Ini dia Perbedaan OEM dan ODM Perusahaan Manufaktur
3 Min Read Posted on 30 May 2024
Daftar Isi
Perusahaan manufaktur memiliki beberapa jenis dan pendekatan untuk memproduksi barang, yaitu OEM Original Equipment Manufacturer, dan ODM Original Design Manufacturer. Kedua konsep bisnis manufaktur ini bisa dijadikan pilihan strategi yang efektif untuk memaksimalkan proses produksi.
OEM dan ODM adalah strategi produksi yang meskipun keduanya terlibat dalam proses pembuatan produk untuk perusahaan produksi lain, dan memiliki perbedaan signifikan dalam pendekatan dan penerapannya. Di artikel ini, kita akan membahas kedua konsep apa itu OEM dan ODM, serta perbedaan penerapannya di perusahaan manufaktur. Simak penjelasan lengkapnya!
1. Apa itu OEM dan ODM
Sebelum kita beralih ke perbedaannya, kita akan mengetahui apa itu OEM dan ODM terlebih dahulu. Untuk OEM, merupakan konsep manufaktur dimana perusahaan akan memproduksi komponen barang sesuai dengan spesifikasi perusahaan lain untuk dirakit dan dijual perusahaan tersebut.
Perlu dipahami juga, produk OEM adalah produk yang diproduksi dengan tanggung jawab atas pembuatan komponen berdasarkan desain dan spesifikasi yang diberikan oleh perusahaan pemilik merek. Contohnya, dalam industri otomotif suku cadang mobil akan diproduksi oleh perusahaan OEM, kemudian komponen akan dikirim untuk dirakit menjadi produk jadi mobil dengan kualitas tinggi.
Sementara ODM atau Original Design Manufacturer adalah konsep manufaktur dimana perusahaan memproduksi sekaligus merancang produk berdasarkan spesifikasi yang diinginkan oleh perusahaan pemilik merek. Perusahaan ODM menawarkan solusi yang lebih lengkap, dimana perusahaan akan mengembangkan desain produk dari awal, kemudian akan memproduksinya.
Hal tersebut memungkinkan perusahaan pemilik merek untuk memperkenalkan produk baru ke pasar dengan lebih cepat dan efisien tanpa harus melakukan banyak investasi sumber daya dalam proses desain dan pengembangan produk. Contohnya, perusahaan elektronik yang memanfaatkan ODM untuk merancang dan memproduksi perangkat smartphone atau smart home, yang kemudian akan dijual dengan merek dagang perusahaannya sendiri.
2. Perbedaan OEM dan ODM Adalah
Setelah memahami apa itu OEM dan ODM secara lengkap, disini saatnya kita membahas apa saja perbedaan kedua konsep bisnis ini dalam penerapannya di perusahaan manufaktur. Pemahaman ini akan memberikan Anda solusi berbeda dalam hal produksi dan pengembangan produk dalam perusahaan. Perbedaan OEM dan ODM adalah sebagai berikut:
a. Kontrol Desain
Perbedaan pertama dari OEM dan ODM adalah kontrol desain untuk produk yang akan diproduksi, produk OEM adalah barang yang diproduksi sesuai dengan desain dan spesifikasi yang diberikan oleh perusahaan pemilik merek. Sehingga perusahaan tersebut memiliki kontrol penuh atas desain produk, karena mereka yang merancang produk secara detail sebelum menyerahkannya ke perusahaan OEM untuk diproduksi.
Untuk produk ODM, yang memiliki kontrol desai lebih banyak di tangan perusahaan ODM. Perusahaan ODM memiliki tanggung jawab atas desain awal produk, meskipun tetap memperhatikan spesifikasi dan kebutuhan yang diberikan oleh perusahaan pemilik merek. Biasanya, perusahaan ODM menyediakan portofolio desain yang dapat dipilih oleh perusahaan, atau untuk mengembangkan desain baru sesuai permintaan.
b. Pengembangan Produk
Perbedaan OEM dan ODM juga ada pada pengembangan produknya, produk OEM adalah produk yang menjadi tanggung jawab sepenuhnya perusahaan pemilik merek untuk mengembangkan produk. Perusahaan tersebut akan melakukan seluruh proses R&D, termasuk desain, pengujian, dan penyempurnaan produk. Setelah proses tersebut selesai, perusahaan akan memberikannya ke OEM untuk diproduksi sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan.
Berbeda dengan konsep ODM yang menangani sebagian besar bahkan seluruh proses pengembangan produk, sehingga perusahaan ODM yang akan melakukan penelitian pasar merancang produk, melakukan pengujian, dan menyempurnakan desain sebelum memulai produksi massal.
c. Fleksibilitas dan Kustomisasi
Dalam hal fleksibilitas dan kustomisasi, OEM dan ODM menawarkan pendekatan berbeda. Dimana OEM biasanya memiliki fleksibilitas yang kurang dalam kustomisasi karena proses ini akan memproduksi berdasarkan desain dan spesifikasi yang telah ditentukan oleh perusahaan pemilik merek. Sehingga jika ada perubahan dan penyesuaian desain di tengah proses produksi, menjadi lebih sulit dan memakan waktu.
Sedangkan di proses ODM, mereka menawarkan fleksibilitas tinggi dalam hal desain dan kustomisasi produk, sehingga perusahaan lain bisa bekerja sama untuk mengembangkan produk yang benar-benar baru atau menyesuaikan desain yang sudah ada agar sesuai dengan kebutuhan pasar.
d. Biaya dan Investasi
Untuk masalah biaya, OEM memiliki biaya produksi yang lebih rendah, karena perusahaan pemilik merek sudah memiliki desain dan spesifikasi produk. Dengan begitu, perusahan OEM hanya fokus pada proses manufaktur. Namun, perusahaan pemilik merek juga harus mengeluarkan biaya yang signifikan untuk R&D, dan desain produk sebelum masuk ke tahap produksi.
Untuk konsep ODM, perusahaan perlu menanggung biaya produksi yang lebih tinggi karena ODM yang akan menanggung sebagian besar biaya dan investasi dalam R&D. Meskipun biaya per-unit produk akan lebih tinggi, namun perusahaan pemilik merek bisa menghemat biaya di fase R&D dan desain, dan memungkinkan untuk memperkenalkan produk baru ke pasar dengan investasi awal yang lebih rendah.
e. Kecepatan ke Pasar
Kecepatan produk mengalihkan pasar menjadi perbedaan antara OEM dan ODM, seperti OEM yang memerlukan waktu lebih lama untuk membawa produk ke pasar karena harus adanya penyelesaian seluruh desain dan pengembangan terlebih dahulu sebelum dialihkan ke OEM untuk diproduksi. Proses ini memakan waktu lama, tergantung juga pada kompleksitas produk.
Berbeda dengan ODM yang bisa mempercepat waktu ke pasar karena perusahan ODM dapat menangani sebagian besar bahkan seluruh proses pengembangan produk. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki oleh perusahaan ODM, produk dapat dikembangkan dan diproduksi dengan lebih cepat, memungkinkan perusahaan pemilik merek untuk lebih cepat merespons permintaan pasar dan tren industri.
3. Kapan Harus Memilih OEM dan ODM
Setelah mengetahui apa itu OEM dan ODM dengan rinci, Anda bisa membandingkan dan memilih kedua konsep bisnis ini untuk perusahaan manufaktur. Memilih OEM dan ODM tergantung pada kebutuhan spesifik dan strategi bisnis Anda, sehingga perusahaan yang memiliki desain produk yang sudah matang dan ingin fokus pada produksi massal dengan biaya yang lebih rendah Anda bisa menggunakan OEM sebagai strategi produksinya.
OEM ini cocok untuk perusahan yang memiliki kemampuan R&D internal yang kuat, dan ingin selalu mempertahankan kontrol penuh atas desain produk yang akan mereka produksi. Disisi lain, perusahaan yang ingin lebih menghemat waktu dan biaya untuk pengembangan produk, atau tidak memiliki kapasitas R&D yang memadai sebaiknya Anda menggunakan ODM untuk menghasilkan produk berkualitas.
ODM ini ideal untuk perusahaan yang ingin merespons cepat terhadap tren pasar dan memperkenalkan produk baru dengan inovasi desain yang signifikan, seperti dalam industri elektronik konsumen dan fashion. Perusahaan ODM juga dengan keahlian desain dan pengembangan produknya akan membantu peluncuran produk Anda lebih cepat dan efisien.
4. Kesimpulan
Di artikel yang menjelaskan apa itu OEM dan ODM serta perbedaanya, dapat disimpulkan bahwa OEM dan ODM adalah pendekatan proses manufaktur yang memiliki strategi berbeda yang dapat menyesuaikan setiap kebutuhan sistematis dari produk yang dihasilkan perusahaan manufaktur.
Anda bisa memilih antara OEM dan ODM berdasarkan apa kriteria yang paling Anda butuhkan dalam memproduksi barang, dengan kualitas produk yang tinggi dan standarisasi yang diandalkan. Kedua model bisnis manufaktur ini memiliki manfaat unik yang dapat membantu perusahaan mencapai efisiensi operasional dan keunggulan kompetitif di pasar.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 21, 2024 3 Min Read
Jenis Konstruksi Jalan, Tahap Pengerjaan, dan Strateginya
Nov 20, 2024 3 Min Read
12 Document Management Software Terbaik untuk Bisnis 2024
Nov 19, 2024 3 Min Read
Sistem Akuntansi: Manfaat, Komponen, dan Contohnya
Nov 19, 2024 3 Min Read
Rekapitulasi Jurnal: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh
REKOMENDASI