Distribution Requirement Planning (DRP) & Cara Kerjanya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Apakah bisnis Anda sering menghadapi masalah kelebihan atau kekurangan stok di berbagai lokasi distribusi? Hal tersebut sering terjadi karena perencanaan yang tidak akurat, kurangnya koordinasi antar gudang, atau data yang tidak terintegrasi dengan baik. Masalah tersebut dapat diatasi dengan penerapan Distribution Requirement Planning (DRP).

Distribution Requirement Planning (DRP) adalah proses penting dalam manajemen rantai pasokan yang bertujuan untuk merencanakan kebutuhan distribusi barang secara efisien. Dengan menggunakan DRP, perusahaan dapat memastikan persediaan tersedia tepat waktu di berbagai lokasi distribusi, menghindari kekurangan atau kelebihan stok.

Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai DRP atau perencanaan persyaratan distribusi ini secara lengkap, mulai dari pengertian, pentingnya bagi proses distribusi, cara kerja, hingga bagaimana strategi yang tepat untuk proses ini.

starsKey Takeaways

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Apa itu Distribution Requirement Planning (DRP)?

Distribution requirement planning (DRP) adalah sistem yang digunakan untuk merencanakan dan mengelola aliran distribusi barang dalam suatu jaringan perusahaan. Metode ini membantu menentukan jenis produk, jumlah yang dibutuhkan, serta lokasi di mana produk tersebut harus tersedia.

DRP berfungsi sebagai sistem perencanaan dan pengendalian persediaan pada jaringan distribusi yang terdiri dari beberapa tingkatan. Tujuan utamanya untuk memastikan produk tersedia dalam jumlah yang tepat, di tempat dan pada waktu yang tepat, sehingga kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi secara optimal dan biaya distribusi dapat ditekan seminimal mungkin.

Bagaimana Cara Kerja Distribution Requirement Planning?

Berikut adalah komponen distribution requirement planning.

Cara kerja Distribution Requirement Planning (DRP) dimulai dengan perkiraan permintaan pelanggan atau pesanan aktual. Berdasarkan data tersebut, sistem menghitung kebutuhan persediaan di setiap pusat distribusi serta menentukan waktu dan jumlah pemesanan ulang dari gudang pusat atau pabrik.

Berikut ini beberapa tahapan utama untuk mengoptimalkan cara kerjanya:

1. Demand Forecasting

Proses dimulai dengan peramalan permintaan konsumen pada setiap titik distribusi lokal. Analisis data historis, tren musiman, dan proyeksi pasar digunakan untuk memperkirakan jumlah produk yang diperlukan. Perkiraan ini akan menjadi dasar dalam seluruh rencana pasokan.

2. Net Requirement Calculation

Setelah permintaan diproyeksikan, sistem menghitung kebutuhan bersih dengan mempertimbangkan stok yang tersedia dan pesanan yang sedang dalam perjalanan. Perhitungan ini memastikan jumlah persediaan tetap memadai tanpa menimbulkan kelebihan atau kekurangan stok yang merugikan bisnis.

3. Order Scheduling

Berdasarkan net requierment, sistem ini akan menentukan jadwal dan kuantitas untuk pemesanan ulang. Penjadwalan yang tepat akan menjaga arus pasokan tetap lancar dari gudang pusat ke cabang, sekaligus mengoptimalkan biaya transportasi dan penyimpanan.

4. Multi-Level Planning

Tahap akhir mengoordinasikan seluruh jaringan distribusi dari level terendah hingga ke sumber produksi. Pendekatan bertingkat ini memastikan setiap titik rantai pasok mendapatkan pasokan tepat waktu dan selaras dengan permintaan aktual pasar.

5. Performance Evaluation

Langkah terakhir ini memantau kinerja manajemen distribusi dan pemenuhan pesanan secara real-time untuk menilai efektivitas keseluruhan. Pemantauan mencakup kecepatan pengiriman, akurasi stok, dan efisiensi biaya, sehingga perusahaan dapat segera mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan melakukan perbaikan berkelanjutan.

Mengapa Perlu Menerapkan Distribution Requirement Planning (DRP)?

Penerapan distribution requirement planning penting untuk memastikan ketersediaan produk secara tepat waktu, jumlah, dan lokasi. Dengan sistem ini, perusahaan dapat mengoptimalkan persediaan, menekan biaya distribusi, serta meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pengiriman dan rantai pasokan global yang lebih efisien.

Berikut adalah beberapa dari manfaat penerapan Distribution Requirement Planning (DRP), diantaranya:

1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Tentu saja, apabila perusahaan dapat secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan dari periode ke periode, hal tersebut akan meningkatkan kepuasan pelanggan, serta juga memberikan gambaran perusahaan yang baik.

Adanya kepuasan ini penting karena memungkinkan semakin bertambahnya jumlah pelanggan atau menghasilkan pelanggan berulang yang secara terus-menerus melakukan transaksi pada produk bisnis.

2. Mengurangi Biaya

Perencanaan dan pemantauan matang terhadap jumlah ketersediaan barang, serta permintaan yang beredar memberikan perusahaan kemampuan untuk menata keuangannya dengan optimal.

Dengan DRP, pihak inventaris dapat mencegah terjadinya overstocking atau understocking yang mampu memunculkan biaya operasional tambahan secara mendadak.

3. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Dari produksi hingga pengemasan dan pengiriman barang ke pelanggan, penerapan distribution requirement plannning juga memberikan dampak positif kepada keseluruhan operasi perusahaan.

Contohnya, berdasarkan dengan analisa data lokasi dan permintaan barang pelanggan, perusahaan dapat melakukan pengemasan via kitting atau bundling untuk mengoptimalkan penggunaan ruang penyimpanan di gudang maupun moda transparansi.

4. Peningkatan Manajemen Persediaan

Sistem DRP akan membantu menjaga tingkat persediaan yang ideal di seluruh jaringan distribusi. Dengan perencanaan yang terukur, perusahaan dapat meminimalkan risiko kelebihan stok dan kekurangan barang, sekaligus memastikan ketersediaan produk yang konsisten di pasar.

5. Distribusi yang Lebih Efisien

Dengan alur distribusi yang terencana, produk dapat dikirim ke pusat distribusi yang tepat, pada waktu yang sesuai, dan dalam jumlah optimal. Hal ini akan mempercepat pemenuhan permintaan pelanggan serta mengurangi potensi keterlambatan pengiriman yang akan merusak reputasi perusahaan.

6. Visibilitas Rantai Pasok yang Lebih Baik

Terakhir, sistem DRP akan memberikan pandangan menyeluruh terhadap permintaan di seluruh jaringan distribusi. Informasi ini memungkinkan perusahaan mengidentifikasi potensi hambatan, melakukan penyesuaian proaktif, dan menjaga arus barang tetap lancar dari produsen hingga konsumen akhir.

Hal-Hal Penting dalam Distribution Requirement Planning (DRP)

Hal-Hal Penting dalam Distribution Requirement Planning (DRP)

Sebelum Anda memilih untuk menyusun sebuah rencana DRP dalam perusahaan Anda, perlu adanya pertimbangan terlebih dahulu terhadap beberapa hal di bawah ini. Hal-hal berikut dapat membantu perusahaan menyusun dan menjalankan proses distribution requirement planning (DRP) dengan lebih optimal lagi:

1. Penerapan Teknologi

Di dalam era digitalisasi sekarang, perkembangan teknologi merupakan sebuah hal yang selalu diikuti dan diantisipasi perusahaan karena dapat meningkatkan kinerja operasionalnya.

Anda bisa menggunakan distribution management system dalam mengoptimalkan distribution requirement planning, di mana sistem ini dapat membantu perusahaan merencanakan kebutuhan distribusi secara lebih akurat, mengidentifikasi titik permintaan, serta mengatur persediaan dengan lebih efisien.

Dengan otomatisasi proses ini, perusahaan dapat mengurangi kesalahan manusia, mempercepat pengambilan keputusan, dan mengoptimalkan aliran barang dari gudang ke titik distribusi.

2. Integrasi Sistem

Berhubungan dengan poin sebelumnya, contoh teknologi lain yang cenderung ada pada pergudangan perusahaan adalah software distribusi. Perangkat lunak tersebut memberikan gambaran lebih jelas kepada perusahaan tentang jadwal pengadaan dan pengiriman barang ke/dan dari gudang perusahaan.

Sistem ini juga memiliki kemampuan terintegrasi dengan sistem lain seperti sistem gudang untuk meningkatkan transparansi data. Seperti contohnya dalam pengelolaan distribusi dalam dealer mobil.

Contohnya seperti integrasi software distribusi dengan sistem manajemen dealer yang dapat menjadi solusi yang dapat membantu memfasilitasi komunikasi yang lebih lancar antara dealer dan pusat distribusi.

Dengan adanya integrasi ini, dealer dapat memperoleh data real-time mengenai stok, status pengiriman, dan pemesanan barang, yang memungkinkan mereka untuk merencanakan penjualan dan strategi pemasaran dengan lebih efektif.

3. Tingkat Kolaborasi Internal Tinggi

Penting bagi berbagai departemen dalam perusahaan, seperti produksi, pemasaran, dan logistik, untuk bekerja sama secara efektif dalam merencanakan dan melaksanakan DRP Distribution Requirement Planning.

Kolaborasi yang baik antara tim-tim ini akan memastikan bahwa proses distribusi berjalan lancar, memenuhi kebutuhan pelanggan tepat waktu, alur masuk keluar barang aman, dan mengoptimalkan sumber daya.

Kelebihan dan Kekurangan Distribution Requirement Planning (DRP)

Distribution Requirement Planning (DRP) adalah sistem yang menawarkan berbagai keuntungan, seperti peningkatan akurasi persediaan dan koordinasi antar gudang, namun juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan, seperti ketergantungan pada data yang akurat dan kompleksitas implementasi.

Berikut adalah pembahasan lebih detail mengenai kelebihan dan kekurangan DRP, diantaranya:

Kelebihan Distribution Requirement Planning DRP:

  1. Berkurangnya Biaya Penyimpanan dan Transportasi: Proses DRP yang dilakukan secara efektif akan mengurangi biaya distribusi yang diperlukan untuk melakukan penyimpanan dan distribusi melalui perencanaan ketersediaan dan rute pengiriman yang optimal.
  2. Meningkatkan Kualitas Customer Service: Dengan adanya kepastian terpenuhinya pesanan mereka, para pelanggan akan semakin puas dengan layanan perusahaan.
  3. Mampu Beradaptasi: DRP, bila diterapkan dengan sebuah software distribusi yang mampu melakukan pemantauan level permintaan pasar, sehingga perusahaan dapat memodifikasi rencana produksinya untuk memaksimalkan pendapatan dan meminimalisir kerugian.

Kekurangan Distribution Requirement Planning DRP:

  1. Forecasting Berkelanjutan: Perusahaan harus secara terus menerus menganalisa tren permintaan pasar untuk memastikan persiapan ketersediaan yang benar. Hal ini tidak hanya sulit dilakukan, namun juga terkadang salah karena kondisi pasar yang tidak diekspektasi.
  2. Ketergantungan pada Akurasi Data: Transparansi dan akurasi data penyimpanan merupakan tulang punggung dari proses distribution requirement planning. Bila data yang dimiliki tidak sesuai dengan kondisi nyata, maka keseluruhan rantai pasokan dapat terkompromi.

Anda bisa mengoptimalkan perencanaan persyaratan distribusi (DRP) ini dengan menggunakan software distribusi bisnis, seperti ScaleOcean. Rekomendasi sistem terbaik tersebut dapat menyediakan solusi yang terintegrasi untuk memantau permintaan pasar, mengelola inventaris secara real-time, serta mengatur jadwal pengiriman yang efisien.

Dengan fitur analitik yang kuat, ScaleOcean memungkinkan perusahaan untuk memprediksi kebutuhan persediaan berdasarkan data historis dan tren pasar, serta merancang strategi distribusi yang lebih akurat. Sistem ini juga mengoptimalkan rute pengiriman dan pengelolaan stok, mengurangi waktu tunggu dan biaya transportasi.

Anda dapat melakukan demo gratis dan konsutasikan kebutuhan bisnis Anda untuk dapatkan solusi yang terkustomisasi sesuai spesifikasi perusahaan. Segera hubungi ScaleOcean!

ERP

Kapan Sebaiknya Distribution Requirement Planning Digunakan?

Distribution Requirement Planning (DRP) sebaiknya diterapkan pada perusahaan dengan jaringan distribusi yang kompleks dan mencakup banyak pusat distribusi atau grosir. Sistem ini bekerja secara push-based, artinya persediaan direncanakan dan dipindahkan ke pusat distribusi berdasarkan proyeksi permintaan, bukan hanya menunggu pesanan aktual dari pelanggan.

Penggunaan software ini sangat berguna bagi bisnis dengan volume penjualan tinggi dan permintaan yang berfluktuasi. Contohnya seperti software distribusi untuk alat kesehatan di industri farmasi, industri ritel berskala besar, manufaktur barang konsumsi cepat (FMCG), dan produk musiman.

Dengan mengandalkan prakiraan permintaan yang akurat, DRP membantu menjaga keseimbangan stok di berbagai lokasi sehingga ketersediaan produk tetap terjamin meskipun permintaan berubah-ubah.

Selain itu, perusahaan yang melayani banyak wilayah geografis juga diuntungkan karena DRP memberikan visibilitas menyeluruh atas pergerakan barang. Hasilnya, proses pengisian ulang menjadi lebih terencana, biaya logistik dapat ditekan, dan risiko keterlambatan pengiriman berkurang, sehingga kepuasan pelanggan tetap terjaga meski rantai pasok sangat luas dan kompleks.

ScaleOcean untuk Distribution Requirement Planning Terintegrasi

Solusi ScaleOcean untuk Distribution Requirement Planning Terintegrasi

Penggunaan software distribusi terbaik ScaleOcean menjadi opsi terbaik bagi perusahaan yang menawarkan solusi Distribution Requirement Planning DRP secara terintegrasi dan menyeluruh.

ScaleOcean menyediakan integrasi seamless dengan berbagai fungsi bisnis, mulai dari manajemen inventaris, pemantauan pengiriman, hingga pengelolaan hubungan dengan pelanggan dan supplier.

Dengan sistem ini, perusahaan dapat merencanakan dan mengelola kebutuhan distribusi dengan lebih efektif, memastikan bahwa barang selalu tersedia di lokasi yang tepat dan pada waktu yang tepat.

Selain itu, ScaleOcean juga menyediakan layanan pelanggan menyeluruh, mulai dari demo gratis dan konsultasi dengan tim profesional, serta customer service dan layanan after sales sehingga sistem dapat digunakan secara optimal, sesuai kebutuhan dan tepat bagi bisnis Anda.

Berikut beberapa fitur khusus yang ditawarkan ScaleOcean untuk mengoptimalkan Distribution Requirement Planning DRP, diantaranya:

  1. Manajemen MOQ (Minimum Order Quantity): Dengan otomatisasi dalam penetapan dan pemantauan MOQ, ScaleOcean memastikan bahwa pesanan yang diterima dari ritel selalu dalam jumlah yang ekonomis, menghindari biaya pengiriman yang tidak efisien akibat pengiriman jumlah kecil .
  2. Real-Time Purchase Order (PO): Software ini memungkinkan bisnis distribusi untuk memantau setiap PO dari berbagai ritel secara real-time. Hal ini memastikan bahwa pesanan diproses sesuai dengan jadwal dan ketentuan MOQ, serta membantu menghindari stok yang berlebihan atau kekurangan .
  3. Otomatisasi Proses Persetujuan Pesanan: ScaleOcean secara otomatis dapat menyetujui atau menolak pesanan yang tidak memenuhi MOQ, memberi notifikasi kepada ritel tentang pesanan yang tidak sesuai .
  4. Optimalisasi Pengelolaan Stok: Sistem ini memudahkan manajemen stok secara real-time dengan memberikan informasi tentang ketersediaan produk yang akurat. Hal ini memungkinkan bisnis distribusi untuk menyeimbangkan permintaan ritel dengan persediaan yang ada .
  5. Analisis Data: Data historis dan real-time tentang stok dan permintaan memungkinkan bisnis distribusi untuk mengoptimalkan strategi pengadaan dan pengiriman produk, menghindari overstock atau kekurangan barang .

Dengan fitur-fitur dan solusi yang ditawarkan, ScaleOcean Distribution Software dapat membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya yang terkait dengan perencanaan kebutuhan distribusi.

8. Kesimpulan

Distribution Requirement Planning (DRP) adalah alat yang efektif untuk mengoptimalkan pengelolaan persediaan dan distribusi barang, memastikan ketersediaan produk di berbagai titik distribusi tanpa overstock atau kekurangan. Meskipun demikian, implementasi DRP yang sukses memerlukan data yang akurat dan sistem yang terintegrasi.

Untuk mempermudah proses tersebut, Software Distribusi ScaleOcean menawarkan solusi terbaik dengan fitur yang memungkinkan pengelolaan distribusi secara real-time, pemantauan stok, dan analisis kebutuhan distribusi secara otomatis.

Dengan ScaleOcean, perusahaan dapat mengoptimalkan rantai pasokan, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan efisiensi distribusi secara menyeluruh. Lakukan demo gratisnya untuk dapatkan solusi terintegrasi dan komprehensif ini!

FAQ:

1. Apa itu distribution requirements planning (DRP)?

DRP adalah metode perencanaan distribusi yang digunakan untuk menentukan jumlah dan waktu pengiriman barang yang tepat ke berbagai lokasi, guna memenuhi permintaan pelanggan. Dengan menganalisis permintaan dan stok yang tersedia, DRP membantu menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan.

2. Apa manfaat utama dari penerapan DRP?

Manfaat utama DRP meliputi:
1. Mengurangi kelebihan dan kekurangan stok: Dengan perencanaan yang tepat, DRP membantu menjaga keseimbangan persediaan.
2. Memastikan efisiensi distribusi: Proses distribusi menjadi lebih terorganisir dan tepat waktu.
3. Peningkatan akurasi perencanaan: Menggunakan data permintaan yang akurat untuk perencanaan yang lebih baik.
4. Pengelolaan lead time yang lebih baik: Meminimalkan waktu tunggu dalam proses distribusi.

3. Kapan sebaiknya DRP diterapkan dalam perusahaan?

DRP sebaiknya diterapkan ketika perusahaan memiliki jaringan distribusi yang kompleks, banyak titik distribusi, dan fluktuasi permintaan yang signifikan. Dengan DRP, perusahaan dapat merencanakan kebutuhan distribusi secara lebih efisien dan responsif terhadap perubahan permintaan pasar.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap