memastikan laporan ini disusun dengan cermat dan transparan. Dengan laporan laba rugi yang akurat, Anda dapat membuat keputusan strategis yang lebih baik untuk meningkatkan profitabilitas di masa depan.

Untuk memudahkan dan mempercepat proses perhitungan keuntungan penjualan Anda, ScaleOcean menyediakan software sales management yang lengkap dan terintegrasi. Dengan otomatisasi perhitungan margin keuntungan, pengelolaan biaya, dan analisis profitabilitas real-time, ScaleOcean membantu memantau kinerja penjualan secara akurat dan efisien.

Solusi ini tidak hanya mengurangi kesalahan manual, tetapi juga memberikan wawasan mendalam yang memungkinkan Anda membuat keputusan bisnis yang lebih tepat. Vendor ini menawarkan demo gratis dan konsultasi gratis untuk melihat bagaimana software ini dapat mengoptimalkan pengelolaan penjualan dan keuntungan bisnis Anda.

ERP

6. Penerapan Cara Menghitung Keuntungan Penjualan dalam Bisnis

Terapkan perhitungan keuntungan penjualan dalam bisnis Anda dengan menggunakan contoh nyata dan studi kasus. Menggunakan contoh praktis membantu Anda memahami bagaimana rumus-rumus ini dapat diterapkan langsung dalam menghitung keuntungan penjualan bisnis Anda.

a. Contoh Penghitungan Keuntungan Penjualan untuk UMKM

Untuk usaha kecil seperti angkringan, cara menghitung keuntungan penjualan bisa dilakukan dengan cara sederhana. Misalnya, jika usaha angkringan memperoleh omzet Rp700.000 dan membeli bahan baku seharga Rp300.000, biaya operasional lain seperti listrik dan air sebesar Rp70.000, maka perhitungannya adalah:

Laba Kotor = Rp700.000 – Rp300.000 = Rp400.000

Laba Bersih = Rp400.000 – Rp70.000 = Rp330.000

Dalam hal ini, retur penjualan atau barang yang dikembalikan tidak mempengaruhi perhitungan laba, tetapi penting untuk tetap mencatatnya jika terjadi. Dengan cara ini, pelaku UMKM dapat dengan mudah mengetahui laba bersih yang didapat dari penjualan, serta mengelola pendapatan dan biaya operasional mereka.

b. Studi Kasus: Cara Menghitung Keuntungan Penjualan di Perusahaan Besar

Studi kasus berikut memperlihatkan perhitungan keuntungan pada perusahaan besar yang menjual produk dalam jumlah besar. Misalnya, sebuah perusahaan bernama Gurih Sedap menjual produk cireng beku dalam kemasan box dengan omzet Rp1.000.000 per bulan dan HPP Rp250.000 per box.

Laba Kotor = Rp1.000.000 – Rp250.000 = Rp750.000

Kemudian, perusahaan mengeluarkan biaya operasional untuk upah pekerja dan iklan sebesar Rp250.000.

Laba Bersih = Rp750.000 – Rp250.000 = Rp500.000

Dalam perhitungan ini, retur penjualan juga harus diperhitungkan jika ada barang yang dikembalikan, karena dapat mengurangi total pendapatan. Dalam kasus ini, perusahaan dapat mengevaluasi profitabilitas dengan menghitung laba kotor terlebih dahulu, lalu mengurangi biaya operasional untuk memperoleh laba bersih yang lebih akurat.

7. Tips Meningkatkan Keuntungan Penjualan

Pelajari tips dan strategi yang dapat membantu meningkatkan keuntungan penjualan Anda. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mengoptimalkan pendapatan dan memperbaiki efisiensi bisnis untuk mencapai hasil yang lebih baik. Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat Anda praktikkan.

a. Optimalkan Biaya Produksi dan Operasional

Mengurangi biaya produksi merupakan langkah pertama untuk meningkatkan margin keuntungan. Hal ini bisa dilakukan dengan efisiensi dalam penggunaan bahan baku, pemeliharaan mesin yang lebih baik, atau meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

Dengan menekan biaya yang tidak perlu, perusahaan dapat menjaga agar laba tetap maksimal meskipun volume produksi tinggi. Selain itu, biaya operasional seperti gaji, sewa, dan biaya utilitas juga perlu dikelola dengan bijak.

Meninjau dan mengurangi biaya operasional yang tidak esensial dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan profitabilitas. Efisiensi operasional yang lebih baik akan mengurangi pengeluaran tanpa mengurangi kualitas atau layanan kepada pelanggan.

b. Tentukan Harga yang Kompetitif

Penetapan harga yang tepat dapat menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan volume penjualan. Dengan mempertimbangkan biaya produksi, harga pasar, dan daya beli pelanggan, Anda dapat menentukan harga yang kompetitif tanpa mengorbankan margin keuntungan.

