OEM vs ODM: Perbedaan, Kelebihan, dan Cara Memilihnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Perusahaan manufaktur memiliki beberapa jenis dan pendekatan untuk memproduksi barang, yaitu OEM Original Equipment Manufacturer, dan ODM Original Design Manufacturer. Kedua konsep bisnis manufaktur ini bisa dijadikan pilihan strategi yang efektif untuk memaksimalkan proses produksi.

OEM dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai produsen peralatan asli. Sementara itu, perusahaan ODM (Original Design Manufacturer) adalah perusahaan yang merancang dan memproduksi produk (baik komponen maupun barang jadi) sesuai spesifikasi yang diberikan oleh perusahaan pembeli.

OEM dan ODM adalah dua model bisnis yang sering digunakan di industri manufaktur. Keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam pendekatan dan penerapannya. Di artikel ini, kita akan membahas kedua konsep OEM dan ODM, serta perbedaan penerapannya di perusahaan manufaktur. Simak penjelasan lengkapnya!

starsKey Takeaways

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa itu OEM dan ODM?

OEM dan ODM adalah dua model bisnis yang sering digunakan di industri manufaktur. OEM (Original Equipment Manufacturer) adalah produsen yang membuat produk sesuai spesifikasi pelanggan, sementara ODM (Original Design Manufacturer) merancang dan memproduksi produk sendiri untuk dijual dengan merek pelanggan (private labeling atau white labeling).

2. Apa Perbedaan OEM dan ODM?

Perbedaan utama antara OEM dan ODM adalah perannya dalam proses produksi. OEM memproduksi barang berdasarkan desain dan spesifikasi yang diberikan oleh pelanggan. Sementara itu, ODM tidak hanya memproduksi, tetapi juga merancang produk secara menyeluruh. Berikut beberapa aspek yang membedakan keduanya.

a. Fokus Utama

Fokus utama OEM adalah menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh perusahaan pembeli. Biasanya, perusahaan OEM hanya bertanggung jawab untuk memproduksi barang yang sudah dirancang sebelumnya.

Sebaliknya, perusahaan ODM fokus pada perancangan dan pembuatan produk dari awal, yang kemudian dapat dipasarkan oleh perusahaan lain. Oleh karena itu, ODM memiliki lebih banyak kontrol atas desain produk dan proses pembuatan dibandingkan dengan OEM.

b. Kepemilikan Desain

Dalam model OEM, perusahaan pembeli memiliki hak penuh atas desain produk, sementara perusahaan OEM hanya bertanggung jawab untuk memproduksi produk tersebut. Hal ini berarti bahwa perusahaan OEM tidak terlibat dalam pengembangan desain dan hanya mengikuti pedoman yang diberikan.

Di sisi lain, perusahaan ODM memiliki kontrol penuh atas desain produk, sehingga mereka bertanggung jawab atas kedua aspek: desain dan produksi. Perusahaan pembeli biasanya hanya memberi arahan terkait fitur atau spesifikasi yang diinginkan.

c. Merek/Branding

Perbedaan penting lainnya terletak pada branding produk. Produk OEM seringkali dijual dengan merek perusahaan pembeli, karena produk tersebut diproduksi sesuai dengan spesifikasi mereka. Perusahaan ODM bertanggung jawab atas desain dan produksi

Sebaliknya, produk ODM biasanya dipasarkan dengan merek perusahaan pembeli setelah diberi label pribadi atau white-labeling. Perusahaan yang membeli produk ini dapat memilih untuk menambahkan merek mereka sendiri pada produk tersebut, tanpa perlu mengubah desainnya.

d. Fleksibilitas

OEM cenderung memberikan fleksibilitas terbatas karena produsen hanya mengikuti spesifikasi yang diberikan oleh perusahaan pembeli. Produk yang dihasilkan sangat bergantung pada permintaan dan desain dari pelanggan.

Berbeda dengan ODM, yang memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam hal desain dan inovasi. Perusahaan ODM memiliki kontrol lebih besar atas pengembangan produk, memungkinkan mereka untuk menawarkan solusi produk yang lebih terdiversifikasi dan sesuai dengan tren pasar.

e. Contoh

Sebagai contoh, perusahaan otomotif seperti Toyota atau Honda sering kali bekerja dengan produsen OEM untuk memproduksi komponen mobil sesuai desain mereka. Sementara itu, perusahaan elektronik seperti Xiaomi atau Huawei lebih sering bekerja dengan produsen ODM untuk merancang dan memproduksi ponsel dengan merek mereka.

OEM (Original Equipment Manufacturer) ODM (Original Design Manufacturer)
Fokus Utama
    1. Produksi sesuai spesifikasi pembeli.
    1. Desain dan produksi produk yang dapat diberi merek oleh klien
Kepemilikan Desain
    1. Pembeli memiliki hak penuh atas desain.
    1. ODM memiliki kontrol penuh atas desain & produksi.
Merek/Branding
    1. Produk sering dijual dengan merek pembeli (sesuai spesifikasi mereka).
    1. Produk dipasarkan dengan merek pembeli (private/white-labeling).
Fleksibilitas
    1. Terbatas, mengikuti spesifikasi pembeli.
    1. Lebih fleksibel dalam desain & inovasi.
Contoh
    1. Produsen komponen mobil untuk Toyota/Honda.
    1. Xiaomi/Huawei bekerja dengan produsen ponsel.

3. Kelebihan dan Kekurangan OEM

Model bisnis OEM (Original Equipment Manufacturer) banyak digunakan dalam industri manufaktur karena sejumlah kelebihannya. Namun, ada pula beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah uraian mengenai kelebihan dan kekurangan OEM:

a. Kelebihan OEM

Salah satu kelebihan utama dari model OEM adalah kemampuannya untuk menyediakan produk sesuai dengan spesifikasi yang sangat detail dari perusahaan pembeli. Selain itu, OEM memungkinkan penghematan biaya produksi, karena perusahaan pembeli tidak perlu mengeluarkan biaya untuk riset dan pengembangan desain.

b. Kekurangan OEM

Namun, model OEM juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah terbatasnya fleksibilitas dalam desain produk. Karena perusahaan OEM hanya memproduksi sesuai dengan spesifikasi yang diberikan, mereka tidak dapat menawarkan banyak penyesuaian.

Dalam praktiknya, software ERP manufaktur yang terstruktur dengan baik menjadi kunci untuk mendukung kelancaran produksi OEM, mulai dari perencanaan hingga pengendalian kualitas. Selain itu, pemanfaatan sistem manufaktur membantu meminimalkan kesalahan, mempercepat waktu produksi, serta meningkatkan efisiensi operasional.

Manufaktur

4. Kelebihan dan Kekurangan ODM

Model bisnis ODM (Original Design Manufacturer) juga banyak diterapkan dalam sektor manufaktur, dengan beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah penjelasan mengenai keuntungan dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan yang memilih bekerja dengan ODM.

a. Kelebihan ODM

Salah satu kelebihan utama model ODM adalah fleksibilitas desain. Perusahaan ODM merancang dan memproduksi produk sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain itu, karena perusahaan ODM menangani seluruh proses, mulai dari desain hingga proses produksi, perusahaan pembeli dapat fokus pada aspek pemasaran dan distribusi produk.

b. Kekurangan ODM

Namun, ada beberapa kekurangan dalam model ODM. Salah satunya adalah kurangnya kontrol langsung atas desain dan kualitas produk. Meskipun perusahaan pembeli dapat memberikan arahan, produk akhirnya sepenuhnya tergantung pada perusahaan ODM. Hal ini bisa menjadi masalah jika desain atau kualitas produk tidak sesuai dengan harapan perusahaan pembeli.

5. Kapan Harus Memilih OEM dan ODM

Setelah mengetahui apa itu OEM dan ODM dengan rinci, Anda bisa membandingkan dan memilih kedua konsep bisnis ini untuk perusahaan manufaktur. Memilih OEM dan ODM tergantung pada kebutuhan spesifik dan strategi bisnis Anda, sehingga perusahaan yang memiliki desain produk yang sudah matang dan ingin fokus pada produksi massal dengan biaya yang lebih rendah Anda bisa menggunakan OEM sebagai strategi produksinya.

OEM ini cocok untuk perusahan yang memiliki kemampuan R&D internal yang kuat, dan ingin selalu mempertahankan kontrol penuh atas desain produk yang akan mereka produksi. Disisi lain, perusahaan yang ingin lebih menghemat waktu dan biaya untuk pengembangan produk, atau tidak memiliki kapasitas R&D yang memadai sebaiknya Anda menggunakan ODM untuk menghasilkan produk berkualitas.

Sedangkan ODM ideal untuk perusahaan yang ingin merespons cepat terhadap tren pasar dan memperkenalkan produk baru dengan inovasi desain yang signifikan, seperti dalam industri elektronik konsumen dan fashion. Untuk menjamin konsistensi dan keamanan produk, produsen OEM maupun ODM harus menerapkan praktik manufaktur GMP sejak tahap desain hingga pengemasan.

Di tengah pilihan antara OEM dan ODM, penerapan smart manufacturing dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas dalam kedua model produksi tersebut. Dengan teknologi seperti IoT, AI, dan big data, hal ini memberi perusahaan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap permintaan konsumen dan memperkenalkan produk baru dengan lebih efisien, baik dalam model OEM maupun ODM.

6. Kesimpulan

OEM dan ODM memiliki perbedaan signifikan dalam pendekatan proses manufaktur. OEM berfokus pada produksi efisien sesuai dengan spesifikasi detail yang diberikan oleh klien, sedangkan ODM menawarkan solusi yang lebih komprehensif dengan kemampuan untuk merancang produk berdasarkan kebutuhan pasar atau klien, yang baru kemudian diproduksi.

Anda bisa memilih antara OEM dan ODM berdasarkan apa kriteria yang paling Anda butuhkan dalam memproduksi barang, dengan kualitas produk yang tinggi dan standarisasi yang diandalkan. Kedua model bisnis manufaktur ini memiliki manfaat unik yang dapat membantu perusahaan mencapai efisiensi operasional dan keunggulan kompetitif di pasar.

FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan OEM?

OEM, atau Original Equipment Manufacturer adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi barang atau komponen untuk dijual atau dipasarkan oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri. Dengan demikian, OEM bertanggung jawab atas produksi barang, namun bukan pemilik merek atau hak kepemilikan produk tersebut.

2. Apa itu produk ODM?

Produk ODM (Original Design Manufacturer) adalah barang yang dirancang dan diproduksi oleh perusahaan ODM, yang kemudian dijual kepada perusahaan lain untuk dipasarkan dengan merek mereka sendiri. Berbeda dengan OEM, ODM juga menangani desain produk, memberikan fleksibilitas lebih bagi perusahaan pemilik merek.

3. Mana yang lebih baik OEM atau ODM?

Pilihan antara OEM dan ODM bergantung pada kebutuhan bisnis Anda. Jika perusahaan Anda memiliki tim desain yang handal dan ingin menciptakan produk inovatif, ODM bisa menjadi pilihan tepat. Namun, jika fokus Anda lebih pada efisiensi produksi dan membutuhkan produk yang dibuat sesuai spesifikasi yang sudah ada, OEM lebih sesuai.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap