Bayangkan jika mesin pabrik tiba-tiba berhenti beroperasi atau laptop yang digunakan tim Anda rusak tanpa peringatan. Hal ini bukan hanya mengganggu alur kerja, tetapi juga menyebabkan downtime yang menghentikan seluruh aktivitas bisnis. Tanpa software asset management, risiko kerugian semakin besar karena berdampak negatif pada Return on Assets (ROA) perusahaan Anda.
Untuk itu, sekitar 65,3% perusahaan telah mengimplementasikan asset management system untuk proses pengelolaan pengadaan, pemeliharaan aset eksisting, demolisi, serta penilaian aset. Dengan sistem yang mampu memantau dan mengelola aset secara otomatis, perusahaan dapat meningkatkan visibilitas terhadap aset yang tersebar di berbagai cabang.
Lalu, bagaimana caranya memilih software yang sesuai kebutuhan bisnis Anda? Di artikel ini kami akan memberikan 14 rekomendasi asset management software Indonesia terbaik, seperti ScaleOcean, InvGate, SAP Asset Management, dan Safety Culture untuk mengoptimalkan pengelolaan aset dan menjaga kinerja bisnis tetap efisien.
Pengertian Software Asset Management
Software asset management adalah alat yang digunakan perusahaan untuk mengelola dan mengoptimalkan penggunaan peralatan dan inventaris. Software ini dapat melacak siklus hidup aset, memperbarui lisensi aset, menghindari pemborosan biaya akibat penggunaan aset yang tidak optimal atau berlebih.
Dengan teknologi ini, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dengan mengelola inventaris secara lebih terorganisir dan transparan. Untuk itu, penggunaan asset management tools sangatlah penting untuk memudahkan pelacakan dan pengelolaan aset secara lebih akurat dan real-time.
14 Rekomendasi Software Asset Management Terbaik di Indonesia
Efektivitas pengelolaan aset menjadi salah satu kunci keberhasilan bisnis, terutama untuk meminimalkan kerugian dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan semakin kompleksnya kebutuhan pengelolaan aset, banyak perusahaan yang beralih ke penggunaan software. Simak 12 rekomendasi software asset management terbaik Indonesia:
1. Software Asset Management ScaleOcean
ScaleOcean adalah solusi manajemen aset terbaik yang dirancang untuk membantu perusahaan mengelola, melacak, dan mengoptimalkan aset secara efektif. Dari pelacakan aset hingga prediksi pemeliharaan, ScaleOcean akan memaksimalkan penggunaan aset, mengoptimalkan biaya, dan memastikan kelangsungan operasi bisnis.
Terutama bagi pemilik bisnis yang memiliki berbagai cabang, dengan ratusan hingga ribuan aset bisnis dan karyawan, Asset Management Software ScaleOcean membantu untuk memberikan visibilitas penuh terhadap siklus hidup aset dan memaksimalkan penggunaan umur aset.
Tidak hanya itu, vendor ERP ScaleOcean juga menawarkan demo gratis agar Anda melihat bagaimana software tersebut bekerja secara secara real-time untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan biaya pengelolaan aset. Berikut beberapa fitur canggih software manajemen aset ScaleOcean:
Preventive Maintenance Scheduling & Planning, membantu perusahaan menjadwalkan dan merencanakan pemeliharaan aset, serta melacak biaya reparasi secara preventif.
Overall Equipment Effectiveness (OEE), menganalisis waktu henti (downtime), kinerja, dan kualitas produksi dari peralatan yang dimiliki.
Real-Time Asset Location Tracking, memudahkan perusahaan untuk mengetahui posisi dan status aset kapan saja.
Asset Stocktake with QR Codes, memudahkan proses stocktake secara otomatis dan akurat tanpa proses manual yang memakan waktu.
Automation of Depreciation & Recording of Asset Costs, mengotomatiskan perhitungan depresiasi aset sehingga memudahkan pengelolaan akuntansi dan pelaporan keuangan.
Tidak hanya itu, Asset Management System ScaleOcean juga berkontribusi pada peningkatan ROI (Return on Investment) melalui pemeliharaan aset terjadwal. Dengan kemampuan otomatisasi dan integrasi sistem, ScaleOcean memberikan solusi lengkap bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi dan memaksimalkan nilai investasi aset.
Kelebihan | Kekurangan |
Sistem dapat disesuaikan dengan skala bisnis, baik dari segi volume atau pengguna | Waktu implementasi sistem bergantung pada kebutuhan kustomisasi sistem |
Terintegrasi dengan modul canggih lainnya | |
Kustomisasi pelaporan dan analitik sesuai kebutuhan bisnis | |
Unlimited user | |
Dukungan pelanggan responsif dan demo gratis |
2. InvGate
InvGate adalah aplikasi manajemen aset yang dirancang untuk memberikan solusi pengelolaan IT dengan mudah dan efisien. Fitur utamanya meliputi pelacakan aset secara real-time, audit otomatis, dan integrasi help desk.
Aplikasi asset management ini juga menawarkan kemampuan untuk memonitor perangkat keras dan lunak di seluruh organisasi, sehingga memberikan visibilitas penuh terhadap aset yang digunakan.
Kelebihan | Kekurangan |
Sistem mudah dimengerti dan digunakan | Fitur analitik terbatas pada paket dasar |
Integrasi dengan berbagai platform ITSM | Biaya lisensi relatif tinggi |
Real-time asset tracking |
3. Asset Panda
Asset Panda merupakan solusi software asset management yang kaya fitur, termasuk pelacakan aset, audit, dan manajemen pemeliharaan. Software ini dilengkapi dengan integrasi yang kuat, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan alur kerja sesuai kebutuhan perusahaan.
Keunggulan utama dari Asset Panda adalah fleksibilitasnya yang tinggi, sehingga cocok untuk berbagai jenis industri dengan kebutuhan pengelolaan aset yang besar dan beragam. Selain itu, dashboard yang intuitif memudahkan pengguna dalam memantau performa aset secara real-time.
Kelebihan | Kekurangan |
Sistem fleksibel dan dapat dikustomisasi | Biaya lisensi relatif tinggi |
Integrasi luas dengan berbagai sistem | Perlu waktu untuk mempelajari fitur yang lebih dalam |
Sistem mudah digunakan |
4. SAP Asset Management
SAP Asset Management adalah bagian dari solusi ERP SAP yang menawarkan pengelolaan aset fisik secara komprehensif. Sistem ini didukung fitur canggih seperti, lifecycle asset management, real-time asset monitoring, predictive maintenance, hingga mobile asset management.
Dengan aplikasi manajemen aset ini, perusahaan di berbagai industri dapat mengoptimalkan penggunaan aset, mengurangi downtime, serta memaksimalkan efisiensi melalui perencanaan dan pemeliharaan prediktif. Integrasi dengan sistem ERP SAP memberikan manfaat tambahan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap industri.
Kelebihan | Kekurangan |
Tersedia fitur lengkap | Biaya pemeliharaan dan lisensi cukup tinggi |
Fitur pemeliharaan prediktif yang canggih | Waktu implementasi cukup lama |
Dukungan analitik kuat |
5. Safety Culture
Sebagai salah satu software manajemen aset yang menawarkan tools tangguh untuk pemeliharaan aset dengan manajemen asset manufaktur. Software ini membantu perusahaan untuk mengoptimalkan lini produksi melalui pemantauan aset yang cermat, penilaian risiko, dan pemeliharaan.
SafetyCulter juga menghadirkan fitur canggih seperti scheduling maintenance tasks, automate pre- and post-shift asset inspections, serta integrasi dengan perangkat lain. Selain itu, software asset management ini menawarkan pembaruan real-time sehingga alat inventaris siap digunakan untuk proyek di berbagai lokasi.
Kelebihan | Kekurangan |
Ideal untuk industri berisiko tinggi | Harga tinggi untuk fitur-fitur premium |
GPS trackers terhubung ke platform |
6. Aveva Enterprise
Aveva Enterprise adalah software manajemen aset yang dirancang untuk mendukung bisnis dalam mengelola dan mengoptimalkan seluruh siklus hidup aset fisik. Aplikasi ini menawarkan solusi komprehensif untuk perusahaan besar, terutama di sektor industri dan energi.
Dengan kemampuan yang terintegrasi, asset management software Aveva memungkinkan pengguna untuk merencanakan, melacak, dan mengelola aset dengan lebih efisien, mengurangi risiko, serta memaksimalkan kinerja aset.
Kelebihan | Kekurangan |
Integrasi penuh dengan IoT | Harga yang cukup tinggi |
Visualisasi data yang mendalam | Kompleksitas implementasi |
Prediktif maintenance yang efektif | Membutuhkan pelatihan khusus |
7. Sage Fixed Assets
Sage Fixed Assets adalah software manajemen aset yang dirancang untuk memantau dan mengelola siklus hidup aset tetap dari awal hingga akhir. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pencatatan, pemeliharaan, serta perhitungan depresiasi aset dengan mudah dan akurat.
Sage Fixed Assets dikenal dengan kemudahan penggunaannya dan kemampuan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi. Dengan fitur pelaporan yang komprehensif, aplikasi manajemen aset ini cocok untuk bisnis yang butuh manajemen aset terorganisir dengan baik.
Kelebihan | Kekurangan |
Kemampuan pelacakan multi-lokasi | Fitur terbatas untuk usaha kecil |
Audit dan pelaporan yang akurat | Integrasi dengan sistem lain terbatas |
Kalkulasi depresiasi otomatis | Beberapa fitur premium berbayar |
8. Asset Management System Ivanti
Ivanti menyediakan software asset management yang fokus pada keamanan dan otomatisasi. Asset management system ini memungkinkan berbagai industri untuk melacak aset IT, memantau siklus hidup perangkat, serta memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan.
Fitur-fitur seperti patch management dan pelacakan inventaris membantu mengurangi risiko keamanan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional. Ivanti juga dapat menunjukkan laporan pra-dibuat secara detail yang memudahkan pengguna untuk menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
Kelebihan | Kekurangan |
Unggul pada keamanan perangkat dan aset | Butuh pemahaman mendalam untuk pemakaian sistem |
Tersedia fitur otomatisasi pengelolaan siklus hidup aset | Tidak didukung cloud-based service |
Dukungan pelanggan yang cepat dan responsif | Butuh dukungan instalasi perangkat keras |
9. Pulseway RMM Software
Pulseway RMM Software menawarkan berbagai modul manajemen aset yang memungkinkan pengelolaan perangkat IT secara jarak jauh. Dengan fitur seperti monitoring real-time, patch management otomatis, dan notifikasi instan, Pulseway sangat ideal untuk perusahaan dengan visibilitas tinggi terhadap aset IT mereka.
Asset management system ini juga menawarkan aplikasi mobile, sehingga pengguna dapat memantau aset kapan saja dan di mana saja. Untuk itu, Pulseway RMM memberikan kemudahan langsung kepada pengguna sebagai software yang berfokus pada remote monitoring dan cloud based.
Kelebihan | Kekurangan |
Monitoring real-time dan notifikasi instan | Fitur terbatas untuk pengelolaan aset non-IT |
Mudah digunakan dan cepat diimplementasikan | Integrasi yang terbatas dengan sistem lain |
Bisa diakses melalui perangkat mobile | Kapasitas pelacakan yang terbatas untuk perusahaan besar |
10. GoCodes
GoCodes adalah solusi berbasis QR code yang memungkinkan pelacakan aset secara cepat dan mudah. Dengan menggunakan teknologi cloud, software asset management ini memungkinkan pengguna untuk melacak lokasi, pemeliharaan, dan status aset di berbagai lokasi.
Fitur unik dari GoCodes adalah kemampuan pengguna untuk memindai aset menggunakan perangkat mobile, tanpa memerlukan peralatan tambahan. Software ini sangat cocok untuk bisnis kecil yang mencari solusi sederhana dan efisien dalam pengelolaan aset.
Kelebihan | Kekurangan |
Pelacakan berbasis QR code yang mudah | Fitur terbatas untuk bisnis besar |
Biaya implementasi terjangkau | |
Berbasis cloud sehingga mudah diakses |
11. ToolSense Software
ToolsSense adalah asset management tools yang tepat untuk perusahaan manufaktur, konstruksi, dan logistik. Dengan kemampuan IoT yang canggih, perusahaan dapat melacak peralatan, mesin, dan kendaraan secara real-time, memantau penggunaan dan kondisi, serta mengoptimalkan seluruh operasi mereka.
Software asset management ini juga menawarkan kemampuan pemeliharaan prediktif, sehingga perusahaan dapat mengurangi downtime dan memaksimalkan efisiensi operasional. ToolSense sangat ideal bagi perusahaan yang membutuhkan solusi untuk manajemen peralatan berat.
Kelebihan | Kekurangan |
Pelacakan berbasis IoT yang canggih | Implementasi yang memerlukan biaya besar |
Fitur pemeliharaan prediktif | Fitur terlalu kompleks untuk perusahaan kecil |
Monitoring asset secara real-time |
12. Asset Management Software Align EAM
Asset management system dari Align EAM membantu perusahaan konstruksi mengelola pergerakan dan logistik aset konstruksi. Aplikasi asset management ini menyediakan alur kerja yang mudah digunakan untuk pelacakan dan pengelolaan peralatan, perkakas, material, dan bahan habis pakai dengan lebih efisien
Align EAM memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan aset dan meminimalkan downtime. Untuk itu, selain digunakan di sektor konstruksi, software asset managemen ini juga sangat cocok untuk sektor manufaktur, transportasi, hingga energi dengan manajemen peralatan besar dan sistem yang kompleks.
Kelebihan | Kekurangan |
Pelacakan real-time yang akurat | Implementasi yang cukup kompleks |
Fitur manajemen pemeliharaan yang komprehensif | Biaya lisensi cukup tinggi |
Integrasi mudah dengan sistem ERP | Membutuhkan pelatihan untuk pengguna baru |
13. AgileAssets
AgileAssets adalah aplikasi aset berbasis web untuk konstruksi yang berfokus pada pengoptimalan aset infrastruktur melalui analitik tingkat lanjut. Fitur intelligence seperti inventory management hingga reports & dashboards, untuk mengotomatiskan proses serta membuat keputusan tepat tentang aset konstruksi.
Software asset management ini dirancang untuk membantu perusahaan memaksimalkan umur pakai aset, merencanakan pemeliharaan, dan mengurangi biaya operasional. AgileAssets sangat populer di kalangan perusahaan pengelola aset publik seperti jalan raya, jembatan, dan fasilitas umum karena kemampuannya yang kuat dalam pemeliharaan infrastruktur.
Kelebihan | Kekurangan |
Ideal untuk manajemen infrastruktur | Biaya lisensi yang tinggi |
Fitur analitik yang kuat untuk pemeliharaan | Tidak cocok untuk bisnis non-infrastruktur |
Dapat diintegrasikan dengan GIS |