Admin Purchasing: Pengertian, Tanggung Jawab, dan Gajinya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Pengelolaan pengadaan barang seringkali menimbulkan masalah seperti keterlambatan pengiriman, pembelian melebihi anggaran, atau kualitas barang yang tidak sesuai. Tanpa tenaga yang tepat, hal ini bisa mengganggu kelancaran operasional perusahaan.

Admin purchasing hadir sebagai solusi untuk masalah tersebut. Mereka ditugaskan untuk membantu proses mengelola pembelian, memilih vendor, dan memastikan barang tiba tepat waktu serta sesuai anggaran, admin purchasing memastikan proses pengadaan berjalan lancar dan efisien.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang tugas dan tanggung jawab admin purchasing, keterampilan yang harus dimiliki, serta bagaimana posisi ini memainkan peran penting dalam pengelolaan pengadaan barang. Selain itu, artikel ini juga akan mengulas jenjang karier yang bisa dicapai di bidang ini, serta prospek gaji yang menarik bagi calon profesional.

starsKey Takeaways

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Apa itu Admin Purchasing?

Admin purchasing adalah tenaga ahli yang mengelola pembelian barang dan jasa untuk perusahaan, bertanggung jawab memastikan kebutuhan operasional terpenuhi secara efisien dan sesuai anggaran. Tugas utamanya mencakup pemilihan vendor, negosiasi harga, pemesanan, penerimaan barang, pembayaran, serta pengarsipan dan pelaporan transaksi.

Posisi ini krusial untuk kelancaran operasional perusahaan. Admin purchasing memastikan barang dan jasa tersedia tepat waktu, sesuai anggaran, memenuhi standar kualitas, serta mengelola dokumen administrasi gudang. Pengelolaan pengadaan yang buruk dapat menyebabkan biaya tak terduga dan gangguan operasional.

Tugas Purchasing Admin

Tugas Purchasing Admin

Admin purchasing memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran operasional perusahaan, mulai dari pengadaan barang hingga pengelolaan hubungan dengan pemasok. Tugas-tugas mereka mencakup berbagai aspek penting dalam pengadaan, seperti pemilihan vendor dan pengelolaan pembayaran.

Selain itu, mereka juga bertanggung jawab atas dokumentasi dan pelaporan transaksi untuk memastikan transparansi dan efisiensi operasional. Menurut Zippia, berikut adalah beberapa tugas utama yang menjadi tanggung jawab seorang admin purchasing dalam menjalankan fungsinya.

1. Melakukan Pembelian Barang

Tugas utama admin purchasing adalah melakukan pembelian barang yang diperlukan perusahaan. Proses ini dimulai dengan memahami kebutuhan setiap departemen dan memastikan bahwa pembelian tersebut sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

Setelah kebutuhan teridentifikasi, admin purchasing memilih pemasok yang menawarkan barang berkualitas dengan harga kompetitif. Mereka memantau harga pasar dan melakukan riset vendor untuk memastikan efisiensi pengadaan dan tercapainya KPI purchasing.

2. Membangun Hubungan Baik dengan Vendor

Setelah menyeleksi supplier, admin purchasing memiliki tanggung jawab besar dalam menjalin hubungan yang baik dengan vendor. Hubungan yang kuat dengan pemasok dapat menghasilkan banyak manfaat, termasuk harga yang lebih baik, prioritas dalam pengiriman, dan fleksibilitas dalam hal persyaratan pembayaran.

Membangun hubungan baik dengan vendor membutuhkan keterampilan komunikasi dan negosiasi yang efektif. Dengan memahami kebutuhan pemasok, admin purchasing memastikan kelancaran pengadaan barang tepat waktu dan sesuai kualitas.

3. Memastikan Kepatuhan akan Hukum

Memastikan bahwa proses pembelian barang sesuai dengan peraturan yang berlaku adalah tugas penting lainnya bagi admin purchasing. Ini termasuk memastikan bahwa pembelian yang dilakukan mematuhi kebijakan anggaran perusahaan dan mengikuti regulasi hukum yang relevan, baik dari segi pajak, kontrak, maupun peraturan lingkungan.

Admin purchasing harus memastikan bahwa seluruh transaksi pengadaan mematuhi hukum yang berlaku di perusahaan. Selain itu, mereka juga harus memastikan bahwa prosedur pengadaan sesuai dengan peraturan yang diterapkan di wilayah tempat perusahaan beroperasi.

Kegagalan dalam memastikan kepatuhan hukum dapat mengakibatkan sanksi atau denda, yang dapat merugikan perusahaan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang kebijakan perusahaan dan peraturan yang berlaku sangat penting dalam menjalankan tugas ini.

4. Menerima Pembelian dan Periksa Kualitas

Setelah barang dipesan dan dikirim, admin purchasing bertanggung jawab untuk menerima barang dan memastikan kualitasnya sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati. Proses pemeriksaan ini penting untuk menghindari masalah kualitas yang dapat mengganggu operasional atau produksi perusahaan.

Mereka harus memverifikasi jumlah dan kondisi barang, serta memastikan bahwa tidak ada kerusakan atau ketidaksesuaian. Jika ditemukan masalah dengan barang yang diterima, admin purchasing harus segera menghubungi pemasok untuk melaporkan masalah tersebut.

Mereka kemudian akan mengatur proses retur atau penggantian barang agar sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Proses ini juga berfungsi sebagai bagian dari kontrol kualitas yang memastikan perusahaan menerima barang yang memenuhi standar yang telah ditetapkan.

5. Menyusun Laporan Keuangan

Admin purchasing juga bertanggung jawab untuk menyusun laporan pembelian yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan perusahaan. Laporan ini mencakup semua transaksi pembelian, termasuk rincian barang yang dibeli, harga, pemasok, dan tanggal pembelian.

Data ini sangat penting untuk keperluan audit dan evaluasi. Laporan yang akurat dan terorganisir memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang lebih baik mengenai pengadaan barang.

Selain itu, laporan tersebut juga membantu memantau apakah pengeluaran tetap sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Admin purchasing harus memastikan bahwa laporan yang disusun tepat waktu dan mudah dipahami.

6. Pengelolaan Inventaris

Selain pengadaan, admin purchasing juga bertanggung jawab untuk mengelola inventaris barang yang dibeli. Pengelolaan inventaris ini sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan tidak kehabisan stok barang yang dibutuhkan, namun juga tidak berlebihan, yang dapat menyebabkan pemborosan.

Admin purchasing harus terus memantau ketersediaan barang dan mengantisipasi kapan barang perlu dibeli kembali. Dengan menggunakan sistem manajemen inventaris yang efektif, mereka dapat meminimalkan risiko kekurangan atau kelebihan stok, yang pada gilirannya membantu perusahaan menjaga efisiensi operasional.

7. Pelaporan dan Dokumentasi

Dokumentasi yang tepat adalah aspek penting dalam tugas admin purchasingstaff pengadaan harus mendokumentasikan semua transaksi pembelian, termasuk faktur, purchase orders (PO), dan invoice. Dokumen ini diperlukan untuk keperluan audit, pelaporan keuangan, dan evaluasi pengadaan.

Dokumentasi yang baik tidak hanya memastikan kepatuhan dan transparansi, tetapi juga memberikan bukti yang diperlukan jika ada pertanyaan mengenai pengadaan barang atau masalah terkait pengeluaran. Admin purchasing harus memastikan bahwa semua dokumen terkait pembelian disimpan dengan rapi dan mudah diakses.

8. Pembayaran kepada Vendor

Tugas terakhir yang tidak kalah penting adalah memproses pembayaran kepada vendor pengadaan sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan. Admin purchasing bekerja sama dengan departemen keuangan untuk memastikan bahwa pembayaran dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak.

Pembayaran yang tepat waktu sangat penting untuk menjaga hubungan baik dengan pemasok dan mencegah keterlambatan pengiriman barang. Admin purchasing harus memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam pembayaran, seperti pembayaran ganda atau kekurangan pembayaran, yang dapat mengganggu hubungan dengan pemasok.

Kualifikasi yang Diperlukan oleh Admin Purchasing

Untuk menjadi admin purchasing yang sukses, ada beberapa kualifikasi yang perlu dipenuhi. Pendidikan, pengalaman kerja, dan sertifikasi yang relevan sangat berperan dalam mempersiapkan seseorang untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Berikut adalah kualifikasi yang umumnya dibutuhkan untuk posisi ini.