Jangan ragu untuk menyesuaikan harga sesuai dengan permintaan pasar atau musim untuk menarik perhatian konsumen. Strategi harga yang baik juga mempertimbangkan elemen psikologi konsumen, seperti harga bundling atau diskon untuk pembelian dalam jumlah besar.

Selain itu, penting untuk memantau pesaing dan memastikan bahwa harga Anda tetap kompetitif di pasar. Dengan harga yang tepat, Anda tidak hanya menarik lebih banyak pembeli, tetapi juga meningkatkan peluang mendapatkan keuntungan lebih besar.

c. Diversifikasi Produk atau Layanan

Diversifikasi produk atau layanan adalah cara untuk menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pendapatan. Dengan memperkenalkan produk baru yang relevan dengan kebutuhan pasar atau yang mengikuti tren, bisnis Anda dapat mengurangi risiko ketergantungan pada satu produk.

Menurut Forbes, diversifikasi produk membuka peluang baru dan memperluas basis pelanggan, yang meningkatkan keamanan finansial dan mendukung pertumbuhan industri. Perusahaan dapat bertahan menghadapi perubahan. Diversifikasi juga membantu bisnis untuk menjaga keberlanjutan meskipun terjadi perubahan pasar.

Misalnya, jika produk utama Anda mengalami penurunan permintaan, produk tambahan yang lebih baru atau berbeda bisa mengisi kekosongan tersebut. Dengan cara ini, pendapatan tetap terjaga, dan risiko fluktuasi pasar dapat diminimalkan.

d. Tingkatkan Efisiensi dengan Teknologi

Menggunakan teknologi point of sale (POS) yang canggih dapat mempercepat transaksi dan meningkatkan efisiensi operasional. Sistem POS modern tidak hanya mempercepat proses checkout, tetapi juga memungkinkan pengelolaan inventaris secara real-time, memantau penjualan, dan melakukan analisis data.

Hal ini mengurangi kesalahan manual dan meningkatkan akurasi, yang pada gilirannya menghemat waktu dan uang. Selain itu, teknologi POS dapat mempercepat proses pembayaran dan memudahkan pelanggan dalam bertransaksi.

Ini meningkatkan kepuasan pelanggan dan membuat pengalaman belanja lebih efisien. Dengan efisiensi yang lebih tinggi, Anda dapat mengalokasikan sumber daya untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan, yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas bisnis.

e. Fokus pada Customer Retention

Mengembangkan strategi untuk mempertahankan pelanggan yang ada sangat penting untuk menjaga arus pendapatan yang stabil. Program loyalitas seperti memberikan diskon atau poin untuk pembelian berikutnya dapat memotivasi pelanggan untuk terus kembali.

Pelayanan yang konsisten dan personal juga akan meningkatkan loyalitas pelanggan, menjadikannya lebih cenderung untuk memilih produk Anda di masa depan. Pelanggan yang loyal tidak hanya membantu meningkatkan penjualan berulang, tetapi juga berperan dalam brand awareness.

Mereka lebih mungkin merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain, yang dapat membuka peluang pasar baru. Dengan berfokus pada retention, Anda membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan dan meningkatkan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

8. Kesimpulan

Menghitung keuntungan penjualan dengan akurat sangat penting untuk mengelola bisnis yang menguntungkan. Dengan memahami biaya produksi, harga pokok penjualan, dan strategi harga, Anda dapat meningkatkan margin keuntungan dan membuat keputusan yang lebih tepat untuk kesuksesan bisnis.

Untuk memudahkan perhitungan keuntungan penjualan, software sales management ScaleOcean mampu menghitung margin keuntungan, pengelolaan biaya, dan analisis profitabilitas secara real-time dan otomatis. Vendor ini menawarkan demo gratis dan konsultasi gratis untuk membantu Anda mengoptimalkan pengelolaan penjualan dan keuntungan.

FAQ:

1. Bagaimana cara mengetahui nilai keuntungan penjualan?
  • Hitung pendapatan dari penjualan.
  • Kurangi biaya produksi dan operasional (HPP + biaya tetap/variabel).
  • Hasilnya adalah laba kotor, lalu kurangi biaya lainnya untuk mendapatkan laba bersih.
2. Apa rumus penjualan untung?

Rumus keuntungan penjualan adalah: Keuntungan = Total Pendapatan – Total Pengeluaran. Pengeluaran mencakup biaya produksi, operasional, dan biaya lain yang terkait.

3. Bagaimana cara menghitung omset penjualan?

Omset penjualan dihitung dengan mengalikan harga jual produk dengan jumlah unit yang terjual. Omset = Harga Jual x Jumlah Unit Terjual.

4. Apa rumus persentase keuntungan?

Rumus persentase keuntungan adalah: Persentase Keuntungan = (Keuntungan / Harga Jual) x 100%. Rumus ini membantu mengetahui seberapa besar margin keuntungan dari setiap penjualan.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap