Pergerakan barang yang lambat, kesalahan penempatan material, atau bahkan insiden kerja yang tidak terduga, semuanya berujung pada biaya operasional yang membengkak dan jadwal proyek yang tertunda. Tantangan lainnya adalah memastikan setiap aset bergerak aman dan efisien yang dapat menentukan profitabilitas dan reputasi perusahaan.
Pesawat Angkat dan Angkut (PAA) dapat menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan tantangan tersebut. PAA, contohnya forklift, crane, excavator, dan peralatan berat sejenis, merupakan alat yang memastikan rantai pasok dan produksi berjalan tanpa hambatan dan aman. Pengelolaan yang tepat diperlukan untuk mencapai efisiensi tinggi sekaligus menekan risiko kecelakaan kerja hingga batas minimal.
Memahami PAA sangat penting untuk mengamankan operasional dan memaksimalkan return on investment (ROI) aset Anda. Artikel ini akan menjelaskan apa itu PAA, mulai dari fungsi dan jenisnya, hingga regulasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terbaru yang wajib dipatuhi.
- Pesawat angkat dan angkut adalah alat untuk memindahkan atau mengangkat muatan (bahan, barang, atau orang) secara vertikal atau horizontal.
- PAA terbagi menjadi dua tipe utama, yaitu pesawat angkat dan pesawat angkut.
- PAA memainkan peran vital dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor industri, mulai dari konstruksi, manufaktur, hingga logistik dan pertambangan.
- Beragam jenis PAA, seperti derek, forklift, dan konveyor, masing-masing memiliki fungsi spesifik untuk menangani kebutuhan operasional yang berbeda secara efektif.
- Software asset management ScaleOcean dapat membantu optimalkan siklus hidup dan kepatuhan PAA Anda untuk visibilitas penuh, pemeliharaan prediktif, dan efisiensi maksimal.
Apa Itu Pesawat Angkat dan Angkut?
Pesawat angkat dan angkut adalah istilah teknis yang merujuk pada serangkaian peralatan mekanik yang dirancang khusus untuk mengangkat, menurunkan, dan memindahkan barang atau orang secara vertikal maupun horizontal. Peralatan ini mencakup berbagai jenis mesin, dari yang sederhana seperti dongkrak hingga yang sangat kompleks seperti tower crane di lokasi konstruksi.
Tanpa PAA, proses seperti bongkar muat di pelabuhan, perakitan di pabrik, atau pembangunan gedung bertingkat akan menjadi sangat tidak efisien, memakan waktu, dan berbahaya bagi tenaga kerja. Perbedaan pesawat angkat dan angkut sering kali menjadi pertanyaan mendasar, meskipun keduanya disebut dalam satu frasa yang sama. Keduanya memiliki fungsi inti yang berbeda yang menentukan aplikasinya di lapangan.
Memahami perbedaan fundamental ini membantu perusahaan memilih aset yang tepat untuk kebutuhan spesifik mereka, sehingga dapat memaksimalkan produktivitas dan menekan biaya operasional yang tidak perlu. Pengelolaan aset PAA yang efektif dimulai dari pemahaman yang benar atas kapabilitas dan batasan setiap jenis peralatan.
Baca juga: 17 Asset Management Software Terbaik untuk Kelola Bisnis
Tipe Utama PAA Berdasarkan Fungsi
Pesawat Angkat dan Angkut (PAA) diklasifikasikan menjadi dua kategori utama berdasarkan fungsi dominannya. Klasifikasi ini membantu dalam standardisasi, regulasi, dan pemilihan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan operasional spesifik. Dua tipe utama PAA adalah pesawat angkat dan pesawat angkut.
Berikut penjelasan dari masing-masing tipe utama dari pesawat angkat dan angkut:
1. Pesawat Angkat
Pesawat angkat adalah kategori peralatan yang fungsi utamanya adalah untuk memindahkan barang dengan mengubah ketinggiannya, baik mengangkat maupun menurunkan. Gerakan utamanya bersifat vertikal atau mendekati vertikal, meskipun beberapa dapat melakukan gerakan horizontal terbatas sebagai fungsi sekunder. Contoh paling umum dari pesawat angkat adalah derek (crane), hoist, gondola, dan dongkrak.
Peralatan ini sangat krusial di sektor konstruksi untuk mengangkat material bangunan ke lantai yang lebih tinggi atau di bengkel untuk mengangkat mesin berat. Karakteristik utama dari pesawat angkat adalah kapasitas angkatnya yang besar dan fokus pada keamanan. Desainnya dirancang untuk menahan beban statis dan dinamis selama proses pengangkatan, dengan faktor keamanan yang tinggi untuk mencegah kegagalan struktural.
2. Pesawat Angkut
Pesawat angkut adalah peralatan yang dirancang untuk memindahkan barang dari satu titik ke titik lain dalam lintasan yang dominan horizontal. Meskipun beberapa jenis pesawat angkut seperti forklift dapat mengangkat beban ke ketinggian tertentu, fungsi utamanya tetaplah transportasi di atas permukaan. Contoh lain dari pesawat angkut meliputi konveyor, loader, reach truck, dan hand pallet.
Pesawat angkut menjadi andalan di sektor logistik, pergudangan, dan manufaktur untuk memindahkan material mentah, barang setengah jadi, atau produk akhir di dalam area pabrik atau gudang. Fokus desainnya adalah pada mobilitas, kecepatan, dan efisiensi pemindahan horizontal. Pesawat angkut memainkan peran kunci dalam menjaga alur kerja yang lancar dan mengurangi waktu tunggu dalam rantai produksi.
Fungsi dan Peran Penting PAA dalam Operasional Bisnis
Pesawat angkat dan angkut memegang peranan yang tak tergantikan dalam ekosistem industri modern. Fungsi utamanya tidak hanya sebatas memindahkan barang, tetapi juga menjadi katalisator efisiensi, produktivitas, dan keselamatan kerja.
Berikut beberapa fungsi dan peran penting PAA dalam operasional bisnis:
1. Mengangkat, Menurunkan, dan Memindahkan Beban Berat
Fungsi fundamental dari PAA adalah kemampuannya untuk menangani material yang terlalu berat atau besar untuk diatasi oleh tenaga manusia. Peralatan seperti derek dapat mengangkat balok baja seberat puluhan ton, sementara forklift dengan mudah memindahkan palet berisi produk jadi. Kemampuan menangani beban berat ini secara langsung mengurangi risiko cedera pada pekerja dan mempercepat proses kerja.
Dengan mengotomatiskan tugas-tugas berat ini, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya manusia ke pekerjaan yang memerlukan keterampilan lebih tinggi, seperti kontrol kualitas atau pengoperasian mesin yang kompleks. Hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas per kapita tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.
2. Mendukung Aktivitas Industri Spesifik
Di industri pertambangan, loader dan konveyor raksasa digunakan untuk memindahkan ribuan ton bijih setiap hari, sebuah tugas yang mustahil dilakukan tanpa peralatan ini. Sektor manufaktur, hoist dan derek jembatan (overhead crane) menjadi bagian integral dari lini perakitan untuk memposisikan komponen berat dengan presisi tinggi.
Dalam logistik dan pergudangan, reach truck dan reach stacker memungkinkan pemanfaatan ruang vertikal secara maksimal, sehingga meningkatkan kapasitas penyimpanan tanpa harus memperluas lahan. Demikian pula, gondola sangat penting untuk pemeliharaan dan pembersihan gedung-gedung pencakar langit. Sistem manajemen aset sangat diperlukan untuk memastikan peralatan ini beroperasi secara optimal.
Jenis-jenis Umum Pesawat Angkat Angkut di Industri Indonesia

Berikut adalah beberapa jenis PAA yang paling umum digunakan:
1. Derek (Crane)
Derek adalah salah satu jenis pesawat angkat yang paling dikenal, berfungsi untuk mengangkat dan memindahkan material berat dengan menggunakan hoist, tali, atau rantai. Jenisnya sangat beragam, mulai dari mobile crane yang fleksibel, tower crane yang menjulang tinggi di proyek konstruksi, hingga overhead crane yang terpasang di langit-langit pabrik.
Pemilihan jenis derek yang tepat sangat bergantung pada kondisi lokasi, berat beban, dan jangkauan yang dibutuhkan. Berikut adalah jenis-jenis derek utama yang umum digunakan dalam berbagai sektor:
- Tower crane: Derek raksasa yang tidak bergerak (statis), dirancang khusus untuk proyek konstruksi gedung-gedung tinggi atau struktur vertikal besar.
- Mobile crane: Sering disebut all-terrain crane, jenis ini memiliki roda dan dapat bergerak atau dipindahkan dari satu lokasi proyek ke lokasi lain dengan mudah.
- Overhead crane / bridge crane: Dipasang di atas rel yang menempel pada langit-langit (struktur bangunan), umum digunakan di pabrik, workshop, atau gudang untuk memindahkan material di area terbatas.
- Gantry crane: Memiliki struktur penyangga yang berdiri bebas di atas lantai (biasanya menggunakan rel), sering terlihat di pelabuhan atau lokasi stockyard terbuka.
- Truck crane: Derek yang unitnya terpasang secara permanen pada sasis truk menawarkan kombinasi mobilitas cepat (di jalan raya) dan kemampuan angkat berat.
2. Forklift
Forklift adalah pesawat angkut yang dilengkapi dengan garpu baja untuk mengangkat dan memindahkan palet barang. Alat ini menjadi andalan di gudang, pabrik, dan pusat distribusi karena mobilitas dan fleksibilitasnya. Efisiensi pemindahan barang di area yang relatif datar adalah fungsi utama forklift.
Terdapat berbagai jenis forklift berdasarkan sumber tenaganya (diesel, bensin, listrik) dan kapasitas angkatnya. Forklift listrik semakin populer karena ramah lingkungan dan cocok untuk penggunaan di dalam ruangan. Keselamatan operasional forklift sangat penting, mencakup pelatihan operator, pemeliharaan rutin, dan penerapan jalur lalu lintas yang aman di area kerja.
3. Konveyor (Conveyor)
Konveyor adalah sistem pesawat angkut mekanis yang berfungsi untuk memindahkan material atau produk secara kontinu dari satu lokasi ke lokasi lain. Sistem ini terdiri dari sabuk (belt), rol, atau rantai yang bergerak untuk membawa barang. Aliran material yang konstan adalah keunggulan utama dari sistem konveyor.
Sistem ini sangat vital di industri manufaktur untuk lini perakitan, di pertambangan untuk mengangkut hasil tambang, dan di bandara untuk sistem bagasi. Desain konveyor dapat disesuaikan dengan kebutuhan, baik untuk lintasan lurus, berkelok, maupun menanjak. Efisiensinya yang tinggi menjadikannya solusi ideal untuk volume pemindahan yang besar dan berulang.
4. Loader
Loader atau sering disebut wheel loader, adalah alat berat yang termasuk dalam kategori pesawat angkut. Dilengkapi dengan bucket besar di bagian depan, loader berfungsi untuk memuat material curah seperti pasir, tanah, kerikil, atau bijih ke dalam truk atau hopper.
Peralatan ini sangat umum ditemukan di proyek konstruksi, pertambangan, dan industri agregat. Selain memuat, loader juga dapat digunakan untuk tugas lain seperti meratakan tanah atau membersihkan area kerja. Fleksibilitas penggunaan loader membuatnya menjadi aset yang sangat berharga di berbagai jenis pekerjaan lapangan.
5. Gondola
Gondola adalah jenis pesawat angkat yang terdiri dari platform kerja yang digantung menggunakan tali baja dan digerakkan oleh mesin. Fungsi utamanya adalah untuk menyediakan akses bagi pekerja ke bagian luar gedung bertingkat. Akses vertikal yang aman pada fasad bangunan adalah tujuan utama penggunaan gondola.
Peralatan ini sangat penting untuk kegiatan seperti pembersihan kaca, pengecatan, atau perbaikan eksterior gedung tinggi. Sistem keselamatan pada gondola sangat ketat, mencakup rem darurat, tali pengaman sekunder, dan inspeksi rutin.
6. Hand Pallet
Hand pallet atau sering disebut juga pallet jack adalah alat angkut manual yang paling sederhana dan umum digunakan. Alat ini berfungsi untuk mengangkat dan memindahkan palet barang dalam jarak pendek di permukaan yang rata. Pengoperasian yang mudah dan biaya rendah menjadikannya sangat populer di gudang dan toko ritel.
Meskipun manual, hand pallet secara signifikan mengurangi beban kerja fisik dan mempercepat proses bongkar muat skala kecil. Beberapa versi modern dilengkapi dengan sistem hidrolik untuk memudahkan pengangkatan. Efektivitasnya untuk tugas ringan membuatnya menjadi peralatan wajib di hampir setiap fasilitas logistik.
7. Reach Truck
Reach truck adalah jenis pesawat angkut yang dirancang khusus untuk bekerja di gudang dengan lorong sempit (narrow aisle). Kemampuannya yang unik adalah dapat menjulurkan garpunya (reach mechanism) ke dalam rak, memungkinkannya menumpuk palet di ketinggian.
Dengan menggunakan reach truck, perusahaan dapat merancang sistem rak yang lebih tinggi dan lorong yang lebih sempit, sehingga meningkatkan kapasitas penyimpanan secara signifikan. Manuverabilitas yang tinggi di ruang terbatas membuatnya lebih unggul dibandingkan forklift konvensional untuk aplikasi pergudangan modern.
8. Reach Stacker
Reach stacker adalah alat berat yang digunakan untuk menangani kontainer kargo di pelabuhan, terminal peti kemas, dan depo. Alat ini dapat mengangkat, memindahkan, dan menumpuk kontainer dengan cepat dan efisien. Fleksibilitas penanganan kontainer adalah kekuatan utama dari reach stacker, karena dapat menumpuk hingga beberapa lapis.
Berbeda dengan derek pelabuhan (port crane) yang statis, reach stacker memiliki mobilitas tinggi dan dapat beroperasi di seluruh area terminal. Kemampuannya untuk menangani kontainer dari baris pertama hingga ketiga membuatnya sangat efisien untuk operasi bongkar muat.
9. Dongkrak (Jack)
Dongkrak adalah pesawat angkat yang menggunakan prinsip mekanis atau hidrolik untuk mengangkat beban berat dalam jarak vertikal yang pendek. Alat ini umum digunakan di bengkel otomotif untuk mengangkat kendaraan atau di industri untuk menopang dan memposisikan mesin berat.
Ada berbagai jenis dongkrak, seperti dongkrak botol (bottle jack) dan dongkrak buaya (floor jack), masing-masing dengan keunggulannya sendiri. Meskipun ukurannya kecil, dongkrak memiliki kapasitas angkat yang luar biasa. Keselamatan penggunaan dongkrak sangat penting, termasuk memastikan penempatan pada titik tumpu yang kuat dan penggunaan penyangga (jack stand) tambahan.
10. Hoist
Hoist adalah perangkat angkat yang menggunakan tali, rantai, atau kawat baja yang digulung pada drum untuk mengangkat dan menurunkan beban. Hal ini dapat dioperasikan secara manual, elektrik, atau pneumatik dan sering kali menjadi komponen dari sistem derek yang lebih besar.
Di pabrik dan bengkel, hoist yang terpasang pada rel (monorail) atau derek jembatan digunakan untuk memindahkan komponen mesin atau produk di sepanjang lini produksi. Keserbagunaan hoist membuatnya dapat diadaptasi untuk berbagai kebutuhan pengangkatan, dari yang ringan hingga sangat berat.
11. Scissor Lift
Scissor lift adalah platform kerja udara (aerial work platform) yang menggunakan mekanisme lipat seperti gunting (scissor mechanism) untuk menaikkan dan menurunkan platform. Alat ini menyediakan platform yang stabil dan luas bagi pekerja dan peralatannya di ketinggian.
Peralatan ini ideal untuk pekerjaan instalasi, pemeliharaan, atau konstruksi di dalam maupun di luar ruangan, seperti pemasangan lampu, pengecatan langit-langit, atau perbaikan sistem HVAC. Berbeda dengan gondola, scissor lift bersifat mobil dan dapat dipindahkan dengan mudah.
Untuk memantau dan mengelola setiap PAA yang digunakan dalam operasional diperlukan adopsi teknologi. Software asset management ScaleOcean dapat membantu memberikan visibilitas secara real-time. Memprediksi pemeliharaan, menjadwalkan sertifikasi PAA, dan melacak penggunaan aset, menghitung nilai dan depresiasi secara akurat, sehingga meminimalkan downtime tak terduga dan memaksimalkan ROI aset Anda.
Regulasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk PAA di Indonesia
Pengoperasian Pesawat Angkat dan Angkut (PAA) memiliki potensi risiko yang tinggi, sehingga diatur secara ketat oleh peraturan perundang-undangan di Indonesia. Regulasi ini bertujuan untuk memastikan keselamatan operator, pekerja lain, dan aset perusahaan, serta mencegah kecelakaan kerja yang dapat berakibat fatal.
Berikut adalah regulasi yang harus diperhatikan ketika mengimplementasikan PAA ke dalam bisnis:
1. Dasar Hukum Utama
Regulasi utama yang mengatur PAA di Indonesia adalah Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No. 8 Tahun 2020 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut. Regulasi ini mencakup semua aspek, mulai dari perencanaan, pembuatan, pemasangan, penggunaan, perbaikan, hingga pemeriksaan dan pengujian PAA.
Peraturan ini mewajibkan setiap perusahaan yang memiliki dan menggunakan PAA untuk menerapkan sistem manajemen K3 yang efektif. Hal ini termasuk melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko yang terkait dengan pengoperasian PAA. Kewajiban penerapan K3 ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan meminimalkan potensi insiden.
2. Pemeriksaan dan Pengujian Berkala
Salah satu pilar utama dalam regulasi PAA adalah kewajiban untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian (Riksa Uji) secara berkala. Setiap PAA, baik yang baru maupun yang sudah beroperasi, harus diperiksa dan diuji oleh Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis atau Ahli K3 Bidang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut. Riksa Uji berkala ini bertujuan untuk memastikan bahwa peralatan masih layak pakai dan aman dioperasikan.
Jadwal pemeriksaan bervariasi tergantung pada jenis PAA, namun umumnya dilakukan setidaknya setahun sekali. Hasil dari riksa uji akan menentukan apakah PAA tersebut diberikan sertifikat laik pakai atau tidak. Kegagalan dalam mematuhi jadwal Riksa Uji meningkatkan risiko kecelakaan kerja yang dapat mengakibatkan kerugian finansial besar, termasuk tingginya replacement cost jika aset rusak parah.
3. Kualifikasi Operator
Regulasi K3 menyatakan bahwa setiap PAA hanya boleh dioperasikan oleh tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan kewenangan khusus. Operator harus memiliki Lisensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Lisensi K3) atau Surat Izin Operator (SIO) yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.
Sertifikasi operator ini untuk memastikan individu tersebut memahami cara mengoperasikan alat dengan aman. Mengabaikan persyaratan ini dapat berakibat pada sanksi hukum yang berat bagi perusahaan jika terjadi kecelakaan. Mengelola data SIO, jadwal pelatihan ulang, dan riwayat operator menjadi tugas administratif yang kompleks namun krusial.
Kesimpulan
Pesawat angkat dan angkut adalah alat untuk memindahkan atau mengangkat muatan (bahan, barang, atau orang) secara vertikal atau horizontal. Dari derek raksasa di proyek konstruksi hingga hand pallet sederhana di gudang, setiap jenis PAA memiliki peran spesifik yang tak tergantikan. Pemahaman mendalam mengenai PAA memungkinkan perusahaan membuat keputusan investasi dan operasional yang lebih cerdas dan strategis.
Software asset management ScaleOcean dapat membantu untuk memantau dan mengelola setiap PAA yang digunakan. Fitur yang dimiliki akan membantu memprediksi dan menjadwalkan pemeliharaan aset, meminimalkan potensi downtime tak terduga, pelacakan lokasi dan penggunaan aset, menghitung nilai dan depresiasi dari tiap aset dari penggunaan PAA.
Saatnya menjadikan PAA menjadi salah satu aset yang dapat mendukung efisiensi operasional dalam aktivitas industri bisnis Anda. Jadwalkan demo gratis dan konsultasi dengan tim ahli kami untuk mengetahui bagaimana software ini memastikan aset Anda layak pakai dan bisnis Anda terus beroperasi dengan efisien dan tanpa insiden.
FAQ:
1. Pesawat angkat angkut apa saja?
Pesawat angkat angkut mencakup berbagai alat, termasuk alat berat seperti crane, forklift, excavator, dan bulldozer. Selain itu, terdapat juga konveyor, dump truck, reach stacker, boom lift, dan gondola. Alat-alat ini digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban berat dalam berbagai industri.
2. Pesawat angkat dan pesawat angkut diatur dalam Permenaker berapa?
Permenaker yang mengatur tentang pesawat angkat dan pesawat angkut adalah Permenaker Nomor 8 Tahun 2020 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut. Peraturan ini menggantikan peraturan sebelumnya dan mengatur persyaratan K3 untuk pesawat dan alat bantu angkat dan angkut untuk menjamin keselamatan di tempat kerja.
3. Apakah forklift termasuk pesawat angkat?
Forklift adalah alat pesawat angkat dan angkut karena berfungsi ganda, yaitu mengangkat beban secara vertikal dengan garpu dan memindahkannya secara horizontal di area kerja. Ia digunakan untuk mengangkat material yang disimpan di palet dan memindahkannya dengan efisien di dalam gudang, pabrik, atau area distribusi.


