Banyak perusahaan menghadapi tantangan dalam mengelola arus kas, terutama yang bergantung pada penjualan kredit. Salah satu masalah utamanya adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menagih pembayaran dari pelanggan, yang dapat mempengaruhi likuiditas dan operasional bisnis.
Days Sales Outstanding (DSO) adalah metrik yang digunakan untuk mengukur waktu rata-rata yang dibutuhkan perusahaan untuk menagih pembayaran setelah penjualan kredit. Menghitung DSO membantu perusahaan memantau efisiensi penagihan dan meningkatkan arus kas.
Artikel ini akan membahas pengertian, cara menghitung, serta faktor yang mempengaruhi DSO. Kami juga akan menjelaskan bagaimana menurunkan nilai DSO dan memberikan contoh perhitungan untuk mempermudah pemahaman.
- Days sales outstanding adalah metrik yang mengukur rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menagih pembayaran dari pelanggan setelah penjualan kredit.
- DSO penting karena mengukur efisiensi pengelolaan piutang dan mempengaruhi arus kas serta stabilitas keuangan perusahaan.
- Days sales outstanding dapat dipengaruhi oleh kebijakan kredit, proses penagihan, dan kondisi ekonomi yang mempengaruhi kemampuan pelanggan untuk membayar.
- Software sales management ScaleOcean menawarkan solusi untuk mengelola piutang dan mempercepat proses penagihan, sehingga membantu menurunkan DSO dan meningkatkan arus kas.
1. Apa itu Days Sales Outstanding?
Days Sales Outstanding (DSO) adalah metrik keuangan yang mengukur rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menagih pembayaran dari pelanggan setelah penjualan kredit dilakukan. Semakin rendah nilai DSO, semakin cepat perusahaan mengonversi piutang menjadi uang tunai, yang berarti arus kas lebih sehat dan risiko gagal bayar lebih kecil.
Sebaliknya, DSO yang tinggi menunjukkan masalah dalam proses penagihan, yang dapat mengindikasikan arus kas yang terganggu. Hal ini sering kali disebabkan oleh kebijakan kredit yang longgar, masalah operasional dalam proses penagihan, atau keterlambatan pembayaran dari pelanggan.
Pengelolaan DSO yang baik melibatkan kebijakan kredit, penagihan yang efisien, dan pemantauan piutang. Dengan mengoptimalkan DSO, perusahaan dapat meningkatkan likuiditas, memastikan dana operasional, dan mengurangi risiko piutang tak tertagih, yang penting untuk menjaga kesehatan finansial perusahaan.
Baca juga: Apa itu Sales Pipeline? Ini Arti, Tahapan, dan Cara Kerjanya
2. Mengapa Days Sales Outstanding Penting untuk Bisnis?
Days sales outstanding (DSO) adalah indikator penting yang membantu perusahaan mengukur efisiensi dalam mengelola piutang dan arus kas. Dengan memantau DSO, perusahaan dapat memahami seberapa cepat mereka mengonversi penjualan kredit menjadi uang tunai.
Nilai DSO yang rendah menunjukkan arus kas yang sehat, sementara DSO yang tinggi mengindikasikan adanya potensi masalah keuangan, seperti keterlambatan pembayaran atau kesulitan dalam pengelolaan piutang. Berikut ini adalah macam-macam alasan mengapa DSO penting untuk bisnis.
a. Menunjukkan Kesehatan Arus Kas
DSO merupakan indikator langsung untuk menilai arus kas perusahaan. Semakin cepat perusahaan mengonversi penjualan kredit menjadi uang tunai, semakin cepat pula dana tersedia untuk kebutuhan operasional seperti membayar gaji, membeli bahan baku, dan memenuhi kewajiban lainnya.
Oleh karena itu, DSO yang rendah menunjukkan likuiditas yang lebih baik, yang sangat penting untuk menjaga kelangsungan bisnis. Sebaliknya, DSO yang tinggi bisa mengindikasikan masalah dalam likuiditas.
Ketika perusahaan memiliki banyak piutang yang belum dibayar, itu berarti dana yang diperlukan untuk kegiatan operasional tertahan, yang dapat mengganggu kestabilan arus kas. Mengelola DSO secara efektif membantu memastikan bahwa kas perusahaan tetap tersedia untuk mendukung pertumbuhan dan operasi bisnis sehari-hari.
b. Mengukur Efisiensi Tim Penagihan
DSO efektif untuk mengevaluasi efisiensi tim penagihan. DSO tinggi bisa menunjukkan penagihan yang lambat atau pelanggan yang terlambat membayar. Proses penagihan yang lebih cepat dan efisien dapat menurunkan nilai DSO.
Menurut APQC, perusahaan terkemuka biasanya dapat menyelesaikan penagihan dalam waktu ≤ 30 hari, sementara perusahaan yang lebih lambat memerlukan ≥ 46 hari untuk menyelesaikan proses penagihan. Hal ini menyoroti hubungan antara DSO yang tinggi dengan proses penagihan yang kurang efisien.
DSO juga membantu perusahaan menilai kebijakan kredit. Jika DSO tinggi, perusahaan perlu meninjau kebijakan atau persyaratan pembayaran untuk mempercepat pengumpulan. Memantau DSO memungkinkan perusahaan menyesuaikan strategi penagihan dan mempercepat aliran kas masuk.
c. Menilai Risiko Kredit Macet
DSO memberikan gambaran tentang risiko kredit macet. Semakin lama piutang tertunda, semakin besar risiko piutang tak tertagih. DSO tinggi bisa menunjukkan perusahaan terlalu mudah memberikan kredit atau pelanggan menghadapi masalah keuangan yang menghambat pembayaran.
Dengan memantau DSO, perusahaan dapat mengidentifikasi pelanggan bermasalah lebih awal dan mengambil tindakan pencegahan, seperti mengubah batas kredit atau meminta pembayaran lebih cepat. Pengelolaan DSO yang baik membantu meminimalkan risiko kredit macet dan menjaga kestabilan arus kas.
d. Alat Perencanaan Keuangan dan Operasional
DSO memberikan informasi berharga bagi perusahaan dalam merencanakan keuangan dan operasional. Dengan mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan piutang, manajemen dapat merencanakan arus kas dan menentukan kapan dana yang diperlukan akan tersedia.
Hal ini sangat penting untuk menyusun anggaran yang realistis dan memastikan ketersediaan dana untuk pengeluaran mendesak. Selain itu, DSO membantu perusahaan membuat keputusan strategis terkait pengelolaan utang dan investasi.
Misalnya, jika DSO tinggi, perusahaan mungkin perlu mencari sumber pendanaan eksternal atau menunda pengeluaran besar hingga piutang dapat dikumpulkan. Dengan data DSO, perencanaan menjadi lebih akurat dan mendukung kelangsungan bisnis dalam jangka panjang.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Days Sales Outstanding

Dalam manajemen sales, DSO adalah indikator vital yang merefleksikan efisiensi pengumpulan pembayaran dan pengelolaan piutang. Faktor-faktor yang mempengaruhi DSO sangat penting untuk dipahami karena dapat memberikan wawasan tentang efisiensi penagihan.
Pemahaman ini memungkinkan perusahaan untuk memperbaiki proses penagihan dan meningkatkan kinerja keuangan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi DSO.
a. Kebijakan Kredit
Kebijakan kredit memiliki dampak langsung terhadap days sales outstanding. Program yang terlalu longgar dapat mengakibatkan peningkatan DSO karena pelanggan mungkin memanfaatkan tenggang waktu yang lebih lama untuk pembayaran.
Sebaliknya, kebijakan kredit yang ketat dapat mempercepat pembayaran namun juga berpotensi mengurangi jumlah penjualan harian karena pelanggan mungkin mencari vendor dengan syarat kredit yang lebih fleksibel. Maka, perlu keseimbangan dalam kebijakan kredit yang mengoptimalkan kedua aspek tersebut.
b. Proses Penagihan
Proses penagihan yang efisien adalah kunci untuk meminimalkan DSO. Jika proses ini terorganisasi secara baik dan proaktif, perusahaan dapat mempercepat penerimaan pembayaran.
Hal ini mencakup pengiriman faktur sales tepat waktu, pengingat rutin, dan penanganan sengketa dengan cepat. Selain itu, penggunaan sistem otomatis untuk penagihan bisa meningkatkan kecepatan dan akurasi proses ini, mengurangi kemungkinan kesalahan, dan mempercepat resolusi masalah.
c. Siklus Penjualan
Siklus penjualan yang melibatkan negosiasi berkepanjangan, cenderung meningkatkan DSO karena memperlambat waktu antara penjualan dan pembayaran. Mempercepat proses penjualan, baik melalui peningkatan efisiensi internal atau peningkatan proses pembuatan keputusan pelanggan, dapat secara signifikan mengurangi DSO.
Perusahaan perlu fokus pada penyederhanaan proses penjualan untuk mengurangi kompleksitas yang dapat memperpanjang siklus penjualan. Dengan menghilangkan hambatan-hambatan tersebut, perusahaan dapat mencapai penurunan DSO yang lebih efektif dan meningkatkan efisiensi operasional.
d. Kondisi Ekonomi
Perubahan dalam suku bunga, inflasi, dan tingkat pengangguran juga dapat mempengaruhi kemampuan pelanggan untuk membayar tepat waktu. Dalam kondisi ekonomi yang baik, pelanggan biasanya memiliki likuiditas yang lebih baik dan dapat membayar faktur tepat waktu, sehingga menurunkan DSO.
Sebaliknya, dalam kondisi ekonomi yang buruk, pelanggan mungkin mengalami kesulitan keuangan yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk membayar tepat waktu. Hal ini dapat memperlambat pembayaran dan berpotensi meningkatkan DSO perusahaan.
4. Cara Menghitung Days Sales Outstanding
Days Sales Outstanding (DSO) mengukur waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mengonversi penjualan kredit menjadi uang tunai. Metrik ini membantu menilai efisiensi penagihan dan kesehatan arus kas perusahaan.
Menghitung DSO memberikan gambaran jelas mengenai kecepatan pengumpulan piutang. Pada bagian ini, kita akan membahas rumus dasar DSO dan cara menghitungnya untuk periode bulanan dan tahunan.
DSO = (Total Penjualan Kredit : Piutang Usaha) × Jumlah Hari dalam Periode
Rumus ini mengukur berapa lama rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menagih pembayaran setelah penjualan kredit dilakukan. Dengan menghitung DSO, perusahaan dapat mengevaluasi efisiensi proses penagihan mereka, yang langsung berdampak pada kesehatan arus kas.
a. Langkah-Langkah Menghitung DSO
Untuk menghitung DSO, pertama-tama tentukan periode waktu yang relevan, seperti bulanan, kuartalan, atau tahunan. Kemudian, hitung total piutang usaha, yaitu jumlah uang yang terutang kepada perusahaan.
Selanjutnya, hitung total penjualan kredit yang dilakukan selama periode yang sama, karena penjualan tunai tidak termasuk dalam perhitungan. Setelah itu, bagi total piutang usaha dengan total penjualan kredit.
Hasilnya kemudian dikalikan dengan jumlah hari dalam periode yang dipilih. Sebagai contoh, jika perusahaan memiliki piutang usaha Rp100.000.000 dan penjualan kredit Rp300.000.000 dalam 30 hari, perhitungannya adalah:
DSO = (Total Penjualan Kredit : Piutang Usaha) × Jumlah Hari dalam Periode
Days Sales Outstanding = (Rp100.000.000 : Rp300.000.000) × 30 hari
DSO = 10 Hari
b. Menghitung DSO untuk Periode Bulanan dan Tahunan
Perhitungan DSO dapat dilakukan untuk berbagai periode waktu. Untuk periode bulanan, gunakan jumlah hari dalam sebulan (biasanya 30 atau 31 hari). Jika Anda ingin menghitung DSO untuk periode tahunan, gunakan angka 365 atau 360 hari, tergantung pada standar yang digunakan oleh perusahaan.
Sebagai contoh, jika piutang usaha adalah Rp1.500.000 dan total penjualan kredit untuk tahun tersebut adalah Rp3.000.000, maka rumusnya adalah:
DSO = (Rp1.500.000: Rp3.000.000) × 365 hari
DSO = 182,5 hari
Perhitungan ini memberikan gambaran tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mengumpulkan seluruh piutang dalam setahun. Menggunakan periode tahunan dapat memberikan pandangan yang lebih luas, terutama untuk perusahaan yang memiliki siklus penagihan yang lebih panjang.
5. Cara Menginterpretasikan Nilai DSO
Days Sales Outstanding (DSO) memberikan gambaran tentang seberapa cepat perusahaan dapat mengumpulkan pembayaran dari pelanggan setelah penjualan kredit dilakukan. Memahami DSO sangat penting, karena nilai ini berpengaruh langsung terhadap arus kas dan likuiditas perusahaan.
Nilai DSO yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengumpulkan piutang dengan cepat, menciptakan arus kas yang sehat. Sebaliknya, DSO yang tinggi dapat mengindikasikan adanya kendala dalam proses penagihan atau kebijakan kredit yang terlalu longgar, yang berpotensi menyebabkan masalah arus kas.
a. DSO Tinggi vs DSO Rendah
DSO yang rendah menunjukkan efisiensi dalam mengumpulkan piutang, yang mengarah pada arus kas yang sehat dan likuiditas yang terjaga. Perusahaan dengan DSO rendah biasanya dapat menagih piutang lebih cepat, memastikan ketersediaan dana untuk operasional dan investasi.
Sebaliknya, DSO yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengumpulkan piutang, yang dapat menyebabkan gangguan dalam aliran kas dan meningkatkan risiko gagal bayar. DSO yang tinggi juga dapat memperburuk hubungan dengan pemasok dan investor, yang melihatnya sebagai tanda masalah likuiditas.
- DSO di bawah 30 hari: Biasanya dianggap sehat untuk sebagian besar bisnis B2B dan ritel, menunjukkan bahwa perusahaan mengumpulkan pembayaran dengan cepat dan arus kas lancar.
- DSO antara 30–45 hari: Masih tergolong wajar di banyak sektor, tergantung pada syarat kredit yang diterapkan perusahaan dan jenis industri.
- DSO di atas 45 hari: Umumnya dianggap tinggi, menandakan potensi masalah dalam proses penagihan atau kebijakan kredit yang longgar, serta berisiko mengganggu stabilitas arus kas dan likuiditas perusahaan.
b. Apa yang Dapat Dilakukan untuk Menurunkan DSO?
Untuk menurunkan DSO, perusahaan perlu mempercepat proses penagihan dengan mengoptimalkan sistem pengingat dan penagihan. Penerapan kebijakan kredit yang lebih ketat dan pemberian diskon untuk pembayaran lebih cepat juga dapat mendorong pelanggan untuk membayar lebih cepat.
Selain itu, menggunakan perangkat lunak manajemen piutang yang otomatis dapat membantu mengurangi keterlambatan dan meningkatkan efisiensi pengumpulan. Langkah-langkah ini tidak hanya menurunkan DSO tetapi juga memperbaiki arus kas perusahaan.
Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk menurunkan DSO:
- Mempercepat Proses Penagihan Invoice
Pastikan faktur dikirim segera setelah transaksi selesai. Implementasi sistem otomatisasi faktur dapat mempercepat pengiriman dan mengurangi kesalahan manusia. - Memberikan Diskon Pembayaran Lebih Awal
Tawarkan insentif berupa diskon untuk pembayaran cepat, seperti potongan 2% jika pembayaran dilakukan dalam 10 hari, meskipun batas normalnya 30 hari. Ini mendorong pelanggan untuk membayar lebih cepat dan mempercepat arus kas. - Mengetatkan Seleksi Pelanggan Kredit
Lakukan evaluasi kelayakan kredit secara ketat sebelum memberikan fasilitas pembayaran kredit. Pengecekan riwayat pembayaran dan skor kredit dapat membantu menghindari pelanggan bermasalah. Menurut Deloitte, mengoptimalkan proses order-to-cash dan memperkuat seleksi kredit dapat menurunkan DSO secara signifikan dan mempercepat arus kas. - Menggunakan Sistem Pengingat Otomatis atau Software Account Receivable (AR)
Implementasi sistem pengingat otomatis dapat mengirim notifikasi jatuh tempo secara berkala kepada pelanggan. Software AR yang terintegrasi juga memungkinkan perusahaan untuk memantau DSO secara real-time dan mengambil tindakan cepat jika diperlukan.
Selain itu, dokumen sales order yang terorganisir dengan baik juga dapat mempercepat proses penagihan, karena data transaksi dan kesepakatan yang tercatat dengan jelas memudahkan pembuatan faktur dan meminimalkan kesalahan dalam pencatatan pembayaran.
Untuk membantu perusahaan mengelola DSO dengan lebih efektif, Software Sales Management ScaleOcean hadir dengan solusi lengkap untuk manajemen piutang dan pengingat otomatis. Dengan otomatisasi faktur, pengingat jatuh tempo, dan integrasi pembayaran, ScaleOcean mempercepat penagihan dan mengurangi keterlambatan pembayaran.
Selain itu, software ini memungkinkan pemantauan DSO secara real-time, memberikan wawasan yang berguna untuk mengambil langkah cepat dalam meningkatkan arus kas. Vendor ini menawarkan demo gratis dan konsultasi gratis agar Anda dapat melihat bagaimana sistem ini dapat mendukung pengelolaan keuangan dan memperbaiki likuiditas perusahaan Anda.
6. Batasan Days Sales Outstanding yang Optimal bagi Perusahaan

Nilai DSO yang optimal bervariasi tergantung pada industri dan jenis perusahaan. Secara umum, DSO berada dalam kisaran 30 hingga 90 hari, tetapi angka ini bisa berbeda tergantung pada model bisnis dan kebijakan kredit masing-masing perusahaan.
Untuk sektor ritel, DSO biasanya rendah karena transaksi lebih sering dilakukan secara tunai atau dalam waktu singkat, baik melalui toko fisik maupun online. Di sektor ini, DSO sering kali berada dalam kisaran 30 hingga 50 hari.
Sementara itu, perusahaan manufaktur mungkin memiliki DSO yang lebih tinggi, mengingat waktu yang dibutuhkan untuk proses produksi dan distribusi. Pada industri jasa, seperti layanan keuangan, DSO cenderung lebih rendah, bahkan bisa berada di kisaran 7 hingga 14 hari, karena transaksi lebih sering melibatkan institusi besar yang membayar lebih cepat.
7. Perbedaan DSO dengan DIO dan DPO
Days Sales Outstanding (DSO), Days Inventory Outstanding (DIO), dan Days Payable Outstanding (DPO) adalah tiga metrik penting yang digunakan untuk mengelola arus kas dan efisiensi operasional perusahaan. Meskipun ketiganya mengukur waktu, mereka fokus pada aspek yang berbeda dalam siklus bisnis.
Memahami perbedaan antara ketiganya sangat penting untuk manajemen keuangan yang efektif. Berikut ini adalah penjelasan mengenai perbedaan dari tiga metrik ini.
a. Days Inventory Outstanding (DIO)
DIO mengukur waktu rata-rata yang dibutuhkan perusahaan untuk menjual persediaannya. Semakin rendah DIO, semakin efisien perusahaan dalam mengonversi stok menjadi penjualan. Sebaliknya, DIO yang tinggi menunjukkan barang lebih lama di persediaan, meningkatkan biaya penyimpanan dan menurunkan efisiensi.
Perbedaan utama antara DIO dan DSO terletak pada fokusnya, DIO berfokus pada kecepatan perputaran barang di gudang, sementara DSO mengukur kecepatan perusahaan dalam mengumpulkan piutang. Kedua metrik ini sangat berhubungan dengan likuiditas, tetapi DIO berfokus pada persediaan, sedangkan DSO berfokus pada piutang usaha.
b. Days Payable Outstanding (DPO)
DPO mengukur waktu rata-rata yang dibutuhkan perusahaan untuk membayar utang kepada pemasok setelah menerima barang atau jasa. DPO yang tinggi menunjukkan perusahaan dapat menunda pembayaran, meningkatkan likuiditas sementara, tetapi jika terlalu tinggi, hal ini dapat merusak hubungan dengan pemasok.
Perbedaan antara DPO dan DSO terletak pada aspek arus kas yang diukur. DSO mengukur kecepatan perusahaan dalam mengumpulkan piutang, sementara DPO mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk membayar pemasok. Keduanya mempengaruhi arus kas dan stabilitas keuangan perusahaan dengan cara yang berbeda.
8. Kesimpulan
Mengelola DSO dengan baik sangat penting untuk menjaga arus kas dan likuiditas perusahaan. Dengan memantau dan mengoptimalkan DSO, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi penagihan, mengurangi risiko kredit, dan merencanakan keuangan lebih efektif.
Software Sales Management ScaleOcean menawarkan solusi manajemen piutang dengan otomatisasi faktur dan pengingat jatuh tempo. Dengan pemantauan DSO real-time, ScaleOcean membantu mempercepat penagihan dan memperbaiki likuiditas. Vendor ini menawarkan demo gratis dan konsultasi gratis agar Anda dapat merasakan dampaknya bagi perusahaan Anda.
FAQ:
1. Apa yang dimaksud dengan days sales outstanding?
Days Sales Outstanding (DSO) adalah metrik yang mengukur rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menagih pembayaran dari pelanggan setelah penjualan kredit dilakukan. Semakin rendah nilai DSO, semakin cepat perusahaan mengonversi piutang menjadi uang tunai.
2. Apa rumus Days Sales Outstanding?
[DSO = (Total Penjualan Kredit : Piutang Usaha) × Jumlah Hari dalam Periode] Rumus ini digunakan untuk menghitung berapa lama waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk mengumpulkan piutang.
3. Bagaimana cara kerja DSO?
DSO mengukur efisiensi perusahaan dalam mengumpulkan pembayaran dari pelanggan setelah penjualan kredit. Nilai DSO yang lebih rendah menunjukkan bahwa perusahaan dapat mengonversi piutang menjadi uang tunai lebih cepat, yang mendukung arus kas yang sehat.
4. DSO singkatan dari apa?
DSO adalah singkatan dari Days Sales Outstanding, yang mengukur rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mengumpulkan pembayaran dari pelanggan setelah penjualan kredit dilakukan.







