ERP otomotif merupakan sebuah alat yang cenderung digunakan dalam perakitan kendaraan, lebih tepatnya mobil. Agar sebuah kendaraan dapat berfungsi, setiap komponen yang terlibat harus berfungsi secara optimal.
Akan tetapi, jumlah komponen yang menjadi bagian dari suatu moda transportasi berlimpah dan memiliki spesifikasinya masing-masing. Oleh karena itu, bisnis manufaktur cenderung menerapkan sebuah software ERP otomotif untuk membantu dalam proses penyusunan rencana dan pelaksanaan perakitan.
Artikel berikut akan memberikan Anda gambaran lebih jelas tentang peran perangkat lunak otomotif dalam proses perakitan mobil. Selain itu, artikel ini juga akan memberikan Anda beberapa rekomendasi sistem terbaik yang dapat diterapkan ke dalam operasi produksi.
- ERP otomotif adalah sebuah aplikasi yang dirancang khusus untuk membantu dalam proses perakitan kendaraan.
- Manfaat ERP otomotif: Meningkatkan kinerja, menghemat biaya, mencegah kerusakan mesin, mengelola ketersediaan barang, membangun rantai pasokan, meningkatkan visibilitas.
- Fitur yang wajib dimiliki ERP otomotif meliputi manajemen produksi, menajemen inventaris, manajemen rantai pasok, perawatan fasilitas, analisis data, kemampuan integrasi.
- ScaleOcean merupakan pilihan utama kami sebagai penyedia ERP otomotif terbaik di Indonesia. Terdapat juga penyedia lain seperti SAP.
Apa itu ERP Otomotif?
ERP otomotif adalah sebuah perangkat lunak terintegrasi yang dirancang untuk membantu dalam pengerjaan yang berkaitan dengan otomotif seperti perencanaan perakitan, pengelolaan ketersediaan dan rantai pasokan. Tujuan dilakukannya hal ini adalah untuk membantu meningkatkan kinerja produksi.
Penerapan konsep ERP untuk pabrik otomotif penting dilakukan karena proses manufaktur pada umumnya meliputi banyak jumlah tahapan. Terlebihnya untuk konteks industri otomotif, setiap komponen kendaraan harus diproduksi secara optimal tidak hanya untuk menjamin berfungsinya produk akhir, tetapi juga mencegah terjadinya kendala ketika produk tersebut sedang digunakan.
Manfaat ERP Otomotif

Software manufaktur otomotif cenderung diterapkan untuk meningkatkan efisiensi operasional perakitan secara menyeluruh. Selain itu, terdapat juga beberapa manfaat lainnya yang dapat diperoleh, yakni sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kinerja Operasional
Sistem perakitan mobil yang baik pastinya memiliki fitur-fitur yang dapat membantu perusahaan manufaktur dalam mengelola pesanan, serta menyusun rencana produksi sesuai dengan spesifikasi masing-masing pesanan tersebut. Hal ini terutama nyata ketika software otomotif yang dimiliki perusahaan merupakan sebuah ERP yang di custom order.
2. Menghemat Biaya Operasional
Penyusunan rencana produksi yang optimal berarti penggunaan sumber daya yang optimal juga. Hal ini berarti kemungkinan terjadinya overstocking atau understocking dan downtime minimal, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk setiap proyek perakitan jauh lebih kecil. Sistem tersebut, bila diintegrasi dengan software akuntansi, dapat melakukan perhitungan produksi secara otomatis.
3. Mencegah Terjadinya Kerusakan Mesin
Software ERP otomotif cenderung memiliki kemampuan untuk memantau kondisi segala fasilitas yang ada pada pabrik produksi. Dengan adanya penerapan hal tersebut, perusahaan dapat memaksimalkan penggunaan masing-masing mesin, serta juga meminimalisir kemungkinan terjadinya downtime dengan menjadwalkan perawatan rutin yang meningkatkan jangka hidup.
4. Mengelola Ketersediaan Barang
Pengelolaan ketersediaan barang merupakan suatu hal yang krusial dalam proses produksi. Apabila barang atau bahan yang ada tidak mencukupi kebutuhan perakitan, maka sebuah operasi manufaktur tidak akan dapat dilaksanakan. Sebaliknya, apabila ketersediaan barang di gudang berlimpah, maka bisnis mengeluarkan biaya berlebih untuk menyimpan hal tersebut. Maka dari itu, diperlukanlah sebuah alat yang dapat mengelola ketersediaan dengan efisien.
5. Menyusun Rantai Pasokan Optimal
Pemasok akan dipilih secara optimal dengan melalui beberapa tahapan terlebih dahulu. ERP otomotif dapat memantau kinerja masing-masing penyedia yang telah dipilih oleh perusahaan untuk memastikan terpenuhinya setiap permintaan bisnis. Apabila kinerja suatu pemasok tiba-tiba mengalami penurunan, maka hal tersebut akan dinotifikasikan kepada pihak berwenang.
6. Meningkatkan Visibilitas
Setiap prosedur yang terlibat dalam operasi produksi mobil, yakni kondisi assembly line, status perakitan masing-masing komponen dan lain sebagainya, dapat dipantau dengan mudah oleh bisnis. Adanya visibilitas tersebut memberikan usaha untuk melakukan modifikasi pada proses perakitan atau menangani segala permasalahan yang muncul.
Tantangan Utama dalam Industri Otomotif
Pengerjaan perakitan kendaraan di pabrik tidak selalunya berjalan dengan tanpa kendala. Hal ini dikarenakan jumlah tahapan-tahapan yang terlibat banyak, sehingga kemungkinan terjadinya permasalahan besar juga. Dikarenakan tantangan-tantangan tersebut, perusahaan manufaktur memilih untuk menerapkan ERP untuk pabrik otomotif. Tantangan-tantangannya yakni sebagai berikut:
1. Rantai Pasokan yang Kompleks
Komponen-komponen yang merupakan bagian dari produk akhir produksi cenderung berada di angka ratusan, bahkan dapat berjumlah ribuan. Oleh karena itu, bisnis biasanya menjalin hubungan dengan banyak jumlah pemasok untuk memproduksi masing-masing komponen tersebut. Namun, proses pengelolaan dan pemantauan kinerja rantai pasokan lebih sulit dilakukan dikarenakan itu juga.
2. Pengelolaan Ketersediaan Barang
Perusahaan manufaktur otomotif seperti Toyota biasanya menerapkan sistem manufaktur just in time, yakni suatu proses di mana barang hanya dipesan kepada penyedia untuk meminimalisir biaya penyimpanan. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi perakitan, namun perlu dilakukan secara optimal dikarenakan tenggat waktunya yang sangat ketat.
3. Kepatuhan terhadap Regulasi
Seperti halnya bisnis manufaktur pada umumnya, terdapat beberapa regulasi yang harus diikuti oleh usaha. Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan tenaga kerja, serta juga kualitas barang yang dapat diterima. Akan tetapi, regulasi seringkali mengalami perubahan, sehingga bisnis harus dengan rutin memantau hal tersebut untuk memastikan pematuhan terhadap regulasi terbaru dan mencegah terjadinya kesenjangan.
Fitur ERP Otomotif
Terdapat beberapa fitur yang wajib dimiliki oleh sistem ERP untuk industri otomotif. Sebaiknya Anda menggunakan daftar berikut untuk membantu dalam proses pemilihan perangkat lunak yang paling unggul untuk bisnis. Berikut adalah beberapa fitur utama:
1. Manajemen Produksi
ERP di sektor otomotif menawarkan modul sistem untuk manajemen produksi yang lengkap, yang dirancang untuk mengelola seluruh proses produksi, dari perencanaan bahan baku, penjadwalan mesin, hingga pengawasan proses produksi secara langsung. Sistem ini mendukung perusahaan dalam memaksimalkan kapasitas produksi, meminimalkan downtime, serta menjaga kualitas produk tetap sesuai dengan standar yang berlaku di industri.
2. Manajemen Inventaris
Pengelolaan stok bahan baku dan komponen sangat penting. ERP membantu perusahaan dalam memantau stok dengan tepat, mencegah terjadinya kekurangan atau kelebihan persediaan yang dapat berdampak negatif. Sistem ini juga memfasilitasi pengelolaan gudang secara otomatis, seperti pengaturan lokasi penyimpanan, rotasi stok, serta kontrol batch atau nom4or seri yang esensial untuk pelacakan produk.
3. Manajemen Rantai Pasokan
Fitur ini mendukung kerjasama yang efektif dengan pemasok dan distributor, mengotomatiskan proses pemesanan, mengawasi status pengiriman, serta mengatur kontrak dan tawar menawar harga. Oleh karena itu, risiko keterlambatan pengiriman atau kekurangan bahan baku dapat dikurangi, sehingga produksi dapat berlangsung dengan lancar.
4. Mengadakan Maintenance Fasilitas
Perawatan terhadap mesin dan alat produksi merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kelancaran proses pembuatan. ERP membantu dalam perencanaan pemeliharaan yang bersifat preventif dan prediktif, pencatatan catatan perawatan, serta pengaturan sumber daya untuk pemeliharaan.
5. Analisa Data
Data yang diperoleh secara langsung ini memfasilitasi manajemen dalam membuat keputusan strategis, menemukan pola dalam produksi, menganalisis biaya, serta memantau kinerja operasional. Teknologi analitik tersebut juga dapat membantu dalam memprediksi permintaan pasar dan merencanakan sumber daya dengan lebih efektif.
6. Integrasi dengan Sistem Lain
Sebuah proses perakitan merupakan sebuah proses yang melibatkan banyak sekali jumlah proses lain, yakni pemantauan rantai pasokan dan manajemen aset. Dengan kemampuan untuk berintegrasi dengan sistem lain seperti software logistik dan MRP software, maka pengerjaan pelacakan dan pengelolaan rantai pasokan akan berlangsung dengan lebih optimal, sehingga tidak menghambat operasi produksi.
Baca juga: 22 Software Manufaktur Terbaik untuk Tingkatkan Produksi
5 Rekomendasi Software ERP Otomotif
Untuk memberikan Anda gambaran lebih baik tentang penyedia-penyedia ERP otomotif yang handal, artikel berikut akan memberikan beberapa rekomendasi sistem yang sebaiknya Anda terapkan ke dalam proses produksi.
Berikut adalah 5 rekomendasi software ERP otomotif terbaik di Indonesia:
1. Software ERP Otomotif ScaleOcean
ScaleOcean merupakan salah satu penyedia sistem ERP terbaik di Indonesia. Dengan pengalaman berlimpah lebih dari 10 tahun, vendor berikut telah lama menjadi pilihan utama perusahaan-perusahaan internasional.
Hal ini dikarenakan ScaleOcean menawarkan beberapa hal yang jarang ditemukan pada vendor lainnya. Yakni, salah satu yang paling menonjol adalah jumlah pengguna yang tidak terbatas, yang berarti Anda tidak perlu melakukan pembayaran tambahan untuk memastikan akses merata terhadap data-data produksi di antara tenaga kerja.
Tidak hanya itu, jumlah fitur dan modulnya berada di angka ribuan, sehingga menjamin terpenuhinya kebutuhan apapun dalam perusahaan Anda. ScaleOcean menawarkan bisnis-bisnis demo gratis untuk mendapatkan kepastian terlebih dahulu akan kualitas sistem ERP-nya. Terdapat juga beberapa fitur utama yang terdapat dalam software ERP otomotifnya, yakni adalah sebagai berikut:
- Smart MRP (Material Requirement Planning): Sistem ini mengotomatisasi perhitungan kebutuhan bahan baku berdasarkan jadwal produksi dan waktu tunggu pengadaan (lead time), sehingga pemesanan bahan baku dapat dilakukan tepat waktu dan dalam jumlah yang sesuai kebutuhan produksi.
- Manajemen BOM (Bill of Materials): Mempermudah pembuatan dan pengelolaan daftar bahan baku, komponen, serta sub-komponen yang diperlukan dalam proses produksi melalui otomatisasi, sehingga meminimalkan kesalahan dan mempercepat proses perencanaan.
- Integrated Supply Chain Management (SCM): Mengelola seluruh proses manufaktur mulai dari penjadwalan produksi hingga pemrosesan pesanan pelanggan dalam satu platform terpadu, sehingga meningkatkan koordinasi dan transparansi antar departemen.
- Manajemen Biaya: Mengotomatiskan perhitungan harga pokok produksi dengan tingkat akurasi tinggi, mencakup seluruh elemen biaya produksi seperti bahan, tenaga kerja, dan overhead, untuk pengendalian biaya yang efektif.
- Manajemen Pesanan: Sistem otomatis untuk menerima, memproses, dan memenuhi pesanan pelanggan dengan presisi dan efisiensi, meminimalkan kesalahan dan mempercepat waktu respon.
- Manajemen Gudang: Memantau persediaan secara real-time dan mempercepat proses pengambilan barang (picking), sehingga operasi gudang menjadi lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan produksi maupun pengiriman.
2. SAP Business One

SAP Business One merupakan solusi ERP yang terintegrasi dan ditujukan untuk bisnis kecil hingga menengah, termasuk dalam industri otomotif. Perangkat lunak ini memungkinkan perusahaan untuk mengatur seluruh proses bisnis, dari tahap produksi hingga distribusi. SAP Business One mendukung perusahaan di sektor otomotif dalam meningkatkan efisiensi rantai pasokan dan proses produksi melalui sistem yang terintegrasi dan berbasis real-time.
Fitur:
- Manajemen produksi dan perencanaan material (MRP)
- Manajemen inventaris dan gudang
- Manajemen keuangan dan akuntansi
- CRM dan manajemen penjualan
- Pelaporan dan dashboard analitik
3. Infor CloudSuite Automotive

Infor CloudSuite Automotive adalah sistem ERP yang dirancang khusus untuk sektor otomotif dan berbasis di awan, menyediakan dukungan untuk kebutuhan kompleks dalam produksi dan rantai pasokan. Perangkat lunak ini menyatukan semua aktivitas produksi, distribusi, dan bagian keuangan dalam satu platform.
Fitur:
- Perencanaan produksi dan MRP
- Manajemen kualitas dan kepatuhan
- Manajemen inventaris dan gudang
- Analitik manufaktur dan laporan performa
- Integrasi rantai pasok global
4. Microsoft Dynamics 365

Microsoft Dynamics 365 merupakan aplikasi ERP yang mengintegrasikan fungsi ERP dan CRM, ideal untuk bisnis di sektor otomotif yang ingin memperbaiki efisiensi dan interaksi antara departemen. Dengan integrasi ekosistem Microsoft, aplikasi ini memberikan kenyamanan dalam penggunaan serta kemampuan untuk berkembang. Fitur analitik dan AI mendukung percepatan proses pengambilan keputusan dan meningkatkan efisiensi operasional.
Fitur:
- Manajemen produksi dan persediaan
- Otomatisasi proses keuangan
- CRM dan layanan pelanggan
- Manajemen proyek dan sumber daya
- Analitik dan intelijen bisnis
5. Oracle NetSuite

Oracle NetSuite adalah platform ERP yang berjalan di awan, menyediakan solusi komprehensif untuk industri otomotif, membantu pengelolaan aktivitas bisnis secara global dan dalam waktu nyata. NetSuite memberikan tingkat fleksibilitas yang tinggi dan kemudahan akses dari lokasi mana pun karena sifatnya yang berbasis cloud.
Fitur:
- Otomatisasi rantai pasok
- Manajemen pesanan dan produksi
- Keuangan dan manajemen cash flow
- CRM terintegrasi
- Pelaporan bisnis berbasis data
Perusahaan Otomotif yang Menggunakan ERP

Dikarenakan keunggulan-keunggulan sebelumnya, maka dapat dinyatakan bahwa penerapan ERP otomotif ke dalam perusahaan itu merupakan suatu hal yang wajib. Buktinya berada di perusahaan-perusahaan ternama Tanah Air yang mengimplementasi beberapa sistem ERP, contohnya:
1. PT. Astra Internasional TBK.
Astra Internasional atau Astra Group merupakan sebuah perusahaan yang relatif dikenal di kalangan masyarakat Indonesia sebagai produsen dan distributor otomotif. Anak-anak perusahaannya seperti Toyota Astra Motor dan Astra Honda Motor masing-masing menerapkan sistem ERP untuk industri otomotif.
2. PT. Honda Prospect Motor
Berbeda dengan Astra Honda Motor, Honda Prospect Motor merupakan sebuah anak perusahaan langsung dari Honda yang memiliki kewajiban untuk memasarkan, memproduksi dan menjual kendaraan mereknya di Indonesia. Dan tentu saja, mereka menerapkan sistem ERP otomotif untuk membantu dalam pengerjaan hal tersebut.
3. PT. Indomobil Sukses Internasional TBK.
Seperti halnya Astra Internasional, perusahaan berikut sudah lama dikenal sebagai salah satu pemain inti industri otomotif di Tanah Air. Merek-merek seperti Land Rover dan Mercedes-Benz bergantungan pada jaringan distribusi Indomobil untuk menjual produk-produknya. Selain dari kedua itu, bisnis tersebut juga bertanggung jawab atas distribusi dan produksi merek-merek lainnya, sehingga perlu menerapkan sebuah software ERP otomotif.
Tips Memilih Software ERP Otomotif Terbaik
Pemilihan dan penerapan sistem tentunya merupakan hal yang sangat penting, hal ini telah disebutkan berulang kali. Walaupun begitu, meskipun Anda telah mengidentifikasi penyedia-penyedia sistem ERP yang handal, hal tersebut tidak berarti masing-masing dari sistem tersebut cocok untuk operasional bisnis Anda. Melainkan, terdapat beberapa hal lain yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu:
1. Identifikasi Kebutuhan Bisnis
Sebelum melakukan proses penerapan, Anda harus mengidentifikasi terlebih dahulu apa yang Anda butuhkan dari sistem tersebut. Apabila hal tersebut telah diketahui, maka Anda dapat melakukan proses evaluasi pada masing-masing hal disediakan vendor tertentu yang mampu membantu dalam memenuhi kebutuhan bisnis.
2. Evaluasi Fitur dan Modul
Untuk memenuhi kebutuhan bisnis, sebuah sistem perlu memiliki fitur dan modul yang sesuai dan spesifik dapat membantu menyelesaikan segala permasalahan yang dimiliki pengusaha. Maka dari itu, pastikanlah terlebih dahulu bahwa sistem yang akan diterapkan mampu melakukan hal itu, serta memiliki fitur dan modul lainnya yang memungkinkan perkembangan lebih lanjut suatu bisnis.
3. Kemampuan Integrasi
Seperti yang telah dinyatakan, operasi perakitan merupakan sebuah proses yang melibatkan banyak sekali tahapan-tahapan seperti pengelolaan rantai pasokan, suatu hal yang sangat penting bagi industri otomotif yang cenderung menerapkan lean manufacturing. Dengan adanya kemampuan berintegrasi, maka ketersediaan barang dapat dipantau dengan bill of material software dan kondisi pengiriman dapat dilacak dengan sistem logistik.
4. Biaya Implementasi
Masing-masing sistem memiliki tingkat biaya yang berbeda untuk memungkinkan implementasi ke dalam bisnis. Sistem ERP yang lebih canggih seperti SAP biasanya memiliki harga yang sangat sulit terjangkau, sehingga kurang cocok bagi bisnis-bisnis kecil hingga menengah. Tidak hanya itu, Anda perlu juga mengantisipasi kemungkinan munculnya hidden costs seperti biaya pelatihan untuk memaksimalkan penggunaan ERP.
5. Layanan After Sales
Layanan after sales merupakan suatu hal yang baik dipertimbangkan terlebih dahulu karena dapat membantu Anda meningkatkan pemahaman atas cara menggunakan sistem ERP otomotif. Apabila sistem yang diterapkan tidak memiliki layanan after sales yang handal, maka Anda berkemungkinan mengalami kebingungan pada saat menggunakan sistem.
Kesimpulan
Implementasi software ERP otomotif wajib Anda lakukan apabila Anda ingin meningkatkan kinerja pabrik dan bisnis secara menyeluruh. Dengan adanya sistem tersebut, Anda dapat mengelola proses perakitan dari tahapan awal hingga akhir, sambil memiliki visibilitas tinggi terhadap segala proses yang telah dan sedang berlangsung.
Untuk memaksimalkan hasil penerapan, Anda perlu terlebih dahulu melakukan identifikasi pada kebutuhan bisnis dan membandingkanya dengan software yang diminati. Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa sistem ERP otomotif ScaleOcean sangat direkomendasikan karena fitur dan modulnya yang berlimpah. Lakukanlah demo gratisnya sekarang dan penuhi segala kebutuhan bisnis Anda!
FAQ:
1. Apa itu ERP otomotif dan fungsinya?
ERP otomotif adalah perangkat lunak terintegrasi yang membantu mengelola proses perakitan kendaraan, mulai dari perencanaan produksi hingga pengelolaan rantai pasok, guna meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.
2. Apa manfaat ERP Otomotif?
Manfaat utama ERP otomotif meliputi peningkatan kinerja operasional, penghematan biaya produksi, pengelolaan ketersediaan bahan baku yang lebih baik, serta pemantauan dan pemeliharaan mesin untuk mencegah downtime.
3. Fitur apa saja yang wajib dimiliki sistem ERP otomotif?
Fitur wajib ERP otomotif meliputi manajemen produksi, pengelolaan inventaris, manajemen rantai pasok, perawatan fasilitas, analitik data, dan kemampuan integrasi dengan sistem ERP lain seperti software logistik dan MRP.
4. Apa tantangan penerapan ERP otomotif?
Tantangan utama meliputi pengelolaan rantai pasok yang kompleks, penyesuaian ketersediaan barang yang ketat, dan pemenuhan regulasi yang terus berubah untuk memastikan keamanan dan kualitas produk.