1. Pendidikan

Gelar sarjana atau diploma di bidang administrasi bisnis, logistik, akuntansi, atau bidang terkait lainnya memberikan dasar yang kuat dalam memahami proses pengadaan barang dan jasa. Pendidikan ini membantu admin purchasing untuk memahami prinsip-prinsip manajemen pengadaan umum seperti perbedaan e-katalog dan epurchasing.

Selain itu, jurusan-jurusan tersebut juga memberikan pengetahuan terkait anggaran, manajemen proyek, serta analisis data yang sangat berguna dalam pekerjaan sehari-hari. Memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai memungkinkan admin purchasing untuk menjalankan tugasnya dengan lebih efektif, dari pemilihan vendor hingga pengelolaan biaya pengadaan.

2. Pengalaman Kerja

Pengalaman dalam administrasi bisnis atau pengadaan barang sangat dihargai dalam posisi ini. Keahlian memberi calon admin purchasing pemahaman yang lebih baik tentang proses pembelian dan pengelolaan hubungan dengan pemasok. Pengalaman juga mempercepat adaptasi pada sistem dan prosedur pengadaan yang ada di perusahaan.

Selain itu, pengalaman yang relevan memungkinkan admin purchasing untuk lebih tanggap dalam menangani masalah yang mungkin muncul selama proses pengadaan, seperti keterlambatan pengiriman atau kesalahan pemesanan. Keahlian ini dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi tingkat risiko purchasing yang berlaku.

3. Sertifikasi

Sertifikasi dalam bidang pengadaan atau manajemen rantai pasokan, seperti CIPS (Chartered Institute of Procurement and Supply) atau CPSM (Certified Professional in Supply Management), sangat dihargai. Kualifikasi ini membuktikan bahwa seorang admin purchasing memiliki keahlian yang mendalam dalam bidang pengadaan.

Hal ini juga menunjukkan pengetahuan mereka tentang praktik terbaik dan standar industri. Sertifikasi ini membuktikan bahwa mereka memahami SOP pengadaan umum dan praktik terbaik dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa.

Sertifikasi ini juga meningkatkan kredibilitas seorang staff pengadaan di mata perusahaan dan pemasok. Selain itu, sertifikasi membantu dalam pengembangan profesional, memungkinkan admin purchasing untuk tetap up-to-date dengan tren dan perkembangan terbaru dalam bidang pengadaan.

ERP

Skill yang Diperlukan oleh Admin Purchasing

Untuk menjadi admin purchasing yang efektif, tidak hanya pendidikan yang relevan yang diperlukan, tetapi juga berbagai keterampilan khusus yang mendukung kelancaran proses pengadaan barang dan jasa. Menurut Katadata, berikut adalah keterampilan utama yang harus dimiliki oleh seorang staff pengadaan.

1. Keterampilan Komunikasi

Admin purchasing harus memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Mereka harus dapat berkomunikasi dengan jelas dengan vendor, departemen lain dalam perusahaan, serta dengan tim keuangan untuk memastikan kesesuaian dan kelancaran transaksi pengadaan.

Selain itu, keterampilan komunikasi juga penting untuk menjalin hubungan yang baik dengan pemasok dan menjelaskan kebutuhan perusahaan secara tepat. Komunikasi yang efektif membantu meminimalkan kesalahan dalam pemesanan dan memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam proses pengadaan memahami persyaratan yang diinginkan.

2. Negosiasi

Kemampuan negosiasi adalah keterampilan yang sangat penting bagi admin purchasing. Mereka harus bisa bernegosiasi dengan vendor untuk mendapatkan harga terbaik, persyaratan pembelian yang menguntungkan, dan pengaturan pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Selain itu, keterampilan negosiasi membantu admin purchasing untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan pemasok. Dengan negosiasi yang efektif, mereka dapat memastikan perusahaan mendapatkan barang atau jasa dengan biaya yang lebih efisien tanpa mengorbankan kualitas.

3. Analisis Data dan Proses Pembelian

Admin purchasing perlu memiliki keterampilan analisis yang baik untuk mengevaluasi data pembelian dan memantau tren pengadaan barang. Kemampuan ini membantu mereka dalam merencanakan pengadaan barang yang lebih efisien, mengidentifikasi peluang penghematan, dan mengoptimalkan proses pengadaan.

Dengan kemampuan analitis, admin purchasing dapat memastikan bahwa barang yang dibeli sesuai dengan kebutuhan dan anggaran perusahaan. Mereka juga bisa mengidentifikasi potensi masalah atau pemborosan dalam pengadaan yang dapat memengaruhi keuangan perusahaan.

4. Pengetahuan Sistem ERP dan E-Procurement

Penguasaan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) dan platform e-procurement sangat penting untuk admin purchasing. Sistem ERP purchasing memungkinkan admin untuk mengelola pengadaan barang secara efisien, mengintegrasikan data pembelian dengan departemen lain, dan memantau pengeluaran secara real-time.

Selain itu, penguasaan sistem e-procurement mempermudah admin purchasing dalam mencari pemasok, mengelola kontrak, dan memproses transaksi secara online. Keahlian ini meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses pengadaan serta membantu mempercepat penyelesaian pekerjaan.

Software purchasing management ScaleOcean membantu admin pengadaan mengelola pengadaan dengan lebih efisien. Fitur seperti manajemen vendor, otomatisasi pembelian, dan integrasi real-time dengan keuangan memastikan proses lebih transparan dan terstruktur.

Dengan sistem ini, admin dapat menghemat waktu, mengurangi kesalahan, dan fokus pada pengadaan yang lebih efisien dan sesuai anggaran. Coba demo gratis dan konsultasi gratis sekarang untuk melihat bagaimana software ini dapat mengoptimalkan pengadaan bisnis Anda.

5. Keterampilan Administrasi

Admin pengadaan harus terampil dalam mengelola dokumentasi dan laporan pembelian. Mereka perlu menyusun, menyimpan, dan mengarsipkan dokumen seperti purchase orders, faktur, dan invoice dengan rapi dan tepat, sehingga mudah diakses ketika diperlukan.

Selain itu, keterampilan administrasi yang baik juga membantu dalam membuat laporan pengadaan yang jelas dan terperinci. Laporan ini berguna untuk keperluan audit dan evaluasi kinerja pengadaan barang, serta sebagai referensi dalam pengambilan keputusan manajerial.

Jenis-Jenis Posisi Terkait dengan Admin Purchasing

Dalam dunia pengadaan, terdapat berbagai posisi yang memiliki tanggung jawab khusus dan berkontribusi pada kelancaran proses pembelian barang dan jasa. Berikut ini adalah beberapa posisi yang terkait dengan admin purchasing, masing-masing dengan peran dan tanggung jawab yang berbeda.

1. Administrator

Administrator bertanggung jawab mengelola administrasi dan dokumentasi pengadaan barang, seperti purchase orders, faktur, dan invoice, agar tersimpan dengan rapi dan mudah diakses. Mereka juga memastikan proses administrasi berjalan lancar dan sesuai prosedur perusahaan.

Selain itu, administrator juga memantau alur pengadaan untuk memastikan bahwa semua transaksi tercatat dengan akurat dan sesuai anggaran. Mereka bekerja erat dengan tim lain, seperti keuangan dan logistik, untuk memastikan pengadaan barang dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang telah ditetapkan.

2. Buyer

Buyer memiliki peran utama dalam memilih dan membeli barang yang dibutuhkan perusahaan. Mereka bertanggung jawab mencari pemasok, negosiasi harga serta kontrak, dan memastikan kualitas barang sesuai standar perusahaan. Selain itu, buyer juga bertugas untuk menempatkan pesanan pembelian dan mengelola pengiriman barang.

Buyer bekerja dengan berbagai departemen dalam perusahaan untuk memahami kebutuhan pengadaan barang dan memastikan bahwa barang yang dibeli sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Mereka juga memantau harga pasar dan membandingkan beberapa penawaran dari pemasok untuk mendapatkan kesepakatan terbaik bagi perusahaan.

3. Purchasing Agent

Purchasing agent bertugas melakukan kegiatan pengadaan barang sehari-hari. Mereka mengelola hubungan dengan pemasok dan memastikan barang yang dipesan tiba tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Selain itu, mereka juga sering kali bernegosiasi tentang harga dan syarat pembelian dengan pemasok.

Peran purchasing agent sangat penting dalam memastikan kelancaran proses pengadaan, dari pemesanan hingga penerimaan barang. Mereka bekerja dengan admin pengadaan dan tim lainnya untuk memastikan bahwa barang yang dibeli memenuhi kebutuhan operasional perusahaan dan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

4. Contracts Administrator

Contracts administrator mengelola kontrak pengadaan antara perusahaan dan pemasok, memastikan syarat seperti harga, pengiriman, dan kualitas barang dipatuhi. Mereka juga memantau kinerja pemasok dan memastikan pengadaan sesuai kontrak.

Mereka bekerja dengan tim legal dan pengadaan untuk memastikan bahwa semua kontrak pengadaan yang ditandatangani sah secara hukum dan menguntungkan bagi perusahaan. Contracts administrator juga berperan dalam menyelesaikan perselisihan yang mungkin timbul selama masa kontrak.

5. Project Administrator

Project administrator mengelola proyek pengadaan besar dan kompleks, mengawasi pengadaan barang sesuai kebutuhan proyek dan memastikan barang tiba tepat waktu. Mereka juga memantau anggaran untuk memastikan pengadaan sesuai dengan anggaran proyek.

Peran mereka sangat penting dalam memastikan proyek berjalan dengan lancar tanpa gangguan yang disebabkan oleh keterlambatan barang atau kekurangan persediaan. Project administrator juga bekerja erat dengan manajer proyek dan tim pengadaan untuk memastikan bahwa semua aspek pengadaan memenuhi standar yang ditetapkan dalam rencana proyek.

6. Procurement Agent

Procurement agent bertanggung jawab untuk seluruh proses pengadaan barang dan jasa, mulai dari mencari pemasok, menegosiasikan harga, hingga memastikan pengiriman dilakukan sesuai jadwal. Mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar dan dapat mencari pemasok terbaik yang menawarkan harga kompetitif dan kualitas yang sesuai.

Selain itu, procurement agent juga bertugas untuk mengelola hubungan dengan pemasok dan menyelesaikan masalah yang mungkin timbul selama proses pengadaan. Mereka sering kali bekerja dengan tim lain, seperti finance dan logistics, untuk memastikan bahwa proses pengadaan barang berjalan efisien dan sesuai dengan anggaran perusahaan.

Kesimpulan

Admin pengadaan berperan krusial dalam memastikan pengadaan barang berjalan efisien dan sesuai anggaran. Dengan keterampilan komunikasi, negosiasi, dan analisis data yang baik, mereka mendukung kelancaran operasional dan pengendalian biaya perusahaan.

Software Purchasing Management ScaleOcean membantu admin pengadaan mengelola pengadaan dengan lebih efisien. Perangkat ini mampu untuk otomatisasi pembelian, dan integrasi real-time mempermudah proses. Vendor ini menawarkan demo gratis dan dapatkan konsultasi gratis agar Anda dapat melihat kemampuan sistem ini secara langsung.

FAQ:

1. Apa itu admin pengadaan?

Admin pengadaan adalah profesional yang mengelola pembelian barang dan jasa untuk perusahaan, memastikan proses pengadaan berjalan lancar, efisien, dan sesuai anggaran.

2. Apa tugas seorang admin purchasing?

Tugas admin purchasing mencakup pemilihan pemasok, negosiasi harga, memastikan kualitas barang, mengelola pembayaran, dan dokumentasi pengadaan.

3. Admin purchasing lulusan apa?

Admin purchasing biasanya lulusan sarjana atau diploma di bidang administrasi bisnis, logistik, akuntansi, atau bidang terkait lainnya.

4. Apa saja skill purchasing?

Skill penting untuk admin purchasing termasuk komunikasi efektif, negosiasi, analisis data, pengetahuan ERP, dan keterampilan administrasi yang baik.

5. Apa yang dilakukan administrator pembeli?

Administrator pembeli bertanggung jawab untuk mengelola pesanan pembelian, memantau pengiriman, mengecek kualitas barang, dan mendokumentasikan transaksi pembelian untuk memastikan kelancaran operasional.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap