Dalam pengelolaan persediaan, penting bagi perusahaan mencatat dan memperbarui stok agar barang selalu tersedia saat permintaan meningkat. Banyak metode yang dapat dilakukan untuk proses tersebut, salah satunya cycle count.
Metode ini penting diterapkan, terutama bagi Anda yang sering kali mengalami kesalahan pencatatan stok akibat data yang tidak diperbarui, kehilangan barang, hingga human error. Jika terjadi terus menerus, hal ini dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara jumlah fisik dan catatan sistem, dan berisiko terganggunya pemenuhan pesanan.
Strategi count cycle dapat diterapkan yang memungkinkan pengecekan stok secara berkala tanpa menghentikan operasional. Anda bisa memahami metode ini secara menyeluruh dalam artikel kali ini, yang akan menjelaskan detail mulai dari pengertian, jenis, strategi pengelolaan, hingga cara menghitungnya. Pahami selengkapnya di sini!

- Cycle count adalah proses penghitungan persediaan secara berkala pada sebagian kecil stok, yang berfungsi untuk menjaga akurasi data inventori perusahaan.
- Manfaat cycle count meliputi: akurasi data, pengurangan kesalahan, perencanaan yang lebih baik, operasional berkelanjutan, biaya yang lebih rendah, mengurangi risiko kelebihan dan kekurangan stok
- Tips optimalkan cycle count: Akurasi dapat ditingkatkan dengan memprioritaskan barang fast-moving, menentukan frekuensi yang tepat, meningkatkan kapabilitas karyawan, dan menganalisis hasil secara rutin.
- Software WMS terbaik ScaleOcean dapat mengotomatisasi perhitungan cycle count, memastikan akurasi data, dan meningkatkan visibilitas stok di gudang Anda secara real-time.

Apa itu Cycle Count?
Cycle count dalam manajemen persediaan adalah metode pengecekan stok yang dilakukan rutin dan berkesinambungan. Berbeda dengan stock opname tahunan, metode ini bertujuan untuk membandingkan stok fisik dengan data sistem untuk menjaga akurasi tanpa mengganggu operasional gudang.
Dengan melakukan cycle count secara berkala, perusahaan dapat memastikan bahwa data inventori yang Anda miliki akurat. Hal ini tentu saja akan membantu dalam perencanaan pembelian, forecasting penjualan, dan kebutuhan manajemen inventory lainnya.
Maka dari itu, perhitungan cycle count sangat perlu dilakukan secara rutin untuk memastikan jumlah stok yang tercatat dalam data sesuai dengan stok yang sebenarnya di dalam gudang.
Proses ini akan membagi persediaan stok menjadi sejumlah bagian yang lebih kecil, sehingga perusahaan akan mudah memantau setiap bagian tersebut secara teratur. Namun, proses physical inventory dan perhitungan seluruh persediaan di akhir tahun bisa menjadi proses yang memakan waktu dan sumber daya.
Untuk menghitungnya dengan akurat dan otomatis, Anda dapat menggunakan sistem gudang terintegrasi yang bisa mempercepat perhitungan, mengurangi human error, mengidentifikasi area yang rentan terhadap kesalahan, hingga mengoptimalkan manajemen stok secara keseluruhan.
Manfaat Cycle Count dalam Bisnis
Memahami cycle count adalah hal yang sangat berharga bagi pemilik bisnis, terutama untuk yang mengelola gudang atau inventaris. Dengan pengetahuan yang baik tentang metode ini, Anda bisa memastikan proses pengelolaan stok berjalan lancar, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi risiko kesalahan.
Berikut adalah beberapa manfaat cycle count dalam penerapannya di perusahaan untuk kesuksesan operasional bisnis Anda, meliputi:
1. Akurasi Data
Penggunaan metode dapat membantu memastikan catatan persediaan selalu sesuai dengan kondisi stok fisik di gudang. Dengan pengecekan berkala, perusahaan dapat mengidentifikasi selisih jumlah secara cepat dan melakukan koreksi sebelum masalah membesar.
Data ini juga dapat diintegrasikan ke dalam laporan gudang barang untuk memberikan gambaran yang lebih akurat dan komprehensif mengenai kondisi persediaan. Akurasi data dalam manajemen inventory perusahaan sangat penting untuk menghindari kekurangan atau kelebihan stok yang dapat mengganggu operasional dan layanan pelanggan.
2. Pengurangan Kesalahan
Dengan metode ini, perusahaan dapat mudah dan cepat mengidentifikasi ketidaksesuaian dibandingkan metode stock opname tahunan. Metode ini dapat mengurangi risiko kesalahan pencatatan akibat human error atau kehilangan barang yang tidak terpantau.
Semakin cepat kesalahan data inventory ditemukan, semakin mudah perusahaan menganinya, sehingga integritas data persediaan tetap terjaga dan keandalan laporan inventaris meningkat.
3. Perencanaan yang Lebih Baik
Data persediaan yang akurat dari perhitungan ini dapat membantu perusahaan dalam merencanakan pengadaan barang secara tepat waktu. Selain itu, perencanaan produksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan, menghindari overstock atau stockout.
Selain itu, manajemen persediaan di perusahaan dapat menjadi lebih efisien, sehingga akan mendukung strategi bisnis jangka panjang, dan meminimalkan pemborosan sumber daya.
4. Operasional Berkelanjutan
Berbeda dengan stock opname yang seringkali memerlukan penghentian operasional, metode perhitungan stok ini dilakukan secara berkala tanpa mengganggu aktivitas gudang.
Tim gudang dapat menjalankan proses pengecekan perhitungan cycle di area tertentu sambil operasional tetap berjalan normal. Hal ini memungkinkan arus barang tetap lancar, pesanan tetap terpenuhi, dan produktivitas gudang terjaga sepanjang waktu.
5. Biaya Lebih Rendah
Cycle count umumnya membutuhkan sumber daya yang lebih sedikit dibandingkan stock opname tradisional yang dilakukan secara menyeluruh. Metode ini berfokus pada sebagian stok setiap kali pengecekan, sehingga membuat biaya tenaga kerja dan waktu yang dibutuhkan menjadi lebih efisien.
Dalam jangka panjang, penerapan metode cycle time di perusahaan juga dapat membantu menghemat anggaran operasional gudang tanpa mengorbankan akurasi data.
6. Mengurangi Risiko Kehilangan Stok atau Kekurangan Barang
Pendekatan ini juga membantu Anda mendeteksi masalah dalam stok lebih awal, seperti kesalahan pencatatan atau perbedaan fisik yang tidak terdeteksi. Dengan pemahaman yang baik, Anda bisa mengurangi risiko kehilangan barang atau kekurangan stok yang sering kali mengganggu kelancaran operasional.
Stock adjustment adalah langkah penting yang memastikan catatan sistem tetap selaras dengan kondisi fisik di gudang. Hal ini dapat membantu perusahaan menjaga kelancaran rantai pasokan dan meminimalkan masalah terkait pengiriman.
7. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Dengan pengelolaan stok yang lebih akurat melalui perhitungan ini, Anda dapat memastikan barang selalu tersedia tepat waktu. Ini mengurangi risiko keterlambatan pengiriman dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan Anda. Dengan memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat, Anda juga memperkuat hubungan dan loyalitas mereka.
8. Meningkatkan Pengendalian Bisnis
Memahami metode ini memberikan Anda kontrol inventaris yang lebih besar di gudang. Anda bisa lebih proaktif dalam mengidentifikasi masalah sejak awal dan melakukan perbaikan sebelum masalah tersebut berkembang.
Dengan cara ini, Anda dapat menjaga kelancaran operasional dan menghindari kerugian yang disebabkan oleh stok yang tidak terkelola dengan baik.
Metode Cycle Count
Cycle count dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan tergantung kebutuhan dan karakteristik persediaan perusahaan. Dengan ini, penting bagi perusahaan memilih metode yang tepat agar dapat memastikan akurasi data tetap terjaga sekaligus meminimalkan gangguan terhadap operasional gudang.
Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan dalam praktik cycle count, yaitu:
1. Metode ABC
Metode ini membagi pengelolaan persediaan menjadi kategori A, B, dan C berdasarkan nilai atau tingkat kepentingannya. Barang kategori A yang bernilai tinggi atau kritis dihitung lebih sering, sedangkan kategori B dan C dihitung dengan frekuensi lebih rendah.
Strategi ABC dalam manajemne persediaan ini dapat membantu dalam memaksimalkan fokus pada item yang paling mempengaruhi keuangan atau operasional perusahaan.
2. Metode Contoh Acak
Metode contoh acak dilakukan dengan memilih sejumlah produk secara acak untuk dihitung pada periode tertentu, seperti harian atau mingguan. Pemilihan acak membantu mendeteksi potensi kesalahan di seluruh area gudang tanpa pola yang dapat diprediksi.
Metode ini cocok digunakan bagi perusahaan dengan tata letak gudang yang kompleksn dan beragam jenis barang yang bervariasi dan pergerakannya tidak selalu konsisten.
3. Metode Grup Kontrol
Dalam metode ini, persediaan dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu, seperti lokasi penyimpanan, jenis barang, atau pemasok. Setiap kelompok dihitung secara bergiliran sesuai jadwal yang telah ditentukan. Cara ini memudahkan pengaturan proses pengecekan dan memastikan setiap kelompok barang terpantau secara sistematis.
Kegiatan yang Mempengaruhi Cycle Count Gudang
Cycle count adalah metode yang digunakan untuk mencatat dan memverifikasi data stok barang secara berkala. Namun, berbagai kegiatan dalam gudang dapat memengaruhi akurasi metode tersebut. Berikut adalah beberapa kegiatan yang dapat mempengaruhi proses ini gudang, diantaraya:
1. Proses Penerimaan Barang Baru ke Gudang
Setiap penerimaan barang baru ke gudang harus dicatat dengan cermat. Proses ini berperan penting dalam memastikan data stok yang akurat, karena barang yang baru datang akan langsung mempengaruhi jumlah inventaris yang tercatat di sistem. Ketelitian dalam penerimaan barang dapat mencegah kesalahan yang dapat mempengaruhi perhitungan stok.
2. Pemindahan Barang ke Lokasi Lain dalam Gudang
Pemindahan barang antar lokasi penyimpanan dalam gudang harus tercatat dengan baik. Tanpa pencatatan yang akurat, pemindahan ini bisa menyebabkan ketidaksesuaian antara stok fisik dan yang tercatat dalam sistem. Proses pemindahan barang mempengaruhi perhitungan stok karena dapat mengubah posisi barang dalam gudang.
3. Pengambilan Barang dari Gudang
Setiap pengambilan barang dari gudang, baik untuk diproses lebih lanjut atau dikirim ke pelanggan, berpotensi memengaruhi jumlah stok yang tercatat. Kegiatan ini dapat menyebabkan ketidaksesuaian jika tidak dicatat dengan tepat, yang akan mempengaruhi keakuratan perhitungan dan proses pengelolaan stok.
4. Pengembalian Barang ke Gudang
Barang yang dikembalikan, baik oleh pelanggan atau departemen internal, perlu dicatat dengan hati-hati. Proses pengembalian barang ini mempengaruhi perhitungan cycle karena dapat mengubah jumlah persediaan barang yang tersedia. Ketidakakuratan dalam proses ini akan berdampak pada saldo stok yang tercatat.
5. Stock Opname
Stock opname dilakukan untuk memastikan bahwa jumlah fisik barang yang ada di gudang sesuai dengan yang tercatat dalam sistem. Proses ini sangat penting dalam metode ini karena setiap ketidaksesuaian harus segera diperbaiki untuk menjaga keakuratan data stok dan mencegah kesalahan pencatatan.
6. Fluktuasi Permintaan dan Kebutuhan Pelanggan
Perubahan dalam permintaan atau kebutuhan pelanggan dapat mempengaruhi frekuensi dan jumlah barang yang perlu disortir atau dipindahkan dalam gudang. Fluktuasi ini dapat menyebabkan perubahan dalam stok yang perlu dihitung ulang dan disesuaikan dalam perhitungan cycle untuk mencocokkan data yang ada.
7. Perubahan dalam Kebijakan Pengelolaan Manajemen Gudang
Perubahan dalam kebijakan pengelolaan stok atau pembaruan sistem manajemen gudang juga dapat memengaruhi proses perhitungan cycle. Pembaruan sistem atau kebijakan baru memerlukan pelatihan ulang bagi staf dan perubahan dalam cara pencatatan dan pengelolaan stok, yang dapat berdampak langsung pada keakuratan data yang tercatat.
Baca juga: 9 Tips Mengelola Barang serta Manajemen Gudang
Kelebihan Cycle Count
Cycle count adalah metode yang sangat berguna dalam pengelolaan inventaris karena memungkinkan perusahaan untuk melakukan penghitungan persediaan secara lebih efisien dan terstruktur. Proses ini memiliki kelebihan dalam mendukung kelancaran operasional dan pengelolaan stok yang lebih baik.
Ini beberapa kelebihan utama dari metode ini yaitu sebagai berikut:
1. Lebih Sederhana Dibandingkan Metode Penghitungan Stok Lainnya
Cycle count lebih sederhana dan lebih mudah diimplementasikan dibandingkan dengan metode penghitungan stok lainnya seperti stock opname tahunan. Dengan metode ini, penghitungan dilakukan secara berkala dan terbatas pada sebagian stok, sehingga lebih mudah untuk dikelola, tanpa perlu menghentikan operasi gudang secara keseluruhan.
2. Tidak Gangguan dalam Operasi Gudang
Salah satu kelebihan metode ini adalah kemampuannya untuk meminimalkan gangguan operasional di gudang. Perhitungan ini dapat dilakukan secara bertahap dan tidak mengganggu kegiatan operasional, sehingga proses distribusi barang dan pengiriman tetap berjalan lancar, tanpa perlu menghentikan aktivitas gudang untuk penghitungan fisik yang besar.
3. Pengurangan Biaya Penghitungan Fisik Persediaan
Cycle count dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk penghitungan persediaan. Dibandingkan dengan penghitungan fisik tahunan yang membutuhkan lebih banyak sumber daya dan waktu, metode ini dapat mengurangi beban biaya dengan melakukan penghitungan hanya pada sebagian stok setiap waktu, menjadikannya lebih hemat biaya.
4. Akurasi Inventaris Secara Berkala
Dengan melakukan pendekatan perhitungan cycle secara berkala, perusahaan dapat secara proaktif mendeteksi dan mengatasi ketidaksesuaian antara stok fisik dan yang tercatat dalam sistem.
Proses ini membantu menjaga akurasi inventaris yang lebih baik sepanjang tahun, yang sangat penting untuk pengambilan keputusan yang tepat dan perencanaan produksi yang efisien.
5. Meningkatkan Efisiensi Pengelolaan Stok
Karena perhitungan cycle mengidentifikasi masalah stok secara lebih dini, ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola persediaan dengan lebih efisien. Proses yang lebih teratur dan terjadwal ini membantu perusahaan dalam menghindari kelebihan stok atau kekurangan stok yang bisa mengganggu alur produksi atau pengiriman barang.
6. Meningkatkan Transparansi dan Kontrol Stok
Metode ini memberi perusahaan kontrol lebih besar terhadap stok yang ada di gudang, meningkatkan transparansi data inventaris yang dimiliki. Dengan penghitungan yang dilakukan secara rutin, perusahaan dapat lebih mudah memantau pergerakan barang dan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dalam manajemen persediaan.
Kekurangan Cycle Count
Meskipun cycle count menawarkan banyak kelebihan, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Beberapa tantangan ini dapat memengaruhi akurasi pengelolaan stok dan memerlukan perhatian khusus agar proses ini tetap efektif. Berikut ini beberapa kekurangan utama dari metode cycle count, yaitu:
1. Sulit Menentukan Nilai Akurat pada Akhir Tahun Buku
Salah satu kekurangan utama dari metode ini adalah kesulitan dalam menentukan nilai yang akurat pada akhir tahun buku. Karena catatan persediaan tidak selalu diperbarui secara bersamaan, sering kali ada ketidaksesuaian antara stok fisik dan yang tercatat dalam sistem, terutama jika penghitungan dilakukan di berbagai waktu sepanjang tahun.
2. Memerlukan Waktu dan Sumber Daya yang Cukup
Meskipun metode perhitungan cycle lebih efisien daripada stock opname tahunan, proses ini masih memerlukan waktu dan sumber daya, terutama jika dilakukan secara teratur dan di banyak lokasi. Sumber daya manusia yang terlibat dalam penghitungan bisa mempengaruhi efisiensi operasional jika tidak diatur dengan baik.
3. Tantangan dalam Menjaga Konsistensi Penghitungan
Keakuratan perhitungan cycle sangat bergantung pada konsistensi dan ketelitian tim yang melaksanakan tugas penghitungan. Jika proses penghitungan tidak dilakukan dengan cermat atau ada perubahan dalam metode penghitungan, hasilnya bisa menjadi tidak konsisten, yang dapat mengarah pada ketidaksesuaian data dan keputusan yang salah.
4. Tidak Memberikan Gambaran Stok Secara Menyeluruh
Perhitungan cycle lebih fokus pada sebagian stok tertentu pada waktu tertentu, yang berarti tidak memberikan gambaran lengkap tentang keseluruhan persediaan secara langsung. Ini bisa mengakibatkan ketidaktahuan terhadap masalah stok lainnya yang mungkin terjadi di luar periode penghitungan.
Tips Mengoptimalkan Cycle Count
Penting untuk mencapai akurasi dalam penerapan metode ini untuk memastikan bahwa data inventori yang dicatat oleh perusahaan sesuai dengan kenyataan fisik di gudang. Data yang akurat membantu Anda dalam membuat keputusan bisnis yang tepat, seperti manajemen gudang, pembelian, perencanaan produksi, dan penjualan.
Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan mengoptimalkan proses cycle count di peruhaan Anda, diantaranya:
1. Prioritaskan Barang Fast-Moving
Penting untuk memberikan perhatian khusus pada barang-barang fast-moving, karena mereka memiliki frekuensi perputaran yang tinggi di gudang dan sering kali menjadi sumber utama pendapatan bagi perusahaan.
Kesalahan dalam menghitung stok barang menggunakan cycle coung dapat mengakibatkan kehilangan potensial dalam penjualan atau pembelian berlebihan yang bisa mengikat modal.
2. Tentukan Frekuensi yang Tepat
Salah satu aspek kunci dalam meningkatkan akurasi perhitungan cycle adalah menentukan seberapa sering Anda harus menghitung inventori. Penting untuk diketahui bahwa tidak semua barang memerlukan frekuensi penghitungan yang sama.
Barang dengan nilai tinggi atau perputaran cepat mungkin memerlukan penghitungan yang lebih sering dibandingkan dengan barang yang bergerak lambat atau bernilai rendah. Beberapa barang mungkin memiliki permintaan yang meningkat pada waktu-waktu tertentu dalam setahun.
Untuk menghindari kesalahan perhitungan stok, Anda bisa mengantisipasi dengan meningkatkan frekuensi penghitungan menjelang musim tersebut. Dengan begitu, proses perhitungan cycle bisa berjalan dengan lebih efisien dan menghasilkan data yang akurat.
3. Tingkatkan Kapabilitas Karyawan
Karyawan yang terlibat langsung dalam proses perhitungan cycle memegang peran kunci dalam memastikan akurasi penghitungan. Sebelum melibatkan pegawai dalam penghitungan nyata, biarkan mereka berlatih atau menjalani simulasi untuk memastikan mereka siap dan memahami tugasnya.
Selain itu, adakan sesi pelatihan secara berkala untuk memastikan bahwa semua karyawan memahami prosedur dan teknik penghitungan yang tepat. Ketika ada metode atau praktik terbaru, pelatihan ini juga bisa dilaksanakan. Dengan begitu, Anda bisa memastikan bahwa karyawan selalu up-to-date dengan praktik gudang terbaik.
4. Analisis dan Evaluasi Hasil
Setelah proses perhitungan cycle selesai, penting untuk memeriksa hasil dan melakukan analisis mendalam tentang temuan tersebut. Analisis ini melibatkan identifikasi barang dan pola yang mungkin terungkap dalam penghitungan stok.
Mulai dari menemukan beberapa barang yang rentan terhadap kesalahan stok, atau memiliki perputaran stok yang sangat fluktuatif. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang temuan tersebut, Anda dapat mengambil tindakan perbaikan yang sesuai.
Evaluasi hasil secara berkala juga perlu dilakukan untuk mengidentifikasi masalah prosedur yang mungkin memerlukan perbaikan. Termasuk kesalahan entri data yang berulang atau masalah dalam penentuan prioritas. Mengatasi masalah-masalah ini akan membantu menjaga akurasi perhitungan stok dalam jangka panjang.
5. Konsisten dan Berkelanjutan
Proses ini juga harus dijalankan secara konsisten dan menjadi bagian terpadu dari manajemen gudang anda. Anda harus terus-menerus beradaptasi dengan perubahan dalam bisnis, dengan mengikuti jadwal penghitungan yang konsisten dan terus-menerus.
Hal ini akan membantu perusahaan dalam menjaga akurasi perhitungan stok yang tinggi dalam jangka panjang. Dengan konsistensi tersebut, Anda dapat memaksimalkan manfaat dari proses ini dan menjaga operasional bisnis yang efisien serta akurat.
Seluruh tips pengelolaan cycle count dapat dilakukan dengan baik dan optimal dengan menggunakan software warehouse management system. Software WMS (Warehouse Management System) dapat mengoptimalkan proses ini dengan menggabungkan otomatisasi, akurasi data real-time, dan integrasi operasional gudang.
Software WMS terbaik seperti ScaleOcean dapat mencatat hasil perhitungan langsung ke sistem dan membandingkannya dengan data persediaan secara instan. Perbedaan stok dapat segera dianalisis untuk menemukan penyebabnya Lakukan demo gratisnya sekarang untuk konfigurasi sistem Anda!

Perbedaan Cycle Count dengan Stock Opname
Selain cycle count, perhitungan stok juga dapat dilakukan dengan metode stock opname. Meski sama-sama bertujuan untuk pengendalian persediaan serta untuk verifikasi kesesuaian antara stok fisik dan catatan sistem, keduanya berbeda dalam metode pelaksanaan dan frekuensi pelaksanaan.
Cycle count dilakukan secara rutin dan berkesinambungan, biasanya setiap hari, minggu, atau bulan. Metode ini juga memeriksa sebagian stok berdasarkan prioritas atau metode tertentu seperti ABC atau sampel acak. Tujuannya menjaga akurasi data tanpa menghentikan operasional gudang.
Stock opname dilakukan dengan pengecekan persediaan secara menyeluruh yang umumnya dilakukan setahun sekali atau pada periode tertentu, biasanya di akhir tahun fiskal. Proses ini sering memerlukan penghentian sementara operasional gudang agar seluruh stok dapat dihitung.
Stock opname memberikan gambaran lengkap kondisi persediaan, namun memakan waktu dan sumber daya lebih besar dibandingkan cycle count. Perbedaan kedua metode ini secara sederhana yaitu: perhitungan stok dengan cycle count dilakukan bertahap dan terjadwal, sementara stock opname dilakukan sekaligus sekali dalam operasional gudang.
Contoh Penerapan Cycle Count di Perusahaan
Di sebuah perusahaan distribusi besar, cycle count diterapkan dengan metode ABC untuk menjaga akurasi persediaan. Barang kategori A, seperti produk dengan nilai tinggi atau perputaran cepat, dihitung setiap minggu.
Kategori B dihitung setiap bulan, sementara kategori C cukup diperiksa setiap kuartal. Proses ini dilakukan menggunakan barcode scanner terintegrasi WMS, sehingga hasil perhitungan langsung tercatat di sistem.
Dengan pendekatan ini, perusahaan mampu meminimalkan selisih stok, mempercepat proses pengecekan, dan menjaga kelancaran operasional tanpa menghentikan aktivitas gudang.
WMS ScaleOcean untuk Akurasi Cycle Count
Software WMS ScaleOcean menyediakan solusi gudang berbasis ERP terintegrasi yang dapat membantu optimalkan dan akurasi cycle coint di perusahaan Anda lebih cepat dan minim gangguan operasional.
Dengan tersedianya 200+ modul dan 1000+ fitur yang dapat disesuaikan dengan spesifikasi bisnis, ScaleOcaen dapat memastikan proses penghitungan stok dapat dilakukan secara real-time, bahkan saat gudang tetap beroperasi penuh.
Selain itu, ScaleOcean juga menyediakan unlimited user tanpa biaya tambahan, integrasi multi-cabang, serta dapat dikombinasikan dengan personalisasi workflow dan integrasi perangkat mobile. Solusi ini membantu perusahaan menjaga akurasi inventaris, menekan risiko selisih stok, serta meningkatkan efisiensi kerja tim gudang di berbagai lokasi.
Anda bisa melakukan demo gratis dan konsultasi dengan tim profesional ScaleOcean untuk dapatkan solusi terkostumisasi dan terkonfigurasi sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda secara spesifik. Berikut beberapa fitur khusus yang disediakan ScaleOcean untuk mengoptimalkan proses ini, diantaranya:
- Automated Cycle Count Scheduling: Menjadwalkan penghitungan stok otomatis berdasarkan SKU, kategori, lokasi, atau periode tertentu. Anda bisa membagi perhitungan cycle menjadi harian, mingguan, atau bulanan untuk mencegah penumpukan pekerjaan.
- Real-Time Inventory Update: Hasil hitung langsung diperbarui di sistem saat proses berjalan, sehingga data stok selalu sinkron dengan kondisi aktual.
- SKU & Location Prioritization: Memilih barang yang perlu dihitung lebih sering, seperti barang bernilai tinggi, barang fast-moving, atau barang rawan selisih.
- Exception Reporting: Sistem otomatis memberi peringatan jika terdapat selisih antara data sistem dan hasil fisik di gudang. SceleOcean juga dilengkapi audit trail untuk menelusuri penyebab perbedaan.
- Concurrent Operations Support: Memungkinkan proses ini dilakukan tanpa menghentikan aktivitas lain seperti picking, receiving, atau putaway.
- Analytics & Performance Dashboard: Memberikan laporan akurasi stok, tren selisih, dan efektivitas perhitungan cycle, membantu manajer gudang mengambil keputusan berbasis data.
Melalui kombinasi fitur canggih, integrasi lintas sistem, dan fleksibilitas kustomisasi, WMS ScaleOcean tidak hanya mempermudah proses cycle count tetapi juga menjadikannya sebagai bagian strategis dari manajemen inventaris modern.
Dengan otomatisasi penuh, pembaruan data real-time, serta kemampuan menangani banyak lokasi gudang sekaligus, perusahaan dapat menjaga akurasi stok pada tingkat optimal tanpa menghentikan operasional.
Kesimpulan
Cycle count adalah stteragi penting untuk menjaga akurasi data persediaan, mengurangi kesalahan pencatatan, dan memastikan operasional gudang tetap berjalan lancar tanpa gangguan.
Dengan pelaksanaan yang konsisten, perusahaan dapat merencanakan pengadaan dan produksi lebih tepat, menghemat biaya, serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Untuk mengoptimalkan proses ini, ScaleOcean WMS software hadir dengan fitur otomatisasi, integrasi real-time, dan dukungan perangkat mobile, sehingga cycle count menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.
Segera jadwalkan demo gratis untuk melihat bagaimana sistem ini dapat meningkatkan kinerja gudang Anda.
FAQ:
1. Apa itu cycle count?
Cycle count adalah metode penghitungan persediaan yang dilakukan secara berkala dan berulang pada sebagian stok barang, bukan pada seluruhnya. Berbeda dengan stock opname yang biasanya dilakukan setahun sekali, cycle count dilakukan lebih sering (misalnya harian atau mingguan) pada item-item tertentu. Tujuannya adalah untuk menjaga akurasi data inventaris secara berkelanjutan tanpa menghentikan operasional gudang.
2. Apa manfaat utama menerapkan cycle count?
Menerapkan cycle count memiliki beberapa manfaat signifikan:
1. Meningkatkan Akurasi Stok: Dengan sering menghitung, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengoreksi selisih data lebih cepat.
2. Mengurangi Biaya: Meniadakan kebutuhan untuk stock opname tahunan yang mahal dan memakan banyak waktu.
3. Gangguan Minimal: Operasional gudang tidak perlu dihentikan, sehingga produktivitas tetap terjaga.
4. Identifikasi Masalah: Membantu menemukan akar penyebab kesalahan inventaris, seperti kesalahan pencatatan atau pencurian.
3. Bagaimana cara memulai program cycle count?
Untuk memulai program cycle count yang efektif, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Klasifikasi Barang: Gunakan metode seperti ABC Analysis untuk mengelompokkan barang berdasarkan nilai dan tingkat kepentingannya. Prioritaskan barang di kategori A untuk dihitung lebih sering.
2. Buat Jadwal: Tentukan jadwal penghitungan yang rutin (misalnya, menghitung 5% stok setiap minggu).
3. Latih Tim: Pastikan tim gudang memahami prosedur penghitungan yang benar.
4. Otomatisasi: Manfaatkan sistem manajemen gudang (WMS) untuk melacak jadwal dan hasil penghitungan secara otomatis.