Perlu diketahui, bahwa terdapat banyak pengelolaan biaya yang harus dilakukan dalam perusahaan manufaktur. Salah satunya adalah total revenue dan total cost yang harus Anda hitung untuk mengetahui jumlah total pendapatan dari penjualan, juga mengetahui jumlah biaya produksi yang harus Anda keluarkan.
Anda harus mengetahui bagaimana cara menghitungnya dengan rumus TR dan TC yang akurat, serta strategi mengoptimalkan dua konsep ini untuk meningkatkan margin keuntungan dan memberikan dasar kuat untuk pengambilan keputusan strategis. Dalam artikel ini, mari kita bahas bersama konsep serta cara hitungnya dengan menggunakan rumus total revenue dan total cost rumus akuratnya sebagai berikut.

- Total revenue adalah total pendapatan dari penjualan bisnis sebelum dikurangi pengeluaran. Sementara itu, total cost adalah total dari semua biaya tetap, biaya variabel dan biaya marginal.
- Total revenue (TR) dihitung dengan rumus: TR = Harga Produk Per Unit x Jumlah Produk yang Terjual, untuk mengukur pendapatan dari penjualan.
- Rumus cara menghitung total cost adalah: TC = TFC + TVC, yaitu menjumlahkan semua biaya tetap dan semua biaya variabel.
- ScaleOcean adalah software ERP manufaktur yang dapat mempermudah perhitungan TR dan TC, meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam manajemen biaya dan pendapatan.
1. Apa itu Total Revenue (TR) di Perusahaan Manufaktur?
Total Revenue (TR) adalah jumlah pendapatan bruto yang diterima oleh sebuah bisnis dari penjualan barang atau jasa dalam periode tertentu, sebelum dikurangi biaya operasional, beban, atau pajak. Perhitungannya dilakukan dengan mengalikan harga jual per unit dengan jumlah unit yang terjual (Harga × Jumlah Terjual).
Penting untuk membedakan TR dari laba bersih. Meskipun keduanya berhubungan, TR hanya mencakup pendapatan sebelum dikurangi biaya operasional dan pajak. Dalam manufaktur, TR sangat bergantung pada volume produksi dan harga jual produk yang ditawarkan ke pasar.
Berdasarkan artikel dari Investopedia, revenue (pendapatan) adalah uang yang dihasilkan dari operasi bisnis normal, dihitung sebagai harga jual rata-rata dikalikan jumlah unit yang terjual. Revenue sering disebut sebagai “top line” karena muncul di bagian atas laporan laba rugi, sebelum dikurangi biaya dan pengeluaran lainnya.
Di perusahaan manufaktur, pengelolaan Total Revenue sangat krusial untuk perencanaan keuangan. Dengan mengetahui TR, perusahaan dapat menilai apakah mereka memenuhi target pendapatan dan apakah ada kebutuhan untuk penyesuaian harga atau strategi pemasaran. Pendapatan yang konsisten akan mendukung kestabilan finansial.
Namun, meskipun TR mencerminkan kinerja penjualan, perusahaan perlu mempertimbangkan biaya produksi yang terlibat. Peningkatan TR tidak selalu berbanding lurus dengan peningkatan laba jika biaya produksi meningkat lebih cepat daripada pendapatan yang diperoleh. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis profitabilitas yang menyeluruh.
Dengan demikian, memahami Total Revenue memungkinkan manajer untuk membuat keputusan yang lebih baik mengenai harga produk, volume produksi, dan strategi pemasaran. Untuk mencapai hasil yang optimal, perusahaan harus mampu memonitor dan mengevaluasi TR secara berkala.
Selain itu, untuk menganalisis profitabilitas secara lebih mendalam, perusahaan perlu menerapkan rumus pertumbuhan laba untuk mengukur seberapa besar peningkatan laba seiring dengan perubahan Total Revenue. Dengan cara ini, perusahaan dapat mengetahui apakah pertumbuhan pendapatan diimbangi dengan pengendalian biaya produksi.
Baca juga: Rumus dan Cara Menghitung Biaya Variabel Per Unit Manufaktur
2. Apa itu TC di Perusahaan Manufaktur?
TC atau total cost mengacu pada total jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam menghasilkan dan menjual produk, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik, serta biaya operasional lainnya untuk kelangsungan produksi dan peralatannya.
Terdapat dua kategori dalam biaya total ini, yaitu: biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel merupakan biaya yang dapat berfluktuasi tergantung volume produksi yang dihasilkan, sedangkan biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun volume produksi menurun atau meningkat.
Dalam menghitung total cost (TC), penting juga memahami karakteristik industri tempat perusahaan beroperasi. Misalnya, pada konsep produksi ekstraktif, komponen biaya sangat dipengaruhi oleh proses eksplorasi dan pengolahan sumber daya alam yang sifatnya terbatas dan fluktuatif.
Pendekatan process costing misalnya, sangat relevan untuk industri dengan aliran produksi berkelanjutan dan produk homogen, memastikan setiap unit memiliki alokasi biaya yang akurat. Hal ini menunjukkan bahwa setiap jenis industri memiliki tantangan biaya yang berbeda, sehingga pendekatan perhitungannya pun harus disesuaikan
Bagi akuntansi perusahaan manufaktur, memahami struktur biaya melalui rumus total cost yang tepat menjadi sangat krusial. Dengan perhitungan TC yang akurat, perusahaan dapat mengevaluasi efisiensi produksi, mengambil keputusan strategis yang lebih baik, serta mengalokasikan sumber daya secara optimal untuk mencapai tujuan bisnis.
3. Rumus Total Revenue (TR) dan Total Cost (TC)
Rumus Total Revenue (TR) adalah TR = Harga Produk x Jumlah Produk Terjual (P x Q), sedangkan rumus Total Cost (TC) adalah TC = Biaya Tetap Total (TFC) + Biaya Variabel Total (TVC). TR menggambarkan total pendapatan dari penjualan produk, sementara TC menunjukkan total biaya yang dikeluarkan untuk produksi barang atau jasa.
Untuk lebih detailnya, berikut rumus TR dan TC:
a. Rumus Total Revenue
Total Revenue (TR) atau penerimaan total adalah jumlah uang yang diterima bisnis dari penjualan barang atau jasa. Rumus ini dihitung dengan mengalikan harga per unit produk (P) dengan jumlah produk yang terjual (Q), memberikan gambaran jelas tentang pendapatan yang diperoleh.
Berikut rumus Total Revenue (TR):
TR = P x Q
Keterangan:
- TR: Total Revenue (Penerimaan Total)
- P: Harga Produk Per Unit
- Q: Jumlah Produk yang Terjual atau Kuantitas
Dari rumus total revenue berikut, Anda bisa menghitung TR dalam perusahaan Anda dan mengukur kinerja penjualan, dan juga membantu dalam mengukur efektivitas strategi harga dan pemasaran. Perhitungan ini akan memberikan insight untuk perencanaan produksi dan pengembangan bisnis.
Perhitungan total revenue atau total pendapatan ini akan memudahkan perusahaan melihat potensi penghasilan dari proses penjualan yang telah dilakukan. Dengan proses costing, perusahaan dapat menganalisis biaya yang terkait dengan setiap penjualan, sehingga memungkinkan untuk menilai efektivitas strategi penjualan yang diterapkan.
b. Total Cost Rumus Akurat
Total Cost (TC) atau biaya total adalah jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Biaya ini mencakup biaya tetap yang tidak berubah seiring volume produksi dan biaya variabel yang berubah sesuai dengan jumlah barang yang diproduksi atau dijual.
Berikut rumus cara menghitung total cost:
TC = TFC + TVC
Keterangan:
- TC: Total Cost (Biaya Total).
- TFC: Total Fixed Cost (Biaya Tetap Total), yaitu biaya yang tetap meskipun jumlah produksi berubah.
- TVC: Total Variable Cost (Biaya Variabel Total), yaitu biaya yang berfluktuasi sesuai jumlah produksi.
TFC atau biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dan tidak dipengaruhi oleh volume produksi, TVC atau biaya variabel total adalah biaya yang berubah sesuai dengan volume produksi, sedangkan biaya marginal adalah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit tambahan barang.
Melakukan perhitungan Total Cost (TC) sangat penting bagi perusahaan, karena hal ini memberikan gambaran yang jelas tentang pengeluaran yang diperlukan untuk produksi. Selain itu, perusahaan dapat mengidentifikasi cara efektif untuk meningkatkan efisiensi, baik dengan mengurangi biaya atau meningkatkan produktivitas.
Selain itu, software akuntansi perusahaan manufaktur dapat mempermudah perhitungan TC dengan fitur otomatisasi yang mengurangi kesalahan manusia. Dengan data yang lebih akurat, perusahaan dapat mengambil langkah yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.

4. Contoh Hitungnya di Perusahaan Manufaktur
Untuk lebih memahami rumus TR dan TC dengan maksimal, kita akan memberikan contoh dan bagaimana cara menghitung total revenue dan total cost dengan akurat di perusahaan manufaktur. Kita akan membahas bagaimana contohnya satu persatu dalam penjelasan berikut ini:
a. Menghitung Total Revenue
Dalam menghitung total revenue, kita akan mengambil sebuah contoh skenario perusahaan manufaktur PT. Jaya Indah yang memproduksi berbagai macam keramik. Perusahaan ini menjual keramik dengan harga per-unit yaitu Rp15.000, dan telah menjual keramik pada periode bulan Maret sebanyak 100.000 Unit.
PT. Jaya Indah ingin mengetahui total pendapatan yang diperoleh selama bulan Maret dengan menghitung TC menggunakan rumus total revenue yang telah diuraikan, berikut perhitungannya:
TR = Rp15.000 × 100.000 Unit = Rp1.500.000.000
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan ini, dapat diketahui bahwa PT. Jaya Indah memiliki total pendapatan dari produksi keramik sebanyak 100.000 unit adalah sejumlah Rp1.500.000.000 selama periode satu bulan Maret. Hasil perhitungan ini akan membantu perusahaan untuk mengerti akan profitabilitas dan untuk perencanaan keuangan bisnis dalam kedepannya.
b. Menghitung Total Cost
Perhitungan total cost ini akan kita uraikan dengan contoh skenario perusahaan manufaktur di Indonesia PT. Sejahtera Abadi yang memproduksi alat-alat perkakas. Perusahaan ini memiliki total biaya tetap dari sewa gudang, gaji staff administrasi, dan depresiasi mesin sejumlah Rp8.000.000.
Selain itu, perusahaan juga telah menghitung biaya variabel total dari biaya per-unit dan jumlah barang yang diproduksi yaitu sejumlah Rp1.000.000.000. Serta biaya marginal dari tambahan 100 unit produk adalah sejumlah Rp12.000.000.
Dari informasi di atas, kita dapat menghitungnya menggunakan total cost rumus tepat yang telah kita uraikan sebelumnya. Berikut perhitungannya:
TC = Rp8.000.000 + Rp1.000.000.000 + Rp12.000.000
= Rp1.092.000.000
Dari perhitungan total biaya manufaktur ini, dapat diketahui bahwa total biaya yang telah dikeluarkan perusahaan untuk produksi adalah sejumlah Rp1.092.000.000. Melalui perhitungan ini, akan mudah bagi Anda untuk menargetkan area yang memerlukan perbaikan, dan mengidentifikasi peluang penghematan biaya.
Untuk mendalami rincian biaya, cost center software ERP manufaktur dapat membantu memisahkan dan mengelola biaya pada setiap pusat biaya, memungkinkan identifikasi area yang bisa dioptimalkan untuk penghematan lebih lanjut.
Baca juga: 5 Cara Software ERP Manufaktur Capai Efisiensi Biaya
5. Kesimpulan
Dengan mempertimbangkan rumus Total Revenue (TR) dan Total Cost (TC), perusahaan dapat dengan mudah mengukur kinerja keuangan mereka dan memastikan kelangsungan operasional yang lebih efisien. Pengelolaan yang baik akan mendorong profitabilitas dan pertumbuhan jangka panjang.
Perusahaan manufaktur perlu memonitor TR dan TC secara rutin untuk menentukan profitabilitas. Dengan memahami perbedaan antara keduanya, manajer bisa membuat keputusan harga yang lebih baik dan menilai apakah bisnis dapat menghasilkan laba optimal.
Oleh karena itu, Software Manufaktur ScaleOcean memberikan solusi lengkap untuk mengoptimalkan setiap aspek operasional produksi. Dengan sistem yang terintegrasi, Anda dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan mengautomatisasi proses, membantu bisnis Anda tetap kompetitif di pasar yang dinamis.
FAQ:
1. Total revenue artinya apa?
Secara umum, revenue adalah jumlah pendapatan bruto yang diterima perusahaan dari aktivitas bisnisnya dalam periode tertentu. Istilah ini mengacu pada seluruh pemasukan yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa sebelum dipotong dengan biaya operasional.
2. TR rumus apa?
Total revenue (TR) dihitung menggunakan rumus: TR = Harga Produk Per Unit x Jumlah Produk yang Terjual, untuk menghitung pendapatan yang diperoleh dari penjualan.
3. Bagaimana rumus total cost TC dihitung?
Proses penyimpanan barang di gudang mencakup tahapan penting seperti penerimaan, pemeriksaan, serta pencatatan yang mencakup pelabelan dan identifikasi. Selanjutnya, barang ditempatkan pada lokasi sesuai metode rotasi seperti FIFO atau FEFO, disimpan di rak atau area khusus, lalu diawasi melalui pemantauan dan pengelolaan stok berkala untuk menjaga kualitas serta keakuratan data.